Anda di halaman 1dari 70

.

\-_ r-
I

I
4tl

BAB 6. RODA GIGI

Jika dari dua buah roda berbentuksilinderatau


kerucut yang saling
bersinggunga{,r
Rtlfflltn'"lr'i]",:::ir::T111 Liig rul" ;"e*tar
pura. Alar
"k".F dayadir.;;.;;;,J# vang
;unakancarakerjasemacamini untuk rnentransmisikan
ini cukup baik untuk meneruskan
dayakec' dengan.d;;;';;;g tidak per.r*
Guna mentransmisikandaya-besardan putaran
yang tepat tidak dapat dilakukam
;anroda gesek.Untuk ini, keduaroda tersebu
dibuat bergigipadaketilingnya
a penerusan
rgsa an daya
Denerus ditakukan
rrevorrirar..,L--
oleh ^:^: -, , thltut
^r^L gigi_gigi k"d"rr;;;;;;;:_",iffiffi;ffiff$;
luarqara
Di1#f l,*transmisi
J3,e",.:n:
*.::i,lL,l ririder
ataur.*"i,,,?i*i,l iocugigi.
di atas, ;il'; ;F"ffiffi;i"ffil"l3ri'i*n-
"d;
j::t*lprr::i;;;iut;;;;;vaikeungguran
ffi :1;l:':T:'::;J"T.:
tdingkandengansabukataurantaikaren"
rrn*,rr"grJ;:;;;;#ffiT##?:Tfr
, dan daya lebih besar.Kelebihan
ini tidak seftil1 a'n111ebabkan
samping caravans
mpins cara vans !ain,
rqin karena
rearo-o h^*^-,--,-- dipilihnya roJa gigi
'n';J;k;.l*ffii;ilffipemakaian;:t',ilflr#i:,f,"'ff
lffj:*,,frffi j:T:l,lT,ilon{:.
"lr"l?,,.fl?:r::
transmisitelahmendudukitemplt terpenting rodagigisebagai
di segala bidang*,J*i'-r*tffi
*:;:1.*:*:::ii:l-:i::1,1':yPi+ngukui
tangan,sampairodagigireduksi keJir
vang Jamteliti,**u*i
padarurbiniesar
yangberdaya
rebir *-ffiil.ff:*"#:il:
r,l{. r***.,.ngan,.r*
diuraikan
3#:L3::::::\T,go*m
nama seriaB .bagian *a" eld;r-=frffi;#:?fi::sigi,*** keernu*i**
::$#,?fT:fr
gt_q^ry::,?frq
hinnva.Dalarnr,urp'"msiei,"aiiliil,-iv"^"r"rijoiiil.Lff
H*:,31*j",.* F{ffin rodagigipatingdasan di anrara
e.lq\"lea\ s{t'o \arerrt prst\-\rir \at,-ya. *-i--*^.**:.
f,,:ff-:#u.XlR:t
drpal*a\
D'a\arn\ra\ "ro$a gigl dengan perubahan kepald' -mo:oinxasl seeara \}rf,irirf,'"
lang
tratau kepatra)oan Ci=
hitungan kekuatan roda gigi, akan diperkenatrkansaetodapereneanaallterbaru seca!'a
terperinci, denganbantuan diagranaaliran.
Dalam hal roda gigi kerueur, kita hanya akan naenabatasi pada roda glgi kerueur
lurus dengan gigi tirus Gleason. Scdangkamuntuk roda gigi cacing, akan diunaikasl
metoda perencanaanpada roda gigi eacing silinder, yang merupakan bentuk paling
dasar.
Di sampinghal-hal di atas, akan diberikan pula cara pemilihan roda gigi reduksi
"cyclo" yang pernakaiannyatelah diperkenalkan baru-baru ini"

KlasifikasiRoda Gigi

Roda gigi diklasifikasikansepertielalamT'abel6"1,menurartletaleponos,arahputatran,


dan bentukjalur gigi. Roda-rodagigr terpemtingyang e{isehutkandi atas"diperlihatl<an
dalamGambar6"1.
Roda gigi dengamporos sejajaradalahroda grgl dr noanaglgtnyaherjajar pada dua
bidangsilinder (diseburt"bidang jarak bagi"); kedua hidang silimdentersebutn:arsinggu-
* agan dan yang setu menggelindingpa<nayang Xalndengaresumbu tetap seja.jar"Roefis
n gigi lurus (a) rneru:pakanrcda gigi paling dasar denE"an jaiaangigi yang se3ajarporos.

*
212 Bab 6. Roda Gigi

Tabel 6.1 Klasifikasiroda gigi.

Letak poros Rodb gigi Keterangan

Roda gigi lurus, (a) (Klasifikasi atas dasar


Roda gigi miring, (b)
bentuk alur gigi)
Roda gigi miring ganda, (c)
Roda gigi dengan
poros sejajar
Roda gigi luar Arah putaran berlawanau
Roda gigi dalam dan pinyon, (d) Arah putaran sama
Batang gigi dan pinyon, (e) Gerakan lurus dan berputar

Roda gigi kerucut lurus, (f)


Roda gigi kerucut spiral, (g)
Roda gigi kerucut ZEROL (Klasifikasiatas dasar
Roda gigi dengan Roda gigi kerucut rniring
bentuk jalur gigi)
poros Roda gigi kerucut miring
berpotongan ganda

(Roda gigi denganporos


Roda gigi permukaandengan
berpotonganberbentuk
poros berpotongan(h)
istimewa)

Roda gigi miring silang, (i) Kontak titik


Batang gigi rniring siiang Gerakan lurus dan berputar

Roda gigi cacingsitrindris,(i)


Roda gigi eaeingselubung
ganda (globoid), (k)
Roda gigi dengan Roda gigi cacingsarnping
poros silang
Roda giei hiperbbloid
Roda gigi hipoid, (/)
Roda gigi perrnukaansiiang

Roda gig miring (b) mempunyaijalur gigi yang noembentukulir pada silinderjarak
Pada roda gigi miring ini, jurnlah pasahgangigi yang saling rnembuatkontak
(disebut"perbandingankontak") adalahlebih besardari pada roda gigi lurus,
pemindahanmomen atau putaran melalui gigi-gigi tersebutdapat berlangsung
halus. Sifat ini sangat baik untuk mentransmisikanputaran tinggi dan beban
Namun roda gigi miring memerlukanbantalan aksial dan kotak roda glgl yang
kokoh, karena jalur gigi yang berbentuk ulir tersebut menimbulkangayareaksi
sejajardenganporos. Dalam hal roda gigi miring ganda (c) gaya aksial yang ti
pada gigi yang mernpunyai alur berbentuk V tersebut, akan saling
Denganroda gigi ini, perbandinganreduksi,kecepatankeliling, dan daya yang di
kan dapat diperbesar, tetapi pernbuatannya sukar. R.oda gigi dalam (d) dipakai
diingini alat transmisidenganukuran keeil denganperbandinganreduksi besar,
pinyon terletakdi dalamroda gigi" Batanggigi (e) merupakandasarprofil pahat
gigi. Pasanganantara batang gigi dan pinyon dipergunakanuntuk rnerubahge
putar menjadih:rus atau sebaliknya.
Dalam hal roda gigi kerucut, bidang jarak bagi rnerupakanbidang kerucut
puncaknya.terletakdi titik potong sumbuporos. Roda gigi kerucut lurus (fi dengan
-I
a
I
a

I
Iz
t

I l*rrrk PerPus'akaanUmum
5.1 Klasifikasi R lo" ctrt Kou tv{alang 2t3
l-rr

{c) Roda gigi niring grnda (d) nod8 gigi dslattr

(c) Pinyon dm bsteg gigi (f) R.drgidkcmtluu (g) Roda gigi lrot spirel (h) Rodr'gigi pcrnulu

(i) Roda gigi miting silrng


w6, g$re
[,) Roda gigi ruing silindris (k) Roda gigi cacing gl,oboid (r) Rodr gigi bipoid

Gbr.6.l Mrcemancrn rodr 8ti.


:
lurus, adalah yang paling mudah dibuat dan paling seringdipakai. Tetapi roda gigi ini
sangat berisik karena perbandingankontaknya yang kecil.Juga konstruksinyatidak
memungkinkanpemasanganbantalan pada kedua ujung poros-porosnya.Roda gigi
kerucut spiral (g), karena mempunyai perbandingankontak yang lebih besar,dapat
meneruskanputaran tinggi dan beban besar.Sudut poros kedua roda gigi kerucut ini
biasanyadibuat 90".
Dalam golonganroda gigi denganporos bersilang,terdapatroda gigi miring silang
(i), roda gigi cacing fi and k), roda gigi hipoid (i), dll. Roda gigi cacing meneruskan
putaran denganperbandinganreduksi besar. Roda gigi macarn(i) mempunyaicacing
berbentuk silinder dan lebih umum dipakai. Tetapi untuk beban besar, cacing
globoid atau cacing seiubungganda (k) denganperbandingankontak yang lebih besar
dapat dipergunakan.Roda gigi hipoid adalah seperti yang dipakai pada roda gigi
diferensialotomobil. Roda gigi ini mempunyaijalur gigi berbentukspiral pada bidang
kerucut yang sumbunya bersilang, dan pemindahan gaya pada permukaan gigi ber-
langsungsecarameluncurdan menggelinding.
Roda-roda gigi yang telah disebut di atas semuanyamempunyai perbandingan
kecepatansudut tetap antara kedua poros. Tetapi di samping itu terdapat pula roda
gigi yang perbandingankecepatansudutnyadapat bervariasi,sepertimisalnyaroda gigi
eksentris,roda gigi bukan lingkaran, roda gigi lonjong seperti pada meteranair, dll.
Ada pula roda gigi dengan putaran yang terputus-putus dan roda gigi Geneva, yang
dipakai misalnyauntuk menggerakkanfilm pada proyektor bioskop.
Dalam teori roda gigi pada umumnyb dianut anggapanbahwa roda gigi merupakan
benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk untuk jangka waktu
*,

214

lanra. Namun pada apa yang disehut transmisi harmonis, dipergunakan gabu
roda gigi yang beker"ladengandeformasielastisdan tanpa deforrnasi.

6"?, Necsa-namaBagian Roda Gigi Dan Uhurannya


l*{anna*namabagianutamaroda gigi diberikan datrann Gambar 6.2. Adapun uk
nya dinyatakan dengan diameter lingkaran jarak bagi, yaitu lingkaran khayal
rnenggelindingtanpa slip. Ukuran gigi di.nyatakandengan".iarak bagi lingkar""
3araksepanjanglingkaranjarak bagi antara profil dua gigi yang berdekatan.

i
I

LiDglffm kaki Gbr.6.? Narns-ncmehgian rodr gigi.

Jika diameter lingkaran jarak bagi dinyatakan dengan d(mm), dan jurnlah
denganz, makajarak bagi lingkar I (rnm) dapat ditulis sebagai

nd
z

Jadi, jarak bagi lingkar adanahkeliiing lingkaran jarak bagi dibagi dengan
gigi. Dengan demikian ukuran gigi dapat ditentukan dari besarnyajarak bagi li
tersebut.Namunnkarenajarak bagi lingkar selalumengandungfaktor n, pemakaia
sebagaiukuran gigi dirasakankurang praktis. Untuk neengatasi hal ini, diambil s
ukuran yang disebtet"modul" denganlamhangnr, di mana

d
I' n : -

Dengan cara ini, m dapat ditentukan sebagaibilangaan bulat atau bilangan


0,5 dan 0,25yang lebifi praktis" Jugakarena

TEXt n: t

nnakarnodul dapat menjadiukuran gigi.


Cara lain untuk menyatakan ukuran gigi ialah dengan 'Jarak bagi diametral
Dalam hal ini diameter lingkaran jarak bagi diukur dalann inch; maka jarak
diametral DP adalah junnlah glgt per ineh dianaetertersebut. Jika diameter li
jarak bagi dinyatakamsebagaid'(in), maka
l

6.3 Ferbandingan Futaran dan perbandingan Roda Gigi 2 ls

z /t\
o* : z'[il1 (6.3)

Dari persamaanini dapat dilihat bahwajika DP kecil, berarti giginya besar.Sebagian


besargigi dari Amerika atau Eropa dinyatakan dengan harga DP tersebut. Adapun
hubunganantara DPdan m adalahsebagaiberikut:

25,4
*:ffi (6.4)

Dengan menggunakanharga-hargadan hubungan-hubungandi atas, persamaanroda


gigi dapat ditulis secaralebih sederhana,demikian pula untuk merubahrumus dalam
inch menjadisatuanmodul; tidak akan dijumpai kesulitan.
Dalam hal roda gigi luar, bagian gigi di luar lingkaran jarak bagi disebut kepaia,
dan tingginya disebut l'tinggi kepala" atau "adendum", yang besarnyabiasanyasama
denganmodul, rn(mm), atau safl! per.larak bagi diametral,l/DP(in). Bagiangigi di
sebelahdalam lingkaran jarak bagi disebut kaki, dan tingginya disebut "tinggi kaki"
atau "dedendum", yang besarnyabiasanyasama dengan(m * c*) dalam (mm), atau
(l1DP * cr) dalam (in). Di sini c. disebut "kelonggaran puncak," yaitu celah antara
lingkaran kepala ddn tingkaran kaki dari gigi pasangannya.Di sepanjanglingkaran
jarak bagi,terdapattebal gigi dan celahatau kelonggarln, yangbesarnyabias4nyasarna
dengannml2(mm) atw nl(2 DP), (in). Titik potong antara profil gigi denganlingkaran
jarak bagi disebuttitit jarak bagi. Frofil gigi biasanyaberbentuk lengkunganinvolut,
dan sudut antara garis normal kurva profil pada titikjarak bagi dengangaris singgung
lingkaran jarak bagi pada titik yang sama disebut "sudut tekanan." Roda gigi yang
mempunyaisudut tekananyang samabesarsertapioporsinya sepertiyang telah diurai-
kan di atas,disebut"roda gigi standar." Roda gigi ini dapat salingbekerjasamatanpa
dipengaruhi oleh jumlah giginya, sehinggadapat pula disebut roda gigi yang dapat
dipertukarkan.
Tidak ada alasankuat bahwa proporsi setiap bagian gigi atau sudut tekanannya
harus sepertiyang dikemukakandi atas. Pinyon dengankepala gigi panjangdan kaki
gigi pendek, serta roda gigi denganproporsi terbalik, seringjuga dipakai. Sekalipun
demil$ian,jarang-sekaliada pinyon yang hanya mempunyaikepala gigi saja atau kaki
gigi sfia.
I*todul roda gigi standardalam JIS dapat dilihat pada Tabel 6"2.,yang ditentukan
sesr/i dengan batang gigi dasar. Dalam pemilihan, dianjurkan untuk mengambil
mo6ul dari seri pertama, dan sedapatmungkin menghindari seri kedua atau ketiga,
untuk menghematbiaya pengadaanpahatnya. Dalam hal roda gigi yang dipotong
dengan batang gigi dasar, kadang-kadangdiameter lingkaran jarak bagi dari pinyon
dan roda gigi yang harus bekerja sana, tidak sama dengan hasil perkalian antara
rnodul batanggigi dasardan jumlah gig!. Datam hal dernikianperlu dipelajari hal roda
gigi denganperubahankepala,sepertiyang akan diuraikan kennudian"

3 PerbandinganPutaran dan perbandinganRoda Gigi


Jika putaran roda gigi yang berpasangandinyatakan dengan nr (rpm) pada poros
penggerakdan n2(rprn) pada poros yang digerakkan, diameter lingkaran jarak bagi
d1 dan d2 (rnm), dan jurnlah gtg;-z, dzm 22,maka perbandingan putaran n adalah:
r
t
Bab 6. Roda Gigi

Tebel 6.2 Harga nodul stander (JXSB l70l-f973). (Satuan.:mm)

Seri Seri Seri Seri S€ri Seri


ke-l ke-2 ke-3 ke--1 ke'2 ke-3

0,1 3,5
3,75
0,15 4
0,2 4,5
0,25 5
0,3 5,5
0,35 6 6,5
0,4 7
0,45 8
0,5 I
0,55 10
0,6 l1
0,55
o,7 t2
0,75 t4
0,8 16
09 l8
I 20
1,25 22
1,5 25
L,75 28
2 32
2,25 36
2,5 ,10
2,75 45
3 50
3-25
Keterangan: Dalam pemilihan utamakan seri ke-l; jika terpaksa baru dipilih dari seri ke-2 dan
ke-3'

tt2 dt frl'zr zr I
t r 1: - : = : - : - : 1
ft1 d2 ffl'ZZ 22 |

z2lz1 : i

Harga t yaitu perbandinganantara jumlah ggr pada roda gigi dan pada pinyon,
perbandingan roda gigi atau perbandingan transnisi. Perbandinganini dapat
4 sampaf 5 dalam hal roda grg lurus standar, dan dapat diperbesar sampai 7
perubahankepala. Padaroda gigi niring dan miring ganda,perbandingantersebut
sampai 10.
Roda gigi biasanya dipakai untuk reduksi (a < I atau i > l); tetapi
kadang juga dipakai untuk menaikkan putaran (u > I atau i < l).
Jarak sumbu poros a (mm) dan diameter linglcaran jarak bagi d1 dan
dapat dinyatakan sebagaiberikut:

a: (di + d)12 - m(zr + 22)12|


&=2ale+i)
dz: ?-a'il(l + i)
I
)
6.4 Profil Roda Gigi Dan Kelakuan 2t7

Profil Roda Gigi Dan Kelakuan .:


Roda gigi memindahkan momen melalui kontak luncur antara permukaan gigi
yang berpasangan.Selamakontak ini, kecepatansudut kedua roda gigi harus dapat
dijaga tetap, yang berarti putaran harus dapat berlangsungdenganhalus dan dengan
perbandinganyang tetap. Untuk memenuhipersyaratanini, harus dipilih kurva yang
sesuaisebagaiprofil gigi. Ada sejumlahkurva yang dapat memenuhikeperluantersebut,
tetapi kurva involut atau evolven adalah yang biasa dipergunakanuntuk roda gigi.
Dahulu banyak dipakai kurva sikloida. Meskipun profil sikloida ini baik jika ditinjau
dari segi gesekannyayang rendah, tetapi dari segi kekuatan terhadap lenturan dan
proses pembuatannya,kurang menguntungkandibandingkan dengan profil involut.
Di samping kedua macam kurva di atas, terdapat pula profil lingkaran atau busur
lingkaran,yang mirip dengansikloida, dan dipergunakanpada roda gigi jam.
Kurva involut dapat dilukis dengan membuka benang dari gulungannya yang
berbentuk silinder. Lintasan yang ditempuh ujung benangsejak mulai lepas dari per-
mukaan silinder, akan membentukinvolut (Gambar 6.3). Lingkaran silinder di mana
benangdigulung, disebut "lingkaran dasar." Pada dua roda gigi yang berpasangan'
titik kontak antara profil gigi pinyon dan roda gigi bergerak sepanjanggaris yang
ditarik menyinggungkedualingkaran dasardan memotonggaris sumbu0102 (Gambar
6.4). Garis singgungbersamaini disebut "garis kaitan" atau "garis tekanan." Jika
titik di mana lingkaran kepala pinyon memotonggaris tekanan disebut K1 dan titik
di mana lingkaran kepala roda gigi besar memotonggaris tekanan disebut K2, maka
K2K1 adalah "panjang lintasan kontak" antara pasangangigi yang sedangmengait.
Jika oro, memotong garis tekanan pada titik P, maka lingkaran yang mempunyai
jari-jari OrP dan OzP menjadi lingkaran jarak bagi dari roda glgl yang berpasangan
ini. (Gambar 6.5).

Gbr. 63 lcngkunganinvolut.

Keliling lingkaran dasar dapat dibagi oleh jumlah gigi tanpa memberikan sisa.
Masing-masingkurva involut bermula dari titik bagi tersebut. Jarak L (mm) antara
dua kurva yang berdekatan(Gambar 6.lla) disebutjarak bagi normal. Jika diarneter
lingkaran dasar dinyatakan dengan 4 (mnn) dan jumlah gtgi z, maka t" dapat ditulis
sebagai

Tdo
t ": i (6.8)

Sudut a(.), yaitu sudut kemiringan garis tekanan, disebut "sudut tekanan," yang
merupakanarah tekananpada permukaangigi. Jika sudut tekananbesarnmaka hal ini

\
s
brrL-
*.HrF*

218 Bab 6. Roda Gigi

Kaitan antara profil-profil roda gigi invol.

Lio*aran jarsk bagi

Lingkaru kaki

Lilgktran jaral bagi

Lingkile dssr
Involut
Lingkru kepala
b
Gbr. 6.5 Paniang lintasan kontak.

Lingkaran jtrak bagi

Lingk{an dasar

berarti bahwa gigi mempunyai penadpang yang gemuk dan kuat, tetapi gaya
akan memisahkanpasanganroda gigi tersebutjuga bertambah besar. Hal ini
berakibat diperlukannyabantalanyang lebih besar.
Hubungan antara diameter lingkaran dasat dn(mm) dan diameter lingkaran j
bagi d(mm) adalah sebagaiberikut:

dcosa
^dr:
di mana c : sudut PO1I1 : sudut PO2Ir (Gambar 6.4).
Persamaanberikut ini memberikan hubungan antara jarak bagi normal t
jarak bagi lingkar r.

nd
t e: Zc O Sa: t CO Sd.

Jika jumlah gigi bertambah mendekatitak berhingga,kurva profil gigi akan rncd
garis lurus dan tegak lurus pada garis tekanan. Roda gigi semacamini disebutbl
gigi. pinyon dan batang gigi yang dibuat denganpahat potong yang bentuk
sama denganprofil batang gigi tersebut, dapat saling berpasangan.Hal ini
dasar dari teori berikut: "roda gigi dapat dibentuk dengan cara di mana benda
untuk roda gigi dikerjakan pada pemegangyang berputar dan pahat yang berh
batang gigi digerakkan secaralateral sedemikianrupa hingga lingkaran jarak bagi
gigi tersebut menggelinding pada garis jarak bagi atau datum pahat batang
t,
i.
t

Profil Roda Gigi Dan Kelakuan

Gbr. 6.6 Pembentukanrodr gigi.

(Gambar 6.6). Dalam dunia industri, roda gigi involut dipandanglebih menguntungkan
dari segi pembuatannya karena alasan-alasanberikut. Pahat pembuat gigi yang
berbentukbatanggigi denganprofil garislurus, lebih mudahuntuk membuatnya,mudah
memeriksa ketelitiannya, dan mudah memperbaiki kesalahannyadengan gerinda.
Selain itu, kaitan antara gigi yang berpasangandapat berlangsungsecarabenar, se-
kalipun terjadi kesalahanpada jarak sumbuporos. Hal ini disebabkanoleh watak dari
kurva involut itu sendiri. Pembuatanroda gigi involut dapat dilakukan secaracepat
dengan mesin fris roda gigi yang menggunakanpahat berbentuk ulir dengan profil
batang gigi (disebut hob) di mana benda kerjanya dipotong sambil berputar. Karena
pahat batanggigi maupun hob sangatmahal harganya,maka membuatroda gigi dengan
bentuk yang tidak standar,akan sangattidak ekonomis.
Profil batang gigi standar mempunyai tebal gigi nml2(mm), lebar tuang nml2
(mm) pada garis datum; sudut kemiringangigi 20'(pada gigi kuno 14,5oatau l5o),
tinggi kepalah*,: k. m(mm), tinggi kaki hy : k' m * c1(mm), di manak adalahfaktor
tinggi kepalayang besarnyabiasanya: I dan kadang-kadang:0,8, 1,2, dsb., dan
kelonggaranpuncak c1(mm) biasanya: 0,25 x modul atau lebih. Batang gigi yang
mempunyaitinggi kepal& hy : m, k : I dan tinggi kaki &r : 1,25rrr, k : I seperti
dalam Gambar 6.7(a),merupakanbatanggigi dasaryang paling umum'
Agar profil pahat dapat memotongkelonggaranpuncak, harus dipertinggi dengan
cr : A,25m dibandingkandenganbatanggigi dasarnya.Dengandemikiantinggi kepala
pahat menjadi hk" - hr + cr : nt * 0,25m. Untuk gigi gemuk, dipakai batang gigi
dasardalam Gambar 6.7(b),dan untuk gigi berkedalamanlebih (pada roda gigi kapal)
dipakai batanggigi dalarnGambar 6.7(c).
Roda gigi yang disebut roda gigi lurus standar, dibentuk pada posisi di mana
lingkaran jarak bagi yang berdiameterz.m menggelindingtanpa slip pada garis datum
batang gigi dasar. Roda-roda gigi yang dihasilkan, karena mempunyaisudut tekanan
dan modul yang sama,dapat.salingbekerjasama,tanpaterganiungpadajumlah glglnya.
Roda gigi semacamitu disebutroda gigi yang dapat salingdipertukarkan.
Ukuran proporsionil roda gigi lurus standaryang didasarkanatas modul diberikan
dalam Tabel 6.3. Di antaranya,diameterluar de(mm) dan tinggi gigi atau kedalaman
pemotonganeigi .FI(mm) dapat ditulis sebagaiberikut:

d1,: (z + 2)n (6.11)

H:2m*c* (6.r2)

di mana ceadalahkelonggaranpuncak.
a

;,
rt
i

Bab 6. Roda Gigi

(a) Batang gigi dasar untuk gigi berkeda- (b) Batang Sr{r dasgr unt* Sigi gemuk
laman penuh. oengan srxtut tekaoan b€8ar,

Gbr.6.7 Betang gigi dE

(c) Batanggigi dasar untuk gigi berkedalamanlebih.


Tabet 6.3 Ukuran roda gigi lurus standar berkedalaman penuh.

Diameter lingkaranjarak bagi d s 1: 2 r r , : z 1 m "d o 2 : 2 r o ,


: zzl?l

Jarak sumbu poros ao:-


4lTz2
m
2
Diameter lingkaran kepala ds : 2114: (zL + 2) m, do, : 2ro,
: (2, + 2)m
Diameter lingkaran dasar ds1 : z1n cesd,s,ds2: z2m cosdo
Jarak bagi to: nm
Jarak bagi normal te: rtm cogd.o
Tinggi gigi H:2m * c*
(kedalamanpemotongan)

Keterangan:Jika kedalamanpemotonganakan diatur agar masing-masinggrg yang berpasangan


memberikansetengahkelonggaranc, dalam arah jarak bagi normal, maka dapar
dipakai rumus berikut:

h' = h + cnf4 sindo@alamhal uo: 20",maka


h' : h * 0,131c,, dimanacn: co coscro)
Pada jam, dipergunakan profil gigi sikloida karena sifat-sifat berikut:
antar gigi berlangsung dengan gesekanyang relatip kecil, tekanan pada penn
gigi rendah,gayapemisahkecil, dan dapat mempunyaijumlah gigi sedilit. Teiapi I
sangatsukar untuk memotongbentuk sikloida, maka sebagaigantinyabanyak di
profil busur lingkaran yang mirip sikloida. Profil semacamini disebutprofil jam (Ga
6.8) dan hanya dipergunakanuntuk menaikkanputaran. sebagaitransmisi daya,
gigi sikloida tidak lagi dipergunakankarena jika terjadi kesalahansedikit saia
jarak sumbuporos, kaitan antar gigi menjadi buruk.
6.4 Profil Roda Gigi Dan Kelakuan 221

Roda gigi lurus dan roda gigi miring melakukan kontak dengan pasangannya
menurut suatu garis kontak. Tetapi, pada roda gigi yang dikembangkanoleh Novikov
(Gambar 6.9), giginya melakukankontak menurut suatutitik (atau, sebenarnyabidang
elips kecil) yang bergerak sepanjanglebar sisi gigi miring. Roda gigi ini kemudian
diperbaiki oleh Honobe. Ioi juga merencanakanprofil untuk pompa. Profil gigi-gigi
tersebut umumnya berbentuk lingkaran dan sangat sukar membuatnya,dan hanya
dipergunakanbila diperlukan kelakuankhusus.
Adapun kelakuan roda gigi dapat digambarkandenganbesaranatau harga-harga
yang menunjukkanwataknya,yaitu perbandingankontak, luncuran spesifik,perbandi-
ngan laju luncuran relatip, dan interferensi.

(b) Roda gtgt penggerak


Roda gigi PenggeraK

Gbr. 6A Profil roda glg jrm. Gbr. 6.9 Profil roda gigi Novikov.

(1) Perbandin€anKontak

Agar roda gigi dapat berputar denganhalus, harus dipenuhi suatu persyaratandi
mana sebelumsuatu pasangarrgigisaling melepaskankaitannya,pasanganberikutnya
sudah harus'mulai saling berkait. Untuk mempelajari hal ini, perhatikan letak C,
danC" (Gambar 6.10), yaitu titik-titik jarak bagi pada sisi kedua gigi di mana kaki
gigi pinyon sedangmulai mengaitujung gigi pasangannya.Pinyon menggerakkanroda
gigi besar,dan titik C1 dan C2 mencapaititik jarak bagi P. Sudut C101P dan C2O2P
disebutsudut datang. Selanjutnyakedua titikjarak bagi tersebutmeninggalkanP, dan
pada saatkedudukannyamencapaiCi dan Ci, kedua gigi yang berpasangan tadi saling
melepaskankaitannya. Maka sudut CiOIP dan sudut C;O2P disebutsudut undur.
Dalam hal roda gigi involut, titik kaitan bergerak sepanjanggaris tekanan atau
garis singgungbersamadari kedua lingkaran dasar roda gigi. Titik kaitan permulaan
pada posisiC, dan C, adalahKr, yang merupakantitik potong antara lingkaran kepala
roda gigi dan garis tekanan.Titik akhir kaitan pada posisi C', dan C!" adalth Kr, yaitu
titik potongantaralingkarankepalapinyon dan garistekanan.PanjanglintasanKrK, :
Z disebut "panjang lintasankontak.
Menjelang akhir kaitan pasangangigi yang pertama, pasanganberikutnya telah
mulai berkait, sehinggapada saat tersebutterdapat dua pasanggigi yang meneruskan
momen.Ketika pasanganbaru membuatkontak permulaandi titik K2, lmsanganyang
Wrtama telah berada di depanse.yaufi jarak bagi normal t" : nd6l cosa6{2,(mm) pada
garistekanan(Gambar 6.11).(Tentangd, dan auakan diterangkankemudian).Setelah
pasanganp€rtama melepaskankaitannya, maka pasangan berikutnya tadi bekerja
Ir
dF

2A Bab 6. Roda Gigi

jarum jm'
Piayon sbagai penggcral, berputar cuah

Lingkaran kcpaL roda gigi b6u

Lin*ero kcpal,apityon
Q:

Garis trkanan

Gbr. 5.13 Perbendingm kontrL

- 02 Psst roda gigi bcs

dozi diameterlingkaran dasarroda grgr(mm),


ur: sudut tekanankerja ('),
o,tai sudut tekananpada puncak pinyon ('),
d*zt sudut tekana1pada puncak roda gigi besar(").
Hubungan Lntara besaran-besaran di atas dengan diameter li
jarak bagi ke4a do, dan d6r(rrm), diameterlingkaran kepala d*, dan dx2, dan
gigi z, dan z2 adalah sebagaiberikut:

d*, CoSdw : du cosaa : drr


I
d12cns o,xz: dozcosua : doz
I
durldu,: dr2ldil : zzlzr : i )

PerbandinganK2Plt": ez disebut perbandingankontak datang,dan KtP/t -


disebutperbandingankontak undur. Maka, denganPers.6.14 dan 6.8 dapat

_ KrP -(dnrlL)tanar, - (drrl2)tana,


e r:_ll:re
KrP - (dozl2)tanaa
t":'T:rc
^ - -(drzl2)taxra*z

atau

,, : ft{t^na1, - tana6)

,, : ar, - tan co)


*(tan
e :e t+ 8 2

(2) Luncurgr Spesifik

Seperti diperlihatkan dalan Gambar 6.14, dimisalkan sisi kaki pinyon dan
6.4 Profil Roda Gigi Dan Kelakuan 225

Gbr.6.14 Jarak lintasan titik kriten.

kepala roda gigi besaryang berkait di C berputar denganA! 1 dan dlrt (rad), di mana
d* rldt, : i, dan salingmembuatkohtak baru di titik C'. Untuk masing-masingprofil
gigi yang berpasangan,lintasanyang ditempuh oleh titik yang tadinya membuatkontak
diCadalahClC': dsldanCzC': dsr.Perbandinganselisihlintasanterhadapmasing-
masinslintasanadalal

l ds,- ds,l'l
", : l_ _ i l l l (6.r7)
- d"rlf
o,':l l dt,dk l)
o1 dan o', disebut luncuran spesifikdari pinyon dan luncuran spesifikdari roda gigi
besar.Jika CC': r, dan blla Alr, dan Alr2 sangat kecil, maka ds, dapat dipandang
sebagaibusur lingkaran yang berpusatdi 11denganjari-jari (Ro1tan ao + r) dan sudut
pusatAlrl ; demikian pula ds, dapat dipandangsebagaibusur lingkarandenganpusat12,
jari-jari (Rn, tan aa - r) dan sudut pusat dlrr. Di sini &, : dotl2, dan R"2 : do2l2.
Dari persamaan(6.17),persamaanberikut ini dapat diturunkan.

tanat + r)dlrr - (Rnztanqr - r)Alrzl (l + l/t)r


:1
or _l(R^
1 Ro1tan a5 * r
(6.18)
aa - r\ALz - (Ro, tana, + r)dLrl _ (l+ t )r
:1
o\ _l(Rnztan
1 Rr2 tan do - t

Harga-harga tersebut bervariasi menurut lintasan titik kontak. o" menjadi


maksimum pada saat terjadi kontak antara puncak kepala pinyon dan kaki roda gigi
besar.Jika o', maksimumdinyatakansebagai?r, dan r ditulis sebagai

r : Rr1(tan a*, - tzncr), maka


I

;
t

226 Bab6. RodaGigi

(l +i)Rrr(tancrr -tanqr) -:(l +'Xtuoo*t -t"td


_
l' :
^.
- tan au) (l + t) tan ab - tan akr
@r,
(1+t)tl-(t"qgllg-o'X
(t +Itan (r/tana*,) - I
dimana puncak gigi
L.ncuran spesifikmaksidrumpada kaitan datang terjadi
pinvon'
roda gigi besar memboui-f.o"tut'a"ng"L sisi kaki ^n:f11t-11tOn
dinyatakandenganyr, maka dengan pirhitungan yang sama':O:
dapat diturunkan

Rs2(tandr2- tanqpxl + i) (1 + - (tanaaltanar'11


^, - ')tl
- Rr2(tanukz- t'an%): @
''
^ortanab
Dalam Gambar 6.13,persamaanberikut dapat diturunkan'

PQr:^rrffi:nnrftr

.PQz:^ * ffir:iRr ' * i


u1 dan u'' dengan
Ambil PQr : PQz : /, dan ambil parameter-Imram€ter
ini) dengan /'
1", a"n l"r-iCarnUar6.ti dan persamaandi bawah

lo1 : Rn1(tan dn - tan u6) cot ag

lo2 : Rsz(tan ur, - tan au) cat ak2

u , : T : # ( t-ffi ) (c
u.:t"t':(r+il(r- ffi)
Hargauldanu2yangdianjurkan,diberikandalamGambar6.15(diambildarih
p"d;;;;
-- yang dlteruittan ol"h M""g Gear Wheel Company)'
persarnaan
- Outi p"rr-u-uutt (6.19),(6.20),dan.(6'21)dapat diturunkan

U1
Ir: l-y, (6
U2
tz:f,y,

Dahulu,luncuranspesifikdipandangsebagaisuatufaktor-pentingpadakear
profil grgi, di mana pinvo" dan ioda gigi besar yang dibuat dari bahan
"iiJ berbanding lurus denganluno
denganperlakuan panasy"ni ,"*u, keausannyaakan
kemudian menunjukkan ba
,p"r"into'". Namrin, frasil fenetitian yang dilakukan
yang berarti pada keausan.Analisa1
luncuran spesifiktiaatmemuerikan pengaruh
banyakrodagigiy"rrgUuit-tnut'iukk"nbahwahargaluncuranspesifiknyat
antaraluncuranspesifikpit
seberapabesar(kurang-r"uitr1,5-3,5),dan perbandingan
1'0-3'0'
dan roda gigi besarjuga tidak besar,yaitu antara

l
$3i"ins$
T

6.4 Profil Roda Gigi Dan Kelakuan 227

i: I
0,7
I
0,6 --
I
5
0,5

- 4 t-

i:2 I: J
0,7

0,6 -1

-1 .4:
-4
-.4 .4
t-

0,6

t=4

-4
/
4
-4
":-*

_u2<

Gbr. 6.15 Hrrga-harga ar ilrln a2 ymg distrjurkin.

(3) PerbandinganLaiu Luncuran Relatip

Perbandinganlaju luncuran relatip ini dipandang lebih penting untuk diperhatikan


sebagaipengganti luncuran spesifik. Konsep tersebut dikemukakan oleh Gabrilenco
dalam tahun 1962,dan dikukuhkan denganpercobaanoleh Kargin. Percobaantersebut
membuktikan bahwa untuk perbandingan laju luncuran relatip yang sama, keausan
pada pinyon dan roda gigi besarkurang lebih sama,bila dipakai bahan dan perlakuan
panasyang sama.
Perbandinganlaju luncuran relatip adalah perbandingandiferensialdari or dan
oi (dari persamaan6.18)terhadapwa}tu. Jadi

(do'tldt)
^ (6.23)
^t:@:

Pada puncak grgl pinyon dan sisi kaki gigi roda gigi besar, perbandingan tersebut
adalah
( |
lt : t'zt(G txtan--:dJtan '- -l (6.u)
aer)- lJ e a
Bab 6. Roda Gigi

Untuk puncak gigi roda gigi besar dan sisi kaki gigi pinyon, harga tersebut adalah

t |

^,:iIawt : , - u ,Y
12

Jika ingin direncanakan roda gigi dengan keausan yang sama untuk bahan
perlakuan panas yang sama, maka dengan menganggapbahwa keausanberba
lurus denganperbandinganlaju luncuran relatip, harus dipenuhi persyaratan)., :
atau

ll
6)'z:6ry
Jadi: ur: uzl dan dari persamian(6.22):Tr : !z.Ini adalahbatas atas dari
u, dan uzyangdianjurkanoleh Maag Gear Wheelcompany dalamGambar6.15.

(4) Interferensi Profil Dan PemotonganBawah

Telah diuraikan di muka bahwa titik kaitan gigi involut bergeraksepanjang


singgungbersamadari lingkarandasardan memotonggarisyang menghubungkan
roda gigi. Garis singgungtersebutdinamakangaristekanan.Titik It dan f, meru
.titik antaia garistersebutdenganlingkaran dasarsepertidalam Gambar 6.14.Li
kepalapinyon dan roda gigi besarbiasanyamemotonggaristekanantersebutdi
dalam titik 11dan Ir, dan hampir tak pernah di luarnya. Tetapi dalam hal jumlah
sedikit, atau khususnya kepala yang panjang, lingkaran. kepala kadan
memotonggaristekanandi luar 11dan !2 (Gambar 6.16).Jugadalam hal kaitan
pinyon dan batanggigi, garispuncakgigi dari batanggigi memotonggaristekanan
perpanjangangaris PIr, sepertiterlihat dalam Gambar 6.17.
Dalam hal-hal yang baru saja dikemukakan di atas, puncak gigi dari roda
besaratau batanggigi, akan memotongbagiandalamdari garislurus yangmengh
kan titik permulaankurva involut pada lingkaran dasar dengantitik pusat roda
setelahpuncak tersebut melewati posisi Ir. Juga bagian dari kurva involut di
lingkaran dasarakan sedikitterpotong.Hal ini semuamengakibatkankaki gigi
lemah, dan bentuk gigi menjadi sepertikepala ular. Peristiwademikian lazim

Begim yug mmotong Gbr.6.f6 Interferensiantara roda ill


r
6.4 Profil Roda Gigi Dan Kelakuan 229

Gbr.6.17 Pemotongan bawah oleh botang


, glgt.
(a) pahat batang gi$
(b) garis tekanan
(c) lingkaranjarak bagi.
(d) titik interferensi
(e) lingkaran dasar
(f) profil roda gigi involut
(g) titik Potong dengan gans te-
kanan
(h) pemotonganbawah
(i) lingkaran akar

gangguanprofil atau interferensiprofil. Interferensiini tidak terjadi selamalingkaran


kepala tidak keluar dari Il2. Jika lingkaran kepala menjadi sedikit lebih besar dari
OrI, dan O2Ir, interferensiakan terjadi. Karena itu, titik 11dan Ir disebuttitik interfe-
rensi,
Dipandang dari segi kekuatan gigi dan kaitan yang halus, interferensiharus di-
hindari. Dalam pembuatanroda gigi denganpahat batang gigi, atau hob, interfefensi
profil akan mengakibatkanterkikisnya sisi kaki gigi oleh ujung pahat. Interferensiyang
terjadi pada waktu pembuatangigi disebut pemotonganbawah. Sedikit pemotongan
bawah yang terjadi pada waktu pembuatangigi kadang-kadangdiperbolehkandalam
beberapahal. Tetapi jika pemotongan bawah terlalu banyak, maka kesulitan akan
timbul karena kekuatan gigi menjadi berkurang atau perbandingan kontak dapat
menjadi lebih kecil dari 1,0. Meskipun lingkaran kepala dari suatu pasanganroda gigi
tidak keluar dari titik interferensi,pada waktu pembuatan masih ada kemungkinan
pemotonganbawah. Dalam perencanaan,hal ini perlu diperhatikan.
Roda gigi yang dibentuk denganpahat batang gigi dasar yang mempunyaitinggi
gigi 2m * cr, dan tebal gigi dengankelonggarannyapada lingkaranjarak bagi sebesar
nml2, disebutroda gigi standar.Jumlah gigi minimum roda gigi standartanpa pemoto.
ngan bawah dapat ditentukan sebagaiberikut.
Dalam Gambar6.17,PH -< PJ : m,PO : mzJL. sehingga

Sm
ff sin'ao
2
-z):
' : s in ' d o
(6.26)

Bila aq : 20o,jumlah gigi minimum menjadizs : 17,l; jadi batasgigi minimum adalah
17 buah. Dalam hal a6 :14,5", yang banyak dipakai pada waktu lampau,zc:32.
Dalam standarJermankuno dengando : 15o,zc : 30.
Namun, dalam praktek pengurangansampai 20o/o dari jumlah gigi minimum'
masih dapat diterima, sehinggajumlah gigi minimum praft$isadalah 14 untuk 20",26
untuk 14,5o,dan24untuk 15o.
Pemakaianbatanggigi dasarsebagaibentuk pahat pada umumnyadidasarkanatas
pertimbanganekonomi. Tetapi, untuk membuat roda gigi denganjumlah gigi kurang
dali 17 yang lebih kuat tanpa pemotonganbawah, perlu dipergunakanpahat dengan
ukuran khusus.
230 Bab 6. Roda Gigi

6.5 PersamaanUmum Untuk PerencanaanRoda Gigi Lurus Involut


Perkembanganroda gigi hingga saat ini telah berlangsungdengan cepat
studi dan pengembangan yang dilakukan oleh berbagaipabrik dan lembagape:
maupun perorangan. Hasil yang dicapai sampai sekarangberupa-roda gigi
bermacam-macampemakaian dengan kekuatan yang lebih besar, umur lebih
ukuran lebih ringkas,ketelitiantinggi, dan hargarendah.Dalam pasalini akandi
tentangbagaimanamemperolehbentuk roda gigi yang baik'
Narusetelah rnengemukakan 4 hal sebagaipersyaratanyangtak dapatdikesa
kan untuk roda gigi lurus involut yang sempurna,yaitu:
l) Tidak mengalamipemotonganbawah.
2) Perbandingankontak dapat dipilih secarabebas.
3) Luncuran spesifikdapat ditetapkanpada harga-hargayang baik'
' 4) Putaranharusdapat dilakukan dalam arah yang berlawanan.
Akibat dari persyaratan tersebut adalah bahwa jumlah gigi tidak lagi dapat
sekehendakhati.
Persamaanuntuk menentukan'jumlah gigi sebagaifungsi perbandingan
z, sudut tekanan c, luncuran spesifik maksimum dari pinyon E", luncuran
maksimum dari roda gigi besar E!r, dan perbandinganjumlah gtgi e, adalah
berikut:

di mana

c :2\12L, K:2\l{l + >'1+ (l/s)}

Proporsi xb yang besarnyasama dengantinggi kepala dibagi denganjarak


lingkar /, dan x2 yang besarnyasama dengan tinggi kaki dibagi denganjarak
lingkar, dapatjuga dinyatakansebagaifungsi dari variabelyang sama,yaitu:

n I ct,-(ce-l)rK I
x'.:r:'.i.tcTrj;:G -lxJ

" [L- r + v '


- t]sin' zal
[\' r K+c( r - ne)
n c e -( ce- l)
[
^--2 - "'
Kta n a [(c + l )e -(ce-l ) f ' t - ' + "t W l
Selanjutnya,untuk menyatakanpersyaratanbahwa putaran harus dapat di
perlu diperkenalkanperbandinganw1 dan w, dari tebal gigi pada lingkaran
dan tebal gigi pada lingkaranjarak bagi. Maka persamaanuntuk menghitung
tebal gigi dapat diturunkan, dan hasilnyaadalah sebagaiberikut:

| + xt(2nlzt)
tr:
(nlzt){1 t x{2nlzt) - wJ ['*{""'
e + xr(2nlzt)
t2 :M WZ\[t'{""'
-,(_
\l+
: l- t t
6.5 Persamaan
Umum Untuk Perencenaan
Roda Gigi Lurus Involut Z3l

Kelima persamaanyangdiperkenalkandi atasmenunjukkanketergantungan jumlah


gigi dan proporsi bagian-bagiangigi pada harga-hargan, a,8'r,I-lr, a, wy dan w". Perlu
dikemukakan bahwa lambangJambangtersebut adalah yang dipakai oleh Naruse,
sedangkandalam buku ini dipergunakanberturut-turut lamban1 E, du, lz, "lr, dan i
di luar lambangw1 dan w2.
Untuk roda gigi transmisi pada otomobil diketemukan bahwa agar bunyi dapat
dikurangi, perlu dipilih harga luncuran spesifikyang lebih besardari pada yang biasa,
dan perbandingankontak harus diambil sebesarmungkin.
Jika dikehendakisuatupasanlan roda gigi yang mempunyailuncuranspesifikdalam
satu arah saja,maka pinyon..harusdibuat dengangigi tanpa kaki dan roda gigi besar
dengangigi tanpa kepala.Hal ini, danjuga untuk keadaansebaliknya,dapatditerangkan
dengandasaruraian-uraiandi atas.Dapat diterangkanpula mengapapadaperencanaan
roda gigi sedapatmungkin dipilih perbandingankoqtak lebih dari 2,0 (misalnya2,W
atau 2,10), membuat luncuran spesifikpada kaki pinyon sekecilmungkin, 'dan mem-
perbaiki perbandingankontak dan luncuran spesifik dengan memilih sudut tekanan
secarabebas.
Pahat potong untuk membentuk gigi, yang masing-masingbagiannya dihitung
dengan memilih harga perbandingan kontak, luncuran spesifik, dan sudut tekanan
yang menentukan kelakuan roda gigi, dapat direncanakandengan mempergunakan
persamaan-persamaan umum di atas. Roda-roda grgr yang mutunya sangat baik,
termasuk yang cara perencanaannyadirahasiakanoleh penciptanya,semuadiperoleh
dari persamaantersebut dengan mengambil kasus khusus. Pahat potongnya jlga
direncanakandenganpersamaanyang samasehinggadapat diperbanyak.
Jumlah gigi minimum roda gigi involut lurus tanpa pembatasanpada pahat potong-
nya dapat dicari. Contoh hasilnyaadalah: untuk perbandingantransmisi i : l, z^1n:
5; untuk i > 1,364,zmin :4; untuk i > 3,391,zmin: 3. (Gambar6.18(a),(b)
Seperti diuraikan di atas, cara untuk mengungkapkanroda gigi umum dengan
persamaan-persamaan yang terdiri dari kelakuan dan ukuran bagian-bagiannya,telah
memungkinkanorang mempelajariroda gigi secaramendasar.Dalam studinya,Naruse
tidak hanya mempelajariprofil roda gigi involut saja, tetapi juga kurva-kurva eigi
macam lain berdasarkantempat kedudukan titik-titik kaitannya. Berbagai metoda
4=5
c =35'

2:z 7,71
-
rr = 0'251
z=3
a =1 5 ' xz = o,326
rr=0 4 = O,427
wt O'786 tz = O'573
-
rr = 0'593
rr = 0O32

(a) perbandingantransmisii = co.

Gbr.6.lt Jumhh gigi minimum dari roda gigi involut umum,

{b) perbandingantransmisi i = l.
Bab 6. Roda Gigi

matematisjuga dipergunakandalam studi roda gigi. BeberapapengikutNaruse


an memperluasstudi tersebutpada roda gigi kerucut dan roda gigi denganporos
sertaroda-roda gigi lain yang mempunyaikelakuansangatbaik.
Narusetidak hanyamengembangkan teori roda gigi, tetapijuga metodapem
nya, yang beberapadi antaranyatelah dipergunakandalam industri.

6.6 noO" DenganPerubahanKepala

Roda gigi yang ideal dapat diperoleh dengan terlebih dahulu memilih
elemen yang menentukan kekuatan dan kelakuannya, dan kemudian
ukuran masing-masingbagian grginya. Untuk membentuk roda gigi tersebut
diperlukanpahat khususyang sesuaidenganukuran gigi yang diminta. Tetapijika
semacamitu dipakai, setiaproda gigi yang berbeda,memerlukanpahat yang
pula. Hal ini akan menyebabkanmahalnyaongkospembuatan,kecuali untuk
dalamjumlah cukup besardenganukuran yang sama.Jika dipergunakanpahat
profil gigi dari batanggigi dasarstandaryangada, maka biaya pembuatanakan
ditekan. Tetapi yang rnenjadi pertanyaan adalah,'seberapajauh perbaikan
diperolehdenganpahat batanggigi standartersebut.
Dalam Gambar 6.19diperlihatkan suatu cara membentukgigi dengan
garis datum (yaitu garisjarak bagi di manatebal gigi samadengansetengahjarak
pahat batanggigi dalamjarak kurang lebih x'z (mm) dari jari-jari lingkaran
(ro * dol2 : zml2) pada arah jari-jari. Cara ini disebut perubahankepala atau
difikasi kepala. Roda gigi yang dihasilkan dengancara ini disebut roda gigi
perubahankepala, x'rn disebut perubahankepala, dan x disebut koefisienperu
kepala.

(a) Roda gigi dengan perubahan kepala (b) Roda gigi standar

Gbr.6.19 Rodr gigi denganperubahankepala.

Telah diuraikan di muka, bahwa pemotonganbawah terjadi ketika ujung


batang gigi memotong garis IrH yang ditarik tegak lurus pada OP dari titik interfl
I, (Gambar 6.17).Dalam hal demikian,jumlah gigi harus dibuat lebih dari pada
(2lsin2ao) untuk roda gigi standar. Jika jumlah gigi harus dipilih kurang dari
zs, maka pemotongan bawah dapat dihindari dengan jalan memotong gigi sede
rupa hingga ujung batang gigi mencapai ItH atau di atasnya. Jadi
t
I

srt

6.6 Roda Gigi Dengan perubahan Kepala

zm
xm2 u: m -| s i n z u o (6.32)

atau

zlsin'uo
x ) I - (6.33)

Jika bendakerja mempunyaidiameterluar yang samadenganroda gigi standar,maka


kelonggaranpuncak akan menjadi lebih besar.Dengan demikian diameterbendakerja
dapat diperbesarsedikit, sehinggalintasan kontak menjadi lebih panjang. Dalam hal
jumlah gigi sedikit dan perubahankepalacukup besar,maka puncak gigi dapat menjadi
terlalu sempit dan menjadi lemah.
Di bawahini akan diberikan cara-caramelakukanperubaha4kepala.

(1) Runus-rumusUntuk Roda Gigi DenganperubahanKepala

Misalkan sepasangroda gigi akan dikerjakan oleh pahat dengan sudut tekanan
cs(') dari sebuahbatanggigi dasar(di mana sudut tekanantersebutdinamakan"sudut
tekanandasar"), dan denganmodul m. Jikajumlah gigi dari pasanganroda gigi yang
bersangkutanadalah z1 dan 22, koefisienperubahankepala adalah.xl atau *r, rrtrto
sudut tekananke{anya dapat diperolehdari persamaanberikut:

inv co : inv a6 f 2tanao*=' ! (6.34)


zr+zz"

(Fungsiinvolut "inv d" : tan a - a.)


Jarak sumbuporos dr(mm) adalah:

_ (zr * z2)m cosao


-:---------
z cosab (6.35)

Persamaan(6.35)dapat pula ditulis dalam bentuk lain sebagaiberikut:

":V.ry(ffi-')*:ff*w (6.36)

(2, * z.)ml2 adalahjarak sumbuporos roda gigi standar, danym adalahpertambahan


jarak tersebutkarenaperubahankepala.

Z r*Z c cos do
y :'-T- -') (6.37)
cos dD

y disebut"koefisienperubahanjarak sumbuporos."
Diameter luar roda gigi atau diameter lingkaran kepala,juga akan berubah karena
perubahankepala. Dalam hal kelonggaranpuncak diperbolehkan sedikit berbedadengan
c. dari batanggigi dasar,maka diameterlingkaran kepaladn dan dr, (mm\ adalah:

dil : (zr + 2)m+ 2xrmf


do, : (22* 2)m + 2xrmJ
Bab 6. Roda Gigi

besar dengan ck, maka


Jika kedua kelonggaran puncak sama

d6: (21 * 2)m+2(Y-x2)m\


d lr r : (22 * 2'1m* 2(y - x)m )

atau tinggi gigi H(mm) adalah


Dalam hal demikian,kedalamanpemotongan

H :2ni * cr untuk (6'38)]


(6'39)J
H : (2m f c)."- (x, + x, ' Y)m untuk
: dst : ZLI'fl COSAo
Diameterlingkaran dasarpinyon adatah ]
adalah:duz: Zzfll COS Aq J
Diameterlingkaran dasarroda gigi besar
pinyon adalah:

:;l
Diameterlingkaranjarak bagi kerja
dn :2zPl(zr
gigi besaradalah:
Diameterlingkaranjarak bagi kerja roda
, drz : 2zzal(zr

Kontakantarasatugigidengangigipasangannyapadawaktumem
(yaitu iisi.y3"c
,oo-"n, dil"kukuo tt"nvuii.n sisidepannya ::?:il:"*:: kontak
profiltidak
paaasisibelakane, melakukan
llll?.lJ;!:fi;;;$. belakang" atT;Oi:5"-t1:;"jJ:]
adakelonggar"o y"ngdi'"but"k"longCa:a:
ffiffi;:il;A'iifu"i r"rena tanpakelonggaran rodagigi tidak akan
ini
atau kesalahanpeml
gigi karena beban
bergerakjika terjadi p"ruiutu" bentuk
ffifftr ffi;".,#,i"n jarakporos,atauselaput minyak vangterlalu
, r r onc tedal
rylyna.s
t

Kelonggaran b"l"d;; t;'is a1'l* padaiingkal1"iTll::::tint:i::'jyang berla


putaran
guri.t"ku'unr,,r,,untuk
&'#ffi;#;;ftil;F; keduanya
"" memotonggarisrril, ainyatakandenganC^(1i' Hubunganantara
dan

Co : Co cos ao

Gbr.5.m Kelonggaren gigi (bsck lash)'

(a) kelonggarancn legak lurus pada permukaa


(b) lingkaranjarak bagi .
I ("i kei-onggaranc6 pada lingkaranjarak bagr

harga maksimumdan minimum


Untuk kelonggaranbelakangCo, terdapat batas
roda gigi (Tabel 6.4). w (tr) yang ter
besarnyaterganrungpaaa feus ketelitian
dalam p€rsamaan berikut ini:
"dalamtabel iersebut,dinyatakan

gt:{rm*0,65m

dianggap nol lebih


Dalam perencanaanroda gigi, kelonggaran belakang
'\.-_ _ l.giEF:ry-

't

6.6 Roda Gigi Dengan Perubahan Kepala 235

Tabel 6.4 Perhitungankelonggaran


belakanggigiCo.

Harga Harga Harga


Hargaminimum
Kelas maksimum Kelas maksimum minimum
(p) {p) (p) (p)

0 25W t0w ) 45W t0w


I 28W t0 w (t2,5w) 6 50w t0w
2 3t,5 W to w(12,5w) 63W r0 w
J 35,5W r0w 8 90w t0w
4 40w t0w

Satuanperbedaanbersama w= t do+ O , 65m ( p) ,


do: Diameter lingkaran jarak bagi
dari roda gigi standar
rn: Modul

demi memudahkan perhitungan. Tetapi pada akhirnya harus dihitung dengan mem-
perhatikan kelas ketelitiannya. Ada dua macam perhitungan, yaitu, yang lrrtama,
denganjalan menetapkanjarak sumbuporos sedikitlebih besar,dan yangkedua,dengan
meiakukanpemotongansecaraagak berlebihandalam pembuatan.
Jika pengaruhkelonggaranbelakangnormal C" (mm) akan diperhitungkanuntuk
menentukan sudut tekanan kerja uu, maka dapat dipakai rumus berikut ini, di mana
l'nrga au yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dari pada yang diperoleh dengan
persamaan(6.34).

invco:invae* 2tanaoi'| !-' + + :4+ (6.4t


21 | 22 COS A 6 Z1 * 22

(Perhatikanbahwa satuanC, dalam rumus di atasadalah mm).

@ Pemilihan KoefisienPerubahanKepala

Ada bermacam-macamcara untuk memilih koefisienperubahan kepala. Di sini


akan diberikan 4 cara, di mana tiga caru yang pertama adalah yang umum dipakai.

(a) Cara lama menurut DIN 870, dengan perubahan kepala untuk menghindari
pemotonganbawah.
Denganmempergunakanpersamaan(6.26\

x>l-zsin2ao:r-1 (6.46)
lz s

bila a6 - 2Oo, dan dengan mengabaikan desimal dari bilangaa zs: 17,1, maka di-
peroleh

* zt -h (6.47)

(b) Cara menurut standarInggris (85.973-1952)ao :20". Gigi kedalamanpenuh.


tl

236

0 z1* z2 1 6 o
Bab 6. Roda Giei

Ambillah hargaterbesarx, dari antara dua persamaan:


II
I

I
I
x1= qo(t danx1: o,o2(30
- z,),
. 7) I
x2:-xt.Makadip e ro le h y : 0 d a n c 6 : c " o : 2 O o '
I
ii) z1 t z2 160
|
_
xr :0,02(30
"r)l (6C
xz:0,02(30-zz ))
|
. padajumlahgigi,
iii) Untuk rodagigidalam,tidak tergantung
I
xr :0,4;xz: -xr
. I
denganmenetapkan :
. 3g95-1g5g,
(c) MetodamenurutDIN E3994 :4
", ",
e,;;[#%ff#ffiLfiTl"i roda
untuk 8gigiatau
gigidengan n* |
dari
kuatan gigi terhadap lenturan dan tekanan permukaan adalah lebih besar {
profil gigi standar.Gigi ini cocok untuk putaran rendahdan bebanbesar. j

(d) Cara memilih berdasarkan parameter u1 dan u2 yangerat hubungannya dengl


luncuran.
Telah diuraikan di muka bahwa u1 dan u2 dalam Gambar 6.15 dianjurkan ur
masing-masingperbandingantransmisi.Dari persamaan(6'2I )

l+i 't
tanuo,: _ dD
iu;tan I
TTl (6{
l+r (
tana,k2: )
TITT;tanab

(6.39)dan(634)
Dari persamaan

(6.J

xz=l +zf ('.1ffi-t-l"*"'Jm


(6.5

tan2 a6

:l*(r +,){rm-t-'tftff:"} (6.J

Jikz zy i, d.e,u1, dan u2 diberikan, u6 dapatdihitung dari persamaan(6.52).


6.7 KapasitasBeban Roda Gigi

,an yang pralctis untuk memecahkan persamaan tersebut ialah dengan jalan
menggambarkan fungsi di sebelahkiri dan di sebelahkanan tanda samadengan;maka
titik perpotonganantara kedua lengkungantersebut adalah ab yang dicari. x1 dapat
Ciperolehdari persamaan(6.50), dan x2 dari (xt + x2) dalam persamaan(6.34) atau
(6.51).
Metoda dengan standar Inggris umumnya dapat dianjurkan untuk dipakai. Jika
roda gigi dibuat denganbatang gigi berkedalamanpenrth.dengansudut &o:20o,
adalahsangatperlu mencobamerencanakanroda gigi denganperubahankepala untuk
memperbaikikekuatan dan kelakuannya,meskipun jumlah gigi lebih besar dari 17
dan tidak ada kemungkinanpemotonganbalvah.Denganteknologi yang telah berkem-
bang hingga saat,ini, dapat dihasilkan roda gigi berketahanantinggi dan berumur
panjangtanpa perubahanbahan dan harganya.
Perencanaanroda gigi atasdasarpahat potongbatang gigi yang mempunyaisudut
tekanan14,5oatau l5o umumnyadilakukan bila diingini roda gigi yang kurang berisik
dengan perbandingankontak yang lebih besar. Tetapi kemungkinan diperlukannya .
roda gigi semacamini sedikit sekali. Pada saat ini, lebih diperlukan roda gigi yang
berketahanantinggi dari pada yang kurang berisik.

KapasitasBebanRoda Gigi

Roda gigi dapat mengalami kerusakan berupa gigi patah, aus atau berlubang-
lubang (bopeng)permukaannya,dan tergoresperrnukaannyakarena pecahnyaselaput
minyak pelumas.Dalam pasalini akan dibahascara merencanakanroda gigi yang akan
dapat mengatasihal-hal tersebut.
Biasanya,kekuatangigi terhadaplenturan dan tekananpermukaanmerupakanhal
yang terpenting untuk diperhatikan. Kemudian, sebagaitambahan, akhir-akhir ini
juga dianggap penting untuk memperhitungkankekuatan terhadap "goresan", yaitu
gejala di mana luka-luka goresanpada permukaangigi roda gigi berbebanbesardan
berputarantinggi terjadi karena penguapanselaputminyak. Dalam buku ini, perhitu-
ngan kekuatan akan diberikan dalam dua cara. Cara pertama adalah metoda yang
paling dasar di mana perhitungan ditekankan pada kekuatan terhadap lenturan dan
tekananpermukaangigi. Cara keduamerupakanmetodaperencanaan kekuatanmenurut
standardan cara baru.

(l) Metoda Dasar

(a) Perhitunganlenturan. Karena besarnya perbandingan kontak adalah 1,0 atau


lebih, maka bebanpenuhtidak selaludikenakanpada satugigi. Tetapi, demi keamanan,
perhitungandilakukan atas dasar anggapanbahwa bebanpenuh dikenakanpada titik
perpotonganA antara garis tekanan dan garis hubung pusat roda gigi, pada puncak
gigi sperti dalam Gambar 6.21. Jika tekanannormal pada permukaangigi dinyatakan
dengan Fn, maka gayaFp, (tegak lurus OA) dalam arah keliling atau tangensialpada
titik A adalah

F*, : Frcos @

Gaya Fryangbekerjadalam arah putaran roda gigi pada titik jarak bagi adalah

Fr: Frco s at (6.s3)


238 Bab 6. Roda Gigi

Gbr. 6.21 Gaya padagigi.

di mana a6adalah sudut tekanankerja. Untuk pendekatandapat dituliskan:

abNa

F, x Fo.-

Gaya F, disebut"gaya tangensial".


Jika diameterjarak bagi adalah dot (mm), maka kecepatankeliling u (m/s)
lingkaranjarak bagi roda gigi yang mempunyaiputaran nr (rpm) adalah

nd61n1
" -e o x to o o

Hubungan antara daya yang ditransmisikanP (kW), gaya tangensialF' (kg),


kecepatankeliling o (m/s) adalah

F,,
-P - to2

Dalam hal ini, dayaP perlu diperiksalebih lanjut mengenaikeadaannya.Jika P


kan daya rata-rata maka perlu ditaksir besarnyadaya pada bebanpuncak dan
start. Dalam perencanaan,dapat dianjurkan pemakaianfaktor koreksi f" pada
rata-rata demi keamanan,meskipundapat juga dilakukan koreksi pada beban
menggunakanfaktor tumbukandan faktor beban.Namun bila dayayangditran
merupakandaya nominal dari sebuahmotor listrik, dapat dipilih f" : l.
Meskipun harga u dalam persamaan(6.52) pada lingkaran jarak bagi lebih
dari pada kecepatankeliling titik A, tetapi u tersebutdipakai karena akibatnya
membesarkand. Dalam hal ini harus dipergunakandaya rencanaPd(kW).
Karena

Pa : f"P

o
' d --Flru
o2

maka

,^, : T1O2Pd
e.d;t*ed4F-

6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi 239

Dalam keadaansebenarnya,pada waktu terjadi peralihanjumlah pasanganyang


terkait dari satu menjadidua atau dari dua menjadisatupasang,timbul gayayang lebih
besar.Karenadalamperhitunganhanyasatupasanggigi sajayangdianggapmeneruskan
momen, maka pembebananyang diperhitungkan pada gigi menjadi lebih berat dari
pada keadaansebenarnya.Dalam Gambar 6.22, bentuk p€nampanggigi yang akan
dipakai sebagaidasarperhitungankekuatanlenturnya,didekati denganbentukparabola
denganpuncak di titik A dan dasar di B dan C yang merupakantitik singgungantata
paraboladenganprofil kaki gigi. Dengandemikian maka gigi tersebutdapat dipandang
sebagaibalok kantileveryang mempunyaikekuatanseragam.

Gb.6.22 Gigi dipondeng


scbageibdok kantileverdengenkekurtrn s€rrgrm.

Jika b (mm) adalah lebar sisi, BC: h (rnm), dan AE: /(mm), maka tegangan
lentur o, (kg/mm2)pada titik B dan C (di mana ukuran penampangnyaadalahb x h),
denganbebangayatangensialFrpada puncak balok, dapat ditulis sebagai

Frl
ot: FFi6

F ' : o a 'b6l
'4

Besarnyah216lditentukandari ukuran dan bentuk gigi. Besaranini mempunyaidimensi


panjang.Jika dinyatakandenganperkalian antara I dan modul m maka

h2l6l) : mY
.'. f - hzl$lm) (6.se)
Ft: oabmY (6.60)

Persamaanini disebut "persamaanLewis", dan Y dinamakan "faktor bentuk gigi."


Persamaanyang diperkenalkanoleh kwis dalam tahun 1893itu merupakanpersamaan
yang sangatberharga,dan sampai sekarangmasih dipakai dalam bentuk yang telah
dikoreksi. Di antara koefisien-koefisienprofil roda gigi, dalam Tabel 6.5 diberikan
harga-hargauntuk profll roda gigi standardsngansudut tekanan20".
Koreksi pertama pada persamaandi atas dilakukan pada kecepatankeliling roda
gigi. Semakintinggi kecepatannya,semakinbesar pula variasi beban atau tumbukan
yang terjadi. Koreksi karena pengaruhkecepatanini diberikan dalam bentuk "faktor
dinamid' f,, yang tergantungpada kecepatankeliling dan ketelitian,sepertidiperlihat-
kan dalam Tabel 6.6. Maka persamaan(6.60)yang telah dikoreksi berbentuk
Bab 6. Roda Gigi

Tabel 6.5 Faktor bentuk gigi.

Jumlah gigi Jumlah gigi Y


Y
z z

10 0,201 25 0,339
l1 0,226 27 0,349
L2 024s 30 0,35&
13 0,261 34 0,371
t4 0,276 38 0,383
15 0,289 43 0,396
16 o,295 50 0,408
t7 0,302 60 0A2r
18 0,308 75 0,434
19 0,314 100 0446
20 0,320 150 0,459
2l 0,327 300 0,47L
23 0,333 Batanggigi 0,484

Tabel 6.6 Faktordinamisf,


J

KecePatan f :-
r0
o:0,5-10m/s 3 + u
rendah
6
Kecepatan f :-
rD
u:!_20m/s 6 + u
sedang

Kecepatan o:20_50m/s Jt-

Fr: o6bmYf,

Teganganlentur yangdiizinkan o, (kg/mm2),yangbesarnyatergantungpadam


bahandan perlakuanpanas,dapat diperolehdari Tabel 6.7. Besarnyabebanlentur
diizinkan per satuan lebar sisi Fj (kg/mm) dapat dihitung dari besarnyamodul
jumlah gigrz, faktor bentuk gigi Y dari roda gigi standar dengansudut tekanan j
dan faktor dinamis/, sebagaiberikut:

Fio: oomYfu

Maka,lebar sisi b dapat diperoleh dari

b : F,lF',

Pada umumoya harga D ditetapkan arrtara(Gl})m ((rnm) dan untuk daya besaran
(10L16)'?t (mm). Roda gigi dengan sisi yang sangat lebar cenderungmengalami
formasi, khususnyajika bekerja sebagaipinyon, tefutama jika ketelitiannya
dan mempunyai kesalahan dalam p€masangan,sehingga distribusi tekanannya
sisi gigi tidak merata. Jika dari suatu perhitungan kekuatan ternyata diperlukan
sisi yang besarnyadi luar daerah tersebut di atas, maka perlu dilakukan
*{tflF

Milik Perpustakaan Urnuc

6.7 Kapasitas

Tabet 6.7 Teganganlentur yang diizinkan oo pada bohan rorta gigi.

Tegangan
Kekuatan Kekerasan
Kelompok Lambang lentur yang
tarik (Brinell)
bahan bahan diizinkan
os (kglmmz HB
o, (kg/m'm2)

FC 15 l5 140-160 7
FC 20 20 160-180 9
tsi cor
FC 25 25 180-20 1t
FC 30 30 19v240 13

sc 42 42 140 t2
hja cor sc 46 46 160 19
sc 49 49 '190
20

laja karbon s25C 45 123_183 2t


rntuk konstruksi s35C 52 A9-m7 26
rsin s45C 58 167-229. 30

400 (dicelup
S15CK 50 dingin dalam 30
leja paduan minyak)
hgan.pengerasan
htit 600 (dicelup
SNC 21 80 35-40
dingin dalam
SNC 22 100 40-55
air)

SNC 1 t) 2t2-255 35-40


iaja khrom nikel sNc 2 85 24U302 40-60
sNc 3 95 269-321 40-60

Ptrunggu 18 85 )
&
Logamdelta 35-60 10-20
hrunggu fosfor
(coran) 19-30 80-100 a1

..
hrunggu nikel
* (coran) 5+90 180-260 20-30
*
Damarphenol, dll. T5

kembali dengan mengambilbahan lain termasuk pedakuan panasnyaatau merubah merubah


modul. Untuk ketelitian dan pemasanganyang baik, roda gigi denganbantalan lan pada
satuujung porosdapatmempunyailebarsisib < 0,75dsb danroda gigi denganbantalan
pada kedua ujung porosnya dapat mempunyai b < 1,2dar. Di sini d6t : rnzr tmzl dan
do, : m 22 berturut-turut adalahdiameterlingkaranjarak bagi roda gigi standar
.aruntuk
pinyon dan roda gigi besar.Selanjutnya,koreksi pada pernukaan sisi gigi akanLdiperlu-
diperlu-
kanjika lebar sisi yang direncanakanlebih besardari pada ketentuandi atas.

(r) Perhitunganbebanpermukaan Jika tekanan antara sesamapermukaan gigi terlalu


besar, gigi akan mengalamikeausanatau menjadi bopeng dengan cepat. Selain itu,
permukaangrgljuga akan mengalamikerusakankarenakeletihanoleh bebanberulang.
Dengan demikian maka tekanan yang dikenakan pada permukaan gigi, atau kapasitas
t
t
,

Bab 6. Roda Gigi

Fr: Kbd'u+i

di mana

K:2f,Jcn

K adalah faktor tegangankontak yang diizinkan, dan dapat diperoleh dari Tabel
Sepertipada perhitungan lenturan, beban permukaan yang diizinkan per sa
lebar Fi, (kg/mm), dapat diperolehdari k, dor, z'r, 22,danfo dalam persamz
|aN

1,
F's: f,kHdsr;ft

Maka, lebar sisi yang diperlukan, atas dasar perhitungankekuatan terhaclap t


permukaan,adalah b : FrlFh. Lebar sisi yang diperoleh di sini harus di banc
denganlebar yangdiperolehdari perhitunganlenturan,sertadiperiksaperbandin
terhadapmodul.

Tabel6.9 HargaK standar(rodagigi lurus).

Keadan beban Angka kekatran


Brinell K@patan
Pernakaiatr Hs;r
keliling Ketelitie
Roda gigi Roda gigi ymg Roda gigi (m/s) 8s,ilit
Pinyon
p€nggaak digaakkan b6r

575 575 l Nomal 0.H.s


Seragm Seragm 350 300 0,lE-os
Roda gigi utrtuk 2r0 180 0,0gir.tf,
pemakaiu umum
575 575 IJ Normal 0r'{-t
Seragam Saagam 530 300 l5 0,1!+{.!
210 180 l) 0,H,I!

Roda gigi Scragm Tumbukan *dang 225 lE0 Roda gigr


Kuang dari 5 0,o.-ot
berukuran besil yang dihentuk
{kila, gilingn,
p€n$ngkat) Seragm Tmbukan edang 2@ 2r0 Roda gF
0,07-0t
yug dibcntuk

Koreksi pada harga Kdi atas dalam hal-hal rertentu perlu dilakukan sbb.
l. Kalikan denganlll,25 iika bekerjaterus-menerus. (Harga K di atasdiperhitungkanatasdasaranggapanl0
kerja tiap hari.)
2. Kalikan paling sedikit denganl/1,5 jika ada tumbukan yang cukup keras.

Adapun tatacaraperencanaanroda gigi lurus, dapat digambarkansebagaiberil


Misalkan daya yang akan ditransmisikan,putaran poros, perbandinganredd
dan jarak sumbu poros diberikan. Maka, setelahdilakukan koreksi pada daya yz
ditransmisikan,diameterlingkaranjarak bagi dapdt ditaksir. Selanjutnya,modul de
' dipilih untuk sementaradari diagram pemilihan modul. Diagram ini diperolehd
lenturan gigi denganlebar sisi l0 kali modul pada bahan baja karbon. (Gambar 6j
Perhitunganselanjutnyadilakukan sepefriurutan dalam diagram aliran (Diagram i
Pemilihanbahandan perlakuanpanasnyaharusdilakukan denganhati-hati. Un
ini dapat dipergunakanTabel 6.10 sebagaipedoman.Sesuaidenganuraian yang tr
diberikan, dua macam perhitungan-yaitu perhitungan lenturan dan tekanan I
mukaan-perlu dilakukan. Bila beban yang diizinkan per satuan lebar sisi telah
peroleh, maka lebar sisi yang diperlukan dihitung atas dasar beban per satuanH
I
6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi u5

F
J'

(l
tr
o
o
6

Putaran poros penggerakz (rpm)


G}r.6.U Diagram pemilihan modul roda gigi lurus (lenturen).
( au: 20' , D * l0m )

/ang terkecil. Dari harga ini, lebar sisi sementaradapat dipilih. Kemudian periksalah
rcrbandingannyadenganmodul atau diameterlingkaran jarak bagi pinyon. Jika ternyata
idak cocok, gantilah dengan bahan lain beserta perlakuan panasnya, dan ulangilah
rerhitungansampaidiperolehukuran yang sesuai.

Contoh 6.ll Rencanakanlahroda gigi lurus sebagaiberikut.


Daya yang akan ditransmisikan: 15(PS).
Putaranporos penggerakn, : 1450(rpn).
Perbandinganreduksi: kurang lebih 4.0.
Jarak sumbuporos: kurang lebih 200(mm).
Sudut tekananpahat: 20o.
Bahanpinyon: S35C.Bahanroda gigi besar: FC 30.

Penyelesaianl

D P:15(PS): ll(k\il|, \:1450(rpm), ix4,a nv200(mm)


D Misalkan daya motor adalah 15(PS),sudah termasukkelebihandaya; jadi dapat
diambilf : L
I

Bab 6. Roda Gigi

rode gigi luns stand$


U. Dirgram aliran untuk merencamkln

START

Teqangalentur Yangdiizinkan o.'


I Daya Yang akan ditransmisikan P o"2 $g/mm')
(kw) nltioi tegangan kontak kr
Putaran Poros nr (rPm) (kglmm'z)
Perbandinganreduksi i
Jarak sumbu Poros a (mm)
5 Beban lentur Yang diizinkan Pc
satuan lebarfoi, Fri $g/mm)
Beban PermukaanYg diizinkan Pa
satuan lebar fir Ge/mm)
Harga minimum
3 Daya rencana Pd GW) r;b F;2, F;
F*," (kg/mm)

bagrdi, di (mm)
16 Lrbar sisi 6 (mm)

5 Modul Pahat m
Sudut tikanan Pahatao (') 17 Bahan Porosdan Perlakuan
panasnya
Bahan Pasakdan Perlakuan
panasnya
6 Jumlah eig: zt' ",
Perbandingan gigt I

Perhitungandi6meterporosd"1,d.2
7 Diameter lingkaran jarak bagi (roda
gigi standar)dor, do, (mm). SP",*" pasak dan alur 'Pasat
Jarak sumbuPorosao (mm)
Sill, dasaralur pasakdaa
"o,"ru
dasarkaki gtgiS*t' S*,
8 Kelonggaransisi C6 (mm)
KelongEaranPuncakc, (mm)

..' bln: (6-10)


DiameterkePalad*t, 4z (mm) 19 dlb: 1,5
-
Diameterkaki dr,. dr, (mm)
k"d"l"rn"n pembtongan H (mm)

l0 FaktorbentukgigiYt' l,

Modul pahat ra
I I KecePatankeliling u (m/s) Sudut tekanan Pahat ao
Gaya tangensial d ftg) Jumlah gigi zr z,
Jarak sumbu Poros a (mm)
Diameter luar {1, d1, (mm)
12 Faktor dinamisl, Lebar gigi D (mm)
Bahan roda gigi, dan Perlakuan
panasnya
Bahan poros dan Perlatuan
13 Bahan masing-masinggrg, Per- nya
lakuan
'["t""tit Panas Diamercr poros d"r, /,, (mm)
tarik o"1, or, (kg/mm2)
Kekerasan Permukaan gg Hn'
H"t
T-

6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi 247

Tebel 6.10 Bebon, bahen dan cara perlakuan potrss.

Beban Lambang bahan Cara perlakuan panas

CI
Eahan darorn trrnhrtlrqn ri s35C-45C Dicelup dingin dan ditemper
bo
tr dan sedikit keausan
E
6
Memerlukan sedikit ketahanan SIsCK Sementasi,celupdingin dan temper. (Lapisan
&
t terhadap keausan yang dikeraskan kurang lebih 02-0,4mm)

Memerlukan kekuatan sedang s35C-45 Setelahdicelup dingin dan ditemper, dioelup


lan ketahanan terhadap keau' dingin frekwensi tinggi, pengerasan per-
san mukaan pada ujung gigi, kekerasan kurang
lebih H1C 48-56.(t)

scM2r Sementasi,celupdingindan temper.(Lapisan


a0 yang dikeiaskank.1.0,G1,0 mm)
c SCr2l
C'
g
I s40c-45c Setelahdicelupdingin dan ditemper,lakukan
c Memerlukan ketahanan ter-
I hadap kelelahan pencelupan dingin frekwensi tinggi. Lapisan
A yang dikeraskan harus agak lebih tebal. La-
kukan pencelupandingin pada kepala. Ke-
kerasan permukaan pada ujung gigi kurang
lebih HxC 48-56(t)

scMl Sbtelahdicelup dingin dan ditemper,dinitrid,


scM4 dinitrid lunak dengan gas atau tuftride.

Memerlukan ketahanankhusus sNc22 Sementasi, celup dingin dan temper. Ke-


terhadap tumbukan sNcM23 kerasan permukaan k.l. I/RC 58-64
sNcM25

Memerlukan ketahanan ter sNcM23 Sementasi, celup dingin dan temper. Ke'
6
hadap keausan scM23 kerasanpermukaan lebih dari HRC 62.
3 scM24
I (.)
to Memerlukan ketahanan ter- s45C Setelahdicelup dingin dan ditemper, lakukan
hadap keausandan kelelahan s48C pencelupan dingin frekwensi tinggi.(z) La-
kukan pencelupan dingin sampai dengan
dasar kaki. Kekerasan kepala k.l' l/xC
5G60.0)

Memerlukan ketahanan ter- Baja nitrik Dinitrid setelahdicelup dingin dan ditemper.
hadap goresan

6 Baja paduari Dinitrid setelahdicelup dingin dan ditemper.


SCM 3, 13Cr
J'
tr
€ Memerlukan ketahanan ter- Baja tahankarat Harus dipilih perlakuanpanasyangoptimum
€€
ct
hadap karat seri austenit, dengan memperhatikan sifat-sifat yang perlu
{) ferit, dan mul- disamping sifat tahan karat.
v
tainsit.

