Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KONSELING GIZI

A. Pendahuluan
Konseling Gizi adalah suatu bentuk pendekatan yang digunakan dalam
asuhan gizi untuk membantu individu dan keluarga memahami masalah yang
dihadapi sehingga mampu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
permasalahannya. Program Gizi merupakan salah satu dari Standart Pelayanan
Minimal upaya kesehatan masyarakat secara umum, serta program esensial
yang memberi perhatian khusus pada semua golongan, bayi dan balita, Remaja,
Dewasa sampai lansia.
B. Latar belakang
Program Konseling Gizi adalah suatu program bentuk pendekatan yang
digunakan dalam asuhan gizi untuk membantu individu dan keluarga memahami
masalah yang dihadapi sehingga mampu mengambil langkah-langkah untuk
mengatasi permasalahannya.
Program ini dilaksanakan dan merupakan program prioritas guna mencapai
MDGs 1, yang intinya, upaya menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk.
Melalui konseling gizi guna mengorek informasi masyarakat sejauh mana
pelaksanaan gizi keluarga / memberikan informasi berbagai kegiatan terkait
dengan peningkatan gizi masyarakat. Kondisi kesehatan khusunya Bayi dan
anak Balita serta lansia perlu mendapat perhatian khusus. Karena kelompok ini
merupakan kelompok yang rentan dengan permasalahan kesehatan sehubungan
dengan usia dan kondisi fisiknya mak konseling gizi sangat dibutuhkan.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan umum:
Memberikan pelayanan yang berkualitas dalam upaya merubah perilaku
yang berkaitan dengan gizi sehingga meningkatkan status gizi dan kesehatan
terhadap kelompok rawan gizi berupa konseling gizi bagi masyarakat.
2. Tujuan khusus:
a. Membantu pasien untuk mengenali masalah yang dihadapi
b. Memberikan peningkatan pengetahuan / solusi pemecahan masalah.
c. Melakukan pencegahan timbulnya kekurangan gizi
d. Memberikan pelayanan Gizi pada sasaran rawan gizi
e. Memberikan Pelayanan konseling pada kasus Gizi buruk pada Bayi dan
Balita
f. Memberikan pelayanan Pola makan sehat berimbang
g. Memberikan Peningkatan pengetahuan kearah peribahan perilaku sadar
Gizi

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok: melakuan pemantauan, dan penanganan terhadap, termasuk
calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, Bayi, Balita yang mengalami permasalahan
berhubungan dengan gizi.
Rincian kegiatan:

1. Menerima blangko/form/buku rujukan pasien dari dokter/bidan atau Rekam


Medis Pasien.

2. Pelajari diagnosa rujukan dokter/bidan dan catatan medik pasien atau jika
bukan pasien rujukan lakukan kajian gizi

3. Lakukan Assesment pengukuran Antropometri (, status


gizi,HasilLaboratorium,Suhu

Dietary History : Pola makan. Kebiasaan, alergi,pantangan, Reccal 24 Jam

4. Menghitung Asupan Energi , kebutuhan kalori

5. Tentukan diitnya

6. Berikan konseling

7. Pencatatan dan Pelaporan

8. Monitoring evaluasi terhadap konseling yang diberikan.

9. Melakukan pelaporan ke Kepala Puskesmas, dinas kesehatan dan sector


terkait. ( desa dan Kecamatan)

E. Cara melaksanakan kegiatan


Pelaksanaan kegiatan konseling dapat dilakukan diluar gedung maupun di
dalam gedung. Kegiatan diluar gedung dilakukan pada saat kegiatan Posyandu,
bekerjasama dengan Petugas kesehatan dan kader kesehatan dan perangkat
desa/dusun. Kegiatan dalam gedung dilakukan di ruang Konsultasi Gizi
puskesmas induk .
F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah perorangan / Individu
1. Calon Pengantin
2. Ibu Hamil kunjungan pertama, Bumil anemia, Bumil K E K.
3. Bayi Balita Gizi Kurang, 2 kali tidak naik timbangannya,
4. Bayi, Balita Gizi Buruk.

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kegiatan dilaksanakan setiap hari kerja
BULAN
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Konsultasi Gizi

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan se bulan sekali oleh Petugas Gizi dan
membuat laporannya kepada kepala puskesmas. apabila ada ketidaksesuaian
dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama dengan
Petugas gizi. Sebagai pelaksana kegiatan harus mencari penyebab masalahnya
serta mencari solusi penyelesaiannya.
I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan


dan dikelola dengan baik dan benar sehingga data yang diperoleh dapat
digunakan sewaktu – waktu saat dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh
penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas melalui
Kasubag TU, untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kramatmulya Pelaksana Gizi

H. Tedy Heriadi SKM.M.Mkes Siska Tri Yuliya, A.Md.Gz


NIP. 19690824 198912 1 002
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan, tetapi pelaporannya melalui rapat
evaluasi tengah tahun dan rapat evaluasi akhir tahun.

Anda mungkin juga menyukai