PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tutorial Management Pertemuan ke-3
13-03-2011
Perencanaan (Planning)
suatu proses untuk
menentukan tujuan serta
sasaran yang ingin dicapai
dengan mengambil
langkah-langkah strategis
guna mencapai tujuan
tersebut.
PROSES PERENCANAAN YG BAIK
Hasil suatu proses perencanaan yang baik
harus memiliki kemampuan organisasi yang
berasal dari kekuatannya sendiri, seperti:
Kemampuan memprediksi
Kemampuan menghitung biaya
Kemampuan Komunikasi
Kemampuan menguasai teknik-teknik
manajemen
Kemampuan pengukuran kinerja
TAHAP DASAR PERENCANAAN (1)
Tahap 3 Tahap 4
Tahap 2 Mengidentifika Mengembang
Tahap 1
Merumuska si-kan -kan
Menetapka
n Keadaan Kemudahan Serangkaian
n Tujuan
Sekarang dan Hambatan Kegiatan
Tahap 5
TUJUAN
Fungsi Perencanaan sangat strategis dan Mempertahan
menentukan, saat ini banyak perusaahaan
-kan
membuat suatu perencanaan hingga ke
dalam sub-sub unit bagian yang
Pengendalian
mendukung suatu produksi baik secara
lansung maupun tidak langsung.
HAKIKAT PERENCANAAN
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan
memperhitungkan beberapa unsur pokok:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki
2. sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut
4. masalah-masalah ang dihadapi
5. modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya
6. Kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk melaksanakannya
7. orang, organisasi, atau badan pelaksanaannya
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaan
SIFAT-SIFAT PERENCANAAN
Segi Ruang Lingkup Tujuan
National, Sektoral, dan Spasial
agregatif, komprehensif, dan parsial
2. “positive benefit”
dalam bentuk meningkatnya sukses
pencapaian tujuan organisasi
MANFAAT PERENCANAAN
Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan
diri dengan perubahan lingkungan
5. Perencanan Tetap
- digunakan untuk kejadian yang terjadi
berulang-ulang secara terus menerus
Tipe-T
Di pro
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN(1)
Gaya mengarahkan
Toleransi rendah terhadap ambiguitas; Rasional
(efisien dan logis); Memusatkan pada Jangka
Pendek
Gaya analitis:
Toleransi terhadap ambiguitas; lebih ingin
punya banyak informasi dan alternatif sebelum
mengambil keputusan
Gaya Konseptual:
mempunyai pandangan Luas dan banyak
alternatif; Jangka Panjang
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN (2)
Gaya perilaku
mudah bekerja sama dengan orang lain;
Perhatian terhadap prestasi anak buah; suka
dengan kritik dan saran
RENDAH
Toleransi Terhadap
ambiguitas
Cara Berpikir
Rasional Intuitif
Hambatan
Preventif Aksi Preventif Aksi
Psikologis
• Kurang
lengkapnya
• Penyakit Hamlet Informasi
•Menyadari
• Dorongan • Kesulitan
• melangkah
Berlebihan Menggunakan
mundur
•Kecemasan Tolak Ukur
• mengganti
memikirkan Akibat • Munculnya Tujuan
•mengubah
• Berdiam diri Ganda
• Adanya lebih dari
satu orang yang
berwenang
mengambil
keputusan
KETERLIBATAN KELOMPOK DALAM
MEMBUAT KEPUTUSAN
Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi
terdapat pada manusia-manusia yang
terlibat didalamnya.
Langkah-Langkah:
- Menjelaskan masalah dan tugas, idenifikasi
Langkah-Langkah:
Setiap anggota kelompok harus memiliki ide-ide dan
informasi
Setiap anggota menyampaikan ide-ide mereka secara
bergiliran
Pastikan para anggota mendiskusikan ide-ide tersebut
dalam urutan yang telah ditentukan
Setiap anggota kelompok mengunakan “rank vote”
TEKNIK-TEKNIK PEMBUAT KEPUTUSAN
KELOMPOK
3. Teknik Delphi
metode pembuatan keputusan dengan
jalan membentuk suatu panel yang
beranggotakan sejumlah tenaga ahli untuk
menanggapi sejumlah pertanyaan dari
anggota sehingga mencapai suatu
kesepakatan atas suatu permasalahan.
Langkah-langkah Tahap Delphi:
- Rumuskan masalah
- Rancang kuestioner
Langkah:
Buat sebanyak mungkin ide tanpa nama (30
menit)
Memeriksa ide yang disusun,
mengklasifikasikannya
Mengeliminasi hal-hal yang kurang perlu, Susun
berdasarkan tingkatan kualitas,