Anda di halaman 1dari 30

DIAGNOSIS GIZI

ERLYNA JAYENG W, SST


Tujuan Pembelajaran UMUM

◦Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu


menetapkan Diagnosis Gizi dalam Proses
Asuhan Gizi Terstandar
Tujuan Pembelajaran KHUSUS

1. Peserta mampu m enjelaskan


– KONSEP Diagnosis Gizi
– KATEGORI terminology/ Domain Diagnosis Gizi
– LANGKAH Penetapan Diagnosis Gizi
2. Peserta mampu melakukan penetapan Diagnosis Gizi
POKOK BAHASAN

1. Konsep Diagnosis Gizi


2. Kategori Terminology Diagnosis Gizi
3. Langkah Penetapan Dianosis Gizi
4. Penetapan Diagnosis Gizi
Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan untuk:

◦ Menentukan problem mana profesi gizi paling dapat


membantu pasien menyelesaikannya
◦ Mengevaluasi etiologi atau akar permasalahan yang
dapat ditangani dengan intervensi gizi
◦ Memilih data asesmen yang dapat diukur untuk
menunjukkan perbaikan atau penyelesaian suatu
problem
PROSES ASUHAN GIZI DI RUMAH
SAKIT
KETERKAITAN PENGKAJIAN dg
DIAGNOSA GIZI
PERNYATAAN DIAGNOSA GIZI/ PES
◦ Pernyataan untuk menggambarkan setiap masalah, akar penyebab, dan data
penilaian yang memberikan bukti untuk diagnosis gizi
◦ Untuk mengidentifikasi yang menggambarkan masalah gizi spesifik yang
dapat diatasi atau diperbaiki melalui intervensi gizi oleh seorang tenaga
kesehatan.
◦ Proses: Mengidentifikasi dan memberi nama problem gizi yang diungkapkan
dengan pernyataan PES. Pernyataan PES: ( Problem, Etiologi, Sign dan
Symptom)
◦ Diagnosis gizi atau problem gizi di rangkum dalam kalimat
terstruktur disebut:
■ Pernyataan Diagnosis gizi
■ Pernyataan PES Pernyataan ini mempunyai format tersendiri
Problem berkaitan dengan Etiologi dibuktikan oleh Sign dan
Symptom
Perbedaan diagnosis gizi dengan diagnosis
medis:
Contoh :
Diagnosis medis : Dislipidemia
Diagnosis gizi : Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan seringnya
mengonsumsi makanan cepat saji ditandai dengan pemeriksaan
kolesterol 230 mg/dl dan mengonsumsi ayam goreng cepat saji 5
kali/minggu.
KATEGORI TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI
Academy of nutrition and dietetetics mengelompokkan masalah gizi menjadi 4 kategori
yang disebut domain : yaitu
◦domain asupan (NI),
◦domain klinis (NC) dan
◦domain perilaku – lingkungan (NB).
Kemudian berkembang domani ke empat yaitu tidak terdapat diagnosis gizi (NO).
Setiap domain menggambarkan suatu karakter yang unik dari masalah-masalah yang
mempunyai kontribusi terhadap kesehatan dengan terminology tertentu dan terbagi
menurut kelasnya.
Ada 3 kategori diagnosis gizi:
1.Domain Asupan /Intake (NI)
Domain ini adalah masalah gizi utama (P) yang berkaitan dengan ketidak sesuaian
asupan energi, zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) serta
asupan cairan, makanan peroral baik enteral maupun parenteral. Selain itu juga
asupan substansi bioaktif seperti suplemen, makanan fungsional dan alkohol.
Domain asupan terdiri dari 11 kelas dan beberapa sub kelas dengan pengertiannya
sebagai berikut :
NI-1 : Keseimbangan Energi (5 term)
NI-2 : Asupan aral atau dukunga gizi (9 term)
◦ NI-3 : Asupan Cairan (2 term)
◦ NI-4 : Zat bioaktif (3 term)
◦ NI-5 : Zat Gizi (5 term)
◦ NI-5.6 Intake Lemak dan Kolesterol (3 terms)
◦ NI-5.7 Intake Protein (3 terms)
◦ NI-5.8 Intake Karbohidrat dan Serat (6 terms)
◦ NI-5.9 Intake Vitamin (2 terms)
◦ NI-5.9 Intake Mineral (2 terms)
◦ NI-5.11 Intake Multi Nutrien (2 terms)
Domain Asupan:
Contoh
a.Keseimbangan energi NI-1.4. Asupan energi tidak adekuat (P) berkaitan dengan mual dan
muntah (syndrome uremia) yang ditandai dengan asupan energi 40% kebutuhan (S).
b.Asupan Makanan melalui oral NI-2.1 Inadekuat oral intake (P) yang berkaitan dengan
pengetahuan yang kurang (E) yang ditandai hanya mau menghabiskan makanan ½ dari
makanan yang dihidangkan (S).
c.Asupan Cairan NI-3.2 Kelebihan asupan cairan (P) berkaitan dengan berkurangnya
pengeluaran urine melalui ginjal (E), ditandai dengan adanya udeme dan kenaikan berat badan
2 kg dalam 3 hari (S).
d. Zat bioaktif NI-4.3 Kelebihan alcohol (P) berkaitan dengan kecanduan
alkohol (E) ditandai dengan asupan 12 oz perhari (S).

e. Zat Gizi NI-5.3 Kekurangan energy protein (P) berkaitan dengan


keterbatasan akses terhadap makanan (E) ditandai dengan kebiasaan asupan
energy 60% dan protein 45%, IMT 16,5 kg/m2 dan albumin 4,5 gr/dl (S).
2. Domain Klinis (NC)
◦ masalah gizi yang berhubungan dengan kondisi medis atau fisik.
NC-1 : Fungsional (perubahan fungsi fisik/mekanik) (4 terms) yaitu :
◦ Kesulitan menelan NC-1.1
◦ Kesulitan mengunyah/menggigit NC-1.2
◦ Kesulitan menyusui NC-1.3
◦ Gangguan fungsi Gastro Intestinal NC-1.4
NC-2 : Biokimia (perubahan kapasitas memetabolisme nutrient (3 terms) yaitu :
◦ Utilisasi zat gizi terganggu NC-2.1
◦ Perubahan nilai laboratorium terkait gizi NC-2.2
◦ Interaksi makanan dan obat NC-2.3
NC- 3 : Berat badan (perubahan berat yang kronis) (4 terms) yaitu :
◦Berat Badan kurang NC-3.1
◦Penurunan berat badan yang tidak direncanakan/diharapkan NC-3.
◦ Kelebihan berat badan/Obesitas NC – 3.3
◦ Kenaikan berat badan yang tidak direncanakan/diharapkan NC-3.4
Contoh Diagnosis Gizi Domain Klinis (NC)
a. Fungsional NC-1.1 Gangguan menelan (P) berkaitan dengan gejala sisa stroke (E) ditandai
sering tersedak pada saat makan (S).
b. Biokimia NC-2.2 Perubahan nilai lab terkaitb gizi (P) berkaitan dengan perubahan fungsi
endokrin (E) ditandai dengan kadar gula darah sewaktu 250 gr/dl (S).
c. Berat Badan NC-3.3 Overweight (P) berkaitan dengan kelebihan asupan energi (E) ditandai
dengan IMT 28 kg/m2.
3. Domain Perilaku dan Lingkungan: sikap, kepercayaan, lingkungan
fisik, akses terhadap makanan, atau keamanan pangan.
NB-1 : Pengetahuan dan Kepercayaan (7 term)
NB-2 : Aktivitas fisik dan fungsi (6 term)
NB-3 : Keamanan makanan dan Akses (3 term)
Contoh Diagnosis Gizi Domain Perilaku – Lingkungan (NB)
◦NB-1.5 Gangguan pola makan (P) berkaitan dengan pengetahuan ibu yang
kurang (E) ditandai bayi mendapat makanan padat mulai umur 2 bulan (S).
◦NB-1.3 Ketidak siapan melakukan diet atau perubahan pola makan (P)
berkaitan dengan kurangnya motivasi (E) ditandai dengan sikap menolak
terhadap informasi gizi (S).
4. Domain Lain : (NO) International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT)
Reference Manual mengembangkan domain saat ini tidak ada diagnosis gizi.
Domain ini didefinisikan sebagai tidak munculnya masalah gizi terkini karena
adanya intervensi gizi, hasil dari pengkajian gizi (NO-1.1).
Contoh masalah gizi pada komunitas/ masyarakat:
- Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi;
- Keyakinan keluarga / pengasuh atau sikap yang akan
mempengaruhi perawatan yang diterima individu;
- Tidak siap untuk diet / perubahan gaya hidup;
- Pilihan makanan yang tidak diinginkan;
- Kurang aktivitas fisik;
- Terbatas akses terhadap makanan / waktu
Diagnosis Gizi (Modifikasi) untuk
Individu/Perseorangan
ASUPAN :
1. Problem (P) Etiology (E) Sign/Symptom (S)
◦(P) : Asupan Asupan lemak berlebih (NI5.5.2) terkait dengan:
◦(E) : Kurangnya atau terbatasnya akses terhadap pilihan makanan sehat* yang dibuktikan
dengan
◦(S) : Ketergantungan pada biaya rendah, makanan berlemak tinggi. (Sering atau sebagian besar
makanan berlemak tinggi)*
2. Problem (P) Etiology (E) Sign/Symptom (S)
◦(P) : Asupan oral yang tidak memadai (NI2.1) terkait dengan:
◦(E) : Kurangnya atau terbatasnya akses terhadap makanan* yang dibuktikan
dengan:
◦(S) : Anak yang sampai di sekolah tanpa makan sarapan/ anak secara konsisten
datang ke sekolah tanpa makan siang. (Kendala ekonomi yang membatasi
ketersediaan pangan)*
EVALUASI PERNYATAAN PES
◦ Suatu rangkaian pertanyaan dapat membantu mengevaluasi pernyataan PES:
◦ P (memilih Problem) Dapatkan profesi gizi mengatasi atau memperbaiki diagnosis gizi untuk pasien?
Bila semua hal berimbang dan ada pilihan mengungkapkan pernyataan PES menggunakan dua
diagnosis gizi dari domain yang berbeda, pertimbangkan untuk memilih domain INTAKE sebagai
diagnosis gizi karena lebih spesifik bagi peran profesi gizi
◦ E (memilih Etiologi) Evaluasi apakah etiologi merupakan akar permasalahan spesifik yang dapat
ditangani dengan suatu intervensi gizi. Jika penanganan etiologi tidak dapat mengatasi problem,
dapatkah paling tidak intervensi profesi gizi mengurangi sign dan symptomnya?
◦ S (memilih Sign dan Symptom) Apakah pengukuran sign dan symptom menunjukkan bahwa masalah
teratasi atau perbaikan? Apakah sign dan symptom cukup spesifik dimana profesi gizi dapat
memonitor (mengukur/evaluasi perubahan) dan mendokumentasi perbaikan dari diagnosis gizi?
Kalimat PES yang baik adalah :

◦ Sederhana, jelas dan singkat


◦ Spesifik untuk pasien/klien
◦ Berkaitan dengan satu masalah yang terkait dengan gizi
◦ Berkaitan dengan etiologi yang akurat
◦ Berdasarkan data pengkajian yang akkurat dan dapat
dipertanggungjawabkan/ dipercaya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai