1. General Strategy Alternatives (Alternatif strategi umum yang bisa digunakan Perusahaan untuk mencapai arah yang diinginkan perusahaan.) Concentration Strategi (Fokus pada satu bidang usaha (single line of business)) Contoh : Perusahaan teh botol sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh dengan sebagi salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang dikemas dalam botol dan dikenal oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan yang mlaksanakan diverstifikasi bisnis tunggul. Revenue prusahaan 95% atau lebih berasal dari bisnis inti, yaitu teh mulai dari perkebunan sampai minuman teh dalam kemasan. Growth Strategi (Fokus pada pertumbuhan dalam penjualan, keuntungan, pangsa pasar, dan tujuan primer lainnya.) Contoh : Hubspot adalah salah satu prusahaan penyedia Software as a Service (SaaS) untuk marketing dan penjualan inbound terbesar di dunia. Dalam mengembangkan usahanya, HubSpot menggunakan growth strategy yang cukup sederhana, yang hanya fokus dengan bidang yang mereka kuasai yaitu in- bound marketing : yakni menggunakan SEO marketing dan email marketing sebagai kombinasinya, dengan memaksimalkan apa yang telah mereka kuasai HubSpot berhasil bertransformasi menjadi salah satu tempat terbaik apabila ingin mempelajari marketing dan SEO. Retrenchment/ Devensives Strategi (Strategi yang menekankan penghematan atau biasa disebut “reduce cost”) Contoh : Perusahaan Garmen di Cilincing, PT. Molaxx Internasional yang sudah memPHK 1.282 karyawan dari 2.564 karyawan pada atahun 2009. Combination Strategi (Perumusan startegi yang menggabungkan beberapa jenis strategi yang dikombinasikan) Contoh :
2. Bussiness Portofolio Models (Perumusan strategi yang digunakan dalam perusahaan
besar dan memiliki banyak bisnis.) Growth Shar Matrix Macbook ; leptop ini adlaah salah satu pemimpin pasar saat ini. Diproduksi dalam jumlah besar dan kualitasnya diakui, karenanya harga jualnya tinggi. Multifactor Portofolio Matrix. GE dengan McKinsey & Company dan sebagai hasilnya kerangka sembilan kotak dirancang. Matriks sembilan kotak dasar BU pada sembilan elemen yang menunjukkan apakah perusahaan harus berinvestasi dalam produk, memanen/ melepaskannya atau melakukan penelitian lebih lanjut pada produk dan berinvestasi didalamnya jika ada sumber daya yang tersisa. 3. SWOT Matrix Penilaian manajemen strategi Rumah Sakit Bhayangkara melalui matrix evaluasi faktor internal dan eksternal.
B. FORMULASI STRATEGI BISNIS
(Salah satu pendekatan yang digunakan untuk merumuskan strategi bisnis adalah analisis kompetitif) Contoh : Mebangun bisnis Trift Shop Shoes yaitu menjual beberapa pasang sepatu bekas yang masih layak dipakai. Karena di era sekarang banyak kalangan muda yang tidak mau ketinggalan dengan yang namanya fashion. Dengan membangun bisnis trift ini juga memiliki banyak keuntungan yang didapat. Selain, modal yang merupakan sepatu yang di cuci bersih lalu di upload media sosial untuk diperjual belikan. Namun usaha seperti trift shop ini memiliki pesaing yang banyak sehingga harus memiliki strategi yang baik untuk membangun trift shop shoes ini.
C. FORMULASI STRATEGI FUNGSIONAL
(Diperlukan untuk masing-masing bidang fungsional dari suatu bisnis yang kemudian terbentuk dalam realisasi strategi bisnis.) 1. Strategi bidang Penelitian dan Pengembangan (R&D Strategy) - Mengembangkan produk inovativ untuk pengalaman pelanggan yang lebih baik - Menerapkan teknik desain paralel untuk meminimalkan waktu ke pasar - Membuat proses R dan D lebih sederhana 2. Strategi Bidang Operasi (Operations Strategy) - Menerapkan “manajemen mutu” dengan memperoleh sertifikasi - Menerapkan penggunaan “knowledge management” - Menyusun pedoman mutu 3. Strategi Bidang Keuangan (Financial Strategy) - Memperbaiki rasio dana pinjaman dengan equalitas - Meningkatkan pendanaan non SPP - Memperbaiki kriteria alokasi dana 4. Strategi Bidang Pemasaran (Marketing Strategy) - Meningkatkan promosi pendidikan profesional - Meningkatkan citra perguruan tinggi - Merancang harga jual PS 5. Strategi Bidang Sumber Daya Manusia (HR Strategy) - Meningkatkan dosen kualifikasi S2 / S3 - Memperbaiki sistem penghargaan - Downsizing / Rightsizing
Yahoo- Marissa Mayer Gagal Memahami Tingkat Fungsional
PerusahaanSejarah
Yahoo (raksasa industri di masa lalu) mempekerjakan seorang eksekutif
Google yang terkenal dan sukses, Marissa Mayer, berharap bahwa dia akan mengubah nasib untuk “berjuang” Yahoo. Awalnya, para investor sangat percaya bahwa dia akan mampu mengeluarkan perusahaan dari “lubang gelap”. Namun, apa yang terjadi benar-benar bertentangan dengan harapan semua orang.Dari sekian banyak kesalahan, blunder terbesar Marissa adalah kesalahpahaman total terhadap korporasi di level fungsional/operasional. Dia memang membuatproposal untuk perubahan yang berbeda tetapi meremehkan penolakan terhadap perubahan ini dari karyawan tingkat bawah Yahoo.
Hasil
Setelah semua usahanya sia-sia, dia akhirnya mengusulkan solusi terbaik; menjual Yahoo. Verizon mengakuisisi Yahoo (yang pernah menjadi perusahaan senilai $135 miliar) hanya dengan $5 miliar.