Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN IMUNISASI

CAMPAK
No.Dok :
SOP/IMUN/13/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 27 April 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS drg. Nat Sugiarti


RANUYOSO NIP. 196708242006042008

1. Pengertian Imunisasi Campak adalah suatu cara untuk


menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap penyakit Campak, sehingga bila ia terpapar penyakit
tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas dalam melakukan pelayanan
imunisasi terhadap klien/pasien di wilayah kerja Puskesmas
Ranuyoso.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ranuyoso Nomor :
445/031/427.55.25/2017 tentang kebijakan layanan klinis.
4. Referensi Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas tahun 2013
5. Prosedur 1. Alat :
1. Cool pack, pelarut dan vaksin campak dalam termos
pendingin;
2. Pemotong/ kikir ampul pelarut;
3. Safety box, tempat sampah medis dan non medis.
2. Bahan :
1. Alat suntik / Spuit 0,5 cc Auto Disable Syringe;
2. Alat suntik/ spuit 5 cc untuk oplos/ Auto Disable Syringe;
3. Kapas steril dalam wadah;
4. Hand scoon.
6. Langkah- 1. Pasien datang ke tempat pelayanan Imunisasi;
Langkah 2. Petugas memanggil pasien;
Prosedur 3. Petugas melakukan anamnesa;
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik;
5. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
kemudian mengeringkan tangan dengan tissue;
6. Petugas memakai sarung tangan;
7. Petugas mengambil pelarut dan mematahkan ampul pelarut;
8. Petugas mengambil spuit 5 cc untuk dioplos kemudian
menyedot pelarut;
9. Petugas mengambil vaksin campak dan memastikan vaksin
dalam keadaan baik (perhatikan nomor dan kadaluarsa) dari
termos pendingin dan memasukkan spuit berisi pelarut
kedalam ampul vaksin campak sampai vaksin tercampur;
10. Petugas mengambil spuit 5 cc (ADS) dan menyedot vaksin
campak sebanyak 0,5 cc;
11. Petugas mengambil kapas steril / basah dan menggosok
lengan kanan atas bayi dengan kapas steril / basah;
12. Petugas menyuntikkan vaksin pada 1/3 lengan kiri atas secara
sub cutan;
13. Petugas membuang spuit yang habis dipakai ke dalam safety
box;
14. Petugas merapikan alat-alat;
15. Petugas melepas sarung tangan;
16. Petugas mencuci tangan;
17. Petugas menerangkan tentang efek samping imunisasi
campak;
18. Petugas menganjurkan pada ibu bayi untuk imunisasi
selanjutnya;
19. Petugas mencatat kedalam buku register, buku kohort dan
buku KIA.
7. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Imunisasi
2. PKD/ Posyandu
8. Diagram Alr
(Flow Chart)
Pasien datang Petugas memanggil
ketempat Pasien
pelayanan
imunisasi
Petugas melakukan
Petugas melakukan
anamnesa
pemeriksaan fisik

Petugas mencuci tangan


dengan sabun dan air Petugas memakai
mengalir dan mengeringkan sarung tangan
tangan dengan tissu

Petugas mengambil spuit 5 cc Petugas mengambil


untuk mengoplos kemudian pelarut dan mematahkan
menyedot pelarut ampul pelarut

Petugas mengambil vaksin Petugas mengambil spuit 5


campak dan memastikan cc dan menyedot caksin
vaksin dalam keadaan baik campak sebanyak 0,5 cc

Petugas menyuntikkan
vaksin pada 1/3 lengan kiri Petugas mengambil
atas secara SC kapas steril dan
menggosok lengan kanan
atas bayi

Petugas membuang
Petugas merapikan alat
spuit kedalam safety box

Petugas mencuci tangan Petugas melepas


sarung tangan

Petugas menjelaskan
efek samping imunisasi Petugas menjadwalkan
Campak kepada ibu imunisasi selanjutnya

Petugas mencatat dalam


register, kohort dan buku
KIA
PEMBERIAN IMUNISI CAMPAK
No. Kode : DT/IMUN/13/2017
Terbitan : 27 April 2017
Daftar No. Revisi : 00
Tilik Tgl. Mulai : 15 Mei 2017
PUSKESMAS Berlaku
RANUYOSO Halaman : 1/1

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah Pasien datang ke tempat pelayanan Imunisasi?
2. Apakah Petugas memanggil pasien?
3. Apakah Petugas melakukan anamnesa?
4. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik?
5. Apakah Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, kemudian mengeringkan tangan dengan kain
bersih?
6. Apakah Petugas memakai sarung tangan?
7. Apakh Petugas mengambil pelarut dan mematahkan ampul
pelarut?
8. Apakah Petugas mengambil spuit 5 cc untuk oplos
kemudian menyedot pelarut?
9. Apakah Petugas mengambil vaksin campak dan
memastikan vaksin dalam keadaan baik (perhatikan nomor
dan kadaluarsa) dari termos pendingin dan memasukkan
spuit berisi pelarut kedalam ampul vaksin campak sampai
vaksin tercampur?
10. Apakah Petugas mengambil spuit 0,05 cc (ADS) dan
menyedot vaksin campak sebanyak 0,5 cc?
11. Apakah Petugas mengambil kapas steril / basah dan
menggosok lengan kanan atas bayi dengan kapas
steril/basah?
12. Apakah Petugas menyuntikkan vaksin pada 1/3 lengan kiri
atas secara intra sub cutan?
13. Apakah Petugas membuang spuit yang habis dipakai ke
dalam safety box?
14. Apakah Petugas merapikan alat-alat
15. Apakah Petugas melepas sarung tangan?
16. Apakah Petugas mencuci tangan?
17. Apakah Petugas menerangkan tentang efek samping
imunisasi campak?
18. Apakah Petugas menganjurkan pada ibu bayi untuk
imunisasi selanjutnya?
19. Apakah Petugas mencatat kedalam buku register, buku
kohort dan KMS bayi?
CR :…………………………%

Auditee Auditor / Pelaksana

(…………………….) (……………………..)

Anda mungkin juga menyukai