Anda di halaman 1dari 17

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS)

PEMILIHAN PELAKSANA HARIAN MAJELIS JEMAAT


MASA TUGAS 2022 s.d 2025

I. Dasar Pelaksanaan

Tata Gereja GPIB tahun 2021


1. Peraturan Pokok I tentang Jemaat, khususnya Pasal 13 tentang PHMJ.
2. Peraturan Nomor 1 tentang Presbiter, Pemendetaan dan Tata Cara Pemilihan
Diaken/Penatua, khususnya Pasal 6 tentang Fungsi dan Tugas Pendeta Jemaat.
3. Peraturan Nomor 2 tentang Majelis Jemaat, khususnya:
Pasal 7 tentang PHMJ, Pasal 8 tentang Susunan PHMJ, Pasal 9 tentang Tugas PHMJ,
Pasal 10 tentang Pembagian Tugas PHMJ, Pasal 11 tentang Masa Tugas PHMJ, dan
Pasal 12 tentang Penetapan PHMJ.
4. Peraturan Nomor 6 tentang Perbendaharaan, khususnya Pasal 8 tentang Persyaratan
Bendahara.

II. Ketentuan Umum

1. Pemilihan Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) dilaksanakan oleh Panitia yang
diketuai Ketua Majelis Jemaat dan terdiri dari satu atau lebih Diaken dan Penatua yang
tidak dapat dipilih menjadi PHMJ masa tugas 2022 s.d 2025.
2. Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) adalah representasi harian dari Majelis Jemaat.
3. PHMJ dipilih dari anggota Majelis Jemaat melalui Sidang Majelis Jemaat Khusus yang
diadakan setelah peneguhan Diaken dan Penatua.
4. Pemilihan PHMJ dapat dilaksanakan dengan dua acara yaitu secara manual atau pun
elektronik/virtual dalam jaringan dengan menggunakan aplikasi pemilihan Diaken/Penatua
yang dikeluarkan oleh Majelis Sinode GPIB.
5. Proses Sidang Majelis Jemaat Khusus dalam rangka pemilihan PHMJ:
a. Pemilihan PHMJ dilaksanakan segera sesudah peneguhan dalam jabatan
Diaken/Penatua GPIB. Undangan untuk menghadiri Sidang Majelis Jemaat Khusus ini
harus disampaikan dan diwartakan 1 (satu) minggu sebelumnya.

1
b. Sidang Majelis Jemaat yang diadakan khusus untuk pemilihan Pelaksana Harian
Majelis Jemaat, dipimpin oleh Pendeta/Ketua Majelis Jemaat.
c. Sidang Majelis Jemaat tersebut di atas dinyatakan sah untuk melaksanakan pemilihan,
jika dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota Majelis Jemaat yang dibuktikan dengan
”Daftar Kehadiran”.
6. Diaken/Penatua yang baru terpilih tidak dapat dipilih menjadi fungsionaris PHMJ untuk
periode yang pertama kecuali jemaat yang baru dilembagakan.
7. Jika tidak ada lagi Diaken/Penatua yang memenuhi persyaratan bersedia untuk dipilih,
maka Diaken/Penatua yang baru terpilih di jemaat tersebut dapat dipilih sebagai
Fungsionaris PHMJ. Diaken/Penatua yang tidak bersedia dipilih harus mengisi form
Pernyataan Tidak Bersedia Dipilih.
8. PHMJ terdiri atas sekurang-kurangnya seorang Ketua, seorang Sekretaris, dan seorang
Bendahara di mana Ketua PHMJ adalah Ketua Majelis Jemaat yang ditetapkan oleh
Majelis Sinode dengan Surat Keputusan.
9. Jumlah fungsionaris PHMJ dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan Majelis Jemaat,
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang, tetapi direkomendasikan untuk jumlah minimal
sebanyak 4 (empat) orang dan maksimal 10 (sepuluh) orang fungsionaris, di mana jumlah
ini tidak termasuk Ketua PHMJ yang adalah Ketua Majelis Jemaat bersangkutan.
10. Tugas para ketua bidang PHMJ mengikuti pembidangan dalam PKUPPG:
a. Ketua Majelis Jemaat
Membidangi: Teologi (meliputi bidang Iman, Ajaran, Ibadah, Musik Gereja dan
Pengkajian Teologi) dan Persidangan Gerejawi.
b. Ketua I
Membidangi: Pelayanan dan Kesaksian (meliputi bidang Pengembangan dan
Penatalayan Pos Pelkes, PMKI, Diakonia, Unit Penanggulangan Bencana, Satgas
Penanggulangan Bencana).
c. Ketua II
Membidangi: Gereja, Masyarakat dan Agama-agama (GERMASA) (meliputi bidang
Keesaan Gereja (oikumene), Kemasyarakatan: Hak Asasi Manusia (HAM), Hukum,
Lingkungan Hidup dan Lintas Agama-Agama).
d. Ketua III
Membidangi: Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani (PPSDI) (meliputi
bidang Pembinaan dan Pengembangan Warga Gereja (Warga Jemaat, Kategorial dan
Presbiter) dan Peningkatan Peran Keluarga yang terjabarkan dalam Pelayanan
Kategorial (PELKAT) (meliputi bidang Peningkatan Peran Keluarga (Anak, Teruna,
Pemuda, Perempuan, Bapak dan Kaum Lanjut Usia), Kelompok Profesi dan
Fungsional)).

2
e. Ketua IV
Membidangi: Pembangunan Ekonomi Gereja (meliputi bidang Perbendaharaan GPIB
(Anggaran, Keuangan, Pencatatan dan Harta Milik), Pemanfaatan dan Pengembangan
Harta Milik Gereja, Badan Usaha/Badan Hukum GPIB).
f. Ketua V
Membidangi: Informasi, Organisasi dan Komunikasi (INFORKOM) (meliputi bidang
Sistem Informasi Manajemen (SIM), Perencanaan Organisasi dan Komunikasi) dan
Penelitian dan Pengembangan (LITBANG).
g. Sekretaris
a. Bersama Ketua membidangi Teologi dan Persidangan Gerejawi.
b. Bersama para Ketua menetapkan Kebijakan Majelis Jemaat, pengendalian
administrasi, pengintergerasian kegiatan, dan personalia.
c. Bersama Ketua V menangani bidang yang menjadi tanggung jawab Ketua V.
h. Sekretaris I
Bersama Ketua I dan Ketua II menangani bidang – bidang yang menjadi tanggung
jawab Ketua I dan Ketua II
i. Sekretaris II
Bersama Ketua III dan Ketua IV menangani bidang – bidang yang menjadi tanggung
jawab Ketua III dan Ketua IV.
j. Bendahara
Menangani Perbendaharaan dan Pengelolaan Keuangan.
k. Bendahara I
Menangani Perbendaharaan dan Pembukuan.
11. Jumlah Fungsionaris PHMJ:
1) Jumlah Fungsionaris PHMJ termasuk KMJ (yang ditetapkan oleh Majelis Sinode
dengan Surat Keputusan) harus berjumlah ganjil.
2) Jumlah minimal Fungsionaris PHMJ 3 (tiga) orang dan maksimal 11 (sebelas) orang,
terdiri dari unsur Ketua Majelis Jemaat, Pendeta Jemaat, Diaken dan Penatua, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Apabila jumlah anggota Majelis Jemaat paling banyak 15 orang, maka jumlah
Fungsionaris PHMJ adalah 3 (tiga) orang. Dalam hal khusus karena wilayahnya
membutuhkan lebih dari 3 (tiga) orang harus ditetapkan dalam Sidang Majelis
Jemaat Khusus. Komposisi PHMJ terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
Dengan catatan apabila nantinya terjadi kekosongan jabatan, satu diantara Ketua,
Sekretaris, atau Bendahara, maka segera diusulkan penggantiannya dalam SMJ
Khusus atau penunjukan KMJ dan dilaporkan dalam SMJ terdekat.
b. Apabila jumlah anggota Majelis Jemaat antara 16 – 25 orang, maka jumlah
Fungsionaris PHMJ adalah 5 (lima) orang, dengan komposisi: 3 (tiga) unsur Ketua
yang membidangi ke-6 bidang sesuai PKUPPG, 1 (satu) Sekretaris dan 1 (satu)
Bendahara.

