Anda di halaman 1dari 5

SATU Indonesia Awards adalah Apresiasi Astra yang diberikan kepada anak bangsa

yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang, yaitu
Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori
Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Penerima apresiasi tingkat nasional dan masing-masing akan mendapatkan dana


pembinaan kegiatan sebesar Rp65.000.000 (enam puluh lima juta rupiah) serta
pembinaan kegiatan. Pada tahun 2022 ini, SATU Indonesia Awards memasuki tahun
pelaksanaan ke-13 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010.

13th SATU Indonesia Awards 2022 mencari pemuda pemudi warga negara Indonesia
yang memiliki kegiatan bermanfaat di bidang-bidang berikut ini:
(1) Pendidikan, Seni & Budaya.
(2) Lingkungan.
(3) Kewirausahaan, UMKM.
(4) Kesehatan.
(5) Teknologi Tepat Guna/Pemanfaatan Teknologi.
(6) Satu kategori Kelompok yang mewakili 5 bidang tersebut.

Daftarkan diri Anda dalam 13th SATU Indonesia Awards 2022,


melalui mitra Astra, yaitu PIC LKBN ANTARA.

Dewan juri 13th SATU Indonesia Awards 2022 terdiri dari


Prof. Nila Moeloek (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia),
Prof. Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia),
Prof. Fasli Jalal (Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta),
Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan),
Onno W. Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi),
Arif Zulkifli (Direktur Utama Tempo),
Dian Sastrowardoyo (Pegiat Seni),
Billy Boen (Founder Young On Top),
Boy Kelana Soebroto (Head of Corporate Communications Astra), dan
Diah Suran Febrianti (Head of Environment & Social Responsibility Astra).

* Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

1
Formulir Isian Peserta
13th SATU Indonesia Awards 2022

I. Informasi Peserta

Nama lengkap : Noer Indira Majestica


Tempat/tanggal lahir : Semarang, 30 Januari 2002
Jenis kelamin : ⃝ Laki-laki ⃝ Perempuan
Alamat lengkap : Perumahan Griya Lestari B1 No.3 Gondoriyo, Ngaliyan, Semarang.
Kode pos 50187
Provinsi : Jawa Tengah Kab./Kota: Kota Semarang
Telepon/HP : 0895339367575
Email : noerindira459@gmail.com
Kategori Peserta : ⃝ Individu ⃝ Kelompok
Nama kelompok/organisasi/lembaga : Karang Taruna Kelurahan Gondoriyo
Posisi/jabatan Anda dalam kegiatan tersebut : ⃝ Pendiri/Penggagas ⃝ Anggota
Jumlah anggota (jika kelompok, minimal 3 orang) : 3 orang

II. Penjelasan Kegiatan

Pilih bidang kegiatan yang didaftarkan (hapus yang tidak sesuai dengan kegiatan Anda) :
⃝ Pendidikan, Seni & Budaya
⃝ Lingkungan
⃝ Kewirausahaan, UMKM
⃝ Kesehatan
⃝ Teknologi Tepat Guna/Pemanfaatan Teknologi

Nama/Judul Kegiatan/Program :
BHAVANA ABYUDAYA (Memupuk Kemakmuran)

Sudah berapa lama kegiatan tersebut dilakukan? (hapus yang tidak sesuai dengan kegiatan Anda) :
⃝ < 1 tahun
⃝ 1-2 tahun
⃝ > 2 tahun

RANGKUMAN KEGIATAN
Jelaskan secara singkat kegiatan inspiratif yang telah Anda lakukan?
Memiliki program kerja tahunan dan kegiatan inspiratif, Karang Taruna Kelurahan Gondoriyo telah
melakukan kegiatan inspiratif yang dimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di Desa Gondoriyo, khususnya anak anak usia 7-15 tahun. Kegiatan ini berkolaborasi
dengan beberapa stakeholder dan lembaga kemasyarakatan, yaitu Puskesmas , FKK, dan LPMK
Kelurahan Gondoriyo. BHAVANA ABYUDAYA (Memupuk) merupakan kegiatan inspiratif yang bergerak
dalam bidang pendidikan, Kewirausahaan, kesehatan, dan juga teknologi yang kami wujudkan dalam
bentuk aksi sosial movement diantaranya workshop, sosialisasi, pelatihan 3R, dan ruang sehat.

Dalam hal ini, kami telah mengelompokan beberapa jenis kegiatan diantaranya:

2
- Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, kami telah melakukan kegiatan “Rumah Belajar” yang mana
didalamnya mencakup materi dasar 4 pilar kebangsaan, nilai religious, dan ilmu kehidupan

- Bidang kewirausahaan

Dalam bidang kewirausahaan, kami telah melakukan kegiatan workshop 3R (Recycle, Reduce,
Reuse) yang menyasar kepada remaja Kelurahan Gondoriyo dan berkolaborasi dengan pakar
ahli yang berkompeten dibidangnya. Output dari kegiatan adalah remaja mampu menciptakan
suatu produk daru ulang yang nantinya mampu memiliki nilai jual, serta menjadi sumber
pemasukan Karang Taruna Kelurahan Gondoriyo
- Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, kami telah melakukan kegiatan “ruang sehat” yang didalamnya
mencakup 4 bilik tes kesehatan dan ruang konselor sebaya. Kegiatan ini berkolaborasi dengan
puskesmas dan FKK Kelurahan Gondoriyo. Output dari kegiatan ini diantaranya mengurangi
pravelensi angka stunting di Kelurahan Gondoriyo dan dengan hadirnya ruang konselor sebaya
mampu membantu menyelesaikan permasalahan remaja, karena survei telah membuktikan
bahwa remaja buutuh pendengar yang baik dan dari, oleh, dan untuk remaja mampu
bersama-sama menuntaskan permasalahan remaja diantaranya sex bebas, NAPZA, dan
perinakahan dini
- Bidang teknologi

Dalam bidang teknologi, kami telah melakukan kegiatan “Workshop Digital” yang didalamnya
mencakup pelatihan pembuatan web dan aplikasi, yang mana nantinya web tersebut dapat
digunakan sebagai inventarisir Karang Taruna dan sebagai platform jual beli atau promosi
Karang Taruna Kelurahan Gondoriyo.

Menjadi anggota Karang Taruna Kelurahan Gondoriyo yang juga menjadi penggerak di lingkungan
masyarakat, kami memiliki program kerja dan kegiatan inspiratif yang telah kami lakukan selama 2
tahun berturut turut. Program kerja dan kegiatan inspiratif kami bertujuan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang ada di Desa Gondoriyo, mengingat Indonesia akan mengalami
puncak bonus demografi. Dalam hal ini, kegiatan kami mencakup dalam bidang pendidikan,
Kewirausahaan, teknologi, kesehatan,

CAKUPAN KEGIATAN
Di daerah mana/bagaimana cakupan wilayah Indonesia dari kegiatan tersebut?
Saat ini, target daerah kami adalah Desa Gondoriyo karena cita cita Karang Taruna Kelurahan
Gondoriyo adalah menigkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di wilayah Godoriyo. Namun
kedepannya jika program ini mendapatkan support dari beberapa lembaga maupun stakeholder
terkait kami akan memperluas jangkauan khususnya tempat marginal di seluruh wilayah Indonesia.
Dan menggandeng beberapa influencer yang siap bergerak bersama kami.

MOTIVASI KEGIATAN
Apa yang mendorong / ide awal Anda melakukan kegiatan tersebut?

3
Hal yang mendorong kami untuk merealisasikan kegiatan tersebut adalah kami mendengar rintihan
masyarakat marginal di Desa Gondoriyo yang mengeluh mengenai kurangnya fasilitas dan sumber
informasi mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam prospek softskill dan hardskill.

MANFAAT KEGIATAN
Manfaat apa yang dihasilkan dari kegiatan tersebut bagi orang lain, dan berapa banyak orang yang
merasakan manfaat tersebut?

Manfaat yang dihasilkan dari kegiatan kami rangkum dalam beberapa bidang, diantaranya:

1. Bidang kesehatan
Sebanyak 44.058 anak di Kota Semarang mengalami penyakit stunting, lantas jika hal ini dibiarkan
Indonesia yang nantinya digadang-gadang mencapai puncak demografi, justru akan menjadi bencana
demografi. Maka dari itu, kami mulai membangun kualitas sumber daya manusia dari aspek kesehatan,
yang mana melalui “Ruang Sehat” kami mampu memantau tumbuh kembang anak baik dari fisik
maupun psikis. Karena kami yakin mulai dari generasi yang sehat mampu memberikan kontribusi
dalam pembangunan Bangsa Indonesia.

2. Bidang Pendidikan
Survey PISA menyatakan bahwa kualitas pendidikan Indonesia menempati peringkat ke 72 dari 77
negara. Hal ini membuktikan bahwa anak Indonesia bisa dikatakan masih jauh dari kata cukup. Maka
dari itu, kami yakin dengan hadirnya program RUMI (Rumah Ilmu) yang berada di Desa Gondoriyo
mampu membantu memberikan edukasi kepada masyarakat yang memiliki tekad untuk menuntut
ilmu namun terhalang oleh kondisi ekonomi.

