BAB 3 IPS KELAS VI KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR • Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain. – Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan ekspor disebut pengekspor. • Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. – Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan impor disebut pengimpor. TUJUAN KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR 1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri akan barang dan jasa. 2. Mendorong peningkatan produktivitas hasil produksi. 3. Memperluas lapangan kerja. 4. Menambah devisa negara. TUJUAN KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR 1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri akan barang dan jasa. Tidak semua negara mampu/dapat memenuhi atau memproduksi sendiri kebutuhannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerjasama baik itu dengan mengekspor atau mengimpor barang dan jasa sesuai kebutuhan suatu negara. Contoh: Indonesia membutuhkan beras dari Thailand dan Vietnam untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Indonesia juga melakukan ekspor berupa LNG (gas alam cair) ke Korea Selatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat negara Korea Selatan. TUJUAN KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR 2. Mendorong peningkatan produktivitas hasil produksi. Negara-negara produsen barang ataupun jasa akan meningkatkan produktivitas hasil produksinya baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan kebutuhan pasar (negara-negara lain yang membutuhkan barang atau jasa yang diproduksinya). Semakin tinggi kualitas barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara tersebut, maka akan dapat lebih bersaing dengan baik di pasar internasional. TUJUAN KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR 3. Memperluas Lapangan Kerja. Negara produsen akan membutuhkan banyak tenaga kerja untuk dapat meningkatkan hasil produksinya. Peningkatan produksi mendorong terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan memperluas lapangan kerja. TUJUAN KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR 4. Menambah devisa negara. Kegiatan ekonomi antarnegara dapat menambah devisa negara. Devisa suatu negara akan bertambah ketika nilai ekspor lebih besar dibandingkan nilai impornya. Bentuk Kerjasama Ekonomi Antarbangsa 1. Kerjasama Bilateral Kerjasama yang dilakukan antara dua negara untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan Thailand (Indonesia menjual pupuk ke Thailand; Thailand menjual beras ke Indonesia) 2. Kerjasama Regional Kerjasama antara suatu negara dengan negara-negara lain dalam kawasan tertentu. Contoh: ASEAN (kerjasama antarnegara di lingkup Asia Tenggara); UNI EROPA (kerjasama antarnegara di lingkup Eropa); APEC (kerjasama antarnegara di lingkup Asia Pasific) 3. Kerjasama Multilateral Kerjasama antara suatu negara dengan beberapa negara lain di dunia. Contoh: PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa); OPEC (Organization of the Petroleum Export ing Countries); WTO (World Trade Organization); ILO (International Labour Organization); WHO (World Health Organization) OPEC sebagai salah satu contoh bentuk kerjasama multilateral • OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (Organisasi Negara- Negara Pengekspor Minyak ) • Berdiri pada 14 September 1960. • 5 negara pendiri OPEC: 1. Iran 2. Iraq 3. Kuwait 4. Saudi Arabia 5. Venezuela • Negara-negara yang tergabung dalam OPEC adalah Iran, Iraq, Kuwait, Saudi Arabia, Venezuela, Algeria, Angola, Equatorial Guinea, Libya, Nigeria, Kongo, Uni Emirat Arab, Ekuador, Indonesia, Qatar. Namun kini, Ekuador, Indonesia dan Qatar sudah tidak aktif lagi menjadi anggota OPEC. • Indonesia bergabung menjadi anggota OPEC pada tahun 1962. Namun, sejak 1 Januari 2020 Indonesia memutuskan untuk tidak lagi menjadi anggota aktif OPEC. • Pada Desember 1992, Ekuador mengundurkan diri sebagai anggota OPEC. • Pada Januari 2019, Qatar mengundurkan diri sebagai anggota OPEC. • Kini hanya ada 13 negara aktif anggota OPEC. Kegiatan Ekspor dan Impor Indonesia • Barang yang diekspor Indonesia ada dua jenis: –Migas (minyak dan gas bumi) • Berupa: minyak bumi, gas bumi, LNG (gas alam cair). • BUMN yang ditunjuk untuk mengelola ekspor migas Indonesia adalah Pertamina. –Nonmigas (bukan minyak dan gas bumi) • Berupa: hasil pertanian, hasil industri, hasil tambang, hasil hutan, hasil laut. • Jasa yang diekspor Indonesia dengan mengirim tenaga kerja, seperti asisten rumah tangga (ART), sopir, perawat, dosen, tenaga bangunan, tenaga perkebunan. Tenaga kerja Indonesia banyak bekerja di negara-negara Malaysia, Singapura, Hongkong, Selandia Baru dan Korea Selatan. Kegiatan Ekspor dan Impor Indonesia Indonesia melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan beberapa negara baik itu berupa barang maupun jasa. Berikut contoh kegiatan ekspor dan impor Indonesia dengan beberapa negara: 1. Indonesia dengan Jepang Indonesia mengekspor minyak bumi, gas bumi, karet, kopi, teh, tembakau dan udang ke Jepang. Jepang mengekspor pupuk, pipa besi, baja, kendaraan bermotor, dan mesin industri ke Indonesia. 2. Indonesia dengan Malaysia Indonesia mengekspor tembakau, udang, dan kayu lapis ke Malaysia. Malaysia mengekspor makanan kaleng, semen, pupuk dan mesin-mesin industri ke Indonesia. 3. Indonesia dengan Singapura Indonesia mengekspor minyak bumi mentah, gas, karet, kopi, teh, udang, lada putih, timah putih, dan tembaga ke Singapura. Singapura mengekspor barang-barang berupa mesin logam, produk elektronik, alat-alat komunikasi, pipa besi, baja, dan mesin keperluan industri ke Indonesia. 4. Indonesia dengan Thailand Indonesia mengekspor tembaga dan pupuk ke Thailand. Thailand mengekspor beras, gula, besi dan baja ke Indonesia. Manfaat Kegiatan Ekspor • Dapat menggiatkan bidang industri sehingga dapat memperluas lapangan kerja. • Dapat menghasilkan devisa (modal asing) untuk membiayai pembangunan. • Memberi peluang bagi industri untuk memperluas pasar ke seluruh dunia. • Meningkatkan hubungan yang baik dengan negara lain. Manfaat Kegiatan Impor • Meningkatkan kesejahteraan konsumen dalam negeri karena terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa. • Impor bahan baku dan mesin-mesin industri dapat mengembangkan industri dalam negeri. • Memungkinkan terjadinya alih teknologi dari negara-negara maju. • Menumbuhkan persaingan yang sehat untuk meningkatkan mutu barang atau jasa di dalam negeri. Tenaga Kerja • Tenaga kerja menjadi bagian penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara. Tanpa adanya tenaga kerja maka kegiatan ekonomi tidak akan dapat berjalan. • Undang-undang yang mengatur Ketenagakerjaan adalah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. • Menurut UU No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. 3 Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya 1. Tenaga Kerja Terdidik(Skilled Labour) Tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contoh profesi kerja terdidik: guru, dosen, pengacara, dokter. 2. Tenaga Kerja Terlatih(Trained Labour) Tenaga kerja terampil yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil membutuhkan latihan secara terus-menerus sehingga menjadi ahli/mampu menguasai pekerjaannya. Contoh profesi kerja terlatih: montir, mekanik mobil, koki, sopir bus. 3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Terlatih Tenaga kerja yang hanya mengandalkan tenaga saja (tidak perlu menempuh pendidikan atau melatih keterampilan tertentu). Contoh profesi kerja tidak terdidik dan terlatih: buruh pabrik, kuli bangunan, buruh bongkar angkut pelabuhan, asisten rumah tangga. Bentuk-bentuk Kerjasama di Lingkup ASEAN 1. Kerjasama Ekonomi ASEAN MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2. Kerjasama Politik dan Keamanan ASEAN ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom and Neutrality) SEANWFZ (Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone) 3. Kerjasama Sosial dan Budaya ASEAN Kerjasama mencakup bidang-bidang kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana alam, pemberantasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, penanggulangan narkoba. Tujuan Organisasi Regional ASEAN • Tujuan adanya organisasi regional ASEAN: – Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan. – Memajukan perdamaian dan stabilitas regional. – Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling bantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama. – Memberika bantuan satu sama lain dalam fasilitas-fasilitas latihan dan penelitian. – Bekerja sama secara lebih efektif dalam memanfaatkan lebih besar bidang-bidang pertanian dan industri, perluasan perdagangan, perbaikan fasilitas-fasilitas angkutan dan komunikasi serta memajukan taraf hidup rakyat masing- masing. – Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara. – Memelihara kerjasama yang erat dan menguntungkan. Organisasi Regional ASEAN • MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) –Bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi, menjadikan ASEAN kawasan ekonomi berdaya saing tinggi dengan pembangunan ekonomi yang merata. • AFTA (ASEAN Free Trade Area) –Bertujuan untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga berdaya saing kuat di pasar global, menarik lebih banyakForeign Direct Investment (IFD)/ investmen langsung asing, meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN • SEAMEO (The Southeast Asian Ministers of Education Organization) –Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman regional dan kerjasama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan untuk kualitas hidup yang lebih baik di Asia Tenggara. –Motto SEAMEO adalah “Leading through Learning”. SEAMEO – SEAMEO melakukan berbagai program dan proyek di bidang pendidikan dan kebudayaan yang ditujukan untuk mengembangkan kapasitas manusia di Asia Tenggara, menciptakan kehidupan yang lebih berkualitas, akses terhadap pendidikan yang sama rata, edukasi pendidikan yang bersifat preventif, kebudayaan dan tradisi, teknologi informasi dan komunikasi, serta bahasa. – SEAMEO ada beberapa macam: • SEAMEO BIOTROP = fokus pada hutan, hama dan biologi perairan, mengembangkan keahlian untuk mengidentifikasi, memprioritaskan, menganalisi dan merekomendasikan solusi dan pendekatan alternatif untuk masalah biologis kritis di wilayah Asia Tenggara. • SEAMEO QITEP = menawarkan kursus dan program pelatihan bagi pendidik dan pengembangan guru di bidang bahasa, untuk tenaga kependidikan di bidang bahasa, matematika, dan sains. • SEAMEO RECFON = bertugas membantu negara-negara anggota SEAMEO dalam mengidentifikasi tantangan dan mengembangkan solus mengenai kesehatan pangan dan gizi. • SEAMEO SEAMOLEC = membantu negara anggota SEAMEO dalam mengidentifikasi masalah pendidikan dan mencari solusi alternatif untuk pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan melalui penyebaran dan penggunaan yang efektif dari pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ). Peran Indonesia dalam Lingkup ASEAN Indonesia menjadi salah satu negara pendiri ASEAN. Indonesia menjadi tempat penyelenggaraan KTT Pertama ASEAN yang berlangsung di Bali. Indonesia menjadi Pusat Kesekretariatan ASEAN. Indonesia pernah menjabat sebagai Pemimpin ASEAN pada tahun 2004. Indonesia menjadi negara penengah konflik antara Kamboja dan Vietnam. Indonesia menjadi negara penengah konflik antara MNFL(Moro National Front Liberation) dan Filipina. Indonesia turut berpartisipasi dalam SEA Games dan pernah menjadi tempat penyelenggara SEA Games pada tahun 1959. Indonesia menjadi negara penggagas pembentukan komunitas keamanan. Indonesia menjadi negara penggagas masalah HAM dengan mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk tidak menyepelekan hak asasi manusia serta menaati aturan maupun norma-norma yang berkaitan dengan HAM sesuai peraturan yang ada di negara masing-masing.