Anda di halaman 1dari 17

PENETAPAN HARGA GLOBAL

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

RESKY SWARNAYA C 201 15 058


RISKIYANI C 201 17 008
KARTIKA LIISE C 201 17 017
STANLY N. SODORO C 201 17 020
NUNUNG SUSILOWATI C 201 17 026
PINGKI KRISTIANA C 201 17 027
SELVIANTI C 201 17 028
MUHAMMAD REZKI. A C 201 17 031
MIRNA C 201 17 036
ANDI M. F. PETTALOLO C 201 17 048
MARDIANA C 201 17 146
AHMAD ZAINY C 201 17 193

JURUSAN S1-MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNVERSITAS TADULAKO

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Atas kasih dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Pemasaran Global, dengan judul :
“Penetapan Harga Global”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Palu, 25 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ ....... 3
2.1 Penetapan Harga Global.................................................................. 3
2.2 Pendorong Penetapan Harga Pasar Asing....................................... 3
2.3 Mengelola Peningkatan Harga........................................................ 5
2.4 Penetapan Harga dalam Lingkungan Inflasi................................... 5
2.5 Penetapan Harga Global dan Fluktuasi Mata Uang........................ 6
2.6 Penetapan Harga Transfer............................................................... 6
2.7 Peraturan Penetapan Harga dan Antidumping Global.................... 9
2.8 Koordinasi Harga............................................................................ 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 13
3.2 Saran ............................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

ii
iii
BAB I
PEDAHUUAN

1.1 Latar Belakang


Penetapan harga merupakan salah satu keputusan penting dalam
pemasaran global. Harga adalah satu – satunya elemen bauran pemasaran yang
memberikan pemasukan bagi pemasaran, sedangkan elemen – elemen lainnya
(Produk, distribusi, dan promosi) justru membutuhkan dana.
Harga merupakan alat evaluasi dan komunikasi dalam pasar
internasional. Menetapkan harga yang tepat merupakan kunci kesuksesan dan
kegagalan. Bahkan ketika pemasar internasional memproduksi produk yang
tepat, mempromosikannya dengan benar, dan membangun jalur distribusi
yang layak, upaya tersebut akan gagal bila ia salah menetapkan harga. Sebuah
penawaran harga seharusnya mencerminkan baik kualitas maupun nilai
produk yang dipersepsikan konsumen.
Dari semua hal yang harus dihadapi oleh pemasar internasional,
penetapan harga merupakan salah satu yang paling sulit. Hal ini menjadi lebih
rumit ketika perusahaan menjual produknya pada pelanggan di berbagai
negara yang berbeda-beda. Baik mengekspor maupun mengelola operasi luar
negeri, tanggung jawab manajer adalah menetapkan dan mengendalikan harga
aktual produk di pasar yang berbeda dengan berbagai variabel yang berbeda
pula, mulai dari perbedaan tarif, biaya, sikap, persaingan, fluktuasi mata uang,
serta metode penetapan harga.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Penetapan Harga Global?
2. Bagaimana Pendorong Penetapan Harga Pasar Asing?
3. Bagaimana Mengelola Peningkatan Harga?
4. Bagaimana Penetapan Harga dalam Lingkungan Inflasi?
5. Bagaimana Penetapan Harga Global dan Fluktuasi Mata Uang?
6. Bagaimana Penetapan Harga Transfer?

1
7. Bagaimana Peraturan Penetapan Harga dan Antidumping Global?
8. Bagaimana Koordinasi Harga?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Penetapan Harga Global.
2. Untuk Mengetahui Pendorong Penetapan Harga Pasar Asing.
3. Untuk Mengetahui Mengelola Peningkatan Harga.
4. Untuk Mengetahui Penetapan Harga dalam Lingkungan Inflasi
5. Untuk Mengetahui Penetapan Harga Global dan Fluktuasi Mata Uang.
6. Untuk Mengetahui Penetapan Harga (ongkos) transfer.
7. Untuk Mengetahui Peraturan Penetapan Harga dan Antidumping Global.
8. Untuk Mengetahui Koordinasi Harga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penetapan Harga Global


Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk (bagi konsumen
maupun produsen) yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah,
dollar, ringgit, dll)
Harga (price) adalah jumlah uang yang dibebankan/dikenakan atas sebuah
produk/jasa. Harga menurut produsen adalah sebagai nilai barang yang mampu
memberikan manfaat dalam pencapaian tujuan organisasi, memperoleh laba,
mengatasi persaingan, dll. Sedangkan menurut konsumenmemandang harga
sebagai nilai barang yang mampu memberikan manfaat atas pemenuhan
kebutuhan dan keinginannya.
Penentuan harga global sendiri merupakan salah satu penetuan yang cukup
rumit dan harus menentukan harga yang disuaikan dengan fungsi dan kualitas
produk tersebut. Harga global sendiri selalu berbeda – beda dalam bebagai negara
karena harga tersebut mengalami penambahan tariff, pajak dan penambahan biaya
lainnya, sehingga biasanya letak geografis dan kurs mata uang sangat
mempengaruhi harga produk tersebut.

2.2 Pendorong Penetapan Harga Pasar Asing


1. Tujuan Pemasaran Perusahaan;
(maksimalisasi laba; mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan; meraih
pangsa pasar yang besar; menciptakan kepeminpinan dlm hal kualitas; mengatasi
persaingan; melaksanakan tanggung jawab sosial ; dll.)

2. Biaya;
(merupakan faktor yang paling menetukan harga minimal yang harus ditetapkan
agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel)

3
3. Permintaan Pelanggan;
Setiap harga mengarah pada ke tinggkat permintaan yang berbeda dan
karena itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan.
Dalam kasus normal keduanya berhubungan berbalik, jadi jika harga naik maka
permintaan menurun. Tetapi dalam kasus barang mewah terkadang harga dan
permintaan berbanding lurus. Oleh karena nya kita harus cermat melihat pasar.
Apakah pasar memiliki permintaan inelastis atau elastis.

4. Persaingan;
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :
a. Persaingan dalam industri yang bersangkutan
b. Produk Substitusi
c. Pemasok
d. Pelanggan dan
e. Ancaman-ancaman baru
Informasi yg dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik persaingan yg dihadapi :
a. Jumlah Perusahaan dalam Industri
b. Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri
c. Deferensiasi Produk
d. Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan

5. Saluran distribusi
Perusahaan memelukan laba untuk membayar fungsi – fungsi perantara
dan menawarkan insentif secukupnya untuk memperoleh kerjasama mereka.
Distribusi yang insentif kemungkinan memerlukan penetapan harga yang lebih
kompetitif daripada distribusi selektif atau eksekutif. Suatu perusahaan yang
membangun saluran biasanya memainkan peran kunci dalam penetapan harga
untuk seluruh saluran, dan tunduk pada kendala dan batasan hukum.

6. Peraturan Pemerintah

4
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (“UU 5/1999”), Peraturan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pasal 5 (Penetapan Harga) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (“Peraturan
KPPU 4/2011”) serta Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen (“UU Perlindungan Konsumen”).

2.3 Mengelola Peningkatan Harga


Perusahaan yang terjun di bidang ekspor seringkali menggunkan strategi
yang disebut strategi penetapan harga cost-plus untuk memperoleh pijakan di
pasar global. Terdapat dua metode penetapan harga cost-plus. Metode yang lebih
tua adalah metode akunting bniaya historis, yang menentukan jumlah semua biaya
proses manufaktur langsung dan tidak langsung serta biaya umum dan
administrasi. Sebuah pendekatan yang akhir-akhir ini dipergunakan dikenal
sebagai metode estimated future cost (perkiraan biaya d masa depan).

 Pilihan untuk menurunkan harga ekspor:

1. Mengatur ulang saluran distribusi

2. Menghilangkan fitur yang mahal

3. Memperkecil ukuran produk

4. Merakit atau memproduksi produk di pasar luar negeri

5. Adaptasi produk untuk menghindari tarif atau pungutan pajak

2.4 Penetapan Harga dalam Lingkungan Inflasi


Menetapkan harga dalam lingkungan yang sedang dilanda inflasi, Inflasi atau
perubahan harga yang selalu naik, merupakan fenomena diseluruh dunia. Inflasi
memerlukan penyesuaian harga secara periodik penyesuaian ini dilakukan karena
biaya meningkat yang harus dicakup dalam harga jual yang meningkat.

5
Persyaratan yang perlu dari penetapan harga dilingkungan yang menghadapi
inflasi adalah mempertahankan margin operasi. Tidak peduli praktik acounting
biaya bila sebuah perusahaan mempertahankan marginnya. Perusahaan itu secara
spesifik melindungi dirinya dari pengaruh inflasi.
 Cara melindungi dari inflasi:
1. Memodifikasi komponen, bahan, bagian dan / atau bahan pengemasan.
2. Sumber bahan dari pemasok berbiaya rendah.
3. Memperpendek persyaratan kredit.
4. Sertakan klausa eskalator dalam kontrak jangka panjang.
5. Harga penawaran dalam mata uang yang stabil.
6. Kejar perputaran persediaan yang cepat.
7. Menggambar pelajaran dari negara lain.
 Alternatif untuk kontrol harga:
1. Adaptasi lini produk
2. Geser segmen atau pasar sasaran.
3. Luncurkan produk baru atau varian produk yang sudah ada.
4. Bernegosiasi dengan pemerintah.
5. Prediksi kejadian kontrol harga.

2.5 Penetapan Harga Global dan Fluktuasi Mata Uang


Dengan kurs sistem tukar mata uang mengambang devaluasi dan revaluasi
terjadi ketika nilai mata uang berfluktuasi di pasar mata uang. Devaluasi
merupakan menurunnya dari nilai mata uang terhadap mata uang yang lain.
Sebaliknya revaluasi adalah menaiknya nilai mata uang terhadap mata uang yang
lain.

2.6 Penetapan Harga Transfer


Penetapan harga transfer (trasfer princing) adalah penetapan harga barang
dan jasa yang dipertukarkan dalam transaksi penjualan antar perusahaan, ketika
perusahaaan bertambah luas dan menetapkan operasi desentralisasi, pusat laba
perusahaan menjadi komponen yang menjadi penting dalam gambaran keuangan

6
perusahaan secara umum. Suatu sistem rasional dari penetapan harga tranfer
diperlukan untuk memastikan kemampuan penghasilan laba disetiap tingkat.
Idealnya pusat laba desentrlisasi merupakan perolehan untuk mengukuran dan
mengevaluasi untuk kerja disamping memotivasi menejemen tingkat divisi unutk
mencapai sasaran korporasi. Kalau sebuah perusahaan memperluas operasinya
melewati batas-batas negara dimensi dan komplikasi baru bertambah pada
penetapan harga transfer.
a) Transfer sesuai dengan biaya,
Perusahaan menggunakan pendekatan transfer sebesar biaya mengakui bahwa
penjulan oleh afilasi internasional memberikan kontribusi pada kemampuan
korporasi menghasilkan laba dengan menghasilkan dan efisiensi dalam operasi
manufaktur domestik. Pendekatan ini mengasumsikan biaya yang lebih rendah
menyebabkan presentasi perusahaan afiliansi lebih baik, yang akirnya
menguntungkan seluruh organisasi.
b) Penetapan harga pokok plus,
Perusahaan yang mengikuti metode harga pokok plus mengambil posisi
bahwa harga harus diperoleh untuk semua produk atau jasa pada setiap tahap
gerakan melewati sistem korporasi, walaupun penetapan harga pokok plus dapat
menghasilkan harga yang sama sekali tidak berhubungan dengan kondisi
persaingan atau permintaan dipasar internasional, banyak pengekspor yang
berhasil menggunakan pendekatan ini
c) Penetapan harga transfer berdasarkan harga pasar,
Harga transfer berdasarkan pada pasar dihitung dari harga yang diperlukan
untuk bersaing dipasar internasional. Hambatan dari harga ini adalah dari harga
pokok tetapi terdapat variasi yang cukup besar dalam penentuan harga pokok.
Harus ada keputusan apakah harga yang dipakai didasarkan pada tingkat volume
sebenarnya atau yang direncanakan.
d) Penetapan harga transfer yang menjaga jarak,
Harga yang juga harus dibayar oleh pihak yang tidak berkaitan dalam
transaksi yang serupa disebut sebagai penetapan harga transfer “yang menjaga
jarak” guna menggunakan pendekatan ini harga untuk menjaga jarak harus

7
ditetapkan, hal ini imungkinkan akan sulit terealisasi kecuali untuk jenis produk
komuditas. Harga penjaga jarak dapat menjadi sasaran bila tidak dipandang
sebagai suatu titik melainkan suatau rentang deret harga hal penting yang perlu
diingat adalah penetapan harga menjaga jarak dalam produk yang dibedakan tidak
menghasilakn harga spesifik yang dapat diperkirakan.
e) Peraturan perpajakan dan harga trnsfer,
Karena korporasi global melakukan bisnis di dunia yang memiliki
karakteristik tingkat pajak yang berbeda, terdapat intensif untuk memaksimalkan
dinegara negara dengan tingkat pajak paling rendah dan meminimalkan
penghasilan dinegara-negara dengan pajak tinggi. Pemerintah dengan sendirinya
menyadari hal itu, akir-akir ini banyak pemerintah yang mencoba memaksimalkan
pendapatan pajak nasional dengan memeriksa penghasilan perusahaan dan
memberi mandat relokasi penghasilan dan pengeluaran.
f) Hambatan lain dalam penetapan harga internasional
1) Kendala perusahaan dan sistem informasi, Penetapan transfer untuk
meminimalkan kewajiban pajak dapat menyebabkan penyimpangan yang tidak
diharapkan dan tidak diinginkan. Perusahaan harus menyesuaikan sistem
pengendalian dan menggunakan kriteria berbeda untuk mengevaluasi prestasi
kerja manajerial di tempat yang hampir tidak mengenakan pajak.
2) Hambatan bea masuk dan tarif, Biaya dan laba korporasi juga dipengaruhi
oleh besarnya bea masuk impor. Semakin tinggi bea masuk itu, semakin rendah
harga transfer yang diinginkan. Tarif bea masuk dan pajak di sebuah negara tidak
selalu menciptakan tekanan yang sama pada harga transfer.
3) Pengaturan pemerintah, Seperti yang dicatat dalam bagian di atas mengenai
pengaruh lingkungan pada penetapan harga, pengaturan pemerintah juga dapat
mempengaruhi keputusan penetapan harga transfer. Beberapa pengatruran
pemerintah langsung mempengaruhi penetapan harga pasar di sebuah negara.
4) Usaha patungan, Usaha patungan menyajikan insentif untuk menentukan
harga transfer pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dipergunakan dalan
penjualan ke afiliasi yang sepenuhnya dimiliki sendiri, arena bagian yang

8
diperoleh perusahaan dalam usaha petungan dari penghasilan kurang adari 100%.
Laba yang diperoleh dari usaha patungan harus dibagikan.
Di bawah ini dipaparkan beberapa pertimbangan penetapan haarga transfer usaha
patungan:
1) Cara transfer akan disesuaikan sebagai respon perubahan kurs mata uang.
2) Penurunan biaya manufaktur yang diharapkan akibat perbaikan dari kurva
belajar (learning curve) dan bagaimana mancerminkan hal ini dalam harga
transfer.
3) Kemungkinan naik atau turunnya tingkat royalti kalau salah satu pihak dalam
usaha patungna memperbaiki teknologi atau memperolehnya dari sumber lain.
4) Perubahan pemasok produk atau kemampuan dari pemasok induk ke pemasok
alterantif.
5) Pengaruh persaingan pada volume dan marjin keseluruhan.

2.7 Peraturan Penetapan Harga dan Antidumping Global


Dumping adalah strategi penetapan harga global yang penting. Kode anti
dumping dari dari GATT yang diusahakan tahun 1979 mentapkan dumping
sebagai penjualan produk impor dengan harga yang lebih rendah dari pada
biasanya dikenakan pada produk yang sejenis dipasar domestik atau dinegara asal.
Sebagai tambahan banyak negara memiliki kebijakan dan prosedur sendiri unutk
melindungi perusahaan nasional dari praktik dumping. UU anti dumping A.S
tahun 1921 yang diberlakukan oleh departemen keuangan A.S, tidak
mendefisinikan dumping secara eksplisit tetapi merujuk pada persaingan yang
tidak adil, akan tetapi kongres telah menetapkan dumping sebagai perdagangan
yang tidak adil yang mengakibatkan “kerugian merusak atau menghalngi
pendirian industri amerika”dengan kondisi seperti ini dumping terjadi kalau
barang impor dijual dipasar A.S dengan harga yang lebih rendah dari pada biaya
produksi ditambah margin laba atau dengan harga dibawah harga jual di negara
pembuatnya. Beberapa ahli ekonomi akan menolak dumping dalam jangka
panjang, jika ini dilaksanakan ada sebuah peluang bagi negara untuk mengambil
sumber yang memiliki biaya rendah bagi barang tertentu dan melakukan

9
spesialisasi dibidang yang lain. Tipe dumping yang dilakukan bagi kebayakan
perusahaan bersifat sporadis dan tidak dapat diperkirakan dan tidak dapat
dijadikan dasar andalan untuk merencanakan ekonomi sebaliknya keadaan ini
akan menghancurkan perusahaan domestik.

2.8 Koordinasi Harga


Pertimbangan berikut akan diperlukan ketika mengembangkan suatu strategi
penetapan harga global:
1. Sifat pelanggan
2. Perbedaan jumlah produk
3. Sifat saluran
4. Sifat persaingan
5. Integrasi harga
6. Organisasi internal
7. Peraturan Pemerintah
 Pembeli sering menuntut Kontrak Penetapan Harga Global/Global-Pricing
Contracts (GPCs) dari para penyalur mereka.
- GPCs dapat juga bermanfaat bagi penyalur.
- Sebuah GPC dapat menawarkan atau memelihara suatu hubungan yang
kuat dengan pelanggan.
- Penyalur kecil dapat menggunakan GPCs sebagai alat perbedaan untuk
mendapatkan akses ke rekening baru.
 Penetapan harga (untuk menemukaan titik tengah dari kenaikan harga di
negara yang berharga rendah dan potongan di negara yang berharga tinggi)
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1. menetapkan harga yang optimal untuk masing-masing negara.
Langkah 2. menemukan kondisi import paralel (“gray markets”) yang mungkin
untuk terjadi pada harga ini.
Langkah 3. menentukan penetapan harga.

10
 Menerapkan koordinasi harga: pemasar global dapat memilih dari 4
alternatif untuk mengkoordinasikan kenaikan harga di dalam organisasi mereka:
1. Ukuran ekonomi
2. Sentralisasi
3. Formalitas
4. Koordinasi Informal

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penetapan harga (price fixing) antar pelaku usaha dilarang oleh Pasal 5
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. Penetapan harga secara bersama-sama di kalangan
pelaku usaha ini akan menyebabkan tidak berlakunya hukum pasar tentang harga
yang terbentuk dari adanya penawaran dan permintaan.
Penetapan harga dapat terjadi secara vertikal dan horizontal, dimana dianggap
sebagai hambatan perdagangan (restraint of trade) karena membawa akibat buruk
terhadap persaingan usaha (price competition). Jika penetapan harga dilakukan,
kebebasan untuk menentukan harga secara independent menjadi berkurang.
Penyebab timbulnya penetapan harga oleh pelaku usaha adalah untuk menguasai
pasar sehingga memperoleh laba yang jauh lebih tinggi dari apa yang seharusnya
diperoleh atau dihasilkan, dimana produsen hanya menetapkan satu harga untuk
semua konsumen sehingga terjadilah persaingan usaha yang tidak sehat.

3.2 Saran
Dalam menentukan penetapan harga, perusahaan tidak hanya memperhatikan
harga namun perlunya perhatian khusus mengenai faktor-faktor diluar harga yang
mempengaruhi jumlah permintaan, situasi pasar secara global, perilaku
konsumen, siklus kehidupan produk dll, sehingga strategi penetapan harga ini
dapat terarah, efektif dan sesuai dengan tujuan perusahaan atas produk atau jasa
yang di hasilkannya
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan diatas.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/19974381/ISI_MAKALAH_PEMASARAN_INTERN
ASIONAL?auto=download
http://ikokz14.blogspot.com/2013/10/makalah-penetapan-harga.html
http://majanajemen.blogspot.com/2015/04/strategi-penetapan-harga.html
http://repository.radenintan.ac.id/1117/3/BAB_II.pdf
http://bisnisinternasional004.blogspot.com/2012/11/penetapan-harga-dalam-
pemasaran.html
http://kampongwisatakite.blogspot.com/2016/02/makalah-penetapan-harga.html

13

Anda mungkin juga menyukai