Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INDAH OPTI SAFITRI

NIM : 2125100135

KELAS : REG II L21 A J/S T1

MATAKULIAH : Analisa Laporan Keuangan Bisnsi

Baca dan pahami materi terkait kinerja keuangan dan jawab soal berikut :

1. Keterbatasan apa saja yang ada dalam analisa laporan keuangan dalam hal pengambilan
keputusan?

2. Apakah informasi keuangan saja cukup menjadi dasar dalam pemgambilan keputusan atau
adakah unsur-unsur lain diluar dari informasi keuangan dalam pengambilan keputusan baik dari
sisi manajemen maupun investor?

Jawab

1.
 Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atau kejadian yang
telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-
satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
 Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja, misalnya
untuk pajak, bank dan lainnya.
 Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan
berbagai pertimbangan.
 Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula penerapan
prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak
dilaksanakan jika hal itu dianggap tidak material atau tidak menimbulkan
pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan.
 Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, bila
terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian
suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih
atau nilai aktiva yang paling kecil.
 Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu
peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas). (substance over
form).
 Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan
pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi
dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
 Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan
variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan kesuksesan suatu
perusahaan.
 Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan
umumnya diabaikan.

2. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atau kejadian yang telah
lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya
sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
Adapun unsur-unsur pendorong pengambilan keputusan selain informasi keuangan yaitu :
 Self Image/Firm-Image Coincidence merupakan informasi yang berhubungan
dengan penilaian terhadap perusahaan, meliputi informasi tentang reputasi
perusahaan, posisi perusahaan pada industri yaitu termasuk market leader atau
market follower, new comers, perkiraan produk dan pelayanan perusahaan,
mengetahui etika-etika perusahaan, nilai saham perusahaan pada waktu yang lalu
 Classic merupakan kemampuan investor menentukan kriteria pada dasar
ekonomis dari perilaku investor, meliputi informasi tentang dividen yang
diharapkan, harga saham pada pembukaan, konsekuensi pajak yang harus
ditanggung, dan kemampuan untuk memperkecil risiko .
 Social Relevance menyangkut informasi keberadaan saham perusahaan di bursa
saham dan tanggung jawab sosial perusahaan, yang meliputi informasi tentang
posisi saham dalam saham-saham yang terdaftar pada bursa saham termasuk
saham blue chip atau second liner, jenis investasi yang beroperasi di area lokal,
jenis investasi yang beroperasi di area internasional, dan bentuk kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan.
 Advocate Recommendation dimana sumber informasi dapat membangun gagasan
dan pemahaman berdasarkan rekomendasi yang telah diberikan dengan
memperhatikan kepentingan tetap dalam hasil pada kegiatan pokok investor,
bahwa investor dalam pemilihan investasi membutuhkan tenaga profesional
sehingga tidak ada kecemasan dalam memilih investasi di saat keadaan pasar
sedang lesu, informasi tersebut meliputi rekomendasi dari broker, rekomendasi
dari teman, dan pendapat dari .
 Personal Financial Needs jenis informasi ini didapat berdasarkan pengalaman
investor dalam melihat nilai investasi dan perhitungan pada pengeluaran
konsumsi sebagai seorang yang sungguh indipenden, yang meliputi informasi
tentang target hasil dari investasi untuk memenuhi keuangan pribadi, estimasi
dana untuk investasi, keinginan diversifikasi, melihat kembali kinerja portofolio
saham yang dimiliki di masa yang lalu, melihat alternatif investasi lain selain
yang telah dimiliki dengan melakukan perbandingan alternatif investasi selain
saham, misalnya obligasi, emas, deposito, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai