RMPK Cireundeu
RMPK Cireundeu
KONSTRUKSI
(RMPK)
Disusun Oleh :
Penyedia Jasa.
6.3 Material
6.4 Peralatan
BAB VII . RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (Inspection and Test Plan/ITP)
Nilai Kontrak : RP. 3.400.000.000 (Tiga Milyar Empat Ratus Juta Rupiah)
Waktu Pelaksanaan : 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender sejak SPMK
Waktu Pelaksanaan
Masa Kontrak : 120 (Seratus Dua Puluh) HK sejak SPMK
Masa Pemeliharaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender
Tanggal Mulai Kerja : -
Tanggal PHO : -
Tanggal FHO : -
Pihak Terlibat
Pengguna Jasa
Satuan Kerja : Dinas Pariwisata Provinsi Banten
Pengguna Jasa : Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Provinsi
Banten
Alamat : JI. KH. Syekh Nawawi Al Bantani — KP3B, Desa Suka Jaya,
Kec. Curug, Kota Serang — Provinsi Banten
Penyedia Jasa
Nama : CV. GWEEN SARINAH SEMESTA
Alamat : Jl. PU Tanjungkerta Kroya Kab. Indramayu
Pengawas Pekerjaan
Nama : -
I GAZEBO CIRENDEU
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Mobilisasi dan Lansiran Bahan-bahan
1 Ls 1,00
K3 (Safetty Harmes)
2 Unit 4,00
Papan Proyek
3 Unit 2,00
B. PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Pondasi Beton
1 M3 2,62
Pekerjaan Urugan Kembali
2 M3 1,04
C. PEKERJAAN STRUKTUR
D. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Lantai Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic M3 0,59
2 Dinding Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic M3 0,85
3 Meja Kios
- Balok Kayu Jati Jawa Barat 6X8 Fin. Melamic M3 0,22
- Papan Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic M3 0,21
4 Meja Makan
- Balok Kayu Maniis / Setara Kayu Akor 6X12 Fin. Melamic M3 0,55
- Papan Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic M3 0,36
- Balok Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic M3 0,06
E. PEKERJAAN ATAP
1 Pek. Rangka Atap Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic M3 0,65
F. PEKERJAAN SANITASI
1 Kran Air Bh 6,00
2 Kitchen Sink Bh 6,00
G. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Instalasi Penerangan NYM 3 x 2,5 mm2 + Conduit Dia. 20
1
mm Ttk 9,00
Pemasangan 1 Titik Instalasi Titik Stop Kontak 3 x 2,5 mm2
2
+ Pipa Conduit dia 20 mm Ttk 6,00
3 Sakelar Tunggal Bh 3,00
4 Sakelar Ganda Bh 3,00
5 Lampu LED Gantung Armaatur Bh 9,00
I. PEKERJAAN PENGADAAN
1 Pengadaan Kursi + Meja (Batu) Set 6,00
2 Pengadaan Tempat Sampah Unit 3,00
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pondasi Poer
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
D. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Instalasi Penerangan NYM 3 x 2,5 mm2 + Conduit Dia. 20
1
mm Ttk 2,00
2
Lampu Sorot Bh 8,00
III PEDESTRIAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lahan M2 251,18
2 Galian M3 99,28
3 Pekerjaan Urugan Kembali M3 25,12
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pek. DPT Batu Kali M3 139,05
2 Pek. Pondasi Rollag Tangga M2 21,36
B. PEKERJAAN PEDESTRIAN
1 Pas. Dinding 1/2 Bata 1Pc:5Psr M2 14,88
2 Pasir Urug t=10cm M3 24,23
D. JEMBATAN TALI
1 Galian Pondasi M3 9,88
2 Urugan Kembali M3 4,80
3 Pondasi Jembatan M3 4,60
4 Pasir Urug T=5Cm M3 0,24
5 Pek. Lantai Kerja T=5Cm M3 0,24
Kolom Kayu Kayu Maniis / Setara Kayu 15X20 cm Fin.
6
Melamic M3 0,65
Lantai Papan Kayu Kayu Maniis / Setara Kayu T=3Cm Fin.
7
Melamic M3 0,74
8 Tali Tambang dia. 3 cm M 109,00
9 Kabel Sling Lapis Tambang M 44,50
DIREKTUR
SUTRISNO
C. MANDOR
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab :
1. Mengawasi Pekerjaan : Seorang mandor mengawasi secara langsung
semua pekerjaan lapangan yang sedang dikerjakan pekerja bangunan. Hal
ini dilakukan untuk mengurangi dan atau menghindari kesalahan yang
dilakukan oleh para tukang. Dengan demikian, hasil yang dikerjakan bisa
sesuai dengan yang diharapkan dan tidak perlu adanya tindakan perbaikan
atau “bongkar-pasang”..
2. Menentukan Tugas dan Prioritas Pekerja : Menentukan pekerjaan
mana yang harus diprioritaskan di lapangan dan melakukan pembagian
tugas kepada masing-masing pekerja sesuai dengan keterampilan mereka.
Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap tukang memiliki tugas masing-
masing dan proyek berjalan sesuai dengan rencana.
3. Memberikan Instruksi : Sebagai orang yang mengepalai tukang dan
pekerja bangunan, seorang mandor harus dapat menyelesaikan pekerjaan
melalui tukang dan pekerja bangunan. Maka, memberi instruksi dan
mengarahkan para pekerja merupakan salah satu tugas dan kewajiban
seorang mandor. Maksudnya di sini, supaya para pekerja dapat mengetahui
apa yang dikerjakan, bisa mengerjakan dan mau melakukannya sesuai
dengan arahan.
D. AHLI K3 KONSTRUKSI
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab :
1. Menjamin agar Sistem Manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan di proyek
tersedia, memadai dan diimplementasikan dengan benar dan efektif serta
selalu dimutakhirkan sesuai keadaan yang terbaru berdasarkan standar ISO
9001 : 2000 ; OHSAS 15001 : 1999 ; ISO 41001 : 2004.
2. Melaporkan dan memberi input kepada Kepala Proyek dan WMW tentang
kinerja Sistem Manajemen Mutu, K3 dan lingkungan untuk kepentingan
perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu, K3 dan lingkngan
yang ada di proyek
3. Menyelenggarakan komunikasi dan konsultasi Sistem Manajemen Mutu, K3
dan Lingkungan pemilihan metode/media komunikasi / konsultasi diproyek
4. Mengkoordinir pelaksanaan uji coba kesiagaan tim tanggap darurat dalam
menangani kondisi-kondisi mungkin darurat yang terjadi di proyek
5. Mengaudit pelaksanaan penerapan Sistem Manajemen Mutu, K3 dan
Lingkungan di Proyek
6. Mëngajukan revisi instruksi kerja sesuai dengan perkembangan yang terjadi
B. PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah Pondasi Beton 0,04 0,018 0,018
2 Pekerjaan Urugan Kembali 0,01 0,010
C. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pasir Urug T=5Cm 0,02 0,017
2 Pek. Lantai Kerja T=5Cm 0,05 0,049
3 Pondasi Beton (0,30x0,30x0,4) Tul. 268 Kg/m3 2,30 1,148 1,148
4 Kolom Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic 1,15 0,573 0,573
5 Balok Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic 0,91 0,457 0,457
D. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Lantai Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic 0,88 0,885
2 Dinding Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic 1,27 1,275
3 Meja Kios
- Balok Kayu Jati Jawa Barat 6X8 Fin. Melamic 0,41 0,414
- Papan Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic 0,31 0,315
4 Meja Makan
- Balok Kayu Maniis / Setara Kayu Akor 6X12 Fin. Melamic 1,00 0,996
- Papan Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic 0,54 0,540
- Balok Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic 0,09 0,093
E. PEKERJAAN ATAP
1 Pek. Rangka Atap Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic 1,01 0,503 0,503
2 Pek. Balok Atap Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic 1,92 0,960 0,960
3 Pek. Reng Kayu Jati Jawa Barat 4X6 Fin. Melamic 0,72 0,362 0,362
4 Pek. Konsol Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic 0,19 0,186
5 Pek. Listplang 1,04 1,042
6 Pek. Atap Bitumen 4,20 2,101 2,101
7 Pek. Nok Bitumen 0,26 0,128 0,128 S
F. PEKERJAAN SANITASI
E
1 Kran Air 0,11 0,109 R
2 Kitchen Sink 0,77 0,770
A
G. PEKERJAAN ELEKTRIKAL H
1 Instalasi Penerangan NYM 3 x 2,5 mm2 + Conduit Dia. 20 mm 0,28 0,140 0,140
Halaman 1 T
E
R
S
E
R
Jangka Waktu Pelaksanaan 120 Hari Kalender A
NO URAIAN PEKERJAAN BOBOT Minggu KET
H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
I 2 Pemasangan 1 Titik Instalasi Titik Stop Kontak 3 x 2,5 mm2 + Pipa Conduit dia 20 mm
GAZEBO CIRENDEU 0,21 0,107 0,107
3 Sakelar Tunggal 0,01 0,007 0,007 T
4 Sakelar Ganda 0,02 0,008 0,008
5 Lampu LED Gantung Armaatur 0,24 0,243 E
R
H. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING
PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH I
1 Pas. Pipa PVC dia. 25mm (1") 0,16 0,081 0,081
M
PEKERJAAN INSTALASI AIR KOTOR A
1 Pas. Pipa PVC Dia.50mm (2") 0,42 0,209 0,209
I. PEKERJAAN PENGADAAN P
1 Pengadaan Kursi + Meja (Batu) 2,08 2,082
2 Pengadaan Tempat Sampah 0,23 0,229 E
K
II SELFIE DECK CIRENDEU E
A. PEKERJAAN TANAH R
1 Galian Tanah Pondasi Poer 0,25 0,127 0,127
2 Pekerjaan Urugan Kembali 0,14 0,144 J
A
B. PEKERJAAN STRUKTUR A
1 Pondasi Poer
- Pasir Urug T=5Cm 0,03 0,032
N
- Pek. Lantai Kerja T=5Cm 0,09 0,092
- Pondasi Poer (0,80x0,80x0,20 m3) Tul. 172 Kg/m3 2,47 1,234 1,234
2 Pek. Kolom Beton dia. 20cm Tul. 277 Kg/m3 1,67 1,675
P
3 Pek. Balok 15/20 Tul. 127 kg/m3 3,54 1,770 1,770 E
4 Struktur Tangga Kayu
- Balok Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic 0,31 0,310 R
T
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR A
1 Pembersihan Lahan 0,47 0,474
2 Lantai Papan Kayu WPC 5,02 2,508 2,508
M
S
3 Railing Galvanis 3,38 3,376 A
E
4 Pas. Batu Templek 2,40 2,400
5 Pek. Rabat Beton T=5cm 0,23 0,229 R
6 Pengadaan Lampu Taman 1,20 1,199
A
(
7 Pengadaan Tempat Sampah 0,38 0,382
P
H
H
D. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Instalasi Penerangan NYM 3 x 2,5 mm2 + Conduit Dia. 20 mm 0,06 0,062 O
T
2 Lampu Sorot 0,62 0,622
E
)
III PEDESTRIAN R
I
Halaman 2 M
A
P
H
O
)
Jangka Waktu Pelaksanaan 120 Hari Kalender
NO URAIAN PEKERJAAN BOBOT Minggu KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
I A. PEKERJAAN
GAZEBO PERSIAPAN
CIRENDEU
1 Pembersihan Lahan 1,09 1,091
2 Galian 1,36 0,682 0,682
3 Pekerjaan Urugan Kembali 0,25 0,250
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pek. DPT Batu Kali 16,03 4,007 4,007 4,007 4,007
2 Pek. Pondasi Rollag Tangga 0,37 0,370
B. PEKERJAAN PEDESTRIAN
1 Pas. Dinding 1/2 Bata 1Pc:5Psr 0,26 0,129 0,129
2 Pasir Urug t=10cm 0,93 0,932
3 Pasir Urug t=4cm 0,03 0,034
4 Pas. Kanstien 4,55 2,276 2,276
5 Pas. Batu Templek 8,32 2,772 2,772 2,772
6 Pek. Rabat Beton T=5cm 0,09 0,087
7 Pek. Railling Galvanis 10,87 5,433 5,433
8 Pengadaan Lampu Taman 1,20 1,199
9 Pengadaan Tempat Sampah 0,38 0,382
D. JEMBATAN TALI
1 Galian Pondasi 0,14 0,136
2 Urugan Kembali 0,05 0,048
3 Pondasi Jembatan 4,09 2,045 2,045
4 Pasir Urug T=5Cm 0,01 0,009
5 Pek. Lantai Kerja T=5Cm 0,03 0,027
6 Kolom Kayu Kayu Maniis / Setara Kayu 15X20 cm Fin. Melamic 1,15 0,577 0,577
7 Lantai Papan Kayu Kayu Maniis / Setara Kayu T=3Cm Fin. Melamic 1,11 0,555 0,555
8 Tali Tambang dia. 3 cm 0,49 0,494
9 Kabel Sling Lapis Tambang 0,54 0,536
PROGRES MINGGUAN 1,33 0,92 0,83 4,24 6,48 7,05 6,95 4,09 5,31 6,26 3,17 6,92 10,97 6,45 6,33 11,38 11,35
100
KOMULATIF PROGRES MINGGUAN 1,33 2,24 3,07 7,31 13,79 20,84 27,79 31,88 37,18 43,44 46,61 53,53 64,50 70,94 77,27 88,65 #####
R
A
H
Sutrisno
Direktur T
E
R
I
Halaman 3 M
A
BAB IV
TAHAPAN PEKERJAAN
START
Dokumen Kontrak
Tahap 1
Persiapan Mulai
Pekerjaan Beton
struktur
Pekerjaan Pasangan
dinding , lantai, kusen
PHO
Tahap 3
Pemeliharaan
FHO
1. GAZEBO CIREUNDEU
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Lansiran Bahan-bahan
➢ Uraian Kerja
- Alat pengangkut memobilisasi peralatan,tenaga kerja dan material ke
lokasi pekerjaan
- Jika lokasi tidak memungkinkan dilakukan di akses kendaraan roda 4
atau lebih maka di lakukan pencarian lahan sebagai stock field material
untuk kemudian di langsir ke lokasi pekerjaan menggunakan Gerobak
atau alat bantu lainya
- Stock field harus di lokasi yang strategis dan aman
- Lakukan mobilisasi alat, tenaga kerja dan material dilakukan terus
menerus sampai dengan pekerjaan selesai
2. K3 (Safetty Harmes)
➢ Uraian Pekerjaan
- Spanduk (banner)
Spanduk (banner) harus terpasang di lokasi proyek di tempat – tempat
yang strategis, sebagai bahan pengingat bagi semua pihak atas
pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK)
- Topi Pelindung
Topi Pelindung akan dipergunakan setiap hari untuk semua jenis
pekerjaan dan dalam segala kondisi.
- Sepatu Boot
Sepatu Boot akan dipergunakan setiap hari untuk semua jenis
pekerjaan dan dalam segala kondisi.
- Sarung Tangan
Sarung tangan digunakan pada pekerjan – pekerjaan yang memiliki
resiiko membahayakan tangan, seperti pada pekerjaan pembesian,
pekerjaan mekanikal elektrikal dll.
- Peralatan P3K
Di lokasi akan disediakan bebrapa kotak P3K sebagai antisipasi akalau
ada pekerja yang mengalami luka ringan, sebagai penanganan
pertama akan diambil dari kotak P3K.
- Rambu Rambu
3. Papan Proyek
➢ Uraian Kerja
- Banner akan dipesan dipercetakan.
- Setelah selesai akan dibawa ke lokasi untuk dilakukan pemasangan.
- 1 orang Kepala dan Tukang dengan dibantu oleh 2 orang pekerja akan
merakit rangka untuk papan nama proyek sebagai tempat ditempelnya
banner yang berisi identitas proyek.
- Setelah rangka dan tiang selesai dan banner sudah terpasang,
selanjutnya papan nama proyek akan dipasang di tempat yang
strategis. 2 orang pekerja akan membuat galian dengan menggunakan
cangkul dan linggis untuk tempat tiang papan nama proyek ditanam.
- Sebagai perkuatan akan ditam support penahan dari kayu kaso supaya
papan nama proyek terpasang dengan kuat.
B. PEKERJAAN TANAH
- Material
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 6 Org
2 Tukang 1 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
Alat / Material
Urutan Kerja Kemungkinan Resiko Pencegahan
Yang Digunakan
- Terkena cangkul
Galian tanah pondasi - Cangkul - Pemakaian APD lengkap
- Linggis untuk setiap Tenaga
- Skop Kerja.
- Waterpass
- Meteran
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 1 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
C. PEKERJAAN STRUKTUR
- Material
No Material Volume
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 6 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
Alat / Material
Urutan Kerja Kemungkinan Resiko Pencegahan
Yang Digunakan
- Terkena Alat bantu kerja - Pekerja menggunakan
Pasir Urug T=5cm - Ember
Alat Pelindung Diri
- Skop
(APD) yang memadai
- Cangkul
-
- Stamper
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
3 Kerikil 0,335 m3
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
Alat / Material
Urutan Kerja Kemungkinan Resiko Pencegahan
Yang Digunakan
- Terluka pada saat - Pekerja menggunakan
Pelaksanaan Lantai Kerja - Semen Portland
mengoperasikan Alat Pelindung Diri
- Pasir Beton
Concrete Mixer (APD) yang memadai
- Kerikil
- Tercucuk kawat beton - Menggunakan metode
- Air
- Mata terkena cipratan kerja yang benar
adukan beton
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
3 Bekisting 33,567 m2
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
Alat / Material
Urutan Kerja Kemungkinan Resiko Pencegahan
Yang Digunakan
- Terkena alat bantu kerja - Pemakaian APD lengkap
Pondasi Beton - Beton Ready Mix K-
- Terekena cor beton untuk setiap Tenaga
(0,30x0,30x0,4) Tul. 268 250
Kerja.
Kg/m3 - Besi Beton
- Bersihkan bagian tubuh
- Bekisting
yang terkena cor beton
- Vibrator
menggunakan air bersih
- Waterpass
- Ember Cor
- Palu/martil
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material Volume
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
4. Meja Makan
- Balok Kayu Maniis / Setara Kayu Akor 6X12 Fin. Melamic
- Papan Kayu Jati Jawa Barat T=3Cm Fin. Melamic
- Balok Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic
➢ Uraian Pekerjaan
- Setelah Struktur terpasang selanjutnya dilakukan pekerjaan arsitektur
- Siapkan balok kayu ukuran 6x12 cm, 8 x 12 cm dan papan kayu ukuran
3 x 20cm
- Pasang balok kayu sebagai kaki meja dengan di rekatkan
menggunakan paku
- Selanjutnya papan kayu di pasang diatas balok tersebut sebagai meja
- Pastikan balok dan papan terpasang kuat, rapih dan lakukan finishing
cat dengan menggunakan melamic
➢ Sumber Daya
- Alat
- Material
No Material
4 Paku 2”-3”
5 Paku 3-6 cm
7 Lem Kayu
- Tenaga Kerja
1 Pekerja 4 Org
2 Tukang 2 Org
4 Mandor 1 Org
5 Petugas K3 1 Org
6 Pelaksana 1 Org
E. PEKERJAAN ATAP
1. Pek. Rangka Atap Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic
2. Pek. Balok Atap Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic
3. Pek. Reng Kayu Jati Jawa Barat 4X6 Fin. Melamic
4. Pek. Konsol Kayu Jati Jawa Barat 8X12 Fin. Melamic
5. Pek. Listplang
6. Pek. Atap Bitumen
7. Pek. Nok Bitumen
➢ Uraian Pekerjaan
- Ajukan request pekerjaan untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan Direksi Pekerjaan.
F. PEKERJAAN SANITASI
1. Kran Air
➢ Uraian Pekerjaan
- Semua keran yang dipakai, kecuali keran dinding adalah ex. lokal,
dengan chromed finish.Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing
sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran
tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring dudukan
yang harus dipasang menempel pada dinding. Keran-keran yang
dipasang di halaman harusmempunyai ulir sink di ruang saji dan dapat
disambung dengan pipa leher angsa (extention). Stop keran yang
dapat digunakan ex. lokal bahan kuningan dengan putaran berwarna
hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar untuk itu. Keran-keran
harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku,
penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
2. Kitchen Sink
➢ Uraian Pekerjaan
- Metal sink yang digunakan ialah jenis satu bowl tebal minimum 1 mm,
bahan stainless steel.Metal sink yang dipasang adalah yang telah
diseleksi dengan baik sehingga tidak ada bagianyang cacat dan
direkatkan dengan kuat pada dasarnya sesuai dengan gambar untuk
G. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. Instalasi Penerangan NYM 3 x 2,5 mm2 + Conduit Dia. 20 mm
2. Pemasangan 1 Titik Instalasi Titik Stop Kontak 3 x 2,5 mm2 + Pipa
Conduit dia 20 mm
3. Sakelar Tunggal
4. Sakelar Ganda
5. Lampu LED Gantung Armaaturran Air
➢ Uraian Pekerjaan
- Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan instalasi elektrikal.
- Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit
yang mana pipa conduit ditanam dalam dinding sebelum pekerjaan
plesteran, supaya tidak mudah berubah ketika dinding diplester.
- Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau
dengan pipa conduit nyang diklem ke plat lantai dengan jarak 1m.
- Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum
plesteran dan acian dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan
ME dan finishing jadi halus rapih.
- Perkerjaan pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites
ketahanannya agar tidak terjadi bongkar pasang.
- Pekerjaan pemasangan fitting, lampu serta komponen lainnya
membutuhkan koordinasi antara pekerjaan ME dan pekerjaan plafon.
- Untuk komponen elektrikal yang tidak dipasangkan di plafon dapat
dilakukan dengan persetujuan direksi.
- Penyambungan sparingan akan dilakukan serapih mungkin dan
apabila ada pekerjaan sparingan yang tertinggal akan dilakukan
pekerjaan coring.
- Panel utama dan panel pembagi listrik dipasang pada dinding yang
telah ditentukan rata dan tidak miring.
- Semua pasangan instalasi listrik memiliki arde utama pada panel yang
berhubungan dengan Swicth grounding system.
- Pemasangan arde / grounding sistem harus memenuhi spesifikasi
teknis yang diaturkan.
- Semua kabel yang masuk kedalam panel harus diberi tanda sesuai
kegunaannya dan lubang dilindungi karet agar debu tidak dapat masuk.
Kabel dia 16mm2 harus diberi sepatu kabel pada panel.
I. PEKERJAAN PENGADAAN
1. Pengadaan Kursi + Meja (Batu)
2. Pengadaan Tempat Sampah
➢ Uraian Pekerjaan
- Setelah gajebo seluruhnya terbangun maka lakukan approval terhadap
Kursi + Meja + Tempat sampah
- Jika disetujui maka lakukan mobilisasi ke lokasi pekerjaan
- Letakan barang barang tersebut sesuai gambar kerja dan instruksi
konsultan pengawas
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1. Pondasi Poer
- Pasir Urug T=5Cm
- Pek. Lantai Kerja T=5Cm
- Pondasi Poer (0,80x0,80x0,20 m3) Tul. 172 Kg/m3
➢ Uraian Kerja
- Pembuatan dan pengajuan gambar kerja pekerjaan struktur beton tiap
bagian.
- Pekerjaan persiapan galian yaitu mempelajari gambar kerja untuk
mengetahui posisi dan dimensi galian baik untuk pondasi
telapak/footplat.
➢ Uraian Kerja
- Pembuatan dan pengajuan gambar kerja pekerjaan struktur kolom tiap
bagian.
- Pekerjaan persiapan yaitu mempelajari gambar kerja untuk mengetahui
posisi dan dimensi kolom beton
- Fabrikasi besi penulangan di lokasi pekerjaan sesuai spesifikasi dan
dimensi
- Rakit menngunakan kawat bendrat
- Pasang pada pondasi yang akan di lakukan pengecoran
- Pasang bekisting pada area luar besi sesuai dimensi yang telah
direncanakan
- Tuangkan Beton kedalam bekisting secara bertahap
- Lakukan penggetaran denga vibrator agar semua celah terisi dengan
sempurna
- Sisakan bagian besi untuk keperluan penyambungan balok
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. Pembersihan Lahan
➢ Uraian Kerja
- Bersihkan area deck dari segala benda yang mengganggu pekerjaan
- Shortir material yang terpakai dan tidak terpakai
- Untuk material yang tidak terpakai dapat di keluarkan ke lokasi
pekerjaan atau mendapat persetujuan untuk dilakukan pembakaran
3. Railing Galvanis
➢ Uraian Kerja
- Marking as dan elevasi untuk posisi railing dan tentukan letak tiang
railing .
- Pasang tiang railing pada titik yang di setujui konsultan pengawas
- Tarik benang antar kedua tiang railing.
- Pasang tiang railing sesuai dengan jarak desain dan matikan dudukan
tiang railing.
- Pasang railing horizontal dengan menumpu pada tiang.
- Sambung railing horizontal untuk trap berikutnya.
- Ratakan dan haluskan sambungan serta bersihkan railing yang telah
terpasang.
D. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. Instalasi Penerangan NYM 3 x 2,5 mm2 + Conduit Dia. 20 mm
2. Lampu Sorot
➢ Uraian Kerja
- Ukur jarak-jarak conduit sesuai dengan shop drawing.
- Marking jarak-jarak tersebut agar pemasangan conduit bisa lurus.
- Tekuk/bending conduit sesuai yang dibutuhkan.
- Lubangi plat beton/Dinding menggunakan bor beton untuk
pemasangan fischer.
- Pasangkan conduit dan tee dus tersebut sesuai dengan marking sudah
dibuat dengan menggunakan klem dengan jarak minimum 1 meter dan
pada setiap cabangan tee dus.
- Rangkai kabel dan masukan kedalam conduit sesuai rencana instalasi
penerangan
- Setelah instalasi listrik selesai maka selanjutnya dapat di mobilisasi
Lampu sorot
- Lampu sorot sesuai spesifikasi yang telah ditentukan
- Pasang di lokasi yang sesuai dengan gambar kerja dan berdasarkan
persetujuan konsultan pengawas
- Tes kondisi lampu, jika tidak menyala maka segera perbaiki instalasi
atau lampu tersebut
-
3. PEDESTARIAN
A. PEKERJAAN TANAH
1. Pembersihan Lahan
➢ Uraian Kerja
- Bersihkan area deck dari segala benda yang mengganggu pekerjaan
- Shortir material yang terpakai dan tidak terpakai
- Untuk material yang tidak terpakai dapat di keluarkan ke lokasi
pekerjaan atau mendapat persetujuan untuk dilakukan pembakaran
2. Galian
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1. Pek. DPT Batu Kali
➢ Uraian Kerja
- Mengajukan request site yang memuat jadwal rencana kerja dan
dokumen lain yang mendukung proses pelaksanaan pekerjaan, untuk
diperiksa konsultan pengawas dan disetujui direksi pekerjaan.
- Pembersihan lokasi sebelum pemasangan bowplank dan menyiapkan
pondasi struktur baik elevasi dan dimensi galian.
- Pengukuran dan pemasangan bouwplank sebagai acuan dimensi
pasangan batu sesuai gambar kerja
- Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada lapisan dasar atau
lapisan yang pertama dan pada sudut sudut dari pasangan batu
tersebut.
C. PEKERJAAN PEDESTARIAN
1. Pas. Dinding 1/2 Bata 1Pc:5Psr
➢ Uraian Kerja
- Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek
kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.
- Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan
antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada
sloof harus dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof
4. Pas. Kanstien
➢ Uraian Kerja
- Cleaning (Pembersihan) lapangan area untuk pekerjaan kanstin,
pastikan permukaan tanah sudah rata dan padat.
- Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi dan
hindarkan pemasangan secara acak.
- Agar pemasangan bisa dilaksankan secara baik dan cermat, maka
perlu ada alat pembantu yaitu benang pembantu. Benang pembantu
dapat dipasang setiap jarak 4 m sampai 5 m. Bilamana pada lokasi
pemasangan terdapat lubang saluran, bak bunga atau konstruksi lain,
maka harus ada benang pembantu tambahan agar pola tetap dapat
dipertahankan.
- Pada pemasangan kanstin berikan jarak 1 – 2 CM untuk spasi antar
kanstin.
D. JEMBATAN TALI
1. Galian Pondasi
➢ Uraian Kerja
- Siapkan lahan yang akan digali dengan memberi patok dan bowplank
pada area tanah asli yang akan digali dan diberi tanda berwarna / dicat
- Menentukan lebar & kedalaman galian tanah yang akan digali yang
mengacu pada bowplank
- Membuat garis bantu dengan tali yang diikatkan pada bowplank untuk
kerapian dan kelurusan galian tanah agar dimensi pondasi terpenuhi
- Menyiapkan bak ukur yang standar untuk mengukur kedalaman dari
galian tanah
- Bagian tanah yang digali adalah Pondasi beton yang dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia (Man Power)
- Galian pondasi digali dengan ketentuan ukuran sesuai kebutuhan
pasangan pondasi, Galian ditempatkan sementara disisi lubang galian
dan kemudian diangkut keluar proyek dengan menggunakan dump
truck
-
2. Urugan Kembali
➢ Uraian Kerja
- Pekerjaan Urugan dilaksanakan juga bagian bangunan yang sudah
dikerjakan (pasangan batu atau beton) sudah cukup usia dan cukup kuat
terhadap gangguan akibat pekerjaan penimbunan dan pemadatan, atas
persetujuan Direksi. Pekerjaan timbunan dilaksanakan layer per layer
dan dipadatkan. Ketebalan tiap layer maksimal adalah 0.20 m. Alat
pemadat yang dipergunakan adalah stamper. stamper dipergunakan
pada bagian perbatasan antara bidang timbunan dan bidang struktur
-
3. Pondasi Jembatan
➢ Uraian Kerja
- Sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan pondasi beton maka buat
bekisting dengan dimensi yang telah di tentukan
- Pasang bekisting dan eratkan dengan kawat beton dan paku
- Siapkan material untuk pembuatan beton dan lakukan perakitan besi
tulangan sesuai gambar kerja
- Besi yang telah di rakit selanjutnya di masukan ke dalam bekisting
kemudian dilakukan pengecoran
7. Lantai Papan Kayu Kayu Maniis / Setara Kayu T=3Cm Fin. Melamic
➢ Uraian Kerja
- Setelah kolom dan balok terpasang selanjutnya dilakukan pekerjaan
arsitektur
- Siapkan papan kayu jati dengan dimensi 3x20 cm
- Papan tersebut dirangkai sebagai lantai
- Eratkan dengan cara dipaku
- Pastikan papan terpasang kuat, rapih dan lakukan finishing cat dengan
menggunakan melamic
-
Tenaga Kerja
1. Internal
2. Eksternal
Berkordinasi dengan
Konsultan Pengawas dan
Direksi dalam setiap
pekerjaan, dan menyusun
laporan administrasi secara
bersama.
B. BAHAN FINISHING :
LABURAN, PENGISI DAN ALATNYA
1 Cat Tembok sek. Catylac Catylac
2 Cat Tembok sek. Catylac Plapond Catylac
3 Kwas 3" SNI
4 Tiner A SNI
5 Ampelas SNI
6 Dempul Halus / Imfra ( Wood Filler ) Dana Gloss
7 Wood Stain SNI
8 Melamine Sending Siller Dana Gloss
9 ML 131 Clear Dana Gloss Dana Gloss
10 Cat Dinding sek. Catylac (Exterior) Catylac
Alkali Resisting Primer A931 - 1050
11 Dana Gloss
N
G. BAHAN KACA
Kaca : Panasap, Asahi, Stop Soll
1 Kaca Polos 6 mm Asahimas
2 Sealant SNI
I. BAHAN PERPIPAAN
Pipa PVC,Kelas AW,10Kg/cm2 sek. Wavin, Maspion, Rucika
1 Pipa PVC type AW Ø 1" (25 mm2)
2 Pipa PVC type AW Ø 2 1/2" (65 mm2)
3 Pipa PVC type AW Ø 4" (100 mm2)
4 Solatip Leideng
J. BAHAN SANITAIR
Sanitair sek. Toto, Ina, HCG
1 Floor Drain Toto/INA/HCG
2 Jet Washer THX20NBPIV sek. Toto Toto/INA/HCG
K. BAHAN ELEKTRIKAL
NYM
1 3 X 2,5 MM2 Eterna
2 Saklar tunggal Brocco
3 Saklat Ganda Brocco
4 Lampu LED Gantung Armatur Philips
5 Lampu Sorot Philips
6 Case Lampu Taman Philips
7 Lampu LED 5 Watt Philips
L. AKSESORIS INSTALASI
1 Septictank Kap. 3 m3 SNI
2 Pipa Conduit SNI
3 Socket Pipa SNI
4 Tee Doos SNI
5 Klem Pipa SNI
6 Fhiser SNI
7 Las Doop SNI
8 Isolasi ban SNI
6.4 Peralatan
PEMESANAN BETON
Untuk pemesanan beton harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Sebelum pemesanan beton, terlebih dahulu dihitung volume beton yang
dibutuhkan sesuai gambar shop drawing dengan kelebihan beton diperkirakan
3% dari total volume, pemesanan beton idealnya sudah dilakukan 1 hari
sebelum waktu pengecoran agar persediaan beton terjamin.
b. Volume beton ditinjau kembali pada saat pemesanan 2 mobil mixer terakhir,
dengan mengukur kondisi lapangan, agar dapat memastikan kebutuhan beton
pada mobil mixer terakhir dan ditambah 0,5 m3 untuk menghindari
kekurangan beton, untuk pengecoran kolom yang dapat lebih terukur
penambahan kelebihan pemesanan diusahakan seminimal mungkin (kurang
dari 0,5 m3).
c. Pemesanan beton disesuaikan dengan mutu beton pada area yang akan dicor.
PEMERIKSAAN BETON
Setiap beton (mobil mixer) yang datang harus diperiksa surat jalannya sesuai dengan
pemesanan (mutu beton, volume, slump, jam keberangkatan, pemakaian bahan
additive), diukur dan dicatat slumpnya dengan alat slump test. Bila tidak sesuai
PELAKSANAAN PENGECORAN
1. Untuk menghindari terjadinya cold joint sewaktu pengecoran harus perhatikan
hal-hal waktu sebagai berikut:
a. Balok dan pelat menggunakan concrete pump dengan waktu penuangan beton
1 mobil mixer 15-30 menit dan didalam concrete pump harus selalu tersedia
beton, sehingga waktu pendatangan mobil mixer dapat lebih cepat dan harus
kontinyu, biasanya sekali pengiriman 3 mobil mixer, pemesanan berikutnya
pada penuangan 2 mixer terakhir.
b. Kolom/dinding beton/core wall menggunakan tower crane dengan waktu
penuangan beton 1 mobil mixer 1-1,5 jam, sehingga pendatangan mobil mixer
hanya satu-satu, disesuaikan dengan pelaksanaan pengecoran, namun harus
kontinyu.
c. Kepadatan lalu lintas sangat mempengaruhi supply beton dan slump dan harus
diperhatikan juga waktu tempuh dari batching plan ke proyek sehingga dapat
diprediksi berapa lama lagi beton akan setting.
2. Dalam pelaksanakan pengecoran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Ketebalan/level horisontal baik untuk pelat, balok, kolom, dinding harus sesuai
dengan gambar yang disetujui, untuk pengecoran lantai dan balok atas agar
diperhitungkan lendutan yang terjadi selama proses pengecoran dan
dikoordinasikan dengan pengerjaan bekisting, guna mendapatkan level yang
sesuai dan menghindari terjadinya kelebihan volume beton.
b. Selama proses pengecoran dilarang menambahkan air ke dalam beton baik
pada mobil mixer, concrete pump, ataupun pada beton di area pengecoran
karena akan mengurangi kuat tekan beton.
c. Jumlah vibrator haruslah memadai dengan jumlah volume beton yang dituang
dan disediakan 1 unit untuk cadangan.
d. Karena jumlah volume pengecoran yang besar haruslah desesuaikan jumlah
concrete pump dan supply beton yang seimbang.
PENGUJIAN BETON
Pengujian beton dapat dilakukan bila ada kemungkinan mutu beton dinyatakan
rendah. maka perlu diadakan test pengujian beton sebagai berikut :
a. Setelah 7 hari 1 (satu) silinder harus diuji untuk mengetahui kuat tekan beton.
b. Setelah 14 hari 1 (satu) silinder harus diuji kuat tekannya.
c. Setelah 28 hari 1 (dua) silinder harus diuji kuat tekannya dan diambil rata-rata
kuat tekan sebagai hasilnya.
d. Cadangan 2 (dua) silinder yang dapat digunakan untuk pengetesan kuat tekan
pada umur 7 dan 28 hari apabila pengetesan kuat tekan beton pada umur 3
hari tidak memenuhi syarat.
Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan dinding bata dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pertama dilakukan persiapan dengan cara membersihkan area yang akan dipasang
dinding bata merah, menghitung volume pekerjaan dan kebutuhan material yang
dibutuhkan.
2. Buat marking jalur-jalur dinding dua sisi setelah dinding dan dibuat tanda posisi kolom
praktis, ring balok, dan lubang kusen.
3. Bata merah direndam dulu (sampai gelembung udaranya hilang) sebelum dipakai
untuk mengurangi penyerapan air.
4. Memasang bata merah pada jalur marking serta jalur benang acuan yang telah
dipasang pada profil kayu pada ujung jalur dinding lapis demi lapis sampai setinggi 1
m dengan menggunakan adukan 1 pc : 5ps untuk pasangan dinding biasa dan 1pc :
3ps untuk pasangan dinding trasram (komposisi adukan bisa berbeda tergantung dari
persyaratan yang ditetapkan).
5. Pada pelaksanaannya, adukan semen pasir tersebut diaplikasikan secara merata ke
permukaan bata merah.
6. Kemudian bata merah disusun di atas adukan mortar tersebut sambil terus diperiksa
kerataan pasangannya. Kemudian bata merah dipukul perlahan sampai mencapai
elevasi yang diinginkan.
7. Setelah tinggi pasangan bata merah mencapai 1 m kemudian dilanjutkan dengan cor
beton kolom praktis.
8. Periksa kelurusan serta vertikal pasangan bata merah, apabila sudah benar dan sesuai
dengan yang diinginkan maka lanjutkan pemasangan sampai dengan tinggi
maksimum 1 m, kemudian periksa lagi kelurusan dan vertikalnya, setelah itu
dilanjutkan cor kolom praktis dan dilanjutkan pemasangan bata merah sampai elevasi
yang ditentukan dan cor kolom praktis sampai elevasi sesuai gambar
Selanjutnya dilakukan pekerjaan plesteran yang dimulai dengan jalan membuat kepalaan
plesteran pada sisi vertical jarak 2 m sesuai dengan ketebalan yang diinginkan dengan
Pemasangan panel
1. Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.
2. Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan
kegunaannya dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas
dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus
diberi sepatu kabel dalam panel.
3. Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya
cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada
perbaikan instalasi.
Pekerjaan pengecatan
1. Internal
2. Eksternal
Berkordinasi dengan
Konsultan Pengawas dan
Direksi dalam setiap
pekerjaan, dan menyusun
laporan administrasi secara
bersama.
B. BAHAN FINISHING :
LABURAN, PENGISI DAN ALATNYA
1 Cat Tembok sek. Catylac Catylac
2 Cat Tembok sek. Catylac Plapond Catylac
3 Kwas 3" SNI
4 Tiner A SNI
5 Ampelas SNI
6 Dempul Halus / Imfra ( Wood Filler ) Dana Gloss
7 Wood Stain SNI
8 Melamine Sending Siller Dana Gloss
9 ML 131 Clear Dana Gloss Dana Gloss
10 Cat Dinding sek. Catylac (Exterior) Catylac
Alkali Resisting Primer A931 - 1050
11 Dana Gloss
N
G. BAHAN KACA
Kaca : Panasap, Asahi, Stop Soll
1 Kaca Polos 6 mm Asahimas
2 Sealant SNI
I. BAHAN PERPIPAAN
Pipa PVC,Kelas AW,10Kg/cm2 sek. Wavin, Maspion, Rucika
1 Pipa PVC type AW Ø 1" (25 mm2)
2 Pipa PVC type AW Ø 2 1/2" (65 mm2)
3 Pipa PVC type AW Ø 4" (100 mm2)
4 Solatip Leideng
K. BAHAN ELEKTRIKAL
NYM
1 3 X 2,5 MM2 Eterna
2 Saklar tunggal Brocco
3 Saklat Ganda Brocco
4 Lampu LED Gantung Armatur Philips
5 Lampu Sorot Philips
6 Case Lampu Taman Philips
7 Lampu LED 5 Watt Philips
L. AKSESORIS INSTALASI
1 Septictank Kap. 3 m3 SNI
2 Pipa Conduit SNI
3 Socket Pipa SNI
4 Tee Doos SNI
5 Klem Pipa SNI
6 Fhiser SNI
7 Las Doop SNI
8 Isolasi ban SNI
6.4 Peralatan
Rencana Penanganan
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Pemasangan pagar pengaman proyek
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
• Masyarakat terkena dampak debu pasir
• Kerusakan Alat
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Pemasangan pagar pengaman proyek
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Pemasangan pagar pengaman proyek
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Pemasangan pagar pengaman proyek
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
• Masyarakat sekolah terluka
• Kerusakan Alat
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Pemasangan pagar pengaman proyek
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Penggunaan APD yang sesuai
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Penggunaan APD yang sesuai
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Penggunaan APD sesuai dengan pekerjaan
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Penggunaan APD yang sesuai
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
• Masyarakat sekolah terluka
• Kerusakan Alat
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Penggunaan APD yang diperlukan
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
• Masyarakat sekolah terluka
• Kerusakan Alat
• Jatuh dari ketinggian
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Menggunakan full body harnes
• Pergunakan alat untuk bekerja di ketinggian
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
• Masyarakat sekolah terluka
• Kerusakan Alat
• Jatuh dari ketinggian
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Menggunakan alat kerja dan APD yang sesuai
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
• Masyarakat sekolah terluka
• Kerusakan Alat
• Jatuh dari ketinggian
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Pemasangan Barikade Line
• Menggunakan full body harnes
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
• Pekerja Terluka
• Masyarakat sekolah terluka
• Kerusakan Alat
Rencana Penanganan
• Ada petugas K3
• Cek Kondisi alat , Pemasangan rambu peringatan
• Lakukan Pertolongan Pertama pada
kecelakaan(P3K)
Sasaran K3 Program K3
• Tidak ada kecelakaan yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
• Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
• Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai denag bahaya dan resiko
pekerjaanya masing-masing
Pengawasan
• Pengawasan dilakukan untuk menjamin bahwa setiap pekerjaan dilaksanakan
dengan aman dan mengikuti setiap prosedur dan petunjuk kerja yang telah
ditentukan.
• Setiap orang diawasi sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dan tingkat risiko
tugas.
• Pengawas ikut serta dalam mengidentifikasi bahaya dan membuat upaya
pengendalian.
• Pengawas didikutsertakan dalam pelaporan dan penyelidikan penyakit akibat kerja
dan kecelakaan dan wajib menyerahkan laporan dan saran-saran kepada
pengurus.
Pemeriksaan Bahaya
• Inspeksi tempat kerja dan cara kerja dilaksanakan secara teratur.
• Inspeksi dilaksanakan bersama oleh wakil pengurus dan wakil tenaga kerja yang
telah memperoleh pelatihan mengenai identifikasi potensi bahaya.
Pemantauan Kesehatan
• Kesehatan tenaga kerja yang bekerja di tempat kerja yang mengandung bahaya
harus dipantau.
• Perusahaan telah mengidentifikasi keadaan di mana pemeriksaan kesehatan perlu
dilakukan dan telah melaksanakan sistem untuk membantu pemeriksaan ini.
• Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter pemeriksa yang ditunjuk sesuai
peraturan perundangan yang ebrlaku.
• Catatan mengenai pemantauan kesehatan dibuat sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
• Pencatatan dan Pelaporan.
Catatan K3
• Perusahaan mempunyai prosedur untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
mengarsipkan, memelihara dan menyimpan catatan keselamatan dan kesehatan
kerja.
• Undang-undang, peraturan, standar dan pedoman teknis yang relevan dipelihara
pada tempat yang mudah didapat.
• Terdapat prosedur yang menentukan persyaratan untuk menjaga kerahasiaan
catatan.
• Catatan mengenai peninjauan ulang dan pemeriksaan dipelihara.
Penanganan Masalah
Terdapat prosedur untuk menangani masalah keselamatan dan kesehatan kerja yang
timbul dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Tenaga kerja diberi informasi mengenai prosedur penanganan masalah keselamatan
dan kesehatan kerja dan menerima informasi kemajuan penyelesaian pekerjaan.
Inspeksi dan pengetesan dilakukan secara konfrehensif, dan dalam konteks ini
dimaksudkan dengan inspeksi adalah mengkaji karakteristik obyek dalam aspek mutu,
dalam hubungannya dengan suatu standar yang ditentukan, misalnya standar SNI
diatas.
Inspeksi merupakan salah satu elemen yang sangat penting. Inspection (Inspeksi)
diperlukan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan keten tuan
dan standarnya sehingga kepuasan pelanggan dapat terjaga dengan baik. Selain
mengendalikan kualitas dan menjaga kepuasan pelanggan, Inspeksi juga dapat
mengurangi biaya-biaya manufakturing akibat buruknya kualitas produksi seperti biaya
pengembalian produk dari pelanggan, biaya pengerjaan ulang dalam jumlah banyak
dan biaya pembuangan bahan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Inspeksi atau Inspection pada dasarnya hanya melakukan pengukuran terhadap tingkat
kesesuaian dengan standar dan karakteristik produk yang yang ditentukan dan
memisahkan produk-produk yang tidak sesuai dengan standar kualitas dengan produk-
produk yang memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Jadi pada dasarnya, Inspeksi
tidak akan melakukan penelitan mengapa produk tersebut tidak sesuai dengan standar
atau mencari penyebab ketidaksesuaian (non-conformance) tersebut. Untuk melakukan
penelitian terhadap penyebab ketidaksesuaian, ada pihak tertentu atau unit kerja
lainnya yang melakukannya.
Metode
Nomor Uraian Pekerjaan Instruksi
Pemeriksaan
Pengendalian Pemasok
1. Melakukan kontrak / perjanjian dengan pemasok atau beberapa vendor/
pemasok
2. Memisahkan jenis pemasok sesuai dengan jenis bahan yang diperlukan
3. Menyediakan areal/ tempat yang cukup untuk stockist material
4. Menentukan jadwal kedatangan material
5. Meminta hasil uji material yang dikirim
6. Melakukan pengukuran volume material yang datang.
3 Pasir Pasang dan Pasir Urug Pengadaan pasir pasang dan pasir
urug akan menggunakan Quarry
Lokal karena jaraknya lebih dekat.
Bisa dengan membeli secara
langsung atau lewat Supplier.
SUTRISNO
Direktur