Anda di halaman 1dari 85

MODUL AJAR

GEOGRAFI
KONSEP DASAR ILMU GEOGRAFI

MODUL AJAR
GEO. E . IMF . 10.1 10.2 10.3

Penyusun : Leya Alihsetyarini, S.Si


Institusi : SMAN 1 Banyudono
Tahun 2022
Jenjang : SMA
Kelas X
Alokasi waktu : menit

Fase CP :E
Domain CP : Konsep Dasar Ilmu Geografi
Tujuan Pembelajaran :
Melalui discovery learning peserta didik dapat menyimpulkan sejarah konsep ilmu geografi,
mendeskripsikan objek material dan objek formal sebagai kajian ciri ilmu geografi, serta dapat
menyimpulkan konsep keterampilan gegorafis dan mental map sebagai kajian kritis dan ilmu geografi
serta ketrampilan dalam membuat tulisan ilmiah secara kritis, kreatif, beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha Esa serta bersikap gotong royong.
Kata kunci :
 Konsep ilmu geografi
 Objek materi dan formal geografi
 Keterampilan geografi
 Mental map
Pertanyaan inti :
- Bagaimana awal mulai lahirnya ilmu geografi ?
- Bagaimana perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa?
- Apa ruang lingkup ilmu geografi ?
- Bagaimana konsep dasar geografi dalam kehidupan sehari hari ?
- Apa arti penting spatian thinking dalam memandang permasalahan fisik dan sosial ?
- Apakah objek materi geografi dalam kehidupan sehari hari ?
- Bagaimana objek formal ilmu geografi sebagai ciri khas ilmu geografi ?
- Apakah keterampilan geografi yang perlu dimiliki dalam mengkaji ilmu geografi ?
- Bagaimana konsep mentap map sebagai kajian kritis dalam memahami konsep dasar ilmu geogarfi ?
Pengetahuan dan atau keterampilan yang harus dimiliki siswa :
10.1
10.1.1. Keterampilan pembelajaran luring dan daring
10.1.2. Kemampuan medeskripasikan sejarah lahirnya ilmu geografi
10.1.3. Kemampuan menjelaskan ruang lingkup ilmu geografi
10.1.4. Kemampuan mendeskripsikan konsep dasar geografi
10.1.5. Terampil membuat tulisan tentang sejarah konsep ilmu geografi dan arti pentingnya 'spatial
thinking' dalam memandang permasalahan fisik dan sosial
10.2.
10.2.1. Kemampuan dalam membandingkan objek materi dan ofjek formal geografi
10.2.2. Kemampuan dalam mengidentifikasi jenis objek materi geografi di lingkungan sekitar
10.2.3. Kemampuan dalam mengkaji objek formal geografi sebagai ciri ilmu geografi
10.2.4. Kemampuan dalam mengkaji objek materi geografi menggunakan pendekatan keruangan,
kelingkungan dan kewilayahan
10.2.5. Kemapauan dalam mengkaji objek materi geografi menggunakan prinsip geografi
10.2.6. Terampil dalam membuat tulisan tentang pentingnya penguasaan objek materi geografi
sebagai kajian keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan,
kelingkungan dan kewilayahan
10.3.
10.3.1. Kemampuan dalam mengidentifikasi jenis keterampilan dasar geografi yang harus dimiliki
(mengajukan pertanyaan informasi geografis, memperoleh informasi geografis,
pengorganisasian informasi geografis, menganalisis informs geografis, serta menjawab
informs geografis) dalam mengkaji salah satu permasalahan dari objek materi geografi
10.3.2. Terampil dalam membuat tulisan tentang peta mental dengan keterampilan geografi pada
aspek menanya pertanyaan geografis, mengumpulkan informasi geografis dan menjawab
pertanyaan geografis, secara kritis sebagai kajian geografis dalam mengkaji objek materi
geografi
3. Profil Pelajar Pancasila :
 Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(berempati pada orang lain)
 mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam melaksanakan keterampilan proses,
percaya diri, mengembangkan kendali dan disiplin diri)Gotong Royong
 Bernalar kritis ( mampu memproses informasi dan gagasan, melakukan evaluasi terhadap
prosedur yang dilakukan, mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)Kreatif
 kreatif ( menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil )
 bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikan projek sederhana, melakukan
komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
4. Sarana dan Prasarana
- Komputer/LAPTOP
- Lcd projector
- Jaringan internet
- Gambar terkait dengan materi
- Kutipan berita koran/majalah/media digital seuai materi
- Kertas kerja/karton

5. Target Siswa ;
 Siswa Reguler/ Tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa Cerdas Istimewa Berbakat (CIB)

6. Jumlah siswa
36 peserta didik (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
lebih sedikit atau lebih banyak dari 36).
7. Ketersediaan materi
 Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi : YA
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA
8. Moda Pembelajaran
❏ Tatap muka
9. Materi ajar, alat dan bahan
Materi ajar :
10.1
- Ilmu geografi pertama kali diperkenalkan pada awal abad I SM oleh Eratothenes dalam
bukunya Geografhika maka dari itu beliau disebut bapak geografi, terdapat 5 (lima) era
perkembangan ilmu geografi ( klasik, abad pertengahan, abad ke18, abad ke 19 dan abad
mutakhir) yang melahirkan banyak ilmuan geografi
- Banyak ahli yang mengemukakan pengertian geografi, diantaranya Claudius Plotomeus
(geografi suatu penyajian melalui peta yang menyajikan sebagian atau seluruh permukaan
bumi), seminar lokakarya IGI semarang 1988 (Geografi sebagai ilmu tentang persamaan dan
perbedaan gejala geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam
konteks keruangan) dll (materi terlampir)
- Ruang lingkup ilmu geografi meluputi semua gejala geosfer
- Terdapat 10 (sepuluh) konsep dasar ilmu geografi yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari
hari.
10.2.
- Objek materi geografi meliputi semua materi yang dipelajari dalam ilmu geografi yaitu
meliputi semua gejala geosfer.
- Objek formal geografi yaitu cara mengkaji objek materi gegorafi dengan menggunakan sudut
pandang keruangan, kelingkungan dan kewilayahan sebagai ciri hkas suatu ilmu.
- Dalam mengkaji objek materi gegorafi dapat menggunakan prinsip interelasi, prinsip
deskripsi, prinsip distribusi, dan prinsip korologi.
10.3.
- Dalam mengkaji suatu gejala alam maupun sosial dari objek materi geografi hendaknya
dibekali dengan keterampilan geografi yaitu keterampilan dalam mengajukan pertanyaan
informasi geografis, memperoleh informasi geografis, pengorganisasian informasi geografis,
menganalisis informs geografis, serta menjawab informs geografis.
- Mental map merupakan gambaran tentang suatu wilayah atau ruang di muka bumi yang
dikembangkan oleh seorang geograf atas dasar informs atau tayangan yang ditrima, ditafsirkan
dan disimpan. mental map adalah pengetahuan yang dimiliki tiap individu tentang suatu
tempat atau lokasi yang diperoleh dari berbagai sumber seperti pengalaman sehari-hari,
melakukan perjalanan maupun diperoleh dari pembelajaran di sekolah dari guru dan
media yang dapat diungkap sewaktu-waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
bersifat geografi atau dituangkan dalam peta sehingga diharapkan mampu terlibat dalam
memecahkan masalah sosial, dikutip dari
https://www.researchgate.net/publication/339176631_PENGEMBANGAN_MENTAL_MAP_
DALAM_PEMBELAJARAN_GEOGRAFI_DI_SEKOLAH
Sumber Pembelajaran : Alat dan Bahan
Skenario 1:
 Buku Geografi Siswa Kelas X,
 Laptop/ komputer yang akan digunakan
Kemendikbud, tahun 2013 :
- Budi Raharjo Agung. 2016 Geografi X menyusun makalah dan sarana presentasi.
Surakarta : Mediatama
- Sumantri, lilis dan Nurul Huda 2016.  Projector yang digunakan untuk melakukan
Geografi untuk Skolah Menengah presentasi/kolaborasi di ruang kelas
Atas/Madrasah Kelas X. Bandung :
Grafindo dengan media google slides google docs
Tentang : konsep dasar pengetahuan
geografi  Screen projector atau layar projector yang
digunakan sebagai sarana presentasi,
 https://legalstudies71.blogspot.com/201 tetapi jika sekolah tidak memiliki screen
8/11/sejarah-dan-tokoh-geografi.html projector dapat digantikan dengan tembok
 https://www.academia.edu/34525084/SEJ berwarna putih atau krem.
ARAH_LAHIRNYA_GEOGRAFI  Printer jika kelas tidak memiliki projector
 https://www.gramedia.com/literasi/peng sebagai sarana presentasi sehingga
ertian-geografi-menurut-para-ahli/ makalah didistribusikan dalam bentuk

 Artikel“keterampilan dasar geografi handout.

https://www.gurugeografi.id/2018/08/je  Fasilitas internet jika kegiatan

nis-keterampilan-dasar-geografi- pembelajaran dilakukan dengan

siswa.html, diunduh tanggal 11 Juni Pembelajaran secara Luring .

2021
https://penerbitbukudeepublish.com/ket Skenario 2:

erampilan-yang-perlu-dimiliki-dalam-  Kertas karton manila (3) harga Rp


15.000,00
mempelajari-geografi/ diunduh 11 Juni
 Spidol warna (3) dengan harga Rp
2021
30.000,00
 Jurnal “Pengembangan mental map
 Kertas pot it 3 warna Rp. 30.000,00
dalam pembelajaran geografi ” yang
 Fasilitas internet jika kegiatan
dapat diakses melalui :
pembelajaran dilakukan dengan
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/sp
Pembelajaran Luring.
atial/article/view/8971 diunduh tgl 11
 Kliping koran/majalah/media digital
Juni 2021
tentang fenomena geosfer, keterampilan
 Artikel “PENGEMBANGAN SPATIAL
THINKING ON MAP TEST (STMT) UNTUK geografi dan mental map
TINGKAT SMA”
https://www.researchgate.net/publication/32769
7848_PENGEMBANGAN_SPATIAL_THINK
ING_ON_MAP_TEST_STMT_UNTUK_TING
KAT_SMA
diunduh tanggal 21 Juni 2021

video :
https://www.youtube.com/watch?v=1nzLVn-gAQw
(5 fase perkembangan geografi)

10. Kegiatan pembelajaran utama


Pengaturan siswa Metode
Individu Presentasi
berpasangan Diskusi
Projek
Berkelompok 5 atau 6 orang Permainan

11. Asesmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Asesmen individu Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
Asesmen kelompok dsb.)
Tertulis (tes objektif, esai
12. Persiapan Pembelajaran
- Guru mempersiapkan materi presentasi pembelajaran baik dalam bentuk power point, modul dengan
aplikasi
- Guru menyiapakan gambar yang sesuai dengan materi yang dibahas
- Guru menyiapkan video pembelajaran baik membuat sendiri dengan beragam aplikasi yang dikuasai
(video powerpoint, prezi, bandikem, OBS dll maupun dengan mengunduh video di youtube)
- Guru menyiapkan soal kuis singkat baik lisan/tertulis maupun dengan aplikasi slido, mentimeter, dll
- Guru menyiapakan berbagai bahan bacaan dan media pendukung seperti search link website dan
mencari artikel pengayaan
- Guru mencetak form pengamatan dan worksheet
- Membuat peraturan teknis kegiatan kerja kelompok
- Membuat kelompok diskusi
13. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1 (90 Menit)
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
10.1 Menyimpulkan sejarah lahirnya ilmu geografi
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah
satu siswa untuk memimpin berdoa sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi siswa
untuk menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar Pancasila sebagai siswa yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
3. Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan
mengajukan pertanyaan, “geografi merupakan ilmu pengetahuan yang sudah kalian dapat di SMP,
masih ingatkah kalian apakah pengetian ilmu geografi ?”
4. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang diawali dengan gambar untuk
mengingatkan siswa tentang pentingnya belajar geografi, misalnya dalam studi kasus banjir di
Jakarta :
Perhatikan gambar berikut :

Beberapa kota di Indonesia mengalami bencana banjir.


- Adakah topografi wilayah dan pembalakan liar memengaruhi terjadiya banjir di beberapa kota ?
- Adakah keterkaitan antara bencana banjir dengan berkurangnya resapan air ?
- Apakah urbanisasi dan perilaku manusia turut berperan memengaruhi banjir di suatu wilayah ?
- Dapatkah ilmu geografi berperan dalam mengatasi banjir ?
- Apa manfaat ilmu geografi dalam menyelesaikan banjir ?
- Penyebab banjir di beberapa wilayah berbeda, oleh sebab spatial thinking sangat diperlukan
dalam mengkaji suatu maslah
(guru dapat memilih dua pertanyaan yang sesuai)
Peran geografi dalam penganggulangan banjir (jawaban)
• Melalui analisis spasial pada peta topografi, peta tata guna lahan, peta curah hujan, peta
kawasan resapan air Jakarta dapat diketahui kawasan rawan banjir.
• Ilmu geografi dapat berperan dalam analisis data keruangan melalui teknologi SIG
• Penanggulangan banjir dapat ditangani secara ilmiah melalui analisis keruangan

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta garis besar materi yang akan
dibahas pada pertemuan yang sedang berlangsung
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran serta
menyiapkan artikel dan video terkait materi pelajaran.
7. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik akan belajar secara berkelompok 5 atau 6 orang
Kegiatan inti (65 menit)
8. Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi sejarah lahirnya ilmu geografi baik melalui
tayangan video maupun artikel.
Skenario 1
Contoh video 5 Fase Sejarah Perkembangan Geografi pada link : https://www.youtube.com/watch?
v=1nzLVn-gAQw /
https://drive.google.com/file/d/15w0YnEaSKXZGCZtipc2FRIGloot-k4v4/view?usp=sharing
Setelah menyimak video, guru mengajukan beberapa pertanyaan dalam bentuk LKS yang dikerjakan
dalam kegiatan diskusi secara kritis, kreatif dan gotong royong. Contoh soal dari tayangan video
(terlampir)
Skenario 2
Contoh artikel https://www.academia.edu/34525084/SEJARAH_LAHIRNYA_GEOGRAFI (terlampir)
dan Pengertian geografi menurut para ahli . Contoh artikel
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-geografi-menurut-para-ahli/
https://legalstudies71.blogspot.com/2018/11/sejarah-dan-tokoh-geografi.html
Kemudian guru meminta peserta didik membaca secara berkelompok, dan guru membagikan kertas
post it/kertas ukuran dengan warna beragam (misalnya 3 warna) dan kartu soal yang telah
diterima, dan guru telah menyiapkan kertas karton manila dengan kolom pertanyaan dalam game
menempel jawaban. (contoh kartu masalah/soal/LKS terlampir)
Contoh gambar untuk dianalisis : gambar dapat disesuaikan dengan kondisi setempat
Sedangkan untuk peserta didik regular contoh soal terlampir.
Untuk menganalisi spasial dari gambar di atas pilihlah 2 atau tiga gambar dan diajukan pertanyaan
melalaui quis.
Contoh pertanyaan :
Pertanyaan terkait gambar di atas (no 1-5) :
1. Tentukan gambar no 1-6 dalam satu pilihan, apakah objek fisik ataukan objek manusia/sosial,
berikan alasan
2. Berikan analisis bentuk topografi dari gambar 1 dan 2 dikaitkan dengan gejala alam yang sering
terjadi
3. Tuliskan ilmu penujang geografi yang mengkaji gambar no 3 dan 4 !
4. Apakah manfaat ekologis dan ekonomi terhadap ekosistem dan kehdupan manusia setelah
meletusyna gunung berapi ? (gambar no 5)
5. Adakah keterkaitan antara faktor fisik dan non fisik/manusia dalam memengaruhi terjadinya
bencana alam pada gambar no 6
6. Berikan kesimpulan ruanglingkup ilmu geografi berdasarkan materi yang telah dipelajari !
9. Dalam diskusi kelompok, peserta didik akan diminta untuk mengerjakan LKS/Latihan soal, mengenai
sejarah lahirnya ilmu geografi, perkembangan geografi dari masa ke masa dan gejala geosfer dalam
kehidupan sehari hari dan ilmu penunjangnya dan ruang lingkup ilmu geografi dan secara kritis,
berkolaborasi dalam kelompok (soal terlampir), untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila
sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
10. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data pendukung
guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan dari berbagai
sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif
dan gotong royong.
11. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompk masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
12. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverivikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
13. Selama proses tanya jawab, diskus, pengerjakan kuis/LKSi dan presentasi guru melakukan
pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
14. Berdasarkan jawaban dan pertanyaan tersebut, guru akan menyampaikan sejarah lahirnya ilmu
geografi perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa dan gejala geosfer dalam kehidupan sehari
hari, ruang lingkup ilmu geografi danpentingya spasial thinking dalam mengkaji suatu gejala alam
san gejala sosial secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan
dari peserta didik
Kegiatan Penutup (90 menit)
15. Guru menawarkan kepada peserta didik yang bersedia menarik kesimpulan/generalisasi atas
seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
16. Guru kemudian memberikan lembar pengamatan kelompok (setiap kelompok dapat beranggotakan
5-6 orang) sebagai panduan kepada peserta didik untuk menyusun artikel mengenai “sejarah konsep
ilmu geografi dan arti pentingnya 'spatial thinking' dalam memandang permasalahan fisik dan
sosial” dan diminta untuk mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya kemudian.
Untuk tugas mandiri, guru meminta sisiwa mencari atrikel tentang objek studi geografi
Kegiatan Pembelajaran 2 (90 Menit)
Menggambarkan konsep dasar geografi dalam kehidupan sehari hari
Skenario Pembelajaran Tatap muka
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah
satu siswa untuk memimpin berdoa sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi
siswa. untuk menumbuhkan karekter sesuai profil pelajar Pancasila sebagai siswa yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
3. Guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, memberikan masukan/saran
dan penghargaan bagi siswa yang mengerjakan baik dan telat waktu dan mengingatkan bagi siswa
yang belum mengumpulkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
5. Guru memberikan motivasi terkait dengan pembelajaran yang akan dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan”apakah sekolah kita mudah dijangkau dari rumah kalian masing masing ? (konsep
keterjangakauan)
6. Guru memlakukan apersepsi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan
memberikan kuis geografi baik lisan atau dengan aplikasi tertentu (pertanyaan pemantik) , misalnya
melalui tayangan peta, kemudian mengajukan petanyaan terkait salah satu konsep dasar geografi
yang mudah dipahami
Contoh soal :
- Sebutkan letak astronomis Indonesia ?
- Sebutkan letak geografis Indoonesia ?
Guru menjelaskan letak absolut dan letak gegorafis Indonesia yang merupakan konsep esensial
geografi yaitu letak absolut dan letak relatif

