oleh :
NURUL SYAZANA
2008108010076
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2021
SOAL
Regresi
1. Seorang Insiyur sedang berusaha menyelidiki hubungan antara suhu dengan aktivitas
Uranium di perusahaan tempatnya bekerja PT. Chernofillex, karena itu dia
melakukan pencatatan data selama beberapa hari di reactor tempatnya bekerja
dengan cara mengutak-atik suhu reaksi dan mencatat aktivitas radio aktif Geleger-
mullesz dan didapat hasil sebagai berikut :
Suhu Aktivitas
50 45
60 65.5
70 70.4
80 85.3
90 97.5
100 110.6
110 122.5
120 135.3
130 147.5
140 160
150 172.5
160 185
170 197.5
a. Tentukan persamaan regresinya dan berilah kesimpulan.
b. Buatlah diagram pencar (scatter plot) antara aktivitas dan suhu.
c. Apakah ada hubungan yang signifikan antara suhu dan aktivitas Uranium.
Regresi
1. Output :
Keterangan :
Dari ouput SPSS diatas dapat diketahui bahwa nilai intercept atau a = 11.78 dengan
slope atau b = 0.80. Sehingga persamaan regresinya adalah :
Ŷ = a + bX
Ŷ = 11.78 + 0.80(X)
Dengan koefisiensi korelasi R = 0.999, dapat diketahui adanya hubungan erat antara
suhu dengan aktivitas yaitu adanya korelasi yang kuat karena angkanya mendekati 1.
Dan nilai determinasi R2 = 0,998 sehingga dapat dikatakan bahwa 99,8% variabel
keragaman data pada variabel suhu dapat dijelaskan oleh variabel aktivitas sedangkan
sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
Hasil Uji F dapat dilihat pada tabel ANOVA. Terlihat bahwan P value= 0.000. dengan
menggunakan 𝛼 = 0.05, karena nilai Pvalue < 𝛼, maka hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini
berarti bahwa variabel aktivitas ini secara signifikan berpengaruh terhadap variabel
suhu.
Diagram pencar (scatter plot)
Dapat dilihat bahwa sebaran data membentuk pola yang naik. Sehingga dapat dikatakan
bahwa variabel suhu dan variabel aktivitas memiliki korelasi yang positif, dimana
semakin tinggi angka aktivitas maka suhunya juga akan semakin tinggi.
Anova
2. Output :
Hipotesis nol (H0) adalah semua dosis Fumigan Methyl Bromide (CH3Br) tidak
berpengaruh terhadap daya tumbuh benih kacang hijau. Hipotesis alternatif (H1) adalah
setidaknya ada dosis Fumigan Methyl Bromide (CH3Br) yang berpengaruh terhadap
daya tumbuh benih kacang hijau. Berdasarkan tabel ANOVA diatas, nilai P value = 0,00.
Dengan taraf nyata = 0,05. Hal ini berarti Pvalue < 𝛼 (0,05) . maka tolak H0 atau menerima
H1. Kesimpulannya adalah setidaknya ada dosis Fumigan Methyl Bromide (CH3Br)
yang berpengaruh terhadap daya tumbuh benih kacang hijau.