Anda di halaman 1dari 16

PRODUK EKSPOR INDONESIA

1. Kopi.

Bukan rahasia lagi kalau Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi
terbaik di dunia. Jenis kopi utama yang banyak diekspor adalah robusta dan arabika yang
dihasilkan dari berbagai daerah. Kedua varietas kopi tersebut sangat diminati di seluruh
dunia.

Jenis kopi lain yang sangat diminati adalah kopi toraja, kopi kintamani, dan tentu
saja kopi luwak. Brasil, Italia, Argentina, Inggris, Thailand, Jepang, dan Hong Kong
termasuk negara yang membeli kopi dari Indonesia.

2. Perhiasan.

Hasil tambang Indonesia termasuk salah satu yang terbesar di dunia dan
menghasilkan banyak logam mulai seperti emas dan perak. Emas dan perak yang sudah
berbentuk perhiasan adalah salah satu komoditi ekspor unggulan negara ini. Negara
yang menjadi sasaran ekspor perhiasan adalah Swiss, Hong Kong, Singapura, Jepang, dan
Taiwan.
3. Rempah-rempah.

Sudah sejak masa penjajahan Portugis dan Belanda rempah-rempah menjadi


buruan negara-negara di Eropa. Hingga saat ini, Indonesia masih menyuplai rempah-
rempah ke berbagai negara. Jenis rempah yang laris adalah seperti lada, kayu manis,
cengkih, bunga pala, dan kunyit. Dari semua produk tersebut, kayu manis menjadi
andalan. Indonesia dikenal sebagai penghasil kayu manis berkualitas terbaik di seluruh
dunia.

4. Batu Permata.

Tidak hanya perhiasan yang laris manis hingga ke luar negeri, batu permata dari
Indonesia yang sering dipasang di perhiasan juga tinggi peminat. Alam Indonesia yang
sangat kaya membuat banyak batu permata mudah ditemukan. Negara tujuan ekspor
batu permata dari Indonesia adalah Hong Kong, Singapura, dan Uni Emirat Arab.
5. Karet.

Negara Indonesia punya perkebunan karet yang sangat luas dan tersebar di berbagai
pelosok. Tidak heran hal ini membuat Indonesia dinobatkan sebagai penghasil karet terbesar di
dunia setelah Thailand. Karet diekspor dalam bentuk asli hingga produk turunannya juga. Tujuan
ekspor karet adalah Jepang, Taiwan, Belgia, Italia, Belanda, Korea Selatan, Mesir, dan Arab Saudi.

6. Udang.

Indonesia adalah negara perairan terbesar di dunia. Tidak mengherankan jika


udang menjadi salah satu komoditi ekspor unggulan negara ini. Data Badan Pusat
Statistik di tahun 2020 mencatat nilai ekspor udang dan ikan sepanjang tahun adalah 3,5
miliar dolar AS. Industri ini sama sekali tidak terdampak oleh pandemi dan tetap
mendatangkan keuntungan yang besar.

Negara yang menjadi tujuan ekspor udang dan sari laut dari Indonesia adalah
Inggris, Belgia, AS, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Australia, dan masih banyak lagi.
7. Kelapa Sawit.

Setelah Malaysia, Indonesia menjadi negara terbesar kedua di dunia dalam


produksi kelapa sawit. Tanaman tersebut diekspor dalam bentuk minyak ke seluruh
dunia. Di tahun 2020 saja, minyak kelapa sawit menduduki peringkat pertama komoditi
ekspor non migas dengan nilai mencapai 20,72 miliar dolar AS.
Minyak kelapa sawit diekspor ke lebih dari 10 negara termasuk Jerman, Italia,
Rusia, AS, Afrika Selatan, Singapura, dan Mesir.

8. Mabel.

Furnitur kayu dan mebel dari Indonesia sangat terkenal di dunia. Terutama
mebel Jepara yang punya ukiran khas dan dihargai sangat mahal. Majunya industri
mebel tidak lepas dari produksi kayu Indonesia yang sangat melimpah. Bahkan Presiden
Jokowi pernah menjadi pengusaha mebel yang sukses besar. Negara yang menjadi
tujuan ekspor mebel antara lain adalah AS, Inggris, Belanda, Prancis, Spanyol, Australia,
dan masih banyak lagi.
9. Alas Kaki.

Siapa sangka produk alas kaki dari Indonesia sangat diminati di seluruh dunia?
Kementerian Perindustrian menyebutkan bahwa Indonesia menjadi produsen alas kaki
terbesar keempat di dunia pada tahun 2019. Saat itu, jumlah produksi alas kaki dalam
negeri mencapai 1.271 juta pasang!

Tujuan ekspor alas kaki “Made in Indonesia” antara lain adalah Inggris, Belgia,
Italia, AS, Jerman, Jepang, Turki, Korea Selatan, dan Jepang.

10. Kakao.

Iklim tropis membuat banyak tanaman tumbuh subur di Indonesia, termasuk


kakao. Kakao digunakan sebagai bahan baku pembuatan coklat di Eropa. Negara
peminat kakao dari Indonesia antara lain adalah Swiss, Belgia, Rusia, Inggris, Kanada, Sri
Lanka, Brasil, AS, dan masih banyak lagi.
PRODUK IMPOR INDONESIA

1. Aluminium.

Salah satu komoditas impor yang terbanyak adalah aluminium. Nilai impor
komoditas aluminium ini mencapai US$ 881,2 juta atau sekitar Rp 12,1 triliun.

Dengan nilai yang cukup terbilang fantastis tersebut maka, jumlah aluminium
yang berhasil diimpor adalah sebesar 311,11 juta kilogram. Impor aluminium ini berasal
dari China.

2. Pupuk.

Komoditas lainnya yang diimpor adalah pupuk. Nilai dari impor pupuk dari
negara tirai bambu mencapai US$ 523,8 juta atau sekitar Rp 7,21 triliun.

Jumlah pupuk yang didapatkan dari nominal tersebut adalah sebesar 2,3 juta ton.
3. Pipa Besi dan Baja.

Indonesia juga mengimpor komoditas pipa besi dan baja senilai US$ 414,1 juta
atau sekitar Rp 5,7 triliun dari negara China. Jumlah yang didapatkan untuk komoditas
pipa besi dan baja dari nominal tersebut adalah sebesar 280,4 ribu ton.

Selain itu, besi dan baja juga diimpor oleh Indonesia dari negara Iran yaitu
sebesar US$ 16,4 juta atau sekitar Rp 226,3 miliar.

4. Minyak Bumi.

Indonesia memang memiliki kilang minyak yang terus berkembang jumlah dan
kualitas. Namun, walaupun demikian, ternyata pemerintah Indonesia juga masih
mengimpor minyak bumi.

Jumlah minyak bumi yang diimpor dari China sebanyak 436,2 ribu ton. Nilai dari
minyak bumi yang diimpor tersebut adalah mencapai US$ 286,7 juta atau sekitar Rp 3,9
triliun.
5. Beras.

Walaupun Indonesia adalah negara agraris, namun ternyata Indonesia juga


melakukan impor beras dari berbagai negara untuk memenuhi permintaan di domestik.

Indonesia mengimpor beras dari negara Vietnam, Thailand, Pakistan, India,


Myanmar, dan lain-lain.

Nilai impor beras adalah sebesar US$ 156,332 juta. Volume impor beras dengan
nominal tersebut adalah sebesar 302,71 juta kilogram.

6. Kedelai.

Nilai impor kedelai Indonesia adalah sebesar US$ 735,437 juta. Volume kedelai
yang didapatkan dari nilai nominal tersebut adalah sebesar 1,19 miliar kilogram.
Indonesia mengimpor jagung dari negara Amerika Serikat, Argentina, Malaysia,
Paraguay, Kanada, dan negara-negara lainnya.
7. Gula Tebu.

Indonesia mengimpor gula tebu dari negara Australia, Selandia Baru, Amerika
Serikat, dan Singapura.

Nilai impor gula tebu di Indonesia adalah sebesar US$ 121,14 juta dengan
volume sebesar 25,21 juta kilogram.

8. Daging Ayam.

Selain daging sejenis lembu, Indonesia juga mengimpor daging ayam. Daging
ayam diimpor oleh Indonesia senilai US$ 30,26 ribu dengan volume 10,83 ribu kilogram.
Indonesia mengimpor daging ayam dari negara Malaysia.
9. Gula Pasir.

Nilai impor gula pasir adalah senilai US$ 31,11 juta. Volume dari impor gula pasir
ini adalah sebesar 52,45 juta kilogram.
Indonesia mengimpor gula pasir dari Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan,
Selandia Baru, dan lainnya.

10. Tembaga.

Tembaga juga diimpor dari negara China yang bernilai mencapai US$ 376,8 juta atau
sekitar Rp 5,1 triliun. Dengan nilai tersebut, tembaga didatangkan dari negara China
sejumlah 67,1 juta kilogram.

Anda mungkin juga menyukai