1. Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
Judul Indikator Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
Dasar Pemikiran sismadak versi 5.3
Tujuan kelengkapan data pasien rawat inap agar mudah penelusuran data pasien
Definisi Operasional Yang dimaksud asesmen medis lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat
inap adalah :
1. proses kegiatan mengevaluasi pasien
2. oleh tenaga medis
3. paling lambat 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
Denominator (penyebut) Jumlah total pasien yang masuk rawat inap dalam waktu 24 jam, dalam waktu 1 bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria inklusi
kriteria Eksklusi Pasien yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap atau pasien
APS atau dirujuk sebelum waktu 24 jam
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Rekam medis
Frekuensi Pengumpulan
Data Bulanan
Periode Analisis 3 Bulan
Judul Indikator Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri secara kontinyu di status pasien
Dasar Pemikiran sismadak versi 5.3
Dimensi Mutu aksesibilitas, keselamatan, fokus pada pasien, kesinambungan
Tujuan kelengkapan data pasien rawat inap agar mudah penelusuran data pasien
Definisi Operasional Terjadinya ketidakpatuhan perawat dalam pendokumentasian asesmen nyeri secara kontinyu
di status pasien baik asesmen awal maupun ulang
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh pasien dengan keluhan nyeri dalam bulan tersebut
Target Pencapaian 5%
Kriteria inklusi Semua pasien dengan keluhan nyeri
kriteria Eksklusi Pasien yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap atau pasien
APS atau dirujuk sebelum waktu 24 jam
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Rekam medis
Frekuensi Pengumpulan
Data Bulanan
Periode Analisis 3 Bulan
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik) Besaran
Sampel sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
Data formulir google sheet
Penanggung Jawab Rawat inap ( Rb, Ranap Dewasa, Ranap Anak, Perina, HCU)
3. Kerusakan sampel darah
Judul Indikator Kerusakan sampel darah
Dasar Pemikiran sismadak versi 5.3
Dimensi Mutu keselamatan, fokus pada pasien
Tujuan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan standar yang ada
Definisi Operasional Terjadinya lisis atau pembekuan darah yang tidak sesuai dengan syarat sampel darah
yang baik
Jenis Indikator Input
Numerator (Pembilang) Jumlah kerusakan sample darah per bulan
Denominator (penyebut) Jumlah sample darah pada bulan tersebut
Target Pencapaian 0,5%
Kriteria inklusi Semua darah yang lisis atau beku
kriteria Eksklusi Sampel pasien dengan kelainan darah yang menyebabkan lisisnya eritrosit, contoh :
AIHA (Auto Imune Hemolitic Anemia ), PMN (Paroximal Nocturnal Hematuria), DIC,
(DCSSDeminated Intravascular Coagulation), perdarahan dengan obat anti koagulan,
misalnya heparin post dialisa
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
Data formulir google sheet
Penanggung Jawab Laboratorium
Penanggung Jawab Instalasi rawat jalan, Instalasi rawat inap (ranap anak, ranap dewasa, Perina, RB), HCU, IGD
kriteria Eksklusi Operasi yang tidak memerlukan penandaan lokasi operasi antara lain : 1. Terdapat luka atau
lesi yang jelas dimana luka atau lesi tersebut menjadi bagian yang akan ditindak. 2. Kasus
organ tunggal (contoh operasi caesar, jantung, TUR, sirkumsisi) 3. Kasus yang melibatkan
gigi, mulut. (untuk penandaan gigi akan dilakukan di rontgent gigi) 4. Prosedur yang
melibatkan bayi prematur di mana penandaan akan menyebabkan tato permanen. Secara klinis
atau anatomi tidak memungkinkan untuk diberi tanda : permukaan mukosa, perineum,
amandel, hemoroid)
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Laporan insiden
Frekuensi Pengumpulan
Data bulanan
Periode Analisis 3 bulanan
Cara Pengumpulan Data sensus harian
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
Data formulir google sheet
Penanggung Jawab Ok, Rawat Inap (RB,rawat inap dewasa, rawat inap anak, HCU)
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Penanggung Jawab Instalasi Farmasi, instalasi rawat inap, Instalasi rawat jalan, IGD, ICU
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Rekam medis Pasien
Frekuensi Pengumpulan
Data bulanan
Periode Analisis 3 bulanan
Cara Pengumpulan Data sensus harian
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
Data formulir google sheet
Penanggung Jawab Intalasi rawat inap, ICU
• Luka lecet yang terjadi diluar area pada pasien tirah baring
• Pasien yang sudah mengalami dekubitus sebelum rawat inap
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Rekam medis Pasien
Frekuensi Pengumpulan
Data bulanan
Periode Analisis 3 bulanan
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Laporan insiden
Frekuensi Pengumpulan
Data bulanan
Periode Analisis 3 bulanan
Obat yang perlu diwaspadai (High allert ) adalah obat yang memiliki risiko lebih tinggi
Definisi Operasional untuk menyebabkan / menimbulkan adanya komplikasi atau membahayakan pasien
secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan dan penyimpanan.
Pemberian Air Susu Ibu saja kepada bayi umur 0 – 6 bulan tanpa diberikan
Definisi Operasional makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi (pengobatan penyakit)
selama masa rawat inap
30. Pasien asma anak yang tidak menerima bronkodilator selama masa rawat inap
Judul Indikator Pasien asma anak yang tidak menerima bronkodilator selama masa rawat inap
Dasar Pemikiran sismadak versi 5.3
Dimensi Mutu keselamatan, fokus pada pasien
Tujuan mengukur kualitas pelayanan
Definisi Operasional Pemberian obat brokodilator pada pasien asma anak (< 15 tahun) selama masa
rawat inap
Jenis Indikator Proses, Outcome
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien asma anak yang tidak menerima bronkodilator selama masa rawat
inap per bulan
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh pasien asma anak dalam bulan tersebut
Target Pencapaian 0.00%
Kriteria inklusi Semua Pasien asma pada anak
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Rekam Medis
Frekuensi Pengumpulan
Data bulanan
Periode Analisis 3 bulanan
Numerator (Pembilang) Jumlah seluruh pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis dengan hasil pemeriksaan
BTA akhir tahap awal negatif
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis yang diobati
Target Pencapaian 80.00%
Kriteria inklusi
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data TB 03 dan TB 04
Frekuensi Pengumpulan
Data bulanan
Periode Analisis 3 bulanan
Cara Pengumpulan Data sensus harian
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
Data formulir google sheet
Penanggung Jawab Poli DOTS
kriteria Eksklusi Perdarahan karena trauma pada perut atau karena tindakan fisik yang lain
yang tidak berhubungan dengan proses persalinan
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Rekam Medis Pasien
Frekuensi Pengumpulan
bulanan
Data
Periode Analisis 3 bulanan
Cara Pengumpulan Data sensus harian
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
formulir google sheet
Data
Penanggung Jawab Unit Kamar bersalin
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh BBLR 1500-2500gr dengan usia kehamilan >32 minggu yang
tidak berhasil ditangani bulan tersebut
Denominator (penyebut) Jumlah kunjungan yang membutuhkan resume rawat jalan dalam bulan tersebut.
kriteria Eksklusi Pasien yang tidak memenuhi kriteria pengisisan resume rawat jalan.
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Rekam medis pasien
Frekuensi Pengumpulan
bulanan
Data
Periode Analisis 3 bulanan
Denominator (penyebut) Jumlah pasien non diit rawat inap yang makan siang dalam bulan tersebut
Jenis Indikator Proses, outcomekesalahan jenis diit makanan pasien per bulan
Jumlah kejadian
Numerator (Pembilang)
Denominator (penyebut) Jumlah porsi makanan diit dalam bulan tersebut
Target Pencapaian 0.00%
Kriteria inklusi Petugas diit menyajikan makanan yang tidak sesuai dengan jenis diet
yang diminta pada saat makan.
kriteria Eksklusi Diet bebas
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Catatan petugas pantry ruang rawat inap
Frekuensi Pengumpulan
bulanan
Data
Periode Analisis 3 bulanan
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
Data formulir google sheet
Penanggung Jawab Instalasi kamar operasi
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan
Data formulir google sheet
Penanggung Jawab Instalasi kamar operasi
51. Keterlambatan waktu mulai operasi > 30 menit
Judul Indikator Keterlambatan waktu mulai operasi > 30 menit
Dasar Pemikiran sismadak versi 5.3
Dimensi Mutu keselamatan, fokus pada pasien
Tujuan mengukur kualitas pelayanan
Definisi Operasional Insiden Kejadian Tertundanya Operasi Lebih Dari 30 menit
Jenis Indikator Proses
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien yang operasinya tertunda 30 menit per bulan
Denominator Jumlah pasien operasi dalam bulan tersebut
(penyebut)
Target Pencapaian 2.00%
Kriteria inklusi Semua pasien yang saat mulainya operasi tertunda lebih dari 30 menit sejak
pembiusan yang bukan disebabkan oleh karena faktor pasien atau keluarganya
kriteria Eksklusi Semua pasien yang saat mulainya operasi tertunda lebih dari 30 menit yang
disebabkan oleh faktor pasien dan atau keluarganya
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Status rekam medis pasien
Frekuensi bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulanan
Cara Pengumpulan sensus harian
Data
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen formulir google sheet
Pengumpulan Data
Penanggung Jawab Instalasi kamar operasi
Denominator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima resep obat racikan dalam bulan tersebut
(penyebut)
Target Pencapaian 3.00%
Kriteria inklusi Semua pasien rawat jalan yang menerima obat > 60 menit setelah menyerahkan resep
obat racikan kepada petugas farmasi rawat jalan.
kriteria Eksklusi
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan > 20 menit
Denominator
Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan dalam bulan tersebut
(penyebut)
Target Pencapaian 3.00%
Kriteria inklusi Semua pasien rawat jalan yang menyerahkan resep obat non racikan kepada
petugas Farmasi
kriteria Eksklusi
Frekuensi bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulanan
Numerator (Pembilang) Jumlah kesalahan penulisan jenis komponen pada label darah per bulan
Denominator
(penyebut) Jumlah permintaan darah pada bulan tersebut
Kriteria inklusi Perbedaan hasil golongan darah antara RS dan PMI atau antara tulisan di
surat permintaan dan hasil print out.
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Catatan sensus harian
Frekuensi Pengumpulan
bulanan
Data
Periode Analisis 3 bulanan
Frekuensi Pengumpulan
bulanan
Data
kriteria Eksklusi
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Laporan Insiden
Frekuensi Pengumpulan bulanan
Data
Periode Analisis 3 bulanan
sensus harian
Cara Pengumpulan Data
Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik)
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen Pengumpulan formulir google sheet
Data
Penanggung Jawab Instalasi radiologi
59. Kesalahan cetak film pada pemeriksaan radiologi
Frekuensi bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulanan
Cara Pengumpulan sensus harian
Data
Sampel Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik) Besaran
sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis diagram batang
Instrumen formulir google sheet
Pengumpulan Data
Penanggung Jawab Kamar/ruang operasi
63. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Dasar Pemikiran sismadak versi 5.3
Dimensi Mutu keselamatan, fokus pada pasien
Tujuan mengukur kualitas pelayanan
Definisi Operasional
Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas) adalah kesesuaian
penulisan resep oleh DPJP dengan Formularium Nasional untuk Pasien JKN
Jenis Indikator Proses
Numerator (Pembilang) Jumlah item resep (R/) yang sesuai Fornas
Denominator (penyebut) Jumlah total item resep (R/)
Target Pencapaian 80.00%
Kriteria inklusi Pasien JKN
kriteria Eksklusi Obat yang ada dalam Clinical Pathway namun tidak ada dalam
Formularium Nasional
Formula (Numerator/Denominator)X 100%
Sumber data Catatan keterlambatan penerimaan obat non racikan di rawat jalan
Frekuensi Pengumpulan
Data bulanan
Denominator (penyebut) Jumlah total Insiden Vagal Reflek Pada Pemasangan ET pada bulan tersebut