MANAJEMEN STRATEGIS
Manaj. Strategis (STRATEGIC MANAJEMEN) → istilah sekarang yang digunakan
untuk menggambarkan proses keputusan yang berkesinambungan.
PERENCANAAN STRATEGIS : Strategic planning.
Sejumlah keputusan & tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu
STRATEGI atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai
sasaran perusahaan.
KEPUTUSAN STRATEGIS (Strategic decision)
Sarana mencapai tujuan akhir.
Mencakup :
Ruang lingkup bisnis
Produk dan pasar yang harus dilayani
Fungsi yang harus dilaksanakan dan
Kebijaksanaan utama yang diperlukan untuk mengatur
pelaksanaan keputusan untuk mencapai sasaran.
gambar
Pilihan Pelaksanaan
Memilih Menyusun kebijaksanaan, rencana &
strategi tahap program jangka menengah & jangka pendek
ke dua untuk setiap strategi tahap ke dua
MANAJEMEN STRATEGI
Manaj. Strategis (Strategic Manajemen) → istilah yang sekarang yang digunakan untuk
menggambarkan proses keputusan.
Perencanaan Strategis ( Strategis planning) → merupakan arus keputusan dan tindakan
yang mengarah pada perkembangan suatu Strategi atau strategi - strategi yang efektif
untuk membantu mencapai sasaran.
Keputusan Strategis / Strategic decision merupakan sarana untuk mencapai tujuan
akhir; keputusan tersebut mencakup :
definisi tentang bisnis
produk & pasar yang harus dilayani
fungsi yang harus dilaksanakan & kebijaksanaan utama yang diperlukan untuk mengatur
dalam melaksanakan keputusan demi mencapai sasaran.
STRATEGI (GLUECK) : suatu kesatuan rencana yang komprehensif & terpadu yang
menghubungakan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang
dihadapinya, kesemuanya menjamin agar tujuan perusahaan tercapai.
STRATEGI (CHANDLER) : adalah penentuan dasar goals jangka panjang dan tujuan
perusahaan serta pemakaian cara-cara bertindak dan alokasi sumber-sumber
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kesimpulan STRATEGI →
satu kesatuan rencana perusahaan yang komprehensif & terpadu yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
PENTINGNYA STRATEGI : antara lain:
1. Merupakan cara untuk mengantisipasikan masalah-masalah & kesempatan-
kesempatan masa depan pada kondisi perusahaan yang berubah dengan cepat.
2. Dapat memberikan “tujuan” & “arah” perusahaan dimasa depan dengan jelas
kepada semua karyawan.
3. Memberikan informasi kepada Manajer Puncak didalam merumuskan tujuan
akhir perusahaan dengan memperhatikan etika masyarakat & lingkungan.
4. Strategi dapat membantu praktek manajer
5. Perusahaan yang menyusun strategi umumnya lebih efektif dibandingkan yang
tidak menyusun.
FAKTOR2 INTERNAL
MEMPERTIMBANG
ALTERNATIF STRATEGI UTAMA
KAN BERBAGAI
ALTERNATIF &
MEMASTIKAN
VARIASI STRATEGI PILIHAN
KETEPATAN
PILIHAN
STRATEGIS
PILIHAN STRATEGIS
UMPAN BALIK
b. KOALISI INTERNAL
→ adalah Top Manajemen, Manajemen madya. Lower manajemen, Operator, analisis
dan staf pendukung, kelompok tersebut memepengaruhi perusahaan.
Misal dalam :
Sistem pengendalian personel
Sistem pengendalian birokrasi
Sistem politik
Sistem idiologi
Ad 3). Sistem penilaian dari eksekutif Puncak:
Sistem nilai eksekutif puncak dikembangkan oleh para manajer berdasarkan
PENDIDIKAN, PENGALAMAN, dan informasi yang mereka terima didalam tugas-
tugasnya sehingga manajer memiliki nilai-nilai tertentu.
Diskripsi umum tentang sistem nilai, dapat digolongkan sbb:
Nilai Teoritis
→ suatu nilai yang mengarah /berorientasi ke kebenaran dan pengetahuan
Nilai Ekonomis
→ suatu nilai berorientasi manfaat
Nilai Estetis
→ orientasi pada bentuk dan harmonisasi
Nilai Sosial
→ orientasi kearah masyarakat
Nilai Politis
→ orientasi ke kekuatan
Nilai Relijius.
→ orientasi ke arah kesatuan dalam alam semesta atau keseluruh bidang.
Selain nilai-nilai diatas kemungkinan para manajer puncak dalam memilih tujuan
organisasi secara lebih khusus dipengaruhi oleh nilai-nilai lainnya, secara ekstrim dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
NILAI THD BERBAGAI KLPK PADA SITUASI STRATEGIS :
1. Sangat siap tempur 1 Sangat pasif
2. Sangat Inovatif 2 Tidak inovatif
3. Berorientasi pada resiko 3 Tidak mau menanggung resiko
4. Kualitas 4 Kuantitas
5. Otokrasi 5 Kerjasama
6. Musuh Kawan
7. Keputusan perorangan Keputusan kolektif
8. Lingkungan Dinamis Stabil
9. Tanggung jawab sosial Melawan tanggung jawab sosial
6. Tujuan Pribadi Tujuan pemegang saha
Catatan: Edisi berikutnya hanya point 1 sd 6 .
Keterangan :
1. Beberapa eksekutif yakin bahwa untuk berhasil dengan baik, perusahaan harus
menyerang di dalam pasar; yang lainnya percaya bahwa “ ikut serta agar dapat maju
terus”.
8. Beberapa eksekutif lebih suka perubahan cepat; lingkungan dinamis. Eksekutif lainnya
lebih suka stabil.
9. Beberapa eksekutif percaya bahwa perusahaan harus mempunyai tanggung jawab
sosial. Eksekutif lainnya tidak setuju.
Para manajer diharapkan untuk menentukan tujuan dengan cara khusus, berdasarkan jangka
waktu dan dapat diukur cenderung ditolak karena mengurangi keluwesan. Akibatnya banyak
manajer bersandar pada pernyataan misi yang lebih umum.
Umum: Analisis
1. SOSIO EKONOMI (ekonomi,iklim,sosial)
2. TEHNOLOGI.
3. PEMERINTAH. 1. Mengidentifikasi str yg sdg berjln yg dignk
perush yg di hubk dg lingk. Apa asumsi or
ramalan mengenai lingk yg mendsri str yg sdg
berjln.
2. Meramalkan lingk mendatang. Apakah asumsi
or ramalan sama dg langkah 1).
Diagnosis:
3. Menilai pentingnya kesenjangan antara lingk
perush sekarang dan yad. Apakah perlu
perubahan str? Apkh perub str perlu?Apkh perub
str kelihatannya perlu dipertimbangkan?. Apkh
hal ini akan mengurangi kesenjangan tsb?
Industri:
1. PELANGGAN
2. PEMASOK
3. PERSAINGAN
Internasional
Tanggung jawab utama untuk analisis dan diagnosis lingkungan terletak pada
MANAJEMEN PUNCAK pada perusahaan dgn SBU-TUNGGAL, sedang pd SBU-
MAJEMUK tanggung jawab ini terbagi antara eksekutif puncak SBU dan manajemen
perusahaan.
MENURUT CHRISTENSEN :
FAKTOR2 LINGKUNGAN DI GOL KAN :
1. Teknologi
2. Ekonomi
3. Sosial
4. Politik
MENURUT NEWMAN & LOGAN
1. Perub Teknologi
2. Perub Sosial & Politik
3. Perub Ekonomi
4. Industry lainnya
1) EKONOMI
Keadaan ekonomi pada saat sekarang dan dalam masa depan dapat
mempengaruhi nasib baik & strategi perusahaan. Berbagai faktor ekonomi
yang spesifik harus dianalisis & didiagnosis perusahaan meliputi :
a. TINGKAT/TAHAPAN SIKLUS BISNIS
→ inflasi sangat tajam → pengendalian upah dan harga, pepresi, resesi,
kebangkitan/recoveri, atau kemakmuran
b. TREND INFLASI DAN DEFLASI DALAM HARGA BARANG DAN
JASA. (missal: jika inflasi yang tajam, mungkin perusahaan perlu
mengendalikan upah dan harga).
c. KEBIJAKSANAAN KEUANGAN / MONETER, TINGK BUNGA &
DEVALUASI atau REVALUASI UANG DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN UANG ASING.
d. KEBIJAKSANAAN FISKAL / PERPAJAKAN
→ tingkat pajak untuk perusahaan dan perorangan
e. NERACA PEMBAYARAN, surplus atau devisit dalam hubnya dengan
perdagangan luar negri.
FAKTOR SOSIAL :
Rangkaian terakhir dari faktor Sosio – Ekonomi terpusat pada penilaian dan sikap
orang – konsumen – karyawan yang dapat mempengaruhi strategi.
Penilaian tersebut disalurkan kedalam perubahan gaya hidup yang mempengaruhi
permintaan produk dan jasa ataupun cara perusahaan berhubungan dengan
karyawannya.
Contoh :
Selama bertahun-tahun sebagian besar wanita yang sudah kawin tinggal dirumah.
Sekarang sebagian besar bekerja. Hal tersebut merupakan masalah bagi
perusahaan yang menjual produksi door to door → AVON. dan dapat
meningkatkan bisnis bagi beberapa perusahaan. Missal : memberikan jasa
sekolah anak / menjual makanan jadi, restaurant (keluarga yang dua-
duanya bekerja sering jajan diluar)
Pendidikan semakin tinggi.
dll.
2) TEKNOLOGIS
Perubahan teknologis dapat mempengaruhi bahan baku, operasi, & produksi
serta jasa perusahaan.
Perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar untuk meningkatkan hasil,
tujuan atau mengancam kedudukan perusahaan.
Contoh :
Perubahan dalam distribusi → penggunaan pelayaran kapal barang yang
dikendalikan dengan computer.
Penggunaan bahan baku baru → sampah untuk pembangkit listrik
Minyak shale (bahan batu tulis) untuk minyak tanah.
3) SEKTOR PEMASOK
→ Pemasok akan mempengaruhi besarnya biaya dan tersedianya semua faktor
produksi.
misal : - bahan mentah -tk&
- Sub perakitan - faktor prod lainnya
- Uang
dipengaruhi oleh hub. erat kekuatan antara perusahaan dengan pemasoknya.
4) SEKTOR PESAING
Setelah meninjau lingkungan pasar, penyusun perusahaan strategi perlu memeriksa
keadaan persaingan yang harus dihadapi perusahaan. Hal ini penting karena sangat
menentukan apakah suatu perusahaan akan tetap dalam bisnis yang sekarang &
strategi apa yang diperlukan untuk memburu bisnis tersebut.
UYTHER HOVEN menyatakan bahwa dimensi persaingan menyoroti lawan 2
suatu perusahaan ; jumlah & karakteristik para pesaingnya.
Beberapa pertanyaan yang timbul, meliputi :
Siapa pesaing perusahaan?
Bagaimana perusahaan membandingkan?
Bagaimana perusahaan bersaing?
Apakah persaingan mengijinkan masuknya perusahaan baru kedalam
industri? Apa pemimpin industri meningkatkan bag psr mereka pada
biaya partisipan terendah?
PESAING PERUSAHAAN.
Perusahaan harus mengidentifikasi siapa yang menjadi pesaing serius &
penantang yang membahayakan (pesaing tradisional; pendatang baru).
Beberapa cara pendatang baru lebih membahayakan dibandingkan
pesaing yang sudah mapan.
Diperhitungkan juga pesaing yang kurang terkenal
Diperhitungkan juga pesaing yang potensial.
CARA PERUSAHAAN MEMBANDINGKAN
Analisis perbandingan dengan psaing dipusatkan pada pebandingan sbr2;
Yang lebih penting adalah penilaian thd kualitas
Tidak hanya pd perbandingan sumber yang tertutup juga pada karakteristik 2 strategi
masing2.
CARA PERUSAHAAN BERSAING
Perilaku adalah bagian fungsi ttg bgmn partisipasi perusahaan dalam memilih cara
bersaing. Juga dipengaruhi oleh :
Struktur industry.
Keperluan operasionalnya, dan
Besarnya kekuatan yang dilibatkan perusahaan.
→ Senjata persaingan antara industri juga berviasi
Misal : persaingan dapat terjadi pada sektor harga industri lain dari sektor
pengemb sistem, harga, pelayanan, dan advertensi.
KEMUNGKINAN MASUKNYA PERUSAHAAN BARU KE DALAM
INDUSTRI DAN BAG PASAR PEMIMPIN INDUSTRI:
→ faktor penting yang menentukan adalah TINGKAT HARGA dan HUB
SERTA BIAYA – HARGA.
MENURUT GLUECK : menyatakan bahwa 3 faktor perlu diselidiki untuk
menghadapi persaingan yaitu :
1. Masuk & keluarnya pesaing utama
2. Barang2 & jasa substitusi & komplementer (pengganti & pelengkap)
3. Perub strategi utama oleh para pesaing sekarang.
5) SEKTOR PEMERINTAH
Mengatur, spt : upah, dan pengendalian harga; kesempatan kerja yang sama;
keselamatan, kesehatan, perlindungan komsumen dll.
Tindakan pemerintah juga mempengaruhi pilihan strategi usaha. Tindakan ini
dapat meningkatkan peluang atau hambatan usaha, kadang 2 kedua-
duanya.
CONTOH PELUANG :
Pemerintah memberikan subsidi pada perusahaan & industri yang berarti
membantu kelangsungan hidup mereka & dapat terus berkembang.
Pemerintah merupakan pembeli terbesar untuk barang & jasa
→ 1/5 pembelian dilakukan pemerintah (industri kapal tebang & ruang angkasa)
Kredit investasi kecil (KIK) & KMKP
Pemerintah melindungi produsen dalam negeri terhadap persaingan LN yang
tidak adil.
Pembatasan impor, tarip & ketetapan anti dumping.
Membantu eksportir dengan ikut serta dalam perjanjian perdagangan.
BAB IV
LINGKUNGAN INDUSTRI & INTERNASIONAL
LINGKUNGAN INDUSTRI
KONSUMEN, PEMASOK & PESAING
KONSUMEN :
Konsumen → mempunyai kebutuhan, keinginan atau keperluan yang harus dipenuhi
dengan membeli.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELI :
KONSUMEN
Ketersediaan Harga Keragaman
Kemudahan Mutu Jaminan
Kredit Reputasi
PEDAGANG ECERAN & / PEDAGANG BESAR
Produk bersaing Perputaran produk
Pengakuan konsumen Potensi laba
Ketersediaan produk Dukungan promosi & penanganan barang
Banyaknya jenis produk Ketergantungan pemasokan
PEMBELI INDUSTRI & / INSTITUSIONAL
Biaya vs kemampuan laba Harga Prestasi produk
Pembiayaan Informasi produk Ketersediaan sumber
Ketaatan hukum Jenis produk Bantuan teknis
Faktor2 tersebut berbeda kadar pentingnya, bergantung dari jenis prduk.
Contoh : pembeil industri untuk barang tahan lama → mungkin kurang
berkepentingan dengan harga & lebih memperhatikan biaya pemasaran
ataupemeliharaan peralatan → sebagai faktor KEMAMPULABAAN / profitabilitas.
FAKTOR DEMOGRAFI
→ Faktor kependudukan
→ para ahli & ekonom pemasaran menyebutkan sebagai “FAKTOR KEBUTUHAN
POKOK”, yang terpenting :
PERUBAHAN PENDUDUK
PERGESERAN UMUR PENDUDUK
DISTRIBUSI PENDAPATAN DI KALANGAN PENDUDUK
FAKTOR GEOGRAFI
→ apakah ada kondisi yang lebih baik di tempat lain untuk mencapai tujuan
perusahan atau SBU.
→ mencari lokasi untuk menambah lokasi yang ada / daerah
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
→ Lebih bersifat bersaing, heterogen & rumit karena adanya prbedaan masyarakat &
budaya, praktek pendidikan, struktur hukum, politik, ekonomi, idiologi mengenai
praktek bisnis yang layak.
PELUANG :
→ Kaya sumber – block OPEC
→ Kaya tenaga kerja → Hongkong, Singapore, Korea dll.
→ Kaya pasar → Eropa, Brasil, Meksiko, Philipina dll.
ANCAMAN:
Kepemilikan :
→ negara tuan rumah memiliki hak yang lebih besar or yang mengendalikan
Karyawan
→ menuntut posisi-posisi ttt dalam manajemen dan bidang tehnologi dipegang warga
negara setempat.
Laba & iuran
→ diterapkan dalam suatu tingkat yang maksimum.
MODAL HUTANG INTERNAL
→ dengan rumus yang sudah ditentukan.
PELATIHAN & PENGEMBANGAN→ hal biasa untuk negara TUAN RUMAH
menuntut pelatihan dan pengembangan.
PASAR NEGARA TUAN RUMAH
→ negara TUAN RUMAH mensyaratkan pengembangan ekspor mereka
BASIS TEHNOLOGI
→ negara tuan rumah lebih mencari industri berdasar tehnologi, ketimbang industri
ekstraktif.
=AKHIRNYA ANCAMAN DAPAT MUNCUL DARI BERBAGAI SUMBER YANG
MENGANDUNG KEMUNGKINAN RESIKO BILA BEROPERASI DI LUAR NEGERI
CONTOH :
1. RESIKO POLITIK
Perang
Penguasaan oleh kekuatan asing
Kekacauan yang disebabkan oleh klaim wilayah
Perbedaan idiologi
Pertentangan kepentngan ekonomi dan
Regionalism
2. RESIKO SOSIAL
Pembagian laba yang tidak sepadan
Perang saudara
Perbedaan agama
Pertentangan diantara golongan sosial
3. RESIKO EKONOMI
Pertumbuhan GNP yang terus rendah
Pemogokan
Kenaikan yang cepat dalam biaya produksi
Kemerosotan laba impor
Kenaikan tiba-tiba dalam impor makanan atau energi.
4. RESIKO KEUANGAN
Kurs mata uang yang tidak stabil.
Perubahan kebijakan pajak.
PRINSIP RESIKO LN lebih besar dalam negara yang kurang berkembang, ketidak stabilan
dalam negara maju mungkin lebih besar, perubahan tiba-tiba dalam kurs mata uang,
pembatasan dagang non tarif, peraturan lisensi, embargo politik dsb.
Penekanan pada sektor sosial ekonomi, pemerintah dan pesaing.
FAKTOR IKLIM:
Wawasan IKLIM & EKONOMI
IKLIM
→ Perubahan iklim sangat berpengaruh bagi perusahaaan yang memproduksi barang
musiman (sifat barang musiman)
FAKTOR POLITIK:
Definisi klasik politik : kiat untuk mengetahui “siapa dapat apa dan bilamana”
hubungannya dengan pengelolaan suatu bisnis a l:
→ bahwa para pengambil keputusan strategik perlu memahami peraturan kekuatan dan
pengaruh yang terjadi dalam suatu masyarakat di lingk dmn ia bergerak, termasuk
kekuasaan & kekuatan yang terjadi di kalangan para politisi & para negarawan.
Misal : faktor politik domestik:
Pemilu dilaksanakan secara teratur (5 th) untuk memberikan kepercayaan kepada
partai politik yang diakui negara. Hasil pemilu berakibat pada 2 situasi :
a. Partai politik yang sedang berkuasa memperoleh kepercayaan lagi untuk
memegang kendali pemerintahan negara untuk kurun waktu berikut or
b. Terjadi pergantian partai yang dipercayakan menjalankan roda pemerintahan
negara untuk periode berikutnya.
Jika terjadi a). akan lebih mudah bagi dunia usaha untuk memperkirakan langkah-
langkah & kebijaksanaan apa yang akan diambil berdasarkan pengamatan &
pengalaman pada waktu yang sedang dilalui (artinya diharapkan tidak akan terjadi
perubahan yang drastic dalam gaya pengambil keputusan dilingkungan pemerintahan
negara, termasuk keputusan dan kebijaksanaan di bidang EKONOMI, MONETER,
FISKAL, PERDAGANGAN & INDUSTRI. Yang sangat mungkin terjadi
MELANJUTKAN & MEMANTAPKAN KEBIJAKAN tersebut kecuali timbul
gejolak politik di luar wilayah kekuasaan negara, baru PENYESUAIAN TTT.
MISAL :
Pertimbangan hubungan bilateral dan multilateral yang harus dipelihara sedemikian
rupa, sehingga kepentingan ngara terjamin.
Dan sebaliknya jika yang terjadi b), ada 2 kemungkinan:
Melanjutkan yang lama, dengan memperkenalkan nuansa baru yang bukan
fundamental. Atau melakukan perubahan yang sifatnya mendasar.
Disamping faktor politik diatas, perlu diperhatikan faktor politik yang timbul secara
REGIONAL & GLOBAL. :
Implikasi yang harus diperhitungkan terhadap segi perekonomian domestic,
Misal :
Menyangkut kegiatan Ekspor – Impor
Penanaman Modal Asing
Pemanfaatan tehnologi
Kebijakan tarif
Dll
Dapat menimbulkan peluang & ancaman
CONTOH ANCAMAN :
→ Mempengaruhi kelangsungan hidup & keuntungan secara negative
Peraturan pemerintah yang secara signifikan mempengaruhi pemilihan strategi
bagi keseluruhan industri.
Dll.
MENGANALISIS LINGKUNGAN
Berdasar sektor lingkungan perencanaan strategi dapat menelusuri peluang dan ancaman
untuk menentukan sifat, fungsi & hub peluang & ancaman.
Selain itu perencanaan strategi mengidentifikasi strategi yang sedang berjalan yang
digunakan perusahaan untuk menghubungkannya dengan lingkungan dan menganalisa
ulang asumsi-asumsi ttg hub perusahaan dengan lingkungan.
DIAGNOSIS LINGKUNGAN
Setelah analisis lengkap, perencanaan strategi harus mendiagnosis hasilnya. Perencanaan
strategi menilai arti penting peluang dan ancaman yang ditemukan oleh analisis itu.
PERANAN PERENCANA STRATEGI DALAM ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN :
ANALISIS
RAMALAN
PENCARIAN PENCARIAN DIAGNOSIS &
RECN STR & STUDI MIS
LISAN DOKUMEN PENGB KPTSN
FORMAL
MANAJ SCR
JARANG JARANG JARANG MELAKSANKAN
PUNCAK TERATUR
MENBERI
PERENC SCR
KADANG2 KADANG2 JARANG NASEHAT KALAU
PERSH TERATUR
DIMINTA
DEWAN NASEHAT
KADANG2 JARANG JARANG JARANG
DIREKTUR KADANG2
KONSULTAN JARANG KADANG2 JARANG NA KADANG2
Agar dapat melaksanakan diagnosis yang lebih efektif, maka penyuusn strategi harus
mengunakan pendekatan yang sistematis sala satu pendekatan yang sistematis salah satu
pendekatannya adalah dengan “ETOP”
ETOP → menganalisis masing-masing faktor lingkungan dengan memberikan bobot
pada setiap faktor & pengarus kuat setiap lingkungan.
KETERANGAN
* → Bobot faktor + 5 berati positif sangat kuat sampai dengan 0 yang berarti netral menuju –
5 yang berarti negative sangat kuat.
PENELITIAN &
MANUFACTUR
PENGEMBANGAN / PEMASARN KEUANGAN MANAJEMEN
MEMPRODUKSI
REKAYASA R & D
1 2 3 4 5
PUSAT Rp. Untuk Rp. Untuk
PENYEBARAN Riset Dasar pabrik
FINANSIAL Rp. Untuk Rp. Untuk
Pengbangan peralatan
Produk Baru Rp. Untuk
Rp. Untuk Persediaan
Perbaikan Rp. Untuk t
Produk k
Rp. Untuk
Peningkatan
Produk
Dari contoh diatas jelas bahwa diagnosis melibatkan persepsi tentang ancaman & peluang
serta kekuatan & kelemahan dalam hubungan satu sama lain.
Penganalisaan & informasi dapat dilakukan secara terpisah tetapi diagnosis
mengharuskan memperhatikan pengintegrasian informasi relatif untuk menarik
kesimpulan.
Salah satu sarana yang paling penting untuk menilai kekuatan organisasi didalam industri
ialah dengan ANALISIS KEUANGANNYA karena :
Manajer, penanam modal & pemberi kredit semuanya menggunakan beberapa bentuk
analisis ini sebagai titik awal mengambil keputsan keuangan mereka.
Penanam modal menggunakan analisis keuangan dalam membuat keputusan tentang
apakah membeli atau menjual saha mereka.
Kreditor menggunakannya dalam memfokuskan apakah meminjamkan uangnya or tidak.
Manajer → mengetahui ukuran bagaimana jalannya perusahaan dibandingkan dengan
prestasinya pada tahun yang lalu & dengan prestasi para pesaing dalam industri.
RATIO KEUANGAN :
1. Likuiditas
Penilaian resiko perusahaan
2. Leverage
3. Aktivitas / kegiatan
Digerakkan oleh harta perusahaan
4. Profitabilitas / kemampuan labaan
LAPORAN KEUANGAN :
Neraca & Perhitungan R/L
ALTERNATIF STRATEGI UTAMA
Faktor sentral yang diperiksa pada awal pertimbangan alternative strategi adalah
BISNIS di dalam mana perusahaan berada atau didalam mana perusahaan ingin
berada, contoh:
Untuk perusahaan kecil → bisnis dapat ditentukan dengan relatif cukup
sederhana; dengan produk atau jasa yang dihasilkan umumnya hanya mempunyai
satu bisnis, mungkin ada pula yang mempnyai beberapa bisnis.
Perusahaan sedang → juga dapat di tentukan dengan relatif sederhana definisi
bisnisnya.
Perusahaan besar → umumnya mempunyai banyak bisnis. Beberapa perusahaan
yang mempunyai banyak bisnis sehingga sulit atau tidak mungkin menggambarkan
“bisnis” apakah yang mereka masuki.
Pada beberapa perusahaan, sulit menjelaskan dimana bisnisnya berada; Perusahaan
konglomerat ternyata bahwa strategi yang dibuatnya tidak melibatkan gambaran
bisnis poduk atau jasa tertentu mereka menentukan bisnisnya hanya melibatkan
spesifikasi2 terperinci tujuan corporate dalam ukuran tingkat pertumbuhan;
kebijaksanaan; finansial untuk memedomani pemilikan dana dari perusahaan, serta
kebijaksanaan organisasional.
Tetapi banyak perusahaan yang mengubah alternatif strategi bisnisnya agar dapat
mencapai tujuan corporate dengan berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif).
Oleh karena itu, penyusun strategi selalu mempertimbangkan alternatif 2 strategi
sentral dengan mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa bisnis perusahaan? Apa yang akan terjadi?
Apa bisnis perusahaan 5 sampai dengan 10 tahun yang akan datang.
2. Apakah perusahaan akan tetap tinggal pada bisnis yang sama dengan tingkat
upaya yang sama? (STABILITAS)
3. Apakah perusahaan akan keluar dari bisnis ini secara keseluruhannya atau
secara sebagian? (PENCIUTAN)
4. Apakah perusahaan akan memperluas lapangan usaha baru dengan
menambahkan fungsi baru, produk dan atau pasaran baru? (EKSPANSI).
5. Apakah kita melaksanakan alternative 3 dan 4, 2 dan 4 atau 2 dan 3? Secara
serempak atau berurutan/bertahap? (KOMBINASI).
ALTERNATIF STRATEGI UTAMA
PRODUK PASAR FUNGSI
PERLUASAN : MENCARI PEMAKAI INTEGRASI
menambah LINI OR DAERAH BARU VERTIKAL KEDEPAN
MENGUBAH
BARU
DEFINISI
PENCIUTAN : MENINGGALKAN MENJADI PERUSH YG
BISNIS
meninggalkan LINI SALURAN KOPTIF
LAMA DISTRIBUSI
DEFINISI YG
MEMPERTAHANKAN MEMPERTAHANKAN MEMPERTAHANKAN
STABIL
STRATEGI STABILITAS
Strategi yang dilakukan perusahaan bila :
1. Perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa , sektor
pasar dan sektor fungsi yang serupa sebagai yang ditetapkan dalam
definisi/batasan bisnisnya atau dalam sektor yang sangat serupa.
2. Keputusan strategi utamanya difokuskan pada penambahan perbaikan terhadap
pelaksanaan fungsinya.
Strategi stabilitas dilaksanakan dengan pendekatan “MANTAP LEWAT
PERJALANAN” sebagai keputusan.
Sedikit perubahan fungsi yang penting dilakukan dalam lini produk atau
pelayanan pasar atau fungsi.
Strategi stabilitas perusahaan yang efektif → perusahaan akan memusatkan
sumber dayanya dimana mereka pada waktu sekarang telah
mengembangkan atau dapat mengembangkan dengan cepat keunggulan
bersaing yang berarti dalam lingkup produk, pasaran – fungsi yang paling
sempit yang sesuai dengan sumber daya & permintaan pasarnya.
Tindakan yang defensif;
Seperti melakukan tindakan hukum atau mendapatkan paten yang
mengurangi persaingan; termasuk mengikuti perkembangan baru untuk
menjamin agar strategi itu tetap mempunyai dasar yang baik.
Strategi stabilitas bukan berarti “tidak berbuat apa 2” dan bukan berarti
bahwa sasaran tertentu dikesampingkan, seperti pertumbuhan laba.
Strategi stabilitas dapat dirancang untuk meningkatkan keuntungan melalui
pendekatan; seperti : Meningkatkan efisiensi dalam operasi masa yang
sedang berjalan,
STRATEGI STABILITAS INI UMUM BAGI PERUSAHAAN YANG BERADA
DALAM TAHAP PERKEMBANGAN YANG MATANG, ATAU EVOLUSI PRODUK-
PASAR YANG MATANG. SERINGKALI PERUSAHAAN MENGGUNAKAN
AKTIVA SECARA EFISIEN.
Bagi perusahaan kecil STRATEGI STABILITAS INI SERING DIGUNAKAN UNTUK
MEMPERTAHANKAN POSISI PASAR ATAU TINGKAT KEUNTUNGAN YANG
MENYENANGKAN.
MENGAPA PERUSAHAAN MENERAPKAN STRATEGI STABILITAS
1. Perusahaan berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berhasil
baik.
2. Strategi stabilitas paling kecil resikonya.
3. Manajer lebih menyukai tindakan dari pada pemikiran.
4. Lebih mudah & lebih menyenangkan bagi yang berkepentingan
untuk melakukan strategi stabilitas. Tidak terjadi gangguan dalam
kebiasaan rutin.
5. Lingkungan dianggap stabil secara relative dengan sedikit ancaman
yang akan menimbulkan persoalan atau sedikit peluang yang mau
dimanfaatkan Perusahaan.
6. Terlampau banyak ekspansi dapat menimbulkan ketidak efisienan.
STRATEGI EKSPANSI
Strategi ekspansi ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila :
1. Perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa tambahan atau
menambahkan pasar atau fungsi pada definisi atau batasan bisnis mereka.
2. Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan ukurannya
dalam langkah kegiatan dalam batasan bisnisnya yang sekarang.
Perusahaan melaksanakan strategi ini dengan merumuskan kembali
bisnisnya →
Apakah dengan cara menambah lingkup kegiatannya atau lebih
meningkatkan usaha bisnis mereka yang sekarang.
Biasa dianggap sebagai “cara” untuk meningkatkan prestasi kerja.
Naiknya aktiva atau besarnya usaha dianggap oleh banyak orang untuk
menghasilkan PERTUMBUHAN LABA atau ROI (Return On
Invesmen).
MENGAPA PERUSAHAAN MENERAPKAN STRATEGI EKSPANSI
1. Kelangsungan hidup kalau lingkungan labil.
2. Efektifitas.
3. Masyarakat mengambil manfaat dengan adanya ekspansi.
4. Motivasi manajemen.
5. Mempercayai kurva pengalaman.
6. Percaya bahwa pertumbuhan akan menghasilkan kekuatan
monopoli.
7. Tekanan luar dari pemegang saham atau para analis saham.
STRATEGI PENCIUTAN
Strategi penciutan dilakukan oleh perusahaan bila :
1. Perlu untuk mengurangi lini produk atau jasa, pasar & fungsi
mereka.
2. Memusatkan keputusan strateginya pada peningkatan fungsional
melalui pengurangan kegiatan dalam unit2 yang mempunyai arus kas
yang negatif.
Perusahaan dapat mendefinisikan kembali usaha mereka dengan
menghentikan lini produk atau SBU yang utama.
Dapat meninggalkan beberapa daerah pasarnya; mengurangi
fungsinya.
Misal :
Perusahaan dapat memilih untuk menjual sebagian besar atau
seluruh out put mereka kepada seorang pelanggan saja (misal:
kepada Toko Eceran).
Untuk penciutan langkah; Perusahaan dapat menggunakan
penghentian sementara; mengurangi biaya R & D atau pemasaran
atau lainya; meningkatkan penagihan piutang.
MENGAPA PERUSAHAAN MENGIKUTI STRATEGI PENCIUTAN.
Strategi ini paling berat dilaksanakan karena bertentangan
dengan sebagian besar watak perencana Strategi; hal ini
menyiratkan adanya kegagalan. Beberapa alasannya adalah
sebagai berikut:
1. Perusahaan tidak berjalan dengan baik.
2. Perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya dengan mengikuti
salah satu dari Strategi besar mereka dan ada tekanan dari
pemegang saham, pelanggan, atau pihak lainnya untuk
meningkatkan prestasi usahanya.
3. Lingkungan dipandang sedemikian menghambat sehingga
kekuatan intern tidak mampu menghadapinya.
4. Peluang yang lebih baik dalam lingkungan dianggap terdapat
di tempat lain, dimana kekuatan perusahaan dapat digunakan.
Strategi penciutan dilaksanaakn saat perusahaan mengalami
krisis; dan untuk krisis kecil-kecilan dapa diatasi dengan
penciutan langkah, bagi krisis sedang (moderat) melepaskan
beberapa bagian atau unit mungkin diperlukan, dan untuk krisis
yang hebat mengkin perlu LIKUIDASI.
STRATEGI KOMBINASI.
Strategi yang dilakukan perusahaan bila :
1. Keputusan Strategi pokoknya difokuskan pada berbagai Strategi
besar secara sadar (stabilitas, perluasan, penciutan) pada waktu yang
sama (secara simultan) dalam berbagai SBU perusahaan.
2. Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa Strategi besar
pada masa depan yang berbeda (secara berurutan/bertahap).
Perusahaan yang melakukan strategi ini pada permulaannya sering
mrngkonsentrasikan diri pada SATU LINI PRODUK atau JASA. Mereka
berkembang sedikit demi sedikit dengan menambahkan terobosan pasar
yang lebih besar, menambahkan produk atau jasa baru setelah percobaan
yang intensif, menambah daerah pasar geografis, dan lain-lain.
MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN STRATEGI KOMBINASI?
Perusahaan menghadapi banyak lingkungan dan lingkungan ini
berubah dengan kecepatan yang tidak sama dan produk atau jasa
Perusahaan itu berada dalam tingkatan siklus yang berbeda.
Perusahaan dengan SBU majemuk.
Strategi kombinasi efektif saat : / utuk :
Perusahaan dengan SBU majemuk
Perusahaan besar
Dalam masa transisi perekonomian atau masa transisi siklus
kehidupan produk atau jasa.
Divisi2 perusahaan tidak merata atau tidak mempunyai potensi
masa depan yang sama.
Contoh diatas menunjukkan bahwa ETOP & SAP mempunyai beberapa kelebihan
(+) & beberapa kelemahan (-), tetapi dalam bobot & pengaruh yang relatif sangat
rendah, Pengaruh negatif bobotnya dari -5 sampai -50, sedang pengaruh positif
bobot +5 sampai 50.
STRATEGI EKSPANSI
BOBOT PENGARUH BOBOT PENGARUH
ETOP SAP
FAKTOR FAKTOR FAKTOR FAKTOR
FAKTOR
FAKTOR
+2 +20 KEUANGAN & +1 +25
EKONOMI AKUNTANSI
FAKTOR FAKTOR
PEMERINTAH & 0 00 PEMASARAN & +2 +35
HUKUM DISTRIBUSI
FAKTOR
FAKTOR PASAR &
+4 +50 MANAJ PROD +2 +15
PERSAINGAN & OPERASI
FAKTOR HUB
FAKTOR PEMASOK
0 00 PERSONAL & T 0 00
& TEHNOLOGI K
FAKTOR FAKTOR
0+2 +25 CORPORATE +1 +15
GEOGRAFI
FAKTOR SOSIAL 0 00
Perbandingan ETOP & SAP mempunyai banyak kelebihan (+) dengan bobot &
pengaruh yang sangat kuat, khusus pada faktor pasar & persaingan, faktor
geografis, faktor ekonomi serta faktor pemasaran & distribusi. Beberapa faktor
juga mempunyai kelebihan (+) meskipun tidak terlalu kuat, sedangkan faktor
lainnya bersifat netral.
STRATEGI PENCIUTAN
BOBOT PENGARUH BOBOT PENGARUH
ETOP SAP
FAKTOR FAKTOR FAKTOR FAKTOR
FAKTOR
FAKTOR
-3 -20 KEUANGAN & -10 -15
EKONOMI AKUNTANSI
FAKTOR FAKTOR
PEMERINTAH & 0 00 PEMASARAN & -3 -35
HUKUM DISTRIBUSI
FAKTOR
FAKTOR PASAR &
-5 -55 MANAJ PROD -1 -20
PERSAINGAN & OPERASI
FAKTOR PEMASOK -1 -05 FAKTOR HUB 0 00
& TEHNOLOGI PERSONAL &
TK
FAKTOR FAKTOR
0 00 0 00
GEOGRAFI CORPORATE
FAKTOR SOSIAL -1 00
Perbandingan ETOP & SAP mempunyai banyak kelemahan (-) dengan bobot &
pengaruh yang relatif sangat kuat, khusus faktor pasar & persaingan; faktor
ekonomi serta faktor pemasaran & distribusi. Beberapa faktor juga mempunyai
kelemahan (-) meskipun tidak terlalu tajam, sedangkan faktor lainnya bersifat
netral.
PENDEKATAN TERHADAP STRATEGI UTAMA => STRATEGI
ALTERNATIF
STRATEGI VARIASI STRATEGI FREKUENSI
KEEFEKTIFAN
INDUK INDUK or SUB STRATEGI PEMAKAIAN
PERTUMBUHAN 1. PERTUMBUHAN STRATEGI YANG 1. Berhasil sukses – jika
STABIL INCREMENTAL PALING SERING lingkungan
(STABILITAS) 2. LABA DI PAKAI perubahannya lamban
3. PERTUMBUHAN & perusahaan berhasil
STABIL SEBAGAI sukses.
STRATEGI ISTIRAHAT 2. Berhasil sukses – jika
4. PERTUMBUHAN industri sampai tahap
SUSTAINABEL kematangan.
3. Berhasil sukses – jika
sumber2 dihabiskan
b. STRATEGI LABA
Unit2 / divisi2 perusahaan untuk menghasilkan kas atau para pemegang saham
(kalau perlu beberapa pasar dikorbankan untuk menghasilkan kas).
ALASANNYA : jika kondisi2 sbb:
1. Unit produk dalam pasar stabil atau mundur
2. Unit produk tidak memberikan stabilitas penjualan atau prestise terhadap
perusahaan.
3. Bagian pasar unit produk adalah kecil & akan menjadi sangat mahal untuk
ditingkatkan.
4. Unit produk tidak memberikan persentase kontribusi yang besar terhadap
total penjualan.
5. Perusahaan menggunakan dengan baik dana2 yang dimilikinya.
6. Penjualan akan menurun lebih cepat dibandingan dengan penurunan
dukungan perusahaan.
STRATEGI PENCIUTAN
Meliputi : - Strategi Perubahan Haluan (intern)
- Strategi Pelepasan (ekstern) → divestment
- Strategi Likuidasi (ekstern) atau penjualan keluar
- Strategi Perusahaan tawanan (intern) dan ekstern
Secara umum akan dibahas menjadi :
Penciutan Intern dan
Penciutan Ekstern
Keputusan divestasi adalah keputusan yang sangat sulit untuk dilakukan oleh
manajemen.
PORTER → ADA 3 FAKTOR YANG MENGHAMBAT :
1. FAKTOR STRUKTURAL
Aktiva yang berumur panjang dan spesifik yang berguna terutama hanya bagi
satu perusahaan, satu industri atau satu lokasi.
→ semakin tahan lama dan spesifik harta, semakin sulit untuk melepaskannya
2. FAKTOR2 STRATEGI PERUSAHAAN
→ semakin erat hubungan atau saling melengkapi SBU di Perusahaan semakin
sulit pula untuk melepaskannya.
3. FAKTOR2 MANAJEMEN : Faktor2 ini adalah sbb:
a. Tidak terdapatnya informasi yang cukup mengenai SBU
b. Penarikan modal / divestasi mengganggu kebanggaan manajer dan dianggap
sebagai tanda kegagalan.
c. Divestasi memutuskan identifikasi dengan suatu bisnis dan memperlambat
karier.
d. Divestasi bertentangan dengan tujuan tanggung jawab sosial.
e. Sistem insentif untuk manajer memberi ganjaran hanya pada ukuran besar.
4. STRATEGI KOMBINASI
Strategi Kombinasi dipilih jika terdapat kondisi2 sbb:
a. Keputusan2 Strategi utama perusahaan memusatkan pada kesadaran
penggunaan beberapa Strategi induk; yaitu Strategi pertumbuhan; Strategi
pengurangan pada saat yang sama dalam beberapa unit bisnis perusahaan
atau perusahaan merencanakan untuk menggunakan beberapa Strategi
induk pada saat yang berbeda.
b. Tujuan perusahaan dan sektor bisnis kemungkinan sama atau berubah
tergantung pada bagaimana perusahaan menerapkan Strategi induk dari
Strategi pertumbuhan dan pengurangan.
PERUSAHAAN DAPAT AKTIV & PASIF DALAM FUNGSI 2 INI DENGAN CARA
BERIKUT:
MENJADI INOVATIF → yang pertama yang memasarkan
Merupakan pendekatan ofensif, aktif baik dalam riset maupun dalam
pengembangan.
MENJADI CEPAT NOMOR DUA
Ada perusahaan yang aktif dalam pengembangan, tetapi pasif dalam lapangan
riset