Gizi
a
Penanggung Jawab Pelayanan Gizi & Dietetik Anak RSCM
Riwayat Pendidikan:
Master of Nutrition & Dietetics, Edith Cowan University
Post Graduate Diploma in Human Nutrition, University of
Canberra
Sarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Diploma 3 Gizi, Akademi Gizi Jakarta, Depkes RI
Riwayat Organisasi:
Pengurus DPP Asosiasi Dietisien Indonesia- AsDI 1998-2017
Dewan Redaksi Jurnal Gizi Indonesia-PERSAGI 2020-2024
Anggota Persatuan Edukator Diabetes Indonesia- PEDI
2002- Sekarang
Anggota Dietetics Association of Australia- DAA (2011-
Konsep Diagnosis
Gizi
Pengertian:
“Identifikasi dan memberi nama masalah gizi yang
spesifik dimana profesi gizi (dietisien dan nutrisionis)
bertanggung jawab untuk menanganinya secara
mandiri”
Konsep Diagnosis
Gizi
Diagnosis Gizi
BUKAN
Diagnosis
medis
PERBEDAA
Diagnosis N Diagnosis
Gizi
1.Rangkuman masalah gizi dari 1.
Medis
Gambaran penyakit atau
data pengkajian gizi patologi organ tertentu atau
2.Mengidentifikasi dan memberi sistem tubuh
label 2. Bersifat tetap atau tidak
diagnosis gizi tertentu (masalah) berubah sepanjang kondisi
yang secara umum, penyakitnya masih ada
dietisien/nutrisionis bertanggung
jawab secara mandiri dan dengan
intervensi gizi diharapkan diagnosis
gizi teratasi
3.Bersifat sementara sesuai
TUJUAN DIAGNOSIS
GIZI
PROBLEM
1. (What)
2.
FH B
D ETIOLOGI
4.
3. P
A (Why)
D SIGNS/ SYMPTOMS
5. C (HoW do I knoW?)
H
6. CS
Diagnosis
Gizi masalah gizi dari data pengkajian
Rangkuman
gizi
Pengkajian antropometri
1. Status gizi (grafik Lubchenco dan grafik
Fenton)
- Status gizi kurang
- penurunan berat badan yang tidak
diharapkan
- laju pertumbuhan suboptimal
Diagnosis
Gizi masalah gizi dari data pengkajian gizi
Rangkuman
Pengkajian biokimia
1. Keseimbangan cairan, status mineralisasi tulang,
status hematologi, toksisitas
- Perubahan nilai laboratorium
- Utilisasi zat gizi terganggu
- interaksi obat dan makanan
Diagnosis
Gizi masalah gizi dari data pengkajian
Rangkuman
gizi
Pengkajian klinis/fisik
1. Status malnutrisi (CAN Score)
- Malnutrisi
2. Status fungsional
- kesulitan menyusui
- kesulitan menelan
- gangguan fungsi saluran cerna
Diagnosis
Gizi masalah gizi dari data pengkajian
Rangkuman
gizi
16
Domain Diagnosis Gizi
DOMAIN DOMAIN DOMAIN
ASUPAN KLINIS PERILAKU&
(NI) (NC) LINGKUNGAN
(NB)
Terdiri dari 5 kelas: Terdiri dari 3 Kelas: Terdiri dari 3 Kelas:
1. Keseimbangan 1. Fungsional 1. Pengetahuan
Energi 2. Biokimia dan
2. Asupan Oral atau 3. Berat Badan Kepercayaan
dukungan gizi (termasuk 2. Aktifitas dan
3. Asupan Cairan malnutrisi) Fungsi
4. Asupan Fisik
substansi 3. Keamanan dan 17
Bioaktif
Domain Asupan
(NI)
1. Balans energi
- Peningkatan kebutuhan energi
- Asupan energi tidak adekuat
- Prediksi asupan energi
suboptimal
2. Dukungan asupan
- Asupan oral tidak adekuat
- Asupan enteral tidak adekuat
- Asupan parenteral tidak adekuat
Domain Asupan
3.(NI)
Asupan cairan
- Asupan cairan tidak adekuat
- Asupan cairan berlebih
4. Zat gizi
- Asupan energi-protein tidak adekuat
- Asupan lemak berlebih/tidak adekuat
- Asupan protein berlebih/tidak
adekuat
- Asupan vitamin berlebih/tidak
adekuat
- Asupan mineral berlebih/tidak
Domain Klinis
(NC)
1. Status fungsional
- kesulitan menyusui
- kesulitan menelan
- gangguan fungsi saluran
cerna
2. Biokimia
- Perubahan nilai laboratorium
- Utilisasi zat gizi terganggu
- interaksi obat dan makanan
Domain Klinis
(NC)
3. Antropometri
- Status gizi kurang
- penurunan berat badan yang tidak
diharapkan
- laju pertumbuhan suboptimal
- Status malnutrisi
DOMAIN PERILAKU DOMAIN
LINGKUNGAN ASUPAN
NUTRIE OKSIGE
N N
PANKREAS
FAKTOR INSULIN
Asupa Kebutuhan
LINGKUNGA GLUKAGO
n
N N
SAL.
SAL.
NAFAS
CERNA
HAT CO
DOMAIN I
2
SAL.
KLINIS
KARDIOVASKULER
GINJAL
KULIT
SEL-SEL
PENELUSURA METABOLISME
TUBUH UREA
N AIR & : KATABOLISME N
ANABOLISM KREATININ
PROBLEM PANAS AIR &
E
PENULISAN DIAGNOSA GIZI YANG
BAIK
Berdasarkan data pengkajian gizi yang dapat dipercaya
dan akurat
Mengacu pada lembar Referensi Diagnosis Gizi
Catatan:
1.Masalah gizi harus dibuktikan sesuai data pengkajian klien
2.Masalah gizi yang ditetapkan bisa sama antara 1 klien
dengan klien lain namun etiologi dan tanda/gejala dapat
bersifat spesifik
LANGKAH-LANGKAH
PENETAPAN DIAGNOSIS
GIZI
Sementara tidak ada kesepakatan tegas pada satu teori tertentu yang
menggambarkan bagaimana TENAGA KESEHATAN mendiagnosis, ada
kesepakatan yang berkembang bahWa menggunakan proses pemikiran
yang berbeda tergantung pada tingkat keterampilan, pelatihan,
pengetahuan dan pengalaman
Jenis-jenis pemikiran diagnostik yang luas meliputi :
• Algoritma logis
• Penalaran hipotetis-deduktif
• Pengenalan pola
• Pendekatan intuitif
DOMAIN DIAGNOSIS
GIZI
1
2
3
4
ETIOLOG
Penting mengidentifikasiIetiologi atau penyebab, serta faktor
risiko yang berkontribusi terjadinya masalah gizi
27
ETIOLO
Penting Penting untuk
mengidentifikasi GI
Perlu berfikir
menentukan
intervensi gizi,
etiologi atau kritis, mengapa
penyebab, serta mengatasi akar
masalah gizi
faktor risiko masalah atau
tersebut terjadi?
yang meminimal
berkontribusi signs/symptoms
• Fungsi fisik
• Sikap – • Fasilitas Yankes
(adanya
Kepercayaan termasuk
kelainan/perubaha
• Budaya n fungsi) informasi dan
• Pengetahuan • Fisiologis metabolik kapabilitas sdm
• Psikologis (pengaruh utilisasi • Sosisal ekonomi
zat gizi) • Akses
• Sosial – personal • Regulasi
• Terapi/prosedur
• Perilaku yang dijalani • Sistem 28
Kemampuan berpikir kritis
dalammenentukan Diagnosis
Gizi?
▶ Mengelompokkan dan analisa data pengkajian untuk
menetapkan diagnosa gizi
▶ Memilih diagnosa gizi
▶ Identifikasi data yg belum lengkap untuk menetapkan diagnosa
yang lebih pasti
▶ Gunakan Signs dan symptoms dari masalah
▶ Identifikasi Diagnosa gizi yang prioritas
▶ Identifikasi akar masalah sbg dasar strategi intervensi gizi
▶ Identifikasi signs/symptoms dapat dikoreksi diminimalkan atau
dapat dimonitor/diukur perkembangannya
PENULISAN DIAGNOSIS
GIZI
P berkaitan dengan E ditandai oleh
contoh
S
Malnutrisi berkaitan dengan starvasi intrauterin ditandai
oleh CAN score dengan skor 20 (fetal malnutrition)