Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Komptensi dasar :

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN

PERAN INDONESIA DALAM LINGKUP ASEAN

Kerja sama dala bidang ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN, antara lain melakukan
promosi-promosi dalam bidang pariwisata dan perdagangan, menyediakan cadangan pangan, proyek Industri
dan membuat kawasan perdagangan bebas (ASEAN Free Trade Area (AFTA). Indonesia melakukan pertukaran
barang dengan negara-negara di ASEAN. Tujuannya untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan juga
memperoleh keuntungan.

Bentuk pertukaran barang antara Indonesia dengan negara di ASEAN antara lain :

1. Pertukaran sandang
Indonesia menjual batik ke nagara-negara ASEAN, mengekspor kain wol dan kapas dan
mengimpor mesin pembuat pakaian berskala besar dari Singapura dan benar sintetis dari
Malaysia.
2. Pertukaran pangan
Hasil pangan Indonesia seperti tepung tapioca, lada dan kina di ekspor ke Singapura. Kopi dan
sayuran diekspor ke Malaysia. Indonesia mengimpor beras, gula dan buah-buahan dan madu
dari Thailand dan Filipina.
3. Pertukaran papan
Kayu Jati diekspor ke Malaysia, kayu lapis ke Thailand dan kayu Mahoni ke Singapura. Semen
putih diimpor dari Filipina. Getah karet di ekspor ke Singapura

Lima Pada bulan Januari 1892 diadakan kerja sama ekonimi dengan dibentuknya
Lima projek industri Asean di antaranya :
1. Pabrik Pupuk Urea (ASEAN Urea Project)
PT Asean Aceh Fertilizer adalah pabrik pupuk urea yang berlokasi di Lhokseumawe Aceh (1) dan
merupakan proyek industri ASEAN yang pertama yang dihasilkan oleh negara-negara ASEAN dan Pabrik
pupuk urea juga di didiikan di negara Malaysia (2)
3. Pabrik mesin diesel di Singapura
4. Pabrik Abu Soda di Thailand
5. Industri tembaga di Filipina

Beberapa Kerjasama Asean di antaranya:


1. Pemajuan dan perlindungan terhadap perempuan (Asean Ministerial on women / AMMW)  Upaya
perlindungan hak-hak perempuan dan berbagai kebijakan tingkat Asean
2. Bidang Olahraga (Asean Ministerial Meeting on Sport /AMMS)  Forum menteri olahraga untuk
mengatasi masalah olahraga di Asean
3. Lingkungan hidup
 Tiga Isu utama (Pencemaran asap, konservasi keanekaragaman hayati dan masalah perubahan iklim)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)
 Industri yang memiliki karyawan maksimal 19 orang dengan nilai investasi kurang dari 1 milyar belum
termasuk bangunan dan tanah.
 Ciri-ciri UMKM
 Mesin yang digunakan relatif sederhana
 Akses jangkauan pasar terbatas
 Modal kecil
 Produksi terbatas
Ekpor
 Mengirimkan barang atau jasa dari dalam ke luar negeri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
negara lain
Impor
 Membeli produk atau jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri

KOMODITAS EKSPOR INDONESIA

1. (MIGAS) Minyak dan Gas Bumi


 Negara tujuan ekspor migas  Cina, Australia, Jepang, Korea Selatan, Amerika.
 Gas alam yang diekspor berupa Liquefied Natural Gas (LNG) yang diangkat menggunakan kapal
tanker
2. Non Migas
 Timah  Bahan pembuat kemasan makanan,Lapisan penghambat api dan peralatan rumah
tangga.
 Tembaga  Bahan untuk kabel, Pembuatan uang logam dan campuran perhiasan
 Bauksit Bahan pembuat kemasan, menutup retakan pada bangunan
 Pasir besi Bahan Baku industry baja, tinta kering (toner)

Diekspor ke negara : Amerika dan Jepang

KOMODITAS EKSPOR INDONESIA Lainnya


1. Hasil Industri seperti semen,pupuk, kayu lapis, tekstil dan kain batik
2. Hasil pertanian dan perkebunan : Cengkih, Kopra, tembakau, cokelat, lada, jagung, kelapa, Hasil hutan
seperti kayu potongan, rotan, dan damar
3. Hasil Hasil perikanan, udang, ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng rumput laut, dan mutiara,
4. Hasil perikanan, udang, ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng rumput laut, dan mutiara,

KOMODITAS IMPOR INDONESIA

1.Barang olahan migas : Bensin, solar, kerosin dan avtur


2. Barang konsumsi : makanan dan minuman yang diawetkan, daging, susu, dan buah-buahan
3. Barang Industri : mesin pembangkit tenaga listrik, alat telekomunikasi, alat transportasi, mesin industry.
4. Bahan baku industry pangan dan minuman, suku cadangan mesin dan bahan kimia.
5. Jasa biasanya negara-negara maju, seperti tenaga ahli
Baca selengkapnya di halaman 153 Tematik tema 5

PAHLAWAN DEVISA
Pemerintah mengirim TKI untuk bekerja di luar negeri dalam sektor (Pabrik, Perkebunan,
Bangunan, Pelayaran, Serta Pembantu rumah tangga)
Negara Tujuan  Kuwait, Malaysia, Jepang, Korea, Amerika , Taiwan.
Kenapa disebut pahlawan devisa??
Para pekerja akan memperoleh bayaran berupa mata uang asing yang selanjutnya akan ditukar
dengan mata uang Indonesia sehingga nilai tukar rupiah menguat dan salahsatu sumber devisa
bagi negara.

POSISI DAN PERAN INDONESIA BIDANG KETENAGAKERJAAN DALAM LINGKUP ASEAN

Negara-negara ASEAN menyepakati terbentuknya terbentuknya masyarakat ekonomi ASEAN


(MEA) MEA berpengaruh pada arus barang dan jasa di Indonesia. Para pelaku usaha di Indonesia
mempunyai peluang lebih terbuka untuk memasarkan produknya dalam lingkup ASEAN.

Tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja negara lain, pemerintah melakukan
beberapa upaya berikut :
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan penerapan kewajiban jenjang pendidikan(waj
belajar 12 tahun)
2. Memberikan pelatihan lokakarya dan calon tenaga kerja
3. Memberikan bekal keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan
4. Memilih calon tenaga kerja yang memenuhi persyaratan tenaga kerja
5. Meningkatkan jumlah tenaga kerja terampilan yang memiliki daya saing dunia

MEA memberi manfaat bagi pelaku usaha di Indonesia antara lain:


1. Membuka peluang besar untuk pengusaha Indonesia bekerjasama dengan pengusaha lain
2. Mempermudah pengusaha untuk menjual produknya
3. Mempermudah Indonesia untuk ekspor dan impor
4. Meningkatkan kreativitas para pengusaha
5. Meningkatkan perekonomian negara
6. Meningktakan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai