ABSTRAK
Sabun pembersih kewanitaan (feminine 7,5%, 8%, dan 8,5%, dan diuji evaluasi fisik
hygiene) adalah suatu sediaan pembersih yang meliputi uji organoleptik,
daerah kewanitaan berbentuk cair yang homogenitas, pH, tinggi busa, dan uji
dibuat dari bahan dasar dan digunakan iritasi. Hasil penelitian menunjukkan
untuk membersihkan daerah kewanitaan bahwa sabun pembersih kewanitaan
tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. (feminine hygiene) dari ekstrak kulit buah
Kulit buah durian mengandung senyawa durian (Durio zibethinus Murray) telah
fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin memenuhi syarat uji evaluasi fisik yang
yang dapat digunakan sebagai antijamur. stabil yang meliputi uji organoleptik,
Penelitian ini bertujuan untuk homogenitas, pH, tinggi busa, dan uji
memformulasi sabun pembersih iritasi.
kwanitaan dari ekstrak kulit buah durian.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen, Kata kunci : Ekstrak kulit buah durian,
dilakukan ekstraksi kulit buah durian sabun pembersih kewanitaan, evaluasi
secara maserasi menggunakan pelarut fisik
etanol 96 %, dan dipekatkan
menggunakan rotary evaporator. Formula Penulis korespondensi :
sabun pembersih kewanitaan dibuat pada Eny Nurhikma
konsentrasi 25 % diantaranya formula A, Akademi Farmasi Bina Husada Kendari
B, dan C dengan konsentrasi asam stearat enynurkihima@gmail.com
PENDAHULUAN
Salah satu upaya kesehatan penyakit, dalam semua hal yang
yang perlu diperhatikan adalah berkaitan dengan sistem
kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi, serta fungsi dan
reproduksi yaitu keadaan sejahtera prosesnya. Sistem reproduksi
fisik, mental dan sosial yang utuh wanita seperti vagina merupakan
yang tidak semata-mata bebas dari daerah yang penting untuk dirawat
dan butuh perhatian ekstra karena flavonoid, saponin, dan tanin. Hal
letaknya yang tertutup. Banyak ini menunjukkan bahwa ekstrak
dampak yang ditimbulkan apabila kulit buah durian dapat digunakan
seorang wanita tidak sebagai antijamur (Hanny, 2015).
memperhatikan kebersihan daerah Penelitian Hanny, dkk
genitalnya. Diantaranya adalah (2015) pada uji daya hambat
infeksi yang disebabkan oleh ekstrak kulit buah durian terhadap
jamur, bakteri, parasit, dan virus jamur Candida albicans dengan
seperti keputihan, bau tidak sedap konsentrasi 15%, 20%, dan 25%
dan lain-lain (Manan, 2011). dapat menghambat pertumbuhan
Untuk mencegah terjadinya jamur candida albicans. Hal ini
infeksi oleh jamur terhadap vagina, menunjukkan bahwa konsentrasi
digunakanlah senyawa antijamur. ekstrak 25% memiliki daya hambat
Senyawa antijamur yang berasal paling optimal terhadap Candida
dari tanaman sebagian besar albicans.
diketahui merupakan metabolit Sabun pembersih
sekunder tanaman, terutama kewanitaan (feminine hygiene)
golongan fenolik dan terpen dalam adalah suatu sediaan pembersih
minyak atsiri. Berdasarkan daerah kewanitaan berbentuk cair
penelitian Pratiwi (2008) yang dibuat dari bahan dasar dan
menyebutkan bahwa senyawa digunakan untuk membersihkan
fitokimia seperti alkaloid, saponin, daerah kewanitaan tanpa
tanin, fenolik, flavonoid, dan menimbulkan iritasi pada
triterpenoid dapat berkhasiat kulit(Manan, 2011).
sebagai antijamur. METODOLOGI
Durian merupakan salah Alat dan Bahan
Tabel 1. Formula
Tiap 100 mL mengandung :
Formula (%)
Bahan Kegunaan Konsentrasi
A B C
25% (hanny,
Ekstrak kulit buah durian 25 25 25 Bahan aktif
2015)
1-20% (rowe,
Asam stearat 7,5 8 8,5 Pengemulsi
2009)
0,5-1%
Pembentuk
Adeps lanae 1 1 1 (anggraini,
sabun
2012)
2-4% (rowe,
Triethanolamin 2 2 2 Pengemulsi
2009)
5-15% (rowe,
Gliserol 5 5 5 Humektan
2009)
Minyak vanila qs qs qs Pengaroma -
Aquadest ad 100 ad 100 ad 100 Pelarut -
1. Uji Organoleptik
Tabel 2. Hasil Pengujian Organoleptik Dari Sediaan Sabun Pembersih Kewanitaan
(Feminine Hygiene).
Pengamatan (minggu ke)
Pemeriksaan Formula
I II III IV
A Kecoklatan Kecoklatan Kecoklatan Kecoklatan
Warna B Kecoklatan Kecoklatan Kecoklatan Kecoklatan
C Kecoklatan Kecoklatan Kecoklatan Kecoklatan
Bau khas Bau khas Bau khas Bau khas
A minyak minyak minyak minyak
vanilla vanilla vanilla vanilla
Bau khas Bau khas Bau khas Bau khas
Bau B minyak minyak minyak minyak
vanilla vanilla vanilla vanilla
Bau khas Bau khas Bau khas Bau khas
C minyak minyak minyak minyak
vanilla vanilla vanilla vanilla
A Cair Cair Cair Cair
Bentuk B Kental Kental Kental Kental
C Kental Kental Kental Kental
Keterangan :
Formula A : Konsentrasi Asam Stearat 7,5%
Formula B : Konsentrasi Asam Stearat 8%
Formula C : Konsentrasi Asam Stearat 8,5%
2. Uji Homogenitas
Tabel 3. Data Hasil Pengukuran pH Dari Sediaan Sabun Pembersih Kewanitaan
(Feminine Hygiene).
Pengamatan (Minggu Ke)
Formula
I II III IV
A 7,62 7,39 8,08 7,48
B 7,58 7,51 7,92 7,39
C 7,56 7,48 7,98 7,46
3. Uji Homogenitas
Tabel 4. Data Hasil Pengujian Homogenitas Dari Sediaan Sabun Pembersih
Kewanitaan (Feminine Hygiene).
Pengamatan (Minggu Ke)
Formula
I II III IV
A Homogen Homogen Homogen Homogen
B Homogen Homogen Homogen Homogen
C Homogen Homogen Homogen Homogen
5. Uji Iritasi
Tabel 6. Data Hasil Pengujian Iritasi Dari Sediaan Sabun Pembersih Kewanitaan
(Feminine Hygiene).
Pengamatan (Minggu Ke)
Formula
I II III IV
Tidak Tidak Tidak Tidak
A
mengiritasi mengiritasi mengiritasi mengiritasi
Tidak Tidak Tidak Tidak
B
mengiritasi mengiritasi mengiritasi mengiritasi
Tidak Tidak Tidak Tidak
C
mengiritasi mengiritasi mengiritasi mengiritasi