LAPORAN JOB DESK New
LAPORAN JOB DESK New
Laporan WIP adalah laporan yang dikerjakan setiap hari, laporan ini berisi mengenai hasil
produksi setiap harinya baik itu dari cutting,numbering,repining,fuse and hand iron, hingga
sampai ke loading. Jadi setiap leader dalam section mempunyai buku laporan untuk di tulis hasil
produksi setiap harinya kemudian assisten planner menginput dan membuat summary dari hasil
tersebut.
FUC dalam bahasa Indonesia artinya konsumsi pemanfaatan kain, jadi sebelum melakukan
potong fabric untuk produksi, seorang planner harus membuat FUC terlebih dahulu agar tahu
berapa konsumsi penggunaan fabric untuk produksi.
Dalam membuat FUC terdapat beberapa file yang dibutuhkan :
1. FUC
FUC yang didapat asli dari PPMC kemudian di update lagi oleh planner untuk
membuat FUC for bulk. ada beberapa informasi yang di butuhkan dalam meng-
update FUC.
1. Fabric In House, adalah jumlah fabric yang sudah ada/datang di store dalam
jumlah yard sesuai dengan style nya. untuk mengisi ini, informasi fab ih didapat
dari file detail FAR/Shade Grouping
2. Roll, yaitu informasi ada berapa jumlah roll fabric dalam style. untuk informasi
roll jadi satu dengan fabric in house.
3. Lab Activity, untuk mengisi lab activity didapat dari FIR → ( take swatches for
sample).
note : 1 Splc = 0,5 yard.
Misal di dalam info : 2 yds ( 2 Splc ) , berarti ada 3 yard kain yang di ambil untuk
sample.
4. Shade grouping, untuk style :
- washing , 0.9 * total roll
- non washing, 0,3 * total roll
5. Estimasi Short length, didapat dari FIR, dicek ada berapa persen fabric yang
shortlenght kemudian dikalikan dengan fabric in house (yard)
6. Fab lost , yaitu total dari = lab activity, shade grouping, short length, pilot, mock
up shading
7. Fab efisien used, didapat dari act fabric in house + ppy – total lost
8. Balance = eff fab used – total required
9. Percentage = Balance : total required.
2. TO CUT
To Cut di dapat dari PPMC yang berisi mengenai berapa jumlah baju yang akan di
potong lengkap dengan size nya sesuai dengan permintaan buyer.
di dalam file to cut terdapat beberapa informasi yaitu,
1. PO
2. Shipment
3. qty order
4. qty to cut
3. FIR
FIR adalah singkatan dari Fabric Inspection Report. FIR ini dibuat oleh departemen
laboratorium. Di dalam fuc ini, FIR digunakan untuk mengisi berapa banyak kain
yang digunakan untuk aktifitas laboratorium, jadi bisa tahu fabric jadi berkurang
berapa atau ada roll shortlengt/tidak, atau fabric yang ada defect di nomer roll berapa.
dengan adanya FIR seorang planner biasa tahu mengenai informasi tersebut.
Berikut adalah isi di dalam tabel FIR :
o Buyer
o Style
o Color
o Supplier
o Fabric content
o Mill FIR
o Running alloacte
o Received date, yaitu tanggal fabric in house
o Qty received
o Lot received
o Prepare by store, yaitu di siapkan oleh store tanggal berapa
o Inspect date
o Inspect qty
o Qty inspect
o Fabric inspector
Membuat Docket
Docket adalah plan / rencana yang dibuat oleh planner cutting dalam bentuk kertas yang sudah di
print sebagai pedoman yang digunakan dalam proses cutting. Seorang planner membuat docket
untuk mengarahkan dan mempermudah para spreader untuk melakukan proses gelar fabric.
terdapat beberapa informasi penting yang terdapat di dalam docket : buyer, style, color, po,
jumlah layer serta size & ratio yang akan di gelar dan di potong,
A. Docket Morap
Docket morap adalah docket yang dibuat melalui aplikasi “BAG Application Integration”
atau bisa disebut kraken. docket ini mempermudah planner
Langkah-langkah membuat docket morap adalah sebagai berikut :
1. Klik tulisan login server :
Username : BUDI.HARTONO
Password : 12345678
2. Arahkan kursor ke tombol search, kemudian ketik “ CUT 200 “lalu enter
3. untuk sub unit pilih sesuai yang dikerjakan lalu klik refresh
4. klik kanan → New transaction
5. Marker opitimizer → dipilih dan diisi sesuai dengan style,color yang dikerjakan, lalu
enter.
6. Trasaction name → diisi nama buyer , style , component (
shell/combo/lining/interlining ) , shade ( kalau ada ) , dan color.
7. Short Description → bisa diisi PO ( Purchase Order ) / SKU Destination / Tanggal
Shipment. kemudian klik next.
8. Fabric width : diisi sesuai yang tercantum di ratio YY bulk
9. Max lay change : diisi 10
10. Run proses type : 1-Make Order Number
11. Max plies per lay : diisi angka 150. kemudian klik next
12. Untuk mengisi plan : klik kanan → open related → marker ratio
13. Mengisi length ( panjang marker ) : diisi sesuai yang ada di yy. rumusnya = Inch : 36
+ yard
14. Widht ( lebar kain ) : diisi sesuai yang ada di yy dari GGT
15. Adj Plies : layer yang di plan dalam marker
16. Original Plies : diisi sama dengan adj plies
17. pieces : total rasio dalam marker ada berapa. lalu klik enter.
18. untuk mengisi size : klik kanan → open related → breakdown ratio detail. setelah
muncul size bisa langsung diisi sesuai dengan yang di plan.
19. kemudian untuk menginput fabric (roll) yang akan dialokasi di docket dan sudah di
receiving : klik kanan → open related → roll data input
- Mengisi roll internal : Roll id ( nomor roll )
- Original Quantitiy : Length → berapa yard dalam satu roll fabric
- Width : Lebar kain diisi sesuai yang ada di yy “cw”
- Shade : diisi sesuai shade yang dikerjakan apa
20. Untuk mengurutkan roll agar sesuai dengan yang ada di receiving fabric : klik kanan
→ open related → roll detail
21. Setelah semua plan terisi, kemudian : klik kanan → extended function → proses plan
22. Untuk melihat plan yang sudah jadi : klik kanan → open related → view plan
23. Kemudian pilih formula : klik kanan → extended function → choose formula
24. Klik kanan → extended function → Propose RAP transaction
25. Kemudian search cut 210 : Klik kanan → extended function → approval RAP
transaction
26. cut 220 untuk print morap : pilih style yang sudah di kerjakan → klik kanan → view
plan → RAP breakdown view → klik kanan → print → choose a layslip pilih
grouping by lay.
Jika docket morap sudah di buat dan sudah sampai di cut 220, tetapi ada kesalahan maka bisa
dilakukan revisi yaitu sebagai berikut :
MASTERPLAN
Setelah docket morap di print, kemudian bikin masterplan atau biasa disebut dengan summary
spreading plan. Di dalam summary ini terdapat informasi yang tercantum, yaitu sebagai berikut :
Selain itu di dalam master plan terdapat informasi mengenai component baju
(shell/interlining/combo/lining) serta copy an marker ratio dan roll used summary yang bisa di
ambil/di copy dari aplikasi morap.
B. Docket Manual
Docket manual biasanya dibuat untuk membuat docket sample atau docket piping. Terdapat
beberapa informasi yang terdapat di doket manual yaitu
1. Roll No : tempat nomer roll yang akan di alokasi di docket, sesuai dengan fabric yang
sudah di receiving
2. Fabric in house : di isi tanggak sesuai datang nya fabric di store
3. Length on roll : panjang fabric dalam satu roll berapa yard
4. Target roll lay, length on roll : lay length
5. Target lay, yaitu target layer yang digelar ada berapa sesuai dengan plan
6. Target debit, di isi sisa fabric yang sudah di alokasikan
7. Endbit, yaitu sisa kain yang tidak bisa digunakan untuk membuat baju, ( ukuran
fabric nya kurang dari cons per pcs )
8. Check point spreading, yaitu saat spreader menggelar kain apakah kain ada yang
defect/shading itu di cek apakah oke atau not good.
Docket Sample
Docket sample dibuat dengan docket manual yang ditulis tangan untuk membuat sample
sebelum bulk production. Terdapat beberapa macam docket sample yaitu sebagai berikut :
Cutting list di buat setelah docket keluar, isi cutting list harus sesuai dengan plan cut yang yang
ada di docket. Kelengkapan file cutting list adalah : detail order beserta pilot report.
Receiving fabric
Adalah proses penerimaan saat fabric sudah di loading yang di tulis ke dalam lembaran kertas
“form MR and receiving fabric” dalam proses receiving hal yang ditulis ialah :
1. Style
2. Buyer
3. Color
4. Posisi fabric, ini ditulis untuk mempermudah menemukan fabric yang sudah di loading
terletak dimana.
5. Tulis nomor roll beserta qty fabric yang sudah di loading, cara nulisnya urut dari atas ke
bawah, di buat demikian agar seorang helper mudah untuk mengambil fabric yang sudah
di alokasikan di dalam docket.
6. setelah fabric di receiving, kemudian di palet kain di tulis identitas fabric yang berisi :
buyer, style, color, total roll, content fabric.
Check MR
Mengambil MR Sample