PENDAHULUAN
Manajemen Strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan peng
evaluasian keputusan-keputusan lintas fugsionalyang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen Strategis proses penetapan tujuan
organisasi, pembangunan kebijakan dan perencanaan untuk memcapai sasarn
tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
1|Page
1.1.2 Pengambilan keputusan
Penulis telan menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antara lain:
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam
rangka mempunyai kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi,
haruslah dekerja dalam sebuah system yang ada pada proses perencanaan strategis
atau strategic planning.
3|Page
final seharusnya dilakukan sebelum awal proses penyusunan anggaran
dimulai karena rencana strategis mendasari penyusunan anggaran.
Strategi level bisnis merupakan aplikasi unit bisnis atau usaha yang ada.
2. Industry atau pasar mana yang mana sesuai dimasuki untuk bersaing (strategi
portofolio)
Secara umum analisi swot paa tiap media masa dapat dilakukan, seperti yang
diterangkan di bawah ini:
a. Strengths (kekuatan/kelenihan)
4|Page
- Tersedianya undang-undang pers
b. Weaknesses (kelemahan/kekurangan)
c. Opportunities (peluang/kesempatan)
d. Threats (ancaman)
Strategis berasal dari bahasa yunani, strategia, yang artinya sebagai the art of
general atau seni yang digunakan oleh pimpinan dalam peperangan. Dalam
pengertian umum, strategis adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan. Sedangkan grand strategy (strategi raya) adalah strategi yang
mencakup militer dan strategi non-militer sebagai usaha dalam pencapaian tujuan
5|Page
perang. Strategis raya adalah proses dimana tujuan dasar bangsa diwujudkan dalam
dunia yang saling bertentangan nilai dan tujuan.
6|Page
1. Prospector strategy atau strategi prospector, yaitu meliputi berani
mengambil resiko, mencari peluang, melakukan inovasi dan pertumbuhan.
o R Terry
7|Page
dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang
dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
o Chester I. Barnard
Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang
banyak diterima oleh kalangan luas ialah teori rasional kpmprehensif.
Unsur-unsur utama dari teori ini dapat dikemukakan sebagai pembuat
keputusan dihadapan pada suatu masalh tertentu yang dapat dibedakan
dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-
masalah yang dapatdierbandingkan satu sama lain.
2. Teori Inkremental
8|Page
Teori incremental dalam pengambilan keputusan mencerminkan suatu
teori pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang
harus dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan,
pada saat yang sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan
cara yang ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil
keputusan.
Pengatur teori ini adalah ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni. Etzioni
setuju terhadap kritik-kritik para teoritsi incremental yang diarahkan pada
teori rasional komprehensif, akan tetapi ia juga menunjukan adanya
beberapa kelemahan yang terdapat pada teori inkremental.
1. Nilai-nilai Politik
2. Nilai-nilai Organisasi
9|Page
3. Nilai-nilai Pribadi
4. Nilai-nilai Kebijaksanaan
5. Nilai-nilai Ideologis
10 | P a g e
Model pengambilan keputusan dalam kepasian (Certainty). Menggambarkan
bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan) hanya mempunyai satu hasil (pay off
tunggal). Model ini disebut juga Model kepastian/Deterministik.
11 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN
12 | P a g e
dari arah tundakan yang dipilih, pengesahan monitoring dan peninjauan
kembali (umpan balik)
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
www.wikiapbn.org/perananmanajemenstrategik/blogspot.com
https://papacindy.wordpress.com
https://www.slideshare.net.blogspot.com
14 | P a g e