Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH

REGRESI BERGANDA DENGAN DUMMY VARIABEL

Studi Kasus : Pengaruh Besarnya Biaya Iklan dan Tipe Perusahaan terhadap Laba
yang diperoleh Perusahaan

Disusun Oleh Kelompok 7 :

Rafendra Agustianda P 13611001


BQ. Rina Any Widiarni 13611
Lisda Ermalia 13611186
Slamet Abtohi 13611198

Dosen Pengampu : Tuti Purwaningsih, S.Stat,.M.si

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015

BAB I

PENDAHULUAN
2

1.1 Latar Belakang

Perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan,


mempertinggi daya saing, dan meminimalkan biaya produksi untuk mencapai
laba maksimal. Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai perusahaan
dapat digunakan sebagai alat ukur terhadap keberhasilan perusahaan dalam
menjalankan aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Jika tujuan
perusahaan itu tercapai maka kelangsungan hidup perusahaan mampu
dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan yang ingin
dicapai. Salah satu tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan laba yang tinggi
dengan meminimalkan biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi. Biaya
merupakan salah satu sumber informasi yang penting dalam analisis strategik
perusahaan. Pada dasarnya masalah yang sering timbul adalah perencanaan
biaya yang kurang sesuai dengan apa yang terjadi sesungguhnya (realisasi
biaya).

Suatu perusahaan memproduksi barang dengan kualitas yang baik,


harga relatif murah dibandingkan pesaing, dan tersebar ke berbagai tempat
tetapi apabila calon pembeli tidak diberi tahu adanya produk tersebut,
diingatkan atau dibujuk untuk membelinya, maka produk tersebut tidak akan
bisa laku dan segala sesuatu yang dilakukan akan sia-sia. Konsumen sangat
memerlukan informasi untuk menentukan keputusan suatu produk yang akan
mereka beli. Keputusan yang selalu diharapkan oleh produsen, apakah pesan
yang disampaikan lewat iklannya telah dapat menjangkau pasar yang telah
diharapkan atau belum. Apabila telah menjangkaunya berarti mencerminkan
keberhasilan pengiklanan dan sudah tentu akan meningkatkan permintaan.

Kegiatan periklanan yang dilakukan agar tujuan dari perusahaan dapat


tercapai pastinya membutuhkan biaya. Biaya-biaya ini disebut dengan biaya
iklan. Iklan juga berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan
produk dan membujuk sasaran untuk membelinya. Sudah pasti perusahaan
3

ingin selalu meningkatkan jumlah penjualan untuk mendapatkan laba yang


lebih besar. Iklan diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan, dengan
demikian laba yang diperoleh perushaan juga akan meningkat.

Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di


pasar domestik maupun di pasar internasional. Di dalam dunia usaha
mempertahankan kelangsungan hidup merupakan tujuan penting yang harus
dilaksanakan disamping tujuan untuk terus meningkatkan penjualan dan laba.
Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi, membuat setiap perusahaan
saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar
adalah meningkatnya penjualan sehingga perusahaan akan memiliki lebih
banyak konsumen.

Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun tertarik untuk melakukan


analisis terkait seberapa besar pengaruh biaya iklan dan tipe perusahaan
(asing dan nasional) terhadap besarnya laba yang diperoleh perusahaan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini diantaranya adalah sebagai


berikut :
a. Mengetahui lebih lanjut penggunaan regresi dengan dummy variable.
b. Melakukan pemodelan regresi dengan dummy variable.

c. Memprediksi besarnya laba 2 macam perusahaan (perusahaan asing dan


perusahaan nasional).

1.3 Tinjauan Pustaka

Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk


mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis
regresi, variabel yang mempengaruhi disebut independent variable (variabel
bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut dependent variable (variabel
terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan
satu variabel terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana,
4

sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai
persamaan regresi berganda.

Analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan suatu variabel


tak bebas pada satu atau lebih variabel bebas (explanatory variable), dengan
maksud menaksir dan atau meramalkan nilai rata-rata variabel tak bebas.
Secara umum, model regresi sederhana dapat dituliskan dalam bentuk:
^ i = 0 + 1 X i + i
Y

Dimana :
^i = variabel tak bebas
Y

Xi = variabel bebas bebas

0 = Nilai intersep

1 = Nilai slope (menunjukkan koefisien regresi)

i =sisaan

1.3.1 Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis


regresi linear sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah.
Persamaan umumnya adalah:
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + .... + bn Xn.

Dengan Y adalah variabel terikat, dan X adalah variabel-variabel


bebas, a adalah konstanta (intersept) dan b adalah koefisien regresi pada
masing-masing variabel bebas.

1.3.2 Regresi dengan Variabel Dummy

Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat


kategori data yang bersifat kualitatif, khususnya jenis data nominal
(dalam hal ini variabel yang dimaksud adalah variabel independen).
Pada dasarnya variabel ini tidak mempunyai arti secara kuantitatif,
5

tetapi hanya digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan kategori dari


variabel yang bersifat kualitatif. Biasanya variabel dummy dikodekan
dengan bilangan 0 dan 1. Misalkan untuk jenis kelamin, dapat
dikodekan dengan bilangan 0 untuk perempuan dan 1 untuk laki-laki
atau sebaliknya. Banyaknya kategori sama dengan banyaknya kategori
dikurangi 1.

1.3 Data dan Metode

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis ini dilakukan
menaksir besarnya laba pada dua macam perusahaan (swasta asing dan
swasta nasional) bila ditinjau dari besarnya biaya iklan yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membuat iklan mengenai produknya. Untuk perusahaan
swasta asing, laba yang diamati adalah laba yang diperoleh dari hasil
penjualan produknya di wilayah Indonesia. Metode analisis yang digunakan
adalah regresi dengan variabel dummy.
6

BAB II
PEMBAHASAN

Analisis dilakukan terhadap 50 data besarnya biaya iklan pada 2 tipe


perusahaan swasta (perusahaan asing dan perusahaan nasional) yang dinyatakan
dalam satuan juta rupiah yakni sebanyak 27 perusahaan asing dan 23 perusahaan
nasional serta besarnya laba perusahaan yang dinyatakan dalam juta rupiah seperti
diberikan pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Besarnya laba berdasarkan biaya iklan dan tipe perusahaan
Ikla Tipe Lab Ikla Tipe
No Laba No
n Perushaan a n Perusahaan
1 9,17 10 Asing 26 8,93 10 Asing
2 1,32 1 Nasional 27 5,01 15 Nasional
3 8,54 12 Asing 28 3,11 5 Nasional
4 7,68 12 Asing 29 3,41 3 Nasional
5 7,15 5 Asing 30 4,93 6 Nasional
6 2,54 4 Nasional 31 8,28 12 Asing
10,8
7 8 Asing 32 7,47 10 Asing
5
8 2,39 4 Nasional 33 6,16 10 Asing
9 1,5 8 Nasional 34 5,18 6 Nasional
10 5,13 8 Nasional 35 1,37 4 Nasional
11 9,08 5 Asing 36 11,2 16 Asing
12 8,77 14 Asing 37 7,7 11 Nasional
10,8
13 2 Asing 38 6,51 9 Asing
5
14 1,49 2 Nasional 39 18,3 29 Asing
15 7,92 12 Asing 40 9,17 12 Asing
16 5,87 9 Nasional 41 6,35 8 Nasional
17 8,97 13 Asing 42 4,66 6 Nasional
18 7,07 9 Asing 43 6,98 9 Nasional
19 0,32 3 Nasional 44 11,7 18 Asing
20 1,84 3 Nasional 45 4,33 8 Nasional
21 8,97 12 Asing 46 5,2 7 Asing
22 6,38 9 Asing 47 6,96 10 Asing
23 7,87 10 Asing 48 2,78 2 Asing
24 5,51 8 Nasional 49 13,9 19 Asing
25 4,07 6 Nasional 50 8,13 8 Nasional
7

Analisis dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS 22, sebelum


melakukan analisis, dilakukan pengkategorian pada variabel tipe perusahaan yakni
0 untuk tipe perusahaan nasional dan 1 untuk tipe perusahaan asing dengan cara
mentransformasi. Adapun output hasil analisis SPSS adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Output SPSS Model Summary

Tabel 2.2 menampilkan besarnya R (koefisien korelasi) dan Adjusted R


square (koefisien determinasi). Nilai Adjusted R square sebesar 0,749
menunjukkan bahwa kemampuan model menjelaskan pengaruh biaya iklan dan
tipe perusahaan adalah sebesar 74,9%, sedangkan sisanya 24,1% dijelaskan oleh
variabel lain. Hasil uji simultan untuk kesesuaian model pada tabel ANOVA pada
output berikut :

Tabel 2.3 Output SPSS tabel ANOVA

Dari hasil output pada tabel 2.3 diatas, dapat dilakukan analisis untuk
mengetahui kesesuaian model dengan menggunakan pengujian hipotesis sebagai
berikut :
a. Hipotesis
H0 : 1 = 2 = 3 = 4 = ... = 11 = 0 ( Model tidak sesuai )
H1 : Minimal ada satu i 0, i =1,2,...,11 (Model sesuai )

b. Tingkat signifikansi
= 0,05
8

c. Daerah kritis
Sig < (Tolak H0)
Fhit > Ftabel (Tolak H0)
d. Statistik Uji
Sig = 0,000
e. Keputusan
0,000 < 0,05
Sig < (Tolak H0)
f. Kesimpulan

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% data yang ada menolak H0


yakni nilai Sig < yang berarti menunjukkan bahwa model sesuai.

Selanjutnya dapat dilihat besarnya nilai koefisien

Tabel 2.4 Output SPSS tabel koefisien

Output diatas menunjukkan besarnya nilai koefisien


9
10

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
11

DAFTAR PUSTAKA

Nurvitasari, Eka.2007. Perbandingan Model Pengeluaran Rumah Tangga di


Batam dan Karimun Menggunakan Regresi dengan Dummy Variable
http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=866 diakses pada 13 juni 14:29

Anda mungkin juga menyukai