7. Guru membahas tugas pada pertemuan sebelumnya dan menanyakan kesulitan dalam mengerjakan
tugas, guru menyampaikan pujian kepada siswa yang menyelesaikan tugas dengan baik, dan
menyampaikan beberapa kekurangan dari tugas yang dikerjakan serta mengingatkan bagi sisiwa
yang belum mengumpulkan tugas. Serta menayakan tugas artikel materi konsep dasar geografi yang
akan dibahas pada pertemuan kali ini.
8. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, yang
berkaitan dengan fenomena geosfer di lingkungan sekitar tempat tinggal dan atau di lingkungan
sekolah
9. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran
10. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik berkelompok 5 atau orang
Kegiatan inti (65 menit)
11. Guru menayangkan video atau menampilkan artikel tentang konsep dasar geografi. Video yang
ditampilkan dapat berupa video buatan sendiri atau video di youtube
Contoh tayangan video : https://www.youtube.com/watch?
v=_oXgdaPDsYs /
https://drive.google.com/file/d/1UUFl7dqek5SBWpgS4nNp5ufmxzhfN7MM/view?usp=sharing
12. Guru mengajukan pertanyaan dalam bentuk LKS yang dikerjakan secara kelompok dalam kegiatan
diskusi terkait dengan video yang disimak untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia
sisiwa yang bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong
Contoh pertanyaan :

-
- Berapa kilo meter jarak dari rumah ke sekolah Anda ? (…….10 km) Konsep apa yang
berkaitan dengan jawaban Anda tersebut ? jelaskan !
- Berapa lama waktu tempuh dan biaya yang harus dikeluarkan untuk sampai ke sekolah ?
Konsep apa yang berkaitan dengan jawaban Anda tersebut ? jelaskan !
Dll. (contoh soal terlampir)
Untuk siswa berkebutuhan khusus diajukan pertanyaan sederhana terkait gambar :
Contoh pertanyaan :
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berangkat dari rumah ke sekolah jika naik motor
roda 2 ? bagaimana kalau naik mobil apakah waktu sampainya sama ? mengapa ?
perbedaan inilah yang disebut jarak relatif dsb.

13. Dalam diskusi kelompok, peserta didik akan diminta untuk mengerjakan kartu masalah/soal/LKS
dengan batas waktu yang ditentukan guru, mengenai konsep dasar geografi, dalam kehidupan
sehari hari (soal terlampir), untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang
bernalar kritis, kreatif dan gotong royong
14. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data
pendukung guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan
dari berbagai sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar
kritis, kretif dan gotong royong.
15. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompk masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
16. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverifikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
Selama proses diskusi, guru melakukan penilaian sikap dan keterampilan
17. Berdasarkan jawaban dan pertanyaan tersebut, guru akan menyampaikan materi konsep dasar
geografi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan dari
peserta didik
Kegiatan Penutup (90 menit)
18. Guru menawarkan kesempatan kepada peserta didik untuk menarik kesimpulan/generalisasi
atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari ini dan kesesuaiannya dengan tujuan
pembelajaran.
19. Guru kemudian membagikan lembar pengamatan untuk melakukan refleksi dan umpan balik dari
proses pembelajaran yang telah dilakukan.
20. Guru memberikan tugas yang dikerjakan secara mandiri untuk mencari artikel dari peristiwa
dalam kehidupan sehari hari terkait dengan materi konsep geografi, atau dengan aplikasi google
map/google eart dengan screenshot salah satu ogjek fisik/alami maupun objek sosial untuk
diaanlisis menggunakan konsep geografi.
Kegiatan Pembelajaran 3 (90 Menit) objek materi dan objek formal
10.2 mendeskripsikan objek material dan objek formal sebagai kajian ciri ilmu geografi
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah
satu siswa untuk berdoa sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi siswa, untuk
menumbuhkan karekter sesuai profil pelajar Pancasila sebagai peserta didik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa, dan mengingatkan
tata tertib belajar.
3. Guru menyampaikan hasil penilaian dari tugas analisis konsep geografi yang telah dikoreksi,
memberikan masukan dan saran serta memberi pujian dengan menampilkan hasil tugas terbaik
dari semua kelompok agar peserta didik mendapat masukan untuk perbaikan pada penugasan
selanjutnya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
5. Guru memberikan motivasi untuk megnaitkan materi yang akan dibahas dengan mengajukan
pertanyaan “ Materia apa saja yang dipelajari dalam geografi ? (objek materi geografi)
6. Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan gambar terkait materi yang akan dibahas yaitu
objek materi geografi :
Contoh gambar :
Berikut ini adalah info grafis covid-19 dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021

Berdasarkan info grafis covid-19 di atas, menurut Anda mengapa PPKM belum mampu
menurunkan kasus baru covid-19 ?
Mengapa pembatasan mobilitas penduduk belum mampu menurunkan kasus covid-19 ?
Guru mengaitkan dengan materi objek materi gejala geosfer yang akan dibahas dengan
menganalisi pandemik covid-19 dari sudut pandang demografi”
Materi yang sudah dibahas adalah bagian dari objek materi geografi yaitu gejala……..
Kegiatan inti (65 menit)
7. Guru menayangkan gambar/bagan/gambar atau video (missal aplikasi Prezi atau lainnya atau di
youtube) tentang objek materi dan objek formal geografi
Contoh video :
Objek materi geografi pada link https://www.youtube.com/watch?v=-39mxpxuodM
/ https://drive.google.com/file/d/1Gwz9ud5EEDLLL1iJg4YmvASP0GVb6DDj/view?usp=sharing
objek Formal geografi pada link :
https://drive.google.com/file/d/1PayL1sKk5xhl5d8QwQkG1hnnqUEQuUM_/view?usp=sharing
atau BAB 1 . Obyek studi Geografi dan Aspek Geografi [Obyek material dan Formal] | Sahabat Guru
https://www.youtube.com/watch?v=ZbdjlT__QnI/ https://drive.google.com/file/d/1NQ-
WaXWw0qKJ635Y8JG6OsueEA8L-UT2/view?usp=sharing
untuk memperdalam materi dapat melakukan literai geografi pada link
http://geografisku.blogspot.com/2015/08/objek-geografi.html
Guru melakukan tanya jawab atas tayangan video dan atau gambar yang ditampilkan
diantaranya :
Contoh gambar yang terkait materi : 1
 Berdasarkan info grafis di atas, jenis bencana alam yang paling banyak memberikan dampak
terhadap penduduk pada tahun 2017 adalah……..
 Berdasarkan kajian spasial provinsi dengan penduduk terbanyak terkena dampak bencana adalah
 Jika dianalisis keterkaitan antara kedua info grafis tersebut adakah keterkaitan antara bencana
alam dengan deforestasi hutan ?
 Objek materi dari gejala geosfer dari info grafis di atas adalah………..dengan ilmu
penunjangnya………..
 Berikan kesimpulan mengapa objek formal dapat menjadi ciri khas ilmu geografi ?
 Kalsifikasikan objek materi geografi berdasarkan aspek fisik dan aspek sosial

Contoh gambar 2 dari objek materi geografi :


• Indonesia adalah negara dengan intensitas gempa tinggi. Berdasarkan info grafis gempa bumi
pada tahun 2018 di atas, korban jiwa terbesar akibat gempa bumi terjadi di wilayah.............,
sedangkan korban luka luka terbanyak di wilayah…………………, namun secara keseluruhan
gempa bumi yang paling memberikan dampak terhadap kehidupan manusia adalah gempa
bumi yang terjadi di wilayah…………………
• Carilah informasi dari sumber lainnya mengapa gempa bumi di Sulawesi tengah lebih banyak
menimbulkan korban jiwa, adalah hubungan dengan proses pergerakan lempeng dan sejarah
geologi terbentuknya P sulawesi yang merupakan zona pertemuaan antara lempeng Eurasia
dan Australia ?
• Objek materi dari gejala geosfer dari info grafis di atas adalah………..dengan ilmu
penunjangnya………..
• Berdasarkan sudut pandang kewilayahan dari objek formal geografi berikanlah deskripsi
keterkaitan antara peristiwa gempa bumi dengan letak geoglogis Indonesia
• Berikan kesimpulan mengapa objek formal dapat menjadi ciri khas ilmu geografi ?
• Kalsifikasikan objek materi geografi berdasarkan aspek fisik dan aspek social

8. Guru membagikan beberapa artikel untuk dibahas kelompok 5 atau 6 orang dari media
koran/majalah/media digital untuk dianalisis pendekatan keruangan/kelingkungan/kewilayahan.
Guru memperkuat objek formal geografi melalui pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan
serta pendekatan kewilayahan untuk memperkuat pemahaman spasal thinking dan keterampilan
geografi.
Contoh artikel :deretan contoh penekatan geografi dan jenisnya : https://kumparan.com/berita-
hari-ini/deretan-contoh-pendekatan-geografi-dan-jenis-jenisnya-1uGFjuhCvzC/full
geografi. (contoh soal terlampir)
9. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data
pendukung guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan
dari berbagai sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar
kritis, kreatif dan gotong royong.
10. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompok masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
11. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverifikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
12. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai objek materi dan objek formal geografi yang
menjadi ciri khas ilmu geografi guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap
toleransi atas perbedaan yang ada, kelompok lain menanggapi, guru menambahkan dan
melakukan penilaian pada rublik keterampilan
13. Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi , guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
14. Peserta didik bersama guru menarik simpulan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
15. Guru memberikan tugas kelompok (3-4 orang) “mencari 3 artikel untuk ditelaah sebagai kajian
keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan, kelingkungan dan
kewilayahan” kalimat yang tekait dengan pendekatan geografi yang sesuai pada artikel diberi
stabilo dan diberi analisis/alasan.

Kegiatan Pembelajaran 3 (90 Menit) objek materi dan objek formal


10.2 mendeskripsikan objek material dan objek formal sebagai kajian ciri ilmu geografi
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Melalui aplikasi google meet/zoom dan aplikasi lainnya guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah satu siswa untuk berdoa sebagai
perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi siswa, untuk menumbuhkan karekter sesuai
profil pelajar Pancasila sebagai peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa, dan mengingatkan
tata tertib belajar.
3. Guru menyampaikan hasil penilaian dari tugas analisis konsep geografi yang telah dikoreksi,
memberikan masukan dan saran serta memberi pujian dengan menampilkan hasil tugas terbaik
dari semua kelompok agar peserta didik mendapat masukan untuk perbaikan pada penugasan
selanjutnya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
5. Guru memberikan motivasi untuk megnaitkan materi yang akan dibahas dengan mengajukan
pertanyaan “ Materia apa saja yang dipelajari dalam geografi ? (objek materi geografi)
6. Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan gambar terkait materi yang akan dibahas yaitu
objek materi geografi :
Contoh gambar :
Berikut ini adalah info grafis covid-19 dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021

Berdasarkan info grafis covid-19 di atas, menurut Anda mengapa PPKM belum mampu
menurunkan kasus baru covid-19 ?
Mengapa pembatasan mobilitas penduduk belum mampu menurunkan kasus covid-19 ?
Guru mengaitkan dengan materi objek materi gejala geosfer yang akan dibahas dengan
menganalisi pandemik covid-19 dari sudut pandang demografi”
Materi yang sudah dibahas adalah bagian dari objek materi geografi yaitu gejala……..
Kegiatan inti (65 menit)
7. Guru menayangkan gambar/bagan/gambar atau video (missal aplikasi Prezi atau lainnya atau di
youtube) tentang objek materi dan objek formal geografi
Contoh video :
Objek materi geografi pada link https://www.youtube.com/watch?v=-39mxpxuodM
/ https://drive.google.com/file/d/1Gwz9ud5EEDLLL1iJg4YmvASP0GVb6DDj/view?usp=sharing
objek Formal geografi pada link :
https://drive.google.com/file/d/1PayL1sKk5xhl5d8QwQkG1hnnqUEQuUM_/view?usp=sharing
atau BAB 1 . Obyek studi Geografi dan Aspek Geografi [Obyek material dan Formal] | Sahabat Guru
https://www.youtube.com/watch?v=ZbdjlT__QnI/ https://drive.google.com/file/d/1NQ-
WaXWw0qKJ635Y8JG6OsueEA8L-UT2/view?usp=sharing
untuk memperdalam materi dapat melakukan literai geografi pada link
http://geografisku.blogspot.com/2015/08/objek-geografi.html
Guru melakukan tanya jawab atas tayangan video dan atau gambar yang ditampilkan
diantaranya :
Contoh gambar yang terkait materi : 1
 Berdasarkan info grafis di atas, jenis bencana alam yang paling banyak memberikan dampak
terhadap penduduk pada tahun 2017 adalah……..
 Berdasarkan kajian spasial provinsi dengan penduduk terbanyak terkena dampak bencana adalah
 Jika dianalisis keterkaitan antara kedua info grafis tersebut adakah keterkaitan antara bencana
alam dengan deforestasi hutan ?
 Objek materi dari gejala geosfer dari info grafis di atas adalah………..dengan ilmu
penunjangnya………..
 Berikan kesimpulan mengapa objek formal dapat menjadi ciri khas ilmu geografi ?
 Kalsifikasikan objek materi geografi berdasarkan aspek fisik dan aspek sosial

Contoh gambar 2 dari objek materi geografi :


• Indonesia adalah negara dengan intensitas gempa tinggi. Berdasarkan info grafis gempa bumi
pada tahun 2018 di atas, korban jiwa terbesar akibat gempa bumi terjadi di wilayah.............,
sedangkan korban luka luka terbanyak di wilayah…………………, namun secara keseluruhan
gempa bumi yang paling memberikan dampak terhadap kehidupan manusia adalah gempa
bumi yang terjadi di wilayah…………………
• Carilah informasi dari sumber lainnya mengapa gempa bumi di Sulawesi tengah lebih banyak
menimbulkan korban jiwa, adalah hubungan dengan proses pergerakan lempeng dan sejarah
geologi terbentuknya P sulawesi yang merupakan zona pertemuaan antara lempeng Eurasia
dan Australia ?
• Objek materi dari gejala geosfer dari info grafis di atas adalah………..dengan ilmu
penunjangnya………..
• Berdasarkan sudut pandang kewilayahan dari objek formal geografi berikanlah deskripsi
keterkaitan antara peristiwa gempa bumi dengan letak geoglogis Indonesia
• Berikan kesimpulan mengapa objek formal dapat menjadi ciri khas ilmu geografi ?
• Kalsifikasikan objek materi geografi berdasarkan aspek fisik dan aspek social

8. Guru membagikan beberapa artikel untuk dibahas kelompok 5 atau 6 orang dari media
koran/majalah/media digital untuk dianalisis pendekatan keruangan/kelingkungan/kewilayahan.
Guru memperkuat objek formal geografi melalui pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan
serta pendekatan kewilayahan untuk memperkuat pemahaman spasal thinking dan keterampilan
geografi.
Contoh artikel :deretan contoh penekatan geografi dan jenisnya : https://kumparan.com/berita-
hari-ini/deretan-contoh-pendekatan-geografi-dan-jenis-jenisnya-1uGFjuhCvzC/full
geografi. (contoh soal terlampir)
16. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data
pendukung guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan
dari berbagai sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar
kritis, kreatif dan gotong royong.
17. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompok masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
18. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverifikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
19. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai objek materi dan objek formal geografi yang
menjadi ciri khas ilmu geografi guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap
toleransi atas perbedaan yang ada, kelompok lain menanggapi, guru menambahkan dan
melakukan penilaian pada rublik keterampilan
20. Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi , guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
21. Peserta didik bersama guru menarik simpulan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
22. Guru memberikan tugas kelompok (3-4 orang) “mencari 3 artikel untuk ditelaah sebagai kajian
keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan, kelingkungan dan
kewilayahan” kalimat yang tekait dengan pendekatan geografi yang sesuai pada artikel diberi
stabilo dan diberi analisis/alasan.

Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengaplikasikan objek materi dan objek formal geografi dalam kehidupan sehari hari
2. Siswa dapat mengkaji objek materi geografi pada suatu peristiwa/kejadian di muka bumi dengan
menggunakan analisis/pendekatan geografi.
3. Siswa dapat membuat tulisan tentang pentingnya penguasaan objek materi geografi sebagai kajian
keilmuan geografi dengan memanfaatkan sudut pandang keruangan, kelingkungan dan
kewilayahan”
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri maupun kuis berlangsung. Hasil pengamatan
berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi.
2. Guru menajukan pertanyaan lisan atau tertulis untuk mengetahui ketercapaian pemahaman materi
pembelajaran

Pertanyaan Refleksi Siswa


1. Silahkan kamu identifikasi tantangan dan hambatan dalam pembelajaran
2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Apa upaya kamu untuk memahami lebih mendalam materi pelajaran ini?
Kegiatan Pembelajaran 4 (90 Menit)
Menelaah objek materi geografi menggunakan prinsip geografi
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan rasa
syukur serta melakukan presensi siswa, untuk menumbuhkan karekter sesuai profil pelajar Pancasila
sebagai siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
5. Guru akan menyampaikan pembahasan materi pada pertemuan sebelumnya untuk melakukan reviu
bersama-sama dengan peserta didik guna mengingatkan kembali materi mengenai objek materi dan
objek formal geografi .
6. Guru menyampaikan hasil penilaian dari tugas menyusun artikel yang telah dikoreksi, memberikan
masukan dan saran serta memberi pujian dengan menampilkan hasil tugas terbaik dari semua
kelompok agar peserta didik mendapat masukan untuk perbaikan pada penugasan selanjutnya.
Kegiatan inti (10 menit)
7. Secara kelompok berjumlah 5-6 orang peserta didik mengkaji beberapa artikel berita dari
majalah/koran cetak maupun media digital di internet tentang suatu peristiwa/kejadian yang
berkaitan dengan gejala fisik mauun sosial kaitannya dengan materi prinsip geografi
Contoh atikel : https://kumparan.com/berita-update/prinsip-geografi-mengenal-4-macam-prinsip-beserta-
fungsi-dan-contohnya-1ukN46Rectc/full (diunduh tanggal 26 Juli 2021)
Artikel di share lebih awal di wa/GCR sebelum tatap muka
Bila alokasi waktu cukup guru dapat menampilkan video singkat mengenai prinsip geografi pada link
https://www.youtube.com/watch?v=_klRk4nnUsM /
https://drive.google.com/file/d/1IT76CRtaaEGExI6iBLBWttwyw4NCti1a/view?usp=sharing
Setelah mengkaji teori prinsip geografi di atas melalui artikel maupun video selanjutnya ditampilkan
studi kasus materi melalaui gambar/info grafis yang dikaji oleh kelompok
Gambar 1

• Berdasarkan info grafis di atas, kawasan kumuh di DKI jakarta pada tahun 2019 tidak merata,
kawasan terbanyak daerah kumuh adalah…………….
• Berikan analisis mengapa wilayah tersebut memiliki luasan kawasan daerah kumuh terbesar jika
dibandingkan dengan dengan 3 wilayah lainnya di Jakarta !
• Berikan kesimpulan dan buatlah kalimat yang menjunjukan pernyataan dari salah satu prinsip
geografi yang sesuai.
Salinan berita terlampir
1) Pada info grafis di atas, berikan kesimpulan perubahan data kejadian bencana di Magelang !
2) Berikan analisis mengapa pada tahun 2019 kejadian bencana alam paling tinggi dari tahun
sebelumnya !
3) Buatlah kesimpulan prinsip geografi yang sesuai dengan info grafis di atas !

Berikut ini kutipan artikel berita tentang kejadian bencana alam yang dikutif dari :
http://digilib.uinsby.ac.id/26562/1/Fitria%20Febrianti_H72214015.pdf diunduh tanggal 26 Juli 2021

Tren kejadian bencana dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu tahun 2007 sampai dengan tahun
2017. Pada gambar tersebut menunjukkan bencana yang paling banyak terjadi adalah banjir dan
bencana yang paling banyak kedua adalah angin puting beliung. jumlah kejadian bencana alam
sepanjang tahun 2017 berdasarkan wilayah provinsi di Indonesia. Jawa Tengah merupakan provinsi
yang memiliki jumlah kejadian bencana alam terbanyak sepanjang tahun 2017 yaitu sebesar 1072
kejadian, lalu Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki jumlah kejadian bencana alam terbanyak
kedua setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 434 kejadian.

1) Tuliskanlah berdasarkan pengamatan anda setelah melakukan literasi kutipan artikel di atas,
menggunakan salah satu prinsip geografi dapat menggunakna kutipan langsung maupun tk
langsung !
2) Menurut anda, adakah prinsip geografi lainnya selain yang telah Anda ! dan berikan
alasannya
Peserta didik secara kelompok mengerjakan LKS tentang prinsip geografi (soal terlampir)
8. Secara kelompok peserta didik mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasi data, dan
menyimpulkan materi
9. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan menyampaikan
hasil simpulan mereka mengenai objek materi dan objek formal geografi yang menjadi ciri khas ilmu
geografi guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan yang
ada. Kelompok lain menanggapi, guru menambahkan dan melakukan penilaian pada rublik
keterampilan
10.Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi, guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan
dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
11.Peserta didik tanpa ditunjuk menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai prinsip geogafi guna
melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan yang ada.
12.Guru memberikan tugas mandiri untuk mencari 2 info grafis berkaitan dengan peritiwa atau kejadian
yang berkaitan dengan objek fisik/objek sosial di wilayah/kota/provinsi masing masiang untuk
dianalisis menggunakan prinsip geografi.
13.Guru menugaskan siswa menyiapkan artikel tentang keterampilan geografi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya.

Kegiatan Pembelajaran 5 (90 Menit)


10.3 menyimpulkan konsep ketrampilan geografis dan mental map sebagai kajian kritis dan ilmu
geografi
Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama dengan menunjuk salah satu
siswa untuk memimpin doa sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi siswa, untuk
menumbuhkan karekter sesuai profil pelajar Pancasila sebagai siswa yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
5. Guru akan menyampaikan pembahasan materi pada pertemuan sebelumnya untuk melakukan reviu
bersama-sama dengan peserta didik serta membahas tugas pada pertemuan sebelumnya guna
mengingatkan kembali materi mengenai prinsip geografi .
6. Guru meminta peserta didik untuk menunjukan artikel/gambar dari tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya untuk dikaji diskusi kelompok.
7. Guru menyampaikan lingkup dan Teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran
Kegiatan inti (10 menit)
8. Guru membahas tugas pada pertemuan sebelumnya untuk dikaji sesuai materi yang akan dibahas
tentang konsep keterampilan geografi dan mental map
9. Dengan menyimak video tentang keterampilan geografi, peserta didik dapat menyimpulkan langkah
langkah yang harus dilakukan dalam mengkaji suatu eristiwa/kejadian di suatu tempat secara ilmiah
menggunakan ketrampilan geografi
Contoh video yang ditayangkan :
Keterampilan geografi : https://drive.google.com/file/d/1wuMCLmQz4mwjwiBSRyGxxX8EM7-
Pb5aL/view?usp=sharing

Guru memberikan umpan balik dengan mengajukan beebrapa pertanyaan yang berkaitan dengan
tayangan video yaitu merekonstruksi suatu peristiwa objek fisik maupun objek sosial di suatu
wilayah dengan menggunakan keterampilan geografis dengan berfikir kritis secara runtut (contoh
gejala alam/sosial disesuaikan dengan kondisi yang ada di wilayah masingmasing, dianaranya,
kemacetan lalu lintas, kriminalitas, tanah longsor, gempa bumi, banjir dll) dengan langkah
keterampilan geografi yaitu
1) mengajukan pertanyaan informasi geografis
2) memperoleh informasi geografis
3) pengorganisasian informasi geografis
4) menganalisis informasi geografis
5) menjawab informasi geografis
Tiap kelompok memilih 2 (dua) artikel untuk dikaji dan diperdalam untuk memahami konsep
keterampilan geografi dan mental map, Contoh :
Tiap kelompok mengkaji topik yang berbeda (banjir, tanah longsor, gempa bumi, kemactan lalu
lintas, slum area, dll.
 Contoh melalui studi kasus banjir , peserta didik dapat diminta berpikir kritis
 Menggunakan tahapan dalam keterampilan geografis yaitu (mengajukan pertanyaan,
memperoleh informasi, pengorganisasian informasi, menganalisis informasi hingga
menjawab pertanyaan informasi geografis)
 Mengapa kota Jakarta sering mengalami banjir ?
 Untuk menjawab pertanyaan ini maka siswa harus menggunakan sudut pandang geografis
berdasarkan pengetahuan geografis, diantaranya banjir pada umumnya terjadi di daerah
bertopografi rendah, maka siswa harus memverifikasi data melalui peta
topografi/rupabumi, dan menggunakan konsep geografis lain diantaranya bagaimana
kondisi resapan airnya, bagaimana kondisi saluran air/sungainya dan unsur fisik lainnya
 selain unsur fisik siswa perlu mengecek variable lain berkaian dengan faktor sosial/perilaku
manusia dll. Untuk itu peserta didik harus dapat mengorganisasi data untuk menentukan
faktor apa yang saling mempengaruhi dan dapat menelaah serta memilah faktor dominan
dan kurang dominan
 pada akhirnya sampailah pada kesimpulan akhir siswa mampu menilai dan menentukan
jawaban yang tepat berdasarkan kerangka berpikir geografis :dapat menjawab pertanyaan
secara ilmiah.
Proses berpikir inilah yang dapat meningkatkan daya kritis siswa dengan menggunakna
keterampilan geografis.
(Contoh soal terlampir)
 Menggunakan mental map dalam mengkaji masalah banjir secara kritis berdasarkan
keterampilan geografis yang dimiliki sehingga dapat melakukan analisis yang lebih
mendalam dengan membandingkan antar wilayah dan pada wilayah yang lebih luas
sehingga mampu menentukan dan menimbang pada suatu kerangka teori geografis.
9. Melalui pengundian, kelompok terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai keterampilan geografis dan mental map guna
melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan yang ada. Kelompok
lain menanggapi, guru menambahkan dan melakukan penilaian pada rublik keterampilan
10. Berdasarkan presentasi, jawaban dan pertanyaan tersebut selama setelah kegiatan diskusi, guru
menyampaikan materi secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta
tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
11. Peserta didik tanpa ditunjuk menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai keterampilan geogafi
dan mental map guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas
perbedaan yang ada.
12. Peserta didik bersama guru menarik simpulan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
13. Guru menugaskan siswa membuat laporan dari hasil telaah objek fisik/objek sosial dengan
menggunakan keterampilan geografi
2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Apa upaya kamu untuk memahami lebih mendalam materi pelajaran ini?
15. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asesmen formatif)
A. Kompetensi yang dinilai :
1. Kompetensi sikap : Ketakwaan, bersyukur, kedisiplinan, kreteria
2. Kompetensi pengetahuan untuk mengkaji penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari
di lingkugnan masyarakat sekitar
3. Kompetensi keterampilan : mengemukakan pendapat, bertanya, menyimpulkan informasi, bekerja
sama, membuat produk
B. Bagaimana assesmen dilaksanakan
1. Penilaian sikap dilaksanakan melalui pengamatan langsung (observasi) saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
2. Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes tertulis
3. Penilaian keterampilan dilaksanakna melalaui penilaian kinerja performa saat kegiatan pembelajaran
C. Kreteria penilaian (terlampir)
16. Pertanyaan refleksi untuk siswa
1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
Kegiatan Pembelajaran 6 (90 Menit)
Mengaplikasikan mental map dalam mengkaji objek materi geografi
Skenario 1: Pembelajaran tatap muka
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai perwujudan rasa
syukur serta melakukan presensi siswa, untuk menumbuhkan karekter sesuai profil pelajar Pancasila
sebagai siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Y.M.E.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
5. Guru akan menyampaikan pembahasan materi pada pertemuan sebelumnya untuk melakukan reviu
bersama-sama dengan peserta didik guna mengingatkan kembali materi mengenai keterampilan
geografi .
6. Guru menyampaikan hasil penilaian dari tugas membuat laporan ilmiah dari hasil telaah objek
fisik/objek sosial dengan menggunakan keterampilan geografi yang telah dikoreksi, memberikan
masukan dan saran serta memberi pujian dengan menampilkan hasil tugas terbaik dari semua
kelompok agar peserta didik mendapat masukan untuk perbaikan pada penugasan selanjutnya.
Kegiatan inti (10 menit)
7. Secara kelompok berjumlah 5-6 orang peserta didik mengkaji beberapa artikel berita dari
majalah/koran cetak maupun media digital di internet tentang suatu peristiwa/kejadian yang
berkaitan dengan gejala fisik mauun sosial kaitannya dengan penerapan mental map
 Contoh atikel Jurnal “Pengembangan mental map dalam pembelajaran geografi ” yang
dapat diakses melalui :
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/spatial/article/view/8971 diunduh tgl 11 Juni 2021
Guru menampilkan beberapa slide /gambar penting tentang peta mental :
Setelah mengkaji teori mental map di atas melalui artikel maupun video selanjutnya secara mandiri
peserta didik diberikan tugas membuat peta mental lokasi tempat tinggalnya masing
8. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi / data pendukung
guna memerkuat rumusan masalah penyelesaian masalah yang telah dikembangkan dari berbagai
sumber, untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kreatif
dan gotong royong.
9. Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kartu masalah/mengolah data yang di dapat
dalam kelompok masing masing dikaitkan dengan kehdidupan sehari hari
10.Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memverifikasi data , menaksir dan mengevaluasi
penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan sementara, untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila sebagia sisiwa yang bernalar kritis, kretif dan gotong royong
11. Berdasarkan jawaban dan pertanyaan tersebut, guru akan menyampaikan materi mental map
secara umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan dari peserta
didik
Kegiatan penutup (10 menit)
12. Peserta didik tanpa ditunjuk menyampaikan hasil simpulan mereka mengenai prinsip geogafi
guna melatih kemandirian dan rasa percaya diri serta sikap toleransi atas perbedaan yang ada.
13. Guru melakukan refleksi dan umpan balik dari materi dan praktik membuat mental map
14. Guru meminta agar bagi yang sudah menyelesaikan praktik pembuatan mental map dikumpulkan
ke google classroom atau aplikasi lain yang bisa digunakan
Guru menutup pelajaran

Mengetahui, Banyudono, 30 Mei 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Geografi
17. Daftar Pusataka
- Budi Raharjo Agung. 2016 Geografi X Surakarta : Mediatama
- Sumantri, lilis dan Nurul Huda 2016. Geografi untuk Skolah Menengah Atas/Madrasah Kelas X.
Bandung : Grafindo
- Artikel Sejarah Lahirnya Ilmu Geografi Lengkap pada link :
https://geograpik.blogspot.com/2020/01/sejarah-lahirnya-ilmu-geografi-lengkap.html, diunduh
tanggal 4 Juli 2021
- Artikel Jenis-keterampilan dasar geografi pada link
https://www.gurugeografi.id/2018/08/jenis-keterampilan-dasar-geografi-siswa.html,
diunduh tanggal 11 Juni 2021
- https://penerbitbukudeepublish.com/keterampilan-yang-perlu-dimiliki-dalam-
mempelajari-geografi/ diunduh 11 Juni 2021
- http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/spatial/article/view/8971 diunduh tgl 11 Juni 2021
- https://www.researchgate.net/publication/327697848_PENGEMBANGAN_SPATIAL_THINKI
NG_ON_MAP_TEST_STMT_UNTUK_TINGKAT_SMA diunduh tanggal 21 Juni 2021
Kartu Masalah/LKS
Analisis artikel sejarah lahirnya geogarfi
Materi : Memahami sejarah lahirnya geografi

Hari/Tanggal : __

Nama : __

Inisial Anggota : ___

Kelas : __

Petunjuk mengerjakan :

1) Dikerjakan secara berkelompok


2) Bacalah dengan cermat artikel yang diterima secara kritis
Khusus pada kegiatan tatap muka
3) Setiap anggota kelompok mengerjakan satu soal diatur oleh ketua kelompok pada kertas pos
it (no 1 warna kuning, no 2 warna hijau, no 3 warna merah, dst)
4) Pada waktu yang ditentukan perwakilan kelompok menempelkan kertas post it di karton di
kepan kelas
5) Pertanyaan kuis menempel dan menjawab lisan dinilai dengan kecepatan/game
untuk menetukan nilai

A. Setelah membaca artikel tentang sejarah geografi, jawablah pertanyaan berikut pada kertas
pots it sesuai warna yang ditentukan :
1. Mengapa Erathotenes disebut sebagai peletak dasar geografi dan disebut Bapak geografi ?
2. Tuliskan sejarah lahirnya geografi umum dan geografi spesialis/geografi regional !
3. Mengapa konsep Libensraum (Living Space), menjadi pencetus lahirnya aliran determinis ?
4. Mengapa Paul Vidal de La Blache dari Perancis dikenal sebagai bapak geografi sosial modern ?

B. Kerjakan di buku Latihan


5. Berikan analisis gambar (1-6) menggunakan 5 W 1 H dan konsep dasar geografi yang sesuai !

Contoh gambar yang dapat digunakan sebagai awal pembelajaran guna menggugah rasa ingin tahu
peserta didik:
Rublik Penilaian tugas 1 (Artikel Sejarah lahirnya geografi)

Skor
No Nama kelompok 1 2 3 4 5 Nilai
20 20 20 20 20
1 venus 20 15 20 15 15 85
2 merkurius
3 mars
4 bumi
5 Yupiter

Rublik Kinerja Tugas 1 (Sejarah lahirnya ilmu geografi)


Jumlah
Persiapan Pelaksanan
No Nama skor Nilai
3 3 6
1 Andi 3 2 5 83

Keterangan

Skor maksimal = skor tertinggi setiap kriteria


Pada contoh di atas skor maksimal 6

Nilai : Skor perolehan X 100


Skor maksimal

Lembar Pengamatan:

Lembar Pengamatan Sebagai Pedoman Artikel


Sejarah konsep ilmu geografi dan arti pentingnya 'spatial thinking' dalam memandang permasalahan
fisik dan sosial”

Nama :_

Kelas :_

Hal yang harus diamati:

Berikan beberapa karakteristik dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial di sekitar tempat
tinggal berdasarkan 5 gejala geosfer yang telah dikaji
Kemukakan permasalahan fisik atau sosial di lingkungan sekitar yang dapat diamati dengan
menggunakan spatial thinking diantaranya :
Lingkungan perumahan tempat tinggal
Interaksi keruangan kota tempat tinggal dengan daerah sekitar dan permasalahan yang muncul
dengan melihat dari berbagai sudut pandang
Masalah interaksi /hubungan antar warga di lingkungan tempat tinggal dll
Ide apa yang dapat kamu kemukakan dalam mengkaji permasalahan keruangan di
lingkungan tempat tinggal
Jelaskan simpulanmu atas kajian permasalahan fisik dan sosial di lingkungan sekitar tempat
tinggal denan bahasa yang runtut dan terstruktur!

Petunjuk Penyusunan Artikel

1. Kemukakan tulisan dengan dengan urutan yang sitematis sesuai urutan pengamatan yang
telah ditentukan”
2. Jika ingin mencantumkan kutipan dari artikel atau jurnal lain maka pastikan
mencantumkan nama dari pembuat jurnal atau artikel atau pencetus teori tersebut.
3. Buat artikel tersebut sederhana, menggunakan keterampilan geografis (2-3 halaman kertas
folio atau 2 halaman kertas A4 dengan font Times New Roman ukuran 12 pt spasi
tunggal).
4. Berfokuslah pada jawaban-jawaban dan solusi atas pengamatanmu agar artikel lebih
terarah dan lebih spesifik.
5. Berikan judul yang jelas, tetapi menarik untuk dibaca dan tidak bermakna ganda.
6. Tambahkan foto penunjang misalnya foto lingkunga fisik dan sosial yang diamati di
lingkungan tempat tinggal.
7. Tuliskan judul artikel, nama penulis, nomor absen dan kelas kamu di halaman pertama
dari artikel yang akan kamu tulis.
8. Berikutnya uraikan hasil pengamatanmu dengan disertai pengamatan lingkungan dan
studi literasi agar lebih mudah dan lebih terarah.
9. Paragraf terakhir sila tuliskan simpulan dari seluruh artikel yang telah kamu tuliskan.

Lembar Penilaian Presentasi (penilaian antarteman dan penilaian dari guru):

Lembar Penilaian Presentasi

Hari/Tanggal : _

Nama : _

Inisial Anggota : ___ _

Kelas : _
Judul : _

No. Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai

1 Kemampuan Mendeskripsikan gagasan 35%

- Keruntutan dalam berpikir dan penulisan


ide/ gagasan
- Penggunaan keterampilan geografis yang
tepat.
2 Kemampuan Menjelaskan isi presentasi 25%

- Kelancaran dalam menyampaikan isi


presentasi.
- Kemampuan dalam menjabarkan jawaban
atas pertanyaan yang ada dalam laporan
pengamatan.
3 Kemampuan menjelaskan hasil 25%

4 Sikap dalam Presentasi 15%

Keterangan:

Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat

Baik Nilai : (Bobot x skor) x 25

Skor maksimal : 100

Skor minimal 25

Lembar Penilaian Artikel

Lembar Penilaian Artikel

Hari/Tanggal : _

Nama : _

Kelas : _
Judul : _

No. Aspek Penilaian Skor Nilai

1 Ketentuan umum:

- Kerapian tulisan 0-20


- Struktur kebahasaan.
- Mengunakan keteampilan geogafi yang tepat.
2 Bagian pendahuluan

- Berisikan informasi yang melatarbelakangi permasalahan yang 0-30


dibahas secara teoritik maupun empirik.
- Mendeskripsikan masalah atau tujuan penulisan artikel.
3 Bagian inti

- Memaparkan materi yang relevan dengan masalah yang


dipaparkan.
- Mampu menjawab setiap pertanyaan yang ada dalam lembar 0-40
pengamatan dengan penjelasan yang tepat dan jelas.
- Memiliki beragam konsep yang dijelaskan dan atau
digambarkan dengan disertai foto atau dokumen pendukung
lainnya.
4 Bagian penutup:

- Memberikan simpulan atau penegasan atas artikel yang telah


0-10
disusun.
- Saran atau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang
dibahas di dalam artikel.
Skor maksimal : 100
Skor minimal 0

19. Lembar kerja siswa

KUIS / TUGAS KELOMPOK/KOLABORATIF


Petunjuk mengerjakan tugas secara koleboratif dalam diskusi kelompok
(menggunakan aplikasi google docs/google slide) atau dg print out di kertas

1. Tiap kelompok mengerjakan soal sesuai kartu soal kelompk masing masing dipimpin
ketua kelompok masing masing

2. Kerjakan soal secara bergantian hanya di kelompok masing masing

3. Dilarang menggerjakan dan mengganggu tugas kelompok lain !

NO KELOMPOK 1 DAN 2
1 Bagaimana awal mula lahirnya ilmu geografi ?
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………...

2 Mengapa eratothenes disebut sebagai bapak geografi ?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

3 Apakah perbedaan paham determinis dan possibilisme ?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

NO KELOMPOK 3 DAN 4
1 Deskripsikan 5 era perkembangna geografi !

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2 Bagaimana perkembangan geografi klasik ?

…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

3 Bagaimana perkembangan geografi pada abag pertenahan/revolusi geogarfi ?

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
NO KELOMPOK 5 DAN 6
1 Bagaimana perkembangan geografi pada abad 18 ?

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2 Bagaimana perkembangan geografi pada abad ke 19 ?

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

3 Bagaimana perkembangan geografi pada abad mutakhir ?

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

RUBLIK PENILAIAN VIDEO PEMBELAJARAN “ 5 FASE SEJARAH LAHIRNYA ILMU GEOGRAFI”

SKOR
No Nama kelompok 1 2 3 Nilai
30 30 40
1 Venus 30 30 30 90
2 Merkurius
3 Mars
4 Bumi
5 Yupiter

TUGAS MANDIRI

Nama : _

Nama anggota : _

Kelas (Absen) : _

Tgl Ujian : ___ _

Soal Quis dibuat di kertas (ketik) atau dengan cara interaktif game pada google slide/google docs
dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru mata pelajaran pada tiap nomor

Kerjakan soal berikut ini secara kelompok dan penuh kejujuran!


1. Kemukakan dalam tulisan secara singkat sejarah lahirnya ilmu geografi dengan
menuliskan 2 tokoh penting dan konsep yang dikemukakannya (10)

2. Deskripsikan dengan jelas perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa berdasarkan
faham yang berkembang ! (5)

3. Berikan kesimpulan ruang lingkup ilmu geografi ? (5)

4. Deskripsikan 5 (lima) konsep dasar geografi di lngkungan sekitar dengan penjelasan


singkat. (10)

5. Deskripsikan 2 (dua) permasalahan gejala alam dan atau sosial di lingkungan sekitar
dengan menggunakan pendekatan geografi dan prinsip geografi (10)

6. Gambarkan bagan lima gejala geosfer beserta contoh ilmu penunjangnya ! (10)
RUBLIK PENILAIAN TUGAS MANDIRI
Skor
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 Nilai
20 10 10 20 20 20
1 Agus 20 10 10 10 15 20 85
2
3
4

Lembar kerja Siswa


Kelompok 1
1. Berikan penjelasan, konsep dasar apa yang berkaitan dengan gambar berikut ?
Jelaskan
a. Gambar 1

b. Gambar 2

Berikan penjelasan bagaimana penduduk membangun rumah pada gambar di atas ?


Konsep apa yang berkaitan dengan gambar tersebut ?
Gambar 3
Konsep apa yang berkaitan dengan gambar di atas berikan penjelasan !
Gambar 4

Konsep apa yang berkaitan dengan gambar di atas ? Jelaskan !


Gambar 5

Gambar 6
2. Carilah artikel dari koran/majalah atau media digital di internet, dan berikan
penjelasan konsep apa yang kalain temuai dan berikan penjelasan !

Lembar Penilaian Presentasi Poster (Penilaian Antarteman dan Penilaian Guru)


Lembar Penilaian Poster
Hari/Tanggal :
Nama :
Inisial Anggota :
Kelas :
Judul :
No. Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai

1 - Kesesuaian dengan tema dan keindahan dan 35%


komunikatif isi poster
- Kemampuan mendeskripsikan gagasan
- Keruntutan dalam berpikir dan penulisan ide/
gagasan
- Penggunaan keterampilan geografi yang tepat
2 - Kemampuan menjelaskan isi presentasi 25%
- Kelancaran dalam menyampaikan isi
presentasi.
- Kemampuan dalam menjabarkan jawaban atas
pertanyaan yang ada dalam laporan
pengamatan.
3 Kemampuan menjelaskan hasil 25%

4 Sikap dalam Presentasi 15%

Keterangan:
Skor 1-4 dimana 1. Sangat kurang, 2. Kurang, 3. Baik, dan 4. Sangat Baik
Nilai : (Bobot x skor) x 25
Skor maksimal 100
Skor minimal 25
Lembar Kerja Siswa

Materi : Menganalisis objek materi geografi


geogafi
Nama kelompok : Nama anggota
:
Kelas (Absen) :
Tgl Ujian :

Petunjuk mengerjakan : 1. Pasangkan soal dengan jawabannya

No Soal Pilihan
Jawaban
1 Tenaga pembentuk muka bumi dalam wilaah yang luas dan A Meteorologi
waktu yang lama disebut
B Biosfer
2 Hancurnya batuan karena aktivitas organisme merupakan C Hidrologi
bidang kajian eksogen yang disebut….
3 Perubahan rata rata atmosfer yang terjadi selama 24 jam D Litosfer
dikaji dalam ilmu…
4 Laut jepang berdasarkan letaknya termasuk laut tepi karena E Biogeografi
berada ditepi benua dan dipisahkan oleh kepulauan, dikaji
dalam ilmu……..
5 Garis Wallacea merupakan garis imajiner yang membatasi F Pelapukan
wilayah fauna tipe asiatis dan bagian tengah, dipelajari dalam
G Antroposfer
ilmu
6 Sebagaian air hujan ada yang meresap ke lapisan lebih dalam H Tenaga
secara kapiler, meupakan bidang kajian ilmu…
eksogen
7 Objek material geografi yang mengkaji faktor lapisan I Epirogenesa
manusia dengan segala aktivitasnya yang berpengaruh pada
J Tenaga
bumi dan kehidupan, dikaji dalam lapisan…
endogen
8 Gejala geosfer yang mengkaji persebaran flora fauna K Geografi
adalah…. sosial
9 Tenaga yang memengaruhi terjadinya pelapukan, erosi, L Oceanografi
masawasting dan sedimentasi adalah ….
10 Batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf M hidrosfer
merupakan bidang kajian dari lapisan….

Kunci Jawaban
NO KUNCI SKOR
1 I 1
2 F 1
3 A 1
4 K 1
5 E 1
6 L 1
7 G 1
8 B 1
9 H 1
10 D 1

2. Tuliskan ilmu penunjang geografi sesuai dengan gejala geosfer dan nomornya !

No Ilmu bantu Bidang Skor


kajian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total Skor
NO KUNCI SKOR
1 Meteorologi Ilmu pengetahuan yang mengkaji rata rata cuaca pada 1
waktu 24 jam meliputi wilayah yang sempit
2 Klimatologi 1
3 Hidrologi 1
4 Oceanografi 1
5 Biogeografi 1
6 Zoologi 1
7 Geografi 1
ekonomi
8 Geografi 1
industri
9 Geologi 1
10 Geomorfolofi 1
Lembar Kerja Siswa

Materi : Menganalisis objek materi geografi dengan pendekatan


geogafi
Nama kelompok : Nama anggota
:
Kelas (Absen) :
Tgl Ujian :

Petunjuk mengerjakan :

1. Baca dengan seksama atrikel berikut


2. Tuliskan bagian kalimat pada artikel baik menggunakan
kutipan langsung maupun tak langsung dengan
menggunakan pendekatan keruangan/pendekatan
kelingkungan/komplek wilayah

Organisasi masyarakat sipil Urban Poor Consortium (UPC) memaparkan


sejumlah penyebab Jakarta yang kerap banjir saat diguyur hujan deras. Di antara
penyebab itu adalah 40 persen area Jakarta berada di bawah permukaan air laut. Jakarta
juga menghadapi risiko peningkatan muka air laut hingga 50 milimeter per tahun pada
2050. Selain peningkatan mua air laut, juga tingginya curah hujan. Dibandingkan tahun
1990, curah hujan tahun kemarin jauh lebih tinggi. Willem mengatakan, aktivitas
masyarakat di Jakarta saat ini, menurut dia, memicu terjadinya banjir. Salah satunya
karena banyak bangunan permukiman penduduk yang ada di bantaran sungai. Pemprov
DKI dan Pemkab Bogor bekerja sama dalam soal pembangunan waduk Ciawi. Presiden
telah meninjau lokasi waduk tersebut, beberapa waktu lalu. Gunanya untuk
membebaskan DKI Jakarta dari banjir tahunan

Contoh : Pemprov DKI dan Pemkab Bogor bekerja sama dalam soal pembanguan waduk
Ciawi, merupakan pendekatan kompleks wilayah
Lembar Kerja Siswa

Materi : Menganalisis objek materi geografi dengan prinsip geografi


Nama kelompok :
Nama anggota :
Kelas (Absen) :
Tgl :
Petunjuk mengerjakan : Setelah membaca teori tentang prinsip geografi kerjakanlah
secara sungguh sungguh soal berikut secara kelompok !

No Soal Jawaban Skor


1 Jelaskan perbedaan antara prinsip
deskripsi dan prinsip interelasi!
2 Jelaskan perbedaan antara prinsip
distribusi dan prinsip korologi !
3 Berdasarkan data satelit serta Prinsip deskripsi, karenauntuk
pemodelan iklim Senin 5 April 2021 mendapatkan data menggunakan
terjadi Siklon Tropis Seroja. Cuaca data satelit
ekstrem yang berdampak pada banjir
dan banjir bandang melanda
sejumlah wilayah di Nusa Tenggara
Timur (NTT)
Kutipan berita tersebut termasuk
prinsip….., alasan……..
4 Agus tinggal di kota Bandung. Kota Prinsip distribusi, karena terdapat
tersebut sering dilanda kemacetan. sebaran data kemacetan di kota
Agus menggunakan aplikasi digital bandung yang tidak merata
untuk mengetahui titik-titik yang
biasanya rawan macet.
Prinsip geografi yang berkaitan
dengan fenomena tersebut adalah...
alasan…
5 Di kota Jakarta dibangun mal Prinsip interelasi, karena terdapat
yang berdekatan dengan penduduk hubungan sebab akibat
padat dan status sosial yang tinggi.
Prinsip geografi yang berkaitan
dengan fenomena tersebut adalah
prinsip... alasan…..
6 Mata pencaharian sebagian Prinsip distribusi, karena terdapat
besar penduduk di daerah pesisir persebebaran mata pencaharian
utara Jawa sebagai nelayan. yang tidak merata.
Prinsip geografi yang berkaitan
dengan fenomena tersebut adalah.....
alasan
7 Dampak pemanasan globa tidak Prinsip korologi karena
hanya berkaitan dengan mencairnya menggunakan lebih dari satu
gunung es, kenaikan permukaan laut, prinsip geografi
atau perubahan cuaca secara ekstrem.
Pemanasan global juga berdampak
pada penyebaran wabah penyakit
baru seperti virus Zika yang
berbahaya bagi wanita hamil.
Fenomena geosfer pada uraian
tersebut dikaji menggunakan
prinsip geografi yaitu alasan….
8 Berdasarkan data Badan Pusat Prinsip deskripasi karena
Statistik (BPS), tiap tahun angka menjelaskan data kelahiran
kelahiran meningkat sekira 1,49%.
Hingga akhir tahun 2015 angka
kelahiran bayi di Indonesia sekira
4.880.951 jiwa. Angka kelahiran
tersebut dapat menjadi bonus
demografi di Indonesia.
Prinsip geografi yang dapat
digunakan untuk mengkaji
fenomena tersebut adalah
.............................alasan…
9 Fenomena alam dalam bentuk angin Prinsip interelasi, karena terdapat
puting beliung yang terjadi di hubungan sebab akibat
wilayah Indonesia ada kaitannya
dengan perbedaan tekanan udara dan
suhu udara. Prinsip geografi yang
berkenaan dengan fenomena
tersebut adalah prinsip karena….
10 Kemacetan pada jam-jam sibuk di Prinsip distribusi, karena terdapat
Kota Bogor terjadi terutama di persebaran kemacetan yang tidak
kawasan menuju perkantorn, merata
sekolah, pasar serta ke daerah
permukiman padat.
Fenomena tersebut sesuai dengan
prinsip geografi yang dinamakan
prinsip...

