Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN JOB DESK

NAMA : JUDITHIA EKA PUTRI


NIK : 202107438
BAG : RECORD CG 2
LAPORAN WIP ( WORK IN PROGRESS )

Laporan WIP adalah laporan yang dikerjakan setiap hari, laporan ini berisi mengenai hasil
produksi setiap harinya baik itu dari cutting,numbering,repining,fuse and hand iron, hingga
sampai ke loading. Jadi setiap leader dalam section mempunyai buku laporan untuk di tulis hasil
produksi setiap harinya kemudian assisten planner menginput dan membuat summary dari hasil
tersebut.

langkah mengerjakan laporan WIP


o Membuka file laporan WIP :
M → Project → GO Congol 2 → Daily Report C3 → WIP Cutting ( judul sesuai
dengan bulan dan tahun yang terupdate )
o WIP yang dikerjakan di hari sebelumnya, di copy dan di ganti tanggalnya untuk di
reset dan di 0 kan untuk mengisi laporan yang baru
o kemudian di update sesuai tanggal yang di kerjakan, di ganti tanggal nya
- Update : di isi tanggal hari ini
- Prod.date : di isi tanggal produksi kemarin
o Mengisi WIP line yang sudah di kerjakan oleh seorang IE
o Menginput data aktual buku ( numbering,fusing,repining) yang sudah di tulis oleh
leader sesuai tanggal terupdate serta menginput data cutting dan loading
terupdate.
o Jika laporan sudah di input semua sesuai dengan style dan buyer, lalu di buat
summary.

Membuat FUC ( Fabric Utilization Compsumption )

FUC dalam bahasa Indonesia artinya konsumsi pemanfaatan kain, jadi sebelum melakukan
potong fabric untuk produksi, seorang planner harus membuat FUC terlebih dahulu agar tahu
berapa konsumsi penggunaan fabric untuk produksi.
Dalam membuat FUC terdapat beberapa file yang dibutuhkan :

1. FUC

FUC yang didapat asli dari PPMC kemudian di update lagi oleh planner untuk
membuat FUC for bulk. ada beberapa informasi yang di butuhkan dalam meng-
update FUC.
1. Fabric In House, adalah jumlah fabric yang sudah ada/datang di store dalam
jumlah yard sesuai dengan style nya. untuk mengisi ini, informasi fab ih didapat
dari file detail FAR/Shade Grouping
2. Roll, yaitu informasi ada berapa jumlah roll fabric dalam style. untuk informasi
roll jadi satu dengan fabric in house.
3. Lab Activity, untuk mengisi lab activity didapat dari FIR → ( take swatches for
sample).
note : 1 Splc = 0,5 yard.
Misal di dalam info : 2 yds ( 2 Splc ) , berarti ada 3 yard kain yang di ambil untuk
sample.
4. Shade grouping, untuk style :
- washing , 0.9 * total roll
- non washing, 0,3 * total roll
5. Estimasi Short length, didapat dari FIR, dicek ada berapa persen fabric yang
shortlenght kemudian dikalikan dengan fabric in house (yard)
6. Fab lost , yaitu total dari = lab activity, shade grouping, short length, pilot, mock
up shading
7. Fab efisien used, didapat dari act fabric in house + ppy – total lost
8. Balance = eff fab used – total required
9. Percentage = Balance : total required.

2. TO CUT
To Cut di dapat dari PPMC yang berisi mengenai berapa jumlah baju yang akan di
potong lengkap dengan size nya sesuai dengan permintaan buyer.
di dalam file to cut terdapat beberapa informasi yaitu,
1. PO
2. Shipment
3. qty order
4. qty to cut

3. FIR
FIR adalah singkatan dari Fabric Inspection Report. FIR ini dibuat oleh departemen
laboratorium. Di dalam fuc ini, FIR digunakan untuk mengisi berapa banyak kain
yang digunakan untuk aktifitas laboratorium, jadi bisa tahu fabric jadi berkurang
berapa atau ada roll shortlengt/tidak, atau fabric yang ada defect di nomer roll berapa.
dengan adanya FIR seorang planner biasa tahu mengenai informasi tersebut.
Berikut adalah isi di dalam tabel FIR :
o Buyer
o Style
o Color
o Supplier
o Fabric content
o Mill FIR
o Running alloacte
o Received date, yaitu tanggal fabric in house
o Qty received
o Lot received
o Prepare by store, yaitu di siapkan oleh store tanggal berapa
o Inspect date
o Inspect qty
o Qty inspect
o Fabric inspector

4. FAR dan FAR Shade Gprouping


FAR adalah singkatan dari Fabric Analyst Report, dalam FAR ini berisi mengenai
informasi mengenai jumlah roll beserta length on roll fabric dalam style.
5. Detail Order
Detail Order yaitu rincian order dari buyer secara lengkap mulai dari style, color, size.
detail order ini dibuat oleh departemen PPMC untuk dibagikan ke beberapa
departemen termasuk departemen cutting. Untuk cutting sendiri, tabel detail order
berisi mengenai componen baju, seperti shell, interlining, lining, atau combo secara
lengkap mulai dari bahan componen tersebut dan warna nya.

Membuat Docket

Docket adalah plan / rencana yang dibuat oleh planner cutting dalam bentuk kertas yang sudah di
print sebagai pedoman yang digunakan dalam proses cutting. Seorang planner membuat docket
untuk mengarahkan dan mempermudah para spreader untuk melakukan proses gelar fabric.
terdapat beberapa informasi penting yang terdapat di dalam docket : buyer, style, color, po,
jumlah layer serta size & ratio yang akan di gelar dan di potong,

Ada 2 jenis docket yang digunakan, yaitu

A. Docket Morap
Docket morap adalah docket yang dibuat melalui aplikasi “BAG Application Integration”
atau bisa disebut kraken. docket ini mempermudah planner
Langkah-langkah membuat docket morap adalah sebagai berikut :
1. Klik tulisan login server :
 Username : BUDI.HARTONO
 Password : 12345678
2. Arahkan kursor ke tombol search, kemudian ketik “ CUT 200 “lalu enter
3. untuk sub unit pilih sesuai yang dikerjakan lalu klik refresh
4. klik kanan → New transaction
5. Marker opitimizer → dipilih dan diisi sesuai dengan style,color yang dikerjakan, lalu
enter.
6. Trasaction name → diisi nama buyer , style , component (
shell/combo/lining/interlining ) , shade ( kalau ada ) , dan color.
7. Short Description → bisa diisi PO ( Purchase Order ) / SKU Destination / Tanggal
Shipment. kemudian klik next.
8. Fabric width : diisi sesuai yang tercantum di ratio YY bulk
9. Max lay change : diisi 10
10. Run proses type : 1-Make Order Number
11. Max plies per lay : diisi angka 150. kemudian klik next
12. Untuk mengisi plan : klik kanan → open related → marker ratio
13. Mengisi length ( panjang marker ) : diisi sesuai yang ada di yy. rumusnya = Inch : 36
+ yard
14. Widht ( lebar kain ) : diisi sesuai yang ada di yy dari GGT
15. Adj Plies : layer yang di plan dalam marker
16. Original Plies : diisi sama dengan adj plies
17. pieces : total rasio dalam marker ada berapa. lalu klik enter.
18. untuk mengisi size : klik kanan → open related → breakdown ratio detail. setelah
muncul size bisa langsung diisi sesuai dengan yang di plan.
19. kemudian untuk menginput fabric (roll) yang akan dialokasi di docket dan sudah di
receiving : klik kanan → open related → roll data input
- Mengisi roll internal : Roll id ( nomor roll )
- Original Quantitiy : Length → berapa yard dalam satu roll fabric
- Width : Lebar kain diisi sesuai yang ada di yy “cw”
- Shade : diisi sesuai shade yang dikerjakan apa
20. Untuk mengurutkan roll agar sesuai dengan yang ada di receiving fabric : klik kanan
→ open related → roll detail
21. Setelah semua plan terisi, kemudian : klik kanan → extended function → proses plan
22. Untuk melihat plan yang sudah jadi : klik kanan → open related → view plan
23. Kemudian pilih formula : klik kanan → extended function → choose formula
24. Klik kanan → extended function → Propose RAP transaction
25. Kemudian search cut 210 : Klik kanan → extended function → approval RAP
transaction
26. cut 220 untuk print morap : pilih style yang sudah di kerjakan → klik kanan → view
plan → RAP breakdown view → klik kanan → print → choose a layslip pilih
grouping by lay.