3
c. Apabila jumlah anggota Majelis Jemaat antara 26 – 35 orang, maka jumlah
Fungsionaris PHMJ adalah 7 (tujuh) orang, dengan komposisi: 4 (empat) unsur
Ketua yang membidangi ke-6 bidang sesuai PKUPPG, 2 (dua) unsur Sekretaris
dan 1 (satu) unsur Bendahara.
d. Apabila jumlah anggota Majelis Jemaat antara 36 – 45 orang, maka jumlah
Fungsionaris PHMJ adalah 9 (sembilan) orang, dengan komposisi: 5 (lima) unsur
Ketua yang membidangi ke-6 bidang sesuai PKUPPG, 2 (dua) unsur Sekretaris
dan 2 (dua) unsur Bendahara.
e. Apabila jumlah anggota Majelis Jemaat lebih dari 45 orang, maka jumlah
Fungsionaris PHMJ adalah 11 (sebelas) orang, dengan komposisi: Ketua, Ketua I,
Ketua II, Ketua III, Ketua IV, Ketua V, Sekretaris, Sekretaris I, Sekretaris II,
Bendahara, dan Bendahara I.
3) Khusus untuk jabatan Bendahara dan Bendahara I, diupayakan untuk mengikuti
persyaratan yang diatur pada Peraturan No 6 Pasal 8.
12. PHMJ masa tugas 2022 s.d 2025 melaksanakan tugasnya sampai dengan (selambat-
lambatnya) 31 Maret 2025.
13. Sebelum melaksanakan Sidang Majelis Jemaat Khusus untuk memilih Fungsionaris PHMJ
masa tugas 2022 s.d 2025, PHMJ masa tugas 2020 s.d 2022 wajib menyiapkan Laporan
Akhir Masa Tugas meliputi Laporan kegiatan dan Pertanggung Jawaban Keuangan yang
telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Perbendahaaran Jemaat (BPPJ) untuk diserah-
terimakan kepada PHMJ masa tugas 2022 s.d 2025 dan kepada Majelis Sinode sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh Surat Keputusan Majelis Sinode tentang PHMJ
masa tugas 2022 s.d 2025.

III. Ketentuan Khusus

1. Merujuk Tata Gereja GPIB 2021; Peraturan No 2 Pasal 11:


a. Masa tugas Fungsionaris PHMJ adalah 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan dapat dipilih
kembali.
b. Seseorang tidak dapat dipilih kembali selaku Fungsionaris PHMJ setelah menjalankan
dua kali masa tugas berturut-turut sebagai fungsionaris PHMJ.
c. Seseorang yang tersebut pada butir b diatas dapat dipilih kembali selaku Fungsionaris
PHMJ setelah melewati masa jeda selama 1 (satu) kali masa tugas PHMJ.
d. Dalam hal penggantian Fungsionaris PHMJ karena berhalangan tetap, maka Presbiter
yang menggantikan dengan menjabat kurang dari setengah masa tugas tidak dihitung
sudah menjalankan 1 (satu) kali masa tugas.
2. Semua anggota Majelis Jemaat berhak memilih dan dipilih menjadi Fungsionaris
Pelaksana Harian Majelis Jemaat, kecuali:
a. Ketua Majelis Jemaat dapat memilih dan tidak perlu dipilih.

4
b. Fungsionaris PHMJ yang berturut-turut menjabat 2 masa tugas PHMJ dapat memilih
dan tidak dapat dipilih.
c. Fungsionaris PHMJ pada butir b dapat dipilih kembali setelah jeda satu masa tugas
PHMJ.
d. Fungsionaris Majelis Sinode, Fungsionaris BPPG, Pengurus Yayasan, BUMG dan
BPMS dalam lingkup GPIB dapat memilih dan tidak dapat dipilih menjadi Fungsionaris
Pelaksana Harian Majelis Jemaat.
e. Pendeta Jemaat dapat ditetapkan sebagai Fungsionaris PHMJ atas pengaturan
bersama dengan Ketua Majelis Jemaaat (secara konsistorium) sesuai Peraturan No 1
Pasal 6.

IV. Tata Cara Pemilihan

1. Tata cara pemilihan PHMJ dilakukan cara:


A. Pemilihan secara Aklamasi, yaitu pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta
pemilihan terhadap usulan nama setiap jabatan PHMJ, tanpa melalui pemungutan
suara, dengan tidak menggunakan kertas suara.
B. Pemilihan 1 (satu) Tahap, menggunakan kertas suara atau pun elektronik dengan
ketentuan:
a. Setiap anggota Majelis Jemaat memilih sejumlah nama untuk posisi fungsionaris
yang diperlukan mulai dari unsur Ketua sampai dengan Bendahara.
b. Suara terbanyak yang terpilih langsung ditetapkan sebagai fungsionaris dalam
bidang tersebut dan mengisi formulir kesediaan diri (sesuai lampiran F).
c. Apabila terdapat satu nama untuk dua jabatan dengan suara terbanyak, maka
yang bersangkutan wajib memilih salah satunya.

C. Pemilihan 2 (dua) Tahap, menggunakan kertas suara atau pun elektronik dengan
ketentuan:
a. Setiap anggota Majelis Jemaat memilih sejumlah nama untuk posisi
fungsionaris yang diperlukan mulai dari unsur Ketua sampai dengan
Bendahara.
b. Tiga calon dengan suara terbanyak di tiap jabatan dipilih kembali pada
tahapan berikutnya dan mengisi form pernyataan kesediaan (sesuai
lampiran F).
c. Seseorang hanya dapat dicalonkan untuk 2 (dua) jabatan PHMJ, dengan
suara terbanyak, sesuai dengan butir a di atas.
d. Seseorang yang memperoleh suara terbanyak pada tiap jabatan dalam
Tahap Penetapan ditetapkan selaku fungsionaris bidang tersebut.
2. Formulir Pemilihan (Pemilihan 1 Tahap dan Pemilihan 2 Tahap) dilampirkan bersama
Juknis ini.

5
V. Agenda SMJ Khusus Pemilihan PHMJ

A. Ibadah Pembukaan.
B. Sidang Majelis Jemaat Khusus untuk Pemilihan Fungsionaris PHMJ dipimpin dan
dibuka oleh Ketua Majelis Jemaat.
C. Roll Call dan Penetapan Quorum (2/3 dari jumlah anggota Majelis Jemaat). Apabila
pada waktu yang ditetapkan quorum belum tercapai, sidang dapat ditunda paling lama
30 menit; setelah itu sidang dapat dilaksanakan dan dinyatakan sah untuk mengambil
keputusan (sekalipun quorum 2/3 belum juga tercapai).
D. Penjelasan Umum tentang ”PHMJ” (lihat lampiran A); dibacakan oleh Ketua Majelis
Jemaat, sebagai pimpinan sidang.
E. Ketua Majelis Jemaat menawarkan Tata Cara Pemilihan, membentuk Panitia
Pemilihan (ad hoc) serta waktu pelaksanaan yang diputuskan bersama dalam sidang.

VI. Lain-lain

1. Setelah PHMJ 2022 s.d 2025 terpilih maka PHMJ 2020 s.d 2022 mempersiapkan proses
serah terima.
2. Acara Serah Terima dilaksanakan dalam Sidang Majelis Jemaat setelah Surat Keputusan
diterima dari Majelis Sinode, dimana PHMJ 2020 s.d 2022 menyampaikan Laporan
Pertanggung-jawaban Kegiatan dan Keuangan yang disertai laporan hasil pemeriksaan
keuangan yang telah ditandatangani oleh BPPJ dan PHMJ.
3. Laporan Keuangan agar mencantumkan juga laporan/transaksi keuangan yang masih
harus ditindaklanjuti, antara lain: Kewajiban-kewajiban tertunda kepada Majelis Sinode
atau pihak lainnya.
4. Dengan terpilihnya PHMJ periode 2022 s.d 2025 maka KMJ mempersiapkan pelaksanaan
serah terima jabatan dalam waktu 14 hari kerja sejak diterimanya Surat Keputusan
penetapan PHMJ.
5. Fungsionaris PHMJ diperkenalkan dalam Ibadah Hari Minggu setelah dilaksanakan serah
terima dalam Sidang Majelis Jemaat Khusus.

Majelis Sinode GPIB

Pnt. Robynson L. Wekes, SH., MM., MBA. Pnt. Ivan Gelium Lantu, S.H., M.Kn.
Ketua V Sekretaris II

6
Lampiran A
Penjelasan Umum
Tentang Pelaksana Harian Majelis Jemaat

1. PHMJ adalah bagian tak terpisahkan dari Majelis Jemaat karenanya secara
organisatoris tidak berada di atas Majelis Jemaat.
2. PHMJ bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pelayanan sehari-hari dengan
menjabarkan lebih lanjut atas seluruh keputusan Persidangan Sinode Raya GPIB
dan kebijakan GPIB pada umumnya serta melaksanakan keputusan-keputusan
Sidang Majelis Jemaat.
3. Secara umum, tugas PHMJ tertuang dalam Peraturan Nomor 2 Pasal 9
sebagai berikut:
a. Menjabarkan keputusan SMJ dan mengatur penatalayanan di jemaat.
b. Mengelola administrasi dan perbendaharaan jemaat.
c. Menyiapkan SMJ, sidang-sidang, atau rapat-rapat yang dianggap perlu, serta
d. pertemuan Warga Sidi Jemaat.
e. Memutuskan dan menyelesaikan hal-hal yang mendesak, sepanjang tidak
bertentangan dengan Tata Gereja yang berlaku, dan melaporkannya kepada
SMJ terdekat.
f. Mewakili Majelis Jemaat ke dalam dan ke luar jemaat.
g. Membuat dan menyampaikan laporan berkala kepada SMJ tentang
penyelenggaraan persekutuan, pelayanan, dan kesaksian.
h. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan tahunan kepada Majelis
Sinode atas nama Majelis Jemaat.
i. Menyampaikan tembusan Laporan kegiatan tahunan untuk Majelis Sinode
diteruskan ke BP Mupel setempat untuk di kompilasi sebagai laporan BP
Mupel dalam PST.

7
Lampiran B
Penjelasan tentang Tata Cara Pemilihan

Pimpinan Sidang menjelaskan tentang adanya 3 (tiga) opsi pemilihan yaitu secara Aklamasi
secara manual, 1 tahap, dan 2 tahap, dengan pilihan secara elektronik atau manual.
Pemilihan secara Aklamasi relatif singkat waktunya. Cocok dilaksanakan di jemaat-jemaat
yang tidak terlalu banyak jumlah anggota Majelis Jemaatnya, karena berdasarkan persetujuan
terhadap usulan, tanpa pemungutan suara dengan tidak menggunakan kertas suara.
Pemilihan 1 tahap juga relatif singkat waktunya. Cocok dilaksanakan juga di jemaat-jemaat
yang tidak terlalu banyak jumlah anggota Majelis Jemaatnya.
Pemilihan 2 tahap lebih memungkinkan terpilihnya seorang dengan kompetensi (kecakapan)
yang sesuai dengan bidangnya, namun memakan waktu yang relatif cukup lama.
Penetapan tata cara pemilihan ini diputuskan bersama dalam Sidang Majelis Jemaat yang
dianggap sesuai dengan kondisi jemaat masing-masing.

Lampiran C
Penjelasan tentang Bidang Tugas dalam PHMJ

Pembidangan fungsi-fungsi dalam PHMJ (untuk 11 fungsionaris):


1. Ketua : Bidang I : Teologi dan Persidangan Gerejawi
2. Ketua I : Bidang II : Pelayanan dan Kesaksian
3. Ketua II : Bidang III : Gereja, Masyarakat dan Agama-Agama (GERMASA)
4. Ketua III : Bidang IV : Pembinaan & Pengembangan Sumber Daya Insani
(PPSDI) dan Penguatan Peran Keluarga (PPK)
5. Ketua IV : Bidang V : Pembangunan Ekonomi Gereja
6. Ketua V : Bidang VI : Informasi, Organisasi, dan Komunikasi (INFORKOM)
dan Penelitian Pengembangan (LITBANG)
7. Sekretaris : Pengendalian administrasi dan pengintegrasian kegiatan.
8. Sekretaris I : Pendistribusian informasi, keputusan dan bidang sekretariat lainnya.
9. Sekretaris II : Mempersiapkan administrasi dan juga pengarsipan.
10. Bendahara : Perbendaharaan dan Pengelolaan Keuangan.
11. Bendahara I : Perbendaharaan dan Pembukuan.

8
Lampiran D1 (formulir Pemilhan 1 Tahap)

9
Lampiran D2 (formulir Pemilhan 2 Tahap)

10
Lampiran E1 (Berita Acara Pemilhan secara Aklamasi)

BERITA ACARA PEMILIHAN PHMJ Masa Tugas 2022 – 2025


GPIB Jemaat “-------------” --------

I. Pada hari ini, ____, _______ 2022, dilaksanakan pemilihan PHMJ Masa Tugas 2022 – 2025
dalam Sidang Majelis Jemaat Khusus. Jumlah anggota Majelis Jemaat sebanyak ___ orang
tercatat:
Hadir : __ orang
Tidak Hadir : __ orang

II. Pemilihan diputuskan menggunakan Tata Cara Pemilihan secara Aklamasi secara manual / 1
Tahap / 2 Tahap, secara manual / elektronik * (coret yang tidak sesuai).

Pemilihan secara Aklamasi:

Disetujui oleh seluruh peserta pemilihan, nama-nama sesuai dengan jabatan PHMJ sebagai
berikut * (coret jabatan yang tidak ada di Jemaat):

1. Ketua I : ...................................................................
2. Ketua II : ...................................................................
3. Ketua III : ...................................................................
4. Ketua IV : ...................................................................
5. Ketua V : ...................................................................
6. Sekretaris : ...................................................................
7. Sekretaris I : ...................................................................
8. Sekretaris II : ...................................................................
9. Bendahara : ...................................................................
10. Bendahara I : ...................................................................

Majelis Jemaat
GPIB Jemaat “__________” __________

___________________ ___________________
Ketua Sekretaris

11
Lampiran E2 (Berita Acara Pemilhan 1 Tahap)

BERITA ACARA PEMILIHAN PHMJ Masa Tugas 2022 – 2025


GPIB Jemaat “-------------” --------

I. Pada hari ini, ____, _______ 2022, dilaksanakan pemilihan PHMJ Masa Tugas 2022 – 2025
dalam Sidang Majelis Jemaat Khusus. Jumlah anggota Majelis Jemaat sebanyak ___ orang
tercatat:
Hadir : __ orang
Tidak Hadir : __ orang

II. Pemilihan diputuskan menggunakan Tata Cara Pemilihan secara Aklamasi secara manual / 1
Tahap / 2 Tahap, secara manual / elektronik * (coret yang tidak sesuai).

Pemilihan secara 1 Tahap * (coret jabatan yang tidak ada di Jemaat):

Hasil Pemilihan – 1 nama calon suara terbanyak Suara Bersedia/Tidak Bersedia Jabatan
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua I
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua II
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua III
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua IV
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua V
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Sekretaris
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Sekretaris I
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Sekretaris II
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Bendahara
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Bendahara I
…………………………………………….................... …….. …………………………...

Ditetapkan, nama-nama sesuai dengan jabatan PHMJ sebagai berikut * (coret jabatan yang
tidak ada di Jemaat):

1. Ketua I : ...................................................................
2. Ketua II : ...................................................................
3. Ketua III : ...................................................................
4. Ketua IV : ...................................................................
5. Ketua V : ...................................................................

12
6. Sekretaris : ...................................................................
7. Sekretaris I : ...................................................................
8. Sekretaris II : ...................................................................
9. Bendahara : ...................................................................
10. Bendahara I : ...................................................................

Majelis Jemaat
GPIB Jemaat “__________” __________

___________________ ___________________
Ketua Sekretaris

13
Lampiran E3 (Berita Acara Pemilhan 2 Tahap)

BERITA ACARA PEMILIHAN PHMJ Masa Tugas 2022 – 2025


GPIB Jemaat “-------------” --------

I. Pada hari ini, ____, _______ 2022, dilaksanakan pemilihan PHMJ Masa Tugas 2022 – 2025
dalam Sidang Majelis Jemaat Khusus. Jumlah anggota Majelis Jemaat sebanyak ___ orang
tercatat:
Hadir : __ orang
Tidak Hadir : __ orang

II. Pemilihan diputuskan menggunakan Tata Cara Pemilihan secara Aklamasi secara manual / 1
Tahap / 2 Tahap, secara manual / elektronik * (coret yang tidak sesuai).

Pemilihan secara 2 Tahap* (coret jabatan yang tidak ada di Jemaat):

Tahap Pencalonan – 3 nama calon suara terbanyak Suara Bersedia/Tidak Bersedia Jabatan
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua I
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua II
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua III
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua IV
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Ketua V
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Sekretaris
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...

14
…………………………………………….................... …….. …………………………... Sekretaris I
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Sekretaris II
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Bendahara
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………... Bendahara I
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...
…………………………………………….................... …….. …………………………...

Tahap Penetapan Suara Jabatan


…………………………………………….................... …….. Ketua I
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Ketua II
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Ketua III
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Ketua IV
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Ketua V
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Sekretaris
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Sekretaris I
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..

15
…………………………………………….................... …….. Sekretaris II
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Bendahara
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... …….. Bendahara I
…………………………………………….................... ……..
…………………………………………….................... ……..

Ditetapkan, nama-nama sesuai dengan jabatan PHMJ sebagai berikut * (coret jabatan yang
tidak ada di Jemaat):

1. Ketua I : ...................................................................
2. Ketua II : ...................................................................
3. Ketua III : ...................................................................
4. Ketua IV : ...................................................................
5. Ketua V : ...................................................................
6. Sekretaris : ...................................................................
7. Sekretaris I : ...................................................................
8. Sekretaris II : ...................................................................
9. Bendahara : ...................................................................
10. Bendahara I : ...................................................................

Majelis Jemaat
GPIB Jemaat “__________” __________

___________________ ___________________
Ketua Sekretaris

16
Lampiran F

17

Anda mungkin juga menyukai