Lembar Kerja Siswa

Materi : Menganalisis objek materi geografi dengan prinsip geografi


Nama kelompok :
Nama anggota :
Kelas (Absen) :
Tgl Ujian :
Perintah : Kerjakan soal berikut ini secara kelompok dan penuh kejujuran!
Bacalah kutipan atikel berita ini, kemudian tuliskanlah kalimat yang termasuk prinsip
geografi yang Anda ketahui :
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan melanda sejumlah daerah. Ada 4
provinsi yang sudah ditetapkan status siaga darurat kebakaran, yakni Riau, Sumatera
Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Read more at Hingga saat ini jumlah
hotspot (titik panas) yang terdeteksi oleh satelit menunjukkan adanya penurunan
dibandingkan dengan sebelumnya. Jumlah hotspot dari satelit Modis (Terra Aqua)
dengan tingkat kepercayaan 80 persen..

Lembar Kerja Siswa

Materi : Menganalisis objek materi geografi dengan menggunakan


keterampilan geografi dan mental map
Nama kelompok : Nama anggota
:
Kelas (Absen) :
Tgl Ujian :
Petunjuk mengerjakna soal :
1) Baca dan telalah materi pada artikel berikut
2) Telaah artikel berikut menggunakan keterampilan geografi dan mental map

6 RT di Kampung Baru Terendam Banjir Luapan Kali Pesanggrahan


https://metro.tempo.co/read/1463136/6-rt-di-kampung-baru-terendam-banjir-luapan-kali-
pesanggrahan/full&view=ok

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak enam RT di Kampung Baru, Kelurahan Pondok


Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terendam banjir luapan Kali Pesanggarahan pada
Senin, 17 Mei 2021.
"Kiriman dari Bogor," kata Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Pondok Pinang
Admiral seperti dikutip Antara hari ini.
Ia mengatakan, air mulai merendam rumah warga Kampung Baru itu pada sekitar pukul
03.00 WIB. RT yang terendam banjir adalah RT 10, 13, 14, 15, 16, dan RT 17. Jumlah kepala
keluarga terdampak sebanyak 214 KK.
Menurut Admiral ketinggian air berkisar antara 25 cm hingga 70 cm. "Yang paling dalam itu
di RT 17," ujar dia.
Permukiman tersebut berada di dataran rendah yang dekat dengan bantaran Kali
Pesanggrahan. Kondisi banjir kini mulai surut. Warga tampak mulai membersihkan rumah
mereka yang terendam banjir. "Ini kiriman dari Bogor. Sudah sering banjir, terakhir waktu
Januari," kata Yanti Nur, warga RT 15/ RQ 5 di Jalan Kampung Baru II.

SOAL TES TULIS PILIHAN GANDA


I. Pilihlah jawaban yang tepat diantara pilihan, a,b,c,d dan e !

1. Geografi adalah ilmu pengetahuan adalah ilmu yang berusaha untuk mengemukakan,
menemukan, menjelaskan dan memahami persamaan serta perbedaan yang ada dalam
ruang muka bumi.
Pengertian ini dikemukakan oleh… .
A. Bintarto
B. Prof R. Bintarto
C. I Made Sandy
D. Semlok, 1989
E. Abler

2. Seorang ahli geografi (geograf) yang berpendapat bahwa geografi adalah suatu
penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan
secara umum dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan secara umum yaitu….
A. Karl Ritter
B. Erastothenes
C. Immanuel Kant
D. Cladius Plotomeus
E. Alexander von Humboldt

3. Erastothenes disebut sebagai peletak dasar geografi yang pertama, dan disebut bapak
geogafi, karena... .
A. menghitung keliling bumi secara matematik berdasarkan perhitungan jarak
Alexander dengan Syne (Aswan)
B. berjasa bagi perkembangan geografi terutama dalam hal pembuatan peta yang
dikenal dengan Atlas Ptolomeus.
C. pertama kali mengemukakan istilah geografi dalam bukunya
Geographica/penulisan/penggambaran mengenai bumi
D. membuat tulisan yang berjudul Geographica generalis, geografi terbagi atas
geografi umum dan generalis
E. mengemukakan pendapat, geografi adalah suatu kajian tentang bumi sebagai
tempat tinggal hidup manusia

4. Pengelompokan daerah pada fenomena berikut menggunakan konsep... .


o Perumahan Candra;
o Pusat Perberlanjaan Tamini Square;
o Kawasan Industri Pulogadung;

A. aglomerasi
B. morfologi
C. interaksi
D. jarak
E. pola

5. Hujan yang mengguyur wilayah Lampung pada pada hari Selasa 27 Januari 2015
mengakibatkan jempatan Lempuyang Bandar dan Terusan Nunyai di Kabupaten
Lampung Tengah terputus, akibatnya, lalu lintas di jalan Lintas Sumatera dialihkan.

Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .


A. interelasi dan interdependensi
B. depereansi area
C. aglomerasi
D. keterjangkauan
E. morfologi

6. Wilayah perkotaan yang terdiri dari areal permukiman, pusat-pusat perdagangan, dan
terkosentrasinya berbagai sarana kehidupan sedangkan wilayah pedesaan memiliki
corak yang khas dengan area persawahan. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal
tersebut adalah... .
A. interaksi
B. aglomerasi
C. keterjangkauan
D. deperensiasi area
E. morfologi

7. Pemukiman penduduk di setiap tempat berbeda karena ada faktor-faktor alam maupun
sosial yang mempengaruhinya. Susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam
ruang muka bumi tersebut dalam geografi merupakan konsep... .
A. interaksi interdependensi
B. aglomerasi
C. pola
D. morfologi
E. nilai kegunaani

8. Petani yang menjual hasil pertanian harganya akan semakin mahal bila dijual ke daerah
yang lebih jauh serta membutuhkan biaya transportsi yang banyak. Konsep geografi
yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. keterjangkauan
B. aglomerasi
C. morfologi
D. pola
E. jarak

9. Penduduk desa membutuhkan hasil industri dari kota berupa alat pertanian dan sandang
serta hasil industri lainnya serta penduduk kota membutuhkan hasil pertanian dari desa.
Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. deperensiasi area
B. nilai kegunaan
C. interaksi interdependensi
D. morfologi
E. aglomerasi

10. Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas
manusia. Diantaranya bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan,
penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya. Konsep
geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. morfologi
B. jarak
C. pola
D. lokasi
E. aglomerasi

11. Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang
menggunakannya. Misalnya daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan,
seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan
dan rekreasi. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah... .
A. jarak
B. lokasi
C. morfologi
D. nilai kegunaan
E. keterkaitan ruangan

12. Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau
adanya saling hubungan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial
penduduknya. Misalnya, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia dapat menyebabkan
polusi udara di Malaysia dan Singapura. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal
tersebut adalah... .
A. pola
B. lokasi
C. nilai kegunaan
D. deperensiasi area
E. keterkaitan ruangan

13. Cara pandang dan cara berpikir terhadap obyek material geografi dari sudut pandang
keruangan, kewilayahan, kelingkungan, dan waktu merupakan... .
A. objek formal geografi
B. objek materi geografi
C. prinsip geografi
D. hakikat geografi
E. aspek geografi

14. Salah satu gejala geosfer adalah lapisan air yang mengisi permukaan bumi dalam
bentuk air tanah, rawa, dan sungai, disebut… .
A. litosfer
B. biosfer
C. atmosfer
D. hidrosfer
E. antroposfer
15. Bencana Alam tanah longsor yang terjadi di Apalapsili, Kabupaten Yalimo yakni di
kali Leg, Minggu 23 Agustus malam mengakibatkan delapan orang tertimbun longsor.
Selain delapan orang, juga ikut tertimbun alat berat milik PT Papua Abadi Bersatu
(PAB). Fenomena alam tersebut termasuk pada objek materi ….
A. Biosfer
B. Fedosfer
C. Hidrosfer
D. Astronomi
E. Litosfer

16. Contoh objek fisik dalam geografi adalah....


A. cuaca dan laut
B. masyarakat dan galaksi
C. politik dan sejarah
D. sejarah dan flora-fauna
E. masyarakat dan budaya

17. Dalam studi geografi terdapat bentang alamiah dan bentang budaya. Berikut ini
merupakan objek manusia/sosial adalah…..
A Jembatan sungai rawa tambak
B Tambak danau pantai rawa
C PLTA terasering delta tambak
D Perahu tambakwaduk PLTA
E Tambak jembatan PLTA sungai

18. Objek materi geografi yang termasuk gejala fisik geografi pada gejala geosfer berikut
adalah angka… .
(1) urbanisai;
(2) seisme;
(3) ruralisasi;
(4) tsunami;
(5) abrasi.

A. (1), (2) dan (3)


B. (1), (2) dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3). (4) dan (5)

19. Objek materi yang berkaitan dengan fenomena atmosfer terdapat pada angka … .
(1) Gelombang menghantam pemukiman penduduk;
(2) Tsunami melanda Mentawai;
(3) Banjir bandang melanda China;
(4) Badai salju melanda Eropah Barat;
(5) Angin topan menerjang Wilayah Filifina.

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

20. Perhatikan hal-hal berikut ini !


(1) hidrosfer
(2) litosfer
(3) pedosfer
(4) atmosfer
(5) biosfer

Yang termasuk objek material geografi yang mengkaji tentang gempa bumi dan angin
topan adalah
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

21. Ketika kumpulan air sudah menjadi berat akan jatuh menjadi hujan atau juga berbentuk
salju. Kebanyakan hujan dan salju mengalir ke laut tetapi ada yang terserap dan
tersimpan di dalam tanah. ilmu yang mempelajari gejala tersebut adalahadalah ... .
A. oseanografi
B. geomorfologi
C. hidrologi
D. pedologi
E. geologi

22. Akivitas yang terikat dengan variable yang ada di atmosfer bumi, seperti temperatut,
tekanan udara, uap air, dan gradien interaksi setiap variabel serta perubahannya seiring
dengan waktu serta mengkaji perbedaan spasial dipelajari untuk menentukan
bagaimana sistem cuaca terbentuk secara lokal, regional, dan global serta dampaknya.
Aktivitas tersebut merupakan bagian geografi yang dikaji dalam ilmu ….
A. Meteorology
B. hidrologi
C. Astronomi
D. Oseanografi
E. Morfologi

23. Penekatan yang digunakan dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan
fenomena geosfer dalam ruang dengan memperhatikan persebaran penggunaan ruang
dan penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan. merupakan pendekatan …
A. ekologi
B. komplek wilayah
C. regional
D. kelingkungan
E. keruangan

24. Pendekatan yang digunakan pada interaksi dan interdependensi pada lingkungan
dengan melihat keterkaitan manusia / organisme hidup dengan lingkungannya adalah…
.
A. pendekatan spasial
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan keruangan
D. pendekatan kompleks wilayah
E. pendekatan regional

25. Kutipan berita kekeringan :


Hampir seribu hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
terancam gagal panen akibat kekeringan. Kondisi ini memicu munculnya bencana baru
yaitu: darurat produksi pangan di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Kutipan berita tersebut merupakan contoh dari … .


A. pendekatan keruangan
B. pendekatan kelingkungan
C. pendekatan kompleks wilayah
D. prinsip korologi
E. prinsip distribusi
c
26. Fenomena geosfer :
(1) Hujan yang mengguyur Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya pada Jumat sore
hingga malam hari, 31 Januari 2020 menimbulkan banjir di sejumlah wilayah
(2) Intensitas hujan dan banjir di Kota Bekasi membuat sejumlah jalan mengalami
kerusakan
(3) Walaupun kondisi saat ini 95 persen wilayah Bekasi sudah berangsur surut dari
banjir namun sebagian warga masih ada yang terendam banjir.
(4) Bagi warga yang kehilangan atau dokumen sertifikatnya rusak akibat banjir, dapat
melaporkan dan mengurus penggantian baru.
(5) Warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) bertambah dari
40.844 jiwa menjadi 60.055 jiwa, akibat meluasnya banjir di wilayah Bandung
Selatan
Fenomena yang dapat dianalisis menggunakan pendekatan ekologi adalah angka….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)

27. Fenomena geosfer :


(1) Dari pantauan satelit cuaca Himawari pagi hari ini, setelah pusat depresi tropis di
laut selatan yg menyebabkan banjir di Jabotabek;
(2) Berdasarkan pantauan citra satelit, longsor di Gunung Anak Krakatau terjadi di
lereng bagian Barat Daya. ;
(3) Sebagian tabel pasang surut memuat prediksi tentang ketinggian gelombang, yang
juga disebut sebagai swell, dan interval gelombang ;
(4) Badai dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan tanah longsor, di Rio
de Janeiro, Brasil ;
(5) Terdapat beberapa negara menolak imigran dari Cina karena virus corona,
diantaaranya, Singapura, Amerika Serikat, dan Australia ;

Fenomena yang mengambarkan prinsip deskripsi adalah angka….


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5

28. Dari hari ke hari, kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di
Sumatera kian pekat. Berdasarkan data BMKG, pada tanggal 5 September di Riau
hanya ada 14 titik panas. Sementara di Sumatera Selatan ada 224, Jambi 92 dan
Lampung 25. Pernyataan tersebut didasarkan atas prinsip … .
A. prinsip peyebaran
B. prinsip interelasi
C. prinsip deskripsi
D. prinsip korologi
E. prinsip keruangan

29. Dengan menggunakan citra-citra sebelum dan sesudah kebakaran dari satelit
LANDSAT yang baru-baru ini dilancarkan oleh NASA, dapat menghasilkan peta
teperinci mengenai pergerakan api, menunjukkan di mana kebakaran dimulai dan
kebakaran berakhir, dengan menggunakan kombinasi data LANDSAT dan titik-titik
api. Pernyataan tersebut didasarkan pada prinsip… .
A. prinsip peyebaran
B. prinsip interelasi
C. prinsip deskripsi
D. prinsip korologi
E. prinsip keruangan

30. Akibat jarak pandang yang semakin minim, pengelola Bandara Sultan Thaha, Jambi
menghentikan aktivitas penerbangannya, baik yang datang ataupun yang akan
berangkat. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi
ada 122 titik api dengan titik api terbanyak di Kabupaten Muaro Jambi, yakni mencapai
separuhnya. Sejak pagi tadi sebagian maskapai juga memutuskan untuk menutup rute
penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau menyusul kabut asap
yang telah menganggu jarak pandang. Bandara yang sepi ditinggal calon penumpang
telah terlihat sejak 4 hari belakangan. Beberapa penumpang datang untuk
mengembalikan tiket. Sekolah-sekolah juga libur karena status pencemaran masih
bertahan pada level yang berbahaya. Pernyataan tersebut didasarkan pada prinsip… .
A. prinsip persebaran
B. prinsip deskripsi
C. prinsip interelasi
D. prinsip korologi
E. prinsip deskripsi

II. Jawablah pertanaan di bawah ini :

1. Bacalah kutipan artikel berita berikut ini, setelah itu salinlah kalimat yang termasuk
dalam prinsip geogafi yang Anda ketahui :
Liputan6.com, Bandung - Banjir kembali melanda kawasan Jalan Pasteur, tepatnya di
depan Mal Bandung Trade Center (BTC) Kota Bandung, Jawa Barat. Banjir kali ini
bahkan memutus arus lalu lintas, baik menuju jalan tol maupun masuk Kota Bandung.
Wilayah yang terkena banjir yakni Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah yang terkena
banjir yakni RW 06,07,08,09 dan RW 13. Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang
Kampung Leuwibandung RW 01-03,14...

2. Bacalah kutipan atikel berita ini, kemudian tuliskanlah kalimat yang termasuk pendekatan
geografi yang Anda ketahui :
Antarajabar.com - Bencana tanah longsor melanda perkampungan warga di Loasari,
Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/7) malam. Bencana tanah
longsor ini menyebabkan rumah dan kandang peternakan ayam rusak tertimbun
longsoran, selain itu terdapat 6 korban jiwa. Untuk mengatasi bencana tanah longsor
Bupati Garut berkoordinasi dengan BNPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas kesehatan
dan Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan agar bencana dapat segera ditanggulangi. BNPBD
berupaya menanggulangi penyelamatan korban, Dinas Pekerjaan Umum dalam
merehabilitasi kerusakan, Dinas Kesehatan dalam upaya penyelamatan dan rehabilitasi
korban yang terkena dampak.

Kunci Jawaban PG

No Kunci No Kunci
1 C 16 A
2 D 17 D
3 C 18 D
4 A 19 E
5 D 20 C
6 D 21 C
7 C 22 A
8 E 23 E
9 C 24 B
10 A 25 C
11 D 26 E
12 E 27 A
13 A 28 C
14 D 29 C
15 B 30 D

19. Bahan Bacaan siswa


https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sejarah-geografi-dan-perkembangannya-5658/
https://www.edufunia.com/sumber-belajar/sejarah-perkembangan-geografi/
https://roboguru.ruangguru.com/question/sebut-dan-jelaskan-objek-material-geografi-_QU-
UFPUG2HV
https://www.gramedia.com/literasi/konsep- geografi/#:~:text=Suharyono%20dan%20Moch
%20Amien%20(1994)%20menyebutkan%20ada
%20sepuluh%20konsep%20geografi,diferensiasi%20area%2C%20serta%20keterkaitan%20ruan
gan.
https://www.gramedia.com/literasi/prinsip- geografi/#:~:text=Prinsip%20geografi%20menurut
%20para%20ahli,dan%20prinsip%20korologi
%20(gabungan).
https://insanpelajar.com/ruang-lingkup-
geografi/#:~:text=Geografi%20merupakan%20cabang%20ilmu%20yang%20sangat%20luas.&te
xt=Nah%2C%20untuk%20ruang%20lingkup%20dari,geografi%20sosial%2C%20dan%20geogra
fi%20teknik.
https://roboguru.ruangguru.com/question/jenis-keterampilan-geografi-untuk-menjelaskan-
fenomena-geosfer-yang-terdapat-di-permukaan-bumi_QU-ROBOGURU-62292
20. Bahan bacaan guru
https://www.youtube.com/watch?v=1nzLVn-gAQw sejarah lahirnya geografi
https://www.youtube.com/watch?v=_oXgdaPDsYs konsep dasar geografi
https://www.youtube.com/watch?v=bko-x9aszU4 objek materi geografi
https://www.youtube.com/watch?v=Pvi34r7S5Lo pendekatan dan prinsip geografi
https://www.youtube.com/watch?v=gDLj-ZcioEA keterampilan geografi
21. Materi pengayaan dan Remedial
Remedial
Dilakukan kepada siswa yang hasil tes tulisnya masih dibawah standar minimal yan disepakati

Untuk mengekporasi lebih jauh materi tentang mental map pelajari dan baca materi pada link :
(PDF) PENGEMBANGAN MENTAL MAP DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SEKOLAH
(researchgate.net)
Selain itu bentuk pengayaan juga dapat dilakukan dengan mengerjakan soal pada aplikasi quizizz
Remedial, bagi siswa yang belum mencapai KKM dapat diberikan soal dalam bentuk PG maupun essay
Contoh soal Remedial melalui quizizz
https://quizizz.com/admin/quiz/60f46af89bff2d001beba3cc
22. Materi untuk siswa jika kesulitan belajar
Bagi siswa yang kesulitan dalam memahami materi dapat menyimak beberapa video di youtube
sesuai materi yang dikaji atau video yang dibuat sendiri oleh guru (ppt video, Prezzi,)dll

Lampiran artikel materi :


1. Contoh artikel sejarah lahirnya geografi

Sejarah Perkembangan Geografi Klasik, Abad Pertengahan, dan Modern


https://tirto.id/sejarah-perkembangan-geografi-klasik-abad-pertengahan-dan-modern-gibT

Secara etimologi, geografi dapat diartikan sebagai gambaran muka bumi. Geografi berasal dari kata
geographein, geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti deskripsi atau gambaran. Istilah
geografi pertama kali digunakan oleh Eratosthenes, seorang ilmuan Yunani, dalam bukunya yang
berjudul Geographica.

Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya mengenai definisi geografi. Ullman, dalam
bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction, mendefinisikan Geografi sebagai interaksi
antarruang, demikian sebagaimana dikutip dalam Pengetahuan Dasar Geografi (2017). Lalu, filsuf
Immanuel Kant, dalam bukunya yang berjudul Physische Geographie mendefinisikan geografi
sebagai ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar di
wilayah permukaan bumi.

Sementara menurut Daldjoeni, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencakup tiga hal
pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Spasial mempelajari persebaran baik yang
alami maupun manusiawi di muka bumi. Ekologi, mempelajari bagaimana manusia harus mampu
beradaptasi dengan lingkungannya. Sementara region berkaitan dengan wilayah tempat tinggal
manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.
Sedangkan menurut Bintarto sebagaimana dikutip dalam Modul Belajar Geografi yang ditulis oleh
Hendro Murtianto (2008), geografi adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji bumi beserta segala
sesuatu yang ada di atasnya, baik penduduk, flora, fauna, iklim, udara, dan interaksinya. Sementara
itu, hasil Seminar dan Lokakarta Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di IKIP Semarang pada tahun 1998,
mendefinisikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan menggunakan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks
keruangan.

Sejarah Perkembangan Geografi Sebagaima perkembangan ilmu pengetahuan lainnya, geografi juga
turut berkembang dari masa ke masa. Mengutip buku Modul Pembelaran SMA Geografi Kelas X
(2020), sejarah perkembangan geografi dibagi dalam lima tahap. Kelima tahapan itu mulai dari
geografi klasik, geografi abad pertengahan dan renaissance, geografi modern, geografi akhir abad
XIX dan geografi awal abad XX, serta geografi mutakhir.

1. Sejarah Perkembangan Geografi Klasik Pada masa ini, pengetahuan seputar bumi masih
dipengaruhi oleh mitologi dan cerita rakyat. Bangsa Romawi banyak menjelajahi negeri sehingga
banyak memberi sumbangsih dalam bidang pemetaan. Mereka juga menemukan teknik baru,
salah satunya periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis garis pantai yang
bisa dilihat pelaut di lepas pantai. Beberapa tokoh geografi klasik antara lain: Thales,
Eratosthenes, Amaximandaros, Herodotus, dan Ptolomeus.

2. Sejarah Perkembangan Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance Pada abad pertengahan,
bangsa Arab seperti Al-Idrisi, Ibnu Battuta, dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun
warisan yang ditinggalkan bangsa Yunani dan Romawi pada masa Geografi Klasik. Pada abad
pertengahan juga muncul masa Renaissance, yaitu petualangan besar dari Eropa untuk
kepentingan kolonialisme. Buku Geographia karangan Ptelomeus yang telah diterjemahkan
dalam bahasa Latin mendorong bangsa Portugis dan Spanyol untuk menjelajah. Buku itu juga
dilengkapi dengan peta, hal tersebut yang mendorong Colombus untuk mengelilingi benua
hingga akhirnya menemukan benua Amerika. Beberapa tokoh geografi pada masa ini antara lain
Marcopolo, Bartholomeus Diaz, Vasco Da Gama, Columbus, Amerigo Vespucci dan Copernicus,
Ibnu Khaldun.

3. Sejarah Perkembangan Geografi Modern Pada masa ini, geografi mulai dikenal sebagai disiplin
ilmu yang lengkap. Geografi juga menjadi bagian dalam kurikulum di universitas di Eropa,
terutama Perancis dan Jerman. Pada masa geografi modern, Carl Ritter membagi dunia atas
wilayah-wilayah yang didasarkan atas morfologinya. Adapun beberapa tokoh geografi modern
lainnya adalah Immanuel Kant, Alexander Van Humbolt, Carl Ritter, Charles Darwin.

4. Sejarah Perkembangan Geografi Akhir Abad XIX dan Awal Abad XX Pada massa ini, geografi
semakin berkembang. Muncul geografi budaya yang mencakup topik-topik seperti bentuk
pemukiman, tipe rumah, sebaran agama, bahasa, teknologi, ternak, tanaman, serta budaya lain.
Kebanyakan ahli geografi pada periode ini memperdalam kajian geologi dengan melakukan
banyak penelitian. Sementara kajian geografi manusia semakin berkurang. Beberapa tokoh
geografi zaman ini adalah Fiederich Ratzel, Ferdinand Von Ritchoften, Hartshorne, Vidal De la
Blache, Preston E. James, Frank Debenham. 5. Sejarah Perkembangan Geografi Era Mutakhir
Geografi tidak terlepas dari ilmu-ilmu yang lainnya. Pada masa geografi mutakhir, perkembangan
geografi lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi manusia. Tokoh yang
terkenal pada masa ini misalnya adalah Wrigley dan Peter Hagget
SEJARAH LAHIRNYA GEOGRAFI
https://www.academia.edu/34525084/SEJARAH_LAHIRNYA_GEOGRAFI

Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada permulaan
abad ke-1 SM. Menurut Erastothenes, geografi berasal dari Geographica yang berarti
penulisan atau penggambaran mengenai bumi (Writing about earth or description of the
earth). Selain daripada itu, ia juga telah menghitung keliling bumi secara matematik
berdasarkan perhitungan jarak Alexander dengan Syne (Aswan). Oleh karena itu, ia dianggap
sebagai peletak dasar geografi yang pertama.

Istilah geografi terus berkembang dan pada pertengahan abad ke-20 Cladius Plotomeus
mengemukaka bahwa geografi adalah suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan
bumi yang menunjukkan kenampakan secara umum dari sebagian permukaan bumi yang
menunjukkan secara umum. Dia sangat berjasa bagi perkembangan geografi terutama dalam
hal pembuatan peta yang dikenal dengan Atlas Ptolomeus.

Pada tahun 1950, Bernandus Veranus membuat tulisan yang berjudul Geographica
generalis. Dia berpendapat bahwa geografi terbagi atas geografi umum dan generalis. Dia
berpendapat bahwa mencoba terbagi atas geografi umum dan geografi spesialis. Geografi
umum mencoba menelaah bumi secara umum yang berhubungan dengan kenampakan
alamiah, sedangkan geografi spesialis mempelajari masalah-masalah yang berhubungan
dengan kenampakan sosial budaya. Geografi spesialis ini berkembang menjadi geografi
regional.

Pada akhir abad 18 perkembangan geografi sangat diwarnai oleh dua aliran geografi, yaitu
aliran fisis determinis (faktor alam menentukan gejala kehidupan), adapun tokohnya adalah
Kartl Ritter, Friederich Ratzer dan Ellsworth Hunting. Karl Ritter berpendapat bahwa
geografi adalah suatu kajian tentang bumi sebagai tempat tinggal hidup manusia. Ratzel ahli
geografi Jerman, mempunyai aliran sangat terkenal yaitu Antropogeographie. Dia sangat
terkenal dengan konsepnya, yaitu Libensraum (Living Space). Ratzel memandang negara
sebagai organisasi hidup perlu makan, minum dan ruang hidup. Untuk memenuhi kebutuhan
itu di mencari dan Ellswworth Huntington, seorang geografi dari USA, berpendapat bahwa
iklim suatu tempat menentukan dalam kehidupan manusia. Penduduk yang tinggal di zone
iklim sedang keras seperti iklim gurun dan kutup atau di daerah iklim yang nyaman seperti
iklim tropis, perkembangan sosial budaya sangat lamban.

Setelah aliran diterminasi, aliran yang kedua adalah aliran possibilisme (fakor manusia gejala
kehidupan), dengan tokohnya adalah Paul Vidal de La Blache dari Perancis. Dia
mengemukakan bahwa yang menentukan kehidupan manusia adalah Genre de Vie, yaitu tipe
proses produksi yang dipilih oleh manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang diberikan
oleh alam. Faham possibilisme lebih menekankan pada manusia dalam mengelola alan ini. La
Blache dianggap sebagai bapak geografi sosial modern. Dari dua aliran di atas maka dapat
disimpulkan bahwa fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif, sedangkan
possibillisme sudah mulai memandang manusia sebagai makhluk yang aktif.

Pengertian Geografi Menurut Para Ahli


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-geografi-menurut-para-ahli/

Berikut pengertian geografi menurut beberapa ahli.


1. Erathostenes
Istilah geografi pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes (276–104 SM). Geografi
menurut Eratosthenes adalah penulisan tentang bentuk muka bumi. Istilah atau kata
geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo yang memiliki arti bumi serta graphien yang
memiliki arti tulisan. Sehingga membentuk kata geografi dan dikembangkan menjadi
keilmuan yang membahas mengenai bentuk muka bumi.
2. Claudius Ptolemaeus
Seorang ahli astronomi dan matematika Claudius Ptolomaeus (87–150 M)
mendefinisikan geografi suatu penyajian melalui peta yang menyajikan sebagian atau
seluruh permukaan bumi.
3. Immanuel Kant
Seorang geograf dan filsuf, Immanuel Kant (1724–1821). Menurut Kant, ilmu geografi
sangat dekat dengan ilmu filsafat, sehingga Kant tertarik pada geografi. Menurutnya,
geografi merupakan ilmu dan objek studinya adalah benda-benda, hal-hal, atau gejala-
gejala yang tersebar pada wilayah di permukaan bumi.
4. Preston E. James
Menurut Preston E. James, geografi merupakan induk dari seluruh ilmu pengetahuan
atau mother of all science.
5. Karl Ritter
Menurut Karl Ritter, geografi merupakan studi mengenai bumi sebagai tempat hidup
manusia. Lingkup studi dari ilmu pengetahuan geografi ini mencakup bermacam-macam
fenomena yang ada dan terjadi di permukaan bumi.
7. Friedrich Ratzel
Dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Friedrich Ratzel mengemukakan
konsep terkait geografi yang diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis
sebagai tempat hidup bagi suatu kaum.
8. Elsworth Huntington
Huntington mengemukakan teori terkait geografi yang mana keberlangsungan hidup
sangat dipengaruhi oleh iklim. Teori tersebut yang membuat Elsworth Huntington
terkenal sebagai determinis iklim (memandang iklim sebagai penentu kehidupan).
Elsworth Huntington menyatakan jika geografi adalah studi mengenai fenomena yang
ada di permukaan bumi beserta penduduk yang menghuninya.
9. Harstone
Menurut Harstone, geografi adalah ilmu mengenai realitas deferensiasi muka bumi dan
apa adanya, tidak hanya dalam pengertian pun pemahaman mengenai perbedaan dalam
hal-hal tertentu, namun juga dalam pengertian kombinasi secara keseluruhan atau
menyeluruh mengenai fenomena yang ada di setiap tempat berbeda dari keadaannya di
tempat lain.
10. Alexander von Humboldt
Alexander von Humboldt berpendapat jika geografi identik atau serupa dengan geografi
fisik. Alexander menjelaskan kaitan bumi dengan matahari serta perilaku bumi di ruang
angkasa, pada gejala cuaca, dan iklim-iklim di dunia, tipe-tipe permukaan Bumi serta
proses terjadinya dan hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosfer.
11. Ferdinand Von Richthofen
Ferdinand Von Richthofen mendefinisikan geografi sebagai suatu ilmu mengenai gejala
serta sifat-sifat permukaan bumi dan penduduk yang hidup di dalamnya serta disusun
berdasarkan letaknya.
12. Menurut Paul Vidal de la Blache
Paul Vidal de la Blache (1845–1918) merupakan seorang geograf asal Prancis. Vidal
adalah pelopor posibilisme dalam geografi. Posibilisme merupakan teori yang
menyatakan bahwa meskipun lingkungan telah menetapkan kendala atau batasan
tertentu, tetapi budaya ditentukan oleh kondisi sosial.
Vidal mengatakan dengan tegas bahwa lingkungan menawarkan beberapa kemungkinan
kepada manusia untuk hidup serta berkembang. Atas dasar tersebutlah, Vidal
mengemukakan konsep yang disebut genre de vie atau mode of live atau dalam bahasa
Indonesia berarti “cara hidup”. Dalam konsep yang dikemukakan oleh Vidal tersebut,
geografi diartikan sebagai ilmu mengenai proses produksi yang dilakukan oleh manusia
terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.
13. Ullman
Menurut Ullman, geografi adalah sebuah interaksi antar ruang. Pengertian yang
dikemukakan oleh Ullman tersebut menyatakan bahwa keilmuan geografi berhubungan
dengan ruang yang ada di permukaan Bumi.
14. Daldjoeni
Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas mengenai geografi. Menurut
Daldjoeni, geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan kepada manusia
mengenai beberapa cangkupan yang terdiri atas tiga hal pokok, yaitu cangkupan spasial
(ruang), cangkupan ekologi (kondisi), dan cangkupan region (wilayah).
15. I Made Sandy
Menurut Sandy, geografi adalah ilmu yang berusaha untuk mengemukakan,
menemukan, menjelaskan dan memahami persamaan serta perbedaan yang ada dalam
ruang muka bumi. Sandy menekankan bahwa ilmu geografi lebih fokus terhadap sudut
pandang keruangan.
16. Seminar Lokakarya Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di Semarang 1988
Berdasarkan hasil seminar Lokakarya Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di Semarang tahun
1988, IGI merumuskan pengertian Geografi sebagai ilmu tentang persamaan dan
perbedaan gejala geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam
konteks keruangan.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian geografi di atas, dapat disimpulkan
bahwa, ilmu Geografi tidak hanya membahas mengenai fisik alamiah bumi dan bagian-
bagian alam semesta, tetapi meliputi semua fenomena yang ada di permukaan bumi.
Fenomena-fenomena tersebut dapat berupa fenomena fisik atau fenomena sosial. Pada
dasarnya, inti dari kajian ilmu geografi adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya. Dari beberapa hal di atas, sehingga memunculkan istilah jika geografi disebut
sebagai ibu ilmu pengetahuan “Mother’s of Science”.

Contoh artikel tenang 10 Konsep Geografi :

10 Konsep Geografi Beserta Contohnya


https://geograpik.blogspot.com/2020/01/10-konsep-geografi-beserta-contohnya.html

1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi menjelaskan suatu objek atau fenomena geosfer berkaitan dengan letaknya di
permukaan bumi. Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal
pertumbuhan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi dan
merupakan jawaban atas pertanyaan pertama dalam geografi, yaitu "dimana?".
Lokasi atau letak dipelajari artinya dan pemakaiannya sejak di tingkat SD hingga SMA atau
bahkan di perguruan tinggi (hingga muncul teori-teori tentang lokasi), dengan kompleksitas
atau kekhususan makna yang berbeda pada jenjang sekolah yang berlainan
Konsep lokasi dibagi menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi Absolut
Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap, yaitu berdasarkan garis lintang dan garis
bujur. Lokasi absolut menunjukkan letak yang tertap terhadap sistem grid atau kisi-kisi atau
kordinat.
Untuk penentuan lokasi absolut di muka bumi dipakai sistem koordinat garis lintang dan
garis bujur yang telah disepakati bersama dan derajatnya dihitung dari garis ekuator (untuk
garis lintang) dan garis meridian yang melalui kota Greenwich (meridian nol) untuk garis
bujur.
Mengingat untuk penentuan lokasi absolut tempat-tempat di muka bumi telah digunakan
cara-cara yang memakai pengetahuan astronomi (dengan membandingkan letak kedudukan
benda langit dilihat dari tempat yang berlainan di bumi) maka letak absolut disebut juga letak
astronomis.
Letak absolut bersifat tetap, tidak berubah-ubah, meskipun kondisi tempat yang bersangkutan
terhadap sekitarnya mungkin berubah.
Misalnya, suatu titik atau tempat di Bumi yang lokasinya 2°LS dan 134°BT (ada di daratan
Irian). Tidak ada tempat lain di Bumi yang menunjukkan lokasi yang sama dengan tempat itu.
Lokasi absolut juga tidak akan berubah selagi koordinat atau sistem kisi yang kita pakai
masih berpangkal pada garis ekuator dan meridian Greenwich.
Jadi tidak menjadi soal apakah kondisi tempat itu sekarang masih berupa tempat di tengah
hutan atau nantinya berupa tempat permukiman yang penting artinya.

Lokasi Relatif
Lokasi relatif menunjukkan letak berdasarkan kondisi daerah sekitarnya.
Lokasi relatif lebih penting artinya dan lebih banyak dikaji dalam geografi secara lazim juga
disebut letak geografis (walau ada juga yang memakai sebutan letak geografis untuk letak
yang dinyatakan dengan garis lintang dan garis bujur).
Arti lokasi ini berubah-ubah bertalian dengan keadaan daerah sekitarnya.
Sebagai contoh tempat yang mempunyai fakta lokasi 2°LS dan 134°BT, yang sekarang
berupa tempat di hutan daerah pegunungan yang berada di bagian tanah genting di bagian
Kepala Burung Pulau Irian.
Tempat itu kini tak mempunyai arti penting bagi kehidupan.
Tetapi seandainya suatu saat kelak di lokasi tempat itu diusahakan tembang batu bara atau
tambang emas dan di bagian tanah genting itu kemudian dibuat terusan, maka tempat itu lalu
mempunyai arti lokasi yang amat penting atau strategis.
Demikian pula dalam artinya dengan upaya penguasaan, pengembangan atau pengelolaan
wilayah sekitarnya.
Dalam kaitannya dengan kepentingan politik, pertahanan atau perekonomian lokasi yang
demikian disebut juga sebagai posisi yang strategis.
Lokasi yang berkaitan dengan keadaan di sekitarnya dapat memberi arti yang sangat
menguntungkan atau juga merugikan.
Lokasi di dekat atau di tepi jalan raya dapat menjadikan harga tanah menjadi sangat mahal,
tetapi sekaligus juga kurang disenangi bagi keperluan tempat tinggal golongan orang tertentu
mengingat bisingnya dan juga polusi asap kendaraan bermotor.
Lokasi sektitar pabrik-pabrik yang mengeluarkan suara bising dan bahan polusi tidak
menguntungkan sebagai tempat tinggal tetapi untuk pertimbangan ekonomi (dekat dengan
tempat bekerja) mungkin kawasan itu menjadikan juga pilihan tempat permukiman bagi para
pekerja pabrik yang berpenghasilan rendah.
Konsep Jarak
Konsep ini mengkaji jarak antara suatu tempat dengan tempat lain. Jarak sebagai konsep
geografi mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial, ekonomi maupun juga kepentingan
pertahanan.
Jarak dapat merupakan faktor pembatas yang bersifat alami, sealipun arti pentingnya juga
bersifat relatif sejalan dengan kemajuan kehidupan dan teknologi.

Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan
pokok (air, tanah subur, pusat pelayanan), pengangkutan barang dan penumpang.
Oleh karena itu jarak tidak hanya dinyatakan dengan ukuran jarak lurus di udara yang mudah
diukur pada peta (dengan memperhatikan skala peta), tetapi dapat pula dinyatakan sebagai
jarak tempuh baik yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang diperlukan mapun satuan
biaya angkutan.
Sejalan dengan kemajuan teknologi dan upaya efisiensi, jarak tempuh maupun biaya
angkutan antara dua tempat yang berjauhan berubah dari waktu ke waktu.
Jarak yang semula dapat ditempuh berhari-hari dengan berjalan kaki, kemudian dapat
ditempuh dalam beberapa jam dengan kendaraan bermotor atau kereta api, dan selanjutnya
cukup ditempuh dalam bilangan menit dengan memakai kapal terbang.
Jarak sebagai pemisah antara dua tempat juga berubah sejalan dengan kemajuan sarana
komunikasi di samping sarana angkutan.
Itulah sebabnya, sekarang orang dapat mengatakan bahwa dunia menjadi makin kecil dan
jarak menjadi makin dekat, karena dengan teknologi komunikasi mutakhir orang dapat
dengan mudah berbicara dengan orang lain atau melihat peristiwa yang terjadi di benua lain
dalam waktu yang sesaat (lewat telepon sambungan langsung internasional atau melalui
siaran televisi yang dipancarkan lewat satelit).
Namun bagi banyak orang, khususnya bagi yang belum mampu menjangkau atau
menggunakan sarana telekomunikasi atau sarana angkutan modern yang biayanya mahal,
jarak tetap merupakan faktor penghambat atau pemisah.
Sedang dalam kaitannya dengan perekonomian, jarak tetap merupakan faktor pembatas,
sehingga dikembangkan orang rumusan teori atau model-model yang bertalian dengan jarak
angkut, nilai sewa tanah, zonifikasi tata guna lahan, dan sebagainya.
Jarak berpengaruh pada harga dan juga nilai sewa atau harga tanah.
Jarak pada peta melalui garis lengkung atau berkelok-kelok dapat diukur dengan alat yang
disebut kurvimeter, yang dapat menunjukkan jarak pada peta dengan skala-skala tertentu.
Konsep jarak dibedakan menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif.
a. Jarak Absolut
Jarak absolut diukur menggunakan satuan panjang
b. Jarak Relatif
Jarak relatif diukur dengan mempertimbangkan rute, waktu, atau biaya.

3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan mengkaji aksesbilitas suatu tempat. Ketersediaan sarana prasarana
untuk menjangkau suatu wilayah yang jauh akan mudah dijangkau apabila sarana dan
prasarana transportasi memadai.
Sebaliknya jarak yang dekat, tetapi kondisi sarana prasarana transportasi kurang memadai
menunjukkan aksesbilitas wilayah rendah
Aksesbilitas dapat pula dipengaruhi oleh faktor budaya di suatu tempat.
Faktor adat istiadat dan sikap masyarakat setempat yang sulit untuk menerima pengaruh dari
luar, akan dapat menyebabkan suatu tempat sulit dijangkau.
Suharyono (1994) dalam bukunya yang berjudul "Filsafat Geografi" menjelaskan bahwa:
"Keterjangkauan tidak selalu berkait dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan kondisi
medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.
Suatu tempat dapat dikatakan dalam keadaan terasing atau terisolasi kalau tempat itu sukar
dijangkau (dengan sarana komunikasi atau angkutan) dari tempat-tempat lain, meski tempat
tersebut relatif tidak jauh dari tempat-tempat lain itu
Rintangan medan berupa adanya rangkaian pegunungan tinggi, hutan lebat, dan rawa-rawa
atau gurun pasir yang luas merupakan contoh penyebab suatu tempat kurang dapat dijangkau
dari tempat-tempat lain.
Faktor sosial yang berupa bahasa, adat istiadat serta sikap penduduk yang berlainan
(mencurigai setiap orang asing sebagai musuh) dapat pula menjadikan faktor penyebab
keterjangkauan suatu tempat."
4. Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang di
muka bumi, baik bersifat alami ataupun sosial budaya. Fenomena alami, misalnya aliran
sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan.
Fenomena sosial budaya, misalnya permukiman, persebaran penduduk, pendapatan, mata
pencaharian, jenis rumah, tempat tinggal dan sebaginya.
Geografi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena, memahami makna atau
artinya, serta berupaya untuk memanfaatkannya dan di mana mungkin juga mengintervensi
atau memodifikasi pola-pola guna mendapatkan manfaat yang lebih besar.
Sebagai contoh, orang berladang dan menggembalakan ternak di daerah yang hujannya
kurang dan bersawah di daerah yang cukup air.

Di kawasan yang sudah maju orang membuat terusan-terusan untuk lebih memanfaatkan
sungai-sungai yang ada sebagai angkutan air.
Dengan mengingat adanya aliran sungai, tanah yang subur, tanah datar yang terbatas, ada
pola-pola permukiman yang memanjang (sepanjang tepi sungai), meggerombol, menyebar,
dan terpencar tidak merata.
Pada daerah perkotaan yang dibangun secara terencana orang membuat daerah permukiman
dengan pola sedemikian rupa untuk memudahkan setiap penduduk mencapai pasar/tempat
berbelanja, pergi ke kantor, pergi ke sekolah dan sebagainya dengan mudah serta
mewujudkan kehidupan sehari-hari yang nyaman dan akrab.
Sebaliknya, dalam keadaan serba keterbatasan segolongan orang tinggal pada rumah yang
saling berimpitan tanpa disertai adanya fasilitas pelayanan umum yang cukup memadai.

5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi merupakan konsep yang berhubungan dengan relief (bentuk permukaan
bumi) yang berbeda-beda, sehingga kegunaanya pun berbeda.
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam memiliki hubungan dengan aktivitas atau
kegiatan manusia dalam hidupnya.
Morfologi menggambarakan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau
penurunan wilayah (secara geologi) yang lazimnya disertai erosi dan sedimentasi hingga ada
yang berbentuk pulau-pulau, daratan luas yang berpegunungan dengan lereng-lereng,
lembah-lembah dan dataran aluvial.
Morfologi juga menyangkut bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan pengendapan,
penggunaan lahan, tebal tanah, ketersediaan air serta jenis vegetasi yang dominan.
Bentuk dataran ataupun plato (dengan kemiringan tak lebih dari 5 derajat) merupakan
perwujudan wilayah yang mudah digunakan sebagai daerah permukiman dan usaha pertanian
serta usaha-usaha perekonomian lainnya.
Jika diperhatikan peta persebaran penduduk di Asia ternyata penduduk yang padat terpusat
terutama di lembah-lembah sungai besar dan tanah-tanah datar yang subur.
Sedang wilayah yang penuh dengan pegunungan atau dengan lereng-lereng yang terjal yang
mempunyai keterjangkauan sangat terbatas lazimnya merupakan wilayah yang jarang
penduduknya atau bahkan tidak didiami manusia.
Bentuk pulau dengan garis-garis pantai yang panjang memberi arti yang khusus mengingat
nilai maritimitas (rasio panjang pantai dengan luas daratan) yang tinggi.

6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi berkaitan dengan pemusatan atau pengelompokan suatu fenomena di
permukaan bumi.
Contohnya masyarakat cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah
elite, daerah kumuh, pedagang besi tua, dan pedagang barang.
Aglomerasi merupakan kecenderungan yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang
relatif sempit yang paling menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala maupun adanya
faktor-faktor umum yang menguntungkan.
Pada masyarakat kota cenderung tinggal mengelompok pada tingakt yang sejenis sehingga
timbul daerah permukiman elit, daerah tempat tinggal para pedagang, daerah permukiman
kompleks perumnas, yang kebanyakan penghuninya pegawai negeri serta ada juga daerah
permukiman kumuh.
Sedang pada masyarakat pedesaan yang masih agraris penduduk cenderung menggerombol di
tanah datar yang subur dan membentuk perdukuhan atau pedesaan; makin subur tanahnya dan
makin luas dataran makin besar desa dan jumlah penduduknya.
Sebaliknya, makin terbatas tanah datar dan juga kurang subur, gerombolan dukuh atau desa
makin kecil dan makin terpencar letaknya.
Salah satu keuntungan yang didapatkan dengan adanya aglomerasi penduduk yang padat
ialah dimungkikannya pengembangan sistem ekonomi aglomerasi yang memanfaatkan
jumlah penduduk yang besar sebagai daerah pemasaran/pelayanan namun hanya meliputi
wilayah yang sempit.
Ini berarti memungkinkan efisiensi yang tinggi dalam produksi, pengangkutan barang
maupun pemasangan atau pengadaan sarana-sarana untuk pelayanan umum.
Ekonomi aglomerasi itu sendiri artinya penghematan akibat menurunnya biaya rata-rata
produksi atau pemeberian jasa, dan dapat terjadi melalui ekonomi skala atau ekonomi skala
internal (penghematan akibat meningkatnya skala operasi), ekonomi lokaslisasi atau ekonmi
skala eksternal (penghematan akibat menurunnya biaya rata-rata produksi per unit karena
kedekatan lokasi atau kesamaan dalam melakukan kegiatan), ekonomi transfer (penghematan
karena biaya pengangkutan yang relatif murah), dan ekonomi urbanisasi (penghematan
karena aglomerasi industri di wilayah perkotaan yang besar).

7. Konsep Nilai Kegunaan


Nilai kegunaan fenomena atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif, tidak sama bagi
semua orang atau golongan penduduk tertentu.
Daerah panai berpasir yang landai dengan perairan jernih belum tentu memiliki nilai
kegunaan yang demikian besar bagi penduduk setempat jika mereka berorientasi kehidupan
pada pemanfaatan sumber-sumber di daratan secara bersahaja dan banyak jalan darat dapat
ditempuh dengan mudah.
Sebaliknya bagi masyarakat kota yang hidupnya berkecukupan dan penduduknya demikian
padat daerah pantai yang demikian bagi sebagain orang mungkin memiliki nila kegunaan
yang demikian tinggi sebagai tempat rekreasi dan pariwisata, sementara penduduk yang lain
memilih pergi ke daerah pegunungan yang berhawa sejuk sebagai tempat rekreasinya.
Demikian pula halnya dengan daerah dataran banjir yang bagi orang-orang yang lebih maju
merupakan daerah rawan dan tidak berguna sebagai tempat tinggal, sebaliknya bagi
masyarakat tertentu yang turun-temurun telah tinggal di daerah itu merupakan pilihan tempat
tinggal yang cukup menyenangkan, walau harus disertai dengan berbagai pengetahuan dan
keterampilan dalam mengatasi kerawanan banjir dan memanfaatkan daerah itu.

8. Konsep Interaksi Interdependensi


Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya-daya, objek, atau tempat satu
dengan yang lain.
Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan
apa yang ada di tempat yang lain.
Oleh karena itu senantiasa terjadi interaksi atau bahkan interdependensi antara tempat yang
satu dengan tempat atau wilayah lain.
Daerah pedesaan menghasilkan pangan dan produk-produk lain yang juga dibutuhkan oleh
penduduk perkotaan.
Sebaliknya kota menghasilkan barang industri, jasa dan informasi yang juga diperlukan oleh
kawasan pedesaan.
Maka terjadilah interaksi berupa pengangkutan barang produk pertanian dari desa ke kota
dan sebaliknya kota menyediakan transportasi , mengirimkan produk industri atau bahan
olahan ke pedesaan, disamping juga berbagai informasi dan mungkit juga menyangkut jasa
kredit bank.
Interaksi juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain baik dalam bentuk
pertukaran barang dan jasa ataupun perpindahan penduduk.
Interaksi keruangan bahkan juga terjadi antara unsur atau fenomena setempat, baik antara
fenomena alam ataupun fenomena kehidupan.
Interaksi antara endapan pasir yang diangkut air sungai dengan hempasan gelombang
(ombak) oleh dorongan angin di tengah laut menghasilkan keadaan garis batas antara air dan
daratan dengan pasir di dasarnya senantiasa bergerak berubah-ubah bentuk ataupun
posisinya.
Dalam bertani orang memperoleh hasil bahan makanan dari lahan yang ditanam tetapi
sekaligus juga mengurangi kesuburan tanah untuk kemudian dengan mengembalikan
kesuburan lewat pemupukan.

9. Konsep Diferensiasi Areal


Setiap tempat atau wilayah terwujud sebagai hasil integrasi berbagai unsur atau fenomena
lingkungan baik yang bersifat alam atau kehidupan
Integrasi fenomena menjadikan suatu tempat atau wilayah mempunyai corak individualis
tersendiri sebagai suatu region yang berbeda dari tempat atau wilayah yang lain.
Unsur atau fenomena lingkungan bersifat dinamis (dalam keadaan berubah) dan interaksi
atau integrasinya juga menghasilkan karakteristik yang berubah dari waktu ke waktu.
Wilayah pedesaan dengan corak khas adanya persawahan, kehidupan pertani yang masih
tradisional serta berbagai macam ragam tanaman pekarangan akan menunjukkan perbedaan
areal dengan wilayah perkotaan, walau kedua-duanya sama-sama terus mengalami
perubahan.
Bahkan perbedaan juga terdapat antara desa satu dengan yang lain, karena fenomena atau
unsur yang mewujudkannya tidak sama betul.
Fenomena yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lain menyangkut misalnya : jarak
yang dekat sedang atau jauh dari jalan; perumahan yang padat, sedang atau jarang; harga
tanah (rumah) yang murah, sedang, atau mahal; pendapatan penduduk yang tinggi, sedang,
atau rendah dan sebagainya, di samping fenomena-fenomena lingkungan alam yang tentunya
juga tidak sama betul.
Diferensiasi area inilah yang antara lain juga mendorong terjadinya interaksi antara tempat
(desa) yang satu dengan yang lain, yakni dalam bentuk mobilitas penduduk dan pertukaran
barang atau jasa-jasa (buruh tani, penyewaan alat pertanian, dan sebagainya).

10. Konsep Keterkaitan Keruangan


Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya
saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya.
Dengan kata lain konsep ini menggambarkan hubungan antara persebaran gejala geografi di
suatu tempat dengan gejala lain.
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan derajat keterkaitan persebaran
suatu fenomena dengan fenomena yang lain di satu tempat atau ruang, baik yang menyangkut
fenomena alam, tumbuhan, atau kehidupan sosial.
Kovariasi ini juga mewujudkan suatu 'region; yang bersifat formal, tidak seperti halnya
'region' fungsional yang terwujud dari integrasi fenomena yang saling berinteraksi.
Sebagai contoh keterkaitan keruangan misalnya kemiringan lereng dengan tebal tanah, makin
terjal lerengnya tentunya akan disertai dengan fenomena makin tipisnya tanah, karena di
lereng yang terjal erosi terjai lebih intensif.
Zona lereng tertentu dengan ketebalan tanah tertentu mewujudkan 'region' tersendiri,
walaupun dengan skala mikro dan unsur-unsur yang terbatas jumlah atau jenisnya (lereng,
tanah, kandungan air, jenis vegetasi).
Contoh lain tumbuhnya alang-alang di tanah terbuka yang mendapatkan sinar matahar dan
tidak ditanami, sebaliknya tumbuhnya lumut di pohon-pohon atau tempat yang teduh dan
lembap.
Daerah gurun merupakan perwujudan kovariasi fenomena antara kekeringan (keadaan iklim),
kelangkaan vegetasi (vegetasinya jenis tertentu), kehidupan fauna khas daerah gurun dan
pelapukan batuan lepas yang lebih dominan daripada adanya tanah.
Dalam hal fenomena hasil budaya, beradanya bersama d suatu tempat (ruang) sejumlah
gedung, bermacam peralatan (mebeler, instrumen, media) dan peralatan dari sifat keterkaitan
keruangan akan dapat mewujudkan suatu 'formal region' yang berupa kompleksitas bangunan
gedung yang berbeda dengan yang ada di tempat atau ruang lain.
Namun jika jika ketahui juga adanya atau saling pengaruh satu dengan yang lain, maka apa
yang kita ketahui bukan hanya kompleks gedung-gedung penting yang berupa ''formal
region'.
Pengertian kampus fakultas keolahragaan, fakultas teknik, fakultas mipa, kompleksitas
administrasi universitas, yang tempatnya terpisah masing-masing mewujudkan functional
region tersendiri.
Secara keseluruhan semuanya itu mewujudkan suatu universitas atau institut teknologi, yang
juga merupakan sebuah 'fungtional region' pada hierarki yang lebih tinggi.
Dalam fenomena keadaan alam dapat dicontohkan adanya aneka macam tumbuhan dan
kehidupan maupun unsur-unsur abiotik di suatu tempat pada ketinggian tertentu sebagai
'formal region' mungkin kita kenal sebagai daerah hutan.
Tapi kalau kita perhatikan lebih lanjut adanya interaksi antara unsur-unsur dalam ruang itu
(atau juga ruang/tempat lain) dapatlah kita sampai pada pengertian "functional region' yang
berwujud hutan cadangan hidrologisnya.

Infografis Kejadian Bencana Kabupaten Magelang 2020 (1


Januari 2020 – 31 Desember 2020)
Dikutip dari : https://bpbd.magelangkab.go.id/home/detail/infografis-kejadian-bencana-
kabupaten-magelang-2020- -1-januari-2020-%E2%80%93-31-desember-2020-/562

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang


menunjukkan sejak tahun 2015 hingga 2020 kejadian bencana di Kabupaten Magelang
mengalami fluktuasi secara jumlah. Tahun 2015 hingga 2019 secara umum terjadi kenaikan,
namun kenaikan paling signifikan terjadi dari tahun 2018 ke tahun 2019, bertambah sebanyak
177 kejadian bencana. Tren penurunan cukup tajam justru terjadi dari tahun 2019 ke tahun
2020, dari 624 kali menjadi 417 kali kejadian bencana.

Memasuki triwulan terakhir di Tahun 2020, kejadian bencana hidrometeorologi


mendominasi bencana di Kabupaten Magelang. Lebih dari 79% kejadian bencana yang
terjadi merupakan bencana hidrometeorologi. Masing-masing tanah longsor 54%, angin
kencang 24%, dan banjir 1%. Selama Januari - Desember 2020, telah terjadi 428 kejadian
bencana yang menyebabkan 8 orang luka - luka dan lebih dari 800 orang mengungsi &
terdampak. Selain menyebabkan korban jiwa, bencana yang terjadi juga menyebabkan
kerusakan materiil diantaranya sebanyak 320 unit rumah rusak (16 unit rusak berat, 25 unit
rusak sedang, dan 279 unit rusak
ringan).

Bencana Hidrometeorologi

Tahun 2020 ini, kejadian tanah longsor merupakan kejadian yang paling banyak
terjadi di Kabupaten Magelang. Tercatat sebanyak 253 kali kejadian bencana tanah longsor.
Angin kencang/puting beliung terjadi sebanyak 103 kali dan banjir terjadi sebanyak 3 kali.
Kejadian bencana hidrometeorologi ini terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten
Magelang, dikarenakan Kabupaten Magelang memiliki musim penghujan yang lebih lama
ditambah lagi dengan adanya fenomena La Nina di akhir tahun yang dapat meningkatkan
akumulasi curah hujan yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi menjadi
semakin sering terjadi.

Menurut BMKG, musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh fenomena iklim global
La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April
2021 dengan intensitas La Nina lemah hingga moderat. Terkait dengan hal itu, diperkirakan
Kabupaten Magelang akan mengalami curah hujan di atas normal pada musim hujan
2020/2021. Fenomena La Nina dapat menimbulkan dampak terjadinya bencana
hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.

Hal yang menjadi faktor penyebab lain adalah topografi wilayah Kabupaten Magelang
yang beragam. Secara umum Kabupaten Magelang memiliki Topografi datar 8.599 Ha,
bergelombang 44.784 Ha, curam 41.037 Ha dan sangat curam 14.155 Ha. Terletak di
ketinggian antara 200 – 1300 mdpl dengan ketinggian rata-rata 360 mdpl. Morfologi
berbentuk basin (cekungan) yang dikelilingi 5 gunung (Merapi, Merbabu, Andong,
Telomoyo, dan Sumbing) dan 1 pegunungan yakni Pegunungan Menoreh memanjang dari
selatan (Kecamatan Borobudur) hingga barat daya (Kecamatan Salaman) wilayah. Kondisi
demikian memicu banyaknya kejadian tanah longsor di Kabupaten Magelang.

Kecamatan Salaman menjadi daerah paling sering terjadi tanah longsor, sejumlah 48
kali, kemudian Kecamatan Kajoran 38 kali, Kecamatan Borobudur 32 kali. Hampir seluruh
kecamatan pernah terjadi tanah longsor kecuali Kecamatan Salam dan Kecamatan Srumbung.
Sementara itu Kecamatan Mertoyudan menjadi daerah dengan kejadian angin kencang paling
banyak, yakni 17 kali. Diikuti Kecamatan Borobudur 10 kali. Hanya Kecamatan Grabag yang
nihil kejadian angin

kencang.

Kenaikan Status Gunung Merapi

Selain bencana hidrometeorologi, aktivitas vulkanik juga mengalami peningkatan,


dalam hal ini adalah Gunung Merapi. Sejak dinaikkannya status dari normal (level I) menjadi
waspada (level II) oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan
Geologi (BPPTKG) pada 21 Mei 2018 silam, Merapi terus menunjukkan aktifitasnya. Hingga
pada tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB dinaikkan statusnya menjadi siaga (level
III). BPPTKG mencatat telah terjadi letusan sebanyak 11 kali pada tahun 2020 ini.
BPPTKG juga telah merilis rekomendasi prakiraan daerah bahaya di Kabupaten
Magelang yaitu Desa Ngargomulyo, Desa Krinjing, dan Desa Paten, Kecamatan Dukun
untuk mengungsi. Menindaklanjuti hal tersebut BPBD telah mengerahkan sumber daya yang
dimiliki & terus berkoordinasi dengan seluruh sektor penanggulangan bencana di Kabupaten
Magelang untuk memastikan evakuasi pengungsi berjalan dengan lancar dan para pengungsi
terlayani dengan baik.

Pada status Siaga (Level III) tersebut pengungsi diprioritaskan pada kelompok rentan
meliputi Ibu hamil, anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia. Dari data yang dihimpun
oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang sampai dengan hari ini Rabu (11/11) jumlah
pengungsi kelompok rentan berserta pendamping yang sudah melakukan evakuasi yaitu 836
orang. Dengan rincian pengungsi dari Desa Krinjing menuju TEA Desa Deyangan yaitu
sebanyak 117 orang, Desa Ngargomulyo menuju TEA Desa Tamanagung sebanyak 145
orang serta Desa Paten menuju TEA Desa Banyurojo dan Mertoyudan yaitu 442 orang, dan
Desa Ngargomulyo menuju TEA Desa Ngrajek sebanyak 132 orang.

Pemerintah Kabupaten Magelang memastikan semua pengungsi terlayani secara baik


di tengah Pandemi Covid-19 ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, antara
lain pelaksanaan rapid test, pengecekan kesehatan secara rutin dan penggunaan sekat-sekat
pembatas ruangan untuk masing-masing keluarga di tempat pengungsian. Selain itu, untuk
memenuhi kebutuhan dasar pengungsi setiap harinya, BPBD juga telah membuka dapur
umum di masing-masing lokasi
pengungsian.
Pandemi Covid-19

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, kasus positif Covid-19


pertama yang ditemukan di Kabupaten Magelang adalah pada tanggal 15 Maret 2020.
Semenjak saat itu angka positif Covid-19 terus menunjukkan tren peningkatan.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, sampai
dengan penghujung tahun 2020 dilaporkan pasien meninggal dunia terkonfirmasi positif
Covid-19 di Kabupaten Magelang hingga, mencapai 145 orang. Dari 21 kecamatan, semua
terdapat pasien meninggal. Tertinggi berasal dari Kecamatan Mertoyudan yang mencapai 25
dan Mungkid 15 orang serta Kecamatan Secang ada 13 orang.

Untuk pasien terkonfirmasi yang masih dalam penyembuhan, mencapai 1.448 orang.
Sebanyak 205 diantaranya, dirawat di sejumlah rumah sakit. Sedang sisanya sebanyak 1.243
orang, menjalani isolasi mandiri. Pasien terkonfirmasi yang sembuh, mencapai 4.408 orang.
Jumlah kumulatifnya mencapai 6.001 orang.

KEMAMPUAN BERPIKIR SPASIAL/SPASIAN THINKING SISWA


DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-
Aliman/publication/342637666_Pengembangan_Instrumen_Tes_Kemampuan_Berpik
ir_Spasial_Bagi_Siswa_SMA/links/5efddbad299bf18816fa6888/Pengembangan-
Instrumen-Tes-Kemampuan-Berpikir-Spasial-Bagi-Siswa-SMA.pdf

Pendidikan geografi merupakan salah satu ujung tombak pendidikan di Indonesia


yang mengembangkan nilai-nilai karakter. Nilai karakter yang dimaksud adalah karakter
yang mampu mengembangkan nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa (Halek,
2018). Selain itu, pendidikan geografi mampu mempersiapkan siswa SMA memiliki
kemampuan dalam menghadapi persaingan dan tantangan revolusi industri 4.0. Salah satu
kemampuan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan tersebut dan permasalahan di
bidang geografi adalah kemampuan berpikir keruangan (Spatial Thinking) (Aliman et al.,
2018; Ridha et al., 2019; Subhani et al., 2017; Subhani & Agustina, 2018). Selain
kemampuan berpikir spasial, kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa yang mempelajari
geografi bahkan seorang geograf antara lain kompetensi berpikir geografi, berpikir spasial
dan kecerdasan spasial (Bednarz, 2015). Namun berpikir spasial juga dapat diintegrasikan
dalam pengembangan instrumen penilaian kemampuan siswa SMA. Pengembangan
instrumen berpikir spasial pada siswa SMA sangat cocok dilakukan karena kemampuan yang
harus dimiliki siswa SMA adalah kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Mengetahui
kemampuan berpikir spasial siswa SMA sangat diperlukan guna membantu siswa mencapai
kesuksesan untuk masa depannya. Mengetahui kemampuan tersebut membutuhkan instrumen
yang andal dan mampu mengukur secara detail kemampuan siswa. Pengukuran kemampuan
berpikir dalam mengetahui kondisi ruang (spasial) diperlukan siswa agar memiliki kecakapan
hidup dalam bekerja atau beraktivitas saat masa produktifnya. Kecakapan atau kemampuan
berpikir dalam ruang (spasial) menjadi pembeda seseorang dalam bekerja. Seseorang yang
memiliki kemampuan berpikir spasial yang baik mampu memberikan solusi terhadap
permasalahan keruangan, baik dalam skala mikro bahkan skala makro. Kemampuan berpikir
spasial merupakan kemampuan dalam mengenal ruang dan merupakan fokus yang kuat
dalam pendidikan geografi (Flynn, 2018). Kemampuan siswa dalam berpikir secara spasial
mampu membantu siswa dalam memahami inti dari materi geografi yaitu memahami
fenomena geosfer (Amaluddin et al., 2019). Dalam kurikulum 2013, pembelajaran
menekankan pada proses yang dialami oleh siswa. Proses yang dialami oleh siswa dalam
pembelajaran mampu memberikan pemahaman yang mendalam sehingga materi tidak
sekedar dihafal namun materi dapat dimaknai lebih detail. Kemampuan berpikir spasial
merupakan kemampuan individu dalam mencari interaksi antara komponen-komponen
fenomena keruangan (Baartmans & Sorby, 1996). Berpikir spasial adalah kemampuan
daya/olah pikir seseorang dalam mengenal, mengetahui, memahami, menjelaskan,
mendeskripsikan, menganalisis serta menarik kesimpulan tentang fenomena geosfer
(Bednarz, 2015). Selain itu, Golledge dan Stimson (1997) menyatakan bahwa kemampuan
berpikir spasial yaitu kemampuan seseorang dalam mengolah informasi yang terkait dengan
keruangan dan mengembangkannya dalam proses masukan data, data yang diolah dan
keluaran data. Proses input, analisis dan output berpikir yang dilakukan dalam mengenal
kondisi ruang dapat membentuk kemampuan bahkan keahlian berpikir spasial. Keahlian
berpikir spasial seperti ini dibutuhkan dalam menghadapi persaingan revolusi industry 4.0.
Persaingan pada masa ini membutuhkan keahlian seseorang dalam merencanakan dan
memahami fenomena geosfer dalam bentuk ruang tertentu. Kebutuhan terhadap peranan
kemampuan berpikir spasial di saat ini dapat dicontohkan seperti kemampuan dalam
menentukan lokasi sebuah industri (pabrik), lokasi rumah toko (ruko), penentuan lokasi
komplek perumahan/real estate yang terhindar dari ancaman bencana alam. Selain itu,
peranan dari kebutuhan kemampuan berpikir spasial juga dapat dimanfaatkan dalam
memproyeksikan arah perkembangan kota, arus distribusi barang dan jasa di desa dan di kota,
serta mampu menganalisis kebutuhan barang dan jasa dari perkembangan dan interaksi antar
pasar. Peluang kerja yang terkait dengan hal tersebut membutuhkan kemampuan yang perlu
dibentuk sejak awal seperti melakukan pembelajaran geografi di SMA terintegrasi dengan
indikator berpikir spasial (Aliman, Budijanto, et al., 2019). Pencapaian tujuan pembelajaran
geografi dapat terwujud apabila siswa dibelajarkan dengan menerapkan nilai-nilai
kemampuan berpikir spasial. Dalam mencapai nilai kemampuan berpikir spasial, diperlukan
instrumen tes kemampuan berpikir spasial.

Anda mungkin juga menyukai