REVISI DOCKET MORAP JIKA ADA KESALAHAN

Jika docket morap sudah di buat dan sudah sampai di cut 220, tetapi ada kesalahan maka bisa
dilakukan revisi yaitu sebagai berikut :

1. Klik kanan → open related → RAP Trans Cancelation → next 3x → ok


2. Kembali ke cut 200
3. Trans status di ganti : GO – Canceled → Klik Refresh
4. Trans di klik → extended function → Revise RAP Transaction → Pilih “Yes”
5. Trans Status → 70 – Revised → Refresh
6. Kemudian bisa di revisi

MASTERPLAN

Setelah docket morap di print, kemudian bikin masterplan atau biasa disebut dengan summary
spreading plan. Di dalam summary ini terdapat informasi yang tercantum, yaitu sebagai berikut :

1. Buyer and Style


2. Color
3. Consumsi, yaitu consumsi baju di style tersebut dalam 1 pcs
4. Fab required, yaitu jumlah keseluruhan fabric yang dibutuhkan (yard) dalam style
tersebut seusuai dengan order/to cut nya yang telah di plan.

Selain itu di dalam master plan terdapat informasi mengenai component baju
(shell/interlining/combo/lining) serta copy an marker ratio dan roll used summary yang bisa di
ambil/di copy dari aplikasi morap.
B. Docket Manual

Docket manual biasanya dibuat untuk membuat docket sample atau docket piping. Terdapat
beberapa informasi yang terdapat di doket manual yaitu

1. Day/date spreading, yaitu hari/tanggal fabric di gelar


2. Table, yaitu di meja berapa fabric di gelar
3. Time start, waktu mulai spreading ( jam )
4. Time off, waktu selesai spreading ( jam )
5. Style, yaitu jenis style yang dikerjakan
6. Lay length, yaitu panjang marker yang bisa di lihat di yy
7. Max lay, ada berapa layer yang di plan
8. Color, warna yang dikerjakan
9. size dan ratio, diisi ukuran dan rasionya
10. Consumption, penggunaan fabric dalam 1 pcs baju ( yard/pcs)
11. Description fabric, bahan fabric, ex : 100% cotton etc
12. Component fabric : Shell/Interlining/Combo/Lining
13. Spreader name : nama orang yang gelar fabric itu siapa
14. Shipment dare : waktu pengiriman
15. PO yang dikerjakan
16. Lot shade group, diisi sesuai shade atau no lot yang dikerjakan dalam style

Isi dalam tabel docket manual

1. Roll No : tempat nomer roll yang akan di alokasi di docket, sesuai dengan fabric yang
sudah di receiving
2. Fabric in house : di isi tanggak sesuai datang nya fabric di store
3. Length on roll : panjang fabric dalam satu roll berapa yard
4. Target roll lay, length on roll : lay length
5. Target lay, yaitu target layer yang digelar ada berapa sesuai dengan plan
6. Target debit, di isi sisa fabric yang sudah di alokasikan
7. Endbit, yaitu sisa kain yang tidak bisa digunakan untuk membuat baju, ( ukuran
fabric nya kurang dari cons per pcs )
8. Check point spreading, yaitu saat spreader menggelar kain apakah kain ada yang
defect/shading itu di cek apakah oke atau not good.

Docket Sample

Docket sample dibuat dengan docket manual yang ditulis tangan untuk membuat sample
sebelum bulk production. Terdapat beberapa macam docket sample yaitu sebagai berikut :

1. Docket Pilot Sample


 Untuk pilot sample size yang ditulis : size terkecil , size basic , size terbesar
 Size basic = M
 Max lay 1 , Ratio 1
2. Docket Mock Up Shading
 Kalau sudah pilot = S, M, L, XL
 Ukuran M = 4
3. Docket Mock Up Bowing
 Max lay yang di gelar 4
 Ratio 1
 Pakai size basic
4. Mock Up Folding Creasing
 Max lay yang di gelar 6
 Ratio 1
 Pakai size basic

Membuat Cutting List

Cutting list di buat setelah docket keluar, isi cutting list harus sesuai dengan plan cut yang yang
ada di docket. Kelengkapan file cutting list adalah : detail order beserta pilot report.

Membuat Cutting List Final


Cutting list final yaitu cutting list yang di buat dalam bentuk excel/dibuat di komputer. Cutting
list final di buat setelah cutting list telah terisi semua, atau telah selesai proses potong dan
loading dan cutting list final ini kemudian di kirim ke bagian finishing melalui email.

langkah membuat cutting list final

1. buka file M → Project → GO Congol 2 → FUC C3 → Cutting list C3


2. Update tanggal bulan dan tahun yang berada di pojok kiri atas cutting list final
3. Update buyer, style, PO, color
4. untuk tabel qty order to cut dan propose di isi sesuai yang ada di fuc
5. untuk actual cutting di isi sesuai yang ada di cutting list final manual

Receiving fabric

Adalah proses penerimaan saat fabric sudah di loading yang di tulis ke dalam lembaran kertas
“form MR and receiving fabric” dalam proses receiving hal yang ditulis ialah :

1. Style
2. Buyer
3. Color
4. Posisi fabric, ini ditulis untuk mempermudah menemukan fabric yang sudah di loading
terletak dimana.
5. Tulis nomor roll beserta qty fabric yang sudah di loading, cara nulisnya urut dari atas ke
bawah, di buat demikian agar seorang helper mudah untuk mengambil fabric yang sudah
di alokasikan di dalam docket.
6. setelah fabric di receiving, kemudian di palet kain di tulis identitas fabric yang berisi :
buyer, style, color, total roll, content fabric.

Check MR

Cara check MR adalah sebagai berikut

1. Buka summary untuk melihat CO dari style : M → Project → GO Congol 2 → FUC


C3 → Summary → Pilih file tanggal terupdate lalu open
2. Mengecek MR di mozila firefox, mr movex
Username : manufacturing
Password : manUSG84
3. Kemudian masuk ke halaman movex tools
Username : owcut, langsung enter
4. Pilih menu movex tools
5. Pilih manufacturing
6. Schedule : di isi CO yang bisa di copy dari summary, sesuai dengan style nya
7. Facility : Knits
8. w/c : C3CUTR
9. Klik show

Picklist MR yang sudah di alokasi oleh PPMC

1. Buka movex hijau


2. ketik username serta password lalu klik enter dan run
3. Command → MWS410
4. Cons → diisi CO yang bisa di lihat di summary
5. kemudian pilih yang ada tulisan C3CUTR yang angka 01
6. klik dan jika berubah 50 berarti tandanya sudah di alokasi, kemudian klik 32
7. lanjut klik MWS415 ( Picking list plan pickers )
8. klik f17
9. Consigne → ditulis CO
10. lalu enter dan isi warehouse nya
11. setelah muncul pilih yang C3CUTR yang sudah di alokasi, lalu klik kanan → open
related → ctrl + wav + rel.

Mengambil MR Sample

1. Masuk ke movex mozila


Username : CUTC3 , lalu enter
2. klik menu movex report lalu pilih production
3. pilih CM0360, lalu search
4. Parameter = buyer style, klik style sesuai yang ingin di ambil untuk sample
5. view report
6. Copy SC
7. Movex tool → manufacturing → mr sample
8. Division = USG
9. Isi BWH, ( buyer warehouse )
10. Type, pilih SC
11. kemudian copy sc lalu show
12. menu routing diisi cutting
13. untuk sample biasanya ambil 10/15 yard , lalu untuk remark yaitu keteragan sample nya
itu di buat apa, bisa pilot/mock up, atau jika ingin request nomer roll juga bisa di tulis di
remark.
14. klik submit lalu print

Anda mungkin juga menyukai