SISTEM APLIKASI JASA MAKE UP BERBASIS ANDROID DENGAN DESAIN

PERANCANGAN USE CASE DIAGRAM

Yuni Laila Hasanah

Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung

Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung
Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id
E-mail: yunilaila1@gmail.com

ABSTRAK
Make up atau Kosmetik adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan
bahan dan alat kosmetik. Istilah Make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun
sebenarnya seluruh tubuh bisa di rias. Make up untuk wajah membutuhkan banyak pengetahuan tentang
Anatomi (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh), Karakterisasi Warna dan garis (untuk memberikan
karakterisasi personal), Gradasi Warna (untuk memperhalus hasil akhir tatarias), komposisi Warna, bagaimana
membuat Sistem Aplikasi Jasa Make Up Berbasis Android, penelitian dilakukan di Yuliana Make Up
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, Aplikasi yang dibuat merupakan Sistem Aplikasi Jasa MakeUp,
dalam perancangan sistemin formasiini, penulis menggunakan Model Waterfall terdapat 5 langkahdalam mode
waterfall, Metodologi Waterfall merupakansalahsatu model dalam perancangan perangkat lunak, Sistem
Aplikasi Jasa Make Up Berbasis Android dibangun dengan menggunakan software Embarcadero Delphi 10.4
dan menggunakan bahasa pemrograman java script. Berdasarkan pengujian Sistem Aplikasi Jasa Make Up
Berbasis Android, dapat disimpulkan bahwa Sistem Aplikasi Jasa Make Up Berbasis Android Meningkatkan
konsumen untuk mencari jasa make-up di Yuliana Make Up.

Kata kunci : Sistem Aplikasi, Jasa Make-up, Android

ABSTRACT

Make-up or Cosmetics is an activity to change the appearance of its original form with the help of cosmetic
materials and tools. The term make-up is more often intended to change the shape of the face, even though in
fact the whole body can be made up. Makeup for the face requires a lot of knowledge about Anatomy (to give
the ideal shape of the limbs), Color and line characterization (to give personal characterization), Color
Gradations (to refine the final make-up), Color composition, how to make a Make Up Service Application
System Based Android, the research was conducted at Yuliana Make Up, Ambarawa District, Pringsewu
Regency, the application made was a MakeUp Service Application System, in designing this formation system,
the author used the Waterfall Model there were 5 steps in waterfall mode, the Waterfall Methodology is one of
the models in software design, Make Up Service Application System Up Android-based built using
Embarcadero Delphi 10.4 software and using the Java script programming language. Based on the testing of the
Android-Based Make-up Service Application System, it can be concluded that the Android-Based Make-up
Service Application System increases consumers to seek make-up services at Yuliana Make Up.

Keywords: Application System, Make-up Service, Android

1. PENDAHULUAN Komposisi Warna. Make up bertujuan untuk

1.1 Latar Belakang
Make up atau Kosmetik adalah kegiatan
mengubah penampilan dari bentuk asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat
kosmetik. Istilah Make up lebih sering
ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah,
meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di rias.
Make up untuk wajah membutuhkan banyak
pengetahuan tentang Anatomi (untuk
memberikan bentuk ideal anggota tubuh),
Karakterisasi Warna dan garis (untuk
memberikan karakterisasi personal), Gradasi
Warna (untuk memperhalus hasil akhir tatarias),
mengubah penampilan wajah yang dinilai
kurang sempurna, banyak di gunakan juga
untuk tata arias ketika menghadisi ruatu acara,
shooting, photoshoot dan juga ada yang belajar
make up karena hobby mereka merias wajah.
Menurut (Putra et al., 2013) Kuesioner online
telah dilakukan terhadap 35 responden hasilnya
28.6% koresponden menyatakan mendapatkan
informasi jasa makeup untuk sebuah acara dari
orang atau kerabat sedangkan 71,4% melalui
media sosial. Penampilan adalah gambaran diri”
yang berarti penilaian diri seseorang dilihat
pertama kali dari penampilannya. Istilah ini
menarik untuk ditelusuri, mengingat
penampilan seseorang begitu unik jika dilihat
secara detail. Gambaran diri pada istilah
tersebut juga dapat diartikan sebagai deskripsi
tentang karakter diri seseorang, meliputi sikap
dan pandangan seseorang dalam menghadapi
segala situasi di kehidupannya. Hal tersebut
juga membuat keterikatan antara penampilan
dengan karakter diri sangat kuat membuat suatu
pandangan orang.[1]
Menurut (Rachmah, 2022) Berdasarkan hasil
kajian pustaka atau literatur yang ada, diperoleh
temuan peneliti bahwa Pelaku usaha jasa make
up yang dahulu hanya menerapkan pemasaran
menggunakan media iklan berupa browsur,
dengan adanya pesaing yang semakin banyak
pelaku usaha jasa makeup harus menerapkan
strategi pemasaran yang modern dengan
menggunakan media sosial sebagai sarana
pemasaran online untuk mempengaruhi daya
tarik konsumen untuk memakai jasa makeup
yaitu dengan menggunakan instagram dan
aplikasi penyedia jasa makeup. Media sosial
sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan
interaksi, serta menarik orang lain untuk
melihat dan mengunjungi tautan yang berisi
informasi mengenai produk dan jasa yang
keberadaannya dijadikan sebagai media mudah
dan murah (low cost) oleh pelaku usaha.[2]
Menurut (Yunita Sari, Dimaz Gary Mustamu,
2020) Dengan adarrya aplikasi ini kebutuhan
pelanggan dan professional makeup artist
(MUA) dapat diakomidir secara lengkap
Dengan adanya aplikasi memberikan
kemudahan dalam mencari dan memesan jasa
makeup sesuai dengankeAutuhan pelanggan
atau user serta dapat digunakan dimana saja
karena diaplikasikan dalam bentuk android
yang dapat diakses menggunakan smartphone
Aplikasi ini dapat me4iadi media interaktif
untuk memberikan informasi mengenai pusat
pelayanan jasa makeup dengan penerapan
teknorogi Android studio. Berdasarkan
pemaparan di atas, Penulis ingin memberikan
solusi berupa Perancangan Sistem Aplikasi Jasa
Make Up berbasis Andorid sebagai sebuah
aplikasi pemesanan jasa Make Up yang
menyediakan jasa makeup kepada konsumen.
Pada aplikasi ini akan diberikan informasi yang
detail mengenai makeup artist seperti makeup
yang diinginkan, dan juga proses booking setra
backingrya berbasis Android. Diharapkan
dengan adanya aplikasi ini para konsumen yang
menggunakan jasa makeup artist akan sangat
terbantu dan dimudahkan dalan hal
mempercantik diri serta membantu menjadi
lebih menarik lagi.[3]
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian yang
akan dilakukan berdasarkan latar belakang
masalah diatas adalah :
a. Bagaimana membuat Sistem Aplikasi Jasa
Make Up Berbasis Android?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian
iniadalah sebagai berikut :
a. Penelitian dilakukan di Yuliana Make Up
Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Pringsewu.
b. Aplikasi yang dibuat merupakan Sistem
Aplikasi Jasa MakeUp.
b.1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah :
Membuat Sistem Aplikasi Jasa Make Up
Berbasis Android.
b.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalampenelitian ini
adalah :
a. Memudahkan konsumen untuk mencari jasa
makeup
b. Memudahkan para pengusaha makeup untuk
menawarkan atau mempromosikan jasa
karya mereka.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Dengan memperhatikan permasalahan, tujuan,
dan manfaat dari penelitian ini maka judul yang
diambil dalam penelitian ini adalah "SISTEM
APLIKASI JASA MAKE UP BERBASIS 
ANDROID DENGAN DESAIN PERANCANGAN
USE CASE DIAGRAM". Adapun definisi dari
judul ini sebagai berikut:
2.1 Definisi Sistem
Menurut (Tisya Luqyana, 2018) sistem suatu
cara untuk mencari tahu permasalahan-
permasalahan yang ada pada sistem serta
menentukan kebutuhan sistem yang akan
dibangun. Analisis yang akan dibahas adalah
analisis masalah, analisis kebutuhan perangkat
lunak (fungsional) dan analisis non fungsional.
Untuk membangun sebuah aplikasi yang
nantinya akan berfungsi sesuai dengan
kebutuhannya sangatlah diperlukan analisis
terhadap sistem yang sedang berjalan pada saat
ini atau yang berjalan secara umum. Analisis ini
bertujuan untuk membuat sistem yang akan
dibangun tidak keluar dari sistem yang sedang
berjalan saat ini. Analisis sistem dari aplikasi,
yaitu:
 1. Sistem mengambil video tutorial dari
Youtube API.
2. Sistem memainkan video dan melakukan
proses ekstraksi subtitle teks dari video
yang dimainkan.
3. Subtitle teks dari video yang dimainkan
akan dianalisis untuk mendeteksi merk
atau nama produk yang disebutkan di
dalam video.
4. Sistem kemudian dapat mencari produk
dari BukaLapak API.
2.2 Aplikasi
Menurut (Widarma & Kumala, 2018) aplikasi
adalah program siap pakai yang dapat
digunakan untuk menjalankan perintah-perintah
dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai
dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut,
aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan
masalah yang menggunakan salah satu teknik
pemrosesan data aplikasi yang biasanya
berpacu pada sebuah komputansi yang
diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan
data yang diharapkan. Pengertian aplikasi
secara umum adalah alat terapan yang
difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai
kemampuan yang dimilikinya, aplikasi
merupakan suatu perangkat komputer yang siap
pakai bagi user.[5]
2.3 Make-up
Menurut (Rahman, 2018) tata rias wajah atau
yang biasa dikenal dengan sebutan makeup
sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas
kehidupan masyarakat modern khususnya bagi
kaum wanita. Penggunaan tata rias wajah
sendiri sudah berkembang menjadi suatu
kebutuhan untuk mempercantik diri,
menunjukkan jati diri dan kepribadian, serta
untuk mengikuti perkembangan mode terutama
di dunia entertainment di mana berkumpulnya
para professional make-up artist. perlu
diketahui, bahwa penggunaan tata rias wajah
bukan hanya dapat dilakukan oleh seorang
professional makeup artist (MUA) saja. Wanita
biasa pun dapat menggunakan tata rias wajah
guna menunjukkan kepedulian terhadap
penampilannya, dalam memenuhi aktifitas
kehidupannya sehari-hari layaknya seorang
professional makeup artist (MUA).[6]
2.4 Use Case
Use Case Diagram sendiri adalah proses
penggambaran yang dilakukan untuk
menunjukkan hubungan antara pengguna
dengan sistem yang dirancang. Hasil
representasi dari skema tersebut dibuat secara
sederhana dan bertujuan untuk memudahkan
user dalam membaca informasi yang diberikan.
3.METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Menurut Nasution "observasi merupakan
dasar dari semua ilmu pengetahuan".
Penulis melakukan pengamatan terhadap
data yang diteliti, melakukan interview
dengan pihak-pihak yang berkaitan
dengan pembuatan aplikasi jasa make-up.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa
berbentuk tulisan, gambar atau karya-
karya monumental dari seseorang”.
Penulis meminta langsung dokumen dari
Sekolah.
c. Wawancara
Menurut Esterberg "wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik".
d. Study pustaka
Studi pustaka merupakan langkah awal
dalam metode pengumpulan data. Studi
pustaka merupakan metode pengumpulan
data yang diarahkan kepada pencarian data
dan informasi melalui dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar,
maupun dokumen elektronik yang dapat
mendukung dalam proses penulisan.”Hasil
penelitian juga akan semakin kredibel
apabila didukung foto-foto atau karya tulis
akademik dan seni yang telah ada.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam perancangan sistemin formasiini,
penulis menggunakan Model Waterfall
terdapat 5 langkahdalam mode waterfall,
Metodologi Waterfall merupakansalahsatu
model dalam perancangan perangkat lunak.
Model waterfall adalah sebuah contoh dari
proses perencanaan, dimana semua proses
kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan
dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. Proses
darimetodewaterfall antara lain
Communication, Planning, Modeling,
Construction dan Deployment.

Gambar 3.1 Waterfall
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan
secara intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat
dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini
perlu untuk didokumentasikan.
Perangkat lunak yang di butuhkan adalah
visio, embarcodero, windows 10
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses
multilangkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka,
dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak
dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak
yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
Perangkat desain yang di butuhkan adalah
visio, embarcodero, windows 10.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan
(maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah
perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user.
Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak
terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus adaptasi dengan lingkungan
baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan
dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk
perubahan perangkat lunak yang sudah
ada, tapi tidak untuk membuat perangkat
lunak baru.
Pendukung yang di butuhkan adalah visio,
embarcodero, windows 10.
4. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
4.1 Perancangan Sistem
a. Diagram Use Case
Diagram Use Case merupakan tahapan
berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan dengan menyatukan beberapa
elemen terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh. Diagram Use Case berisi
gambaran umum aplikasi yang akan dibuat.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam Gambar 4.1 Diagram Use Case
program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai b. Desain Input User
dengan desain yang telah dibuat pada Desain Desain masukan user merupakan
tahap desain. desain masukan yang dapat di gunakan oleh
Pengkodean yang di butuhkan adalah user untuk memesan :
embarcodero, windows 10.
1. Desain Halaman Utama
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak
secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah
diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan
memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
Pengujian yang di butuhkan adalah
menggunakan Handphone Android.
 Gambar 4.2 Desain Halaman Utama Gambar 4.5 Halaman Utama
2. Desain Pemesanan Make-up 2. Tampilan Halaman Hasil Pemesanan

Gambar 4.3 D esain Pemesanan Make-up

3. Desain Kode Transaksi

Gambar 4.6 Halaman Hasil Pemesanan

3. Tampilan Halaman Kode Transaksi

Gambar 4.4: Desain Kode Transaksi

4.2 Implementasi
1. Tampilan Halaman Utama
Implementasi halaman User merupakan
penerapan dari perancangan sebelumnya
yang telah di rancang sebagai tampilan
antara pengunjung dan system. Gambar 4.7 Halaman Kode Transaksi

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan masalah
yang ada dalam proses penyampaian pada Sistem
Aplikasi Jasa Make Up Berbasis Android
untuk membantu konsumen mencari jasa make-
up. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Sistem Aplikasi Jasa Make Up Berbasis
Android dibangun dengan menggunakan
software Embarcadero Delphi 10.4 dan
menggunakan bahasa pemrograman java
script.
 2. Berdasarkan pengujian Sistem Aplikasi Jasa [9] I. H. Faadhilla and D. Kurniadi, “Sistem
Make Up Berbasis Android, dapat Informasi Penyedia Jasa Make-Up Berbasis
disimpulkan bahwa Sistem Aplikasi Jasa Web,” Voteteknika (Vocational Tek.
Make Up Berbasis Android Meningkatkan Elektron. dan Inform., vol. 9, no. 1, p. 40,
konsumen untuk mencari jasa make-up di 2021, doi:
Yuliana Make Up. 10.24036/voteteknika.v9i1.110436.
[10] A. Ishak and N. Pakaya, “Sistem Informasi
5.2 Saran Wedding Organizer Berbasis Android,”
Berdasarkan penelitian tentang Sistem Aplikasi Jambura J. Informatics, vol. 3, no. 2, pp.
Jasa Make Up Berbasis Android, aplikasi 97–108, 2021, doi:
untuk membantu konsumen dalam mencari jasa 10.37905/jji.v3i2.11746.
make-up ini masih terdapat keterbatasan.
Berikut keterbatasan yang ada pada penelitian
ini.
1. Aplikasi ini hanya menyediakan jasa make-
up yang tersedia.
2. Perlunya seorang administrator untuk
mengoperasikan dan memelihara sistem
agar berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
[1] A. E. Putra, G. C. Pamuji, and J. D.
Bandung, “Aplikasi Penyewaan Makeup
Artist Berbasis Android,” 2013.
[2] R. Rahman, “Rancang Bangun Aplikasi
Pusat Pelayanan Jasa Makeup Berbasis
Android,” Repos. UIN, vol. 3, no. 2, pp.
32–81, 2018, [Online]. Available:
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint
/11872.
[3] E. S. Yunita Sari, Dimaz Gary Mustamu,
“PERANCANGAN SISTEM APLIKASI
PEMESANAN JASA MAI(EUP ARTIST
(MUA) BERBA,SIS AIIDROII),”
Teknoinfo, vol. 21, no. 1, pp. 136–147,
2020.
[4] D. D. Tisya Luqyana, “PEMBANGUNAN
APLIKASI PENCARIAN PRODUK DARI
VIDEO MAKE UP TUTORIAL
MEMANFAATKAN API YOUTUBE
DAN GOOGLE SPEECH TO TEXT
BERBASIS ANDROID Teknik
Informatika – Universitas Komputer
Indonesia,” 2018.
[5] A. Widarma and H. Kumala,
“PERANCANGAN APLIKASI GAJI
KARYAWAN PADA PT. PP LONDON
SUMATRA INDONESIA Tbk. GUNUNG
MALAYU ESTATE - KABUPATEN
ASAHAN,” J. Teknol. Inf., vol. 1, no. 2, p.
166, 2018, doi: 10.36294/jurti.v1i2.303.
[6] N. A. Novianti, “APLIKASI HOWI
( HOUSEWIFE ) BERBASIS ANDROID,”
vol. 1, no. 1, pp. 337–342, 2017.
[7] B. M. Firdaus et al., “Volume 10 Nomer 1
(2021),” vol. 10, pp. 42–50, 2021.
[8] R. N. Rachmah, “Strategi Pemasaran Jasa
Makeup Melalui Media Sosial,” vol. 11,
pp. 66–74, 2022.