Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ELMAR OTNIEL WARUWU

NIM : 5213121001
MATKUL; PROFESI PENDIDIKAN
KELAS : PTM B
TUGAS RUTIN

Pertemuan ke 2 : Topik Pembahasan: “Konsep Dasar Profesi Kependidikan”


1.Jelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian profesi
2.Jelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian profesional
3.Jelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian profesionalisasi
4.Jelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian profesionalisme
Jawab:
1.Profesi
Profesi merupakan jabatan atau pekerjaan pada bidang tertentu yang menuntut keahlian dan
dapat dipertanggungjawabkan. Keahlian tersebut diperoleh dari pendidikan dan pelatihan resmi.
Di dalam pengertian luas, profesi adalah kegiatan apa saja dan siapa saja untuk memperoleh
nafkah yang dilakukan dengan keahlian tertentu.
2.Profesional
Profesional merupakan orang yang yang menyandang suatu pekerjaan atau jabatan yang
dilakukan dengan keahlian atau keterampilan tinggi. Profesional akan memengaruhi penampilan
seseorang dalam melakukan pekerjaan sesuai profesinya. Profesional merujuk pada sebutan orang
yang menyandang profesi dan sebutan terhadap penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk
kerja sesuai profesinya.

3. Profesionalisasi

Profesionalisasi adalah suatu proses yang berlangsung secara terus-menerus karena dapat menjadi
alat untuk mengembangkan dan meningkatkan diri bagi tenaga yang menjalankan suatu profesi.

4.Profesionalisme

Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari
anggota suatu profesi untuk selalu mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesinya.
Profesionalisme merupakan pemahaman seorang profesional dalam menjalankan profesinya.
Profesionalisme menunjukkan perpaduan antara kompetensi yang dikuasai dengan karakter yang
menunjukkan adanya tanggung jawab secara moral.

Pertemuan ke 3 Topik Pembahasan: “Jenis-jenis Profesi di bidang pendidikan”


1.Klasifikasikan jenis-jenis profesi dibidang pendidikan
2.Jelas perbedaan antara tenaga pendidik dengan tenaga kependidikan
3.Jelaskan syarat dan ciri-ciri tenaga pendidik yang profesional
4.Jelaskan bagaimana guru professional menghadapi masalah dan tantangan abad 21 pada era
rovolusi industri 4.0
Jawab :

1.

1.TENAGA KEPENDIDIKAN

Orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun


secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya:

1.Kepala Satuan Pendidikan, yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan Pendidikan harus mampu melaksanakan
peran dan tugasnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator,
motivator, figur dan mediator (Emaslim-FM) Istilah lain untuk Kepala Satuan Pendidikan adalah:

2.Kepala Sekolah

Kepala Sekolah adalah seorang pemimpin pada sebuah sekolah dan merupakan manajer tingkat
atas pada sebuah organisasi pendidikan (khususnya SD, SMP, SMA atau SMK). Kepala sekolah
mempunyai dua peran utama, pertama sebagai pemimpin institusi bagi para guru, dan kedua
memberikan pimpinan dalam manajemen

3.Rektor

Rektor dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pimpinan lembaga perguruan tinggi. Di dalam
Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional 2009 (UU SISDIKNAS), Rektor adalah pimpinan
tertinggi perguruan tinggi yang berkewajiban memajukan ilmu pengetahuan di masing-masing
institusi melalui pendidikan dan penelitian, serta memberikan kontribusi maksimal kepada hal
layak luas.
4.Wakil/Kepala Urusan, umumnya pendidik yang mempunyai tugas tambahan dalam bidang yang
khusus, untuk membantu Kepala Satuan Pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan pada
institusi tersebut. Contoh: Kepala Urusan Kurikulum

5.Tata Usaha, adalah Tenaga Kependidikan yang bertugas dalam bidang administrasi instansi
tersebut. Bidang administrasi yang dikelola diantaranya;

• Administrasi surat menyurat dan pengarsipan,


• Administrasi Kepegawaian,
• Administrasi Peserta Didik,
• Administrasi Keuangan,
• Administrasi Inventaris dan lain-lain.

6.Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan bahan di
Laboratorium

7.Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan membantu orang menemukan
buku, majalah, dan informasi lain.

8.Pelatih ekstrakurikuler,

9.Petugas keamanan (penjaga sekolah), Petugas kebersihan, dan lainya.

2. PENDIDIK

Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik.
Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu:

1. Guru

Menurut UU No. 14/2005, tentang Guru dan Dosen. Pada Bab I Pasal 1, Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama pendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2. Dosen

Menurut UU No. 14/2005, tentang Guru dan Dosen. Pada Bab I Pasal 1, Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.

3. Konselor
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan Konselor adalah pendidik dan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2005 mengemukakan Konselor adalah
pelaksana pelayanan konseling di sekolah.

Konselor adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling. Berlatar
belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai
organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN).

4. Pamong Belajar

Menurut Permenpan dan RB (Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi) No. 15
Tahun 2012, Pamong Belajar adalah pendidik dengan tugas utama melakukan kegiatan belajar
mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan nonformal dan informal
(PNFI) pada unit pelaksana teknis (UPT) atau unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dan satuan
PNFI. Pamong belajar merupakan jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang
telah berstatus sebagai pegawai negeri sipil. PNFI sekarang berganti nama menjadi PAUDNI
(Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal)

5. Widyaiswara

Widyaiswara adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh
pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar,
dan/atau melatih pegawai negeri sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat)
pemerintah.

6. Tutor

Tutor adalah orang yang membelajarkan atau orang yang memfasilitasi proses pembelajaran di
kelompok belajar (Chairudin Samosir, 2006:15). Tutor merupakan pembimbing dan pemotivasi
peserta didik untuk mempelajari sendiri materi ajar yang tersaji dalam modul pembelajarannya.

Tutor dapat berasal dari guru atau pengajar, pelatih, pejabat struktural, atau bahkan siswa yang
dipilih dan ditugaskan guru untuk membantu teman-temannya dalam belajar di kelas. (Hamalik
dalam Abi Masiku, 2013).

7. Instruktor

Instruktor adalah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus memberikan latihan dan
bimbingannya; pengajar; pelatih; pengasuh (KBBI online)

8. Fasilitator

Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka
dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan. Tugas fasilitator dalam sebuah
proses pembelajaran pada hakikatnya mengantarkan peserta didik untuk menemukan sendiri isi
atau materi pelajaran yang ditawarkan atau yang disediakan melalui atau oleh penemuannya
sendiri.

2. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 khususnya Bab
I Pasal 1 ayat (5) menyebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Selanjutnya pada
ayat (6) dijelaskan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instructor, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

3. 1. Mendapat pengakuan dan perlakuan hukum terhadap batas wewenang keguruan yang menjadi
tanggung jawabnya.

2. Memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif dalam batas tanggung
jawabnya dan ikut serta dalam proses pengembangan pendidikan setempat.

3. Menikmati teknis kepemimpinan dan dukungan pengelolaan yang efektif dan efisien dalam
rangka menjalankan tugas sehari-hari.

4. Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar terhadap usaha-usaha dan prestasi yang
inovatif dalam bidang pengabdiannya.

5. Menghayati kebebasan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara individual maupun


secara institusional.

4. Guru dituntut memliki karakter Abad 21. Adapun strategi yang ditempuh guru untuk
menyiapkan era Revolusi Industri 4.0 adalah dengan mengupgrade kemampuan, mengubah pola
pikir, mengikuti pelatihan, melakukan inovasi pembelajaran maupun menggalakkan kemampuan
literasi.

Pertemuan ke 4 Topik Pembahasan: “Organisasi dan Kode Etik profesi kependidikan”

1.Deskripsikan pengertian organisasi profesi pendidikan

2.Deskripsikan pengertian kode etik organisasi profesi dibidang pendidikan

3.Jelaskan tujuan kode etik profesi pendidikan

4.Berikan contoh penerapan setiap kode etik guru di Indonesia


Jawab:

1. organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan diurus
oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru.

2. Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di Indonesia sebagai
pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai pendidik,
anggota masyarakat, dan warga negara.

3. Tujuan Kode Etik Guru Sebagai pedoman berperilaku seorang guru. Untuk meningkatkan
pengabdian para guru. Untuk meningkatkan mutu profesi guru. Untuk meningkatkan mutu
organisasi profesi guru.

4. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia.

Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional,

Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik

Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menjunjung berhasilnya.

Pertemuan ke 5 Topik Pembahasan: “Sikap Profesional kependidikan”

1.Deskripsikan pengertian sikap profesional pendidikan

2.Deskripsikan bagaimana merefleksikan sikap terhadap keprofesional dan profesionalisas, profesi


dibidang pendidikan

3.Klasifikasikan sasaran sikap profesional kependidikan kode etik profesi pendidikan

4.Berikan contoh penerapan sikap profesional kependidikan dalam kehidupan calon guru dan guru
bidang studi Anda

Jawab:

1. Sikap dan perilaku pendidik yang profesional adalah mampu menjadi teladan bagi para peserta
didik,mampu mengembangkan kompetensi dalam dirinya, dan mampu mengembangkan potensi
para peserta didik.
2. Untuk dapat merefleksikan diri menjadi seorang guru yang professional dengan cara memiliki
kompetensi yang akan menambah jiwa percaya diri sehingga kita akan terasa reflek sesuai dengan
yang kita inginkan kita. Dalam hal ini ada Beberapa komponen kompetensi profesional guru
adalah berikut ini. a. Penguasaan Bahan Pelajaran Beserta konsep-konsep.

b. Pengelolaan program belajar-mengajar.

c. Pengelolaan kelas.

d. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar.

e. Penguasaan landasan-landasan kependidikan.

f. Kemampuan menilai prestasi belajar-mengajar.

g. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah.

h. Menguasai metode berpikir.

i. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional.

j. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik.

3. Klasifikasikan sasaran sikap profesional kependidikan kode etik profesi pendidikan :

a. Kurikulum Sikap profesional yang harus ditampilkan oleh guru adalah berfikir positif
sebagaimana yang tertuang dalam dalam kode etik guru indonesia bahwa guru melaksanakan
segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.Guru harus berusaha mengembangkan
kurikulum sehingga tujuan awal untuk meningkatkan mutu pendidikan indonesia tercapai.

b. Diri Sendiri Sikap guru profesional itu dimulai dari diri sendiri.konsep dari diri sendiri adalah
bagaimana seorang guru mampu bertanggung jawab pada diri sendiri ,biasanya hal ini kita lakukan
dengan penggolongan karakteristik sifat pribadi,karakteristik sifat sosial,dan peran sosial.

c. Keluarga Seorang guru profesional sangat penting mendapat dukungan dari keluarga.keluarga
hendaknya selalu menjaga dan memperhatikan cara pandang individu terhadap
kebutuhankebutuhan pokoknya,baik itu yang bersifat organik maupun yang bersifat psikologis.

d. Masyarakat Sikap guru yang profesional dalam masyarakat tergantung pada gambaran
masyarakat tentang kedudukan guru dan status sosiaknya di masyarakat.Di negara-negara maju
biasanya guru ditempatkan pada posisi sosial yang tinggi atas peranan-peranannya yang penting
dalam proses mencerdaskan anak bangsa.Dalam masyarakat,guru adalah sebagai pemimpin yang
menjadi panutan atau teladan serta contoh bagi masyarakat sekitar.Mereka adalah pemegang
norma dan nilai-nilai yang harus dijaga dan dilaksanakan.
e. Negara Sikap guru yang profesional hendaknya meningkatkan sumber daya manusia dalam
usaha pencerdasan kehidupan bangsa,sehingga pendidikan sangat penting artinya bagi kehidupan
manusia sebagai individu baik dalam keluarga maupun bangsa dan negara

. 4. contoh penerapan sikap professional kependidikan dalam kehidupan calon guru yaitu Guru
mampu mendisplinkan dirinya dalam mengerjakan berbagai hal dal dunia pendidikan ,ia mampu
mengatur waktu antara mengajar dan kehidupan pribadinya . Sehingga guru tersebut mampu
mendidik siswa dengan baik.

Pertemuan ke 6 Topik Pembahasan: “Konsep dasar manajemen pendidikan”

1.Deskripsikan pengertian administrasi pendidikan dengan kata-kata sendiri

2.Deskripsikan pengertian manajemen pendidikan dengan kata-kata sendiri

3.Jelaskan perbedaan dan persamaan antara administrasi dengan manajemen pendidikan

4.Jelaskan kedudukan administrasi dan manajemen pendidikan dalam sistem pendidikan

5.Deskripsikan tujuan administrasi (manajemen) Pendidikan

Jawab :

1 . Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan
dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem
pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran.

2 . Pengertian manajemen pendidikan yaitu suatu proses perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang mana hal itu bisa berupa man,
money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk mencapai tujuan pendidikan
yang efektif dan efisien.

3 . Perbedaan antara administrasi dan manajemen adalah:

administrasi diperuntukkan untuk menentukan tujuan inti atau menetapkan kebijakan, sedangkan
manajemen untuk pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijakan yang
ditetapkan.Pada sebuah organisasi atau perusahaan, administrasi dan manajemen memiliki level
yang berbeda. Manajemen berada di level atas dengan posisi jajaran manajer. Level ini seringkali
disebut sebagai level pengambil keputusan. Administrasi berada pada level operasional, dimana
melaksanakan apa yang diperintahkan oleh para pengambil keputusan.
4 . Tujuan Administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelengaraan
operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus administrasi pendidikan
di sekolah adalah untuk mempersiapkan situasi di sekolah agar pendidikan dan pengajaran di
dalamnya berlangsung dengan baik.

5 . Apabila dikaitkan dengan pengertian administrasi pendidikan, tujuan administrasi pendidikan


adalah agar segala usaha kerja sama dalam mendayagunakan berbagai sumber daya (manusia dan
non manusia) dapat berjalan secara teratur, efektif, efisien, dan produktif dalam mencapai tujuan
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai