Anda di halaman 1dari 10

54

BAB III
ANALISA DAN PEMECAHAN
MASALAH

Sesuai dengan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji serta
Tugas pokok Puskesmas Bukoposo, visi yang ingin dicapai pemerintah
Kabupaten Mesuji pada tahun 2019–2023 dalam bidang kesehatan adalah
“Masyarakat Mesuji yang Mandiri Hidup Sehat” dengan misi 1) Pembangunan
yang Berwawasan Kesehatan, 2) Pemberdayaan Masyarakat Berperilaku
Hidup Bersih dan Sehat, 3) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang
Berkualitas, Adil dan Terjangkau dan 4) Pengembangan Sumber Daya
Kesehatan.
Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang
ditemukan di Puskesmas Bukoposo, mulai dari identifikasi masalah sampai
dengan bentuk intervensi kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan
pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
A. Identifikasi Masalah
B. Analisa Masalah
C. Prioritas Masalah
D. Penyebab Masalah
E. Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Bukoposo dengan cermat, diharapkan Puskesmas
Bukoposo dapat menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan
melalui kegiatan-kegiatan intervensi secara efektif dan efisien. Sehingga
dapat membantu dan meningkatkan pembangunan khususnya bidang
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bukoposo.

A. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan
Identifikasi masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas Bukoposo
berdasar dari hasil PKP, SPM, lokmin linsek, serta MMD yang disajikan
dalam tabel berikut :

1
55
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Bukoposo
tahun 2021.

KESENJANGAN/
NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH INDIKATOR
JUMLAH
1. Promosi Kesehatan
Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS -99,2% PKP
Kegiatan kunjungan rumah -83,4 % PKP
Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri -66,7 % PKP
TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 0% PKP

2. Kesehatan Lingkungan Pengawasan sarana air bersih ( SAB ) -14,7% PKP


Pembinaan sanitasi perumahan -12,4% PKP
Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar -25,7% PKP
Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) - 28,1% PKP
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat - 51,4% PKP

3. KESGA Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) - 19% PKP


Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) - 9,7% PKP
Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan - 9,7% PKP
Pelayanan kesehatan neonatus 0-28 hari ( KN lengkap -0,6% PKP
Kesehatan anak balita dan prasekolah -2,09% PKP
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar -7,99% PKP

Pelayanan kesehatan remaja -69,35% PKP

Pelayanan kesehatan pada Lansia ( 59- >60 Th ) -44,00 % PKP

PUS dengan 4 T bersalin -19 % PKP


KB pasca persalinan -90,6 % PKP
4. Gizi Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil - 5% PKP
Penimbangan balita D/S - 21% PKP
Balita wasting ( BB/U ) -10.7% PKP
Balita Underweight ( BB/ U ) -94,7% PKP
5. P3M Pelayanan Diare - 3.2% PKP
Pelayanan ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas) - 96,6% PKP
Penemuan terduga kasus TB -66,67% PKP
55
56

KESENJANGAN/
NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH INDIKATOR
JUMLAH
Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV -15,87% PKP

Angka Bebas Jentik (ABJ) -96,33% PKP

UCI desa 0%
Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 0% PKP

Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 0% PKP

-69,34 % PKP
Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun ( usia Produktif ) mendapatkan
skrining
kesehatan sesuai standar
Pelayanan penderita hipertensi -29,24% PKP
Pelayanan penderita DM -9,09% PKP
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ) 0% PKP

6. Kesehatan Olahraga Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah -25% PKP

PENGOBATAN Kunjungan rawat jalan


7. 0% PKP
Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 0% PKP
Pemeriksaan Spetum TB 0% PKP
Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD 0% PKP
Pemeriksaan darah Malaria 0% PKP

56
B. ANALISA MASALAH

1. Program Promosi
Kesehatan Permasalahan
yang ada adalah :
a) Rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS target
100% (-99,2%).

b) Kegiatan kunjungan rumah mencapai target 100% (-83,,4 %).

c) Poskedes beroperasi dengan srata madya,purnama dan mandiri


mencapai target 100% (-66,7 %).
2. Program Kesehatan
Lingkungan Masalah
yang ada :
a) Pembinaan sarana TTU belum mencapai target (-28,1%).
b) Konseling Sanitasi perumah masih kurang (-12,4% dari target
100%).
c) Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar mencapai target ( -25,7
%)
d) Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas belum mencapai
target (- 51,4 %).
3. Program
KESGA
Permasalahan
:
a) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) belum mencapai
target (- 0,44%)
b) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) belum
mencapai target (- 9,7%).
c) Pelayanan kesehatan neonates 0-28 hari ( KN lengkap )
belum mencapai target (-0,6 %).
d) Kesehatan anak balita dan prasekolah belum mencapai target (-
2,09%).
e) PUS dengan 4 T ber KB belum mencapai target (-19 %)
f) KB pasca persalinan belum mencapai target (-90,6%)
g) Pelayanan kesehatan remaja belum mencapai target ( -69,35 % )
h) Pelayanan kesehatan pada lansia belum mencapai target ( -24,59
%)
4. Program Gizi
Permsalahan yang
ada :
a) Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil belum
mencapai target (- 5 %).
b) Penimbangan balita belum mencapai target (-61%).
c) Balita Wasting ( BB/ U ) belum mencapai target ( - 95,1 % )
d) Balita Underweight ( BB/U ) belum mencapai target (- 94,7 % )
5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( Menular dan
Tidak Menular )
6. Permasalahan :
a) Pelayanan Diare Balita belum mencapai target (-32%).
b) Cakupan Penemuan penderita Pneumonia balita masih dibawah

57
target (- 96,6%).
c) Penemuan tertuga kasus TB masih dibawah target (-
66,67%).
d) Orang yang beriko terinfeksi HIV belum mencapai target (-15,87%).

e) Setiap warga negara Indonesia 15 -59 tahun ( usia Produktif )


mendapatkan skrening kesehatan sesuai standar masih
dibawah target (-69,34%).
f) Pelayanan penderita hipertensi masih dibawah target (-
29,24%).
g) Pelayanan penderita DM ( -9,09 % )
h) Angka Bebas Jentik (ABJ) masih dibawah target (-96,3%).

C. PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan teridentifikasi, langkah
selanjutnya adalah penentuan prioritas masalah kesehatanuntuk
menentukan masalah kesehatan mana yang perlu mendapat
perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya.Untuk penentuan
prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan
analisis USG dengan kriteria sebagai berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak).
S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk
penanganan masalah).
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan
pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya).
Sedangkan penilaian kriteria USG adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Penilaian


kriteria USG
KRITERI
NILAI A
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh
4 Cukup urgen Cukup serius Cukup
3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh
1 Sangat kurang Sangat kurang Sangat kurang
urgen serius tumbuh

1. Program Promosi Kesehatan


U+S+G

RITAS
PRIO

No MASALAH U S G
.
1. Intervensi PHBS Rumah tangga 5 4 5 14 1
2. Intervensi PHBS Kunjungan rumah 2 4 4 10 4
3. Intervensi PHBS Poskesdes 4 4 3 11 3
beroperasi dengan strata
madya,purnama, dan mandiri
4. Intervensi PHBS TTU 3 4 5 12 2

58
59

2. Program Kesehatan Lingkungan

U+S+G

RITAS
PRIO
No MASALAH U S G
.
1. Pengawasan sarana air bersih ( SAB ) 5 4 3 12 4
2. Konseling Klinik Sanitasi 5 5 5 15 1
3. Pembinaan tempat – tempat umum 5 5 4 14 2
( TTU )
4. Pelaksanaan Kegiatan STBM di 5 5 3 13 3
Puskesmas

3. Program KESGA

U+S+G

RITAS
PRIO
No MASALAH U S G
.
1. Pelayanan kesehatan untuk ibu 4 4 2 10 5
hamil (K4)
2. Pelayanan Persalinan oleh nakes (Pn) 5 5 2 12 2
3. Pelayanan Persalinan oleh nakes di 4 4 3 11 4
faskes
4. Pelayanan kesehatan neonates 0-28 4 3 3 10 6
hari ( KN lengkap
5. PUS dengan 4 T ber KB 4 4 2 10 7
6. KB pasca persalinan 4 4 4 12 3
7. Pelayanan kesehatan remaja 4 3 3 10 8
8 Pelayanan kesehatan pada lansia 4 4 5 13 1

4. Program Gizi
U+S+G

RITAS
PRIO

No MASALAH U S G
.
1. Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada 5 5 4 14 2
Bumil
2. Balita wasting 5 5 5 15 1
3. Balita Underweight 3 4 4 11 3

5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan tidk menular


U+S+G

RITAS
PRIO

No MASALAH U S G
.
1. Pelayanan Diare Balita 4 4 4 12 5
2. Penemuan penderita Pneumonia 3 3 5 11 7
balita
3. Orang yang beresiko terinfeksi HIV 4 5 5 14 3
mendapatkan pemeriksaan HIV
4. Setiap warga negara Indonesia 15 - 2 2 2 6 8
59 tahun ( usia produktif )
mendapatkan skrening
5. Penemuan terduga kasus TB 5 5 5 15 1
6. Pelayanan penderita hipertensi 5 5 5 15 2

59
60

Pelayanan penderita DM
7. 3 4 4 11 6

8. Angka Bebas Jentik (ABJ) 4 4 5 13 4

60
61

Prioritas Masalah Kesehatan

No MASALAH SKOR PRIORITA


. S
Program Promosi Kesehatan
1. 47 4
Program Kesehatan lingkungan
2. 54 3
Program KESGA
3. 94 2
Program Gizi
4. 40 5
Program Pencegahan dan Pengendalian
5. 97 1
Penyakit dan tidak menular

Masalah kesehatan yang terpilih dan diprioritaskan untuk


diselesaikan adalah Penemuan Suspect Penderita TB masih rendah

D. PENYEBAB MASALAH
Penyebab masalah diatas diidentifikasi akar penyebab
masalah sehingga alternatif pemecahan masalah dapat
ditentukan, seperti diuraikan diagram fishbone berikut :

61
63

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

MANUSIA METODE

Masyarakat masih menganut


Kompetensi nakes yang paradigma sakit
belum merata Koordinasi linprog-linsek belum optimal

Promosi kesehatan kurang


Berobat bila gejala sudah parah
Perilaku merokok
Skreening belum optimal

Rendahnya cakupan
penemuan suspek TB

Alat promosi masih kurang Perhatian masyarakat masih


khususnya di wilayah Dana sosialisasi perlu rendah
setempat (desa) peningkatan

Sanitasil ingkungan & perumahan


rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN

63
64

64

Anda mungkin juga menyukai