Anda di halaman 1dari 12

Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD

UKRIDA
https://bit.ly/3kKcgmq

© 2001, 2019, 2022- Prof Rudy C Tarumingkeng, PhD


Mengapa sebagian perusahaan
berhasil, tapi ada juga yang gagal?
Jawabannya adalah pada STRATEGI

Apa definisi Strategi?


• Strategi adalah tindakan-tindakan yang
diambil oleh manajer untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.
• Fleksibilitas dalam manajemen merupakan
bagian dari strategi.
© 2001, 2019, 2022- Prof Rudy C Tarumingkeng, PhD
Rencana Strategik
 Merupakan Perencanaan yang disusun oleh Manajemen
puncak (Top Managers) perusahaan
Misi dan Sasaran Utama
(Mission and Major Goals)

DIPERLUKAN

 Misi, VISI, NILAI2


 Sasaran Utama (Major Goals)
 Sasaran sekunder (Secondary Goals)

Model dasar penyusunan
Rencana Strategik

Misi dan Sasaran (Missions and Goals)

Analisis Eksternal - Peluang dan Ancaman


(Opportunities and Threats)

Analisis Internal - Kekuatan dan Kelemahan


(Strengths and Weaknesses)
Menentukan Strategi yang cocok
(Formulasi)

Implementasi Strategi

Evaluasi (Assesment)
Strategi Aras Bisnis
(Business-Level Strategy)

– Mengutamakan minimasi / penekanan biaya


– Diferensiasi
– Niche Pasar /Focus
Fleksibilitas: Pilihan Strategi Global
– Strategi Multidomestik – produk disesuaikan dgn preferensi nasional
negara2 ybs. - misal: Mobil Toyota Kijang di Indonesia, di Filipin
Toyota Tamarau

– Strategi Globalisasi – memanfaatkan skala ekonomi dan strategi biaya


rendah pada skala global - misal: tahun 70-an banyak industri Jepang
masuk Indonesia karena upah buruh relatif rendah waktu itu.

– Strategi Transnasional – untuk menekan biaya, adakan diferensiasi


sesuai pasar – ini ditempuh perusahaan manufaktur untuk
memasuki pasar internasional, perlu mendiferensiasikan produknya
sesuai selera pasar tujuan

– Strategi Internasional- produk diperlukan dan dipasarkan secara


universal, tak perlu diferensisi – kantor pusat menentukan strategi
pemasaran - misalnya pulpen merek Pilot, Parker, Shaever sama di
pasar seluruh dunia.
FLEKSIBILITAS DALAM MANAJEMEN
Strategi yg direncanakan, dilaksanakan, terealisasi,
tidak terealisasi dan yang muncul kemudian.

Flexible

Intended
Deliberate Realized
strategy
Strategy Strategy
- direncanakan - dilaksanakan - Terealisasi

Flexible

Unrealized Emergent
Strategy Strategy
Tidak terealisasi - Muncul kemudian

From “Strategy Formation in an Adhocracy” by Henry Mintzberg and Alexandra McHugh, Administrative Science Quarterly, Vol.
30, No. 2, June 1985. Reprinted by permission of Administrative Science Quarterly.
Proses Manajemen Strategik utk Strategi yg
direncanakan (Intended strategies)

Visi
Misi
Sasaran Flexible

Analisis Pilihan Analisis


Eksternal Strategi Internal

RENCANA STRATEGIS

Implementasi
Proses Manajemen Strategik utk
Emergent Strategies /FLEXIBILITY

Misi
Analisis dan Analisis
Eksternal Sasaran Internal

Apakah pilihan
Strategi - cocok?

EMERGENT STRATEGY

Pihak2 Pelaksana
Organisasi
“Grassroots”
Fleksibilitas dalam Perencanaan Strategik

❖ Cermat karena perencanaan dalam ketidak pastian.


❖ Hindari perencanaan “menara gading” – “tidak
membumi”
❖ Perencanaan untuk masa depan, bukan utk masa
sekarang.
❖ Strategic “Intent” – Strategi sesuai dengan
rencana/tujuan
❖ Dalam perencanaan dan implementasi, perhatikan
perhitungkan setiap perubahan dalam teknologi
yang mempengaruhi ekosistem institusi/bisnis.
Cognitive Biases
➢ Untuk memperbaiki, hindari lima “Cognitive Biases” yang
sering terjadi – akan dijelaskan berikut:

Illusion
of
Control

Prior Reasoning
Hypothesis by
Bias Analogy

Escalating Representa-
Commitment tiveness
Masalah Perencanaan Strategik

1. Masalah ketidak pastian (uncertainty).


2. Perubahan/disrupsi teknologi - Hindari “stick to its knitting” –
kebiasaan lama yg mungkin tidak berlaku lagi karena perubahan teknologi
3. Masalah Ivory Tower Planning
➢ Peran top management yang berlebihan tapi kurang menguasai masalah-masalah operasional
dan paradigma teknologi
➢ Sering menimbulkan ketegangan misalnya top management memakai perencana yunior
sementara pelaksana adalah karyawan senior yang lebih berpengalaman.
4. Merencanakan untuk hari ini - (padahal, perencanaan untuk ke depan)
➢ Strategic planning yang umum dikenal adalah fit model berawal dari Analisis SWOT yang
berupaya menyesuaikan kondisi internal (S & W) dengan kondisi ekstemal (O & T). Menurut
Hamel dan Prahalad, model ini statis dan terbatas. Terlalu memfokus pada "existing resources"
dan “current environment". Seharusnya lebih memperhatikan membangun sumberdaya baru dan
kemampuan untuk menciptakan dan memanfaatkan peluang di masa datang.
➢ Perlu peramalan teknologi (technological forecasting)

Anda mungkin juga menyukai