Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PENGKONDISIAN UDARA

OLEH :

HASMA

KELAS B

D091201031

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN 2022

Temperatur Temperatur Kelemba


Temperatur Kelembapa
Bola Basah Titik pan Ratio Entalpi
Bola Kering n Relatif
Embun
Di
kamar 24 ° C 17 ° C 1 2,2C 50% 0,09 43 kj/kg
Crew
Keterangan :
: Temperatur Bola Kering
: Temperatur Bola Basah
: Temperatur Titik Embun
: Kelembapan Relatif
: Kelembapan Ratio
: Entalpi

Sistem Pendingin
Mesin pendingin merupakan salah satu jenis Mesin Carnot, yaitu mesin kalor
hipotetik yang beroperasi memindahkan panas antara sistem dan
lungkungan dalam siklus Carnot, atau siklus kalor yang reversibel (bolak balik).
Contoh mesin pendingin misalnya adalah AC (air conditioner) dan kuklas.Mesin
pendingin pada dasarnya adalah suatu mesin yang mengambil kalor dari sistem lalu
melepaskan kalor ini ke lingkungan, atau memindahkan kalor dari reservoir dingin
ke reservoir panas.Usaha (W) diperlukan atau dikerjakan pada sistem agar
mekanisme perpindahan kalor ini dapat berlangsung.Misalnya pada kulkas , untuk
pendinginan ada empat komponen dasar: Refrigeran atau zat pendingin (misalnya
freon); Pompa kompresor (yang mengendalikan aliran zat pendingin); Pipa
kondensor di bagian luar lemari es (untuk membuang panas keluar); dan Pipa
evaporator di bagian dalam lemari es (untuk menyerap panas dari kulkas).Energi
listrik digunakan kulkas dengan dirubah menjadi energi kinetik yang
menggerakkan pompa kompresor. Gerakan pompa kompresor ini mengatur aliran
refrigeran atau zat pendingin ini.

 Prinsip Kerja Mesin Pendingin


Prinsip kerja mesin pendingin adalah mengambil atau menyerap kalor (panas)
dari sistem dan kemudian panas ini dibuang ke lingkungan, dengan mengalirkan
zat pendingin (seperti freon).
Psikometrik
Psikometrik adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat termodinamika dari udara
basah. Secara umum digunakan untuk mengilustrasikan dan menganalisis
perubahan sifat termal dan karakteristik dari proses dan siklus sistem penyegaran
udara (air conditioning). Diagram psikometrik adalah gambaran dari sifat-sifat
termodinamika dari udara basah dan variasi proses sistem penyegaran udara dan
siklus sistem penyegaran udara. Dari diagram psikometrik akan membantu dalam
perhitungan dan menganalis kerja dan perpindahan energi dari proses dan siklus
sistem penyegaran udara
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sitat-sifat tersebut:
1.  Dry Bulb temperature (DBT)
       Dry Bulb Temperature yaitu suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bulb
biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius,
Kelvin, fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa thermometer menggunakan
prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara
dengan thermometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb
thermometer. Karena mendapatkan   kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yang
ada di dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut
naik. Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversika dengan satuan suhu
(celcius, Fahrenheit, dll).
2. Wet Bulb Temperature (Temperatur Bola Kering)
    Wet Bulk Temperature yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet
bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yang bulbnya (bagian
bawah thermometer) dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara
yang ingin diukur suhunya.  Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah
tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah
tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam
thermometer. Untuk menjelaskan apa itu wet bulb temperature, dapat kita
gambarkan jika ada suatu kolam dengan panjang tak hingga diatasnya ditutup. 
Kemudian udara dialirka melalui permukaan air. Dengan adanya perpindahan kalor
dari udara ke permukaan air maka terjadilah penguapan.  Udara menjadi jenuh
diujung kolam air tersebut. Suhu disinilah yang dinamakan Wet Bulb temperature.
       Untuk mengukur dua sifat (Dry dan Wet bulb temperature) ini sekaligus
biasanya menggunkan alat yang namanya sling, yaitu dua buah thermometer yang
di satukan pada sebuah tempat yang kemudian tempat tersebut dapat diputar. Satu
thermometer biasa dan yang lainnya thermometer dengan bulb diselimuti kain
basah.
3.  Dew Point (Temperatur Titik Embun)
    Dew Point yaitu suhu dimana udara telah mencapai saturasi (jenuh). Jika udara
tersebut mengalami pelepasan kalor sedikit saja, maka uap air dalam udara akan
mengembun.
4.  Humidity Ratio (Kelembapan Relatif)
   Humidity Ratio yaitu ukuran massa uap air yang ada dalam satu satuan udara
kering (Satuan International: gram/kg). Relative Humidity (RH),  Perbandingan
antara fraksi mol uap dengan fraksi mol udara basah pada suhu dan tekanan yang
sama (satuannya biasanya dalam persen (%)). 
5.  Volume Spesifik
     Volume Spesifik yaitu besarnya volume udara dalam satu satuan massa. (SI:
m3/kg)
6.  Enthalpy
    yaitu banyaknya kalor (energy) yang ada dalam udara setiap satu satuan massa.
Enthalpy ini merupakan jumlah total energi yang ada dalam udara terebut, baik
dari udara maupun uap air yang terkandung didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai