Anda di halaman 1dari 30

EKOSISTEM BISNIS DAN FLEKSIBILITAS

MANAJEMEN

Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD UKRIDA


https://bit.ly/3kKcgmq
Berbagai gejala digitalisasi:

Mall/toko serba-ada mulai sepi pengunjung, bahkan


mulai tutup
Penggunaan Cash Dalam Transaksi Ekonomi
Masyarakat Semakin Menurun
• © 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD

Penggunaan Blockchain sebagai platform Bisnis


• © 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD

Dll
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
Jam analog vs Jam digital
Rekaman suara yg tersimpan di pita -> analog sedangkan rekaman di komputer/HP dalam
bentuk file adalah teknologi digital. Data analog adalah kontinu, data digital diskrit
Signal analog intensitasnya bisa turun naik, sedangkan digital tetap (ya/tidak 0, 1)
Lebar band analog sempit sedangkan digital lebih lebar
Internet merupakan sarana komunikasi dengan HP (smartphones) dan Komputer (laptop,
desktop, dsb.) yang semuanya berbasis digital.
SEKARANG KITA SUDAH MASUK ERA DIGITAL
DIGITALISASI menyebabkan munculnya
Gejala ekonomi baru yang dikenal sebagai
e-Economy atau Ekonomi Digital
• Fenomena E-ECONOMY adalah gaya baru dalam peri kehidupan kita yg
terjadi pada pribadi, masyarakat pada skala kecil maupun global, akibat
perubahan lingkungan hidup kita (teknologi, sosal, mikro- dan makro-
ekonomi): komunikasi, medsos, mobile banking, e-money, e-business, e-
commerce, pokoknya serba digital makanya ada istilah: Internet of Things
(IOT) atau Internet of Everything (IoE).

• Tidak terkecuali FLEKSIBILITAS DALAM domain Pendidikan : administrasi


pendidikan, pendidikan jarak jauh (e-learning) etc.
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
Gejala e-economy baru
• Entitas (manusia, masyarakat, perusahaan, institusi ... dst.) yang tidak tahu, tidak
mau tahu ataupun “acuh” terhadap perubahan yang berlangsung di sekitarnya
cenderung akan tertinggal di tengah2 perubahan ekosistem-teknologi yang cepat
berubah. Barang2 elektronik/digital juga sangat cepat berkembang/berubah,
sehingga perusahaan yang lamban mengadakan inovasi meningkatkan kualitas
dan kemanfaatan produknya -- atau yang masih berkutat kepada cara lama, akan
tertinggal atau tergilas oleh perubahan jaman yang begitu cepat.
Beberapa contoh:
IBM yang pertama-tama mengembangkan PC (Personal Computer) pada tahun
1970-an ditinggal oleh industri2 PC-clone karena IBM waktu itu masih berkutat pada
pandangan bahwa masa depan perkomputeran adalah “main frame”.
NOKIA, producer dan pelopor HP dan pernah merajai pangsa pasar SF -- yang
ketinggalan teknologi/inovasi dan diferensiasi produk, dikalahkan oleh Samsung
(2010. sampai sekarang, 2018)
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
Perkembangan sekarang:

Toffler’s THIRD WAVE - post-industrial, knowledge base, knowledge and


information sebagai kekuatan determinan dalam mendorong perubahan.

DISRUPTIVE INNOVATION - Banyak terjadi disrupsi dalam inovasi tabung elektron ->
transistor, silikon –> germanium etc. , celluloid film -> digital (photo, video),
nanoteknologi.

Kemajuan dalam aspek TEKNOLOGI KOMPUTER dan perkembangan SOFTWARES yang


menunjang INFORMATION SYSTEM mendorong perkembangan INTERNET

INTERNET adalah produk TEKNOLOGI INFORMASI yang kini merambah ke seluruh aspek
kehidupan manusia .

Perkembangan INTERNET sebagai komponen utama Teknologi Informasi dan


perubahan2 – munculnya E-Economy dan
Internet of Things (IoT)

© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD


E–(Digital) Economy
▪ Berbasiskan teknologi digital (networking, communication etc.)
dengan platform (infrastructure) di mana individu dan organisasi
berinteraksi dan bekerjasama, berkomunikasi, membentuk jaringan
Internet, intranets. and extranets), melalui/dengan sarana
komputer, smartphones, software, dan teknologi komunikasi lainnya
▪ Juga disebut Internet economy, the new economy, atau the Web economy
– Produk2 digital (files: texts, photos, video dst. )
– Transaksi keuangan secara digital
– Peralatan elektronik yang dilengkapi kemampuan komputasi
(GPS, smartphone, peralatan medik dsb.)
Pola hidup dan perilaku masyarakat yang
berubah karena perubahan/ kemajuan Teknologi
Informasi (IT) seperti: email vs surat, digital
fotografi vs seluloid/film; ATM transfer money vs
weselpos, belanja-online vs belanja di toko
belajar-mengajar di kelas vs e-learning, internet
banking dst., .... Inilah yg dimaksud dengan
DIGITAL ECONOMY / E-ECONOMY
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
IT - tidak berdiri sendiri – ia terkait dengan segi2 kehidupan manusia: EKONOMI, SOSIAL, dst

©©2018
2017Prof.
Prof.Rudy
RudyCCTarumingkeng,
Tarumingkeng,PhD
PhD
<--
Presiden Djoko Widodo
mengunjungi Mark Zuckerberg
(boss Facebook) di Palo Alto –
Feb. 2016

Mark Zuckerberg mengunjungi


<-- Presiden Djoko Widodo di
Istana Negara
Jack Ma, bos perusahaan e-commerce asal
China, Alibaba Group, ditunjuk Presiden
Joko Widodo sebagai penasihat e-
commerce Indonesia (Sept. 2016).

About Jack Ma-1 About Jack Ma-2


DrHC Jack Ma © 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
Presiden Jokowi bersama CEO Alibaba, Jack Ma di kantor Alibaba di China, Jumat (2/9/2016).
Digital Economy
merupakan dampak
dari perubahan
teknologi, pada kondisi
sosio-ekonomi, mikro-
ekonomi dan makro-
ekonomi tertentu suatu
masyarakat atau negara.
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
INOVASI dari waktu ke waktu semakin penting
▪ TEKNOLOGI BERKEMBANG SESUAI KURVA EKSPONENSIAL
▪ Hukum Metcalfe menyatakan bahwa nilai dari jaringan telekomunikasi adalah sebanding
dengan kuadrat dari jumlah pengguna yang terhubung dalam sistem (N2). Tepatnya,
bukan (N2) tetapi demikian: Dua telepon hanya satu sambungan, lima menjadi 10 koneksi,
dan dua belas bisa mencapai 66 koneksi. .. N(N-1)/2 atau (N2 – N) / 2 → ( 122- 12) / 2 =
66
▪ Kemajuan dalam ilmu bahan (material science) dengan temuan2 bahan baru untuk
penyimpanan data yg lebih besar misalnya silikon -> germanium, penggunaan serat optik
yg penghantarannya lebih cepat daripada kawat tembaga - Perkembangan Internet (jalur
lebar, wireless networks)
▪ Smart phones semakin canggih memungkinkan mobile-commerce
▪ Pervasive computing - konektivitas pada lingkungan yang terintegrasi dan tidak terbatas:
kemampuan internet, pengenalan suara, AI dst.
© 2017 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
Hukum Metcalfe:
N
nnN
k = N(N – 1) / 2
N k = koneksi, n = simpul / telpon
k ▪Dua telepon hanya satu
koneksi / sambungan,
▪ 2(2 – 1) / 2 → 1
▪ Lima N menjadi 10 koneksi
▪ 5(5 – 1) / 2 → 10
© 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
Jaringan k = N(N-1)/2
12 N → 12(12-1)/2 =
66 koneksi.

Bayangkan jaringan
penduduk dunia yg
sekian milyar, berapa
koneksi yg terbentuk?
.... © 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
INOVASI sbg penunjang/pendorong perubahan dari
waktu ke waktu semakin menonjol
▪ Teknologi berubah/berkembang sangat cepat. Persaingan berdampak munculnya produk2 baru.
▪ Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat maka produk dan jasa demikian mudahnya ditiru –
sehingga semakin dituntut adanya inovasi dalam produk2 dan jasa (kulitas lebih baik, harga terjangkau
dsb.).
▪ Lingkungan hidup juga berubah, masa pakai (lifetime) produk juga semakin pendek, memerlukan
produk2 baru untuk menggantikan produk2 usang.
▪ Diferensiasi produk semakin sulit.
▪ Tuntutan pelanggan semakin canggih, semakin ter-segmentasi, mengharapkan lebih baik dan
mengandung unsur2 kebaruan dalam fungsi dan – fitur (features), ada kebaruan (novelty), kualitas lebih
baik dan harga lebih bersaing / “murah”).
▪ Berbagai jenis teknologi dapat menyatu dalam satu produk.
▪ Jika media sosial menjadi media pemasaran ...dengan moder Metcalf berapa besar penyebarannya???
▪ Jenis pasar terus berubah (pasar konvensional, e-market dst., e-commerce)
© 2017 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
PERUBAHAN TEKNOLOGI YANG MELANDA DUNIA

▪ Gelombang (waves)
First Wave: Budaya pertanian menetap, menggantikan pertanian berpindah,
"berburu dan meramu"
Second Wave: Abad industri - berkembangnya perkotaan, perusahaan, pabrik2
dsb.
Third Wave: post-industrial, knowledge base, knowledge and information sebagai
kekuatan determinan.
Fourth Wave: Business pada abad 21 berkembang dalam bentuk eco-globalism
(Maynard & Mehrtens, 1993)

© 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD


PERKEMBANGAN INTERNET
• 1969-1985 Penelitian ilmiah tentang Internet
1986-1999 Pengembangan aplikasi
(bukan oleh ilmuwan tapi “anak2 pinter
seperti Steve Jobs, Bill Gate, Guy Kawasaki etc. )
• 2000-2007 Merambah ke aspek2 kehidupan
manusia (Internet of masses)
• 2008-2011 Perkembangan “mobile internet”
• 2012- dst ... Internet of THINGS (IoT) - semua dgn Internet
Perkembangan Internet dan E-Commerce
Awal tahun 1979-an, dikembangkan Electronic Funds Transfer
(EFT). Setelah itu, Electronic Data Interchange (EDI)
digunakan untuk transfer dokumen dan transfer keuangan
secara elektronik.
E-Commerce dimulai sejak awal 1990-an waktu dimulainya
World Wide Web (WWW) dan adanya browsers.
Selanjutnya deregulasi pemerintah dalam sektor
telekomunikasi dan berbagai inovasi telah membantu
berkembang-cepatnya EC.
(c) 2017 Prof. Rudy C Tarumingkeng
© 2021 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
✓ Pengguna internet (HP & komputer) di Indonesia
(keadaan Des. 2017: 143.3 juta (53.7%) dari 266.8
juta penduduk.
✓ Termasuk top nomor 5 di dunia , dan di atas rata-
rata dunia (50.1%).
✓ Dengan penggunaaan internet yg demikian tinggi,
pemanfaatan untuk e-economy masih agak kurang
dibandingkan negara2 lain di kelas yang sama.

© 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD


E-ECONOMY

E-BUSINESS

E-
COMMERCE

E-
MARKETING © 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
E-business category
KEGIATAN E-BISNIS
[ E-banks
[ E-trade
[ E-consulting
[ E-engineer
[ E-learning
[ E-mail
[ E-marketing
[ E-transactions
Apa Big Data?

“Big Data” yang mungkin dapat diterjemahkan MAHADATA atau DATA BESAR,
adalah data/informasi dalam skala yang besar dengan keragaman, tidak
terstrukur dan memiliki kemuskilan (complexity) yang tinggi, sehingga untuk
memanfaatkannya diperlukan teknik, arsitektur, algoritma dan analitika
khusus. Big Data dari waktu ke waktu semakin bertambah besar, berasal dari
berbagai sumber seperti transaksi penjualan, jaringan bisnis dan sosial, dalam
bentuk text files, video dan semua informasi yang dapat diambil dari internet.
Nilai dan manfaat yang dapat diekstraksi dari BigData ini antara lain seperti
ramalan perilaku ekonomi, perilaku pelanggan bahkan perilaku pribadi.
25
© 2016 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD
• Sistem pendidikan kita yang berkembang di era industri
sebelum 4.0 kini telah menjadi usang dan kurang
efektif untuk untuk antisipasi masa depan.
• Karena sekarang sudah jaman media internet dan
digital yang membuka akses semua informasi maka
digitalisasi perlu dimanfaatkan dalam semua aspek
bisnis.
• Mengantisipasi perkembangan teknologi yang berjalan
eksponensial dunia bisnis harus lebih tanggap dan
fleksibel karena perubahan berlangsung cepat.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD


Generasi Baby Boomer, lahir 1946-1964,
Generasi-X, lahir 1965-1980,
Generasi-Y, lahir 1981-1994 .........mahasiswa
Generasi-Z, lahir 1995-2010 ..... SM/mahasiswa – digital
-> Generasi MILENIAL -- lahir thn 2000 & setelahnya
Generasi-𝛂 (Alpha), lahir 2011-2025. STK/SD - digital
Generasi-Z (disebut juga i-Gen atau Gen-digital terlahir dari generasi X dan
Generasi Y.
Sebagian pemilik perusahaan dan manajer sekarang adalah dari Generasi X
dan Y, mereka membawahi Gen-Z dan Gen-𝛂 yang lahir di era DIGITAL
Literatur
Andrade, Romuald (2015): Beginners Guide to Digital Marketing

Combe, C (2006): Introduction to E-Business Management and Strategy. Elsevier,

Global Connectivity Index (GCI) 2016: Transformation into a digital economy - Huawei

Lovely Professional Univ . 2012 : E-Commerce and E-Business. Excel , New Delhi

Mahesh Raisinghani 2004: Business Intelligence in the Digital Economy. Idea, Hershey

Global Trends 2030 - (2012): A publication of the National Intelligence Council

Schneider, Gary P. (2011) Electronic Commerce. 9th Ed., Cengage

The Internet Economy in the G-20. (2012): The Boston Consulting Group
© 2018 Prof. Rudy C Tarumingkeng, PhD

Anda mungkin juga menyukai