Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA IDE

PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU :
Putri sari m j silaban se, msi

Disusun Oleh :

NAMA : ELMAR OTNIEL WARUWU


NIM : 5213121001
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
MATKUL : PENDIDIKAN PANCASILA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dengan
demikian makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan dapat saya berikan kepada dosen yang
bersangkutan sebagai tugas Rekayasa Ide.

Dalam menyelesaikan Rekayasa Ide ini, penulis sebagai penyusun materi menyadari bahwa
isi dan kalimat dalam Rekayasa Ide ini masih terdapat kekurangan.

Oleh sebab itu, kritik dan saran dari dosen yang bersangkutan dan dari teman-teman yang
lain demi mencapai penyempurnaan Rekayasa Ide ini akan dipertimbangkan dengan bersama-
sama,sehingga isi Rekayasa Ide tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai bahan
pengajaran.

Medan, 1 0 November 2022

Elmar Otniel Waruwu


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di setiap bangsa seluruh dunia pasti memiliki satu ideologi sebagai dasar Negara .begitu
juga Indonesia sebagai bangsa yang beradab juga memiliki satu ideologi sebagai dasar negara
yaitu, pancasila. penetapan pancasila sebagai dasar Negara bukan berasal dari pemikiran seseorang
seperti halnya ideologi-ideologi di negara lain seperti sosialis dan liberalisme. pembentukan dan
penetapan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sebenarnya adalah suatu proses panjang
sejarah bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila merupakan nilai-nilai
yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sendiri yang berasal dari adat istiadat , kebudayaan dan
nilai religius bangsa Indonesia.
Inti dari kedudukan dan fungsi pancasila adalah pancasila sebagai dasar Negara republik
Indonesia. Tetapi perlu diketahui bahwa asal muasal pancasila berasal dari unsur-unsur yang
berasal dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga kedudukan pancasila dapat dikembangkan menjadi
dasar pandangan hidup. Oleh karena itu setiap warga Negara wajib menghayati serta mengamalkan
nilai-nilai atau esensi-esensi yang terkandung dalam pancasila tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang di peroleh dari latar belakang yang sudah ada adalah:
1. Bagaimana realitas penerapan nilai keadilan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara?
2. Apa faktor yang menyebabkan realitas penerapan nilai keadilan terjadi?
3. Apa solusi yang dapat diberikan agar penerapan nilai keadilan dapat terlaksana dengan
baik?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui realitas penerapan nilai keadilan pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. Mengetahui faktor yang menyebabkan realitas penerapan nilai keadilan terjadi.
BAB II
URAIAN MATERI TENTANG MAKNA NILAI PERSATUAN

Arti persatuan secara morfologi bisa diartikan sebagai suatu hasil dari perbuatan. Adapun
dari kamus bahasa Indonesia yang berarti bergabung menjadi satu. Dalam konteks kebangsaan,
persatuan bisa diartikan sebagai perkumpulan segala yang ada di dalam bangsa tersebut, baik yang
suku, ras, budaya dan lain-lain. Seperti kita ketahui bahwa negara Indonesia mempunyai beraneka
ragam budaya, ras, suku dan lain-lain. Dan Indonesia mustahil terbentuknya jika saja sikap
persatuan tidak terdapat dalam masyarakatnya, namun bukan hanya persatuan yang diperlukan
disini, tetapi rasa ingin bersatu juga harus ada dalam hati masyarakat Indonesia, yang pada waktu
itu ingin lepas dari penjajahan bangsa lain. Dengan demikian, persatuan menjadi peran penting
dalam hal mencapai kemerdekaan suatu negara.
Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.
Sedangkan Kesatuan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Sehingga
kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Persatuan dan kesatuan sendiri berasal dari kata satu
yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti “Bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi”.
Makna persatuan Indonesia adalah suatu sifat dan situasi yang di negara Indonesia harus
sesuai dengan hakikat satu. Yang berarti sifat dan keadaan yang satu itu harus mutlak, tidak dapat
dibagi, sehingga bangsa Indonesia merupakan Negara yang merdeka, baik dari segi sifat maupun
keadaannya, dan terpisah dari Negara lain (Indonesia harus menentukan dan mengatur sendiri
segala yang ada dalam Negara, tanpa campur tangan dari keterlibatan Negara lain, dalam kata lain
adalah “tidak terjajah”.
Persatuan dikembangkan atasa dasar “Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki cakupan
makna yang luas dan dibangun dari perbedaan. Dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan
persatuan bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur, sesuai dengan UUD 1945 yang
menyatakan “dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia, dengan selamat sentosa, yang mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia, yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
Pendapat lain menyebutkan bahwa syarat bangsa adalah kehendak / keinginan untuk
bersatu ada dalam hati masyarakat, maka yang menjadi bangsa yaitu suatu gerombolan / kelompok
manusia yang mau bersatu dan merasa dirinya bersatu.
Dengan demikian, persatuan juga memiliki makna yaitu bersatunya bermacam-macam budaya,
suku, agama dan lain-lain yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan baik dalam cita-cita untuk
mencapai kemerdakaan maupun kebulatan dalam bertekad ingin menjadi bangsa yang
maju. Selain itu persatuan Indonesia, juga ,mempunyai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mewujudkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sesuai UUD 1956 aliniea ke-4 yang
menyatakan “kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia,
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan. Perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disuruhlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Negara
Indonesia”.

B. Persatuan sebagai Sumber Nilai


Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan
masyarakat, bangsa, dan Negara, menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan
tolok ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa
Indonesia. Sebagai sumber nilai, persatuan Indonesia dapat dijabarkan antara lain:
1. Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis, ekonomi, politik, sosial-budaya, dan
keamanan.
2. Manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragaman budaya atau etnis.
3. Menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat.
4. Menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan kerelaan untuk berkorban dan membela
kehormatan bangsa dan Negara.
5. Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas yang dinamis.
Selain itu, jika dikaji melalui pemahaman metafisis, persatuan Indonesia berupa pengakuan
terhadap hakikat satu yang secara mutlak tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu
keseluruhan dan keutuhan, dimana nilai-nilai tersebut meliputi:
1. Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
2. Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
3. Pengakuan terhadap perbedaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa yang
memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa.

C. Prinsip Persatuan dan Kesatuan


Persatuan dan Kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan kemajemukan bangsa
Indonesia yang terdiri atas keberagaman komponen namun mampu membentuk suatu kesatuan
yang utuh, yang mana setiap komponen dihormati dan menjadi bagian integral dalam satu sistem
kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.
Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri
dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita
bersatu sebagai bangsa Indonesia.
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-agungkan bangsa kita sendiri.
Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita
tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan semacam ini hanya
mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan
Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan
tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang maha Esa.
4. Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan
politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu manusia
Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu
tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan
pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

D. Sikap yang Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Persatuan Indonesia


Menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sesuai dengan sifat ideologi Pancasila yang
terbuka berarti mengharuskan setiap warga Negara Indonesia agar tetap mempertahankan
keutuhan dan tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai masyarakat
Indonesia, haruslah disadari bahwa Negara kesatuan ini memiliki berbagai keanekaragaman (ke-
Bhinneka Tunggal Ika- an) dari segi agama, budaya, ras, suku, dan sebagainya yang harus
ditempatkan secara proporsional. Oleh sebab itu, jika terjadi masalah atau konflik kepentingan,
sudah seharusnya kepentingan bangsa dan negara diletakkan di atas kepentingan pribadi,
kelompok, dan daerah/ golongan. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai
persatuan Indonesia sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan
antara lain:
1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara jika suatu saat
diperlukan.
2. Mencintai tanah air dan bangga terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
3. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
4. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dan lain sebagainya.

E. Penerapan Nilai-Nilai Persatuan dalam Kehidupan Sehari-hari


Berikut ini adalah penerapan nilai persatuan dalam beberapa bidang.
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu piranti untuk membentuk kepribadian. Penanaman kepribadian yang
baik harus dilakukan sejak dini. x
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Iptek harus memenuhi etika ilmiah, yang paling berbahaya adalah yang menyangkut hidup mati,
orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Di samping itu, Ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena Iptek
pada dasarnya adalah untuk kesejahteraan umat manusia. Nilai-nilai Pancasila sila ketiga bilamana
dirinci dalam etika yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah sebagai berikut.
a. Sumber ilmiah sebagai sumber nasional bagi warga negara seluruhnya. Pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan tenologi harus mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
b. Alokasi pemerataan sumber dan hasilnya.
c. Pentingnya individualitas dan kemanusiaan dalam catur darma ilmu pengetahuan, yaitu
penelitian, pengajaran, penerapan, dan pengamalannya.
Persaingan IPTEK tidak untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Namun penemuan – penemuan
baru yang membantu kegiatan manusia dan mempermudah pekerjaan manusia adalah untuk satu
tujuan yakni guna kemajuan Negara Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN TENTANG REALITAS IMPLEMENTASI NILAI
PERSATUAN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
BERBANGSA DAN BERNEGARA DI DESA TANJUNG SELAMAT

Pengimplementasian nilai persatuan di desa Tanjung Selamat di buktikan dari beberapa


kegiatan desa yang di lakukan secara rutin, yaitu berupa gotong royong. Kegitan tersebut di
lakukan karena adanya penanaman rasa cinta tanah air dan rasa persatuan dan kesatuan sebagai
bangsa Indonesia. Kepribadian yang baik para penerus bangsa akan menentukan nasib dan
kemajuan Indonesia di masa mendatang. Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan kuat pada
generasi-generasi penerus bangsa. Tujuan pendidikan nasional adalah menciptakan manusia yang
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab.
Pada bidang pendidikan pengimplemantasian di desa Tanjung selamat dilakukan terhadap
proses pengajian rutin setiap malamnya. Pengajian tersebut dilakukan oleh 3 orang pengajar
ngaji dan beberapa murid. Pengajian tersebut dilakukan tanpa biaya, hal tersebut di lakukan karena
rasa persatuan beragama islam yang ditanamkan oleh masyarakat desa Tanjung selamat.
Implementasi berikutnya dapat di lihat dari program-program keseharian masyarakat seperti
berkumpul di masjid dan di balai desa untuk mengerjakan ataupun membahas suatu hal yang
bermanfaat untuk desa dan lingkungan sekitar.
Masyarakat desa tanjung selamat memiliki rasa toleransi bergama yang baik, dan juga
toleransi dalam hal menjaga keamanan, desa tanjung selamat memiliki nilai persatuan yang baik.
Dalam penerapan beberapa program desa yang di sosialisasikan langsung oleh masyarakat beserta
para pejabat desa. Keharmonisan dalam hal persatuan terasa begitu melekat di sanubari hati para
masyarakat desa tanjung selamat.
Kemanusiaan terutama berarti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sesuai dengan
martabatnya.Kemanusiaan yang adil dan beradab (sila ke-2) ialah kesadaran sikap dan perbuatan
yang didasarkan pada kompetensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan
kesusilaan umumnya, baik terhadap diri sendiri, sesame manusia, maupun terhadap alam dan
hewan.Potensi kemanusiaan tersebut dimiliki oleh semua manusia, tanpa kecuali.Mereka harus
diperlakukan sesuai nilai-nilai kemanusiaan, sesuai dengan fitrahnya, sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa.Nikitina (2015) menyatakan bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang universal
sebagai sebuah komplek nilai-nilai yang sangat penting, menghubungkan individu dengan
masyarakat dan menciptakan persatuan manusia dan dunia, telah mengembangkan seiringdengan
perkembangan peradaban manusia.
Usaha yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi hambatan dalam
mengimplementasikan nilai-nilai persatuan dan kemanusiaan dalam tradisi sambatan di Desa
Tanjung selamat adalah penyuluhan dan pengajian yang diikuti tentang pentingnya memberikan
pertolongan kepada orang lain yang benar-benar membutuhkan bantuan atau pertolongan. Sikap
menghargai orang lain dengan memperlakukan sesuai dengan harga dirinya. Sikap positif terhadap
nilai-nilai Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab, di antaranya dapat ditunjukkan
dengan melakukan pebuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Memberikan
pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan atau pertolongan. Sikap menghargai
orang lain dengan memperlakukan sesuai dengan martabatnya, mengakui bahwa manusia adalah
makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

Implementasi nilai persatuan tercermin dalam persatuan sama dalam kebersamaan dan
senasib antar masyarakat, terdorong oleh sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial, adanya
sebuah kebutuhan ketergantungan antara manusia satu dengan lainnya, adanya dorongan jiwa
sama tinggi dan sama rendah dan adanya dorongan untuk membantu kesusahan orang lain.
Implementasi nilai-nilai kemanusiaan dalam tradisi sambatan di Desa Tanjung Selamat.
Pelaksanaannya nilai persatuan dalam bentuk gotong royong yang dilakukan secara bersama- sama
yang berfungsi juga untuk meringankan beban kerja, membantu, agar lekas selesai karena
dikerjakan secara bersama-sama atau serempak.Nilai persatuan yang terkandung kuat di dalamnya
yaitu meskipun berasal dari keluarga kaya, miskin dan berbeda tingkat pendidikan maupun
pekerjaanya menjadikan semangat persatuan menjadi semakin kuat. Sambatanmerupakan bentuk
kerja sama secara bergotong-royong dalam membantu meringankan pekerjaan anggota
masyarakat.
BAB IV
PEMBAHASAN SOLUSI PERBAIKAN DALAM IMPLEMENTASI NILAI
PERSATUAN DI DESA TANJUNG SELAMAT
Solusi dalam perbaikan dalam implementasi persatuan didesa tersebut dengan Sikappositif
terhadap nilai-nilai pancasila. Adapun Ide yang dapat penulis dapatkan dari permasalahan yang
ada adalah :
1. Melakukan penyuluhan dan kajian terhadap masyarakat tentang pentingnya memberikan
pertolongan kepada orang lain yang benar-benar membutuhkan bantuan atau pertolongan.

2. Menunjukkan kepada masyarakat sikap menghargai orang lain dengan memperlakukan


sesuai dengan harga dirinya. Karena sikap menghargai orang lain dengan memperlakukan
sesuai dengan martabatnya, yaitu mengakui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang
tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

3. Membentuk kegiatan yang mencerminkan nilai persatuan dalam bergotong royong di


masyarakat desa. Dengan membuat suatu usaha yang dapat meningkatkan rasa persatuan
dan kesatuan bagi masyarakat sekitar. Seperti membuat usaha rumahan yang bisa
meningkatkan ekonomi masyarakat.

4. Membuat acara rutin di Desa setiap tahun ataupun bulanan, agar masyarakat dapat
berkumpul dan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan
masyarakat.

5. Malakukan pertemuan rutin untuk mengevaluasi persatuan dimasyarakat di saat itu.


Sehingga bisa malakukan perbaikan untuk meningkatkan rasa persatuan di desa tersebut
secara rutin dan daat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan keadaan yang terjadi
saat itu.

Dengan melakukan hal-hal yang diatas penulis berharap masyarakat bisa menyadari akan
pentingnya rasa persatuan dan kesatuan melalui gotong-royong dan saling tolong menolong
sesama. Dan akan masyarakat akan hidup tentram dan damai didesa tersebut.
BAB V
URAIAN GAMBAR PENDUKUNG PEMBAHASAN

A. URAIAN GAMBAR

Gambar 1. Aktif Dalam Pembangunan Nasional


Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu pasti membutuhkan orang
lain. Seperti kita tahu, manusia jelas tidak mampu memenuhi segala kebutuhannya sendiri, untuk
itu sesama manusia hendaknya saling rukun agar bisa melengkapi satu sama lain. Seperti pada
gambar di atas. Pekerjaan tidak akan selesai jika warga tidak melakukan kegiatan GotongRoyong.
Kerukunan tersebut bisa tercermin dari kekompakan sesama manusia dalam menjaga persatuan
dan kesatuan dalam berbagai aspek. Supaya lebih jelas kita bisa mulai mempelajarinya dari
pengertian persatuan dan kesatuan itu sendiri.

Turut aktif dalam pembangunan bangsa merupakan salah bentuk sikap yang menunjukkan
patriotisme dan nasionalisme. Patriotisme adalah sikap mengutamakan kepentingan bangsa diatas
kepentingan lainnya. Dilakukan dengan tundakan tanpa pamrih. Perasaan taat setia merupakan
senjata mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara persatuan kadan kesatuan negara.

Setiap sesuatu yang berharga pasti punya makna. Persatuan dan kesatuan adalah hal
penting yang harus dimiliki setiap bangsa. Makna pokok tersebut antara lain, yaitu :

1. Menjaga rasa persatuan dan kesatuan dengan menjalin rasa kebersamaan dan saling
melengkapi.
2. Menjalin toleransi dan rasa kemanusiaan dengan hidup berdampingan secara harmonis
3. Menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,saling tolong-menolong, dan rasa nasionalisme.
Penduduk Indonesia teriri dari berbagai pemeluk agama. Bangga menjadi salah satu
penduduk Indonesia dan rela berkorban merupakan salah satu perwujudan patriotisme dan
nasionalisme. Salah satunya dengan menjaga kerukunan antar umat beragama. Contohnya adalah
seperti berikut :
1. Memberikan izin kepada teman untuk tidak mengikuti belajar kelompok jika ada kegiatan
keagamaan.
2. Tidak mengganggu orang lain yang sedang melakukan ibadah.
3. Berteman tanpa membeda bedakan agama.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Implementasi nilai persatuan tercermin dalam persatuan sama dalam kebersamaan dan
senasib antar masyarakat, terdorong oleh sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial, adanya
sebuah kebutuhan ketergantungan antara manusia satu dengan lainnya, adanya dorongan jiwa
sama tinggi dan sama rendah dan adanya dorongan untuk membantu kesusahan orang lain.
Makna persatuan Indonesia adalah suatu sifat dan situasi yang di negara Indonesia harus
sesuai dengan hakikat satu. Yang berarti sifat dan keadaan yang satu itu harus mutlak, tidak dapat
dibagi, sehingga bangsa Indonesia merupakan Negara yang merdeka, baik dari segi sifat maupun
keadaannya, dan terpisah dari Negara lain (Indonesia harus menentukan dan mengatur sendiri
segala yang ada dalam Negara)

B. SARAN
Disarankan penelitian lanjutan untuk mengungkap latar belakang pentingnya persatuan bagi
suatu negara, dan cara mempererat persatuan tersebut.
Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi
penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya. Dari segi isi juga masih perlu ditambahkan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini atau laporan ini agar
dapat memberikan kritikan dan maaukan yang bersifat membangun

Anda mungkin juga menyukai