Anda di halaman 1dari 9

PROFIL INDIKATOR MUTU AREA KLINIS

A. Pengurangan risiko pasien jatuh: kejadian pasien jatuh

Judul Indikator Pengurangan risiko pasien jatuh: kejadian

pasien jatuh

Definisi operasional Assesmen awal risiko jatuh pada pasien rawat

inap dari IGD

Tujuan, dimensi, mutu Mengurangi risiko pasien dari cidera karena

jatuh, keselamatan pasien

Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator Banyak pasien yang dirawat di RS dengan risiko

jatuh tinggi

Numerator, denominator, formula pengukuran Numerator: jumlah pasien di rawat inap yang

masuk melalui IGD yang dilakukan assesmen

awal risiko jatuh

Denominator:jumlah seluruh pasien di rawat

inap yang masuk melalui IGD

Metode pengumpulan data observasi

Frekuensi pengumpulan data 1 bulan

Frekuensi analisa data 3 bulan

Metodologi analisa data observasi

Sumber data Rekam medik

Penanggungjawab pengumpul data Kepala unit Rawat Inap

Publikasi data Laporan tahunan komite mutu RS ARSY

Standar pencapaian 100%


B. Pemenuhan kesesuaian produk darah bagi setiap transfusi darah

Judul Indikator Pemenuhan kesesuaian produk darah bagi setiap


transfusi darah

Definisi operasional Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan


(KTD) yang terjadi akibat transfusi darah, dalam
bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi, hemolisi
akibat golongan darah tidak sesuai, atau gangguan
sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi darah
Tujuan, dimensi, mutu Tergambarnya ketelitian DPJP dalam mengukur
tingkat kebutuhan darah pasien
Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator Efek samping dari transfuse darah
Numerator, denominator, formula pengukuran Jumlah kejadian reaksi transfusi dalam satu bulan,
(Penyebut) Jumlah seluruh pasien yang mendapat
transfusi dalam satu bulan.
Metode pengumpulan data Concurrent
Cakupan data Pengumpul data Staf Instalasi rawat inap
Frekuensi pengumpulan data Setiap bulan
Frekuensi analisa data Per tiga bulan
Metodologi analisa data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, PIC
akan melakukan analisa data terhadap Angka kejadian
reaksi tranfusi
Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan
angka capaian.
Sumber data Pengumpul data Staf Instalasi rawat inap
Penanggungjawab pengumpul data Kepala unit rawat inap(
Publikasi data Laporan tahunan Komite mutu RS ARSY
Standar pencapaian 0%

C. Ketersediaan obat emergency di rawat inap dan HCU

Judul Indikator Ketersediaan obat emergency di rawat inap dan HCU

Definisi operasional Tersedianya obat- obat emergency di ruang rawat


inap dan HCU

Tujuan, dimensi, mutu Tergambarnya mutu manajemen obat

Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator Pendokumentasian ketersediaan obat emergency di


ruang rawat inap dan HCU yang kurang terkontrol

Numerator, denominator, formula pengukuran  Numerator : jumlah jenis obat emergency yang
tidak tersedia
 Denumerator : jumlah jenis obat emergency
yang seharusnya tersedia.
 Formula pengukuran :
(jumlah obat tidak tersedia/ jumlah obat yang
seharusnya tersedia) x 100%

Metode pengumpulan data Dokumen laporan unit Rawat inap dan HCU

Cakupan data Data seluruh obat emergency yang ada di Rawat inap
dan HCU

Frekuensi pengumpulan data 1 (satu) bulan

Frekuensi analisa data 3 (tiga) bulan

Metodologi analisa data Kuantitatif

Sumber data Laporan tiap bulan unit Rawat inap dan HCU

Penanggungjawab pengumpul data Kepala unit Rawat inap dan HCU

Publikasi data Laporan tahunan komite mutu RS ARSY

Standar pencapaian 100%

D. Tingkat kepuasan pasien di IGD, RJ, dan RI

Judul Indikator Tingkat kepuasan pasien di IGD, RJ, dan RI


Definisi operasional Tingkat kepuasan pasien adalah pernyataan puas oleh
pasien terhadap pelayanan di IGD, RJ, dan RI
Tujuan, dimensi, mutu Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan di IGD, RJ, dan RI.
Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator Adanya komplain pasien/ pelanggan terhadap
pelayanan di IGD, RJ, dan RI RS ARSY.
Numerator, denominator, formula pengukuran  Numerator : jumlah kumulatif hasil penilaian
kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam
persen)
 Denumerator : jumlah total pasien yang disurvei
(n = minimal 30)
 Formula pengukuran :
(∑kumulatif penilaian/ n) x 100%
Metode pengumpulan data survei
Cakupan data Pasien IGD, RJ, dan RI di RS ARSY
Frekuensi pengumpulan data 1 (satu) bulan
Frekuensi analisa data 3 (tiga) bulan
Metodologi analisa data kuesioner
Sumber data survei
Penanggungjawab pengumpul data Kepala unit IGD, RJ, dan RI RS ARSY
Publikasi data Laporan tahunan komite Mutu RS ARSY
Standar pencapaian ≥80%

E. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai: kepatuhan pelabelan obat high alert

Judul Indikator Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai:


kepatuhan pelabelan obat high alert
Definisi operasional - Kepatuhan pemberian label pada
penyimpanan obat High Alert di kotak
emergency yang berisi elektrolit pekat dan
obat emergency. Elektrolit pekat terdiri dari
D40%, KCL, MgSo4 20% dan MgSo4 40%
- Penyimpanan elektrolit pekat selain di
farmasi yang diperbolehkan adalah di kamar
operasi, IGD dan HCU
- Obat emergency disimpan di semua ruang
perawatan
Tujuan, dimensi, mutu Mencegah kesalahan pemberian obat high alert,
Keselamatan pasien
Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator -
Numerator, denominator, formula pengukuran Numerator: jumlah obat High Alert di kotak
emergency yang di tempeli label
Denominator: jumlah obat High Alert di kotak
emergency
Obat high alert di kotak emergency yang
berlabel/semua obat high alert di kotak emergency
100 %
Metode pengumpulan data Observasi
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Frekuensi analisa data 3 bulan
Metodologi analisa data Kuantitatif
Sumber data Observasi lapangan
Penanggungjawab pengumpul data Kepala unit yang ada di RS ARSY
Publikasi data Laporan Tahunan Komite Mutu RS ARSY
Standar pencapaian 100%

INDIKATOR RAWAT INAP


1. Tempat tidur dengan pengaman
Judul Tempat tidur dengan pengaman
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tidak terjadinya pasien jatuhdari tempat tidur
Definisi Operasional Pengaman adalah peralatan yang di pasang pada
tempat tidur pasien agar tidak jatuh dari tempat
tidur
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah tempat tidur di ruang rawat inap yang
mempunyai pengaman
Denominator Jumlah seluruh tempat tidur di ruang rawat inap
yang ada di rumah sakit
Sumber Data Catatan instalasi rawat inap
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi rawat inap
Pengumpulan data

2. Kamar mandi dengan pengaman


Judul Kamar mandi denga pengaman
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tidak terjadinya pasien jatuh di kamar mandi
Definisi Operasional Pengaman adalah peralatan yang di pasang di
kamar mandi untuk membantu pasien agar tidak
jatuh di dalam kamar mandi
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kamar mandi di ruang rawat inap yang
mempunyai pengaman
Denominator Jumlah kamar mandi di ruang rawat inap yang ada
di rumah sakit
Sumber Data Catatan instalasi rawat inap
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi rawat inap
Pengumpulan data

3. Tidak adanya kejadian pasien jatuh


Judul Tidak adanya kejadian pasien jatuh
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman
bagi pasien
Definisi Operasional Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh
selama di rawatbaik akibat jatuh dari tempat tidur,
di kamar madi, dsb
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 1 bln
Numerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut di
kurangi jumlah pasien yang jatuh
Denominator Jumlah pasien di rawat dalam bulan tersebut
Sumber Data Rekam medic, laporan keselamatan pasien.
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat inap.
Pengumpulan data

4. Kematian Pasien > 48 Jam


Judul Kematian Pasien > 48 Jam
Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas
Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di
rumah sakit yang aman dan efektif
Definisi Operasional Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang
terjadi sesudah periode 48 jam setelah pasien
rawat inap masuk rumah sakit
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48
jam dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam Medis
Standar ≤ 0,24 % ≤ 2,4/1000 (internasional) (NDR ≤
Judul Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh
25/1000, Indonesia)
Dimensi Mutu Efektifitas kesinambungan pelayanan
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
Tujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap
Pengumpulan data
efektifitas pelayanan rumah sakit
Definisi Operasional Pulang sebelum sembuh adalah pulang atas
permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum
di putuskan boleh pulang oleh dokter
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 3 bulan
5. Kejadian
Numeratorpulang paksa Jumlah pasien pulang sebelum dinyatakan sembuh
dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medik
Standar ≤5%
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
Pengumpulan data
6. Kepuasan pelanggan rawat Inap

Judul Kepuasan pelanggan rawat Inap


Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu
pelayanan rawat inap.
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rawat inap oleh
dokter, perawat, dan kondisi ruangan
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah komulatif hasil penilain kepuasan dari
pasien yang di surey (dalam persen)
Denominator Jumlah total pasein yang di surey (n minimal 50)
Sumber Data surei
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
Pengumpulan data

7. Bed Occupancy Rate (BOR)


Judul Bed Occupancy Rate (BOR)
Dimensi Mutu Pemanfaatan tempat tidur
Tujuan Menggambarkan tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
Definisi Operasional Bed Occupancy Rate (BOR) adalah persentase
tempat tidur yang terisi dari sekian kapasitas
tempat tidur yang disediakan/tersedia pada
layanan rawat inap.
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah
tempat tidur x Jumlah hari dalam satu periode)) X
100%
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medik
Standar 60 - 85 %
Penanggung jawab Kepala ruangan
Pengumpulan data

8. Length Of Stay (LOS)

Judul Length Of Stay (LOS)


Dimensi Mutu Rata-rata lama rawat seorang pasien
Tujuan Mengukur efisiensi pelayanan rawat inap
Definisi Operasional Length Of Stay (LOS) adalah rata-rata lama rawat
seorang pasien
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah lama dirawat dibagi jumlah pasien keluar
(hidup + mati)
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medik
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala ruangan
Pengumpulan data

9. Kelengkapan Pengisian Rekam Medis


Judul Kelengkapan Pengisian Rekam Medis
Dimensi Mutu Dokumentasi
Tujuan Mendokumentasikan pelayanan yang telah
diberikan kepada pasien
Definisi Operasional Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan
dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah lama dirawat dibagi jumlah pasien keluar
(hidup + mati)
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medik
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala ruangan
Pengumpulan data

Anda mungkin juga menyukai