3. Bidang Kewirausahaan
Berkaca pada poin kedua, kami rasa kami tidak cukup jika hanya menyasar pada peningkatan softskill.
Maka dari itu, melalui workshop kewirausahaan yang telah kami lakukan kami memiliki tujuan untuk
meningkatkan hardskill pada remaja di Desa Gondoriyo, serta membuka peluang mereka untuk
menjadi pengusaha.

4. Bidang Teknologi
Pada tahun 2021, Kementrian Komunikasi dan informatika menyatakan indeks literasi digital Indonesia
berada pada angka 3,49. Data tersebut membuktikan bahwa literasi digital Indonesia sangat rendah.
Maka dari itu, guna mendukung revolusi industri 5.0, kami merealisasikan program GOKAL (Gondoriyo
melek digital) yang dimana program tersebut merupakan pelatihan pembuatan web dan aplikasi.
Output dari kegiatan tersebut adalah generasi muda mampu menciptakan dan bersaing khususnya di
bidang IT, serta menjadi basis inventarisir dan nilai jual Karang Taruna Kelurahan Gondoriyo

Penghargaan/prestasi yang pernah diraih/diterima (sebutkan jika ada) :


- Juara 2 lomba BHD (Bantuan hidup Dasar) se Kota Semarang

Bantuan yang pernah diterima untuk program yang didaftarkan:


-

4
PROSES & TANTANGAN KEGIATAN
Ceritakan dengan singkat dan jelas, bagaimana proses melakukan kegiatan tersebut?
(mulai dari latar belakang, ide/gagasan awal, proses melakukan, kendala/tantangan yang dihadapi
dan hasil yang dicapai)

Berangkat dari keluh kesah masyarakat marginal di Desa Gondoriyo yang mengeluh mengenai
kurangnya fasilitas dan sumber informasi mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
prospek softskill dan hardskill. Kami tergerak untuk menjadi fasilitator dalam membantu meningkatkan
kualitas sumber daya manusia khususnya pada generasi muda di Desa Gondoriyo. Gagasan awal kami
untuk bergerak bersama dalam membantu masyarakat di desa Gondoriyo karena kurangnya
responsibility dari masyarakat sekitar dan kurangnya jangkauan pemerintah terhadap masyarakat
marginal, maka mulai dari keringat kami sendiri secara perlahan kami menyusun beberapa kegiatan
yang menjadi lansdasan kami untuk membantu masyarakat marginal dimulai dari fasilitas yang sangat
sederhana. Proses dari kelangsungan kegiatan tersebut kami mulai dari wadah Karang Taruna yang
menyasar ke seluruh RW di Kelurahan Gondoriyo. Setelah mendapati beberapa SDM yang
membutuhkan bantuan dari kami, dengan berjalannya waktu secara perlahan kami menyusun
kegiatan berupa sosialisasi dan workshop yang berkolaborasi dengan beberapa pakar ahli dibidangnya.
Kendala atau tantangan kami adalah sulitnya menjangkau beberapa SDM yang mau bergabung
bersama kami karena minimnya fasilitas dan beberapa sumber informasi dari pakar ahli, sehingga
kurang menimbulkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap program kerja yang kami jalani. Disisi
lain, pandemic covid 19 juga menjadi tantangan terbesar kami karena akibat pandemic tersebut kami
kehilangan beberapa anak binaan dan sulitnya akses jangkauan untuk mengajar secara langsung,
sehingga kegiatan tersebut sedikit tersendat. Hasil yang telah kami capai diantaranya beberapa
generasi muda Desa Gondoriyo memperoleh ilmu baik softskill maupum hardskill yang nantinya
mampu diterapkan dalam lingkup sosial masyarakat.

RENCANA KE DEPAN
Apa rencana Anda ke depan, agar kegiatan tersebut tetap berlangsung, bermanfaat luas, dan terus
menginspirasi ?

Rencana kami kedepannya adalah kami akan memperluas jangkauan program kerja kami di berbagai
wilayah, serta menggandeng beberapa influeencer ternama di Indonesia agar nantinya kegiatan kami
dapat dilirik oleh masyarakat luas, sehingga mampu meningkatkan minat anak Indonesia untuk terus
belajar dan berkarya guna mendukung bonus demografi dan revolusi industry 5.0. maka dari itu, sudah
tidak ada alasan lagi bahwa anak Indonesia putus sekolah atau minimnya informasi edukasi akibat
kondisi ekonomi, karena kami tidak melihat anak tersebut lahir di latar belakang yang bagaimana,
namun dapat sukses dengan cara yang sederhana dan mampu berdampak bagi Bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai