Anda di halaman 1dari 36

KLASIFIKASI PENJUALAN PUPUK DAN OBAT-OBATAN PERTANIAN

SEBAGAI PENUNJANG CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

PADA UD. TIGA SAUDARA DENGAN ALGORITMA C 4.5

SKRIPSI

TEKNIK INFORMATIKA STRATA I

OLEH:

RIFQI FEBRIAN SUHENDRA

18101152630035

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

PADANG

2022
BAB IV

ANALISIS DAN HASIL

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan

bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus sistem tersebut

bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Analisis sistem juga merupakan

tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan

keberhasilan sistem yang dihasilkan nantinya. Pada tahapan ini analisis dilakukan

untuk mengetahui kebutuhan berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh

sebelumnya tentang penjualan produk di UD. TIGA SAUDARA, kemudian

menganalisis sistem dengan mengggunakan metode Algoritma C4.5. Sehingga

keluaran dari tahapan ini yaitu dapat mengetahui dan memahami kebutuhan sistem

yang akan dirancang.

4.1.1 Analisis kebutuhan fungsional

Kebutuhan fungsional menjelaskan apa saja yang dapat dilakukan oleh

sistem melalui perancangan. Perancangan sistem terbagi atas perancangan diagram

sistem, perancangan tabel database dan perancangan antarmuka sistem.

Perancangan diagram sistem menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified

Modeling Language) yang meliputi pembuatan use case diagram, activity diagram,

sequence diagram dan class diagram,development diagram, statement diagram.


4.1.2 Analisis kebutuhan non-fungsional

Kebutuhan non-fungsional dalam perancangan sistem pendukung

keputusan Algoritma C 4.5 penjualan produk menggunakan metode Algoritma C

4.5 ada beberapa kebutuhan yang diperlukan oleh diantaranya:

1. Kebutuhan perangkat keras

Spesifikasi minimal kebutuhan komputer atau laptop yang dapat digunakan

dalam implementasi sistem sebagai berikut:

a. Prosesor Pentium IV

b. Memori/RAM 1 GB

c. Harddisk 100 GB

2. Kebutuhan perangkat lunak

a. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows 7

b. XAMPP tools yang terdiri dari apache sebagai WEB server penampil

database dan MySQL sebagai database-nya.

c. Java jre8 dan jdk1.8 sebagai software pendukung sistem

4.2 Analisa dan Penerapan Metode C4.5 untuk Prediksi Loyalitas Pelanggan

Prediksi Loyalitas Pelanggan, yang menyatakan bahwa model klasifikasi

pohon keputusan untuk memprediksi loyalitas pelanggan dan melihat variabel yang

paling berpengaruh. Obyek dalam penelitian ini adalah pelanggan. Data yang

digunakan adalah data primer dari penyebaran kuesioner berupa pertanyaan.


Pembentukan model prediksi menggunakan metode C4.5 pada Algoritma C4.5

dilakukan perhitungan entropy dan information gain dimana atribut loyalitas

pelanggan sebagai atribut tujuan, sedangkan harga, pelayanan, promosi, citra

perusahaan dan kepercayaan sebagai atribut sumber untuk memperoleh node akar

dan node lainya. Berdasarkan hasil klasifikasi menggunakan Algoritma C4.5

menunjukkan bahwa diperoleh akurasi mencapai 97.5% yang menunjukkan bahwa

Algoritma C4.5 cocok digunakan untuk menghitung prediksi penjualan barang

4.2.1 Konsep Algoritma C 4.5

Merupakan algoritma klasifikasi data bertipe pohon keputusan. Pohon

keputusan Algoritma C4.5 dibangun dengan beberapa tahap yang meliputi

pemilihan atribut sebagai akar, membuat cabang untuk tiap-tiap nilai dan membagi

kasus dalam cabang. Tahapan-tahapan ini akan diulangi untuk setiap cabang

sampai semua kasus pada cabang memiliki kelas yang sama. Dari penyelesaian

pohon keputusan maka akan didapatkan beberapa rule.

Secara umum langkah-langkah dalam algoritma C4.5 adalah sebagai berikut:

1. Pilih atribut sebagai akar.

2. Buat cabang untuk tiap-tiap nilai.

3. Bagi kasus dalam cabang.

4. Ulangi proses untuk setiap cabang sampai semua kasus pada cabang

memiliki kelas yang sama.


4.2.2 Pembahasan Perhitungan Metode
Berdasarkan data penjualan obat pertanian pada UD. TIGA SAUDARA

diperoleh data seperti pada tabel 1. Berdasarkan tabel 1 dengan menggunakan

metode C4.5 (Decision Tree) akan ditentukan kategori barang sebagai barang Laku

(L) atau Tidak Laku (TL) dengan melihat Jenis Barang, Banyak Terjual, dan

Kategori Harga. Untuk memilih atribut sebagai akar, didasarkan pada nilai gain

tertinggi dari atribut-atribut yang ada, dengan persamaan 1.

Dari data pada tabel 1 diklasifikasikan menjadi dua parameter/atribut yaitu:

1. Jenis dikelompokkan dalam 3 kategori (herbisida, insektisida, fungisida).

2. Harga dikelompokkan dalam 3 kategori (murah, normal, mahal).

Dikategorikan murah apabila harganya kurang dari 50.000, dikategorikan

normal apabila harganya 50.000 sampai 99.900, dan dikategorikan mahal

apabila harganya 100.000 sampai 200.000

Table 4. 1 Tabel Data Penjualan

Gratis
No Nama Jenis Harga Stok Diskon Terjual
Ongkir

1 Ben Up Herbisida Normal Banyak 10 Ya L

2 Ben Up Herbisida Mahal Sedikit 10 Ya L

3 Ben Up Herbisida Mahal Sedikit 10 Tidak TL

4 Gramaxon Herbisida Mahal Banyak 10 Ya L

Sapu
5 Herbisida Normal Banyak 10 Ya L
Bersih
6 Benxon Herbisida Normal Banyak 10 Ya L

7 Benxon Herbisida Mahal Sedikit 10 Tidak TL

8 Benxon Herbisida Mahal Sedikit 10 Tidak TL

9 Kresnaxon Herbisida Normal Banyak 10 Ya L

10 Pilarquat Herbisida Murah Banyak 5 Ya L

11 Ridatop Herbisida Normal Sedikit 10 Ya L

12 Pentamax Herbisida Normal Sedikit 10 Ya L

13 Pentamax Herbisida Mahal Sedikit 10 Tidak TL

14 Bablass Herbisida Mahal Sedikit 10 Ya TL

15 Centop Herbisida Mahal Banyak 10 Ya L

16 Promoxon Herbisida Normal Sedikit 10 Ya TL

17 Bio Up Herbisida Murah Sedikit 5 Ya TL

18 Penta glin Herbisida Murah Sedikit 5 Ya L

19 Turmadan Herbisida Normal Sedikit 10 Ya TL

20 Qokuar Herbisida Murah Sedikit 5 Ya TL

21 Megaxon Herbisida Murah Sedikit 5 Ya TL

22 CBA Herbisida Murah Banyak 5 Ya L


23 CBA Herbisida Murah Banyak 5 Ya L

24 Curater Insektisida Murah Sedikit 5 Tidak TL

25 Lanet Insektisida Murah Banyak 5 Ya L

26 Lanet Insektisida Murah Banyak 5 Ya L

27 Ridomil Fungsida Murah Sedikit 5 Ya TL

28 Stradium Insektisida Murah Sedikit 5 Tidak TL

29 Ripcor Insektisida Murah Banyak 5 Ya TL

30 Manzate Fungsida Normal Sedikit 10 Tidak TL

31 Kcl Fungsida Murah Sedikit 5 Ya L

Regen
32 Insektisida Murah Banyak 5 Ya L
Putih

Regen
33 Insektisida Murah Banyak 5 Ya L
Merah

34 Darmasan Insektisida Murah Sedikit 5 Ya TL

35 Curacron Insektisida Murah Sedikit 5 Ya TL

36 Akron Insektisida Murah Sedikit 5 Ya TL

37 Coside Fungsida Murah Sedikit 5 Tidak TL

38 Garlon Herbisida Murah Sedikit 5 Ya TL


39 Rejoso Insektisida Normal Sedikit 10 Tidak TL

40 Starlon Herbisida Murah Sedikit 5 Ya TL

Berdasarkan data pada tabel 4.1 dimana akan dilakukan proses untuk

membuat pohon keputusan untuk menentukan barang yang laris, kurang laris, tidak

laris dengan melihat variabel kualitas dan harga. Secara umum algoritma C4.5

untuk membangun pohon keputusan berikut:

a. Pilih atribut akar.

b. Buat cabang untuk tiap-tiap nilai.

c. Bagi kasus dalam cabang.

d. Ulangi proses untuk setiap cabang sampai semua cabang memiliki kelas

yang sama.

Table 4. 2 Perhitungan Node 1

Tidak
Node Jumlah Laris Entropy Gain
Laris
1 Total 40 18 22 0,9928

Jenis

Herbisida 25 13 12 0,9988

Insektisida 11 4 7 0,9457 0,0273

Fungsida 4 1 3 0,8113
Harga

Murah 22 9 13 0,9760

Normal 10 6 4 0,9710 0,0223

Mahal 8 3 5 0,9544

Stok

Sedikit 26 5 21 0,7063
0,3156
Banyak 14 13 6 0,6232

Diskon

5 22 9 13 0,9760
0,0060
10 18 9 9 1,0000

Gratis

Ongkir
Ya 31 18 13 0,9812
0,2324
Tidak 9 0 9 0,0000

Dari hasil table 4.2 dapat diketahui bahwa nilai atribut gain tertinggi adalah

Stok yaitu sebesar 0,3156. Dengan demikian Stok dapat menjadi node pertama dan

juga menjadi node akar. Ada dua atribut dari Stok. Dari kedua atribut tersebut masih

perlu dilakukan perhitungan lagi untuk nilai atribut Stok sedikit dan Stok banyak

karena nilai dari atribut tersebut belum masuk pada sebuah kelas.
Baris total entropy pada tabel 4.6 dihitung dengan persamaan 1 sebagai

berikut :
18 18 22 22
Entropy(Total) =(− 40 ∗ log 2 (40))+ (− 40 ∗ log 2 (40))= 0.9928

Entropy(Total) =0.9928
13 13 12 12
Entropy (Total , Jenis Herbisida) = (− 25 ∗ log 2 (25) )+ (− 25 ∗ log 2 (25) )=

0,9988
4 4 7 7
Entropy (Total , Jenis Insektisida) = (− 11 ∗ log 2 (11) )+ (− 11 ∗ log 2 (11) )=

0.9457
1 1 3 3
Entropy (Total , Jenis Fungsida) =(− 4 ∗ log 2 (4))+ (− 4 ∗ log 2 (4)) =0.8113

𝑛
│𝑆𝑖│
Gain (Total, Jenis) = Gain(S, A) = Entropy(S)-∑ ∗ 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆𝑛)
𝑖=1 │𝑆│

25 11
Gain(Total,Jenis) = 0.9928- (40 ∗ 0,9988) + (40 ∗ 0.9457) +

4
(40 ∗ 0.8113) = 0.0273

Dengan melakukan perhitungan terhadap sema atribut, didapatkan hasil

pohon keputusan berdasarkan nilai tertinggi gain 0,3156 pada Stok:

STOK

Banyak Sedikit

Node 1.1 Node 1.2

Gambar 4. 1 Pohon Keputusan Node 1

Dari hasil perhitungan dan hasil pohon keputusan 1, dimana nilai gain

tertinggi adalah atribut Stok, dimana dengan memiliki akar berdasarkan klasifikasi

yaitu Sedikit dan Banyak, dimana banyak memberikan hasil akar Laris, sedangkan
sedikit masih perlu dilakukan perhitungan 11embali seperti dibawah ini.

Table 4. 3 Perhitungan Node 1.1

Node Stok- Tidak


Jumlah Laris Entropy Gain
Banyak Laris

1 Total 14 13 1 0.3712

Jenis

Herbisida 9 9 0 0.0000

0.1134
Insektisida 5 4 1 0.7219

Fungsida 0 0 0 0.0000

Harga

Murah 8 7 1 0.5436

0.0606
Normal 4 4 0 0.0000

Mahal 2 2 0 0.0000

Diskon

5 8 7 1 0.5436
0.0606

10 6 6 0 0.0000
Gratis
Ongkir

Ya 14 13 1 0.3712
0.0000

Tidak 0 0 0 0.0000

Dari hasil table 4.3 dapat diketahui bahwa nilai atribut gain tertinggi adalah

Jenis yaitu sebesar 0,1134. Dengan demikian Jenis dapat menjadi node pertama dan
juga menjadi node akar. Adatiga atribut dari Stok. Dari ketiga atribut tersebut

Herbisida dan Insektisida memberikan hasil akar Laris.

STOK

Banyak Sedikit

Jenis Node 1.2

Herbisida Insektisida

Laris Laris

Gambar 4. 2 Pohon keputusan Node 1.1

Dari hasil perhitungan dan hasil pohon keputusan 2, dimana nilai gain

tertinggi adalah atribut Jenis, dimana dengan memiliki akar berdasarkan klasifikasi

yaitu Herbisida, Insektisida dan Fungisida, dimana Herbisida dan Insektisida

memberikan hasil laris, sedangkan Fungisida tidak memiliki barang. Selanjutnya

adalah menyelesaikan untuk perhitungan Node 1.2 adapun hasil perhitungannya

dapat dilihat pada table dibawah ini

Table 4. 4 Perhitungan Node 1.2

Node Stok- Tidak


Jumlah Laris Entropy Gain
Sedikt Laris

1 Total 26 5 21 0.7063

Jenis

Herbisida 16 4 12 0.8113 0.0822


Insektisida 6 0 6 0.0000

Fungsida 4 1 3 0.8113

Harga

Murah 14 2 12 0.5917

Normal 6 2 4 0.9183 0.0258

Mahal 6 1 5 0.6500

Diskon

5 14 2 12 0.5917
0.0132
10 12 3 9 0.8113
Gratis
Ongkir
Ya 17 5 12 0.8740
0.1348
Tidak 9 0 9 0.0000

Dari hasil table 4.4 dapat diketahui bahwa nilai atribut gain tertinggi adalah

Gratis ongkir yaitu sebesar 0,1348. Dengan demikian Gratis ongkir dapat menjadi

node pertama dan juga menjadi node akar. Ada dua atribut dari Stok. Dari kedua

atribut tersebut masih perlu dilakukan perhitungan lagi untuk nilai atribut barang

yang memiliki gratis ongkir dan barang yang tidak memiliki gratis ongkir karena

nilai dari atribut tersebut belum masuk pada sebuah kelas.

STOK

Banyak Sedikit

Jenis Gratis ongkir

Herbisida Insektisida Tidak Ya

Laris Laris Tidak Laris Node 1.2.1

Gambar 4. 3 Pohon keputusan ke-5


Dari hasil perhitungan dan hasil pohon keputusan 3, dimana nilai gain

tertinggi adalah atribut Gratis Ongkir, dimana memiliki akar berdasarkan

klasifikasi yaitu Tidak dan Ya, dimana Tidak memberikan hasil akar Tidak Laris,

sedangkan Ya masih perlu dilakukan perhitungan kembali seperti dibawah ini.

Table 4. 5 Perhitungan Node 1.2.1

Node Stok-
Tidak
Sedikit*Gratis Jumlah Laris Entropy Gain
Laris
Ongkir-Ya

1 Total 17 5 12 0.8740

Jenis

Herbisida 12 4 8 0.9183

Insektisida 3 0 3 0.0000 0.2258

Fungsida 2 1 1 0.0000

Harga

Murah 11 2 9 0.6840

Normal 4 2 2 1.0000 0.0784

Mahal 2 1 1 1.0000

Diskon

5 11 2 9 0.6840
0.0784
10 6 3 3 1.0000

Dari hasil table 4.5 dapat diketahui bahwa nilai atribut gain tertinggi adalah

Jenis yaitu sebesar 0,2258. Dengan demikian Jenis dapat menjadi node pertama dan

juga menjadi node akar. Ada tiga atribut dari Jenis. Dari ketiga atribut tersebut

dimana Fungisida memberikan akar Laris dan Insektisida memberikan akar tidak

laris sedangkan Herbisida masih perlu dilakukan perhitungan lagi karena nilai dari

atribut tersebut belum masuk pada sebuah kelas.


STOK

Banyak Sedikit

Jenis Gratis

Herbisida Insektisida Tidak Ya

Laris Laris Node 1.2.1 Tidak Laris

Fungisida Herbisida Insektisida

Laris Node 1.2.1.1 Tidak Laris

Gambar 4. 4 Pohon keputusan ke-6

Selanjutnya adalah menyelesaikan untuk perhitungan Node 1.2.1.1 adapun

hasil perhitungannya dapat dilihat pada table dibawah ini.

Table 4. 6 Perhitungan Node 1.2.1.1

Node Stok-
Sedikit*Gratis
Tidak
Ongkir- Jumlah Laris Entropy Gain
Laris
Ya*Jenis-
Herbisida

1 Total 12 4 8 0.9183

Harga

Murah 6 1 5 0.6500

Normal 4 2 2 1.0000 0.0933

Mahal 2 1 1 1.0000

Diskon

5 6 1 5 0.6500
0.0933
10 6 3 3 1.0000
Dari hasil table 4.8 dapat diketahui bahwa nilai atribut Harga dan Diskon

sama yaitu sebesar 0,0933. Dengan demikian Diskon dapat menjadi node pertama

dan juga menjadi node akar. Ada dua atribut dari Diskon. Dari kedua atribut

tersebut dimana atribut 5% memberikan akar tidak laris sedangkan 10% karena

nilai dari atribut tersebut belum masuk pada sebuah kelas.

STOK

Banyak Sedikit

Jenis Gratis

Herbisida Insektisida Tidak Ya

Laris Laris Node 1.2.1 Tidak Laris

Fungisida Herbisida Insektisida

Laris Diskon Tidak Laris

10 5

Harga Tidak Laris

Murah Normal Mahal

Tidak Laris Laris Laris

Gambar 4.5 Pohon Keputusan ke-4

Berdasarkan perhitungan yg dilakukan sebelumnya hingga ke node

1.2.1.1.1, maka didapatkan hasil analisa menggunkan algoritma C4.5 dimana

menghasilkan pohon keputusan seperti gambar 4.6, dimana memberikan rule

seperti dibawah ini.


Gambar 4.6 Hasil rule yang didapatkan

4.3 Perancangan Sistem

Rancangan sistem juga merupakan gambaran secara umum yang ditunjukkan

kepada user tentang sistem yang diusulkan. Rancangan ini mengidentifikasikan

komponen-komponen sistem pendukung keputusan dalam Algoritma C 4.5

penjualan produk yang akan dirancang secara rinci.

4.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit

fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem. Use case diagram juga menjelaskan

mengenai aktor-aktor yang terlibat dengan perangkat lunak yang dibangun

beserta proses-proses yang ada didalamnya. Use case diagram SPK penjualan

produk yang ditunjukan oleh gambar 4.7


Beranda Algoritma C 4.5

Umum

Kelola Data Produk Melihat Produk atau Stok Barang

<<include>>
<<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<include>>

<<include>>
Melakukan Pemesanan
Tambah Data Lihat Data Edit Data Hapus Data

Kelola Data Transaksi <<include>> Melakukan Transaksi


<<include>>

<<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>>

Login Input Data


Tambah Data Lihat Data Edit Data Hapus Data <<extend>> Pelanggan
Transaksi

Admin
<<include>>
Melakukan Proses dan Hasil Algoritma C 4.5 Laporan C 4.5
<<include>>

<<include>>

Melihat Laporan Pimpinan


<<include>>
<<extend>> Proses C 4.5

Melihat Data Member

Gambar 4.7 Use case diagram sistem Algoritma C 4.5

Deskripsi pendefinisian use case pada sistem Algoritma C 4.5 dapat dilihat

pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Definisi use case sistem

Aktor Sistem
Admin melakukan Login Admin melakukan login dengan memasukkan
username dan password. Jika username dan
password yang di masukkan benar, maka sistem
akan menampilkan menu utama. Jika username
dan password yang di masukkan salah, maka
sistem akan memberi pesan bahwa login yang
dilakukan tidak valid.
Admin memilih menu Admin Sistem akan menampilkan admin yang terdaftar
dalam aplikasi, dalam menu ini admin dapat
menambah admin baru, menghapus dan juga
mengupdate data admin yang telah ada.
Admin melakukan Kelola Sistem menampilkan form tambah, lihat, hapus,
Data Produk edit data produk, setelah tampil user akan
menginsert/proses data produk yang akan
dimasukkan. Kemudian data yang dimasukkan
tadi akan disimpan kedalam
database sistem.
Admin melakukan Kelola Sistem menampilkan form tambah, lihat, hapus
Data Transaksi data penjualan, setelah tampil user akan
menginputkan data penjualan produk kemudian
akan tersimpan didalam database.
Admin memilih menu Pada menu ini user dapat mencetak laporan akhir
penjualan selama penjualan.
Laporan
Admin memilih menu Data Sistem akan menampilkan keterangan yang
Member berkaitan dengan data account yang telah terdaftar.
Admin memilih menu Pada menu ini user dapat melakukan algoritma
Algoritma C 4.5 Penjualan C4.5 berdasarkan data penjualan produk
dengan menggunakan metode Algoritma C 4.5.

Pelanggan memilih Menu Sistem akan melakukan proses menampilkan


Produk halaman produk menu pada aplikasi

Pelanggan melakukan Sistem akan melakukan proses dan melakukan


Pemesanan akses pemesanan terhadap produk yang dipilih

Pelanggan melakukan Sistem menampilkan form input data transaksi,


Transaksi setelah tampil user akan menginsert data produk
yang akan dimasukkan. Kemudian data yang
dimasukkan tadi akan disimpan kedalam
database sistem.
Pemimpin melihat Laporan Sistem akan melakukan proses dan melakukan
transaksi terhadap barang yang akan dipilih oleh
pelanggan
Umum melihat Beranda Sistem akan melakukan proses menampilkan
Algoritma halaman beranda algoritma pada aplikasi

Umum melihat Stok Produk Sistem akan melakukan proses menampilkan


halaman list produk pada aplikasi
4.3.2 Activity Diagram
Activity Diagram merupakan suatu bentuk flow diagram yang memodelkan

alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas sebuah proses.

1. Activity Diagram Admin

Activity Diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem

yang dirancang dimana aliran berawal, keputusan yang mungkin terjadi dan

bagaimana aliran berakhir. Activity Diagram yang diusulkan pada

perancangan sistem adalah activity diagram admin. Activity diagram admin

menggambarkan aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan admin terhadap

sistem yang dimulai dengan login sampai logout. Activity diagram admin

dapat dilihat pada gambar 4.8


Gambar 4.8 Activity diagram Admin

2. Activity Diagram Pelanggan

Activity Diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem

yang dirancang dimana aliran berawal, keputusan yang mungkin terjadi

dan bagaimana aliran berakhir. Activity Diagram yang diusulkan pada

perancangan sistem adalah activity diagram Pelanggan. Activity diagram

admin menggambarkan aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan admin

terhadap sistem yang dimulai dengan login sampai logout. Activity

diagram admin dapat dilihat pada gambar 4.9


Gambar 4.9 Activity Diagram Pelanggan

3. Activity Diagram Pemimpin

Activity Diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem

yang dirancang dimana aliran berawal, keputusan yang mungkin terjadi

dan bagaimana aliran berakhir. Activity Diagram yang diusulkan pada

perancangan sistem adalah activity diagram Pemimpin. Activity diagram

admin menggambarkan aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan admin

terhadap sistem yang dimulai dengan login sampai logout. Activity

diagram admin dapat dilihat pada gambar 4.10


Gambar 4.10 Activity diagram Pemimpin

4. Activity Diagram Umum

Activity Diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem

yang dirancang dimana aliran berawal, keputusan yang mungkin terjadi

dan bagaimana aliran berakhir. Activity Diagram yang diusulkan pada

perancangan sistem adalah activity diagram Umum. Activity diagram

admin menggambarkan aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan admin

terhadap sistem yang dimulai dengan login sampai logout. Activity

diagram admin dapat dilihat pada gambar 4.11


Gambar 4.11 Activity diagram Umum

4.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi object yang dalam suatu urutan

waktu. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya

terjadi untuk menghasilkan sesuatu yang dilakukan dalam use case.

1. Sequence diagram login

Proses yang terjadi pada saat login yaitu: pertama, admin memasukkan

username dan password untuk mengaktifkan menu utama selanjutnya sistem

menjalankan perintah login dan melakukan validasi username dan password. Jika

login valid maka sistem akan menampilkan menu utama, dan jika login tidak valid

maka sistem akan menampilkan pesan error. Gambar 4.12 menunjukkan

Sequence diagram login.


interaction SequenceDiagram1

Form Menu
Admin Form Login Control Login ControlMenu Database
Utama

1 : input usernamepasword

2 : Klik login

3 : memasukanusernamepassword

4 : getuseranamepassword

6 : loginberhasil

6 : validasi login

7 : usernamepasswordsalah

Gambar 4.20 Sequence diagram login

2. Sequence diagram kelola data

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah

skenario yang diterapkan pada sistem untuk model penerapan pada bahasa

pemrograman. berikut adalah beberapa sequence diagram yang terdapat pada

prediksi penjualan pupuk.

interaction SequenceDiagram1

Menu
Admin FormLogin ControlLogin MenuAdmin ControlMenu Atribut Database
Utama

1 : Menampilkan menu utama

2 : Klik login

3 : memasukanusernamepassword 4 : getuseranamepassword

6 : loginberhasil

7 : tampilmenuadmin

8 : klikdatacluster

9 : masukandatainput
10 : datadisimpan

11

12 : kembalikemenuadmin

13 : logout
14 : kembalikemenuutama

Gambar 4.21 Sequence diagram kelola data


3. Sequence Diagram Data Produk

Sequence diagram data produk menggambarkan interaksi admin dengan

aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan data produk.


interaction SequenceDiagram1

Menu
Admin FormLogin ControlLogin MenuAdmin ControlMenu Atribut Database
Utama

1 : Menampilkan menu utama

2 : Klik login

3 : memasukanusernamepassword

4 : getuseranamepassword

6 : loginberhasil

7 : tampilmenuadmin

8 : klikdatacluster

9 : masukandatainput

10 : datadisimpan

11

12 : kembalikemenuadmin

13 : logout
14 : kembalikemenuutama

Gambar 4.12 Sequence Diagram Data Produk

4. Sequence Diagram Transaksi

Sequence diagram transaksi menggambarkan interaksi admin dengan

aplikasi dan database dalam melakukan penjualan transaksi.


interaction SequenceDiagram1

Menu Data Control Data


Pelanggan FormLogin ControlLogin MenuAdmin ControlMenu Database
Utama Transaksi Transaksi

1 : Menampilkan menu utama

2 : Klik login

3 : memasukanusernamepassword 4 : getuseranamepassword

6 : loginberhasil

7 : tampilmenu

8 : klikdatatransaksi

9 : masukandatainput

10

11: datatransaksiberhasildiambill

12 : tampilandatatransaksi
13 : tambahdata 14 : datasimpan

15

16 : kembalikemenupengguna
17 : logout

18 : kembalikemenuutama

Gambar 4.13 Sequence Diagram Transaksi


5. Sequence diagram Algoritma C 4.5

Sequence diagram Algoritma C 4.5 menjelaskan saat user memilih tombol

form Algoritma C 4.5 kemudian user akan memilih jenis produk yang akan

ditentukan Algoritma C 4.5 nya kemudian pilih periode dan warna produk setelah

itu inputan akan diproses dengan metode Algoritma Algoritma C 4.5 . Gambar

4.14 menunjukkan Sequence diagram Algoritma C 4.5 .


interaction SequenceDiagram1

Menu
Admin FormLogin ControlLogin MenuAdmin ControlMenu PerhitunganC45 DataBase
Utama

1 : Menampilkan menu utama

2 : Klik login

3 : memasukanusernamepassword 4 : getuseranamepassword

6 : loginberhasil

7 : tampilmenuadmin

8 : klikdataproses

9 : klikperhitunganc45
10 : datadisimpan

11

12 : prosesdata

11 : kembalikemenuadmin
12 : logout 13

13 : kembalikemenuutama

Gambar 4.14 Sequence Diagram Proses Algoritma C 4.5

6. Sequence diagram Kelola Pengguna Account


Sequence diagram pengguna menggambarkan interaksi admin dengan

aplikasi dan database dalam melihat akun yang tersedia dan bisa mengendalikan

apakah akun diijinkan atau tidak.


interaction SequenceDiagram1

Menu Kelola
Admin Form Login Control Login Menu Admin Database
Utama Account

1 : input usernamepasword

2 : Klik login

3 : memasukanusernamepassword

4 : getuseranamepassword

6 : loginberhasil

7 : tampilanmenuadmin

8 : klikmenuaccount

9 : datadisimpan

12 :logout 11 : kembalikemenuadmin 10

13 : kembalikemenuutama

Gambar 4.15 Sequence Diagram Proses Algoritma C 4.5

4.3.4 Class Diagram

Adapun class diagram pemodelan kelas dalam sebuah sistem juga

diperlukan untuk Sistem Pendukung Keputusan Penjualan Produk Menggunakan

Metode Algoritma C 4.5 ditujukkan pada Gambar 4.16

Form Utama
Login
1
-dataproduk :string
-username
1 1 -datatransaksi :string
-password
-prosesdanhasil :string
+login()
+proses()

1
1* 1*

Form Produk Proses

-code -support1item :string


-produknama 1 -support2item :string
+simpan() +tampil()
+edit() 1* +cetak()
+hapus() 1
1
Form Shop
Form Transaksi
Form Pemesanan -no_transaksi
-no_transaksi -produknama
-no_transaksi 1* -produknama 1* -datatransaksi
-produknama +simpan() -tipeproduk
-tanggaltransaksi +hapus() +simpan()
-harga +hapus()
-total 1* 1*
+simpan() 1*
+hapus()

1*

Gambar 4.16 Class diagram system


4.3.6 Collaboration Diagram

Collaboration diagram menunjukkan physical view dari suatu sistem yang

akan dibangun. Collaboration diagram menekankan pada urutan pesan antara objek

sistem. Hal ini berbeda dengan sequence diagram yang menekankan pada urutan

waktu.

1. Collaboration Diagram Data Barang

Diagram ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan admin dalam proses

penambahan, pengeditan maupun menghapus data barang. Berikut ini adalah

collaboration diagram data barang.

Gambar 4.17 Collaboration Diagram Data Barang

2. Collaboration Diagram Data Admin

Diagram ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan admin dalam proses

penambahan, menghapus hingga edit dari data admin. Berikut ini adalah

collaboration diagram data laporan konsultasi.


Gambar 4.18 Collaboration Diagram Data Admin

3. Collaboration Diagram Data Laporan

Diagram ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan admin dalam proses

melihat dan mencetak laporan. Berikut ini adalah collaboration diagram data

laporan.

Gambar 4.19 Collaboration Diagram Data Laporan

4. Collaboratioin Diagram Data Transaksi Barang

Diagram ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Member dalam

proses transaksi barang. Berikut ini adalah collaboration diagram data pemesanan

barang.
Gambar 4.20 Collaboration Diagram Data Transaksi

4.3.7 Deployment Diagram

Deployment diagram menggambarkan secara lengkap bagaimana

komponen di deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak,

bagaimana kemampuan jaringan pada kondisi tertentu, spesifikasi server, dan hal-

hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) requiretment

dapat juga didefenisikan dalam diagram ini.

Gambar 4.21 Deployment Diagram


4.3.8 Perancangan Basisdata
Perancangan basis data menjelaskan tabel-tabel yang terkait dengan sistem

yang akan dibentuk. Tujuan dari perancangan struktur tabel yaitu untuk

menentukan nama field, tipe field, panjang karakter field dan keterangan field.

1. Tabel Data Produk

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data produk. Field berisi id_produk,

tgl_masuk, thn_pembuatan, harga, warna, jumlah,jenis_dan_type. Tabel 4.7

menunjukkan tabel data produk.

Tabel 4.7 Tabel data produk

Field Type Constraint Keterangan

id_produk Int (11) Primary key Nomor data produk

tanggal_masuk Date Not null Tanggal masuk


produk
jenis_tipe Varchar (5) Not null Jenis produk
warna Varchar Not null Warna produk
(100)
tahun_pembuatan Int (4) Not null Tahun pembuatan
produk
harga Int (11) Not null Harga produk
jumlah Int (4) Not null Jumlah jenis data
produk

2. Tabel data penjualan

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data penjualan produk. Field

didalamnya antara lain: id_penjualan, id_produk, tgl_penjualan, thn_pembuatan,

jumlah_produk_terjual, jenis_pembayaran, warna, harga, jenis_dan_type. Tabel

4.8 menunjukkan tabel data penjualan.


Tabel 4.8 Tabel data penjualan

Field Type Constraint Keterangan


id_penjualan Int (11) Primary key Nomor penjualan
tanggal_penjualan Date (5) Not null Tanggal penjualan
jenis_pembayaran Varchar (5) Not null Jenis pembayaran
jumlah_produk_terjual Int (4) Not null Jumlah produk
yang terjual

3. Tabel C 4.5

Tabel ini berfungsi untuk melakukan Algoritma C 4.5 penjualan produk

berdasarkan jenisnya. Field didalamnya antara lain: id_ algoritma, id_produk,

id_penjualan, hasil_algoritma. Tabel 4.9 menunjukkan tabel algoritma.

Tabel 4.9 Tabel C 4.5

Field Type Constraint Keterangan


id_prediksi Int (11) Primary key Nomor algoritma

tanggal_prediksi Varchar (100) Not null Tanggal algoritma


Id_produk Int (11) Not null Nomor data produk
Id_penjualan Int (11) Not null Nomor penjualan
hasil_ algoritma Varchar (100) Not null Hasil algoritma

4.4 Perancangan Antarmuka Sistem

Perancangan antarmuka pengguna atau design user interface merupakan

penggambaran tampilan yang digunakan secara langsung oleh pengguna, interaksi

yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem. Adapun perancangan

antarmuka ini diuraikan sebagai berikut.


1. Form Login

Pada halaman ini user akan menginput user name dan password untuk login

sebagai admin. Apabila user menginputkan user name dan password yang benar

maka sistem akan menampilkan menu utama, jika salah maka sistem akan

menampilkan pesan pemberitahuan gagal login. Gambar 4.24 menunjukkan

perancangan form login.

.: FORM LOGIN :.

Username XXXXXXXXXXXXX

Password XXXXXXXXXXXXX

Login Clear Cancel

Gambar 4.22 Perancangan Desain Form Login

2. Halaman Menu Utama

Pada halaman menu utama ini terdapat lima menu yang dapat digunakan, yaitu

menu Data Produk, Penjualan Produk, Grafik penjualan, Laporan akhir penjualan,

Algoritma C 4.5 Penjualan Produk. Gambar 4.25 menunjukkan perancangan

halaman utama.
Form Utama _ X
Penjualan Produk
Grafik | Data Produk | | Laporan Penjualan | Algoritma C 4.5

Gambar 4.23 Perancangan halaman utama

3. Halaman Admin

Form ini digunakan untuk mengganti dan memperbaharui username dan

password dari admin. Dimana admin dapat menambah admin baru, memperbaharui

ataupun menghapus data admin yang telah ada. Gambar 4.26 menunjukkan

perancangan halaman admin.

Form Admin
- X
ID XXXXXXXXXX
Nama Pengguna XXXXXXXXXX
Password XXXXXXXXXX

Tambah Ubah Hapus Reset

Gambar 4.24 perancangan halaman admin

4. Halaman Data Produk

Pada menu ini untuk melihat data produk, user harus melakukan penginputan

data produk terlebih dahulu. Gambar 4.27 menunjukkan perancangan halaman data

produk.
Data Obat

Kode Produk XXXXXXXX Save


Nama Produk XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Update
Satuan XXXXXXX

Jumlah XXXXXXXXX Delete

Harga Rp XXXXXXXXX Clear

Cari Nama Produk


: XXXXXXXXXXXXXXXXXX

Kode Produk Nama Produk Satuan Jumlah Harga

Gambar 4.25 Perancangan halaman data produk

5. Halaman Data Penjualan Produk

Pada menu ini kita dapat melihat penjualan produk, untuk melihat penjualan

produk user harus melakukan penginputan data penjualan produk terlebih dahulu.

Gambar 4.28 menunjukkan perancangan halaman penjualan produk.

Form Transaksi -
Transaksi Baru

Kode Transaksi Tanggal Nama Produk Jumlah Harga Total Harga

Cari Nama Produkt

Gambar 4.26 Perancangan halaman penjualan produk

Anda mungkin juga menyukai