Pendidikan Pancasila
Yang dibina oleh Dosen Pak Abd. Mu’id Aris Shofa, S.Pd, M.Sc
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Guna
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Sholawat serta salam tercurahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW, serta para sahabat dan pengikut beliau yang
memperjuangkan Islam di persada muka bumi ini semoga kita dapat melanjutkan cita-cita
luhur beliau.
Kami menyadari bahwa dalam penyususnan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari segi isi maupun penulisan oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan dengan
makalah yang singkat ini terdapat manfaat bagi para pembaca sehingga dapat menambah
ilmu pengetahuan.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sebagai pedoman atau pegangan
bangsa Indonesia.Pancasila menjadi cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang
dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut
menjadi way of life bagi masyarakat Indonesia. Ada 5 nilai yang terkandung dalam
Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia,Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam
permusyawaratan perwakilan,Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai Persatuan Indonesia termasuk salah satu nilai Pancasila yang wajib dijunjung
tinggi. Terkait itu,Indonesia termasuk negara kepulauan yang memiliki beragam, suku,
ras, dan agama.Dengan keanekaragaman yang ada, menjadikan Indonesia sebagai bangsa
yang besar, kaya akan budaya, bahasa dan lain sebagainya. Dengan keanekaragaman yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia ini juga menjadi tantangan bangsa dalam menjaga
persatuan.Tantangan- tantangan yang dihadapi bukan hanya dari luar negeri tetapi juga
dalam negeri.
Di era milenial ini, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa. Adanya perbedaan pendapat satu sama lain mengenal persatuan dan
kesatuan bangsa. Terlalu mementingkan suku, golongan, atau agama di atas kepentingan
bersama. Adanya pengaruh budaya dari luar yang memengaruhi pemahaman akan
persatuan dan kesatuan bangsa.Berbeda itu tantangan bersatu itu pilihan.
3
1.2 Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
Nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat
sila lainnya karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis. Nilai yang
terkandung dalam sila persatuan Indonesia, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial. Negara merupakan persekutuan hidup bersama di antara kelompok – kelompok suku
ras,agama menjadi satu kesatuan yang sama. Perbedaan merupakan ciri khas yang
membentuk negara. Perbedaan yang ada akan menuju ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Penerapan Nilai dari Sila Persatuan Indonesia di Lingkungan Sekitar :
Rajin belajar untuk membangun Indonesia maju
Meningkatkan perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan
menghargai anggota keluarga yang lebih muda.
Tidak membeda-bedakan teman
Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan peribadi.
Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.
5
HAKIKAT NEGARA PERSATUAN INDONESIA
Bangsa adalah entitas sosial yang muncul dari proses interaksi beberapa individu
dalam suatu wilayah sebagai elemen sosiologis yang merupakan bagian dari unit komunal
bangsa. Berfungsinya negara di Indonesia hanya menegaskan ideologi presiden dan
berbagai ideologi politiknya yang didasarkan pada kepemimpinan kultus Sukarno
sebelumnya. Namun, pada masa Orde Baru Suharto, ideologi yang dianut Indonesia lebih
menitikberatkan pada aspek pembangunan, berpihak pada ideologi Pancasila. Kami telah
mengajukan sejumlah proposal reformasi.
Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang didirikan atas
semangat nasionalisme dan nasionalisme yang tinggi. Bangsa Indonesia bertekad untuk
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan masa depan negara. Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak dapat diubah menjadi bentuk lain. Deklarasi tersebut didasarkan
pada undang-undang yang ada, yaitu Pasal 37(5) UUD 1945, yang menyatakan, “Secara
khusus, tidak dapat dilakukan perubahan terhadap bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia.” Aku disini. Tugas kenegaraan harus selalu dilaksanakan sebagai dasar
6
penanganan urusan negara dalam rangka membentuk kehidupan bernegara yang sesuai
dengan konstitusi negara.
Karena peran semua elemen negara, maka ada alternatif cara negara memperkuat
pertahanannya dengan elemen organisasi masyarakat.
1. Cara pertama adalah Perjuangan Bela Negara, dimana fungsi pertahanan militer
dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia atau TNI dalam operasi militer yang
berperang atau tidak berperang. Selain itu terdapat fungsi pertahanan nirmiliter yaitu fungsi
yang dilakukan oleh berbagai unsur yang berpusat pada pertahanan sipil salah satunya
adalah organisasi masyarakat.
2. Cara kedua adalah pemberdayaan masyarakat dimana organisasi masyarakat dapat
menyebarluaskan pengetahuan tentang negara dan pertahanan. Berbagai upaya penguatan
semangat persatuan bela negara antara lain rekayasa sosial agresif, pembekalan
pengetahuan tentang bangsa dan kesadaran nasionalisme, serta pendanaan untuk menjaga
nilai wawasan kebangsaan agar eksistensi bangsa tetap lestari. Hal ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara, seperti menawarkan. .
3. Metode ketiga dan terakhir, berdasarkan artikel berjudul Membangun Komponen Bela
Negara dalam Unsur-Unsur Organisasi Kemasyarakatan, adalah Wawasan Nasional. Dengan
perkembangan zaman, tradisi dan teknologi, negara dan nilai-nilai nasional semakin
berubah, sehingga sulit untuk dikelola.
Meningkatkan kecerdasan berbangsa dan bernegara merupakan bagian penting
dalam membina tradisi dan nilai-nilai yang tumbuh sebagai aset pembangunan nasional.
Cara alternatif ini sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, yaitu pentingnya meningkatkan
wawasan kenegaraan.
Ringkasnya, hakekat bangsa di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai yang dianut
bangsa ini sejak pendiriannya: UUD 1945 sebagai dasar dan Pancasila sebagai pedoman.
Bangsa menghadapi banyak tantangan, seperti pembubaran, terorisme, korupsi, ancaman
kolusi atau nepotisme, atau masalah dengan hukum nasional. negara memiliki elemen yang
berbeda
7
8
9