Anda di halaman 1dari 1

PEMBAHASAN

Pada praktikum centrifuge ini digunakan 2 jenis centrifuge yaitu centrifuge manual dan centrifuge
hermle. Pada centrifuge hermle terdapat 2 kecepatan yang berbeda yaitu 2000 rpm dan 4000 rpm.
Centrifuge manual digunakan dengan cara digerakkan secara manual dengan memutar sebuah tuas.
Alat ini berisi wadah untuk 4 buah tabung. Dalam percobaan ini, kami menggunakan larutan amilum
untuk di amati. Larutan amilum dimasukkan ke dalam tabung centrifuge kemudian di putar
menggunakan centrifuge manual, larutan akan kepisah menjadi 2 bagian. Bagian yang mengendap
disebut pellet dan bagian beningan disebut supernatant.
Supernatant warnanya lebih jernih dan letaknya ada di lapisan atas karena bobot jenis yang lebih
rendah. Sedangkan pellet warnanya putih berupa endapan dan letaknya ada di bagian bawah karena
bobot jenisnya yang lebih tinggi.
Ada perbedaan antara centrifuge manual dan centrifuge hermle. Centrifuge hermle hanya mengatur
beberapa kecepatan alat putar (Rpm) dan waktu putar. Dalam percobaan kami menggunakan 2
kecepaan yaitu 2000 rpm dan 4000 rpm. Semakin tinggi Rpm, maka kecepatan alat dalam hitungan
menit akan semakin besar. Kami juga menggunakan waktu putar yang berbeda yaitu 2 menit dan 4
menit.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Prinsip kerja centrifuge adalah melawan gaya gravitasi dengan gaya sentrifugal. Dengan
menggunakan centrifuge akan dihasilkan gaya sentrifugal yang sangat besar, sehingga faktor gravitasi
akan diperbesar, akibatnya proses pengendapan dipercepat dan partikel-partikel dapat dipisahkan
dengan berat paling besar akan terlempar terlebih dahulu.
2. Kegunaan centrifuge untuk memisahkan memisahkan pelet dengan substansi dari sampel larutan,
seperti larutan amilum.
3. Pertama, dalam mempersiapkan sampel larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan dalam
wadah yang sesuai (tabung atau microtube). Kedua, menyalakan centrifuge dan tekan tombol open
untuk membuka penutup centrifuge. Ketiga, masukan larutan sampel ke dalam setiap lubang pada
rotor centrifuge. Perhatikan letak dari sampel larutan yang hendak di sentrifugasi. Jika lubang pada
rotor di centrifuge tidak terpakai seluruhnya, maka kita harus meletakan sampel dalam posisi silang
berlawanan. Selanjutnya yang keempat, tutup penutup centrifuge serta atur waktu dan kecepatan
rotasi yang diperlukan. Prosedur terakhir, yakni  dengan cara menekan tombol on dan centrifuge akan
bekerja memurnikan sampel larutan. Usai pemurnian, tekan tombol open lalu ambil sampel larutan
dengan posisi yang bersilangan pula agar seimbang. Dan jangan lupa untuk tetap
membiarkan centrifuge dalam keadaan terbuka. Penggunaan tabung yang tepat, dinding bagian
dalam yang harus dibersihkan, peletakannya yang harus di permukaan datar,
beban centrifuge yang seimbang, tutup centrifuge yang rapat, dan selalu rutin memeriksa
bantalan pada tabung. Bantalan ini berfungsi untuk mencegah kerusakan pada tabung saat ada
gaya sentrifugal yang kuat saat menekan ke dasar wadah.

Anda mungkin juga menyukai