Anda di halaman 1dari 5

10 Komoditas Barang Impor Indonesia dan Negara Asalnya

Kegiatan ekspor-impor merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang lazim dilakukan suatu
negara, termasuk Indonesia. Selain menjadi negara pengekspor, Indonesia pun aktif menjadi
negara yang mengimpor berbagai komoditas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah 10 komoditas utama barang impor Indonesia
dan negara asal.

1. Plastik dan Produk Berbahan Plastik

Biasanya, impor plastik yang dilakukan Indonesia berkaitan dengan produk yang terbuat dari
plastik, misalnya seperti peralatan makan dan minum yang rata-rata didatangkan dari Tiongkok.

Tak hanya produk berbahan plastik saja, bahan baku plastik serta ampas sampah plastik pun juga
diimpor Indonesia dari berbagai negara. Untuk bahan baku plastik, misalnya, separuh kebutuhan
impor Indonesia didatangkan dari negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan
Singapura.

2. Mesin dan Peralatan Mekanik

Tidak hanya plastik, Indonesia juga mengimpor berbagai mesin dan peralatan mekanik untuk
kebutuhan industri dalam negeri. Jenis mesin yang diimpor Indonesia pun beragam.

Ada banyak negara yang memasok mesin dan peralatan mekanik ke Indonesia. Beberapa di
antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, Tiongkok, Malaysia, dsb.

Baca Juga : Mengenal Bea Cukai yang Ditetapkan pada Barang Ekspor Impor

3. Peralatan Elektronik

Daftar barang impor Indonesia dan negara asal selanjutnya ada peralatan elektronik. Jenis
yang banyak diimpor ke Indonesia misalnya seperti smartphone, komputer, AC, mesin
cuci, speaker, dsb.

Lalu, dari negara mana Indonesia banyak mengimpor peralatan elektronik ini? Salah satu negara
yang banyak mengekspor peralatan elektronik ke Indonesia adalah Tiongkok. Meski demikian,
ada juga negara lain yang mengekspor produk elektroniknya ke Indonesia, misalnya seperti
Jepang dan Korea Selatan.
4. Kendaraan dan Suku Cabangnya

Tidak mengejutkan memang jika kendaraan dan suku cabang menjadi salah satu komoditas
impor Indonesia. Ada banyak jenis kendaraan yang diimpor ke Indonesia, namun mayoritas
adalah mobil pribadi dan sepeda motor.

Barang impor Indonesia dan negara asal ini mayoritas berasal dari negara-negara Asia
seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, India, dll. Selain negara tersebut, impor
kendaraan—terutama mobil—juga berasal dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, dan
Italia.

5. Serealia

Serealia merupakan sekelompok jenis tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya.
Biji/bulir serealia ini mengandung sumber pati/karbohidrat. Biasanya, serealia yang menjadi
komoditas impor adalah gandum, sorgum, jagung, dsb.

Komoditas barang impor ke Indonesia dan negara asalnya ini sebagian besar berasal dari
Australia, Argentina, Kanada, Brasil, Amerika Serikat, dsb. Nantinya, impor gandum akan
digunakan sebagai bahan baku makanan seperti mi instan dan roti. Di sisi lain, jagung biasanya
akan dibuat untuk pakan ternak maupun untuk kebutuhan konsumsi.

6. Produk fesyen

Selain produk-produk yang disebutkan di atas, produk fesyen juga menjadi salah satu jenis
produk yang mendominasi pasar impor dalam negeri. Jenis produk fesyen yang diimpor tidak
hanya berupa pakaian saja. Ada juga tas, sepatu, dan perhiasan.

Lantas, dari mana saja produk fesyen ini berasal? Tiongkok-lah yang menjadi pengekspor
produk fesyen terbesar ke Indonesia. Selain dari Tiongkok, negara lain seperti Brasil, Amerika
Serikat, Korea Selatan, Australia, Thailand, dan Vietnam juga berperan meramaikan impor
produk fesyen dalam negeri.

7. Produk Kimia

Produk kimia juga masuk sebagai salah satu produk impor nonmigas dengan jumlah yang besar.
Di segmen ini, Indonesia mengimpor produk sabun, pembersih lantai, pemutih pakaian, maupun
insektisida.

Selain produk kimia yang dicap ‘barang jadi’, ada juga produk kimia mentah yang diimpor dari
luar negeri. Misalnya seperti merkuri, formaldehida, asam sulfat, asam klorida, serta klorin yang
amat dibutuhkan di berbagai industri.
8. Ampas dan Sisa Makanan

Ampas dan sisa makanan pun menjadi komoditas impor Indonesia, lho. Dua negara yang
mengekspor ampas dan sisa makanan berupa bungkil kedelai ini misalnya seperti Argentina dan
Amerika Serikat. Memangnya, apa sih kegunaan ampas dan sisa makanan ini?

Biasanya, limbah dan sisa makanan ini akan diolah menjadi pakan ternak. Salah satu contohnya
adalah bungkil kedelai yang nantinya akan diolah menjadi makanan ternak tinggi protein.
Dengan mengolahnya dari ampas/sisa makanan, biaya untuk bahan baku pakan ternak jadi lebih
murah.

9. Alat Medis

Alat medis juga menjadi produk yang banyak diimpor oleh Indonesia. Meskipun semakin hari
semakin banyak produsen Indonesia yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas serupa,
pasar alat medis Indonesia masih digempur produk impor.

Impor alat medis ini sebagian besar berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Korea Selatan, Malaysia, serta Singapura.

10. Alat Optik, Fotografi, dan Sinematografi

Terakhir, alat-alat optik, fotografi, dan sinematografi menjadi salah satu komoditas impor yang
banyak masuk ke Indonesia. Jenis barang yang diimpor pun beragam, mulai dari lensa kamera,
kacamata, kamera video, bahkan hingga kamera digital.

Negara asal produk-produk ini biasanya berasal dari beberapa negara Asia dan Amerika,
misalnya seperti Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat.

Nah, itulah daftar barang impor Indonesia dan negara asal. Semoga informasi tersebut
bermanfaat untukmu, ya!

Kalau kamu ingin memulai bisnis barang impor, nantinya kamu akan cukup sering bertransaksi
dan melakukan transfer dengan orang luar negeri. Meski saat ini transfer dana ke luar negeri
mudah, biaya layanan yang perlu dibayarkan kadang menjadi hal yang dikeluhkan.
Dikutip dari laman Kemendag, berikut 10 komoditas utama atau unggulan Indonesia
yang berperan signifikan dalam ekspor:
1. Udang Ekspor udang Indonesia telah mencapai 5,33 juta kilogram dengan nilai sekitar
US$36,75 juta pada Januari hingga November 2021. Selama lima tahun terakhir, ekspor udang
dan olahannya meningkat rata-rata 4,91% per tahun. Tujuan ekspor utama meliputi Jepang,
China, Vietnam, Hong Kong, dan sejumlah negara lainnya.
2. Kopi Indonesia berhasil memproduksi biji kopi hingga 765 ribu ton pada tahun 2021. Selain
varian Arabika dan Robusta, kopi luwak dari Indonesia dikenal sebagai salah satu kopi termahal
di dunia. Negara tujuan ekspor kopi Indonesia meliputi Malaysia, Jepang, Vietnam, dan berbagai
negara lainnya. Baca Juga Harga Komoditas Awal Pekan: Minyak Mentah dan Emas Menguat,
Batu Bara dan CPO Merah Harga Komoditas Hari Ini (28/11): Emas Menguat, Batu Bara dan
CPO Kompak ke Zona Merah
3. Minyak Kelapa Sawit Minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar
Indonesia. Produksi total minyak sawit pada 2021 mencapai 51,3 juta ton, dengan ekspor ke
negara seperti Malaysia, China, India, dan beberapa negara lainnya.
4. Kakao Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai produsen kakao terbesar di dunia pada
tahun 2020. Dengan produksi sekitar 740 ribu ton, produk olahan kakao diekspor ke berbagai
negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, dan beberapa negara lainnya.
5. Karet dan Produk Karet Produk karet dari Indonesia diekspor ke lima benua berbeda.
Ekspornya terutama menuju Malaysia, Jepang, Filipina, dan sejumlah negara lainnya, dimana
karet menjadi bahan baku penting bagi industri manufaktur.
6. Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Industri tekstil menghasilkan berbagai produk,
seperti baju, sprei, dan tas, yang diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang, dan
Ethiopia.
7. Alas Kaki Indonesia juga memproduksi alas kaki, terutama sepatu olahraga yang diminati
pasar internasional. Produk ini diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, dan USA.
8. Elektronika Produk elektronik Indonesia, terutama kebutuhan rumah tangga, diekspor ke
berbagai negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.
9. Komponen Kendaraan Bermotor (Otomotif) Suku cadang kendaraan bermotor diekspor ke
berbagai negara seperti China, Malaysia, dan India
10. Furniture Industri furniture Indonesia menghasilkan produk seperti meja, kursi, dan lemari
yang diekspor ke berbagai negara termasuk Jepang, Australia, dan USA. Ekspor komoditas
unggulan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Seiring pertumbuhan ini, peran
ekspor dalam mencapai stabilitas ekonomi menjadi semakin penting. Namun, untuk menjaga
momentum positif ini, perlu adanya upaya terus menerus dalam peningkatan kualitas produk dan
diversifikasi pasar tujuan ekspor. Dengan berbagai komoditas unggulan yang dimiliki, Indonesia
memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan mengukuhkan posisinya di pasar global,
serta berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian global secara keseluruhan
.

Anda mungkin juga menyukai