Anda di halaman 1dari 8

EKONOMI

“ EKSPOR DAN IMPOR PRODUK INDONESIA


DAN NEGARA TUJUNNYA “

Nama : Dewi Bunga Kartika


Kelas : XI – MIPA 2
Absen : 11

Produk Ekspor
Daftar barang ekspor Indonesia dan negara tujuannya mencakup produk
utama, produk potensial, dan produk jasa.
Dikutip dari situs web PPEI (Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia)
Kementerian Perdagangan RI, produk utama dan produk potensial ekspor
Indonesia masing-masing berjumlah 10. Sementara itu, produk jasa yang
diekspor Indonesia jumlahnya tiga.
Berikut adalah daftar barang ekspor Indonesia dan negara tujuannya
menurut PPEI Kemendag RI.
Produk ekspor utama Indonesia
1. Udang
Negara tujuan ekspor: Jepang, Hong Kong, China, Singapura, Malaysia,
Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Amerika Serikat, Belgia,
Inggris, Spanyol, Perancis, Kanada, Belanda, Italia, Jerman.
2. Kopi
Negara tujuan ekspor: Brasil, Spanyol, Italia, Turkiye, Argentina, Amerika
Serikat, Inggris, India, China, Thailand, Jepang, Vietnam, Pakistan, Malaysia,
Hong Kong, Sri Lanka, Banglades, Mesir, Iran.
3. Minyak kelapa sawit
Negara tujuan ekspor: India, China, Malaysia, Pakistan, Singapura, Banglades,
Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Mozambik, Jerman,
Spanyol, Italia, Turkiye, Rusia, Amerika Serikat.
4. Kakao
Negara tujuan ekspor: Malaysia, Singapura, Thailand, China, India, Jepang,
Filipina, Taiwan, Sri Lanka, Amerika Serikat, Brasil, Kanada, Jerman, Belanda,
Rusia, Swiss, Belgia, Inggris, Malaysia, Singapura.

5. Karet dan produk karet


Negara tujuan ekspor: Jepang, Malaysia, Filipina, Australia, Thailand,
Singapura, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, Korea Selatan, Amerika Serikat,
Inggris, Jerman, Belgia, Italia, Belanda, Kanada, Arab Saudi, Mesir.
6. Tekstil dan produk teksil (TPT)
Negara tujuan ekspor: Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Panama, Italia,
Kanada, Meksiko, Belanda, Spanyol, Perancis, Jepang, Australia, Singapura,
Hong Kong, Sri Lanka, Korea Selatan, Arab Saudi, Ethiopia, Nigeria, Kenya,
Tunisia, Sudan.
7. Alas kaki
Negara tujuan ekspor: Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Perancis, Italia,
Jerman, Meksiko, Spanyol, Kanada, Chile, Panama, Turkiye, Jepang, Malaysia,
Thailand, Korea Selatan, Australia, China, Hong Kong.
8. Elektronika
Negara tujuan ekspor : Jepang, Taiwan, Korea Selatan, China, Malaysia, Hong
Kong, Australia, Singapura, Thailand, Vietnam, Jerman, Belanda, Italia, Belgia,
Polandia, Amerika Serikat, Inggris, Denmark, Perancis, Yunani.
9. Komponen Kendaraan Bermotor
Negara tujuan ekspor: Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Jerman, China,
Malaysia, Vietnam, Australia, Hong Kong, Jepang, Singapura, Thailand, Sri
Lanka, India, Pakistan, Filipina, Amerika Serikat, Kanada, Belgia, Turkiye, Uni
Emirat Arab, Afrika Selatan, Iran, Arab Saudi.
10. Furnitur
Negara tujuan ekspor : Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Belanda, Belgia,
Spanyol, Jerman, Italia, Kanada, Denmark, Swedia, Jepang, Australia, Malaysia,
Singapura, Korea Selatan, Taiwan, China, Afrika Selatan.

Produk ekspor potensial Indonesia


1. Kerajinan
Negara tujuan ekspor: Australia, Jepang, Singapura, Hong Kong, Korea
Selatan, Nigeria, Afrika Selatan, Arab Saudi, Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Perancis, Italia, Spanyol, Belanda, Kanada, Belgia.
2. Produk perikanan
Negara tujuan ekspor: Australia, Jepang, Singapura, China, Malaysia, Taiwan,
Hong Kong, Thailand, Korea Selatan.
3. Obat-obatan herbal
Negara tujuan ekspor: Australia, Taiwan, Singapura, India, Hong Kong,
Jepang, Malaysia, China, Korea Selatan, Arab Saudi, Perancis, Jerman,
Amerika Serikat, Rusia, Belanda.
4. Produk kulit
Negara tujuan ekspor: Hong Kong, Vietnam, Singapura, China, Thailand,
India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Afrika Selatan, Mesir, Uni
Emirat Arab, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Norwegia, Spanyol, Inggris,
Brasil.
5. Makanan kemasan
Negara tujuan ekspor: Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, Hong Kong,
India, Kamboja, Thailand, Taiwan, Australia, Vietnam, Korea Selatan. Baca
juga: Daftar Negara Uni Eropa, Jumlahnya 27.
6. Perhiasan
Negara tujuan ekspor: Singapura, Hong Kong, Australia, Jepang, Amerika
Serikat, Jerman, Inggris, Italia, Spanyol.
7. Minyak nabati
Negara tujuan ekspor: Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang,
Vietnam, China, Hong Kong, Taiwan, India, Pakistan, Arab Saudi, Yaman,
Nigeria, Kenya, Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Swiss, Spanyol, Belanda.
8. Rempah-rempah
Negara tujuan ekspor: Singapura, Uni Emirat Arab, Maroko, Aljazair, Tunisia,
Amerika Serikat, Belanda, Brasil, Jerman, Belgia.
9. Alat tulis non kertas
Negara tujuan ekspor: Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, Hong Kong,
Jepang, Selandia Baru, Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat,
Jerman, Belgia, Inggris Meksiko, Kolombia, Swedia.
10. Peralatan medis
Negara tujuan ekspor: Jepang, China, Singapura, Pakistan, Malaysia, Hong
Kong, Samoa, Maladewa, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar,
Jerman, Amerika Serikat, Swiss, Belanda, Andorra.

Produk ekspor jasa Indonesia


1. TI (Teknologi Informasi) Web design, animasi, desain grafis, sistem
informasi manajemen, dll.
2. Tenaga kerja Tenaga kerja terampil, pariwisata, tradisional spa,
kebudayaan (franchise).
3. Desain Desain kreatif, seni, arsitektur, konstruksi, desain interior.

Produk Impor
Secara garis besar, Badan Pusat Statistik (BPS) mengategorikan komoditas
impor menjadi dua, yakni minyak dan gas (migas) dan nonmigas. Berikut
komoditas impor Indonesia yang didatangkan dari negara lain.
Komoditas Impor Indonesia
1. Migas
Indonesia merupakan pelanggan impor migas yang terdiri atas minyak
mentah, hasil minyak, dan gas. Pada November 2021, total nilai impor migas
mencapai US$3,02 miliar.
Nilai impor migas akan meningkat apabila terjadi lonjakan harga minyak
mentah dan gas di pasar internasional. Negara asal impor minyak mentah
langganan Indonesia adalah Arab Saudi.
Selain minyak mentah, Indonesia juga masih kecanduan impor gas dari
Timur Tengah. Nilai impor gas mencapai US$479,7 juta pada November
2021.
2. Mesin dan peralatan mekanis
Kelompok barang mesin dan peralatan mekanis mendominasi impor dari
jenis non migas. Pada November 2021, total impor mesin dan peralatan
mekanis mencapai US$2,63 miliar.
Mesin dan peralatan mekanis tersebut digunakan untuk menunjang industri
dalam negeri. BPS mencatat Indonesia mengimpor mesin dan peralatan
mekanis dari China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Malaysia,
Singapura, AS, Jerman, Italia, Australia, dan sebagainya.
Termasuk di dalamnya adalah impor mesin mesin presisi dan mesin
kendaraan bermotor (otomotif). Selanjutnya, mesin otomotif tersebut dirakit
oleh pabrikan di Indonesia.

3. Perlengkapan elektrik
Selain peralatan mekanis, Indonesia juga mengimpor perlengkapan elektrik
dan bagiannya. Pada November 2021, total nilai impor perlengkapan elektrik
mencapai US$2,08 miliar yang merupakan terbesar kedua pada kelompok
impor nonmigas.
4. Plastik dan barang dari plastik
Komoditas impor Indonesia lainnya adalah plastik dan barang dari plastik.
Pada November 2021, total nilai impornya mencapai US$950,3 juta.
Plastik tersebut digunakan salah satunya untuk kemasan pada industri
makanan dan minuman. Bahan baku plastik juga digunakan untuk industri
otomotif.
5. Bahan kimia organik
Berdasarkan Kementerian Perindustrian, impor bahan kimia organik meliputi
bahan kimia organik yang bersumber dari minyak, bersumber dari hasil
pertanian, kimia organik untuk bahan baku zat warna, kimia organik yang
menghasilkan bahan kimia, dan sebagainya.
Total impor bahan kimia organik mencapai US$721,8 juta pada November
2021. Salah satu negara asal impor bahan kimia organik terbesar adalah
China.
6. Serealia
Biji-bijian merupakan salah satu komoditas impor Indonesia. Sereal atau biji-
bijian adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau
bulirnya sebagai sumber karbohidrat atau pati. Komoditas serealia yang
masih impor meliputi gandum, jagung, sorgum, dan sebagainya.
Indonesia mendatangkan komoditas serealia tersebut dari Australia, Kanada,
Argentina, AS, Brasil, dan lainnya. Impor gandum digunakan sebagai bahan
baku roti dan mi instan kegemaran masyarakat Indonesia, sedangkan jagung
digunakan untuk pakan ternak maupun konsumsi.

7. Produk farmasi
Bukan rahasia lagi, bahan baku obat-obatan Indonesia mayoritas 90 persen
masih berasal dari impor. Total nilai impor bahan farmasi pada November
2021 mencapai US$502,1 juta.
Indonesia masih bergantung pasokan produk farmasi dari China, India, dan
lainnya. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah mulai memetakan upaya
pengurangan impor bahan baku farmasi serta mendorong produksi dalam
negeri.
8. Pangan
Selain komoditas di atas, Indonesia juga masih mengimpor produk lainnya
dari luar negeri. Impor komoditas pangan meliputi: bawang putih, bawang
merah, gula, daging sapi, daging kerbau, kedelai, garam, susu, dan
sebagainya.
9. Kendaraan dan Suku Cabangnya
Tidak mengejutkan memang jika kendaraan dan suku cabang menjadi salah
satu komoditas impor Indonesia. Ada banyak jenis kendaraan yang diimpor
ke Indonesia, namun mayoritas adalah mobil pribadi dan sepeda motor.
Barang impor Indonesia dan negara asal ini mayoritas berasal dari negara-
negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, India, dll.
Selain negara tersebut, impor kendaraan—terutama mobil—juga berasal
dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Italia.
10. Produk fesyen
Selain produk-produk yang disebutkan di atas, produk fesyen juga menjadi
salah satu jenis produk yang mendominasi pasar impor dalam negeri. Jenis
produk fesyen yang diimpor tidak hanya berupa pakaian saja. Ada juga tas,
sepatu, dan perhiasan.
Lantas, dari mana saja produk fesyen ini berasal? Tiongkok-lah yang menjadi
pengekspor produk fesyen terbesar ke Indonesia. Selain dari Tiongkok,
negara lain seperti Brasil, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Thailand,
dan Vietnam juga berperan meramaikan impor produk fesyen dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai