MANAJEMEN
Dll
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
Jam analog vs Jam digital
Rekaman suara yg tersimpan di pita -> analog sedangkan rekaman di komputer/HP dalam
bentuk file adalah teknologi digital. Data analog adalah kontinu, data digital diskrit
Signal analog intensitasnya bisa turun naik, sedangkan digital tetap (ya/tidak 0, 1)
Lebar band analog sempit sedangkan digital lebih lebar
Internet merupakan sarana komunikasi dengan HP (smartphones) dan Komputer (laptop,
desktop, dsb.) yang semuanya berbasis digital.
SEKARANG KITA SUDAH MASUK ERA DIGITAL
DIGITALISASI menyebabkan munculnya
Gejala ekonomi baru yang dikenal sebagai
e-Economy atau Ekonomi Digital
• Fenomena E-ECONOMY adalah gaya baru dalam peri kehidupan kita yg
terjadi pada pribadi, masyarakat pada skala kecil maupun global, akibat
perubahan lingkungan hidup kita (teknologi, sosal, mikro- dan makro-
ekonomi): komunikasi, medsos, mobile banking, e-money, e-business, e-
commerce, pokoknya serba digital makanya ada istilah: Internet of Things
(IOT) atau Internet of Everything (IoE).
DISRUPTIVE INNOVATION - Banyak terjadi disrupsi dalam inovasi tabung elektron ->
transistor, silikon –> germanium etc. , celluloid film -> digital (photo, video),
nanoteknologi.
INTERNET adalah produk TEKNOLOGI INFORMASI yang kini merambah ke seluruh aspek
kehidupan manusia .
©©2018
2017Prof.
Prof.Rudy
RudyCCTarumingkeng,
Tarumingkeng,PhD
PhD
<--
Presiden Djoko Widodo
mengunjungi Mark Zuckerberg
(boss Facebook) di Palo Alto –
Feb. 2016
Bayangkan jaringan
penduduk dunia yg
sekian milyar, berapa
koneksi yg terbentuk?
.... © 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
INOVASI sbg penunjang/pendorong perubahan dari
waktu ke waktu semakin menonjol
▪ Teknologi berubah/berkembang sangat cepat. Persaingan berdampak munculnya produk2 baru.
▪ Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat maka produk dan jasa demikian mudahnya ditiru –
sehingga semakin dituntut adanya inovasi dalam produk2 dan jasa (kulitas lebih baik, harga terjangkau
dsb.).
▪ Lingkungan hidup juga berubah, masa pakai (lifetime) produk juga semakin pendek, memerlukan
produk2 baru untuk menggantikan produk2 usang.
▪ Diferensiasi produk semakin sulit.
▪ Tuntutan pelanggan semakin canggih, semakin ter-segmentasi, mengharapkan lebih baik dan
mengandung unsur2 kebaruan dalam fungsi dan – fitur (features), ada kebaruan (novelty), kualitas lebih
baik dan harga lebih bersaing / “murah”).
▪ Berbagai jenis teknologi dapat menyatu dalam satu produk.
▪ Jika media sosial menjadi media pemasaran ...dengan moder Metcalf berapa besar penyebarannya???
▪ Jenis pasar terus berubah (pasar konvensional, e-market dst., e-commerce)
© 2017 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
PERUBAHAN TEKNOLOGI YANG MELANDA DUNIA
▪ Gelombang (waves)
First Wave: Budaya pertanian menetap, menggantikan pertanian berpindah,
"berburu dan meramu"
Second Wave: Abad industri - berkembangnya perkotaan, perusahaan, pabrik2
dsb.
Third Wave: post-industrial, knowledge base, knowledge and information sebagai
kekuatan determinan.
Fourth Wave: Business pada abad 21 berkembang dalam bentuk eco-globalism
(Maynard & Mehrtens, 1993)
E-BUSINESS
E-
COMMERCE
E-
MARKETING © 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
E-business category
KEGIATAN E-BISNIS
[ E-banks
[ E-trade
[ E-consulting
[ E-engineer
[ E-learning
[ E-mail
[ E-marketing
[ E-transactions
Apa Big Data?
“Big Data” yang mungkin dapat diterjemahkan MAHADATA atau DATA BESAR,
adalah data/informasi dalam skala yang besar dengan keragaman, tidak
terstrukur dan memiliki kemuskilan (complexity) yang tinggi, sehingga untuk
memanfaatkannya diperlukan teknik, arsitektur, algoritma dan analitika
khusus. Big Data dari waktu ke waktu semakin bertambah besar, berasal dari
berbagai sumber seperti transaksi penjualan, jaringan bisnis dan sosial, dalam
bentuk text files, video dan semua informasi yang dapat diambil dari internet.
Nilai dan manfaat yang dapat diekstraksi dari BigData ini antara lain seperti
ramalan perilaku ekonomi, perilaku pelanggan bahkan perilaku pribadi.
25
© 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
• Sistem pendidikan kita yang berkembang di era industri
sebelum 4.0 kini telah menjadi usang dan kurang
efektif untuk untuk antisipasi masa depan.
• Karena sekarang sudah jaman media internet dan
digital yang membuka akses semua informasi maka
digitalisasi perlu dimanfaatkan dalam semua aspek
bisnis.
• Mengantisipasi perkembangan teknologi yang berjalan
eksponensial dunia bisnis harus lebih tanggap dan
fleksibel karena perubahan berlangsung cepat.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Global Connectivity Index (GCI) 2016: Transformation into a digital economy - Huawei
Lovely Professional Univ . 2012 : E-Commerce and E-Business. Excel , New Delhi
Mahesh Raisinghani 2004: Business Intelligence in the Digital Economy. Idea, Hershey
The Internet Economy in the G-20. (2012): The Boston Consulting Group
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD