TENTANG
PENGEMBANGAN PRODUK INDUSTRI KREATIF
DI SUSUN OLEH
Dosen Pengampu :
Agustina Sri Idayanti, S.Pd, M.Pd
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
berkah, dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “PENGEMBANGAN PRODUK INDUSTRI KREATIF”.
Makalah ini disusun agar dapat menambah referensi pustaka yang berhubungan
dengan Pengembangan Produk Industri Kreatif yang berada di kehidupan sehari-hari dan
sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Kewirausahaan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, masih ada kekurangan
dan kesalahannya. Saya menerima kritik dan saran yang membantu guna penyempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Indonesia
merupakan negara yang sedang berkembang dalam bidang perekonomiannya. Pembangunan
ekonomi negara Indonesia di masa yang akan datang, sangatlah ditentukan dari peran yang
maksimal dari para wirausahawannya. Seorang wirausaha berperan secara internal maupun
eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
ketergantungan orang lain, meningkatkan kepercayaan diri serta meningkatkan daya beli
pelakunya. Secara eksternal seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan
pekerjaan bagi para pencari kerja. Untuk itu, peran seorang wirausaha sangat dibutuhkan
sekali untuk membantu mengangkat perekonomian Negara.
Namun tidaklah mudah menjadi seorang wirausaha yang sukses gemilang. Banyak sekali
tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh seorang wirausaha, terlebih lagi untuk
seorang wirausaha pemula. Para wirausahawan harus memiliki banyak ide dan berani
berkreasi agar produk yang dihasilkan bisa terjual maksimal.
b. Industri tekstil
Industri tekstil besar dan kecil banyak terdapat di Jawa Barat, daerah khusus Ibu Kota
Jakarta, dan sebagian terdapat di Jawa Tengah. Dalam industri ini termasuk industri batik
yang banyak terdapat di Jawa Tengah, terutama di Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan.
Kemajuan industri tekstil sangat pesat setelah ditemukan mesin-mesin modern. Penemuan
mesin-mesin ini mengakibatkan industri kecil tenun gulun tikar.
j. Industri peralatan
Industri peralatan menghasilkan terutama alat-alat transtasi dan alat berat serta kendaraan
lainnya, dalam bentuk Pesawat terbang yang dihasilkan PT. Dirgantara Indonesia (dahulu
IPTN) di BandungKapal laut yang dihasilkan PT PAL di SurabayaPerakitan mobil dan
sepeda motor di Jakarta dan KarawangAlat-alat elektronik dan perakitannya di
JabotabekAlat-alat pertanian dan alat-alat pertukangan di Karawang dan Depok.
k. Industri pertambangan
Industri pertambangan umumnya berupa industri besar dengan seluruh atau sebagian
menggunakan modal asing. Misalnya tambang minyak oleh beberapa perusahaan asing di
samping Pertamina milik Indonesia sendiri, tambang timah, tambang nikel, dan tambang
tembaga. Tambang tembaga dikelola PT Freepost di Irian Jaya ternyata juga menghasilkan
emas dalam jumlah yang cukup banyak.
l. Industri pariwisata
Indonesia mempunyai potensi untuk mengembangkan industri pariwisata. Orang asing
mengenal Indonesia sebagai negara yang indah panoramanya, beragam budayanya, dan
ramah tamah orangnya. Indonesia berbenah diri untuk mengembangkan potensi pariwisata
baik potensi alam budaya, maupun historis, guna meraih devisa yang besar. Pencanangan
pariwisata Indonesia dimulai tahun 1991. tahun ini dinyatakan sebagai tahun kunjungan ke
Indonesia atau visit “Indonesia Year 1991”. Dengan pencanangan ini diharapkan diharapakan
diharapkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia meningkat.
Pengertian Siklus Hidup Produk (Product Life cycle) – Pada prinsipnya, Hampir setiap
produk di dunia ini mengalami Siklus Hidup Produk. Namun jangka waktu siklus hidup
produk pada setiap produk tersebut berbeda-beda, ada yang cepat hilang, ada juga yang dapat
bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. Apalagi pada produk-produk yang
berorientasi pada Teknologi seperti pada produk-produk Elektronika (Ponsel, Komputer,
Televisi), Siklus Hidup suatu produk akan semakin terasa. Mungkin banyak diantara kita
yang kurang memperhatikannya, namun itulah yang sering terjadi di kehidupan kita.
Oleh karena itu, mengerti dan memahami konsep Siklus Hidup Produk atau Product Life
Cycle ini merupakan suatu hal yang penting bagi setiap produsen untuk memproduksi dan
memasarkan produknya. Pada dasarnya, Siklus Hidup Produk adalah tahapan-tahapan proses
perjalanan hidup suatu produk mulai dari diperkenalkannya kepada pasar (market) hingga
pada akhirnya hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur hidup suatu produk,
produsen harus bekerja keras melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan)
lebih lama lagi di pasar (market).
Tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle
Pada umumnya, Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle memiliki 4 Tahapan yaitu
Perkenalan (Introduction), Perkembangan (Growth), Kedewasaan (Maturity), Penurunan
(Decline). Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai keempat tahapan Siklus Hidup
Produk beberapa strategi umum yang digunakan produsen dalam memasarkan produknya
berdasarkan Fase atau Tahap Siklusnya. Tahap Perkenalan (Introduction)
Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana
produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum. Beberapa
ciri-ciri pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah :
a. Produk baru diluncurkan ke Pasar (Market)
b. Omset penjualan yang masih rendah
c. Kapasitas produksi masih rendah
d. Biaya per unit yang masih tinggi
e. Cash Flow Negatif
f. Distributor berkemungkinan enggan untuk mengambil produk yang masih belum
terbukti Kualitasnya.
g. Diperlukannya promosi secara besar-besaran dalam rangka memperkenalkan
produknya (biaya promosi yang tinggi)
Tahap Penurunan (Decline) Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan
semakin menurun dan jika tidak melakukan strategi yang tepat, produk yang ditawarkan
mungkin akan hilang dari pasar (market). Ciri-ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut :
a. Laba menurun secara signifikan dan Cash flow akan melemah
b. Pasar menjadi Jenuh
c. Akan banyak Pesaing-pesaing yang keluar dari pasar
d. Kapasitas produksi akan menurun
Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
a. Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia
b. Mempersempit saluran distribusi
c. Menurunkan harga uang menjaga daya saingnya
Pengembangan produk merupakan salah satu faktor penting yang menentukan berhasil
tidaknya suatu produk di pasaran. Pengembangan produk yang berhasil, mengharuskan
perusahaan untuk menetapkan suatu organisasi yang efektif dalam mengelola proses
pengembangan produk.
Djaslim Saladin dan Yevis marty Oesman (2002 : 79) mengatakan bahwa manfaat
dilakukannya pengembangan produk diantaranya :
pengembangan teknologi
Kuliner
Sebagai salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi industri kreatif di Indonesia,
kuliner tradisional secara perlahan mulai diterima masyarakat. Hal ini juga dimanfaatkan
konsumen sebagai pelepas rindu kepada kampung halaman. Contohnya adalah Maicih, yang
mengadaptasi dari jajanan keripik singkong tradisional dengan pemasarannya yang unik. Ada
juga Gudeg Kaleng Mbak Yayah yang menjual gudeg dalam kemasan kaleng.
Fesyen
Berkat kekayaan budaya Indonesia yang beragam, industri fesyen tradisional pun
terus berkembang. Kain tradisional seperti batik, tenun ikat, songket, hingga kain sasirangan,
kini sering dipadukan ke berbagai media fesyen seperti busana muslim, blouse, rok mini,
bahkan tas. Salah satu contoh brand yang sukses adalah Tenun Patra milik I Gusti Made
Arsawan, yang dikembangkan dari teknik tenun kriya tradisional Bali menjadi lebih modern
dan dinamis.
Kerajinan
Industri kerajinan sebagai salah satu lini penting industri kreatif merupakan potensi
yang dimiliki Indonesia. Hasil kerajinan antara lain seperti ketak, ukiran, paper craft, bordir,
anyaman tikar, mebel, hingga kreasi daur ulang. Industri ini juga telah dipasarkan ke 180
negara, yakni Amerika, Jepang, Inggris, Jerman, Australia, Perancis, dan Belanda.
Barang Seni
Meski masih banyak hambatan dalam perkembangannya, produk barang seni mulai
kembali marak. Hal ini ditandai dengan hadirnya pameran-pameran dengan tema tertentu,
seperti vintage. Ciri khas industri ini adalah barang-barang yang dijual atau dikoleksi
merupakan barang yang bernilai, unik, dan langka. Contoh usaha yang sukses di industri ini
adalah Jakarta Vintage, Kios Engkong, Galeri Siwil Art, dan Mall Rongsok.
BAB III KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
a. Kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari
yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Selain itu
kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar.
b. Pengembangan produk merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
berhasil tidaknya suatu produk di pasaran. Pengembangan produk yang berhasil,
mengharuskan perusahaan untuk menetapkan suatu organisasi yang efektif dalam
mengelola proses pengembangan produk.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org
http://8thinktank.co.id/business/8-tahapan-dalam-proses-mengembangkan-produk/