Selain menggunakan isotop buatan, pergerakan zat pencemar dalam air tanah dapat
dirunut dengan menggunakan isotop alam. lsotop alam yang digunakan harus mempunyai
ni lai yang berbeda (ekstrem) dari ni lainya di air tanah pada umumnya.
I
Sebagai contoh adalah isotop karbon-I 3 dan deuterium (H-2) pada air lindi mempunyai
yang lebih tinggi daripada air tanah pada umumnya karena tingginya aktivitas bakteri pengurai
bahan organik. Berdasarkan perbedaan nilai isotop inilah dapat dibedakan apakah air tanah
telah tercemar air lindi atau belum.
Demikian juga isotop alam oksigen-IS dan deuterium dapat digunakan untuk merunut
sejauh mana instrusi air laut telah mencapai formasi daratan. Nilai kedua isotop ini pada air
laut lebih tinggi daripada air tanah, sehingga dapat diketahui pergerakan air laut ke dalam air
tanah.
Radioisotop dilepaskan pada tempat tertentu di reservoir (air dam) yang diper-kirakan
sebagai tempat terjadinya rembesanl bocoran pada dam/bendungan. Apabila terjadi kebocoran
pada bendungan tersebut, maka air yang telah diinjeksi/dilepas radioisotop akan masuk dan
mengikuti arah bocoran. Dengan mengikuti/mencacah air yang keluar dari mata air, sumur-
sumur pengamat yang terdapat di daerah downstream, maka akan dapat diketahui adanya
bocoran/rembesan dan arah dari rembesan dam tersebut.
4. Mengetahui GerakanAirTanah
Air tanah selalu bergerak sesuai dengan kondisi geologinya. Data gerakan air tanah di
suatu daerah sangat berguna untuk pembangunan bendungan, pembangunan instatasi
pengolahan limbah dan lain-lain
Untuk mengetahui gerakan air tanah digunakan metoda sumur banyak (multiwell
technique). Perunut radioisotop diinjeksikan ke dalam sumur yang berada ditengah dan pada
lubang bor yang lain di sekelilingnya, selanjutnya dilakukan pemantauan dengan detektor
radioaktif. Arah gerakan air tanah dapat ditentukan dengan mengetahui adanya radioaktif pad a
sumur-sumur bor tersebut. .
Di sam ping untuk mengetahui arah gerakan air tanah, teknik perunut radioisotop ini juga
dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan air tanah, pem1eabilitas dan besaran air tanah
lainnya.
Peru nut radioisotop dapat juga digunakan untuk studi hubungan antar sumur-sumur
minyak untuk mengetahui karakteristik aliran cairan di sekitar sumur minyak terse but.
"?jeksi Tracer Oil
Evaluasi yang akurat ten tang karakteristik reservoirminyak pada proyek Enchanced OH
Recovery, dengan metoda penekanan air menggunakan perunut radioisotop yang diinjeksikan
ke dalam lubang sumur, kemudian dipantau di setiap sumur-sumur minyak yang ada.
Hasil yang diperoleh berupa data gerakan cairan minyak dan waktu transit antara sumur
injeksi dengan sumurproduksi ..
Perubahan konsentrasi yang diakibatkan oleh aliran (debit) sungai dapat diketahui dari
perubahan intensitas pancaran radioisotop yang diukur langsung di dalam aliran air sungai itu.
7. Melakukan Studi Geothermal
8. Teknik Gauging
..Selain dengan teknik perunut radioisotop, dikenal pula teknik gauging. Dalam teknik ini
radioisotop digunakan sebagai sumber tertutup. Efek radiasi terhadap sistem dapat
mengetahui keadaan sistem tersebut.
Penggunaan teknik gauging ini antara lain untuk mengukur kandungan air dalam tanah,
kepadatan tanah, aspai dan beton. Teknik ini sangat luas pemakaiannya dalam teknikhh sipil
antara lain pondasi bangunan,jalan raya, pembuatan tanggul dan lain-lain.
THANSPQR SEDIMEN