Anda di halaman 1dari 37

DIAGNOSIS GIZI

TIM FASILITATOR DPD PERSAGI JATENG

Pelatihan Asuhan Gizi Terstandar


Purwokerto, 9 – 11 Mei 2017
Tujuan Pembelajaran Khusus
Tujuan Pembelajaran Umum :
•Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
menetapkan Diagnosis Gizi dalam Proses Asuhan Gizi
Terstandar

Tujuan Pembelajaran Khusus :


•Menjelaskan Konsep Diagnosis Gizi
•Menjelaskan Kategori terminology/ domain Diagnosis
Gizi
•Menjelaskan penetapanan Dianosis Gizi
•Melakukan penetapan Diagnosis Gizi
POKOK BAHASAN

1. Konsep Diagnosis Gizi


2. Kategori Terminology Diagnosis Gizi
3. Langkah Penetapan Dianosis Gizi
4. Penetapan Diagnosis Gizi
1. KONSEP DIAGNOSIS GIZI

a. Pengertian
b. Tujuan
c. Keterkaitan Pengkajian Gizi Diagnosis gizi
d. Pernyataan Diagnosis Gizi ( Problem-Etiology-
Sign/Symptom)
1.1. PENGERTIAN
DEFINISI

“Identifikasi dan memberi nama masalah gizi


yang spesifik dimana profesi dietetik
bertanggung jawab untuk menanganinya secara
mandiri”

Diagnosis Gizi BUKAN Diagnosis medis


PERBEDAAN DIAGNOSA GIZI DG
MEDIS
DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS
Rangkuman masalah gizi Gambaran penyakit atau
dari data penilaian gizi patologi organ tertentu atau
(kesehatan pasien, hasil sistem tubuh
lab, diagnosa medis,
masalah atau gejala)
Tidak berubah sepanjang
Bersifat sementara sesuai kondisi penyakitnya masih
dengan perubahan respon ada
pasien/klien
PERHATIKAN DIAGNOSIS MEDIS INI..

DM TIPE 2 : pasien seorang anak DM dg insulin dan


overweight

DM TIPE 2 : pasien dewasa usia 45 tahun,


overweight

 Apakah masalah gizi pada kedua pasien ini akan sama?

 Bila intervensi gizi sama apakah outcomenya akan sama?


PERBEDAAN DALAM PENULISAN DIAGNOSA

DIAGNOSIS MEDIS DIAGNOSIS GIZI


P–E-S

Kelebihan asupan lemak berkaitan


Dislipidemia dengan seringnya mengkonsumsi
makanan cepat saji ditandai
dengan pemeriksaan kolesterol
230 mg/dl dan mengkonsumsi
hamburger/sandwich 10
kali/minggu.
b. Tujuan Diagnosis Gizi

• Menjelaskan dan menggambarkan masalah


gizi spesifik yang ditemukan pada individu ,
faktor penyebab atau etiologi , serta
dibuktikan dengan adanya gejala/tanda yang
terjadi pada individu .
Pengkajian Diagnosa Intervensi Mon Ev
Gizi Gizi Gizi Gizi

1. FH PROBLEM
2. BD (What)
3. AD ETIOLOGI
4. PD (Why)
5. CH
6. CS SIGNS/ SYMPTOMS
(How do I know?)
AGAR DIAGNOSIS GIZI TEPAT, DATA PENGKAJIAN
GIZI HARUS :

• Tersedia/ lengkap untuk mendukung pemilihan


diagnosis gizi

•Spesifik agar dapat memperlihatkan


perkembangan

• Dapat menjadi signs dan symptoms untuk


menunjukkan problem dan etiologi yang
ditentukan
TERDIRI DARI 3 BAGIAN
PROBLEM (nama diagnosis)
Menggambarkan perubahan / issue
berhubungan dg gizi klien (masalah aktual)
ETIOLOGI
Penyebab atau faktor resiko yang
mempunyai kontribusi pd masalah

SIGNs & SYMPTOMs


Karakteristik penentu PROBLEM
Contoh :

Kelebihan asupan energi (P) berkaitan


dengan konsumsi makanan tinggi lemak
dengan porsi besar (E) ditandai dengan
asupan energi >1000 kalori dari yang
dianjurkan dan kenaikan berat badan 6 kg
dalam 18 bulan terakhir (S)
PENULISAN PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI

PENULISAN YANG BAIK

• Sederhana, jelas dan ringkas


• Objektif dan faktual
• Spesifik untuk klien/ pasien
• Berkaitan dengan satu masalah gizi klien/
pasien
• Akurat terkait dengan etiologi
• Berdasarkan data pengkajian gizi yang dapat
dipercaya dan akurat

Asosiasi Dietisien Indonesia DPD Jabar


2012
EVALUASI PES
2. KATEGORI TERMINOLOGI
DIAGNOSA GIZI

a. Domain Asupan
b. Domain Klinis
c. Domain Perilaku –
Lingkungan
d. Domain lain
e. Terminologi
KATEGORI TERMINOLOGI DIAGNOSA
GIZI
Domain Klinis
Domain Asupan
Masalah gizi yang
Masalah terkait berkaitan dengan
asupan energi, zat kondisi fisik atau Domain
gizi, cairan, medis
bioaktif melalui
oral maupun
nutrition support Domain Lain
Tdk ada
masalah gizi
Domain Perilaku –
saat ini
lingkungan
Masalah gizi terkait dengan
pengetahuan, perilaku/
kepercayaan, fisik lingkungan
atau penyediaan dan
keamanan makanan
a. DOMAIN ASUPAN
Terdiri dari 10 kelas
1. Asupan Energi – NI.1 (5 terms)
2. Asupan oral/ nutrition support – NI.2 ( 5 terms )
3. Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms)
4. Asupan substansi bioaktif – NI.4 (3 terms)
5. Asupan zat gizi – NI.5 ( 5 terms)
6. Asupan lemak dan kolesterol – NI.6 ( 3 terms)
7. Asupan protein – NI.7 ( 3 terms)
8. Asupan KH dan serat – NI.8 ( 6 terms)
9. Asupan vitamin – NI.9 ( 2 terms )
10. Asupan mireral – NI.10 ( 2 terms )

Kata petunjuk :
Kekurangan, kelebihan, prediktif
Contoh : Diagnosis Gizi – Domain
asupan
• NI-1.4 Inadekuat asupan energy (P) berkaitan
dengan
mual dan muntah (syndrome uremia)
yang
NI-5.3 Kekurangan energy protein (P) berkaitan dengan
ditandaiakses
keterbatasan dengan asupan
terhadap energy
makanan ( E ) 40%
ditandai dengan kebiasaan asupan energy 60 %
kebutuhan
dan protein (S)16,5 kg/m2 dan albumin 4,5
45 %, IMT
gr/dl (S)
b. DOMAIN KLINIS
Sistem Gastrointestinal
MENGUNYAH
MENELAN
MENCERNA
ABSORPSI
Functional (1)
Swallowing difficulty NC-1.1
Chewing (masticatory) difficulty NC-1.2
Breastfeeding difficulty NC-1.3
Altered GI function NC-1.4

Biochemical (2)
Impaired nutrient utilization NC-2.1
Altered nutrition-related laboratory values
(specify) NC-2.2
Food-medication interaction NC-2.3

Weight (3)
Underweight NC-3.1
Involuntary weight loss NC-3.2
Overweight/obesity NC-3.3
Involuntary weight gain NC-3.4
Contoh :
• 2). Biokimia
NC-2.2 Perubahan nilai lab terkaitb gizi ( P )
berkaitan dengan perubahan fungsi endokrin (E)
ditandai dengan kadar gula darah sewaktu
250 gr/dl ( S )

3). Berat Badan


NC-3.3 Overweight ( P ) berkaitan dengan kelebihan
asupan energy ( E ) ditandai dengan IMT 28 kg/m2
c. DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN
Terdiri dari 3 kelas

1. Pengetahuan & Kepercayaan - NB.1 ( 7 terms)

2. Aktifitas & fungsi fisik – NB.2 ( 6 terms)

3. Keamanan dan akses makanan – NB.3 (2 terms)


Contoh : Diagnosis Gizi domain
Perilaku
• NB-1.5 Gangguana pola makan ( P ) berkaitan dengan
pengetahuan ibu yang kurang ( E ) ditandai bayi
mendapat makanan padat mulai umur 2 bulan ( S)

• NB-1.3 Ketidak siapan melakukan diet atau


perubahan pola makan ( P ) berkaitan dengan
kurangnya motivasi ( E ) ditandai dengan sikap
menolak terhadap informasi gizi ( S )
d. Kategori Terminologi
• Academy of Nutrition and Dietetic telah menyusun manual
sebagai referensi untuk terminology, agar digunakan sebagai
bahasa yang terstandar .
• Terminologi Diagnosis Gizi  definisi, etiologi dan sign/simptom

• NI-1.4. Asupan energy tidak adekuat


didefinisikan sebagai “ Asupan energy kurang dari energy
ekspenditur atau standar rujukan atau anjuran yang
ditetapkan berdasarkan kebutuhan fisiologis”
• Terdapat 5 ( lima ) kemungkinan penyebab (etiologi), serta
kemungkinan indikator potensial yang menjadi
sign/symptomnya.
3. PENETAPAN DIAGNOSIS GIZI

a. Integrasi Data Pengkajian Gizi


b. Penelusuran Diagnosis Gizi
c. Kategori etiologi
Kemampuan berpikir kritis ?
• Mengelompokkan dan analisa data pengkajian untuk
menetapkan diagnosa gizi
– Memilih diagnosa gizi
– Identifikasi data yg belum lengkap untuk menetapkan diagnosa
yang lebih pasti
– Gunakan Signs dan symptoms dari masalah
• Identifikasi Diagnosa gizi yang prioritas
• Identifikasi akar masalah sbg dasar intervensi gizi
• Identifikasi signs – symptoms dapat dikoreksi,
diminimalkan, atau dapat dimonitor / diukur
perkembangannya
Pola dan hubungan antar data :
a. Integrasi data Asesmen gizi
Contoh : Integrasi data kasus ASESMEN DATA KASUS TB MODUL.igx
ASESMEN DATA KASUS TB MODUL.igx

PROSES ASUHAN GIZI


LANGKAH ASESMEN

Riwayat Personal Riwayat Makanan


Data Antropometri
1 bln SMRS
1 blnKKal
- Asupan Energi 1387,5 SMRS
Data Personal - Asupan Protein 34 gr Riwayat BB
- D, Laki laki
- Asupan Energi 1387,5 KKal
- Asupan Lemak 42 gr
- Asupan Protein 34 gr - Tinggi : 160 cm
- Usia 19 th - Asupan KH 219 gr - BB = 44 kg
- Suku Sunda -- Vitamin
Asupan E Lemak 42A=
= 0, C= 0; gr 198,57 ug
- Anak pertama dari 2 bersaudara - Penurnan BB 4 kg ( 8,3% ) dlm 1 bulan
- Asupan KH 219 gr
- Mempunyai kebiasaan merokok 24 jam yang lalu
1/2 - 1 bks per hari
- Vitamin E = 0, C= 0; A= 198,57 ug
- Asupan E 1050 Kkal
- Saat ini dirawat di RS - Asupan Prot 27 gr
- ambulatory -24 jam yang
Asupan Lemaklalu
24 g Data Biokimia
-- Asupan
AsupanKH E 178 g Kkal
1050
- Vit A = 100 ug
- Asupan Prot 27 gr
- Vit E = 0
- Hb 11,18 g/dl ( N= 13,5 - 17,5 g/dL )
Riwayat Medis -- Vit
Asupan
C = 0 Lemak 24 g
- Asupan KH 178 g - Hematokrit 35 % ( N = 40 -52 %)
- diagnosis medis:
- -Vit A = 100
Asupan ug
makanan 1 bln SMRS :
Respiratory - TB; riwayat TB dari - jumlah
keluarga ( Bibi) - Vit E = 0yg dimakan/hr :
nasi 2-3 p, hwn 1/2 p ; nbt 1-2 p
- VitsyrC ;=buah
0 ( ta data)
- jenis Makanan : sering makan siap Data Pemeriksaan Fisik / klinis
saji tinggi lemak dan tinggi refined
Riwayat terapi/ pengobatan /krisis : KH (bakwan gr & kue manis)
- Pola makan: makan utama 2 kali
sehari, snack : sering ( frek?) - eksrimitas : hilang lemak sub kutan
- Variasi makanan : - Sistem pencernaan : mual, kurang
nafsu makan
Riwayat Sosial - Asupan makanan 24 jam SMRS:
- Sosek : keterbatasan ekonomi
- Tanda vital :
- jumlah yg dimakan/hr :
- Situasi rumah : tinggal bersama bbr 1/2 p, Tekanan darah 120/90 mmHg
keluarga - jenis Makanan : se Nadi : 90 kali
- Lokasi rumah : Perkotaaan - Pola makan: makan utama 3 kali, 2 Respitatory : 20
- Pekerjaan : Tidak bekerja x snack
- Agama : Islam Suhu : 37 0C
- Variasi makanan : terbatas pada
- tekanan /krisis : - diet lunak

Data CS
- Diet order : modifikasi diet;
- Pengalaman diet : blm medpt edukasi
- lingkungan makan : - - Estimasi kebutuhan Energi : 2228 Kkal
- Pengobatan : OAT kategori 1 - Estimasi kebutuhan protein : 84 g
- Pengetahuan makanan dan gizi: tdk tahu kebutuhan gizinya pada saat - Estimasi kebutuhan lemak : 62 g
sakit
- Karbohidrat 334
- Perilaku menolak makanan tertentu ( lauk hewani, sayuran dan buah)
- Vitamin A 600 ug
- Vitamin C 90 mg
- Vitamin E 15 ug
PENELUSURAN DIAGNOSIS GIZI
2 Cara:

1. Intuitif dengan melihat data pengkajian yang ada


dan pilih 1 – 4 terminologi diagnosis gizi (P)

atau

2. Gunakan Matriks pengkajian gizi untuk menetapkan


beberapa diagnosis gizi (P)

Asosiasi Dietisien Indonesia DPD Jabar


2012
30
DOMAIN PERILAKU DOMAIN INTAKE
LINGKUNGAN NUTRIEN OKSIGEN

FAKTOR
LINGKUNGAN INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON

SAL. NAFAS
SAL. CERNA

CO2
DOMAIN HATI
KLINIS

SAL. KARDIOVASKULER

KULIT GINJAL
PENELUSURA SEL-SEL TUBUH
METABOLISME:
N PROBLEM AIR & PANAS KATABOLISME UREA N
ANABOLISME KREATININ
AIR & ELEKTROLIT
31
Kemungkinan Domain DG
c. Kategori Etiologi

• Sikap – Kepercayaan • Psikologis


• Budaya • Sosial – personal
• Pengetahuan • Perawatan
• Fungsi fisik • Akses
• Fisiologis metabolik • Perilaku
Diagnosis Gizi
Problem Etiology Sign/symptom

NI-5.2 Malnutrisi ** Asupan makan yang kurang dalam waktu - IMT 17,18
yang relative lama dan adanya peningkatan - Penurunan BB 8,3 % dlm 1 bln
kebutuhan gizi akibat penyakitnya - Kehilangan lemak sub kutan
- Asupan E 62 % keb, P 40 % keb

NI-2.1 Inadekuat oral * Penurunan nafsu makan - Asupan ½ dari penyajian ( E 47%,P
Intake Mual yang disebabkan karena penyakitnya 32%,L 39 %, KH 53 %)

NB-1.1 Kurangnya *** pengetahuan Kurangnya edukasi/informasi terkait gizi Tidak setiap hari konsumsi lauk hewani dan
terkait gizi kurang suka buah dan sayur.
4. Penetapan Diagnosis Gizi

a. Menelaah kasus
b. Mengintegrasikan data untuk
menentukan Sign/Simptom
c. Penelusuran Problem
d. Pelusuran Etiologi
e. Menetapkan diagnosis gizi
Studi kasus :
• Kasus yang digunakan pada latihan diagnosis gizi sebagai
berikut :
– Kasus Obesitas
– Kasus Disphagya
• Dua kasus ini melanjutkan kasus pada tahap pertama, setelah
dilakukan pengkajian gizi, lakukan penetapan diagnosis gizi dan
prioritas diagnosis gizi.
• Untuk melakukan latihan bacalah petunjuk praktik studi kasus (
lampiran 1)
Terima kasih

Selamat berlatih

Anda mungkin juga menyukai