Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI TEKNIK NUKLIR DALAM HIDROLOGI

Sampling Oil- Tracer

Pemanfaatan teknik nuklir dimasa sekarang ini telah digunakan


secara luas dalam berbagai bidang oleh masyarakat lndonesia. Oalam
bidang hidrologi teknik nuklir (teknik perunut radioisotop) saat ini sudah
dapat memecahkan berbagai masalah yaitu :
1. Penentuan gerakan sedimen di pelabuhan dan daerah pantai,
yaitu untuk studi efisiensi pengemkan dan untuk perencanaan
pembangunan pelabuhan bam.
2. Untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan, teknik
perunut dapat melacak zat pencemar.
3. Menentukan kebocoran dam atau bendungan.
4. Menentukan arah gerakan air tanah.
5. Studi hubungan antar surnur-sumur minyak untuk mengetahui
karakteristik aliran cairan di sekitar sumur minyak.
6. Menentukan debit air sungai.
7. Studi geothermal.
8. Teknikgauging.
1. Penentuan Gerakan Sedimen di Pelabuhan dan Daerah Pantai

Pendangkalan pelabuhan dan alur pelayaran yang menyangkut kelangsungan pelayanan


perhubungan laut mempakan masalah yang cukup serius. Pergerakan dan pengendapan
lumpur tanah ini merupakan peristiwa alam, oleh karena itu tidak dapat dihentikan namun
hanya diusahakan mengurangi dampaknya terhadap alur dan kolam pelabuhan. Terjadinya
pendangkalan alur pelabuhan dan kolam pelabuhan, mengakibatkan kapal-kapal besar tidak
dapat merapat ke dermaga, sehingga bongkar muat barang akan terganggu, sedangkan untuk
mengeruk lumpur itu membutuhkan biaya yang cukup besar.

Salah satu usaha untuk memperkecil


kecepatan terj'adinya pendangkalan (endapan
lumpur) adalah dengan cara mengetahui dari
mana asal dan ke mana arah gerakan sedimen
tersebut. Untuk estimasi laju pendangkalan
alur pelabuhan dapat diterapkan teknik nuklir
dengan menggunakan teknik perunut
radioisotop. Radioisotop yang dipergunakan
berupa pasir tiruan, bentuk dan ukurannya
menyerupai pasir yan"g terdapat pada
pelabuhan yang akan diteliti. Radioisotop
yang sering dipergunakan adalah Iridium-192,
Aurum-l 98 dan Scandium-46.

Setelah radioisotop diinjeksikan ke


dasar laut, kemudian radiasi yang dipancarkan
dilacak dengan detektor dan responnya akan
dicatat dengan mesin pencatat radiasi
(recorder). Pemantauan terhadap radioisotop
yang dilepas ke dasar laut dilakukan beberapa
kali dengan jangka waktu tertentu. Dari hasil
pemantauan itu secara kumulatif dapat
ditentukan arah gerakan sedimen, tebal
lapisan sedimen dan kecepatan rata-rata
lapisan sedimen.

Data yang diperoleh ini dapat pula


digunakan untuk menentukan pembangunan
pelabuhan baru yang sesuai dan tidak
Pengambi/an sampel sediman di c%n fapak PLTN
memerlukan biaya pengerukan yang tinggi.

2. Mendeteksi Zat Pencemar dalam Air

Selain menggunakan isotop buatan, pergerakan zat pencemar dalam air tanah dapat
dirunut dengan menggunakan isotop alam. lsotop alam yang digunakan harus mempunyai
ni lai yang berbeda (ekstrem) dari ni lainya di air tanah pada umumnya.

I
Sebagai contoh adalah isotop karbon-I 3 dan deuterium (H-2) pada air lindi mempunyai
yang lebih tinggi daripada air tanah pada umumnya karena tingginya aktivitas bakteri pengurai
bahan organik. Berdasarkan perbedaan nilai isotop inilah dapat dibedakan apakah air tanah
telah tercemar air lindi atau belum.

Demikian juga isotop alam oksigen-IS dan deuterium dapat digunakan untuk merunut
sejauh mana instrusi air laut telah mencapai formasi daratan. Nilai kedua isotop ini pada air
laut lebih tinggi daripada air tanah, sehingga dapat diketahui pergerakan air laut ke dalam air
tanah.

3. Menentu.kan Kebocoran Dam atau Bendungan

Teknik perunut radioisotop juga telah dimanfaatkan untuk menentukan kebocoran/


rem besan dam atau bendungan. Radioisotop yang digunakan sebagai perunut harus memenuhi
persyaratan tertentu, an tara lain: tidak berbahaya bagi manusia atau makhluk hidup lain di
sekelilingnya, aktivitasnya rendah, waktu paronya pendek, larut dalam air, tidak diserap oleh
tanah atau tubuh bendung/dam dan oleh tumbuhan.

Radioisotop dilepaskan pada tempat tertentu di reservoir (air dam) yang diper-kirakan
sebagai tempat terjadinya rembesanl bocoran pada dam/bendungan. Apabila terjadi kebocoran
pada bendungan tersebut, maka air yang telah diinjeksi/dilepas radioisotop akan masuk dan
mengikuti arah bocoran. Dengan mengikuti/mencacah air yang keluar dari mata air, sumur-
sumur pengamat yang terdapat di daerah downstream, maka akan dapat diketahui adanya
bocoran/rembesan dan arah dari rembesan dam tersebut.

4. Mengetahui GerakanAirTanah

Air tanah selalu bergerak sesuai dengan kondisi geologinya. Data gerakan air tanah di
suatu daerah sangat berguna untuk pembangunan bendungan, pembangunan instatasi
pengolahan limbah dan lain-lain

Untuk mengetahui gerakan air tanah digunakan metoda sumur banyak (multiwell
technique). Perunut radioisotop diinjeksikan ke dalam sumur yang berada ditengah dan pada
lubang bor yang lain di sekelilingnya, selanjutnya dilakukan pemantauan dengan detektor
radioaktif. Arah gerakan air tanah dapat ditentukan dengan mengetahui adanya radioaktif pad a
sumur-sumur bor tersebut. .

Di sam ping untuk mengetahui arah gerakan air tanah, teknik perunut radioisotop ini juga
dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan air tanah, pem1eabilitas dan besaran air tanah
lainnya.

5. Mengetahui KarakteristikAliran Cairan di Sumur Minyak

Peru nut radioisotop dapat juga digunakan untuk studi hubungan antar sumur-sumur
minyak untuk mengetahui karakteristik aliran cairan di sekitar sumur minyak terse but.
"?jeksi Tracer Oil

Evaluasi yang akurat ten tang karakteristik reservoirminyak pada proyek Enchanced OH
Recovery, dengan metoda penekanan air menggunakan perunut radioisotop yang diinjeksikan
ke dalam lubang sumur, kemudian dipantau di setiap sumur-sumur minyak yang ada.

Hasil yang diperoleh berupa data gerakan cairan minyak dan waktu transit antara sumur
injeksi dengan sumurproduksi ..

6. Pengukuran DebitAir Sungai


Penggunaan metoda perunut radioisotop w1tuk mengukur debit air sungai terbukti lebih
sederhana dibandingkan metoda dengan alat ukur arus (Current Meter). Keunggulan metoda
perunut radioisotop adalah pengukurannya lebih cepat dan dalam keadaan sungai banjir
pengukuran tetap dapat dilaksanakan.

Dasar metoda perunut radioisotop adalah pengenceran perunut. Perunut radioisotop


dalam jumlah yang tidak membahayakan dilepaskan di bagian hulu sungai, kemudian
dipantau konsentrasinya di bagian hilir.

Perubahan konsentrasi yang diakibatkan oleh aliran (debit) sungai dapat diketahui dari
perubahan intensitas pancaran radioisotop yang diukur langsung di dalam aliran air sungai itu.
7. Melakukan Studi Geothermal

Pemanfaatan sumber panas bumi untuk


keperluan tenaga listrik di negara kita sudah
mulai dikembangkan, cont~h Pembangkit
Listrik Geothermal Kamojarig. Pemanfaatan
teknologi nuklir khususnya teknik perunut
radioisotop telah membantu menentukan
suhu sumber panas dan jumlah cadangan
panas dengan jalan menentukan komposisi
isotop alam yang dikandung oleh sumber
panas tersebut.

Injeksi Tracer Isotop di Pertamina


Geothermal Energy Kall/ojang

8. Teknik Gauging

..Selain dengan teknik perunut radioisotop, dikenal pula teknik gauging. Dalam teknik ini
radioisotop digunakan sebagai sumber tertutup. Efek radiasi terhadap sistem dapat
mengetahui keadaan sistem tersebut.

Penggunaan teknik gauging ini antara lain untuk mengukur kandungan air dalam tanah,
kepadatan tanah, aspai dan beton. Teknik ini sangat luas pemakaiannya dalam teknikhh sipil
antara lain pondasi bangunan,jalan raya, pembuatan tanggul dan lain-lain.

THANSPQR SEDIMEN

'i~ -- --. -------


----------
'.01 l.' ••••..~.~ •••a) ••t
Studi hubungan antar sumur-sul11ur minyak untuk l11engetahui karakteristik
reservoir pada proyek Enhanced Oil Recovery (EaR)

Pemal?(aatan radioisotop pada pemode/an Penelitian ap/ikasi radioisotop da/am


sumber daya air dan pemode/an air tanah eksp/orasi poanas bumi

Pusat Diseminasi Iptek Nuklir


Gedung Perasten : JI. Lebak Bulus Raya No. 49, Pasar Jumat, Jakarta 12440
Kotak Pos: 4390, Jakarta 12043, Indonesia, Telp.: (021) 7659401,7659402
Fax.: (021) 75913833, Email: pdin@batan.go.id, infonuk@jkt.bozz.com
www.batan.go.id, www.infonuklir.com

lksign by Agus Rial

Anda mungkin juga menyukai