Anda di halaman 1dari 2

Kenapa tubuh ku letih lesu dan cepat lelah ya...

Seorang laki-laki 47 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama badan letih lesu sejak 2 bulan ini. Letih
lesu dirasakan tidak terus menerus tapi sering berulang hal ini menyebabkan pasien mudah lelah. Buang air
kecil kadang-kadang berwarna seperti teh sejak 4 bulan yang lalu. Perut kembung dan cepat kenyang kadang-
kadang dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Demam disangkal oleh pasien. Pasien adalah seorang pegawai
swasta, sudah berkeluarga dengan anak 2 orang, tidak merokok dan penyalahgunaan narkoba disangkal,
namun pasien mengaku pernah 2 atau 3 kali melakukan hubungan seksual dengan wanita lain. Pasien tidak
memiliki riwayat diabetes, hipertensi dan sakit kuning sebelumnya. Ibu pasien meninggal ketika pasien masih
remaja dengan diagnosis sirosis hati.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit ringan, kesadaran komposmentis kooperatif, tekanan
darah 130/80 mmHg, frek- uensi nadi 84 X permenit, laju pernafasan 18 X permenit, suhu 37 C, be- rat badan
62 Kg dan tinggi badan 165 cm. Pada mata didapatkan konjung- tiva tidak anemis, skelera ikterik. Pada leher
tidak ditemukan pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan dada ginekomastia
(-), spider naevi (-), paru dan jantung tidak ditemukan ke- lainan. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan
abdomen supel, nyeri tekan (-), shifting dullnes (-), ditemukan hepatomegali 1 jari bawah arkus kostarum dan 1
jari dibawah prosesus xipoideus, tidak nyeri, ping- gir hati tumpul, sedangkan splenomegali (-).

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hematologi rutin masih dalam batas normal, serum glutamic
pyruvic transaminase (SGPT) 152 U/L, serum glutamic-oxaloacetic transaminase (SGOT) 85 U/L, HbsAg (+),
Bilirubin direct 2,1 mg/dL, bilirubin indirect 1,5 mg/dL. urin rutin warna kuning kecoklatan, ditemukan bilirubin
urin (+), Feses rutin, warna kuning, konsistensi padat, lendir darah (-), eritrosit, lekosit, telur cacing serta
amuba (-)

TERMINOLOGI

1. LETIH
a. tidak berdaya sama sekali karena kelelahan; teramat penat

2. lesu
a. berasa lemah dan lelah; letih; (2) ki tidak banyak kegiatan jual beli; lemah dan sepi (tt perniagaan);
(3) tidak bersemangat (tt pertandingan)

3. perut kembung
a. Perut kembung adalah kondisi di mana seseorang merasakan sensasi penuh pada perut, dan
membuatnya merasa tidak nyaman. Seseorang yang mengalami perut kembung juga akan merasa lebih
sering bersendawa atau kentut, dan perut terlihat membesar.
b. Perut kembung adalah kondisi saat ada penumpukan gas pada perut sehingga akan menimbulkan
rasa tidak nyaman.
c. Peningkatan produksi gas didalam usus.

4. Demam
a. Demam adalah kondisi meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 38 0C. Demam menandakan adanya
penyakit atau kondisi lain di dalam tubuh.
b. Demam adalah peningkatan suhu tubuh sementara dalam menanggapi penyakit atau rasa sakit.
Berdasarkan Harvard Medical School, kondisi ini merupakan cara tubuh yang paling efektif dalam
menghadapi infeksi.
5. Sirosis hati
a. Sirosis adalah kondisi rusaknya organ hati akibat terbentuknya jaringan parut. Jaringan parut ini
terbentuk akibat penyakit liver yang berkepanjangan, misalnya karena infeksi virus hepatitis atau
kecanduan alkohol.
b. Sirosis hati adalah tahap akhir dari penyakit liver. Kondisi ini ditandai dengan jaringan hati yang
sehat diganti dengan jaringan parut yang rusak secara permanen. Akibatnya, fungsi hati tidak
bekerja dengan baik.
c. Pada saat sirosis terjadi, cedera hati akan meninggalkan bekas luka dan membuat hati tidak
bekerja secara normal termasuk tidak mampu membuat protein baru, melawan infeksi, hingga
mencerna makanan dan menyimpan energi.
d. Sirosis hati adalah penyakit liver yang cenderung terjadi pada peminum alkohol berat dan dilakukan
dalam jangka panjang.
e. Sirosis membuat hati menjadi rusak. Akibatnya, hati tidak dapat membersihkan racun dari darah.
Racun kemudian menumpuk di otak dan menyebabkan seseorang mengalami linglung, sulit
konsentrasi, tidak responsif, dan pikun (mudah lupa). Gejala tersebut merupakan tanda dari
ensefalopati hepatik.
f. Sirosis terjadi akibat kerusakan hati jangka panjang, yang dapat dipicu oleh beberapa faktor
berikut: Infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Berat badan berlebih.

6. komposmentis kooperatif

Anda mungkin juga menyukai