Memerlukan ketahanan ter Paduan Berikan perlakuan pana$ yang optimum


hadap panas Fe-Cr-Ni

Catatan: (1 ) Padapermukaan gigi di dekat dasarkaki, kekerasannyaharuslebih rendahsebanyakII.C 5-10.


at Dengancara MG (cara Motor-generator), dianjurkan pemakaian frekwensifbndah. Perlakuan
ini terutama sangat sesuaiuntuk roda gigi berukuran besar'
248 Bab 6. Roda Gigi

@ Pa:l,0xl1(kW)
n
d'r:'i#:80(mm)
,, 2x20[.x4 :"320( mm)
dL:---t++
(!, modul,m : 3, do :20"
Dari diagrampemilihan
\9 * : 106,6
zt x 8Ol3 26,6,z, x 32413
Perbandingan27: fi1 (1 : 3,963)merupakanbilangan perbandingantidak
yang terdekat pada 1: 4, akan dipilih. (Kemungkinanlain misalnya 26: lM,
107,27: lO6.\
z'r : 2'7,zz : l0'1, i : 107127x 3,96,roda gigi standar
ft\
v/ dor:27 x 3:81(mm), doz:lO7 x 3:321(mm),ae: (81 +321)12:
(mm)
@ Misalkan:c*:0,25 x 3 : 0,75(mm), Co : 0
6.r d6:(27+2)X3:87(mm)
dor: (107+ 2) x 3 :327 (mm)
d11: (27 - 2) x 3 - 2 x 0,75 : 73,5(mm)
df2 : (107 - 2\ x 3 - 2 x 0,75 : 313,5(mm)
H :2 x 3 * 0,75:6,75 (mm)
@ Dari Tabel6.5,
Yt :0,349,
Y2: Q,!,!$+ (0,459- 0,446\(7150) : 0,,148
zx8lx1450
@ ? : --60-;-I66b- : 6,14(m/s),

lO2 x ll
4:T: 182(kg)

@ Misalkan roda gigi tersebut adalah roda gigi teliti dengankecepatanu kurang
20 (m/s), maka
6
f":676:14,: 0,495
@ Pinyon:
Kekuatan tarik S35Cadalah: 6u : 52 (kg/mm2)
Kekarasanpermukaansisi gigi: Hu : 187(rata-rata)
Roda gigi besar:
Kekuatan tarik bahan FC30: osz : 30 (kg/mm2)
Kekerasanpermukaansisi gigi: Hnz : 215(rata-rata')
E) Teganganlentur yang diizinkan, S35C:oo, : 26 (kglmmz)
Teganganlentur yang diizinkan, F30C: 6oz : 13(kg/mm2)
Misalkan faktor tegangankontak diambil antara baja dengankekerasan(zffi Hi
denganbesi cor; maka k, : 0,079(kg/mm2)
@ Fh:26 x 3 x 0,349x0,495:13,5(kg/mm)
Fiz:13 x 3 x 0,448x0,495:8,6(kg/mm)
.: .r

i
6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi u9

Frt : 0,079x 8l x 5,05(kg/mm)


, *Nr*:
Hargaminimumf,1,. is 5,05kg/mmof Fh.
@ b : FtlF!,ia: 182i5,05
rv 36(mm)
@ Bahanporos: S30C-D
oa : 58 (kg/mm2),Sft : 6, Sfz : 2, r, :'581(6 x 2) : 4,83(kgimm2)
Bahanpasak:S40C
Tr:9,74 x 105x (lll1450):7390(kg'mm)
Tz:9,74 x 105x (111145013,96) :29260 (kg.mm)
Kr: 1,5,Ca:2
/ <1 \ 1/ 3
d", : (ft x 1,5x 2 x n90) : 28,6(mm)-* 30(mm),
/ 5. 1 \ trs
4, : (ibi x 1,5x 2 x 29260) : 45,2(mm)-' 48(mm)
Pasak8 x 7, tr: 4 (mm), tz : 3,3(mm)
Su + (dil12) - {(d"tlz\ + t2\ : 36,75- (15 + 3,3) : 18,45(mm)
blm : 3613: 12 > (G10), tidak sesuai
dlb :81136:2,25,baik
Sorlm: 18,4513: 6,15> 2,2,baik (dari 6.8)
Kembalilahke urutan No. 5 dan mulai lagi, karena blmbiasanyaharuskurang dari
10, sekalipundalam roda gigi besarb dapat sampai 16rr.
\0, m:4
@' zt x 8014:20, zz x 32014 :80
Dari perbandingan 20: 80,21: 81, 20: 8l dan 19: 80, dipilih 20: 8l karenapaling
dekat denganl:4 dan tidak merupakanperbandinganbilanganbulat.
dor:20x4:80(mm)
dot : 8ll4 : 324(mm), a : (80 + 324)12: 202(mm)
@' ct, : 0,25 x 4 -- 1,0(mm), Co : 0
(0)' d1s:Q0*2)x4:88(mm)
d1,2: (81 + 2) x 4 : 332(mm)
dp : (20 - 2) x 4 - 2 x 2 : 68(mm)
d12= (81 - 2) x 4 - 2 x 2 : 312(mm)
H:2x!+1:9(mm)
@' Y1 :0,346, Yz:0,433 + (0,443- 0,433X5125) : 0,435
zx80x1450
@' (kg/m)
':ffi:6'07
102x ll
f, : : 184(kg)
eOl
6-
v6r\, tu
t - -qr497
- t
6 + 6,07
@', @' sama seperti semula
@' F h: 26 x 4 x 0 ,3 4 6 x 0 ,4 9 7 :1 7 ,9 (k g /mm)
Flz : 13 x 4 x 0,435 x 0,497 : ll,2(kg/nm)
Jff*

Bab 6. Roda Gigi

2x8l
F'u: 0,079x 80 x x 0,497: 5 (kg/mm)
tdTTT
Fiin : 5 (kgimm)
@' b : 18415:36,8(mm)-- 40(mm)
@' blm: Np:10, baik
dlb :8014o: 2, baik
Snlm : ((6812)- (3012) : 5,2,baik
- 3,3)14
@ m:4rao:20(")
zr :20, zz : 81,i : 3,96,roda gigi standar
a:202(mm)
dr : 80 (mm), d, : 324(mm)
drr : 88 (mm), dr" : 332(mm), 11 : 9 (mrn)
dy1: 68 (mm),dyz: 312(mm)
Pinyon: S35C,roda gigi besar: F30.
Poros:S30C-D,4r : 30(mm),
' d"z : 48 (mm)

Ql Metoda Baru

Banyak metoda baru yang telah diusulkan dan digunakan dalam


kekuatanroda gigi. Beberapadi antaranyaadalah: AGMA, BS, DIN, Standar
JSME, dll. Dalam buku ini terutama akan diuraikan metoda yang terdapat
"Handbook for Mechanical Engineering" edisi ke-6 yang telah direvisi,
oleh JSME fnc., Jepang.Metoda tersebutadalah metodayang paling praktis di
yang lainnya

(a\ Perhitungan lenturan. Persamaanuntuk menghitung beban lentur yang


per.satuanlebar, ekivalendenganpersamaan(6.62)dari metodadasar,adalah

oto cosdb I I I I I
r; :E x m x y " ^ F " * * Kr" K,
T " n
Di sini o66(kg/mm2) disebut "harga dasar teganganlentur gigi". Sebagai
untuk menentukan harga tersebut bagi berbagai bahan, dapat dipergun4kan
6.25 dan Tabel 6.11, sehinggaharga kekuatan tarik pada bagian dalam gigi
diperoleh. Harga Soditentukan dengan memperhatikan pembebananyang tak
kan atau tidak seragamnyabahan, dan besarnyaantara 1,5*4,0.Jadi, (o6s/S6)
dipersamakandenganteganganlentur yang diizinkan menurut metodayang
Karena profil roda gigi tidak terbatas pada gigi standar saja, maka sudut tekanan
a6 juga muncul dalam rumus. Faktor bentuk gigi fo agak berbedadenganyang
dahulu. Dalam hal ini, seperti diperlihatkan dalam Gambar 6.26, penampang
terjadi oleh titik kontak garis singgungyang membuat sudut 30o pada garis
profil gigi dan kontak pada lengkungan filet, diambil sebagaipenampangyang
kritis terhadap lenturan. Panjangtali busur dinyatakan dengans, dan jarak dari
pusat ke garis tekanan bila beban dikenakan pada puncak gigi, dinyatakan
/. Faktor bentuk gigi dari profil batang gigi dasar, dengan sudut tekanso d6:
kedalamanpenuhsebesar2,25m, danjari.jari filet sisir : 0,375m, diperlihatkan

,.4.
6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi 251

i
l. l. Bcsi cor
I 2. Baja cor
-
;'#ir-ffiffis*r
.l
3. Baja karbon dpn besi cor mampu tempa

2C-30
untukbajat"mpaanepe.tituani*ii
;
g lfiltr"3i*
E
g20
c

I
I
g
iro

Gbr.6"25 Herga dasar tegrngu lentur gigi.


20 1) lo 5o 100
Kctu.td trrit anritrun o" (kg/nn:)

Tabel 6.11 Kekuatanlentur, kekuatanpembebanan


permukaan,dan kekerasan.

Krkssn It, K.LBtao


PaFmaan Kckwre
K.lonpot b.hrn Lsnbang DIN Standar
l6tur Fnbcb."
dcngn JIS Amcrika gh&1n
lctrgaI
I p.-ut""n (l&/nnr) oar Fr-
I mulan (ky'mm2
D.mr sirt.tis
4,9 0,36
dur slulos
4.9 0,46
Ecai @t GG 18 FC IE ASTM No.30 t70 4O 0J8
lclabu GC 26 FC 26 ASTM No.35 210 0.66

Bci or dcngan (Fqrit ) FCD r,2 170 ,1 0,64


lnfitbulst {PG{li!} FCD 3.4.5 250 I:E
GCG 90 t00 l9 36
B8ja @r cs 52 sc 52 ASTM U{0.30 150 l3 o12
GS 60 sc 60 ASlM 6&tO 175 15.4 0,60

B.j! uDtuk sr 50.1


| 150 tl 9,72
LoBtrukEi nsin Sr60.1I 180 IE l"0c
Sr70.1I 208 2l |.40
s22C Atst 1023 li$ t7 0,46
Bsjs dic.lup c45 s45C4EC AISI IO4J lE0 20 0,80
dindn dan c60 s58C Alst 1055 210 r,02
dil.mFr 34C.4 SCrS Alsl sr15 2& 26 1,60
3?Mdsi5 26 711 1,,t0
42CrMo4 scM4 AlSl 51,10 300 27,7 I,60
cl5 srJc AIS| l0l5 190 136 9,t
B.jr d.ngan l6MnCr5 scM 2 l' 2m 650 31 10,0
Frgcnsn 20MnCr j scM2z $a 650 4l 10,0
Lulit lSCINi6 sNc2l 3r0 650 19 10,0
ttCrNit sNc22 400 650 4l l0,o

Baja dicclup dindn cK45 s4JC AIS! 1045 2N 595 8,6


frcLr.nli ringgi !7MnSi5 270 560 l0 13
.3r! try.|. api 53MoSi4 275 -615 3t 9,0
42CrM04 scM4 AlSt 5l,lt) 275 615 3t 9.0
B.j. dilcrsl8n 4lCr4 SCrt 460 595 2t 6,6
dcnlan Sianidr 37Mnsi5 470 550 3l 1,

Bsjs dinildd c45 s45C AISI 1045 450 28 3,6


drlrm gsrm 42CrM04 scM4 AlSt 5l,l0 660 5l 5t
B.ja didtrid
3tC.lvloV9 ?00
d.lm t i t96 7,0
-ff

252 Bab 6. Roda Gigi

Pahat batanggigi: kepala= 1,25Om


jari-Fri filet ujmg
puhat=0,375m
sudut teluu = 20'

Lingkaran droar

Faktor bentuk gigi

r,=ffi "u.

oo
€0
.x

o.

6050 40 30 16 1 6 15 14 13 12 ll l0
t9 l7
lo(n
Jumlah gigi Z
G}r..625 Faktor butrl Sigi rDtE& mdr gigi hrus-

Gambar 6.26. BesarancosdD/Y, adalah fal$or bentuk gigi, sepertimetoda yang


dahulu. Bila cosa6lY6 dibandingkandengan I yang dahulu, akan terdapat
perbedaan.Harga Z; disebut "faktor perbandingankontak". Momen lentur
dikenakan pada profil gigi menjadi maksimum bila kaitan beralih dari dua
menjadi satu pasanggigi, sehinggap da titik ini perhitunganharus dilakukan
menggunakanfaktor bentuk gigi. Dalam hal ini IZuberfungsi sebagaifaklor
pada faktor bentuk Eigr Yo. Untuk roda gigi denganketelitian tinggl, Y": lle;
pada roda gigi dengankesalahancukup besar, I" : 1, karenakaitan antaradua
gigi tidak dapat diharapkan.
Faktor K" disebut "faktor konsentrasitegangan", yang dipergunakanuntuk
nentukanpengaruhbentuk kurva kaki gigi dan bahan berdasarkanharga dasar
lentur gigi. Jikajari-jari kurva kaki lebih besardari 0,2 m, maka K" : 1. Jadi, pada
gigi umum yang dikerjakan dengan pahat batang gigi dengan jari-jari puncak
sebesar0,375m, tidak perlu dikoreksi terhadapkonsentrasitegangan,terkecuali
roda gigi khusus.Faktor ini dalam metodayang terdahulu tidak ada.
K, disebut "faktor variasi beban", dan dipakai untuk memperhitungkan
variasi momen tertentu, bebantumbukan, dll., menurut macam mesin penggerak
yang digerakkan.Harga-hargaKa diberikan dalam Tabel6.12.
Ko dinamakan "faktor kecepatan". Dengan faktor ini, beban dinamis
yang timbul karena kesalahan profil ggi atau variasi elastisitas gigi di
Dalam AGMA, faktor kecepatankeliling pada lingkaran jarak bagi ditentukan
cara pembuatan dan ketelitian roda gigi. Jadi,f, dalam metoda yang terdahulu
6"7 Kapasitas Beban Roda Gigi 2s3
Tabel 6.12 Faktor variasi beban,Kr.

Penggerak
Mesin yang digerakkan
Turbin, mesin torak
Motor listrik
bersilinder banyak

Tumbukan kecil: Dinamo, kipas


angin, kompresorsentrifugal 1,0 1,25

Tumbukan sedang: Mesin perkakas,


mesinpengangkat,pengaduk 1,25 1,5

Tumbukan besar: Rolling mill,


mesintempa, dll. 1,75 2,0

sama dengan llKe. cara yang paling sederhanadiberikan oleh Maag Gear wheel
Company di mana diambil Ko: I untuk pasanganroda gigi ypng digeriirda secara
teliti, KD: l,l untuk pinyon yang digerindadan denganroda gigi besaryang dipotong
denganpahat. Ada perbedaanyang agak besar antaraf, dari metodaAGMA di mana
kecepatankeliling diperhatikan, dan llKp dari cara Maag. Namun perbedaantersebut
dapat diimbangi denganadanyafaktor-faltor lain sepertiK,, Ka, alau Sr.
Yang terakhir, yaitu Kr, adalah faktor yang mencakup pengaruh berkurangnya
luas permukaan gigi yang menerima tekanan karena terjadinya tekanan perirukaan
yang tidak merata. Adapun sebab-sebabnya, sepertitelah diterangkan di muka ialah
keasalahanbentuk profil gigi, kesalahandalani pemasangan,dan lenturan pada poros
atau pinyon. Faktor tersebutdinamakan"faklor pembebananpermukaangigi". Dalam
pembahasanyang terdahulu tentang/perhitunganlenturan, harga-hargastandar telah
diberikan. Di sini.pengaruh lebar sisi dicakup oleh faktor K6 yang besarnya antara
I dan2. Untuk lebar normal sebesar(6-10)m, Ku: l, dan semakinlebar, K, semakin
mendekati 2. Dalam metoda yang terdahulu, faktor ini tidak ada karena lebar sisi
dianggapnormal.
Di sampingmetoda-metodayang telah dibahasdi atas,ada beberapacara lain yang
menggunakanfaktor keandalan,sisi yang bekerja (satu sisi, dua sisi atau bergantian),
jaminan umur, kesalahanmemanjangatau kesalahanlingkaran jarak bagi, dll. Tetapi
metodaini tidak akan diuraikan dalam buku ini.

(b) .Perhitunganbebanpermukaan Persamaan untuk pembebanan permukaan yang


diizinkan per satuanlebar, yang ekivalendenganpersamaan(6.67) dari metoda dasar
adalah

Fh= K , a r r # , (6.6e)
(oro| sin2au Et + E2 1 t 1
* x I x (6.70)
^: \s"/ 1T Erk K;" Kr" Ko

Persamaan(6.70) adalah ekivalen denganharya K dari persamaan(6.66), dan Tabel


6.9 (Harga K ini berasaldari Registerof Shipping dari Lloyd). Harga ogo (kg/mm2)
adalah batas kelelahan dari tegangan Hertz, dan ditentukan menurut Maag Gear
Wheel Companysebagaiberikut. Besicor,.bajaliat, baja celup dingin dan temper:
Bab6. RodaGigi

ono : 0,25H"(kg/mm2)

Sisi gigi, denganpengerasanpermukaan

olo : 2,5HRC(kg/mm2)

Di sini H, adalahkekerasanBrinell, dan I/aC adalah kekerasanRockwell C.


bahan, dapat dianjurkan pemakaiankombinasi seperti dalam Tabel 6.13.
permukaangigi dapat berbeda-bedamenurut perlakuan panasnya.Dalam Tabet
dan 6.15 diberikan harga-hargatersebut untuk beberapa bahan sebagai
Untuk memperoleh harga kekerasan Shore (.F/J dan kekerasan Vickers(f/rr) dari
I/xC, dapat dipergunakanrumus-rumuskonversidi bawahini.

Hs: 0,lHn + 12
Ils: I/nC + 15
Hrx Hn
t
)

Padaumumnyapinyon dibuat lebih kerasdari pada roda gigi besarnya.Dalam


demikian maka o,s dihitung sebagaiharga rata-rata dari kedua harga ke
pasanganroda gigi tersebut.
Falr:tor keamanan ,S'' biasanya dipilih antara 1,C-2,5, dengan
tegangantak diharapkanyangmungkintimbul, ketidak seragamanbahan,atau
pelumasan.
Dalam metoda yang terdahulu, persamaan-persamaanditurunkan dengan

4 Sln d;
n: - (6.1
' pe(a sin c6 - po)

Tabel 6.13 Kombinasibohanroda gigi,

Roda gigi besar

Baja dicelup dingin dan ditemper Baja cor atau besi cor
Baja dicelup dingin dan ditemper Baja dicelup dingin dan ditemper
Baja dikeraskanpermukaannya Baja dicelup dingin dan ditemper
Baja dikeraskanpermukaannya. Baja dikeraskanpermukaannya
6.7 Kapasitas Beban Roda Gigi 255

Tabel 6.14 Contoh kekerasanroda gigi yang mendapatperlakuan ponas.

Kekerasan
Kekerasan Kekerasan Kekerasan bagian
Kekerasan
dengan dengan permukaan tengah
Lambang dengan
Kelompok celup dingin celup dingin dengan dengan
bahan celup dingin
bahan seluruh per- frekwensi celup dingin celup.
(Jrs) dan temper
mukaan tinggi(I) sementasi dingin
(Hs)
(Hs) (/1 C) (t/rc) s€mentasi
(Hil

sNc2 37-& 50-55 50-55


Baja khrom sNc3 38-42 50-55 50-55
nikel sNc2l sieo 217-321
sNc22 58-64 285-388

SNCMT 4T5l 55-65


Baja khrom SNCMS 43-51 65-70
nikel SNCM22 58-64 255-34r
moliMen sNcM23 58-64 291375
SNCM25 58-64 3l l-375
SCr2l 58-64 217-300
Baja khrom
SCr22 58-64 23t320

scM3 37-40 45-50 45-50


SCM4 38-42 50-55 (50-53)t2)
Baja khrom
moliMen
SCM2I sa-ol 235-321
scM22 a 58-64 262-341
sMc23 58*64 285-363

S I5 CK 55_62(3) ,r1",
s35C 25-35 3545 35-40
Baja karbon
s45C 3l-4) 45-55 4t)-45
s55C 3T42 55_65 45--50

Cutatan: (l't Kekerasan bagian tengah sama dengan pada permukaan.


(2) S€baiknya dihindari pencelupan dingin frekwensi ringgi.
(3) Angka ini adalah untsk pencelupandingin dengan air. Jika dengan minyak menjadi 50-55
(4) Angka ini merupnkan harga maksimum.

Tabel 6.15 Perlakuan psnas dsn kekerasen.

Perlakuanpanas Bahan Kekerasan

Pencelupandingin frekwensi
(Baja karbon konstruksi mesin S-4OC) fn"c n-n
tinggi dan penemperan [r, 5s-6s
Pencelupandingin nyala
api dan penemperan
( )
r'
{
L'

Perlakuan nitrid (Baja khrom molibden SCM-4) [HRc 53


l'rr, 70
Pencelupandingin sementasi
(Baja khrom nikel SNC-22) fa*cs:-oo
dan penemperan [r, 70-80
256 Bab 6. Roda Gigi

Meskipun harga tegangan Hertz menjadi lebih besar pada titik ini,
(6.69)di atas diperolehdenganmenghitungteganganHertz pada titik jarak bagl
cara inilah yang biasanyadipakai.
Semua harga Ko, Kp, dan Ku adalah sama dengan pada perhitungan
Demikian pula ada cara untuk memperhitungkankeandalan,pengaruhpelumas
tersebuttidak akan dibahasdi
jaminan umur, secaraterperinci. Tetapi cata-tc;ata

G) Perhitungangoresan.Goresanpada roda gigi adalahsuatukerusakanyang


kan oleh kontak langsungantara dua permukaangigi karenapecahnyaselaput
pada waktu kaitan berlangsung,di mana terjadi pengelasanlokal yang kemudian
saat yang hampir bersamaandipisahkan kembali. Kerusakan semacamini
kerusakankarenapemanasandan dapat terjadi pada kecepatantinggi dan beban
Berbagaifaktor di sampingbebandan kecepatankeliling permukaangigi
peranandalam masalahterjadinyagoresan.Tetapi karenahubunganantarafaktor
satu denganlainnya sangatsulit, maka persamaanteoritis yang diturunkan bi
tidak dapat berlaku untuk setiaphal. Beberapacara perhitunganyang dapat dise
di antaranya ialah: dengan menggunakanharga PV, dengan metoda Almen
menetapkanbatashargaPVT,dandenganpersamaantemperaturnyalapada perm
gigi menurut Kelly. Dalam buku ini akan dibahaspersamaanyang dikemukakan
Widler.
Bebangoresyang diizinkan per satuanlebar dapat dituliskan sebagaiberikut:

r : : +, ! " x, coSd6.F
Di sini 7"", yaitu temperatur nyala yang diizinkan untuk pelumas, dapat
denganpersamaanberikut ini.
:
Tnp: l40C4Cn

r
1-5E
- --L-
" rt_ 2 + E

cn : (6"1

di mana C, adalah koefisienviskositas,yang dapat dihitung jika viskositaspeluu


dalam derajat Engler pada 50'C diberikan. Hubungan antara derajat Engler d
viskositaskinematisv(cSt)adalah sebagaiberikut: untuk derajat Engler E : 1,35-tr
viskositaskinematisadalah v(cSt): 8818,641E),dan bila E > 3,2, v :7,6E441
Harga viskositasminyak yang biasa dipakai pada transmisi roda gigi adalah sebel
berikut:
l) Untuk roda gigi dengan bantalan gelinding, dengan kondisi kerja sedert
putaransampai1500(rpm),v :53-76(cSt); lebih dari 1500(rpm),v : 3?-r
(cSt). Dengan kondisi kerja kasar dengan tumbukan serta variasi mofl
puntir:v:68-90(cSt).
ii) Dalam hal transmisi roda gigi dengan bantalan luncur, dan pada roda g
planiter: v : 45-68 (cSt) untuk putaran rendah,v - J{-!$ (cSt)untuk puta.l
sedang,dan v : 25-37 (cSt) untuk putaran tinggi.
Harga-harga viskositas tersebut di atas semuanyapada temperatur 50'C. MinX
t-
6.7 KapasitasBeban Roda Gigi 257

pelumasuntuk roda gigi sebaiknyamengandungzattambahanuntuk menahantekanan


tinggi.
Ca adalah faktor kekasaranpermukaan,dan harga rata-rata s^: 2s621(s1* s2)
dapatdiperolehdari kekasaranJl dan s2(mikron, p) dan permukaanyang bersangkutan.
Gigi yang digerinda dan dihaluskan denganbaik, dapat mempunyaiharga s : 0,25-
0,5 (l), dan roda gigi bermutu baik dalam perdagangan,mungkin mempunyaiharga
s : 0,64,9 (trr).
Selanjutnya,f adalah fungsi pembantu yang dapat diperoleh dari parameter a,
dan u. yang merupakanfungsi perbandingangigi dan luncuran spesifik.Persamaannya
tidak akan dituliskan di sini, tetapi harga-hargafl untuk pinyon danf, untuk roda gigi
besarberturut-turut diberikan dalam Gambar 6.27 dan 6.28.
Lambang-lambangE1o,61 al dan u dalampersamaan(6.74)menyatakanperbandingan
kontak, sudut tekanankerja,jarak sumbuporos, dan kecepatankeliling pada lingkaran
jarak bagi.
Tata earaperencanaandenganmetodaini diberikan dalam bentuk diagram aliran
(Diagram 25). Diagram ini dapat lebih disederhanakan jika metodadasartelah dikuasai.
Setelahdiameter lingkaran jarak bagi ditentukan dari daya yang ditransmisikan,
putaran poros, perbandinganreduksi, dan jarak sumbu poros, pemilihan modul per-
cobaan dilakukan tanpa menggunakanGambar 6.24. Untuk ini perlu dilakukan tiga
kali perhitungankekuatan untuk tiga modul percobaanyang dipilih.
Jika diperlukan roda gigi denganperubahankepala untuk mendapatkankekuatan
dan kelakuan yang lebih baik, maka jumlah gigi perlu diambil cukup besar,mungkin
lebih dari 17. Jumlah gigi yang dianjurkan untuk roda gigi berkecepatanrendah dan
bebanbesaradalah lebih besar dari 12,untuk putaran di atas la00 (rpm) lebih dari 16,
untuk putaran tinggi dan beban besar lebih dari 23, dan untuk roda gigi kapal yang
digerakkandenganturbin lebih dari 30.

+t

Gbr.6.n Fungsi pembentu/r terhadapporameterluncuran lr.


'{dilF

Bab 6. Roda Gisi

Gtr.628 Fu4d pcmlonm/, tertedepporrmctcrlumurm rr.

Setelahtiga perhitungan kekuatan dikerjakan, 5 buah kurva beban yang


per satuan lebar sisi dntuk setiap modul kemudian digambarkan. Diagram ini
diagram gabungan.Selanjutnya,dpri diagram ini dipilih modul, yang letaknya di
titik-titik potong kurva beban lentur yang arahnya ke atas dan kurva beban
yang arahnya ke bawah. (Gambar 6.29).Arah kurva bebanpermukaan,hampir
kan garis mondatar.

E
E
. . 8J

€Ec
a)
o
ti
ct
)

&10
tr
6
J
c
N

a0
e
9. zo
c .Gbr.6.A, Pcncoorn moful drri bcb.r
c
.o
o
diidnkrn DGr rrtuu bbt
lA modnl.
*dry

-t
,l
l Umun II
Mruf Perpustakaan
I Kota lr{alane
' ---" "- I
6,? KaBaqttas
BobahSooacigl'-t'* t.o I

25. Dhgnm alirrn untul ncrucrnrkm rodr gigi dengenperubohrndeph (f)

START

t"", akanditransmisikan
P ll Sudut tekanankerja c1 (.)
Aifi Jarak sumbu poros a (mm)
(rPn)
il'tffi'ffi,fr1ffi13k4' Jarak sumbu poros roda gigi
standar ao (mm)
Jaraksumbuporosa (mm) Koefisien perubahan jarak sumbu
poros y
Diameter ling kaian jarak bagi
kerja drr, dr, (mm)

12 Kelonggaran puncak c* (mm)


Kelonggaran belakang Ce (mm)

13 Diameter lingkaran kepxla d,,r, Q,2


(mdr)
Kedalaman pemotongan I/ (mm)

5 Pemilihan modul percobaan rz,


Pemiliban sudut tekanan pahat co (.) 14 Sudut tekanan pada lingkaran
kepala 41, 012(')
Perbaidingan kontak uadur e,
Perbandingan kontak datang e2
Perbandingan kontak e

l5 Kecepatan keliling u (m/s)


Gaya tangensial { (kg)

16 Faktor bentuk gigi Yil, Yb2


lOu Roda gigi standar
Faktor perubahan
kepalart =0, x, =9 17 Bahan masing-masingrodagigi dan
Sudut tekanancr=qo penafuan panasnya
Jarak sumbu poros Kekuatan tarik
ao (mm) Batas kelelahan lentur (kg/mm2)
Diameter ling karan Faktor keamanan lentur 3,
jarak bagi 9 zr+zr: @
dot, do2(mm)

18 Faktor konseutrasi tegangenK.


Faktor variasi teganganK,.
Faktor kecepatanK,
Faktor tekanan permukaan gigi K,
101 Faktor perubahan 10, Faktor perubahan
kepala kepala
\=0,02 (30-zt)
xz:0,02 (lO-22'1 xr:0,4(t-?), 19 Beban lentur yang diizinkan per
satuan lebar Fir, Fiz
=0,002(30-zr) (kgimm)
xz= - xt
a litilts

)fi Bab 6. Roda Giei

,5. Diegrern elinn untuk merenernskrn rdr Ctgrdenganperubahrn depata(2)

20 Kekerasan pomukaan gigi H.C,


H, 3l Modul pahat
Batas kelelahan tegangan Hertz Sudut tekananpahat
cnov onoz(kg/mm') Jumlah gigi
Bataskelelahanrata2 drro(kg/mm2) Jarak sumbu poros
Faktor kcamanan perrbbaman Dameter lingkaran kepala
Faktor perubahan kepala
Tebal gigi
Bahan gigi dan perlakuan
panasnya
2l Faktor variasi bcban K,, Minyak pelumas
Faktor kecepatanK,
Kekasaran permukaan
Faktor tekanan Peirnukaan Ku

22 HargrK
Bebanpcrmukaanyang diizinkan
per satuai lebarFir (kg/mrt) S TOP

23 Viskositas minyak (E, derajat En- END


glcr)
. Kekasaranpermukaangigi sr, s2
Kekasaran rata-rata s,

24 Parameter luncuran ur, 12


Fungsi pembantu untuk goresanf ,
fz
. Koefisien viskositas Co
Faktor kekasaran permukaan C"
Temperatur nyala yang diizinkan
rar C)

25 Bebangoresanper satuan lebar.(i,


4i (kdnm)

26 i=i+l

j: harga perhitungan

30 l*bar sisiD(mm)
I

1
,s I
I

6.7 KapasitasBebanRoda Gigi 261

yang akan ditransmisikan 142


[Contoh 6.2] Rencanakanroda gigi berikut ini: Daya
(kw), putaran poros pengger4k870.(rpm),porbandinganreduksi antara 2.5-2.6, iank
sumbu poros antara 350-360(mm), sudut tekaqan pahat 20o. Dahan pinyon: baja
karbon lonstruksi mesin, dicelup dingin frekwensi tinggi. Bahan roda gigi besar: baja
celup dingin dan ditemper. Ketelitian tinggi, dengan pinyon yang digerinda dan roda
gigi bes4rdipotong (diPahat).

[Penyelesaian]

O P = 142(kW),z, : 8?0(rpm), i x 2,5-2,6,a t 350-360(mm)


@ f.=1,2
@ Pa = 1,2 x 142(kW) : 170'4(kW)
@ di:2 x 355/(l+2,5, -200(mm)
dL:2 x 355x 2,551(l+2,55):510(mm)
CI Modul yangdiambili : l, 2,3; m: 6, E, l0; ao : 261';
@ Padapermulaanm: 6,i : I
@ zt :20016: 33,3
Dari
zz = 51016: 85,zt : 33,artdzz : 85
i :85133 :2,576, antara2,5 dan2,6,baik
@ z1 > 3O,22> 30
(s Perencanaandenganroda gigi standar.
o'b :d,o -2Oo rxt: 0r x z = O
@ ao : 6(33 + 8rl2: 354(mm)'
dot:6x33:198(mm)'
doz:6x85:510(mm)
@ ck:0,25 x 6 : 1,5(mm),Co : 0
@ dy1:(33 +2) x 6:2l}(mm), dy2=(87 + 2) x 6:522(mm)
H : 2 x 6 * 0,25 x 6 : 13,5(mm),(Co: 9;
@ cosdrr = 2ffi cos20'/210 : 0,89496,tan c1, : 0,49E549
coSd12: 510 cos2O"1522:0,918091, t&nup = 0,431732
e, : (3312n)(0,498549 - 0,36397\: O,1Ul
er: (8512n)(0,431732 - 0,36397):0,917
8 : 81 * er: 1,624
@ u=nx 198x 870/(60x 1000):9,02(m/s)
& - 102 x l7O,4l9,A: $27 (ke)
@ Yar:2,35, Yn:2,O8
@ Dari JISG405I, LamPiran (l)
S45C(H), 6t : 70(kg/mm2)
S40C(H), os: 62 (kg/mm2)
Dari Tabel 6.11, S45 (CK45 dan O45)
om:27,7 (kg/mm2)dicelup dingin frekwensitinggt
6oo:20 (kg/mm)2 dicelup dingin dan ditemper
Pinyon: S4OC,dicelupdingin frekwensitings

IEF_
t
l-

?st

6oo: 62 ,H :24,5(kg / mm2 )

Sodaeg besar:S40C,bajadicclupdingn danditemper


ooo: 6i2 (kg/mm2),
"2fi:17,7
Sa
- 2r0
@ &: l, K7-: 1,25,Ko : l,l, Ka: 1,2

Fi,:2#, 6,W x 1,6a.+. #,. .,fU


* - - aa,oftglmur)
@

ei,=Y * 6" 9.ffiq: x 1,624, +" # - *, h* rr,u(kg/mm)


@ Pinyon: KekerasanpermukaansztOcyang dicelup <linginfrekwensi tinggi
IIxC : 50 rata-rata.
Maka
. cnor : 2,5 x 50 = 125,0(kg/mm2)
Roda gigi besar: Kekerasan permukaan s40c yang dicelup dingin dan
adalah: /IxC : 28.
Maka
o^o2 : 2,5 x 28 : Z0 (kg/mm2),
o^o : (oror * ouoz)|2 97,5(kglmm2)
-
Sr : 1,5,d6 : 20 ("), E : 2l0f[ (kg/mm2)
@ Kt: 1,25,Kp : l,l, Ka: 1,2
o_p7,5\2..sin4Oo 2 I I I
^ - \ t5 I " tn t m x r'624* i25 * iJ " --r3
@ ---. = o,ttt(kg/nm|
Fh:o,tu2x198 x
ffi:26,0(kg/mm)
@ Viskositasminyakpada 50"C: E : S
v:7,6 x 5- (415)= 37,2(cSt)
Kekasaran permukaan
Jr 0,5 Qi, sz: O8 (p),
-
s^ = 2 x 0,5 x 0,8/(0,5+ 0,8) : 0,61
@ Parameteru, dan u, dari luncuran

u,:('-.#X'-ffi#)
:0,375
:
u^ :(, *S
* \/t
" \' 33/\' ---o'36
dm):3 e 7 \ 0,557
ft :0,9,
f2 7 1,14,
C,,: 1,5 x slQ f 5) : 1,g7,
nf{.67
cr={i;ffi=r,o
Tnp: 140x 1,07x 1,0nv 150.C
6.i Kapasitas Beban Roda Gigi 263

@ 4,:*.# ,.-Jry
xt,624cos.2! -70,4(kg/mm)
elr: !n" 20o 'i/@
x t,624cos : 55,6
(kg/mm)
i# '
@ j:2
@ 2<3
fi\t
v-/ j : 2,m : 8, zr : 20f,l8: 25,zz : 510/8: 63,8 64,i : il125 = 2,56
-
@' zr : 25 < 3O,z, - ffi 2 30, dipakai roda gigi denganperubahankepala
o' zr + 22: 89 ) 6O,
(E' xr :0,4{l - (25164)) =0,244,rr :0,02(30 - 25):0,10, xt:0,2M
".
xz: -0,244'
@' c-b: ilo:20("), dur:8 x 25:200(mm), dtz:8 x 64:512(mm)
a:( 2ffi+5 12)12:356:ao
/25 + 64\ (cos2oo \
,:(t) .(;6-'):o
@' ck - 0,25 x 6 : 1,5(mm), Co : 0
@' Q1 : (25 + 2) x 8 + 2 x 0'244 x 8 : 219'904(mm)
dp : (64 + 2) x 8 + 2 x (-0,244) x 8 = 524,096(mm)
H:2x6+0,25'x8:14(mm)
@' tan d*r : 0,ffi754,tanate : 0,43200,et : 0,969,ez : 0,693,e : 1,662
@' t) : n x 2ffi x 87Ol(60x 1000)- 9,ll (m/s)
Ft : 102x l7o,4l9,ll : i908 (kg)
@' Yn :2,20, Yaz:2,25
@' dan @' samaseperti@ dan @
* t,ffi x 1 ,6 6 2 "i"#"*"lr: a, z(kg/ mm)
@ ' F i, : 2+
Fi,:ry * t,ffi x r,662" i ,.# " *' -|r=zt,a(kg/mm)
@'dan @' samaseperti@ dan @
@' X: 0,186(kg/mm')
F's = 0,182 x 200 x 26,2(kg/mm)
&=
@' sama dengan yang terdahulu

@,,,: (' . AX'- ffirJ : 0,558

ft: l,l2,fz: l,29iCr: Cn : 1,0,IrP : l50oC


1,O7,

4, : * - +o x t,662cos
20""'J%ii- : Sl,e(ke/mm)
F:,: *' 2oo
x t,662cos (kg/mm)
50,3
i:, " {ry:
r

Bab 6. Roda Gigi

@' .i :3
@' 3 :3
\, j = 3,m : lO,zt : 2Cf.l'10: 20,zz: 510/10: 51,i : 2,55
m\/ zr:20 < 30,2r: 5l > 30, dipakairoda gigi denganperubahankepala
('O)' Darizl*zz:71 >60
.@" xr : 0,4{l - (20/51)}: 0,243,xt : 0,02(30 - 20) : 0,20,xr : 0,243
xz : -0,243, xt * xz : 0,! = 0, db : Qo
:
@" db: do - 2Oo,dor:200(mm\,d6": 510(mm),4: 355(mm) ao'y: O
@' c*: 0,25 x 8 : 2,0(mm), Co : 0
@' dn:22 x 10t2x0,243 x l0:224,86(mm\
dxi:53 x l0 t 2 x (-0,243) x 10: 525,14(mm)
H :2 x l0 t 0,25 x l0 : 22,5(mm)
@' tan an : 0,65690,tan dk2: 0,44801
et : 0,932,ez : 0,682,e : 1,614
@" samadengan@'
@' Yar: 2,30,Yaz: 2,34
@" dan @" samasepertiyang terdahulu
)4 \ 0,93969
@'Flr:7 xl0xffi" x+" #, * . f;: u,s(ke/mm)
t,Gt4
Fiz:T
17,7 0,93969
xl0x-234, xi " # . fr ; f;: z+,t(kg/mm)
t,614
@" dan @" samadenganyang terdahulu
@' K: 0,181(kg/mm2),
rii:0,181x 2oox #r:-rr:26,0(kg/mm)
@' samadenganYangterdahulu

@',, : (, ,-t#Xt- ffi) :0,620


u,:(r.*X,-ffi) :0,667
fr : 1,40, f2: 1,53,
Co:1,07, Cn : 1,0, IrP : 150("C)-

4, : *' ffi x r,6r4cos


20"" -Jry : 44,e(kg/mm)
F:,: ** 2o'. -JW
x r,6r4cos : 4r,t(ke/mm)
#
@' j:4
@' 4>3
@ Jika masing-masinglengkungandigambar, titik perpotonganantara 4t dan
terletak pada modul m : 9,6, dan perpotongan antara Fd2 dan F!2 pada
rn : 10,9(Gambar 6.29)
@ Ditetapkanm: l0
@ FtlFh : 1908126 :73,4 (mm). Ambil b : 75 (mm)'
Maka 75110 :7,5 110, baik. Jadi ditetapkan:lebarsisi6 : 75 (mm)'
I

r
!

{'
r
e
{

6.9 Roda Gigi Kerucut 265


['t
* Proporsi Bagian-bagianRoda Gigi
I
Untuk roda gigi dengandiameterkurangdari 200 (mm), biasanyadibuat dari batang
silinder yang dipotong menjadi cakera denganketebalanyang seragam.Jika diametei
: lingkaran kakinya hampir sama besardengandiameter poros yang diperlukan, maka
; poros dan roda gigi harusdibuat menjadisatu(merupakansatu bendakerja). Dalam hal
l poros dan roda gigi direncanakansebagaidua benda yang terpisah, tebal ss (mm)
r antara dasar alur pasak pada roda gigi dan dasar kaki gigi adalah s* 2 2,2m (mm)
F

+ untuk baja dan s1 2 3,0m(mm) untuk besicor, sepeftidalam Gambar 6.30.


r

Gbr.630 Tebal antara dasar alur pasak dan


dasarkaki.

Roda gigi dengan diameter besar dapat dibuat dari satu benda cor, atau dapa.t
pula terdiri atasroda dari bendacor atau konstruksi plat yang dilas, di manadi luarnya
dipasangbingkai baja,yangdilaspada roda sebagaibagianyang akan dipotong menjadi
gigi. Konstruksi semacamini yang terdiri dari naf, jari-jari, dan bingkai dibuat untuk
memperolehkekuatandan kekakuanyang dipertukansertauntuk mengurangiberatnya.
Gambar 6.31memperlihatkanbeberapacontoh roda gigi besardi mana(a) adalahuntuk
bebankecil, (b) dan (c) untuk bebansedang,dan (d) untuk bebanbesar.proporsi atas
dasarmodul kurang lebih adalahsebagaidiperlihatkandalam Gambar 6.32daidinyata-
kan di bawah ini.
Bingkai: Tebala: (1,5 - 2,2)m.
Naf (bos): PanjangI : (1,2-2,2\d.
Diameterdo : l,5d + 5 (mm).
Tebal naf dikurangi kedalamanalur pasak
6 :0,5d untuk bebanbesar,
6 : 0,44duntuk bebansedang,dan
6 : 0,M untuk bebankecil.
, Kekuatan jari-jari atau rusuk dapat ditentukan atas dasar gaya tangensial4 (kg)
yang bekerja pada gigi. Roda gigi dengandiameter besardapat memakai 4 sampai g
buahjari-jari. Momen lentur pada akar jari-jari adalah d, . /" (kg.mm). Jika dimisalkan
adaTjari-jari yang menahanmomen,maka

-1--1--1 +-E l--r r r--.

WM
l /l l l ' ,-
WW
J t l l s ' J f i l l \ l- J u l l - l i - -

(b) (c) (d)


Gbr. 6.31 Penampang jari-jari.
26 Bab 6. Roda Gigi

(0,/H,5)/

boganrodagigi'
Gbr. 632 hoporsi masing-masing

FJ": jonZ
diameterjarak bagi'
di mana /" (mm) adatahjarak dari akar jari-jari sampai ke
(kg/mm2)adalahteganqanlenturjari-jariyangdiizinkan'danZ(mm3)adalahmol
tahananlentur penampangjari-jari pada akarnya'
kecil' dan I :
Lebar akar jari;ari ,immiaaaf ah h :6m (mm) untuk beban
jari-jari harus dibuat mengecrl
(mm) untuk beban ,"a"oi atau besar. Penampang
arah bingkai dengankemiringan U4GUI6'
jumlah jari-jari,
sebagaipedomany"ng i"uit terperinci untuk menentukan
jarak bagi kurang dari 1
dipakai standar seuaga'iue.-ritut.untuk diameter lingkaran
j : 6; untuk 1500-2400 (mm)' j :
(mm), i : +5; untul diameter 50G-1500(mm)'
diameter lebih besar dari 2400(mm), j : lFl2'
a"o
"otut
Ukuranyanglebihterperinciuntukbagian-bagianrodagigidapatditemukan
standarRusia, GOST.

6.9 Roda Gigi Kerucut


' Roda gigi yang termasuk dasar adalah roda gigi denganporos sejajar' dan
jenirini yuiip"finl dasaradalahroda gigi.lurus' Namun' bila diingini:t^"IT.:.:
pada umt
putaran iittli daya besar dan bunyi kecil antara dua poros sejajar'
Dalam hal demikian
roda gigi lurus.kurang dapat memenuhi syarat tersebut.
padadasarnya
aiperirri"r<"n roda giii mii"g. Theori tentangroda gigi miring,
padabidangtegak lurusalur gigi'T
a..g""i lftr"ri rodag'lglluru., lang diterapkan
dalambukuini theorirodagigi miringtidak dibahas'
Dalam pasal ini uuo Jiuraitao iiti*iri dan watak roda gigi kerucut lurus
dapat meneruskanputaran dan daya-pada-porosyang.sumbuil",:i-11t,:,t:"rt:
disajikandalamdi
C"-r" prr.o""n""n ,odu gigi ini dalamb"ntuk y"ng praktis akan
aliran. Di bawahini akan aiUahasciri dan wataknyayang terpenting'

(1) Profl Roda Gigi Kerucut

Sepasangrodagigikerucutyangsalingberkaitdapatdiwakiliolehdua
tanpa slip'
kerucut dentan titik p;ncak yang.berimpit dan saling menggelinding
I
p
,
a

6.9 Roda Gigi Kerucut 267

* bidang kerucut ini disebut "kerucut jarak bagi". Besarnyasudut puncak kerucut ter-
sebut merupakan ukuran bagi putaran masing-masingporosnya. Roda gigi kerucut
* yang elur giginya lurus dan menuju ke puncak kerucut dinamakan roda gigi kerucut
I; lurue, Dalam Gambar 6.33diberikan nama bagian-bagianroda gigi kerucut.

I
! (a) Jarak sisi belakang
b (b) Sudut kerucut kaki
(c) Sudut kaki
(d) Kerucut jarak bagi
(e) Sudut kepala
(f) Sudut kerucutjarak bagi
(g) Sudut kerucut kepala
(h) Sisi kerucut
(i) Sudut poros
O Lubang poros
(k) kbar muka
(l) Kepala
(m) Lubang poros
(n) Kaki
(o) Diameter lingkaranjarak bagi
(p) Diameter lingkaran kepala
(q) Kerucut belakang
(r) Jarak kerucut belakang
(sXt) Jarak dari puncak kerucut sampai
puncak luar gigi

Nama bagian-bogianrode gigi kerucut.

Sumbu poros roda gigi kerucut biasanyaberpotongandengansudut 90o. Bentuk


khususdari roda gigi kerucut dapat berupa "roda gigi miter" yang mempunyaisudut
kerucut jarak bagi sebesar45o, dan "roda gigi mahkota" dengansudut kerueutjarak
bagi sebesar90o,sepertiterlihat dalam Gambar 6.34.

I
|I

T
; gigi"miter"
Rodagigi
Roda "miter" Pasangan rodagigimahkota
dengan
Gbr.6.34 Rodagigi kerucutistimewa.

Dalam Gambar 6.35 diperlihatkan cara menggambarkanprofil roda gigi kerucut.


Dari titik Or di belakang roda gigi kerucut, dibuat bidang kerucut dengan puncak 01
dan memotong tegak lurus bidang kerucut jarak bagi yang berpuncak di O. Kerucut
0, disebut "kerucut belakang". Jika profil grgr pada ujung luar roda gigi digambarkan
pada bidang kerucut 01, dan kemudian bidang ini dibentangkan, maka akan diperoleh
gambar profil "roda gigi lurus ekivalen" dari ujung luar roda gigi kerucut tersebut.
Profil yang diperoleh dari pembentangankerucut belakang tersebut sebenarnyahanya
merupakan pendekatan saja pada bentuk profil yang sesungguhnya.Frofil yang
26 Bab 5. Roda Gigi

Gh.6.35 Kerucut belakang drn rol


lurus ekivden.
(a) Profil roda gigi lurus ekite
(b) Jari-iari kerucut belakang
(c) suait kerucutjarak bagi
(d) Lingkaranjarak bagi rode
lurus ekivalen
(e) Roda gigi lurus ekivalen

pahat
sesungguhnyapada ujung luar ioda gig;l kerucut yang dibentuk dengan
iir"Uot "profil oktoid". Profil ini merupakan profil pada I
*tU"t*
"p"'*ttt
bola yang u"rp"r"t ai o dengan jari-jari oA. Bentuknya sedikit berbeda dengan
profl
involut Uota iOeatyang tak dipengaruhi oleh kesalahansudut poros' Jadi,
gigi kerucut Uiasaiiaaf dapat menghasilkan perbandingan kecepatan sudut yang
secaratepat.
Jika kerucut belakang dari masing-masingroda gigi dibentangkan, maka
yang dihasilkan tidak merupakan bentuk roda grgi yang melingkar penuh.
LUagai dasar analisa theoritis hal tersebut tidak menjadi masalah,dan pasangan t- - - ^ :

gigi hasil perrbentangan kerucut bedkang tersebut dapat dianggap sebagai


-^-

Io-4" gigi lurus yang berkaitan. Roda gigi ini dinamakan "roda gigi lurus khayal",
merupakan suatu cara pendekatanmenurut Tredgold'
rim n adalah panjang sisi kerucut.jarak bagi, 6 adalah sudut kerucutjarak
jarak bagi pada ujung luar
& dan d2 (mm) adalah diameter lingkaran
toa" gigii"ruiut, maka hubungan ant1rajumlah grg yang sebenarnyadari roda
terucii" dan jumlah gigi dari roda gigi lurus khayal zu adalah sebagaiberikut:

4:2Rsin6 : zm

dl:2nan6 -- zSn
sind z
-:- zo
tan d
z
" -c o s d

Perbandinganputaran i dari roda gigi kerucut maupun dari roda gigi lurus khayal

i:\:*
' -n , :"'-P
dr 21 R si ndt

Jika sudut poros dinyatakan dengan E - 6r + 62, maka

zc sin d" tan6,


-sin E cosE tand2
,, - me - arl -
- sinE
.' . ta n Oz :7
a+cosE
Z2
6.9 Rgda Gigi Kcrucut 2@

Demikian pula

- sinD
tanOr: (6.82)
3 + cosE
'21 -

Da la m h a lE:90o,

ta nd,' : 'J:L. tanr' -2 = i (6.83)


22 l' - Zr

Ql hoPorst Rodt Gigi f,erucut ,. ., ,

Diameterlingkaranjarak bagi:

&: mz1\
(6.84)
dz : mzz)

R : 4l(2 sin6,) : dzl(2sin 62) (6.85)

Dalam beberaparoda gigi, tinegi gigi semakinkecil dari qiung luar ke ujung dalam,
dan dalam beberaparoda gigr lain tinggi grgt tetap sama. Yang pertama disebut "gigi
tirus" dan yang terakhir disebut "gigi seragam". Gigi tirus lebih sering dipakai dari
pada glgr s€ragam.
Dalam hal gigi tirus, kepala gigi pinyon dibuat lebih tinggi dari pada kepala roda
glgr besar. Maka perubahan kepala yang diperlukan dapat dilakukan dengan koefisien
masing-masingsebagaiberikut :

_(1)1]
,, :0,+o[r (6.86)
x 2: -xt

Karena itu, jika c1 2 0,188m adalahkelonggaranpuncak, maka untuk pinyon:

tinggi kepala h11 (l * x1)m


- l (6.87)
tinggi kaki h1 : (l - xt)m + ql

D-emikianpula dalam hal roda gigi besar:

tinggi kepalahp: (l - xr)m


] (6.88)
tinggikaki h12: (l + xr)m + cr)

Dengan demikian, tinggi gigi adalah

H :2rn * c* (6.8e)
n0 Bab 6. Roda Gigi

Sudut kepala pinyon adalah 0,,t : tan-l(r*t/R)I


dan sudut kaki pinyon adalah01r : tan-r(htrln\l
Sudut kepalaroda gigi besar 0r, : tan-r (rrnln)
l
dan sudut kaki roda gigi besar0r, : tan-r (hnlR\)

Dengandemikian,sudut kerucut kepalaadalahl

6tr:dr *0rr,6y2=62+0p

Demikian pula sudut kerucut kaki adalah:

dy1: 5r - 0yrip: 62 - 0p

Besarnyamasing-masingdiameterlingkaran kepala, yang dipetlukan dalam


buatan,adalah:.

dn : dr | Zh*t cos 6r
]
drrz: dz + 2hk2cos62 J

dan besarnyamasing-masingdiameterlingkaran kaki adalah

X, : (d212)- ftp1sin 61
]
X2 :. (dJz) - h12sin 62 )

Jika sudut tekanan adalah d6, dan kelonggaranbelakangdianggapnol, maka


gigi (tebal lingkar) adalah:

s, : (0,52* 2x, tanoo)-l


s, : (0,52- 2x, tanoo)r
h
S1 t 52 : TtlTl l

kbar sisi gigi b sebaiknyadiambil tidak lebih dari l/3 sisi kerucut, atau
dari l0 kali modul pada ujung luar. Pada pasanganroda gigi kerucut hampir
pernah dijumpai pemakaianbantalan pada ke dua ujung poros pinyon maupun
gigi besar. Biasanyahanya salah satu saja yang memakaibantalanpada kedua
poros, atau kedua-duanyamemakaibantalanpada satu ujung saja. Dengan
bebanpada permukaangigi tidak dapat dibuat meratakarenalenturanpada poros
gigi. Karena itu pemilihan lebar sisi perlu diusahakansekecilmungkin.
Untuk menentukanlebar sisi, mula-mula dihitung kekuatannyaterhadap
lentur. Beban lentur yang diizinkan dibagi dengan lebar sisi F, (kg/mm), untuk
denganpenampangyang merupakanharga rata-rata dari penampangujung luar
ujung dalam,adalah:

Fh : oormKJt(&K.K.)
I
Fl2 : oo2mKJ 2l(KoK,K-) )

di mana oo, dan o,2(kglmrn2) adalah tegangan lentur yang diizinkan, seperti
6.9 Roda Gigi Kerucut 271

Tabel 6.16 Tegangenlentur yangOii"inkandantcgangenkontak yangdiizinkan


(roda gig kerucu$.

Kekerasan permu- Tegangan Tegangan


kaan minimum lentur yang kgntak yang
Bahan Pedakuanpanas diizinkan diizinkan
HR rlnc (kg/mm2) (kdmm')

Celup dingin scmentasi 625 60 22,7 189


Celup dingin sementasi 575 55 22,7 151
Celup dingin frekwensi 50 10,2 t44
500
Baja tinggi
Celup dingin dan temper m l8B t4
Celup dingin dan temper 300 1.4,4 102
Celup dingin dan temper 180 10,2 92

Pegecoran 200 5,3 49


Besicor Pengecordn 175 3,1 38
Pengecaran 2p 23

tJ

v
d

,x
I t&

I 0510152025
KecePatankeliling (m/s)
l
Gbr. 6.36 Faktor dinamis rod. glgl kerucut.

Tabel 6.17 f,'aktor bebanlebih Ko, Co.

Sisi yang digerakkan


Sisi penggerak
Tanpa tumbukan Tumbukan sedang Tumbukan berat

Tanpa tumbukan 1,00 1,25 1,75


Tumbukan sedang 1,25 1,50 2,00
Tumbukan berat 1,50 1,75 2,25

dalam Tabel 6.16. Ku adalahfaktor dinamis (Gambar 6.36) yang mirip denganfaktor
dinamis pada roda gigi lurus. ./1 dan J2 adalahfaktor geometri (Gambar 6.37), dan Ko
ialah faktor beban lebih (Tabel 6.17). K" merupakan faktor ukuran, yang besarnya
ditentukan sebagai y": Q1fr12,24) untuk m I1,5, dan K" : 0.5 untuk m < 1,5'
Bab 6. Roda Gigi

Jumlah gigi dari Joda-roda gigi yang berpasangan


13 15 20 25 30 35404550 lm
t00

,jt 90
I I
I
Ht n

60-
=>
>a-=
80 --t I
/
I
t0
tt
/
n
.-H 70
b0;
'50
E
dO
70

/
I t 111
660
I
I
I //V
6)(
//
' &c \
T\ av
\Ma v
'tog
l7
itr
go
/
I ,/, '?x4 ./
0,160 0.200 o,24 0,2t0 0,320 0,3@
Koefisiengeometridari kekuatanlentur
Gbr.6.37 Roda gigi kerucut lurus dengan sudut tekanan 20" dan sudut poroe 90'.

K^adalahfaktor distribusibebanyangharganyaditentukanolehletak bantalan


roda gigi (pada satu ujung atau ke dua ujung poros). Harga-hargaK' diberikan
Tabel6.l8.
Perhitungan beban permukaan Fr (kglmm), juga didasarkan pa.da ukuran
nampangrata-ratagigi, dilakukan menurut rumus berikut:

dr Cu' I
Et - v^2
c
'H - c t oc o. c ^' c t

di mana o" (kg/mm2) adalahtegangankontak yang diizinkan, sepertidiberikan


Tabel 6.16. Dalam hal ini, jika harga tegangantersebut berbedauntuk pinyon
roda gigi besar,maka harus diambil harga yang terkecil.
C" (./kg/mm) adalahkoefisienelastismenurutTabel 6.19;'C, adalahfaktor
(Gambar 6.3Q; Cs merupakanfaktor bebanlebih (Tabel6.17); C*ialah fallor distri

Tabel 6.18 Faktor pembagianbebanff-, C-.

Pinyon dan roda Salahsatu dari Pinyon dan roda


5igi kedua-duanya pinyon atau roda gigi kedua-duanya
nemakai bantalan gigi memakai memakaibantalan
dua ujung bantalan satu ujung satu ujung

Roda gigi reduksiumum 1,00-1,10 I 10-1,25 1,25-l,n


Otomobil 1,00-1,10 I 10-1,25
Kapal terbang 1,00-1,25 1 10-1,40 1,2!1,50

Tabel 6.19 KoefisienelastisC, (.,/Lgl.rn1.

-\-r___
Baha.n roda
----\ glgt Baja Besicor
Bahan pinyon \- E : 2,27 x lO-a (kg/mmr) E : 1,44 x l0-a (kg/mm2)

Baja 74,2 64,9


Besicor 64,9 59,6
I

I
F
t

6.9 Roda Gigi Kerucut 2't3

beban(Tabel 6.19); Cr adalah faktor kondisi perrnukaan,yang besarnyabiasaraya: l;


dan l adalahfaktor geometrirnenurut Garnbar6"38.
Di antaraharga-hargaF'ur,Fir,dan F'r, dipilih yangterkecil dan selanjutnyadisebut
F'^tn.l-ebargigi yang diperlukan dapat dihitung dari gaya tangensialF, (kg) : ftZ Plu
dibagi dengan^Fi'. (kg/mm). Jika lebar tersebuttidak lebih dari 113sisi kerucut atau
kurang dari l0 kali modul ujung luar gigi, rnaka dapat ditetapkan sebagaiharga yang
akan dipakai. .
Tata caraperencanaanroda gigi kerucut,selanjutnyaakan disajikandalarnDiagrarn
26 dan.contohdi bawah ini.

umlah gigi roda gi s


lI t l*
'il
s kn r^cn

\
\
tr \
a. 35
oo
o
&
J
II
t

,'i\\ /

l5
I )v& 7
0'020 0'o'ro o'*a*rJ;*!"o,n"lrt1 0'120

Gbr.63E Rodegigi lerucut luur dcngrnsrdut rekrnrn 20odencudutporos90o.

[Contoh 6.3] Rencanakanroda gigi kerucut lurus di bawah ini. Daya yang akan
ditransmisikanT,3(k\M), putaran pinyon l@0(rprn), perbandinganputaran ll3-ll2,l,
sudut poros 90',jarak bagi diametralpada ujung luar 5, sudut tekanan20o,sisikerucut
130(mm). Bahan pinyon: baja denganpengerasankulit; bahan roda gigi besar: S45C"

[Penyelesaian]

O P:7,3 (kril),zt : 1000(rpm),it 3,0-3,1,1:90o, R c 130(nnm)


@ f": 1,2
O Pa: 1,2 x 7,3 : 8,76(kW)
@ dr : tan-r (lli) : tan-r (l/3) : 18,43(')
dz : 90o - dr : 71,67(')
Diameterlingkaranjarak bagi ujung luar
dr :2Rsin 6t : 2 x l3A sin 18,43(') : 82,20(mm)
dz : 2R sin 6, : 2 x I30 sin 71,57(") = 2,$6,81
(nnrn)
CI m :25,41p : 25,415: 5,08(mrn),a* : 20(')
@ zr :82,2015,08: 16,18
Darj z2:246,8115,48: 48,58,zr : 16,zz: 49,i : 3,0625
CI 61 : tan-r (16149): 18,083("),
6z : 90 (') - 18,083 (") : 7l'917(")
. -{C*-:!lP

Bab 6. Roda Gigi

26. Digram aliran untuk merencanakanroda gigi detucut lurus

ST A R T

I Daya. yang akan ditransmisikan P


15 Faktor dinamisK,
G\r0 Faktor geometriJt, Jt
Putaran poros p€nggerakn, (rpm)
Faktor beban lebih Ko
Perbandinganreduksi i Faktor distribusi bebanK.
Sudut poros E (")
faktor ukuran K"
Sisi kerucut R (mm)

2 Faktor koreksi/. 16 Beban lentur Yang diizinkm


satuanlebar pada penampatrg
rata F;1, Fr', (kg/mm)
3 Daya rencanaPd (kW)

Harga terkecildari antara


4 Sudutkerucutjarak bagi d,, 6, (') kontak yang diizinkan o. (kg
Diameterlingkaranjarak bagi ujung KoefisienelastisC, (kg
luar dr, d, (mm) Faktor dinamis C,
Faktor geometri/
Faktor beban lebih C6
Modul z (mm) Faktor distribusi beban C-
Sudut tekanan ao 1") Faktor kondisi PermukaanC-

6 Jumlah gigszt, z,
Perbandingangigi I
Bebanper mukaan Yang
7 Sudut kerucutjarak bagi 6t, dz (") per satuan lebar Pada
D)iameterlingkaranjarak bagi dt, dr (mm) rat^-rata fi ftg/mm)

8 Kecepatankelilingu (m/s) Harga terkecil dari antara F,'


Gaya tangensialf' (kg) Fi,F^in $g/mm)

9 Kelonggaranpuncak c. lmrn) 20 Lebar sisi b (mm)


Kelonggaranbelakang Co (mm)

0 Faktor perubahankePalaxr, x,
)t bln: l0
Rlb:3
1l Tinggi kepala ftor,/to, (mm)
Tinggi kqki hp h12(mm)
Kedalirman gigi Penuh 11 (mm)

22 Modul
12 Sudutkepala00t,0*2(") Sudut tekanan
Sudutkaki 0p 0p(") Jumlah gigi
Sudut kerucut kepala d*t, d*, (') Sudut kerucutjarak bagi
Sudutkerueutkaki 6y1,612(") Lebar sisi
Diameter lingkaranjarak bagrl
Diameter lingkaran kepala
Jarak dari puncak ke puncat I
13 Diameter lingkaran kepala d*r, Q, luar
(mm) Sudut kerucut kepala
Jarak dari puncak sampai puncak Sudut kerucut kaki
gigi luar Xr, X" (mm) Bahanroda gigi dan perlak
Tebal lingkar gigi sr, s, (mm) nasnya

14 Bahan roda gigi oB1,oB2(mm)


PerlakuanPanas
Teganganlentur Yangdiizinkan o,t,
o-' (ke/mm')
(it i*."n permukaan gigi I/"t.
Hn
ti-
I

I
l
*

6.9 RodaGigiKerucut 275

(") : 80'702(mm)
dr :260 sin18,083
(') : 247,158
dz : 260sin71,917 (mnr)

@ ,:,r#*#9 :4,22(nlts\
102 x 8,76 Ar
r,:
^
ff:2 1 2(k C )
6)c* : 0,188 x 5,08: 0,955(mm), Co : Q
@ xr : 0,46n- (16149|.2l:0,46 x 0,8934: 0,411,xz : -0,411
@ hs: (l + 0,411)x 5,08:7,168(mm)
h1r : (l - 0,411)x 5,08+ 0,955: 3,947(mm)
hy2: (l * 0,411)x 5,08 * 2,992(mm)
hp: (l + 0,411)x 5,08+ 0,955: 0,8123(mm)
H : 2 x 5,08+ 0,955- ll,ll5(mm)
=1(7,168/130)
= 3,156(o),0r, = tan-r(3,9471130):1,739(')
0rr = taf
0*z : tai-1(2,9921130) 1,318('),9r, = tan- 1(8,123/130)
: 3,575(")
-
6n : 21,239("), drr * 16,344(")
6*z : 73,235("J,8rz = 68,342(")
dn : 80,702* 2 x 7,168cos 18,083(') : 94,330(mm)
d*z : 247,158+ 2 x 2,992sos7l,9l7 (') : 249,016(mm)
X, : (247,15812) - 7,168sin 18'083u* 121,354(mm)
Xz : (80,70212) - 2,992sin71,917"= 37'507(mm)
s, (0,52r* 2 x 0,411tan20(')) x 5,08: 9,500(mm)
=
s, = (0,52- 2 x 0,411tan20()) x 5,08: 6,482(mm)
Pinyon: SNC 21, dsr : 80 (kg/mm2),on : 39 (kg/mm2)
Celupdingin sementasi: II*C : 55, Hs: (55 + 3) x l0 : 580
Roda gigi besar:S45C,baja celup dingin dan temperos2 : 7}.(kglmmz),ou, :
20(kc/nm').
flne = 30,HB: (30+ 3) x l0 : 330
cot :39 (kglmm2),6ez :20 (kg/mm2)
:0,670
@ Ko = 0,70,Ko : 1,25,K": 1fi,0812,24
K* * lr3r,Ir : 0,185,Jz : 0,230

@ Fh * 22,7x 5,08x ?r:t3'.(ke/mm)


Flz: 14,4
x 5,08 lo,8(ke/mm)
" d{Wn:
:
@ d" * lo2(kg/mm2xdiambil yang kecil), Cf : 74,22 5506(kgimm2)
dt : 82,2(mm),C, : 0n70,Co : 1,25,C^: 1,3,C1': l'O' I : O'077
82,2 O,7Ox 0,077 : E ,. (ke/mm)
/t--t^-\
@ Fi : to22" ffi x rpixij-x 5,15
r,o
@ rll,n : 5,15(kg/mm), F, : 212(kg)
@ b > 21215,15 : 41,2(mm) --+45 (mm)
:
@ 45/5,08 8,86< 10,baik
("), 6z : 71,67(')
: 18,43
@ DP : 5( m : 5 ,0 8 ),a o :2 0 (o ), 6 r
:t
r
t

276 Bab 6. Roda Gigi

b : 45 (mm), d, : 82,20(mm'5,d, : 246,81(mm),r, : 38,126(mm),X, :


121,354(mm), Xz : 37,501(rnm),6*, : 21,239('), 6*z : 73,235(o), 6r, :
, 16,34("), 5r, : 68,342(').
Pinyon: SNC 21. Roda gigi besar:S45C

Pada roda gigi kerucut juga terdapat gayaaksial. perhitungan gaya ini
dilihat dalam bab yang terdahulu tentangbantalan.

6"10 Roda Gigi Cacing

seperti diperlihatkan dalam Gambar 6.39, pasanganroda gigi cacing terdiri


sebuahcacing yang rnempunyai ulir luar dan sebuahroda cacing yang berkait
cacing. Ciri yang sangatmenonjol pada roda gigi cacing adalah kerjanya yang
dan hampir tanpa bunyi, serta memungkinkan perbandingantransmisi yang
Perbandinganreduksi dapat dibuat sampai l: 100. Nannun, pada umumnya
transmisi tidak dapat dibalik untuk inenaikkan putaran, dari roda cacing ke
Hal semacann ini disebut "mengunci sendiri", karena putaran yang berbalik dari
cacingakan dihentikanolehcacing.Kekurangandari roda gigi cacingadalahefisi
yang rendah,terutamajika sudut kisarnyakecil.

(h)&

(o)
b-

Gbr. 6.39 Nama bagian-bagianroda gigi cacing.


(a) Diameter luar cacing (i) Tinggi kaki
(b) Diameterjarak bagi cacing 0) Jarak sumbu
(c) Diameter inti cacing (k) Diameter lingkaran kaki dari roda cac-
(d) Sudut kisar ing
(e) Jarak bagi (l) Diameterejarak bagi dari roda cacing
(f) Kisar (m) Diameter tenggorokroda cacing
(g) Tinggi gigi (n) Diarneterluar roda cacing
(h) Tinggi kepala (o) Lebar roda eacing

Perbandingantransmisi atau perbandingangigi dapat dinyatakan sebagai

i : z2lz1
6.10 Roda Gigi Cacing 277

di mana z, a'dalah jumlah gigi pada roda cacing dan z, jurnlah ulir cacing.
Antara cacing dan rodanya terjadi gesekanbesar sehinggamenirrbulkan banyak
panas.Itulah sebabnyamengapakapasitastransmisi roda gigi cacing sering dibatasi
olehjumlah panasyang tinnbul.Dalannpraktek, roda gigi cacingseringrnempergunakan
cacing dari baja paduan dengan pengerasankulit dan roda cacing dari perunggu.
Permukaangigi harus difinis dengan baik, dan pelumasanharus sesuaiserta dijaga
kelangsungannya.Konstrtrksi rumah dan poros serta pemasangannyaharus kokoh
untuk menghindarilenturan dan pergeseranaksial poros cacing.
Tata cara perencanaanroda gigi cacingdapat diringkas dalam bentuk Diagram2T.
di mana sebagaicontoh perhitungandiambil roda gigi cacingdari suatuderek kapstan.
Di bawah ini akan diberikan rumus dan persamaanroda gigi cacing.
Iika rnoadalah modul normal, m" adalah modul aksial, dan y adalah sudut kisar,
maka

ms: mn lCO Sy (6.100)


Rumus untuk menentukanharga taksiran kasar m" dari.larak sumbu poros a dan
jumlah gigi z, adalah

2a - 12,7
M" N;;+6:E (6.101)

Diametermasing-masinglingkaranjarak bagi adalah

d, : zlmnlsinY, d2 : fii"22 , (6.102)


a:(dr+dz\12 (6.103)

Proporsi bagian-bagianroda gigi cacingadalahsebagaiberikut. Untuk cacing,

lt1,: fn6t hr : 1,157mn"c : Orl57m* H : 2,l57rno


(6.r04)
dn: dr + 2hk, d,r: dr - zhf

Untuk roda cacing,

d, : dz * %r, d,2: d1 - 2h1 (6.105)

Jika sudut yang dibentuk oleh lengkungangigi roda cacing adalah @,maka lebar
roda cacing dapat dipilih di sekitar harga yang ditentukan menurut rutnus berikut:

b: O,577dn,ztaub:2,38(nmolcosy) + 6,35 (6"r06i


dan lebar sisi gigi efektif'6, adalah:

b. : d*t sin($12) (5.107)

Jari-jari lengkungan puncak gigi roda cacing r, dan diarneter luar roda cacing
fi2adalah

,,:! - nr (6.108)
a

Bab 6. Roda Gigi

Dlagrnmalirsn untuk merencrnakanroda gigi cacing silinder

ST A R T

13 Lebar sisi gigi roda cacingb(mr


I BebangulungI/([g) Sudut lengkulgan risi gigi d (=)
KecepatangulungZ (rn/rnin)
Diamsterdrum dprokD (mrn)
rnekanis
Eflsieqsi 4y 42,4y 4+
Jarakspmbuporosdrumderekdan 4 Diameterluar roda cacingd*2(m-nl
porospapingC (mm) Jari-jari lengkung puncakgigi rodr
rcduksii
Pe.rbandingan cacing r, (mm)
Lebar sisi gigi efektiP 6" (mm)

3 Beban rencana Wo (kg)


5 Bbhan cacing dan roda cacing
4 Putaran drum nD (rpm) Teganganlentur Yangdiizinkan
(kg/mm'z)
Daya yang diPerlukanP (kW)
Faktor bentuk roda cacing Y
S Oayamotorlistrik r" !!!2

Momen puntir poros drum Tr (kg mm)


Momen puntir poros cacing It (kg mm) 16 Beban lentur Yang diizinlan Il

7 Bahanporos; kekuatantarik d, (kg/mm2) 17 Faktor tahan ausK. (kg/mm3)


Faktor keamananS/,, S/, Faktor sudut kisar K,
Tegangangeseryg diizinkan t, (kg/mm')

18 BebanPermukaangigi Yangdii

8 Diameterporos drum 4t (mm)


DiameterPoroscacing4z (mm)

20 Bebanstatis gigi I/" (kg)


Bebantangensial4 Gg)
9 Jumlah ulir (gigi) cacin.gzt
Jumlah gigi roda caeingz"
Sudut kisar 7 (')
Cacing dan porosnya menjadi 2l F^r,; F,, W"
satu atau terPisah?

l0 Modul aksial m"


Modul normal nu

I I Diameter lingkaran jarak bagi ca-


cinc 4 (mm) 22 Jumlah ulir (gigi) cacing
I Oia'miterlingkaranjarak bagi roda Jumlah gigi roda cacing
cacing d, (mm) Modul normal
Jaralisuinbu Poros a (mm) Sudut kisar
Bahan cacingdan roda cacing
iroporsi cacing dan roda cacing
12 Tinggi kepala gigi cacingll' (mm)
Tinggi kaki gigi cacingi.. (mm)
Kelonggaran Puncak c (mm)
Tinggi gigi 11(mm)
Diametcrluar roda cacingd*t (mm)
Diameter kaki roda cacingd,t (mm)
Diameter kePala roda cacing C,
(mm)
Diameter kaki roda caciag4z (mm)
I
II uiur PerpustakaanUmuo
6.10 Roda Gigi F*ioe
Kota Malang ns

dxz:d,. ,(+- a)rr - cos


@) (6.r0e)

bentuk
Tentangpenentuanteganganlentur yang diizinkan ou"(kglmm2)dan faktor
dari Buckingham dapat dipergunakansebagai
tz dari roda cacing,faUeiO.iO dan 6.21
pedoman.
Tabel6.20 Tegangan lenturyangdiizinkano6" Gg/mm')'

Bahan roda gigi cacing Pembebanansatu arah Pembebanandua arah

Besicor 8,5
Perungguuntuk roda gigi t7 ll
Perungguantimon 10,5
)
Damar sintetis J

Tabel 6.21 Faktor bentuk roda gigi cacingY.

Sudut tekanannormal Faktor bentuk

t4,5" 0,100
20' 0,125
25' 0,150
30" 0,175

Persamaanuntuk bebanlentur'yang diizinkan 4u (kg) adalah


( 6 '1 1 0 )
Fo 6: o6 o'b "'ff in' Y

dan bebanpermukaan.gigiyang diizinkan r"" (kg) diberikan oleh persamaan


: (6.11l)
F* : K"'dz'b"'K,
K,
di mana K" adalah faktor ketahanan terhadap keausan nenl-ruL Tafu|6,22, dtn
di antara Fosdan F*
adalah fakior sudut kisar menurut Tabel 6.23. Harga terkecil
diambil sebagaiF.,..

Tabel6.22 FaktortahanausK".

Cacing Roda gigi cacing K" (kg/rnru'?)

Baja (kekerasani/n 250) Perunggufoofor 0,042


Baja celup dingin Besicor 0,035
Perunggufosfor 0,056
Perunggufosfor Yangdicil 0,085
Perungguantimon 0,085
Damarsintotis 0,087
Besicor Perunggufosfor 0,106

Bebantangensialroda gigi f, biasanyadihituug tanPa memperhatlkenefisionci


mekanissebagai
282 Bab-6. RodaGigi

dn : 3ll,M9 (mm), d*z : 1487,165(mrn)


dn : 164,977(mm), d,z : 1289,632(nam)

6.11 RangkaianRoda Gigi


(f) Rortir Gigi DenganPoros Tetap

Alat yang dipergunakan untuk mendapatkan putaran yang diperlukan di


dipakai beberapapasang roda gigi bertingkat antara poros penggerakdan poros
digerakkandisebut "rangkaian roda gigi". Jika semuaporos roda gigi dari
tersebut tetap (tidak berputar) maka dinamakan "rangkaian dengan poros
rangkaian ini merupakanjenis yang paling banyak dipakai.
Jika dua buah roda gigi luar saling berpasangan,maka masing-masingroda
akan berputar dalam arah yang berlawanan,sedangpada pasanganyang terdiri
roda gigi luar dan roda gigi dalam, arah putarannyaakan sama.
DalanoGambar 6.CI diperlihatkan contoh suatu rangkaian roda gigi luar
poros tetap, yang terdiri atas 3 pasang roda gigi. Pasanganpertama mempunyai
bandinganjumlah gigi a : 3A120,pasangankedua i, : 40116,dan pasangan
is:24116. Dengandemikian, perbandinganputaran antara poros penggerakdi
kiri dan poros yang digerakkan di ujung kanah adalah

30 40 24
i:fr x irxir:fr,
C" i6 : 5 , 6 2 5

Rangkaianjenis ini mempunyaikeuntungandibandingkandengan-yang


terpasangdengankokoh sehinggagetaranlebih
karenabantalan-bantalannya
Dengan demikian kerusakan akibat dari' kelelahan dapat dihindari. Narnun,
semacamini kurang ringkas dan memakal! ruangan lebih besar dibandingkan
yang berjenisplaniter, lebih-lebihjika perbandinganreduksinyabesar.

roda gtgl dengenporoo


Gbr.6r{0 Rangkaian
tetrp.

(2) Roda Gigi Planiter

Jenisrangkaian roda grgl yang mempunyaiporos berputar adalah roda gigi pla
Dalarn Gambar 6"41 dan 6.42 diperlihatkan bagan rangkaian tersebut dengan3
sebagaieontoh.Tipe 2K-H noempunyaidua buah "roda gigi rnatahari", satu di
berbentukroda gigi luar A dan satu di luar berbentukroda gigi dalan C. Sebuah
gigr planit" F mengait pada kedua roda gigi nnataharidan dihubungkan dengan
tengah oleh sebuahlenganatau pembawaH" Roda gigi urataliari luar,C diam
t
6.11 fuurgkei*nRodaGigl 283
I

Gbr. 5.,f1 Roda gigi Planiter.

C Roda gigi matahari

(a)Trpe2K-H (b) TiPe -rK (c) Tipe K-H-V

Gbt.6.42 Bebempamrcamrdr grgrplaniter'


berputar), Jlka poros input memutar roda gigl A, roda gigi planit B akan inenggelinding
pad-aroda $gi matahari C sehinggalengan H akan memutarkan poros output' Dalam
arah transmisi Bcpdrti ltu putaran poros output akan lebih rendah dari pada putaran
poros input. Pada rangkaian jenis planiter, arah transmisi juga dapat dibalik untuk
memperolehputaran output yang lebih tinggi dari pada putaran input.
'itpe lf mempunyai sebuahpembawa dengan dua buah roda gigi planit dan tiga
I
Uuah rOda glgi matahari. Tipe K-H-V menggunakansebuah roda gigi matahari, satu
roda gigi planit pada satu pembawa,dan sebuahkopling universal yang rnengbubungkan
pofos
- roda giel planit denganporos output
Sekarang akan diuraikan cara menghitung perbandingan transmisi antara poros
input den pofos output. C-araini dapat diterapkan pada sennuasistim roda gigi planiter
yadg lain.
-
Ambil roda gigi planiter tipe 2K-H seperti dalam gambar 6.43. Misalkan ro'da gigi
A dihubungkan denganporos input dan pembawaH dihubungkan denganporos output'
Jumlah gigi roda gigi A, B, dan C dinyatakansebagaiA, B, dan C'
Mulalmuh prtoUuwa H dianggap diam. (Ini adalah cara memulai yang urnum pada
setiap sistim.) Kemudian tariklah sebuah sumbu tegak dan tetapkan titik H, A, B,
dan C mulai dari bawahke atasdenganjarak seeukupnya,di mana besarjarak tersebut
jarurn jann sebanyak
,i. , tidak penting. Selanjutnya dimisalkan titik C begputar searah
satupritaran. Oari fiiit C gambarkan garis nnendatar sepanjang I (ern) ke kanan sebagai
$
l: vektor putaran. B akan digerakkan oleh C. Dari titik B tariklah sebuah garis mendatar
ke kanan (sama arahnya dengan C) dan panjangnya adalah, {C/B} (enn}. Karena A
I digerakkan oleh B, rnaka tariklah garis memdataf yang panjanenya (C/B) x (E/A)
dengan arah B)" Karena C adatrah roda gigi diam,
lcir; aari titik A ke kiri (berlawanan
l

maka ujung kanan dari vektor I (cm) yang ditarik dari C diberi tanda C', dan dari
c, ini tariklah garis tegak yang baru ke bawah. Panjang rnasing-rnasing vektor tadi,
selanjutnyaakan diukur dari garis tegak ini'
Bab 6. Roda Gigi

c:0

H= 0 H -I
(d) (e)

Gbr.6.43 Cara menghitungperbandinganputsran pada roda gigi planiter.


(a) Satu putaran
(b) B berputar ke arah yang samadengan(ClB) putaran
(c) A berputar ke arah yang berlawanandengan,* putaran
" *,
(d) Pembawaditetapkan lebih dahulu. Salah satu diputar satu kali. Ini
adalah cara memulai yang umum untuk semuakasus
(e) Tarik satu garis sejajai dari pangkal vektor roda gigi tetap ke HC, dan
jadikan garis ini sebagai i ordinat yang baru. Vektor yang digambar
dengangaris putus-putusrnenyatakanjumlah putaran dan arahnya

Karena A adalah poros input dan H adalah poros output, sedangkanarahnya


maka perbandinganputaran merupakan harga yang positip dan besarnyasarna
perbandinganpanjang masing-masingveklor tersebut"Jika arahnya berlawanan,
harga perbandinganputaran tersebut menjadi negatip.
Perbandinganputaran antara poros input A dan poros output H denganroda
C yang diam, dapat dinyatakan denganlambang il*, dan besarnyadapat diperoleh
persarnaan

(C/BXB/A) + l
ihn: + : (c/A) + I (6.1

Roda gigi planiter mempunyaikeuntunganberupa perbandinganreduksi yang


lebih ringkas dibandingkan dengan rangkaian roda gigi yang lain, dan sumbu
input yang segarisdengansumbu poros outputnya. Tetapi sebaliknya,
sangat sukar untuk nnemperolehkaitan roda gigi yang baik serta pembebanan
merata pada permukaan gigi, karena ada bantalan yang dipasang pada
yang berputar. Hal ini menimbulkan getaran dan suara. Patut diperhatikan
bahwa efisiensi roda gigr planiter dengan gabungan roda gigi dasar dapat
sangatrendah.
u<*ffff

6.ll Rangkaian Roda Gigi

(3) Rodr Gigi Reihksi "Cyclo"

Roda gigi ini merupakan suatu bentuk dari roda gigi planiter trpe K-[I-V. (Gambai
6.214)Perbandingan reduksi rangkaian tersebut dapat dihitung sebagaiberikut. Mula-
mula, gambarkan sebuahdiagram vektor putaran dari roda gigi planiter tipe K-H-V'
seperti dalarn Gambar 6.45. Pada garis tegak H : 0, tetapkan titik H, A, B, dan C, dan
tariklah garis mendatar sepanjang I (cm) dari C ke kanan. Selanjutnya tariklah garis
mendatardenganpanjang C/B (cm) dari B dalam arah yang sama.Jika sebuahgaris
tegak yang baru ditarik melalui ujung kanan dari vektor I (cm) tersebut di atas, makh
akan diketemukan bahwa B berputar ke kanan sebanyak (C/B) - I : (C - ByB
putaran, untuk satu putaran trI ke kiri.
Jika B dan C merupakan sepasangroda gigi involut luar dan involut dalam, C -
B : 3 adalah minimum, tidak perduli berapa bisar perubahan kepala yang diberikan.
Jadi, untuk memperoleh perbandingan putaran yang besar, harus dipqkai gabungan
antara roda gigi sikloida dan roda gigi jarum. Dengan gabungan ini dapat diperoleh
harga C - B : l. Antara C dan B tidak akan terjadi interferensipuncak gigi. Perbandi-
ngan kontak juga bagus, dan roda gigi. B yang lengkungannyahalus memprrnyai ke'

Gbr.6.44 Rodr gtg rdukd "cyclo".


(a) Roda gigi matahari diam
(D fecepatan sudut perputaran sendiri roda gigi planit
(c) Poros engkol
(d) Kecepatan sudut perputaran poros engkol
(e) Roda Egi ptanit
(0 Roda gigi planit
(g) Penadalam

Gbr.615 Perbadingan Frtmn roda ggl reduksi *cyclo'.


I
g
#w
a

Bab 5. Roda Gigi

kuatan yangcukup besar.Dengandemikian, momenyang cukup besardapat ditra


kan asal diameterdan kekerasanjarum C diambil cukup baik. Karena eksentrisi
s4ng4t kecil, GD2 juga kecil. Namun, tanpa teknik yang tinggi, sukar untuk
roleh profil yang baik.
Untuk tneneruskanputaran roda gigi planit ke poros output dapat diper
kopling Oldham atau kopling universal.
Dalam roda gigi reduksi biasa, dapat diperoleh perbandingantransmisi 1/6 dengi
satu tingkat, tetapi pada cara reduksi ini, perbandingan reduksi yang dapat dic4
antara 1/l I sampaiI/87" Selainitu dapat pula dibuat susunansampai6 tingkat, sedaq
kan pada roda gigi reduksi biasa, umumnya hanya sampai 3 tingkat.
Putaran standar untuk satu tingkat adalah 1500(rpm)jika daya motor adalahI
(kW), antara 1500-1000(rpm) jika daya antara 15-22(kW), dan 1000(rpm) jika drt
lebih dari 30 (kW). Daya yang termasukbesaruntuk tiansmisi ini adalah 5L75 (kll
Dalam'hal reduksi dua tingkat, momen nominal untuk pemakaianuniversil 1a
standar adalah antara 1,5 sampai 5000(kg'm). Reduksi tiga sampai enam tingft
khusus direncanakanuntuk putaran ultra rendah, lebih rendah dari pada yang tersch
di atas.

Anda mungkin juga menyukai