\-_ r-
I
I
4tl
KlasifikasiRoda Gigi
*
212 Bab 6. Roda Gigi
Roda gig miring (b) mempunyaijalur gigi yang noembentukulir pada silinderjarak
Pada roda gigi miring ini, jurnlah pasahgangigi yang saling rnembuatkontak
(disebut"perbandingankontak") adalahlebih besardari pada roda gigi lurus,
pemindahanmomen atau putaran melalui gigi-gigi tersebutdapat berlangsung
halus. Sifat ini sangat baik untuk mentransmisikanputaran tinggi dan beban
Namun roda gigi miring memerlukanbantalan aksial dan kotak roda glgl yang
kokoh, karena jalur gigi yang berbentuk ulir tersebut menimbulkangayareaksi
sejajardenganporos. Dalam hal roda gigi miring ganda (c) gaya aksial yang ti
pada gigi yang mernpunyai alur berbentuk V tersebut, akan saling
Denganroda gigi ini, perbandinganreduksi,kecepatankeliling, dan daya yang di
kan dapat diperbesar, tetapi pernbuatannya sukar. R.oda gigi dalam (d) dipakai
diingini alat transmisidenganukuran keeil denganperbandinganreduksi besar,
pinyon terletakdi dalamroda gigi" Batanggigi (e) merupakandasarprofil pahat
gigi. Pasanganantara batang gigi dan pinyon dipergunakanuntuk rnerubahge
putar menjadih:rus atau sebaliknya.
Dalam hal roda gigi kerucut, bidang jarak bagi rnerupakanbidang kerucut
puncaknya.terletakdi titik potong sumbuporos. Roda gigi kerucut lurus (fi dengan
-I
a
I
a
I
Iz
t
I l*rrrk PerPus'akaanUmum
5.1 Klasifikasi R lo" ctrt Kou tv{alang 2t3
l-rr
(c) Pinyon dm bsteg gigi (f) R.drgidkcmtluu (g) Roda gigi lrot spirel (h) Rodr'gigi pcrnulu
214
lanra. Namun pada apa yang disehut transmisi harmonis, dipergunakan gabu
roda gigi yang beker"ladengandeformasielastisdan tanpa deforrnasi.
i
I
Jika diameter lingkaran jarak bagi dinyatakan dengan d(mm), dan jurnlah
denganz, makajarak bagi lingkar I (rnm) dapat ditulis sebagai
nd
z
Jadi, jarak bagi lingkar adanahkeliiing lingkaran jarak bagi dibagi dengan
gigi. Dengan demikian ukuran gigi dapat ditentukan dari besarnyajarak bagi li
tersebut.Namunnkarenajarak bagi lingkar selalumengandungfaktor n, pemakaia
sebagaiukuran gigi dirasakankurang praktis. Untuk neengatasi hal ini, diambil s
ukuran yang disebtet"modul" denganlamhangnr, di mana
d
I' n : -
TEXt n: t
z /t\
o* : z'[il1 (6.3)
25,4
*:ffi (6.4)
0,1 3,5
3,75
0,15 4
0,2 4,5
0,25 5
0,3 5,5
0,35 6 6,5
0,4 7
0,45 8
0,5 I
0,55 10
0,6 l1
0,55
o,7 t2
0,75 t4
0,8 16
09 l8
I 20
1,25 22
1,5 25
L,75 28
2 32
2,25 36
2,5 ,10
2,75 45
3 50
3-25
Keterangan: Dalam pemilihan utamakan seri ke-l; jika terpaksa baru dipilih dari seri ke-2 dan
ke-3'
tt2 dt frl'zr zr I
t r 1: - : = : - : - : 1
ft1 d2 ffl'ZZ 22 |
z2lz1 : i
Harga t yaitu perbandinganantara jumlah ggr pada roda gigi dan pada pinyon,
perbandingan roda gigi atau perbandingan transnisi. Perbandinganini dapat
4 sampaf 5 dalam hal roda grg lurus standar, dan dapat diperbesar sampai 7
perubahankepala. Padaroda gigi niring dan miring ganda,perbandingantersebut
sampai 10.
Roda gigi biasanya dipakai untuk reduksi (a < I atau i > l); tetapi
kadang juga dipakai untuk menaikkan putaran (u > I atau i < l).
Jarak sumbu poros a (mm) dan diameter linglcaran jarak bagi d1 dan
dapat dinyatakan sebagaiberikut:
Gbr. 63 lcngkunganinvolut.
Keliling lingkaran dasar dapat dibagi oleh jumlah gigi tanpa memberikan sisa.
Masing-masingkurva involut bermula dari titik bagi tersebut. Jarak L (mm) antara
dua kurva yang berdekatan(Gambar 6.lla) disebutjarak bagi normal. Jika diarneter
lingkaran dasar dinyatakan dengan 4 (mnn) dan jumlah gtgi z, maka t" dapat ditulis
sebagai
Tdo
t ": i (6.8)
Sudut a(.), yaitu sudut kemiringan garis tekanan, disebut "sudut tekanan," yang
merupakanarah tekananpada permukaangigi. Jika sudut tekananbesarnmaka hal ini
\
s
brrL-
*.HrF*
Lingkaru kaki
Lingkile dssr
Involut
Lingkru kepala
b
Gbr. 6.5 Paniang lintasan kontak.
Lingk{an dasar
berarti bahwa gigi mempunyai penadpang yang gemuk dan kuat, tetapi gaya
akan memisahkanpasanganroda gigi tersebutjuga bertambah besar. Hal ini
berakibat diperlukannyabantalanyang lebih besar.
Hubungan antara diameter lingkaran dasat dn(mm) dan diameter lingkaran j
bagi d(mm) adalah sebagaiberikut:
dcosa
^dr:
di mana c : sudut PO1I1 : sudut PO2Ir (Gambar 6.4).
Persamaanberikut ini memberikan hubungan antara jarak bagi normal t
jarak bagi lingkar r.
nd
t e: Zc O Sa: t CO Sd.
Jika jumlah gigi bertambah mendekatitak berhingga,kurva profil gigi akan rncd
garis lurus dan tegak lurus pada garis tekanan. Roda gigi semacamini disebutbl
gigi. pinyon dan batang gigi yang dibuat denganpahat potong yang bentuk
sama denganprofil batang gigi tersebut, dapat saling berpasangan.Hal ini
dasar dari teori berikut: "roda gigi dapat dibentuk dengan cara di mana benda
untuk roda gigi dikerjakan pada pemegangyang berputar dan pahat yang berh
batang gigi digerakkan secaralateral sedemikianrupa hingga lingkaran jarak bagi
gigi tersebut menggelinding pada garis jarak bagi atau datum pahat batang
t,
i.
t
(Gambar 6.6). Dalam dunia industri, roda gigi involut dipandanglebih menguntungkan
dari segi pembuatannya karena alasan-alasanberikut. Pahat pembuat gigi yang
berbentukbatanggigi denganprofil garislurus, lebih mudahuntuk membuatnya,mudah
memeriksa ketelitiannya, dan mudah memperbaiki kesalahannyadengan gerinda.
Selain itu, kaitan antara gigi yang berpasangandapat berlangsungsecarabenar, se-
kalipun terjadi kesalahanpada jarak sumbuporos. Hal ini disebabkanoleh watak dari
kurva involut itu sendiri. Pembuatanroda gigi involut dapat dilakukan secaracepat
dengan mesin fris roda gigi yang menggunakanpahat berbentuk ulir dengan profil
batang gigi (disebut hob) di mana benda kerjanya dipotong sambil berputar. Karena
pahat batanggigi maupun hob sangatmahal harganya,maka membuatroda gigi dengan
bentuk yang tidak standar,akan sangattidak ekonomis.
Profil batang gigi standar mempunyai tebal gigi nml2(mm), lebar tuang nml2
(mm) pada garis datum; sudut kemiringangigi 20'(pada gigi kuno 14,5oatau l5o),
tinggi kepalah*,: k. m(mm), tinggi kaki hy : k' m * c1(mm), di manak adalahfaktor
tinggi kepalayang besarnyabiasanya: I dan kadang-kadang:0,8, 1,2, dsb., dan
kelonggaranpuncak c1(mm) biasanya: 0,25 x modul atau lebih. Batang gigi yang
mempunyaitinggi kepal& hy : m, k : I dan tinggi kaki &r : 1,25rrr, k : I seperti
dalam Gambar 6.7(a),merupakanbatanggigi dasaryang paling umum'
Agar profil pahat dapat memotongkelonggaranpuncak, harus dipertinggi dengan
cr : A,25m dibandingkandenganbatanggigi dasarnya.Dengandemikiantinggi kepala
pahat menjadi hk" - hr + cr : nt * 0,25m. Untuk gigi gemuk, dipakai batang gigi
dasardalam Gambar 6.7(b),dan untuk gigi berkedalamanlebih (pada roda gigi kapal)
dipakai batanggigi dalarnGambar 6.7(c).
Roda gigi yang disebut roda gigi lurus standar, dibentuk pada posisi di mana
lingkaran jarak bagi yang berdiameterz.m menggelindingtanpa slip pada garis datum
batang gigi dasar. Roda-roda gigi yang dihasilkan, karena mempunyaisudut tekanan
dan modul yang sama,dapat.salingbekerjasama,tanpaterganiungpadajumlah glglnya.
Roda gigi semacamitu disebutroda gigi yang dapat salingdipertukarkan.
Ukuran proporsionil roda gigi lurus standaryang didasarkanatas modul diberikan
dalam Tabel 6.3. Di antaranya,diameterluar de(mm) dan tinggi gigi atau kedalaman
pemotonganeigi .FI(mm) dapat ditulis sebagaiberikut:
H:2m*c* (6.r2)
di mana ceadalahkelonggaranpuncak.
a
;,
rt
i
(a) Batang gigi dasar untuk gigi berkeda- (b) Batang Sr{r dasgr unt* Sigi gemuk
laman penuh. oengan srxtut tekaoan b€8ar,
Roda gigi lurus dan roda gigi miring melakukan kontak dengan pasangannya
menurut suatu garis kontak. Tetapi, pada roda gigi yang dikembangkanoleh Novikov
(Gambar 6.9), giginya melakukankontak menurut suatutitik (atau, sebenarnyabidang
elips kecil) yang bergerak sepanjanglebar sisi gigi miring. Roda gigi ini kemudian
diperbaiki oleh Honobe. Ioi juga merencanakanprofil untuk pompa. Profil gigi-gigi
tersebut umumnya berbentuk lingkaran dan sangat sukar membuatnya,dan hanya
dipergunakanbila diperlukan kelakuankhusus.
Adapun kelakuan roda gigi dapat digambarkandenganbesaranatau harga-harga
yang menunjukkanwataknya,yaitu perbandingankontak, luncuran spesifik,perbandi-
ngan laju luncuran relatip, dan interferensi.
Gbr. 6A Profil roda glg jrm. Gbr. 6.9 Profil roda gigi Novikov.
(1) Perbandin€anKontak
Agar roda gigi dapat berputar denganhalus, harus dipenuhi suatu persyaratandi
mana sebelumsuatu pasangarrgigisaling melepaskankaitannya,pasanganberikutnya
sudah harus'mulai saling berkait. Untuk mempelajari hal ini, perhatikan letak C,
danC" (Gambar 6.10), yaitu titik-titik jarak bagi pada sisi kedua gigi di mana kaki
gigi pinyon sedangmulai mengaitujung gigi pasangannya.Pinyon menggerakkanroda
gigi besar,dan titik C1 dan C2 mencapaititik jarak bagi P. Sudut C101P dan C2O2P
disebutsudut datang. Selanjutnyakedua titikjarak bagi tersebutmeninggalkanP, dan
pada saatkedudukannyamencapaiCi dan Ci, kedua gigi yang berpasangan tadi saling
melepaskankaitannya. Maka sudut CiOIP dan sudut C;O2P disebutsudut undur.
Dalam hal roda gigi involut, titik kaitan bergerak sepanjanggaris tekanan atau
garis singgungbersamadari kedua lingkaran dasar roda gigi. Titik kaitan permulaan
pada posisiC, dan C, adalahKr, yang merupakantitik potong antara lingkaran kepala
roda gigi dan garis tekanan.Titik akhir kaitan pada posisi C', dan C!" adalth Kr, yaitu
titik potongantaralingkarankepalapinyon dan garistekanan.PanjanglintasanKrK, :
Z disebut "panjang lintasankontak.
Menjelang akhir kaitan pasangangigi yang pertama, pasanganberikutnya telah
mulai berkait, sehinggapada saat tersebutterdapat dua pasanggigi yang meneruskan
momen.Ketika pasanganbaru membuatkontak permulaandi titik K2, lmsanganyang
Wrtama telah berada di depanse.yaufi jarak bagi normal t" : nd6l cosa6{2,(mm) pada
garistekanan(Gambar 6.11).(Tentangd, dan auakan diterangkankemudian).Setelah
pasanganp€rtama melepaskankaitannya, maka pasangan berikutnya tadi bekerja
Ir
dF
jarum jm'
Piayon sbagai penggcral, berputar cuah
Lin*ero kcpal,apityon
Q:
Garis trkanan
atau
,, : ft{t^na1, - tana6)
Seperti diperlihatkan dalan Gambar 6.14, dimisalkan sisi kaki pinyon dan
6.4 Profil Roda Gigi Dan Kelakuan 225
kepala roda gigi besaryang berkait di C berputar denganA! 1 dan dlrt (rad), di mana
d* rldt, : i, dan salingmembuatkohtak baru di titik C'. Untuk masing-masingprofil
gigi yang berpasangan,lintasanyang ditempuh oleh titik yang tadinya membuatkontak
diCadalahClC': dsldanCzC': dsr.Perbandinganselisihlintasanterhadapmasing-
masinslintasanadalal
l ds,- ds,l'l
", : l_ _ i l l l (6.r7)
- d"rlf
o,':l l dt,dk l)
o1 dan o', disebut luncuran spesifikdari pinyon dan luncuran spesifikdari roda gigi
besar.Jika CC': r, dan blla Alr, dan Alr2 sangat kecil, maka ds, dapat dipandang
sebagaibusur lingkaran yang berpusatdi 11denganjari-jari (Ro1tan ao + r) dan sudut
pusatAlrl ; demikian pula ds, dapat dipandangsebagaibusur lingkarandenganpusat12,
jari-jari (Rn, tan aa - r) dan sudut pusat dlrr. Di sini &, : dotl2, dan R"2 : do2l2.
Dari persamaan(6.17),persamaanberikut ini dapat diturunkan.
;
t
PQr:^rrffi:nnrftr
u , : T : # ( t-ffi ) (c
u.:t"t':(r+il(r- ffi)
Hargauldanu2yangdianjurkan,diberikandalamGambar6.15(diambildarih
p"d;;;;
-- yang dlteruittan ol"h M""g Gear Wheel Company)'
persarnaan
- Outi p"rr-u-uutt (6.19),(6.20),dan.(6'21)dapat diturunkan
U1
Ir: l-y, (6
U2
tz:f,y,
Dahulu,luncuranspesifikdipandangsebagaisuatufaktor-pentingpadakear
profil grgi, di mana pinvo" dan ioda gigi besar yang dibuat dari bahan
"iiJ berbanding lurus denganluno
denganperlakuan panasy"ni ,"*u, keausannyaakan
kemudian menunjukkan ba
,p"r"into'". Namrin, frasil fenetitian yang dilakukan
yang berarti pada keausan.Analisa1
luncuran spesifiktiaatmemuerikan pengaruh
banyakrodagigiy"rrgUuit-tnut'iukk"nbahwahargaluncuranspesifiknyat
antaraluncuranspesifikpit
seberapabesar(kurang-r"uitr1,5-3,5),dan perbandingan
1'0-3'0'
dan roda gigi besarjuga tidak besar,yaitu antara
l
$3i"ins$
T
i: I
0,7
I
0,6 --
I
5
0,5
- 4 t-
i:2 I: J
0,7
0,6 -1
-1 .4:
-4
-.4 .4
t-
0,6
t=4
-4
/
4
-4
":-*
_u2<
(do'tldt)
^ (6.23)
^t:@:
Pada puncak grgl pinyon dan sisi kaki gigi roda gigi besar, perbandingan tersebut
adalah
( |
lt : t'zt(G txtan--:dJtan '- -l (6.u)
aer)- lJ e a
Bab 6. Roda Gigi
Untuk puncak gigi roda gigi besar dan sisi kaki gigi pinyon, harga tersebut adalah
t |
^,:iIawt : , - u ,Y
12
Jika ingin direncanakan roda gigi dengan keausan yang sama untuk bahan
perlakuan panas yang sama, maka dengan menganggapbahwa keausanberba
lurus denganperbandinganlaju luncuran relatip, harus dipenuhi persyaratan)., :
atau
ll
6)'z:6ry
Jadi: ur: uzl dan dari persamian(6.22):Tr : !z.Ini adalahbatas atas dari
u, dan uzyangdianjurkanoleh Maag Gear Wheelcompany dalamGambar6.15.
Sm
ff sin'ao
2
-z):
' : s in ' d o
(6.26)
Bila aq : 20o,jumlah gigi minimum menjadizs : 17,l; jadi batasgigi minimum adalah
17 buah. Dalam hal a6 :14,5", yang banyak dipakai pada waktu lampau,zc:32.
Dalam standarJermankuno dengando : 15o,zc : 30.
Namun, dalam praktek pengurangansampai 20o/o dari jumlah gigi minimum'
masih dapat diterima, sehinggajumlah gigi minimum praft$isadalah 14 untuk 20",26
untuk 14,5o,dan24untuk 15o.
Pemakaianbatanggigi dasarsebagaibentuk pahat pada umumnyadidasarkanatas
pertimbanganekonomi. Tetapi, untuk membuat roda gigi denganjumlah gigi kurang
dali 17 yang lebih kuat tanpa pemotonganbawah, perlu dipergunakanpahat dengan
ukuran khusus.
230 Bab 6. Roda Gigi
di mana
n I ct,-(ce-l)rK I
x'.:r:'.i.tcTrj;:G -lxJ
| + xt(2nlzt)
tr:
(nlzt){1 t x{2nlzt) - wJ ['*{""'
e + xr(2nlzt)
t2 :M WZ\[t'{""'
-,(_
\l+
: l- t t
6.5 Persamaan
Umum Untuk Perencenaan
Roda Gigi Lurus Involut Z3l
2:z 7,71
-
rr = 0'251
z=3
a =1 5 ' xz = o,326
rr=0 4 = O,427
wt O'786 tz = O'573
-
rr = 0'593
rr = 0O32
{b) perbandingantransmisi i = l.
Bab 6. Roda Gigi
Roda gigi yang ideal dapat diperoleh dengan terlebih dahulu memilih
elemen yang menentukan kekuatan dan kelakuannya, dan kemudian
ukuran masing-masingbagian grginya. Untuk membentuk roda gigi tersebut
diperlukanpahat khususyang sesuaidenganukuran gigi yang diminta. Tetapijika
semacamitu dipakai, setiaproda gigi yang berbeda,memerlukanpahat yang
pula. Hal ini akan menyebabkanmahalnyaongkospembuatan,kecuali untuk
dalamjumlah cukup besardenganukuran yang sama.Jika dipergunakanpahat
profil gigi dari batanggigi dasarstandaryangada, maka biaya pembuatanakan
ditekan. Tetapi yang rnenjadi pertanyaan adalah,'seberapajauh perbaikan
diperolehdenganpahat batanggigi standartersebut.
Dalam Gambar 6.19diperlihatkan suatu cara membentukgigi dengan
garis datum (yaitu garisjarak bagi di manatebal gigi samadengansetengahjarak
pahat batanggigi dalamjarak kurang lebih x'z (mm) dari jari-jari lingkaran
(ro * dol2 : zml2) pada arah jari-jari. Cara ini disebut perubahankepala atau
difikasi kepala. Roda gigi yang dihasilkan dengancara ini disebut roda gigi
perubahankepala, x'rn disebut perubahankepala, dan x disebut koefisienperu
kepala.
(a) Roda gigi dengan perubahan kepala (b) Roda gigi standar
srt
zm
xm2 u: m -| s i n z u o (6.32)
atau
zlsin'uo
x ) I - (6.33)
Misalkan sepasangroda gigi akan dikerjakan oleh pahat dengan sudut tekanan
cs(') dari sebuahbatanggigi dasar(di mana sudut tekanantersebutdinamakan"sudut
tekanandasar"), dan denganmodul m. Jikajumlah gigi dari pasanganroda gigi yang
bersangkutanadalah z1 dan 22, koefisienperubahankepala adalah.xl atau *r, rrtrto
sudut tekananke{anya dapat diperolehdari persamaanberikut:
":V.ry(ffi-')*:ff*w (6.36)
Z r*Z c cos do
y :'-T- -') (6.37)
cos dD
y disebut"koefisienperubahanjarak sumbuporos."
Diameter luar roda gigi atau diameter lingkaran kepala,juga akan berubah karena
perubahankepala. Dalam hal kelonggaranpuncak diperbolehkan sedikit berbedadengan
c. dari batanggigi dasar,maka diameterlingkaran kepaladn dan dr, (mm\ adalah:
:;l
Diameterlingkaranjarak bagi kerja
dn :2zPl(zr
gigi besaradalah:
Diameterlingkaranjarak bagi kerja roda
, drz : 2zzal(zr
Kontakantarasatugigidengangigipasangannyapadawaktumem
(yaitu iisi.y3"c
,oo-"n, dil"kukuo tt"nvuii.n sisidepannya ::?:il:"*:: kontak
profiltidak
paaasisibelakane, melakukan
llll?.lJ;!:fi;;;$. belakang" atT;Oi:5"-t1:;"jJ:]
adakelonggar"o y"ngdi'"but"k"longCa:a:
ffiffi;:il;A'iifu"i r"rena tanpakelonggaran rodagigi tidak akan
ini
atau kesalahanpeml
gigi karena beban
bergerakjika terjadi p"ruiutu" bentuk
ffifftr ffi;".,#,i"n jarakporos,atauselaput minyak vangterlalu
, r r onc tedal
rylyna.s
t
Co : Co cos ao
gt:{rm*0,65m
't
demi memudahkan perhitungan. Tetapi pada akhirnya harus dihitung dengan mem-
perhatikan kelas ketelitiannya. Ada dua macam perhitungan, yaitu, yang lrrtama,
denganjalan menetapkanjarak sumbuporos sedikitlebih besar,dan yangkedua,dengan
meiakukanpemotongansecaraagak berlebihandalam pembuatan.
Jika pengaruhkelonggaranbelakangnormal C" (mm) akan diperhitungkanuntuk
menentukan sudut tekanan kerja uu, maka dapat dipakai rumus berikut ini, di mana
l'nrga au yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dari pada yang diperoleh dengan
persamaan(6.34).
@ Pemilihan KoefisienPerubahanKepala
(a) Cara lama menurut DIN 870, dengan perubahan kepala untuk menghindari
pemotonganbawah.
Denganmempergunakanpersamaan(6.26\
x>l-zsin2ao:r-1 (6.46)
lz s
bila a6 - 2Oo, dan dengan mengabaikan desimal dari bilangaa zs: 17,1, maka di-
peroleh
* zt -h (6.47)
236
0 z1* z2 1 6 o
Bab 6. Roda Giei
I
I
x1= qo(t danx1: o,o2(30
- z,),
. 7) I
x2:-xt.Makadip e ro le h y : 0 d a n c 6 : c " o : 2 O o '
I
ii) z1 t z2 160
|
_
xr :0,02(30
"r)l (6C
xz:0,02(30-zz ))
|
. padajumlahgigi,
iii) Untuk rodagigidalam,tidak tergantung
I
xr :0,4;xz: -xr
. I
denganmenetapkan :
. 3g95-1g5g,
(c) MetodamenurutDIN E3994 :4
", ",
e,;;[#%ff#ffiLfiTl"i roda
untuk 8gigiatau
gigidengan n* |
dari
kuatan gigi terhadap lenturan dan tekanan permukaan adalah lebih besar {
profil gigi standar.Gigi ini cocok untuk putaran rendahdan bebanbesar. j
l+i 't
tanuo,: _ dD
iu;tan I
TTl (6{
l+r (
tana,k2: )
TITT;tanab
(6.39)dan(634)
Dari persamaan
(6.J
tan2 a6
,an yang pralctis untuk memecahkan persamaan tersebut ialah dengan jalan
menggambarkan fungsi di sebelahkiri dan di sebelahkanan tanda samadengan;maka
titik perpotonganantara kedua lengkungantersebut adalah ab yang dicari. x1 dapat
Ciperolehdari persamaan(6.50), dan x2 dari (xt + x2) dalam persamaan(6.34) atau
(6.51).
Metoda dengan standar Inggris umumnya dapat dianjurkan untuk dipakai. Jika
roda gigi dibuat denganbatang gigi berkedalamanpenrth.dengansudut &o:20o,
adalahsangatperlu mencobamerencanakanroda gigi denganperubahankepala untuk
memperbaikikekuatan dan kelakuannya,meskipun jumlah gigi lebih besar dari 17
dan tidak ada kemungkinanpemotonganbalvah.Denganteknologi yang telah berkem-
bang hingga saat,ini, dapat dihasilkan roda gigi berketahanantinggi dan berumur
panjangtanpa perubahanbahan dan harganya.
Perencanaanroda gigi atasdasarpahat potongbatang gigi yang mempunyaisudut
tekanan14,5oatau l5o umumnyadilakukan bila diingini roda gigi yang kurang berisik
dengan perbandingankontak yang lebih besar. Tetapi kemungkinan diperlukannya .
roda gigi semacamini sedikit sekali. Pada saat ini, lebih diperlukan roda gigi yang
berketahanantinggi dari pada yang kurang berisik.
KapasitasBebanRoda Gigi
Roda gigi dapat mengalami kerusakan berupa gigi patah, aus atau berlubang-
lubang (bopeng)permukaannya,dan tergoresperrnukaannyakarena pecahnyaselaput
minyak pelumas.Dalam pasalini akan dibahascara merencanakanroda gigi yang akan
dapat mengatasihal-hal tersebut.
Biasanya,kekuatangigi terhadaplenturan dan tekananpermukaanmerupakanhal
yang terpenting untuk diperhatikan. Kemudian, sebagaitambahan, akhir-akhir ini
juga dianggap penting untuk memperhitungkankekuatan terhadap "goresan", yaitu
gejala di mana luka-luka goresanpada permukaangigi roda gigi berbebanbesardan
berputarantinggi terjadi karena penguapanselaputminyak. Dalam buku ini, perhitu-
ngan kekuatan akan diberikan dalam dua cara. Cara pertama adalah metoda yang
paling dasar di mana perhitungan ditekankan pada kekuatan terhadap lenturan dan
tekananpermukaangigi. Cara keduamerupakanmetodaperencanaan kekuatanmenurut
standardan cara baru.
F*, : Frcos @
Gaya Fryangbekerjadalam arah putaran roda gigi pada titik jarak bagi adalah
abNa
F, x Fo.-
nd61n1
" -e o x to o o
F,,
-P - to2
Pa : f"P
o
' d --Flru
o2
maka
,^, : T1O2Pd
e.d;t*ed4F-
Jika b (mm) adalah lebar sisi, BC: h (rnm), dan AE: /(mm), maka tegangan
lentur o, (kg/mm2)pada titik B dan C (di mana ukuran penampangnyaadalahb x h),
denganbebangayatangensialFrpada puncak balok, dapat ditulis sebagai
Frl
ot: FFi6
F ' : o a 'b6l
'4
h2l6l) : mY
.'. f - hzl$lm) (6.se)
Ft: oabmY (6.60)
10 0,201 25 0,339
l1 0,226 27 0,349
L2 024s 30 0,35&
13 0,261 34 0,371
t4 0,276 38 0,383
15 0,289 43 0,396
16 o,295 50 0,408
t7 0,302 60 0A2r
18 0,308 75 0,434
19 0,314 100 0446
20 0,320 150 0,459
2l 0,327 300 0,47L
23 0,333 Batanggigi 0,484
KecePatan f :-
r0
o:0,5-10m/s 3 + u
rendah
6
Kecepatan f :-
rD
u:!_20m/s 6 + u
sedang
Fr: o6bmYf,
Fio: oomYfu
b : F,lF',
Pada umumoya harga D ditetapkan arrtara(Gl})m ((rnm) dan untuk daya besaran
(10L16)'?t (mm). Roda gigi dengan sisi yang sangat lebar cenderungmengalami
formasi, khususnyajika bekerja sebagaipinyon, tefutama jika ketelitiannya
dan mempunyai kesalahan dalam p€masangan,sehingga distribusi tekanannya
sisi gigi tidak merata. Jika dari suatu perhitungan kekuatan ternyata diperlukan
sisi yang besarnyadi luar daerah tersebut di atas, maka perlu dilakukan
*{tflF
6.7 Kapasitas
Tegangan
Kekuatan Kekerasan
Kelompok Lambang lentur yang
tarik (Brinell)
bahan bahan diizinkan
os (kglmmz HB
o, (kg/m'm2)
FC 15 l5 140-160 7
FC 20 20 160-180 9
tsi cor
FC 25 25 180-20 1t
FC 30 30 19v240 13
sc 42 42 140 t2
hja cor sc 46 46 160 19
sc 49 49 '190
20
400 (dicelup
S15CK 50 dingin dalam 30
leja paduan minyak)
hgan.pengerasan
htit 600 (dicelup
SNC 21 80 35-40
dingin dalam
SNC 22 100 40-55
air)
Ptrunggu 18 85 )
&
Logamdelta 35-60 10-20
hrunggu fosfor
(coran) 19-30 80-100 a1
..
hrunggu nikel
* (coran) 5+90 180-260 20-30
*
Damarphenol, dll. T5
Fr: Kbd'u+i
di mana
K:2f,Jcn
K adalah faktor tegangankontak yang diizinkan, dan dapat diperoleh dari Tabel
Sepertipada perhitungan lenturan, beban permukaan yang diizinkan per sa
lebar Fi, (kg/mm), dapat diperolehdari k, dor, z'r, 22,danfo dalam persamz
|aN
1,
F's: f,kHdsr;ft
Koreksi pada harga Kdi atas dalam hal-hal rertentu perlu dilakukan sbb.
l. Kalikan denganlll,25 iika bekerjaterus-menerus. (Harga K di atasdiperhitungkanatasdasaranggapanl0
kerja tiap hari.)
2. Kalikan paling sedikit denganl/1,5 jika ada tumbukan yang cukup keras.
F
J'
(l
tr
o
o
6
/ang terkecil. Dari harga ini, lebar sisi sementaradapat dipilih. Kemudian periksalah
rcrbandingannyadenganmodul atau diameterlingkaran jarak bagi pinyon. Jika ternyata
idak cocok, gantilah dengan bahan lain beserta perlakuan panasnya, dan ulangilah
rerhitungansampaidiperolehukuran yang sesuai.
Penyelesaianl
START
bagrdi, di (mm)
16 Lrbar sisi 6 (mm)
5 Modul Pahat m
Sudut tikanan Pahatao (') 17 Bahan Porosdan Perlakuan
panasnya
Bahan Pasakdan Perlakuan
panasnya
6 Jumlah eig: zt' ",
Perbandingan gigt I
Perhitungandi6meterporosd"1,d.2
7 Diameter lingkaran jarak bagi (roda
gigi standar)dor, do, (mm). SP",*" pasak dan alur 'Pasat
Jarak sumbuPorosao (mm)
Sill, dasaralur pasakdaa
"o,"ru
dasarkaki gtgiS*t' S*,
8 Kelonggaransisi C6 (mm)
KelongEaranPuncakc, (mm)
l0 FaktorbentukgigiYt' l,
Modul pahat ra
I I KecePatankeliling u (m/s) Sudut tekanan Pahat ao
Gaya tangensial d ftg) Jumlah gigi zr z,
Jarak sumbu Poros a (mm)
Diameter luar {1, d1, (mm)
12 Faktor dinamisl, Lebar gigi D (mm)
Bahan roda gigi, dan Perlakuan
panasnya
Bahan poros dan Perlatuan
13 Bahan masing-masinggrg, Per- nya
lakuan
'["t""tit Panas Diamercr poros d"r, /,, (mm)
tarik o"1, or, (kg/mm2)
Kekerasan Permukaan gg Hn'
H"t
T-
CI
Eahan darorn trrnhrtlrqn ri s35C-45C Dicelup dingin dan ditemper
bo
tr dan sedikit keausan
E
6
Memerlukan sedikit ketahanan SIsCK Sementasi,celupdingin dan temper. (Lapisan
&
t terhadap keausan yang dikeraskan kurang lebih 02-0,4mm)
Memerlukan ketahanan ter sNcM23 Sementasi, celup dingin dan temper. Ke'
6
hadap keausan scM23 kerasanpermukaan lebih dari HRC 62.
3 scM24
I (.)
to Memerlukan ketahanan ter- s45C Setelahdicelup dingin dan ditemper, lakukan
hadap keausandan kelelahan s48C pencelupan dingin frekwensi tinggi.(z) La-
kukan pencelupan dingin sampai dengan
dasar kaki. Kekerasan kepala k.l' l/xC
5G60.0)
Memerlukan ketahanan ter- Baja nitrik Dinitrid setelahdicelup dingin dan ditemper.
hadap goresan
@ Pa:l,0xl1(kW)
n
d'r:'i#:80(mm)
,, 2x20[.x4 :"320( mm)
dL:---t++
(!, modul,m : 3, do :20"
Dari diagrampemilihan
\9 * : 106,6
zt x 8Ol3 26,6,z, x 32413
Perbandingan27: fi1 (1 : 3,963)merupakanbilangan perbandingantidak
yang terdekat pada 1: 4, akan dipilih. (Kemungkinanlain misalnya 26: lM,
107,27: lO6.\
z'r : 2'7,zz : l0'1, i : 107127x 3,96,roda gigi standar
ft\
v/ dor:27 x 3:81(mm), doz:lO7 x 3:321(mm),ae: (81 +321)12:
(mm)
@ Misalkan:c*:0,25 x 3 : 0,75(mm), Co : 0
6.r d6:(27+2)X3:87(mm)
dor: (107+ 2) x 3 :327 (mm)
d11: (27 - 2) x 3 - 2 x 0,75 : 73,5(mm)
df2 : (107 - 2\ x 3 - 2 x 0,75 : 313,5(mm)
H :2 x 3 * 0,75:6,75 (mm)
@ Dari Tabel6.5,
Yt :0,349,
Y2: Q,!,!$+ (0,459- 0,446\(7150) : 0,,148
zx8lx1450
@ ? : --60-;-I66b- : 6,14(m/s),
lO2 x ll
4:T: 182(kg)
@ Misalkan roda gigi tersebut adalah roda gigi teliti dengankecepatanu kurang
20 (m/s), maka
6
f":676:14,: 0,495
@ Pinyon:
Kekuatan tarik S35Cadalah: 6u : 52 (kg/mm2)
Kekarasanpermukaansisi gigi: Hu : 187(rata-rata)
Roda gigi besar:
Kekuatan tarik bahan FC30: osz : 30 (kg/mm2)
Kekerasanpermukaansisi gigi: Hnz : 215(rata-rata')
E) Teganganlentur yang diizinkan, S35C:oo, : 26 (kglmmz)
Teganganlentur yang diizinkan, F30C: 6oz : 13(kg/mm2)
Misalkan faktor tegangankontak diambil antara baja dengankekerasan(zffi Hi
denganbesi cor; maka k, : 0,079(kg/mm2)
@ Fh:26 x 3 x 0,349x0,495:13,5(kg/mm)
Fiz:13 x 3 x 0,448x0,495:8,6(kg/mm)
.: .r
i
6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi u9
2x8l
F'u: 0,079x 80 x x 0,497: 5 (kg/mm)
tdTTT
Fiin : 5 (kgimm)
@' b : 18415:36,8(mm)-- 40(mm)
@' blm: Np:10, baik
dlb :8014o: 2, baik
Snlm : ((6812)- (3012) : 5,2,baik
- 3,3)14
@ m:4rao:20(")
zr :20, zz : 81,i : 3,96,roda gigi standar
a:202(mm)
dr : 80 (mm), d, : 324(mm)
drr : 88 (mm), dr" : 332(mm), 11 : 9 (mrn)
dy1: 68 (mm),dyz: 312(mm)
Pinyon: S35C,roda gigi besar: F30.
Poros:S30C-D,4r : 30(mm),
' d"z : 48 (mm)
Ql Metoda Baru
oto cosdb I I I I I
r; :E x m x y " ^ F " * * Kr" K,
T " n
Di sini o66(kg/mm2) disebut "harga dasar teganganlentur gigi". Sebagai
untuk menentukan harga tersebut bagi berbagai bahan, dapat dipergun4kan
6.25 dan Tabel 6.11, sehinggaharga kekuatan tarik pada bagian dalam gigi
diperoleh. Harga Soditentukan dengan memperhatikan pembebananyang tak
kan atau tidak seragamnyabahan, dan besarnyaantara 1,5*4,0.Jadi, (o6s/S6)
dipersamakandenganteganganlentur yang diizinkan menurut metodayang
Karena profil roda gigi tidak terbatas pada gigi standar saja, maka sudut tekanan
a6 juga muncul dalam rumus. Faktor bentuk gigi fo agak berbedadenganyang
dahulu. Dalam hal ini, seperti diperlihatkan dalam Gambar 6.26, penampang
terjadi oleh titik kontak garis singgungyang membuat sudut 30o pada garis
profil gigi dan kontak pada lengkungan filet, diambil sebagaipenampangyang
kritis terhadap lenturan. Panjangtali busur dinyatakan dengans, dan jarak dari
pusat ke garis tekanan bila beban dikenakan pada puncak gigi, dinyatakan
/. Faktor bentuk gigi dari profil batang gigi dasar, dengan sudut tekanso d6:
kedalamanpenuhsebesar2,25m, danjari.jari filet sisir : 0,375m, diperlihatkan
,.4.
6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi 251
i
l. l. Bcsi cor
I 2. Baja cor
-
;'#ir-ffiffis*r
.l
3. Baja karbon dpn besi cor mampu tempa
2C-30
untukbajat"mpaanepe.tituani*ii
;
g lfiltr"3i*
E
g20
c
I
I
g
iro
Lingkaran droar
r,=ffi "u.
oo
€0
.x
o.
6050 40 30 16 1 6 15 14 13 12 ll l0
t9 l7
lo(n
Jumlah gigi Z
G}r..625 Faktor butrl Sigi rDtE& mdr gigi hrus-
Penggerak
Mesin yang digerakkan
Turbin, mesin torak
Motor listrik
bersilinder banyak
sama dengan llKe. cara yang paling sederhanadiberikan oleh Maag Gear wheel
Company di mana diambil Ko: I untuk pasanganroda gigi ypng digeriirda secara
teliti, KD: l,l untuk pinyon yang digerindadan denganroda gigi besaryang dipotong
denganpahat. Ada perbedaanyang agak besar antaraf, dari metodaAGMA di mana
kecepatankeliling diperhatikan, dan llKp dari cara Maag. Namun perbedaantersebut
dapat diimbangi denganadanyafaktor-faltor lain sepertiK,, Ka, alau Sr.
Yang terakhir, yaitu Kr, adalah faktor yang mencakup pengaruh berkurangnya
luas permukaan gigi yang menerima tekanan karena terjadinya tekanan perirukaan
yang tidak merata. Adapun sebab-sebabnya, sepertitelah diterangkan di muka ialah
keasalahanbentuk profil gigi, kesalahandalani pemasangan,dan lenturan pada poros
atau pinyon. Faktor tersebutdinamakan"faklor pembebananpermukaangigi". Dalam
pembahasanyang terdahulu tentang/perhitunganlenturan, harga-hargastandar telah
diberikan. Di sini.pengaruh lebar sisi dicakup oleh faktor K6 yang besarnya antara
I dan2. Untuk lebar normal sebesar(6-10)m, Ku: l, dan semakinlebar, K, semakin
mendekati 2. Dalam metoda yang terdahulu, faktor ini tidak ada karena lebar sisi
dianggapnormal.
Di sampingmetoda-metodayang telah dibahasdi atas,ada beberapacara lain yang
menggunakanfaktor keandalan,sisi yang bekerja (satu sisi, dua sisi atau bergantian),
jaminan umur, kesalahanmemanjangatau kesalahanlingkaran jarak bagi, dll. Tetapi
metodaini tidak akan diuraikan dalam buku ini.
Fh= K , a r r # , (6.6e)
(oro| sin2au Et + E2 1 t 1
* x I x (6.70)
^: \s"/ 1T Erk K;" Kr" Ko
ono : 0,25H"(kg/mm2)
olo : 2,5HRC(kg/mm2)
Hs: 0,lHn + 12
Ils: I/nC + 15
Hrx Hn
t
)
4 Sln d;
n: - (6.1
' pe(a sin c6 - po)
Baja dicelup dingin dan ditemper Baja cor atau besi cor
Baja dicelup dingin dan ditemper Baja dicelup dingin dan ditemper
Baja dikeraskanpermukaannya Baja dicelup dingin dan ditemper
Baja dikeraskanpermukaannya. Baja dikeraskanpermukaannya
6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi 255
Kekerasan
Kekerasan Kekerasan Kekerasan bagian
Kekerasan
dengan dengan permukaan tengah
Lambang dengan
Kelompok celup dingin celup dingin dengan dengan
bahan celup dingin
bahan seluruh per- frekwensi celup dingin celup.
(Jrs) dan temper
mukaan tinggi(I) sementasi dingin
(Hs)
(Hs) (/1 C) (t/rc) s€mentasi
(Hil
S I5 CK 55_62(3) ,r1",
s35C 25-35 3545 35-40
Baja karbon
s45C 3l-4) 45-55 4t)-45
s55C 3T42 55_65 45--50
Pencelupandingin frekwensi
(Baja karbon konstruksi mesin S-4OC) fn"c n-n
tinggi dan penemperan [r, 5s-6s
Pencelupandingin nyala
api dan penemperan
( )
r'
{
L'
Meskipun harga tegangan Hertz menjadi lebih besar pada titik ini,
(6.69)di atas diperolehdenganmenghitungteganganHertz pada titik jarak bagl
cara inilah yang biasanyadipakai.
Semua harga Ko, Kp, dan Ku adalah sama dengan pada perhitungan
Demikian pula ada cara untuk memperhitungkankeandalan,pengaruhpelumas
tersebuttidak akan dibahasdi
jaminan umur, secaraterperinci. Tetapi cata-tc;ata
r : : +, ! " x, coSd6.F
Di sini 7"", yaitu temperatur nyala yang diizinkan untuk pelumas, dapat
denganpersamaanberikut ini.
:
Tnp: l40C4Cn
r
1-5E
- --L-
" rt_ 2 + E
cn : (6"1
+t
E
E
. . 8J
€Ec
a)
o
ti
ct
)
€
&10
tr
6
J
c
N
€
a0
e
9. zo
c .Gbr.6.A, Pcncoorn moful drri bcb.r
c
.o
o
diidnkrn DGr rrtuu bbt
lA modnl.
*dry
-t
,l
l Umun II
Mruf Perpustakaan
I Kota lr{alane
' ---" "- I
6,? KaBaqttas
BobahSooacigl'-t'* t.o I
START
t"", akanditransmisikan
P ll Sudut tekanankerja c1 (.)
Aifi Jarak sumbu poros a (mm)
(rPn)
il'tffi'ffi,fr1ffi13k4' Jarak sumbu poros roda gigi
standar ao (mm)
Jaraksumbuporosa (mm) Koefisien perubahan jarak sumbu
poros y
Diameter ling kaian jarak bagi
kerja drr, dr, (mm)
22 HargrK
Bebanpcrmukaanyang diizinkan
per satuai lebarFir (kg/mrt) S TOP
26 i=i+l
j: harga perhitungan
30 l*bar sisiD(mm)
I
1
,s I
I
[Penyelesaian]
IEF_
t
l-
?st
u,:('-.#X'-ffi#)
:0,375
:
u^ :(, *S
* \/t
" \' 33/\' ---o'36
dm):3 e 7 \ 0,557
ft :0,9,
f2 7 1,14,
C,,: 1,5 x slQ f 5) : 1,g7,
nf{.67
cr={i;ffi=r,o
Tnp: 140x 1,07x 1,0nv 150.C
6.i Kapasitas Beban Roda Gigi 263
@ 4,:*.# ,.-Jry
xt,624cos.2! -70,4(kg/mm)
elr: !n" 20o 'i/@
x t,624cos : 55,6
(kg/mm)
i# '
@ j:2
@ 2<3
fi\t
v-/ j : 2,m : 8, zr : 20f,l8: 25,zz : 510/8: 63,8 64,i : il125 = 2,56
-
@' zr : 25 < 3O,z, - ffi 2 30, dipakai roda gigi denganperubahankepala
o' zr + 22: 89 ) 6O,
(E' xr :0,4{l - (25164)) =0,244,rr :0,02(30 - 25):0,10, xt:0,2M
".
xz: -0,244'
@' c-b: ilo:20("), dur:8 x 25:200(mm), dtz:8 x 64:512(mm)
a:( 2ffi+5 12)12:356:ao
/25 + 64\ (cos2oo \
,:(t) .(;6-'):o
@' ck - 0,25 x 6 : 1,5(mm), Co : 0
@' Q1 : (25 + 2) x 8 + 2 x 0'244 x 8 : 219'904(mm)
dp : (64 + 2) x 8 + 2 x (-0,244) x 8 = 524,096(mm)
H:2x6+0,25'x8:14(mm)
@' tan d*r : 0,ffi754,tanate : 0,43200,et : 0,969,ez : 0,693,e : 1,662
@' t) : n x 2ffi x 87Ol(60x 1000)- 9,ll (m/s)
Ft : 102x l7o,4l9,ll : i908 (kg)
@' Yn :2,20, Yaz:2,25
@' dan @' samaseperti@ dan @
* t,ffi x 1 ,6 6 2 "i"#"*"lr: a, z(kg/ mm)
@ ' F i, : 2+
Fi,:ry * t,ffi x r,662" i ,.# " *' -|r=zt,a(kg/mm)
@'dan @' samaseperti@ dan @
@' X: 0,186(kg/mm')
F's = 0,182 x 200 x 26,2(kg/mm)
&=
@' sama dengan yang terdahulu
4, : * - +o x t,662cos
20""'J%ii- : Sl,e(ke/mm)
F:,: *' 2oo
x t,662cos (kg/mm)
50,3
i:, " {ry:
r
@' .i :3
@' 3 :3
\, j = 3,m : lO,zt : 2Cf.l'10: 20,zz: 510/10: 51,i : 2,55
m\/ zr:20 < 30,2r: 5l > 30, dipakairoda gigi denganperubahankepala
('O)' Darizl*zz:71 >60
.@" xr : 0,4{l - (20/51)}: 0,243,xt : 0,02(30 - 20) : 0,20,xr : 0,243
xz : -0,243, xt * xz : 0,! = 0, db : Qo
:
@" db: do - 2Oo,dor:200(mm\,d6": 510(mm),4: 355(mm) ao'y: O
@' c*: 0,25 x 8 : 2,0(mm), Co : 0
@' dn:22 x 10t2x0,243 x l0:224,86(mm\
dxi:53 x l0 t 2 x (-0,243) x 10: 525,14(mm)
H :2 x l0 t 0,25 x l0 : 22,5(mm)
@' tan an : 0,65690,tan dk2: 0,44801
et : 0,932,ez : 0,682,e : 1,614
@" samadengan@'
@' Yar: 2,30,Yaz: 2,34
@" dan @" samasepertiyang terdahulu
)4 \ 0,93969
@'Flr:7 xl0xffi" x+" #, * . f;: u,s(ke/mm)
t,Gt4
Fiz:T
17,7 0,93969
xl0x-234, xi " # . fr ; f;: z+,t(kg/mm)
t,614
@" dan @" samadenganyang terdahulu
@' K: 0,181(kg/mm2),
rii:0,181x 2oox #r:-rr:26,0(kg/mm)
@' samadenganYangterdahulu
r
!
{'
r
e
{
Roda gigi dengan diameter besar dapat dibuat dari satu benda cor, atau dapa.t
pula terdiri atasroda dari bendacor atau konstruksi plat yang dilas, di manadi luarnya
dipasangbingkai baja,yangdilaspada roda sebagaibagianyang akan dipotong menjadi
gigi. Konstruksi semacamini yang terdiri dari naf, jari-jari, dan bingkai dibuat untuk
memperolehkekuatandan kekakuanyang dipertukansertauntuk mengurangiberatnya.
Gambar 6.31memperlihatkanbeberapacontoh roda gigi besardi mana(a) adalahuntuk
bebankecil, (b) dan (c) untuk bebansedang,dan (d) untuk bebanbesar.proporsi atas
dasarmodul kurang lebih adalahsebagaidiperlihatkandalam Gambar 6.32daidinyata-
kan di bawah ini.
Bingkai: Tebala: (1,5 - 2,2)m.
Naf (bos): PanjangI : (1,2-2,2\d.
Diameterdo : l,5d + 5 (mm).
Tebal naf dikurangi kedalamanalur pasak
6 :0,5d untuk bebanbesar,
6 : 0,44duntuk bebansedang,dan
6 : 0,M untuk bebankecil.
, Kekuatan jari-jari atau rusuk dapat ditentukan atas dasar gaya tangensial4 (kg)
yang bekerja pada gigi. Roda gigi dengandiameter besardapat memakai 4 sampai g
buahjari-jari. Momen lentur pada akar jari-jari adalah d, . /" (kg.mm). Jika dimisalkan
adaTjari-jari yang menahanmomen,maka
WM
l /l l l ' ,-
WW
J t l l s ' J f i l l \ l- J u l l - l i - -
(0,/H,5)/
boganrodagigi'
Gbr. 632 hoporsi masing-masing
FJ": jonZ
diameterjarak bagi'
di mana /" (mm) adatahjarak dari akar jari-jari sampai ke
(kg/mm2)adalahteganqanlenturjari-jariyangdiizinkan'danZ(mm3)adalahmol
tahananlentur penampangjari-jari pada akarnya'
kecil' dan I :
Lebar akar jari;ari ,immiaaaf ah h :6m (mm) untuk beban
jari-jari harus dibuat mengecrl
(mm) untuk beban ,"a"oi atau besar. Penampang
arah bingkai dengankemiringan U4GUI6'
jumlah jari-jari,
sebagaipedomany"ng i"uit terperinci untuk menentukan
jarak bagi kurang dari 1
dipakai standar seuaga'iue.-ritut.untuk diameter lingkaran
j : 6; untuk 1500-2400 (mm)' j :
(mm), i : +5; untul diameter 50G-1500(mm)'
diameter lebih besar dari 2400(mm), j : lFl2'
a"o
"otut
Ukuranyanglebihterperinciuntukbagian-bagianrodagigidapatditemukan
standarRusia, GOST.
Sepasangrodagigikerucutyangsalingberkaitdapatdiwakiliolehdua
tanpa slip'
kerucut dentan titik p;ncak yang.berimpit dan saling menggelinding
I
p
,
a
* bidang kerucut ini disebut "kerucut jarak bagi". Besarnyasudut puncak kerucut ter-
sebut merupakan ukuran bagi putaran masing-masingporosnya. Roda gigi kerucut
* yang elur giginya lurus dan menuju ke puncak kerucut dinamakan roda gigi kerucut
I; lurue, Dalam Gambar 6.33diberikan nama bagian-bagianroda gigi kerucut.
I
! (a) Jarak sisi belakang
b (b) Sudut kerucut kaki
(c) Sudut kaki
(d) Kerucut jarak bagi
(e) Sudut kepala
(f) Sudut kerucutjarak bagi
(g) Sudut kerucut kepala
(h) Sisi kerucut
(i) Sudut poros
O Lubang poros
(k) kbar muka
(l) Kepala
(m) Lubang poros
(n) Kaki
(o) Diameter lingkaranjarak bagi
(p) Diameter lingkaran kepala
(q) Kerucut belakang
(r) Jarak kerucut belakang
(sXt) Jarak dari puncak kerucut sampai
puncak luar gigi
I
|I
T
; gigi"miter"
Rodagigi
Roda "miter" Pasangan rodagigimahkota
dengan
Gbr.6.34 Rodagigi kerucutistimewa.
pahat
sesungguhnyapada ujung luar ioda gig;l kerucut yang dibentuk dengan
iir"Uot "profil oktoid". Profil ini merupakan profil pada I
*tU"t*
"p"'*ttt
bola yang u"rp"r"t ai o dengan jari-jari oA. Bentuknya sedikit berbeda dengan
profl
involut Uota iOeatyang tak dipengaruhi oleh kesalahansudut poros' Jadi,
gigi kerucut Uiasaiiaaf dapat menghasilkan perbandingan kecepatan sudut yang
secaratepat.
Jika kerucut belakang dari masing-masingroda gigi dibentangkan, maka
yang dihasilkan tidak merupakan bentuk roda grgi yang melingkar penuh.
LUagai dasar analisa theoritis hal tersebut tidak menjadi masalah,dan pasangan t- - - ^ :
Io-4" gigi lurus yang berkaitan. Roda gigi ini dinamakan "roda gigi lurus khayal",
merupakan suatu cara pendekatanmenurut Tredgold'
rim n adalah panjang sisi kerucut.jarak bagi, 6 adalah sudut kerucutjarak
jarak bagi pada ujung luar
& dan d2 (mm) adalah diameter lingkaran
toa" gigii"ruiut, maka hubungan ant1rajumlah grg yang sebenarnyadari roda
terucii" dan jumlah gigi dari roda gigi lurus khayal zu adalah sebagaiberikut:
4:2Rsin6 : zm
dl:2nan6 -- zSn
sind z
-:- zo
tan d
z
" -c o s d
Perbandinganputaran i dari roda gigi kerucut maupun dari roda gigi lurus khayal
i:\:*
' -n , :"'-P
dr 21 R si ndt
Demikian pula
- sinD
tanOr: (6.82)
3 + cosE
'21 -
Da la m h a lE:90o,
Diameterlingkaranjarak bagi:
&: mz1\
(6.84)
dz : mzz)
Dalam beberaparoda gigi, tinegi gigi semakinkecil dari qiung luar ke ujung dalam,
dan dalam beberaparoda gigr lain tinggi grgt tetap sama. Yang pertama disebut "gigi
tirus" dan yang terakhir disebut "gigi seragam". Gigi tirus lebih sering dipakai dari
pada glgr s€ragam.
Dalam hal gigi tirus, kepala gigi pinyon dibuat lebih tinggi dari pada kepala roda
glgr besar. Maka perubahan kepala yang diperlukan dapat dilakukan dengan koefisien
masing-masingsebagaiberikut :
_(1)1]
,, :0,+o[r (6.86)
x 2: -xt
H :2rn * c* (6.8e)
n0 Bab 6. Roda Gigi
6tr:dr *0rr,6y2=62+0p
dy1: 5r - 0yrip: 62 - 0p
dn : dr | Zh*t cos 6r
]
drrz: dz + 2hk2cos62 J
X, : (d212)- ftp1sin 61
]
X2 :. (dJz) - h12sin 62 )
kbar sisi gigi b sebaiknyadiambil tidak lebih dari l/3 sisi kerucut, atau
dari l0 kali modul pada ujung luar. Pada pasanganroda gigi kerucut hampir
pernah dijumpai pemakaianbantalan pada ke dua ujung poros pinyon maupun
gigi besar. Biasanyahanya salah satu saja yang memakaibantalanpada kedua
poros, atau kedua-duanyamemakaibantalanpada satu ujung saja. Dengan
bebanpada permukaangigi tidak dapat dibuat meratakarenalenturanpada poros
gigi. Karena itu pemilihan lebar sisi perlu diusahakansekecilmungkin.
Untuk menentukanlebar sisi, mula-mula dihitung kekuatannyaterhadap
lentur. Beban lentur yang diizinkan dibagi dengan lebar sisi F, (kg/mm), untuk
denganpenampangyang merupakanharga rata-rata dari penampangujung luar
ujung dalam,adalah:
Fh : oormKJt(&K.K.)
I
Fl2 : oo2mKJ 2l(KoK,K-) )
di mana oo, dan o,2(kglmrn2) adalah tegangan lentur yang diizinkan, seperti
6.9 Roda Gigi Kerucut 271
tJ
v
d
,x
I t&
I 0510152025
KecePatankeliling (m/s)
l
Gbr. 6.36 Faktor dinamis rod. glgl kerucut.
dalam Tabel 6.16. Ku adalahfaktor dinamis (Gambar 6.36) yang mirip denganfaktor
dinamis pada roda gigi lurus. ./1 dan J2 adalahfaktor geometri (Gambar 6.37), dan Ko
ialah faktor beban lebih (Tabel 6.17). K" merupakan faktor ukuran, yang besarnya
ditentukan sebagai y": Q1fr12,24) untuk m I1,5, dan K" : 0.5 untuk m < 1,5'
Bab 6. Roda Gigi
,jt 90
I I
I
Ht n
60-
=>
>a-=
80 --t I
/
I
t0
tt
/
n
.-H 70
b0;
'50
E
dO
70
/
I t 111
660
I
I
I //V
6)(
//
' &c \
T\ av
\Ma v
'tog
l7
itr
go
/
I ,/, '?x4 ./
0,160 0.200 o,24 0,2t0 0,320 0,3@
Koefisiengeometridari kekuatanlentur
Gbr.6.37 Roda gigi kerucut lurus dengan sudut tekanan 20" dan sudut poroe 90'.
dr Cu' I
Et - v^2
c
'H - c t oc o. c ^' c t
-\-r___
Baha.n roda
----\ glgt Baja Besicor
Bahan pinyon \- E : 2,27 x lO-a (kg/mmr) E : 1,44 x l0-a (kg/mm2)
I
F
t
\
\
tr \
a. 35
oo
o
&
J
II
t
,'i\\ /
l5
I )v& 7
0'020 0'o'ro o'*a*rJ;*!"o,n"lrt1 0'120
[Contoh 6.3] Rencanakanroda gigi kerucut lurus di bawah ini. Daya yang akan
ditransmisikanT,3(k\M), putaran pinyon l@0(rprn), perbandinganputaran ll3-ll2,l,
sudut poros 90',jarak bagi diametralpada ujung luar 5, sudut tekanan20o,sisikerucut
130(mm). Bahan pinyon: baja denganpengerasankulit; bahan roda gigi besar: S45C"
[Penyelesaian]
ST A R T
6 Jumlah gigszt, z,
Perbandingangigi I
Bebanper mukaan Yang
7 Sudut kerucutjarak bagi 6t, dz (") per satuan lebar Pada
D)iameterlingkaranjarak bagi dt, dr (mm) rat^-rata fi ftg/mm)
0 Faktor perubahankePalaxr, x,
)t bln: l0
Rlb:3
1l Tinggi kepala ftor,/to, (mm)
Tinggi kqki hp h12(mm)
Kedalirman gigi Penuh 11 (mm)
22 Modul
12 Sudutkepala00t,0*2(") Sudut tekanan
Sudutkaki 0p 0p(") Jumlah gigi
Sudut kerucut kepala d*t, d*, (') Sudut kerucutjarak bagi
Sudutkerueutkaki 6y1,612(") Lebar sisi
Diameter lingkaranjarak bagrl
Diameter lingkaran kepala
Jarak dari puncak ke puncat I
13 Diameter lingkaran kepala d*r, Q, luar
(mm) Sudut kerucut kepala
Jarak dari puncak sampai puncak Sudut kerucut kaki
gigi luar Xr, X" (mm) Bahanroda gigi dan perlak
Tebal lingkar gigi sr, s, (mm) nasnya
I
l
*
(") : 80'702(mm)
dr :260 sin18,083
(') : 247,158
dz : 260sin71,917 (mnr)
@ ,:,r#*#9 :4,22(nlts\
102 x 8,76 Ar
r,:
^
ff:2 1 2(k C )
6)c* : 0,188 x 5,08: 0,955(mm), Co : Q
@ xr : 0,46n- (16149|.2l:0,46 x 0,8934: 0,411,xz : -0,411
@ hs: (l + 0,411)x 5,08:7,168(mm)
h1r : (l - 0,411)x 5,08+ 0,955: 3,947(mm)
hy2: (l * 0,411)x 5,08 * 2,992(mm)
hp: (l + 0,411)x 5,08+ 0,955: 0,8123(mm)
H : 2 x 5,08+ 0,955- ll,ll5(mm)
=1(7,168/130)
= 3,156(o),0r, = tan-r(3,9471130):1,739(')
0rr = taf
0*z : tai-1(2,9921130) 1,318('),9r, = tan- 1(8,123/130)
: 3,575(")
-
6n : 21,239("), drr * 16,344(")
6*z : 73,235("J,8rz = 68,342(")
dn : 80,702* 2 x 7,168cos 18,083(') : 94,330(mm)
d*z : 247,158+ 2 x 2,992sos7l,9l7 (') : 249,016(mm)
X, : (247,15812) - 7,168sin 18'083u* 121,354(mm)
Xz : (80,70212) - 2,992sin71,917"= 37'507(mm)
s, (0,52r* 2 x 0,411tan20(')) x 5,08: 9,500(mm)
=
s, = (0,52- 2 x 0,411tan20()) x 5,08: 6,482(mm)
Pinyon: SNC 21, dsr : 80 (kg/mm2),on : 39 (kg/mm2)
Celupdingin sementasi: II*C : 55, Hs: (55 + 3) x l0 : 580
Roda gigi besar:S45C,baja celup dingin dan temperos2 : 7}.(kglmmz),ou, :
20(kc/nm').
flne = 30,HB: (30+ 3) x l0 : 330
cot :39 (kglmm2),6ez :20 (kg/mm2)
:0,670
@ Ko = 0,70,Ko : 1,25,K": 1fi,0812,24
K* * lr3r,Ir : 0,185,Jz : 0,230
Pada roda gigi kerucut juga terdapat gayaaksial. perhitungan gaya ini
dilihat dalam bab yang terdahulu tentangbantalan.
(h)&
(o)
b-
i : z2lz1
6.10 Roda Gigi Cacing 277
di mana z, a'dalah jumlah gigi pada roda cacing dan z, jurnlah ulir cacing.
Antara cacing dan rodanya terjadi gesekanbesar sehinggamenirrbulkan banyak
panas.Itulah sebabnyamengapakapasitastransmisi roda gigi cacing sering dibatasi
olehjumlah panasyang tinnbul.Dalannpraktek, roda gigi cacingseringrnempergunakan
cacing dari baja paduan dengan pengerasankulit dan roda cacing dari perunggu.
Permukaangigi harus difinis dengan baik, dan pelumasanharus sesuaiserta dijaga
kelangsungannya.Konstrtrksi rumah dan poros serta pemasangannyaharus kokoh
untuk menghindarilenturan dan pergeseranaksial poros cacing.
Tata cara perencanaanroda gigi cacingdapat diringkas dalam bentuk Diagram2T.
di mana sebagaicontoh perhitungandiambil roda gigi cacingdari suatuderek kapstan.
Di bawah ini akan diberikan rumus dan persamaanroda gigi cacing.
Iika rnoadalah modul normal, m" adalah modul aksial, dan y adalah sudut kisar,
maka
2a - 12,7
M" N;;+6:E (6.101)
Jika sudut yang dibentuk oleh lengkungangigi roda cacing adalah @,maka lebar
roda cacing dapat dipilih di sekitar harga yang ditentukan menurut rutnus berikut:
Jari-jari lengkungan puncak gigi roda cacing r, dan diarneter luar roda cacing
fi2adalah
,,:! - nr (6.108)
a
ST A R T
18 BebanPermukaangigi Yangdii
bentuk
Tentangpenentuanteganganlentur yang diizinkan ou"(kglmm2)dan faktor
dari Buckingham dapat dipergunakansebagai
tz dari roda cacing,faUeiO.iO dan 6.21
pedoman.
Tabel6.20 Tegangan lenturyangdiizinkano6" Gg/mm')'
Besicor 8,5
Perungguuntuk roda gigi t7 ll
Perungguantimon 10,5
)
Damar sintetis J
t4,5" 0,100
20' 0,125
25' 0,150
30" 0,175
Tabel6.22 FaktortahanausK".
30 40 24
i:fr x irxir:fr,
C" i6 : 5 , 6 2 5
Jenisrangkaian roda grgl yang mempunyaiporos berputar adalah roda gigi pla
Dalarn Gambar 6"41 dan 6.42 diperlihatkan bagan rangkaian tersebut dengan3
sebagaieontoh.Tipe 2K-H noempunyaidua buah "roda gigi rnatahari", satu di
berbentukroda gigi luar A dan satu di luar berbentukroda gigi dalan C. Sebuah
gigr planit" F mengait pada kedua roda gigi nnataharidan dihubungkan dengan
tengah oleh sebuahlenganatau pembawaH" Roda gigi urataliari luar,C diam
t
6.11 fuurgkei*nRodaGigl 283
I
maka ujung kanan dari vektor I (cm) yang ditarik dari C diberi tanda C', dan dari
c, ini tariklah garis tegak yang baru ke bawah. Panjang rnasing-rnasing vektor tadi,
selanjutnyaakan diukur dari garis tegak ini'
Bab 6. Roda Gigi
c:0
H= 0 H -I
(d) (e)
(C/BXB/A) + l
ihn: + : (c/A) + I (6.1
Roda gigi ini merupakan suatu bentuk dari roda gigi planiter trpe K-[I-V. (Gambai
6.214)Perbandingan reduksi rangkaian tersebut dapat dihitung sebagaiberikut. Mula-
mula, gambarkan sebuahdiagram vektor putaran dari roda gigi planiter tipe K-H-V'
seperti dalarn Gambar 6.45. Pada garis tegak H : 0, tetapkan titik H, A, B, dan C, dan
tariklah garis mendatar sepanjang I (cm) dari C ke kanan. Selanjutnya tariklah garis
mendatardenganpanjang C/B (cm) dari B dalam arah yang sama.Jika sebuahgaris
tegak yang baru ditarik melalui ujung kanan dari vektor I (cm) tersebut di atas, makh
akan diketemukan bahwa B berputar ke kanan sebanyak (C/B) - I : (C - ByB
putaran, untuk satu putaran trI ke kiri.
Jika B dan C merupakan sepasangroda gigi involut luar dan involut dalam, C -
B : 3 adalah minimum, tidak perduli berapa bisar perubahan kepala yang diberikan.
Jadi, untuk memperoleh perbandingan putaran yang besar, harus dipqkai gabungan
antara roda gigi sikloida dan roda gigi jarum. Dengan gabungan ini dapat diperoleh
harga C - B : l. Antara C dan B tidak akan terjadi interferensipuncak gigi. Perbandi-
ngan kontak juga bagus, dan roda gigi. B yang lengkungannyahalus memprrnyai ke'