a. Pengertian
b. Tujuan
c. Keterkaitan Pengkajian Gizi Diagnosis gizi
d. Pernyataan Diagnosis Gizi ( Problem-Etiology-
Sign/Symptom)
1.1. PENGERTIAN
DEFINISI
1. FH PROBLEM
2. BD (What)
3. AD ETIOLOGI
4. PD (Why)
5. CH
6. CS SIGNS/ SYMPTOMS
(How do I know?)
AGAR DIAGNOSIS GIZI TEPAT, DATA PENGKAJIAN
GIZI HARUS :
a. Domain Asupan
b. Domain Klinis
c. Domain Perilaku –
Lingkungan
d. Domain lain
e. Terminologi
KATEGORI TERMINOLOGI DIAGNOSA
GIZI
Domain Klinis
Domain Asupan
Masalah gizi yang
Masalah terkait berkaitan dengan
asupan energi, zat kondisi fisik atau Domain
gizi, cairan, medis
bioaktif melalui
oral maupun
nutrition support Domain Lain
Tdk ada
masalah gizi
Domain Perilaku –
saat ini
lingkungan
Masalah gizi terkait dengan
pengetahuan, perilaku/
kepercayaan, fisik lingkungan
atau penyediaan dan
keamanan makanan
a. DOMAIN ASUPAN
Terdiri dari 10 kelas
1. Asupan Energi – NI.1 (5 terms)
2. Asupan oral/ nutrition support – NI.2 ( 5 terms )
3. Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms)
4. Asupan substansi bioaktif – NI.4 (3 terms)
5. Asupan zat gizi – NI.5 ( 5 terms)
6. Asupan lemak dan kolesterol – NI.6 ( 3 terms)
7. Asupan protein – NI.7 ( 3 terms)
8. Asupan KH dan serat – NI.8 ( 6 terms)
9. Asupan vitamin – NI.9 ( 2 terms )
10. Asupan mireral – NI.10 ( 2 terms )
Kata petunjuk :
Kekurangan, kelebihan, prediktif
Contoh : Diagnosis Gizi – Domain
asupan
• NI-1.4 Inadekuat asupan energy (P) berkaitan
dengan
mual dan muntah (syndrome uremia)
yang
NI-5.3 Kekurangan energy protein (P) berkaitan dengan
ditandaiakses
keterbatasan dengan asupan
terhadap energy
makanan ( E ) 40%
ditandai dengan kebiasaan asupan energy 60 %
kebutuhan
dan protein (S)16,5 kg/m2 dan albumin 4,5
45 %, IMT
gr/dl (S)
b. DOMAIN KLINIS
Sistem Gastrointestinal
MENGUNYAH
MENELAN
MENCERNA
ABSORPSI
Functional (1)
Swallowing difficulty NC-1.1
Chewing (masticatory) difficulty NC-1.2
Breastfeeding difficulty NC-1.3
Altered GI function NC-1.4
Biochemical (2)
Impaired nutrient utilization NC-2.1
Altered nutrition-related laboratory values
(specify) NC-2.2
Food-medication interaction NC-2.3
Weight (3)
Underweight NC-3.1
Involuntary weight loss NC-3.2
Overweight/obesity NC-3.3
Involuntary weight gain NC-3.4
Contoh :
• 2). Biokimia
NC-2.2 Perubahan nilai lab terkaitb gizi ( P )
berkaitan dengan perubahan fungsi endokrin (E)
ditandai dengan kadar gula darah sewaktu
250 gr/dl ( S )
Data CS
- Diet order : modifikasi diet;
- Pengalaman diet : blm medpt edukasi
- lingkungan makan : - - Estimasi kebutuhan Energi : 2228 Kkal
- Pengobatan : OAT kategori 1 - Estimasi kebutuhan protein : 84 g
- Pengetahuan makanan dan gizi: tdk tahu kebutuhan gizinya pada saat - Estimasi kebutuhan lemak : 62 g
sakit
- Karbohidrat 334
- Perilaku menolak makanan tertentu ( lauk hewani, sayuran dan buah)
- Vitamin A 600 ug
- Vitamin C 90 mg
- Vitamin E 15 ug
PENELUSURAN DIAGNOSIS GIZI
2 Cara:
atau
FAKTOR
LINGKUNGAN INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON
SAL. NAFAS
SAL. CERNA
CO2
DOMAIN HATI
KLINIS
SAL. KARDIOVASKULER
KULIT GINJAL
PENELUSURA SEL-SEL TUBUH
METABOLISME:
N PROBLEM AIR & PANAS KATABOLISME UREA N
ANABOLISME KREATININ
AIR & ELEKTROLIT
31
Kemungkinan Domain DG
c. Kategori Etiologi
NI-5.2 Malnutrisi ** Asupan makan yang kurang dalam waktu - IMT 17,18
yang relative lama dan adanya peningkatan - Penurunan BB 8,3 % dlm 1 bln
kebutuhan gizi akibat penyakitnya - Kehilangan lemak sub kutan
- Asupan E 62 % keb, P 40 % keb
NI-2.1 Inadekuat oral * Penurunan nafsu makan - Asupan ½ dari penyajian ( E 47%,P
Intake Mual yang disebabkan karena penyakitnya 32%,L 39 %, KH 53 %)
NB-1.1 Kurangnya *** pengetahuan Kurangnya edukasi/informasi terkait gizi Tidak setiap hari konsumsi lauk hewani dan
terkait gizi kurang suka buah dan sayur.
4. Penetapan Diagnosis Gizi
a. Menelaah kasus
b. Mengintegrasikan data untuk
menentukan Sign/Simptom
c. Penelusuran Problem
d. Pelusuran Etiologi
e. Menetapkan diagnosis gizi
Studi kasus :
• Kasus yang digunakan pada latihan diagnosis gizi sebagai
berikut :
– Kasus Obesitas
– Kasus Disphagya
• Dua kasus ini melanjutkan kasus pada tahap pertama, setelah
dilakukan pengkajian gizi, lakukan penetapan diagnosis gizi dan
prioritas diagnosis gizi.
• Untuk melakukan latihan bacalah petunjuk praktik studi kasus (
lampiran 1)
Terima kasih
Selamat berlatih