Anda di halaman 1dari 11

1 a Diketahui : T :

h :

Ditanyakan : R :

Penyelesaian
: R :

b
Diketahui : h bidang 1 :
B bidang 2 :
h bidang 2 :
z bidang 2 :

Ditanyakan : R :

Penyelesaian : R
:

A bidang 1 :

A bidang 2 :

Rtotal :
6 meter
2.5 meter

2T2h 180
: : 1.139 meter
3T2 + 8h2 158

1 meter
Bidang II
3 meter b
2 meter
1.5 meter c a Bidang I

Luas bidang I + II
Keliling basah I + II

(B + zh)h : 12.00 m2
dengan tinggi bidang I = 2 meter dan kemiringan 1:1,5, maka
sisi tegak x faktor 1,5 : 2 x 1.5 : 3.00 meter
a : 2.00 meter
b : 3.00 meter
Untuk mencari panjang sisi miring menggunakan rumus phytagoras
c2 = a2 + b2
c2 : 4 + 9
c : 3.606 meter

Bxh : 11.00 m2
B merupakan akumulasi jarak dari 1+3+3+3+1 meter 11.00 meter

Luas bidang I + II 23
: : 1.618 meter
Keliling basah I + II 14.211
Diketahui: S: 0.0004
2 n: 0.015
Q: 100.00 m3/detik
?m

Ditanyakan: B: ? meter
h: ? meter
?m

Penyelesaian: Q: VxA
100.00 1/n =R^(2/3) S^(1/2)×2ℎ^2

1/0,015
100.00 〖 (ℎ/2)
= 〗 ^(2/3) 〖 0.0004 〗 ^(1/2)×2ℎ^2

100.00 = 〖 (ℎ/2) 〗 ^(2/3) ×2ℎ^2


1.333

37.500 〖 (ℎ/2)
= 〗 ^(2/3) ×ℎ^2
ℎ^(2/3)/2^(2/3) ×ℎ^2
37.500 =

59.528 ℎ^(8/3)
=

h = 4.629 meter
B = 2xh 9.259 meter

gunakan nilai B dan h yang didapat untuk memastikan nilai Q= 100 m 3/detik
A Bh 42.86
R: : : : 2.315 meter
P B + 2h 18.52

V 2.333 m/dtk
Q 100 m3/detik
dari hasil perhitungan menggunakan B: 9.259 m dan h: 4.629 m
didapatkan hasil yang sama untuk nilai Q yaitu 100 m3/detik
3 Diketahui: B: 4 meter
h1: 0.8 meter
Q: 20.00 m3/detik
g: 9.81 m/dtk2

Ditanyakan: hc: ? meter


h2: ? meter

∛(𝑞^2
Penyelesaian: a. hc : /𝑔)

q: Q 20.00
: : 5 m2/dtk
B 4

hc :
∛(𝑞^2
/𝑔)
∛( 〖5 ∛(
: : 2.548 :
〗 ^2/
9.81 )
)
q 5
V1 : : : 6.25
h1 0.8

V 6.250 6.250
Fr : : : :
√𝑔ℎ √(9.81 𝑥 0.80) 2.801

karena bilangan Fr > 1, maka aliran tersebut adalah aliran super

b. h2 dicari dengan menggunakan persamaan


ℎ_2/ℎ_1 = 1/2 (√(1+ 〖 8𝐹𝑟 〗 ^2

0.8
h2 : (√(1 + 〖8 2.231
𝑥
2
〗 ^2 )− )
h2 : 0.4 (√( 1 + 8 𝑥 4.977) − )
h2 : 0.4 x 5.39
h2 : 2.156 meter

q 5
V2 : : : 2.3195
h2 2.156

V 2.320 2.320
Fr : : : :
√𝑔ℎ √(9.81 𝑥 2.156) 4.599

karena bilangan Fr < 1, maka aliran tersebut adalah aliran subkr


h1 = 0.8 m
m2/dtk

1.366 meter

m/dtk

2.231

rsebut adalah aliran superkritis

1/2 (√(1+ 〖 8𝐹𝑟 〗 ^2 )−1)

𝑥 1
)
𝑥 ) −1 )

m/dtk

0.504

rsebut adalah aliran subkritis


h2 = 2.156 m
4 Diketahui: So: 0.0004
n: 0.012
Q: 6.00 m3/detik
g: 9.81 m/detik2
h1: 1.50 meter
h2: 1.60 meter
B: 3.00 meter

Ditanyakan: hc ?
hn ?
tipe aliran ?
ΔX ?

Penyelesaian: Q: VxA

1/n R^(2/3) S^(1/2)× 〖𝐵ℎ〗 _𝑛


6.00 =

1/0,0126.00
〖 (ℎ_𝑛/ =〖 1+2ℎ 〗 _𝑛 ) 〗 ^(2/3) 〖 0.0004 〗 ^(1/2)×ℎ_𝑛

6.00(ℎ_𝑛/ 〖=1+2ℎ 〗 _𝑛 ) 〗 ^(2/3)


〖 83.33×ℎ_𝑛 0.02

Nilai hn dicari dengan metode coba-coba yang dimasukkan dalam persamaan di atas
hn, m Q, m3/detik
5.000 = 4.407
5.500 = 4.917
6.000 = 5.429
6.556 = 6.000
melalui metode coba-coba didapatkan nilai hn = 6.556
Kedalaman air kritis dapat kita hitung dengan menggunakan persamaan:
q: Q 6.00
: : 2
B 3.00
ℎ_𝑐= ∛(𝑞^2/𝑔)
= 0.742 meter

dari hubungan antara kedalaman normal, kedalaman kritis, dan kedalaman di hulu did
hn > h > hc yang berarti aliran subkritis, dan profil aliran yang digunakan adalah M2 (d

Q B n h A P R V

Debit Luas Jari-Jari Kecepatan


Lebar (m) Koef. Kedalaman Penampang Keliling Hidrolis Aliran
(m3/detik) Manning (m) Basah (m)
Basah (m2) (m) (m2/dtk)

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]


6.00 3.00 0.012 1.600 4.800 6.200 0.774 1.250

6.00 3.00 0.012 1.500 4.500 6.000 0.750 1.333

Jadi jarak antara kedalaman 1,5 meter dan 1,6 meter adalah 89,03 meter
〗 ^(1/2)×ℎ_𝑛

dalam persamaan di atas

meter
n persamaan:
m2/dtk

dan kedalaman di hulu didapatkan


ng digunakan adalah M2 (dropdown)

v2/2g, m Es, m ΔE, m Sf (𝑺_𝒇 ) ̅ 𝑺_𝒐−(𝑺_𝒇 ) ̅ ΔX = X2-X1 X


Energi Spesifik Kemiringan Garis
Selisih Energi Rata-Rata
𝐸_𝑠=ℎ+𝑉^2/2𝑔 Energi Kemiringan Penambahan Kumulatif
𝑆_𝑓= 〖𝑛 ^2 𝑥 𝑉 〗 ^2/𝑅^(4⁄3) Jarak (m) Jarak (m)
Spesifik Garis Energi

[9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16]


0.0796 1.6796 0.00032 0.000
0.0890 0.000346 0.0010 89.03 89.03
0.0906 1.5906 0.00038

h 89,03 meter

Anda mungkin juga menyukai