RTO 6OKL77N TKABiologi1
RTO 6OKL77N TKABiologi1
1. Pada sel eukariotik, subunit besar dari ribulose bifosfat karboksilase dikode oleh DNA dan disintesis dalam organel ....
a. periksisom
b. retikulum endoplasma
c. mitokondria
d. nukleus
e. kloroplas
Pembahasan
Ribulosa bifosfat karboksilase (Rubisco) merupakan enzim yang berfungsi untuk memfiksasi karbon dioksida pada reaksi gelap fotosintesis. Enzim ini menggabungkan
molekul RuBP (ribulosa-1,5-bifosfat) yang memiliki tiga atom C dengan karbon dioksida menjadi atom dengan enam C selanjutnya diproses lebih lanjut menjadi glukosa
sebagai molekul penyimpan energi aktif utama pada tumbuhan. Rubisco merupakan enzim dengan empat gugus polipeptida besar yang mirip dengan empat gugus
polipeptida kecil. Enzim ini disintesis dan terletak pada kloroplas. Kloroplas mampu melakuakn salah satu tahapan sintesis protein yaitu translasi. Hal ini terjadi karena
kloroplas memiliki ribosom tersendiri untuk proses translasi, sehingga terbentuklah asam amino dan enzim.
2. Keterangan yang tepat terkait pembentukan xilem dan floem sekunder pada batang adalah ….
Pembahasan
Pertumbuhan jaringan pembuluh sekunder terjadi pada batang dan akar tanaman dikotil. Jaringan pembuluh sekunder sendiri dihasilkan oleh pembelahan secara aktif
dari sel-sel kambium. Pembelahan ini umumnya terjadi karena faktor musim. Xilem sekunder muncul dari pertumbuhan kambium ke arah dalam, sedangkan floem
sekunder muncul dari pertumbuhan kambium ke arah luar sehingga batang tumbuhan bertambah besar. Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, maka aktivitas
kambium menjadi rendah sehingga xilem dan floem sekunder yang dihasilkan sedikit. Namun sebaliknya, pada musim hujan, aktivitas kambium ini akan meningkat.
Perbedaan aktivitas kambium akan menghasilkan jejak pada batang yang disebut lingkaran tahun.
3. Suatu kelompok alga memiliki ciri hidup soliter di habitat air tawar atau laut, mempunyai klorofil a dan c, karoten, xantofil, fikosantin dan bereproduksi aseksual dengan
membentuk zoospora. Alga tersebut tergolong dalam kelompok …
a. Rhodophyta
b. Chlorophyta
c. Cyanophyta
d. Phaeophyta
e. Chrysophyta
Pembahasan
Alga yang memiliki ciri hidup soliter, habitat air tawar atau laut, mempunyai klorofil a dan c, karoten, xantofil, fikosantin dan bereproduksi aseksual dengan membentuk
zoospora termasuk kelompok alga keemasan (Chrysophyta). Sementara itu, rhodophyta (alga merah) memiliki ciri hidup di air laut, memiliki pigmen fikoeritrin,
fikosianin, klorofil a dan c, serta karoten. Chlorophyta (alga hijau) memiliki ciri hidup di air dan darat, memiliki pigmen klorofil a dan b, serta karoten. Cyanophyta (alga
hijau biru) memiliki ciri berpigmen klorofil a, beta karoten, fikosianin dan fikoeritrin, serta dapat mengikat nitrogen bebas. Phaeophyta (alga cokelat) memiliki ciri
multiseluler, hidup di air laut, bereproduksi aseksual dengan zoospora, memiliki pigmen klorofil a dan c, karoten, dan fikosantin.
a. epidermis
b. kutikula
c. stomata
d. trikomata
e. mesofil
Pembahasan
Autotrof merupakan kemampuan suatu organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Salah satu organisme autotrof adalah fotoautotrof atau membuat
makanan sendiri dengan menggunakan energi dari cahaya seperti cahaya matahari. Contoh organisme fotoautotrof adalah tumbuhan, algae, ganggang. Organisme
tersebut dapat menyerap energi cahaya matahari karena memiliki klorofil pada bagian tertentu seperti daun. Bagian daun yang mengandung klorofil adalah jaringan
mesofil. Mesofil merupakan jaringan parenkim yang berperan dalam proses asimilasi atau fotosintesis. Mesofil terdiri atas dua bagian, yaitu
Palisade (disebut juga jaringan tiang) yang tersusun oleh sel-sel yang berbentuk silindris pada bagian atas dan mengandung banyak kloroplas.
Spons (disebut juga jaringan bunga karang) terdiri dari sel-sel yang berbentuk bulan dan susunannya tidak rapat. Lapisan ini mengandung lebih sedikit kloroplas.
5. Berikut ini merupakan proses pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O , kecuali ….
a. glikolisis
b. oksidasi piruvat
c. dekarboksilasi reduktif
d. siklus krebs
e. transport elektron
Pembahasan
Proses pengubahan glukosa menjadi karbondioksida dan air terjadi melalui beberapa tahapan pada respirasi aerob. Satu molekul glukosa akan dipecah menjadi 2
molekul asam piruvat melalui proses glikolisis. Asam piruvat selanjutnya mengalami oksidasi menjadi asetil KoA dan karbondioksida. Asetil KoA kemudian memasuki
tahapan siklus Krebs dan menghasilkan . ATP, CO 2, FADH dan NADH. FADH dan NADH yang dihasilkan dari siklus Krebs dan glikolisis akan diubah menjadi proton dan
elektron pada rantai sitokrom dan melibatkan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir. Hasil akhir proses ini berupa air dan energi dalam bentuk ATP. Berdasarkan
pemaparan tersebut, yang tidak termasuk ke dalam tahapan pemecahan glukosa adalah dekarboksilasi reduktif.
6. Takson terendah yang menempatkan orang utan dan manusia dalam kedudukan yang sama adalah ….
a. jenis
b. marga
c. suku
d. bangsa
e. kelas
Pembahasan
Berikut ini adalah tingkatan taksonomi untuk manusia dan orang utan.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : Homo
Species : Homo sapiens
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus : Pongo
Species : Pongo pygmaeus
Berdasarkan perbandingan taksonomi di atas, takson terendah yang menempatkan orang utan dan manusia dalam kedudukan yang sama adalah famili atau suku.
a. epidermis
b. korteks
c. endodermis
d. perisikel
e. xylem
Pembahasan
Protoderma adalah salah satu jaringan yang terdapat pada promeristem. Promeristem adalah calon jaringan meristem yang nantinya akan berkembang menjadi
jaringan-jaringan yang lain. Protoderma akan berkembang menjadi jaringan epidermis. Promeristem lainnya adalah prokambium yang akan berkembang menjadi
kambium, xilem dan floem, serta meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
8. Metode yang digunakan untuk meningkatkan jumlah sampel DNA dalam analisis molekular adalah ….
a. Sequencing
b. Electrophoresis
c. Southern Blotting
Pembahasan
PCR atau Polymerase Chains Reaction adalah metode yang secara luas digunakan dalam biologi molekuler untuk memperbanyak DNA. PCR dilakukan dengan mengambil
sampel DNA dan diamplifikasi atau digandakan dalam jumlah yang dibutuhkan. Metode ini dilakukan secara in vitro atau di luar sel tubuh. Prinsip yang terjadi dalam
sintesis DNA tersebut sama dengan proses replikasi DNA yang terjadi di dalam sel (in vivo). Proses PCR melibatkan tiga tahap meliputi denaturasi, annealing (pelekatan),
dan polimerasi (pemanjangan). Denaturasi merupakan tahap pertama yang berlangsung pada suhu 94 oC. DNA untai ganda dipisahkan menjadi untai tunggal serta
semua reaksi enzimatik dihentikan. Annealing berlangsung pada suhu 54oC dengan tujuan agar primer (fragmen DNA pendek) dapat berlekatan dengan situs yang tepat
pada DNA cetakan. Polimerasi merupakan tahap pemanjangan DNA yang dilakukan dengan enzim DNA polimerase Taq. Primer akan menempel pada daerah spesifik dan
terjadi polimerisasi. Setiap produk amplifikasi dapat menjadi template pada reaksi replikasi berikutnya sehingga jumlah DNA yang terbentuk adalah 2n.
9. Ketika kadar glukosa darah naik melebihi normal, pankreas akan mengeluarkan glukagon sehingga kadar glukosa darah turun.
SEBAB
Glukagon mempercepat perpindahan glukosa ke dalam sel dan menyebabkan penguraian simpanan glikogen.
Pembahasan
Jika, kadar glukosa darah naik, sel pankreas akan menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin ini berperan dalam menurunkan kadar gula darah dengan cara
mempercepat penyimpanan glukosa ke dalam sel hati atau sel otot menjadi glikogen sehingga kadar glukosa darah akan kembali normal. Sementara itu, pada saat gula
darah turun, pankreas akan menghasilkan hormon glukagon. Hormon glukagon berperan dalam meningkatkan penguraian glikogen yang ada dalam sel hati atau sel otot
menjadi glukosa, sehingga kadar glukosa darah normal kembali. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pertama salah
karena glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah dengan cara memecah simpanan glikogen yang ada dalam sel hati atau sel otot menjadi
glukosa. Pernyataan kedua salah karena glukagon tidak mempercepat perpindahan glukosa ke dalam sel.
10. Pada proses fermentasi dan respirasi anaerob sel dapat menghasilkan ATP.
SEBAB
Pada proses fermentasi dan respirasi anaerob sel tidak menggunakan oksigen.
Pembahasan
Fermentasi dan respirasi anaerob merupakan proses katabolisme yang tidak memerlukan oksigen sebagai akseptor elektronnya. Keduanya sama-sama menghasilkan 2
ATP. Hal ini terjadi karena ATP diperoleh dari pemutusan ikatan glikosidik pada glukosa melalui proses glikolisis. Proses tersebut terjadi pada respirasi aerob maupun
anaerob. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pernyataan dan alasan keduanya benar namun tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
11. Sintesis protein dipengaruhi oleh aktivitas gen dan kecepatan sintesis ditentukan oleh konsentrasi DNA.
SEBAB
Sintesis protein yang terjadi dalam sel berlangsung di retikulum endoplasma kasar.
Pembahasan
Sintesis protein tidak dipengaruhi oleh konsentrasi DNA karena DNA hanya berperan sebagai cetakan dalam proses sintesis protein. Selain itu, konsentrasi atau kadar
DNA di dalam sel tidak berubah-ubah. Bagian yang berperan dalam mencetak atau mengkopi DNA dalam sisntesis protein adalah mRNA sehingga kecepatan sintesis
ditentukan oleh konsentrasi RNA. Sintesis pada dasarnya terjadi pada ribosom. Ribosom dapat kita temukan diantaranya terletak pada retikulum endoplasma kasar
(REK). Berdasarkan penjelasan diatas, maka pernyataan salah sedagkan alasan benar.
12. Berikut ini grafik hipotesis yang menunjukkan dinamika populasi hewan di hutan.
a. 1, 2, dan 3 benar.
b. 1 dan 3 benar.
c. 2 dan 4 benar.
d. 4 benar.
e. semua benar.
Pembahasan
Grafik yang disajikan pada soal menggambarkan dinamika populasi serigala berkaitan dengan populasi kelinci. Jika populasi kelinci naik, populasi serigala juga akan
naik dan begitu juga sebaliknya. Hal ini karena kelinci adalah mangsa bagi serigala, sehingga jumlah populasi kelinci akan berpengaruh pada kelangsungan hidup
serigala.
13. Seorang ahli biologi mengamati jumlah DNA dalam kultur sel di laboratorium dan menemukan jumlah DNA didalam sel menjadi dua kali lipat. Fenomena tersebut terjadi
pada waktu
4. Akhir fase S
a. 1, 2, dan 3 benar.
b. 1 dan 3 benar.
c. 2 dan 4 benar.
d. 4 benar.
e. semua benar.
Pembahasan
Kultur sel tersebut kemungkinan berada pada fase sintesis (S). Pada fase ini proses replikasi atau penggandaan DNA terjadi dalam siklus sel. Fase tersebut berada
diantara fase G1 dan G2. Dengan demikian pada fase tersebut, konsentrasi DNA akan menjadi dua kali lipat. Penggandaan DNA bertujuan untuk mempersiapkan materi
genetik sebelum sel membelah. Hal ini dilakukan agar sel anakan dan sel induk memiliki materi genetik yang identik.
14. Bagian tubuh ikan yang berperan aktif pada waktu ikan berenang adalah …
1. Sirip
2. Otot segmental
4. Gurat sisi
a. 1, 2, dan 3 benar.
b. 1 dan 3 benar.
c. 2 dan 4 benar.
d. 4 benar.
e. semua benar.
Pembahasan
Bagian tubuh ikan yang berperan aktif pada saat berenang, yaitu:
otot segmental → disebut juga miotom, yang berperan dalam mengatur pergerakan aktif sirip serta tubuh ikan
sirip ikan → berperan dalam gerakan mendorong tubuh ke depan serta memberikan daya angkat di dalam air saat berenang
ruas tulang belakang → berperan bersama dengan otak untuk mengatur keseimbangan tubuh saat berenang, karena banyak saraf yang terhubung dengan ruas
tulang belakang
gurat sisi → untuk mengetahui tekanan air pada saat berenang
15. Peristiwa berikut ini yang menandai selesainya fase S dari siklus sel mamalia adalah ….
a. 1, 2, dan 3 benar.
b. 1 dan 3 benar.
c. 2 dan 4 benar.
d. 4 benar.
e. semua benar.
Pembahasan
Interfase terbagi menjadi tiga subfase yaitu fase G1, S dan G2. Selama semua subfase tersebut sel mengalami pertumbuhan. Pada fase S terjadi duplikasi kromosom,
sintesis DNA atau replikasi DNA. Pada awal fase S, kromosom single sedangkan setelah replikasi DNA kromosom menjadi double dengan masing-masing mengandung 2
sister kromatid. Jadi setelah fase S, jumlah DNA telah digandakan namun ploidinya tetap sama dan kandungan RNA sangat tinggi untuk proses berikutnya pada fase G2.