Anda di halaman 1dari 13

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK TIGA

AZHAMI APRYLLA X
CHAULIA SHEILLA G
FATIMAH ZULKA
LUTHFIAH HAFIZAH
MEISY MANULLANG
NAZLA ATHIFAH S

XII IPA 1
T.A 2018/2019
MANFAAT RADIOAKTI
F DALAM
KEHIDUPAN
A. BIDANG KEDOKTERAN
1) Sterilisasi radiasi. 
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat
kedokteran.
2) Terapi tumor atau kanker. 
Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker
dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel
kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.

3) Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer


Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X.
Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan
konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone
densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang
sering menyerang wanita pada usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda.
4) Teknik Pengaktivan Neutron
Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang
terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga sulit ditentukan
dengan metoda konvensional. Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaannya sangat
tinggi. Di sini contoh bahan biologik yang akan diperiksa ditembaki dengan neutron.
B. BIDANG HIDROLOGI
1. Untuk menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur 
Radioisotop ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotop natrium-24 (Na-
24) digunakan dalam bentuk garam NaCl. Dalam penggunaannya, garam ini dilarutkan ke dalam air
atau lumpur yang akan diteliti debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu, intensitas radiasi
diperiksa, sehingga rentang waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak tersebut dapat diketahui.

2. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah


Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, biasanya digunakan
radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3. Radioisotop Na-24 ini dapat
memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat pencacah radioaktif
Geiger Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung radioisotop
Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di atas pipa air diperiksa dengan Geiger
Counter. Intensitas radiasi yang berlebihan menunjukkan adanya kebocoran. Radioisotop juga dapat
digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan rangka pesawat.
C. BIDANG BIOLOGIS D. BIDANG PERTANIAN

Dalam bidang biologi, radioisotop dapat Radioisotop dapat digunakan untuk merunut
digunakan untuk mempelajari mekanisme gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah
reaksi fotosintesis. Radioisotop ini, berupa ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah
karbon-14 (C-14) atau oksigen-18 (O-18). sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri
dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32
Keduanya dapat digunakan untuk
(P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk.
mengetahui asal-usul atom oksigen (dari
Dengan cara ini dapat diketahui pola
CO2 atau dari H2O) yang akan penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.
membentuk senyawa glukosa atau oksigen
yang dihasilkan pada proses fotosintesis 
E. BIDANG PERTAMBANGAN F. BIDANG INDUSTRI

Radioisotop memberikan manfaat 1. Mengontrol ketebalan bahan 


Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film
besar pula di bidang pertambangan.
atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi.
Pada pertambangan minyak bumi, Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang
radioisotop membantu mencari jejak diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui.
air di dalam lapisan batuan. Pada Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika
lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang
pengeboran minyak bumi biasanya diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan
hanya sebagian dari minyak bumi mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat
yang dapat diambil dengan dipertahankan. .
memanfaatkan tekanan dari dalam 2.Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur
bumi. Jika tekanan telah habis atau serat tekstil
tidak cukup, diperlukan tekanan
3. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin
tambahan untuk mempermudah selama mesin bekerja
pengambilannya. 4. Pengawetan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan
lain-lain
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI NUKLIR
A. BIDANG PETERNAKAN
Para peneliti Indonesia berhasil menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga
dengan jumlah pakan yang sama akan dapat dikomsumsi oleh lebih banyak ternak. Namanya adalah Urea
Molasses Multinutrient Block (UMMB) yang telah digunakan oleh para peternak di Jabar, Jateng, dan
kawasan timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat. Hal ini menyebabkan ternak yang diberi
formula tersebut bisa lebih cepat perkembangannya gemuk dan bobotnya bertambah, meningkatkan
kualitas dan produksi susu ternak, dan mempercepat reproduksi.
Dibidang peternakan, teknologi nuklir telah dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin untuk anak ayam,
penggemukan hewan ternak, peningkatan daya tahan ternak terhadap penyakit, dan lain sebagainya.
Teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang kesehatan ternak, bermanfaat antara lain untuk
melemahkan patogenisitas penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan cacing.  Para ilmuwan juga
telah berhasil menemukan pemanfaatan radiasi telah membuat radiovaksin dan pengawetan produk
ternak. Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara iradiasi. Melalui vaksin ini, kekebalan
atau antibodi ternak dalam melawan penyakit dapat ditingkatkan. Dalam usaha perbaikan genetik hewan
ternak pun, energi nuklir dapat dimanfaatkan.
B. BIDANG PERTANIAN

Dibidang pertanian, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk mendapatkan varitas tanaman yang
unggul seperti varitas padi dan kedelai melalui tehnik irradiasi. Pusat Aplikasi Isotop dan
Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengan cara mutasi oleh
imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang
hijau. Sebagai contoh, dulu produksi padi sawah hanya 4 – 5 ton perhektar, namun dengan
varietas unggul hasil mutasi radiasi, maka produktivitas panen bisa ditingkatkan menjadi 7-11 ton
perhektar.
Di antara manfaat dari teknologi nuklir adalah pengurangan penggunaan pupuk buatan serta
pendayagunaan dan peningkatan produktivitas lahan, pengendalian hama tanaman.
C. BIDANG ENERGI
Penggunaan yang paling signifikan adalah reaktor nuklir sebagai sumber energi untuk pembangkitan tenaga listrik dan
untuk kekuasaan di beberapa kapal-kapal. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode yang melibatkan menggunakan
panas dari reaksi nuklir untuk tenaga turbin uap. Dibidang energi, tenaga nuklir telah dimanfaatkan secara besar-
besaran untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Untuk transportasi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu pemanfaatan langsung reaktor nuklir untuk transportasi dan
pemanfaatan secara tak langsung dengan produksi Hidrogen dari kelebihan panas reaktor nuklir, yang nantinya
hidrogen tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Energi nuklir adalah tipe teknologi nuklir yang melibatkan penggunaan tekendali dari reaksi fisi nuklir untuk
melepaskan energi, termasuk propulsi, panas, dan pembangkitan energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi
nuklir terkendali yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air, memproduksi uap, dan
mengendalikan turbin uap. Turbin ini digunakan untuk menghasilkan energi listrik dan/atau melakukan pekerjaan
mekanis.
Saat ini, energi nuklir menghasilkan sekitar 15,7% listrik yang dihasilkan di seluruh dunia (data tahun 2004) dan
digunakan untuk menggerakkankapal induk,kapal pemecah es, dan kapal selam nuklir
D. BIDANG INDUSTRI
a)      Pemeriksaan tanpa merusak.
Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan
meronsen bahan tersebut. Teknik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka
intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata
atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
b)      Mengontrol ketebalan bahan
Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi.
Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang
dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi
yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan
dapat dipertahankan.
c)      Pengawetan bahan
Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain.
Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil karena inengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik
mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat
disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:
Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemimiri.
Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang berkembang biak dengan pembentukkan tunas,
seperti kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit.
d)     Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil.
e)      Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja
E. BIDANG KEDOKTERAN

Teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, baik untuk diagnosa maupun untuk
pengobatan atau terapi. Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis
tertentu terhadap sel-sel kanker, sel-sel ini akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu
terpengaruh selama pengobatan. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus
melakukan pembedahan, para dokter biasanya menggunakan sinar-X. Selain itu, kedokteran nuklir
juga mampu mendeteksi adanya kekambuhan penyakit kanker.
Sejak puluhan tahun lalu, berbagai rumah sakit nasional telah memanfaatkan radioisotope produksi
dalam negeri guna keperluan diagnosa atau pun terapi aneka macam penyakit.
Bidang kedokteran telah mengambil manfaat dari teknik nuklir seperti pemeriksaan medik dengan
menggunakan pesawat gamma kamera, renograf-prototipe yang berguna untuk diagnosis fungsi
ginjal, pesawat sinar X-prototipe yang berguna sebagai diagnosis anatomi organ tubuh, Thyroid
uptake-prototipe untuk uji tangkap gondok, dan brachterapi yang digunakan sebagai terapi kanker
rahim, pemeriksaan jantung koroner, dan mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai