Anda di halaman 1dari 9

KESEPAKATAN BERSAMA

KOMITE MADRASAH DAN KEPALA MI AL-AKBAR


NOMOR : 19/MI.AKB/VII/2021

TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN BIAYA INVESTASI DAN OPERASIONAL


MI AL-AKBAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KOMITE MADRASAH DAN MI AL-AKBAR


Menimbang :

a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan dengan


tetap memperhatikan prinsip manajemen pendidikan berbasis Madrasah,
perlu menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional MI AL-
AKBAR tahun pelajaran 2021/2022;
b. bahwa agar pelaksanaan pengelolaan biaya investasi dan operasional
Madrasah tahun pelajaran 2021/2022 dapat berjalan dengan optimal, perlu
menetapkan pedoman tekhis pengelolaan dan penggunaan biaya investasi
dam operasional MI AL-AKBAR tahun pelajaran 2021/2022.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
4. Permendikbud 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
5. KMA 580 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah Pada Kementerian Agama
6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 tahun 2020 tentang Komite 

Memperhatikan : Keputusan Rapat Bersama Komite Madrasah dan Kepala Madrasah tentang
Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Madrasah (RKAM) MI AL-
AKBAR Tahun Pelajaran 2021/2022
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PEDOMAN PENGELOLAAN BIAYA INVESTASI DAN


OPERASIONAL MI AL-AKBAR TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BAB I

PENGERTIAN

Pasal 1

1. Kepala Madrasah adalah Kepala MI Al-Akbar Sumber Dana adalah dana yang diperoleh
oleh pihak MI Al-Akbar dengan cara yang sah dan tidak melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Komite Madrasah adalah Kelompok masyarakat di Madrasah yang berfungsi membantu
pelaksanaan proses pembelajaran di MI Al-Akbar.

BAB II

JENIS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN SUMBER DANA

Pasal 2

Jenis Pembiayaan Pendidikan

1. Pembiayaan Pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal
2. Biaya Investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.
3. Biaya Operasi meliputi :
a. Honorarium pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat
pada gaji,
b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai,
c. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya listrik, air, jasa telekomukasi,
pemeliharaaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.
4. Biaya Personal adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk
bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Pasal 3

Sumber Dana

Sumber Dana untuk pelaksanaan pendidikan di MI Al-Akbar diperoleh dari :

1. Pemerintah, baik Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat;

2. Orang Tua / Wali Murid;

3. Masyarakat di luar Orang Tua / Wali Murid baik perorangan, kelompok maupun
badan usaha yang berkeinginan untuk membantu pendidikan di MI Al-Akbar yang
sah menurut peraturan perundangan yang berlaku.

BAB III

TUJUAN DAN PRINSIP

Pasal 4

Tujuan

Tujuan Pedoman Pengelolaan Biaya Investasi Dan Operasional MI Al-Akbar bertujuan untuk
:

1. Mengatur sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola;

2. Tata cara penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana untuk biaya
investasi, biaya operasi dan biaya personal;

3. Mengatur kewenangan dan tanggung jawab kepala Madrasah dalam membelanjakan


anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya;

4. Mengatur pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran,


untuk dilaporkan kepada Komite Madrasah, serta institusi di atasnya.

Pasal 5

Prinsip

Prinsip Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan :

1. Dana-dana yang diterima MI Al-Akbar digunakan hanya untuk pelaksanaan pendidikan


dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di MI Al-Akbar ;
2. Komite Madrasah dengan komponen MI Al-Akbar bekerjasama dalam pengelolaan dana
pendidikan;
3. Menggunakan dana pendidikan sesuai kebutuhan dengan berpedoman pada efektif dan
efisien dan transparansi.
4. Mempertanggung jawabkan dana pendidikan kepada masyarakat melalui komite
Madrasah dan institusi di atasnya.

BAB IV

TATA KELOLA DANA PENDIDIKAN

Pasal 6

1. Besarnya pembiayaan pendidikan dituangkan dalam sebuah Rencana Kegiatan dan


Anggaran Madrasah (RKAM).
2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) diajukan oleh Madrasah kepada
komite Madrasah setiap menjelang dimulainya tahun ajaran baru.
3. Melalui musyawarah untuk mufakat, Komite Madrasah bersama-sama Kepala Madrasah
menyepakati Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah RKAM.

Pasal 7

1. Pembiayaan pendidikan yang bersumber dari dana pemerintah, dikelola langsung oleh
Madrasah dengan memberikan laporan pertanggungan jawab kepada pihak-pihak yang
berwenang.
2. Pembiayaan Pendidikan yang bersifat biaya operasi yang didapatkan dari masyarakat
melalui Komite Madrasah, pengelolaannya diserahkan oleh Komite Madrasah kepada
Madrasah dengan mempertimbangkan tujuan dan prinsip pengelolaan.
3. Pembiayaan Pendidikan yang bersifat biaya investasi pengelolaannya dilakukan oleh
Madrasah dengan persetujuan Komite Madrasah.

Pasal 8

Dalam rangka untuk memudahkan pengelolaan pembiayaan pendidikan, Kepala Madrasah


dibantu oleh satu atau lebih Bendahara Madrasah dengan mempertimbangkan tujuan dan
prinsip pengelolaan.

Pasal 9

Bendahara Madrasah dapat berasal dari pendidik, tenaga kependidikan atau unsur komite
Madrasah yang memiliki kemampuan dalam hal pengelolaan pembiayaan pendidikan

BAB V
TATA CARA PENGGUNAAN DAN DOKUMEN

PERTANGGUNG JAWABAN

Pasal 10

Honorarium Pendidik Tidak Tetap

1. Pendidik tidak tetap di MI Al-Akbar berhak atas honorarium yang terdiri dari :
honorarium pembelajaran, tunjangan berkala, tunjangan honorarium tugas tambahan.
2. Honorarium pembelajaran adalah honorarium yang diterima pendidik tidak tetap
berdasarkan jumlah jam mengajar dalam satu bulannya;
3. Tunjangan berkala adalah tunjangan yang diberikan berdasarkan masa kerja, dan akan
mengalami penyesuaian setiap dua tahun sekali;
4. Honorarium tugas tambahan adalah honorarium yang diterima pendidik tidak tetap karena
mendapatkan tugas dari Madrasah di luar dari tugas utama sebagai pendidik.
5. Besarnya tarif pembayaran honorarium sebesar :
a. Honorarium pembelajaran : maksimal 15 % dari dana BOP
b. Honorarium berkala setiap 4 tahun sekali
c. Honorarium Tugas Tambahan : disesuaikan dengan tugas
6. Dokumen pertanggung jawaban berupa daftar honor yang disetujui oleh Ketua Komite
dan diketahui Kepala Madrasah;
7. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.

Pasal 11

Honorarium Tenaga Kependidikan Tidak Tetap

1. Tenaga Kependidikan tidak tetap di MI Al-Akbar berhak atas honorarium yang terdiri
dari : honorarium pokok, tunjangan berkala, honorarium tugas tambahan.
2. Honorarium pokok adalah honorarium yang diterima Tenaga Kependidikan tidak tetap
berdasarkan tugas pokok yang diberikan kepala Madrasah dengan memperhatikan
kualifikasi pekerjaan dan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan;
3. Tunjangan berkala adalah tunjangan yang diberikan berdasarkan masa kerja, dan akan
mengalami penyesuaian setiap dua tahun sekali;
4. Honorarium tugas tambahan adalah honorarium yang diterima Tenaga Kependidikan
tidak tetap karena mendapatkan tugas dari Madrasah di luar dari tugas utama
5. Besarnya tarif pembayaran honorarium sebesar :
a. Honorarium pokok : 250,000,-/bulan
b. Honorarium Tugas Tambahan : disesuaikan dengan tugas :
6. Dokumen pertanggung jawaban berupa daftar honor yang disetujui oleh Ketua Komite
dan diketahui Kepala Madrasah;
7. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.

Pasal 12

Honorarium Kepanitiaan

1. Untuk melaksanakan tugas yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan proses
pendidikan maka Madrasah dapat membentuk kepanitiaan,
2. Kepanitian yang dibentuk bersifat ad hoc, dan akan berakhir apabila kegiatan telah selesai
dilaksanakan,
3. Susunan kepanitiaan ditetapkan berdasarkan surat keputusan kepala Madrasah dengan
disertai deskripsi tugas masing-masing anggota kepanitiaan,
6. Susunan kepanitiaan sekurang-kurang terdiri dari Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan seksi sesuai dengan kebutuhan,
4. Setiap anggota kepanitiaan berhak mendapatkan honorarium sesuai dengan ketentuan
yang berlaku,
5. Besarnya honorarium disesuaikan dengan kemampuan Madrasah,
6. Tidak diperbolehkan melakukan pembayaran biaya transport;
7. Dokumen pertanggung jawaban berupa daftar honor dan daftar hadir yang disetujui oleh
Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah;
8. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.

Pasal 13

Biaya Transportasi

1. Seorang pendidik tetap/pendidik tidak tetap/tenaga kependidikan tetap/tenaga


kependidikan tidak tetap yang diberi tugas ke luar Madrasah berhak mendapatkan biaya
transportasi
2. Setiap pelaksanaan tugas luar Madrasah harus disertai dengan Surat Tugas dan Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang ditanda tangani oleh kepala Madrasah
3. Besarnya biaya transportasi dihitung dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan
oleh pemerintah
4. Apabila pelaksanaan tugas di luar Madrasah melebihi waktu 1 x 24 jam, maka yang
melaksanakan tugas berhak mendapat lunsum.
5. Besarnya lunsum menyesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh yayasan
6. Dokumen pertanggung jawaban berupa Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas
(SPPD), dan laporan hasil kegiatan yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui
Kepala Madrasah;
7. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.

Pasal 14
Belanja Alat Tulis Kantor

1. Digunakan untuk pembelian alat tulis kantor yang bersifat habis pakai.
2. Satuan harga yang digunakan berpedoman pada satuan harga resmi yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten jakarta timur atau standar yang berlaku di daerah dimana
MA Tmi Azziyadah berada.
3. Dokumen pertanggung jawaban berupa kwitansi dan faktur barang yang dibubuhi materai
secukupnya yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah;
4. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.

Pasal 15

Belanja Fotocopy

1. Digunakan untuk pembayaran jasa fotocopy dan penjilidan berkas, formulir, laporan dan
dokumen lain yang mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar;
2. Satuan harga yang dipakai untuk biaya fotocopy yaitu maximal Rp. 200.-/ lembar dan
biaya penjilidan disesuaikan dengan harga yang berlaku (wajar).
3. Dokumen pertanggung jawaban berupa kwitansi dan faktur barang dibubuhi materai
secukupnya yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah;
4. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.

Pasal 16

Belanja Makanan dan Minuman Rapat

1. Digunakan untuk pembelian makanan dan minuman apabila ada pertemuan internal
Madrasah, Madrasah dengan komite Madrasah, Madrasah dengan pihak-pihak yang
berhubungan langsung atau tidak langusng dengan kegiatan Madrasah
2. Satuan harga yang digunakan adalah untuk pembelian makan maximal Rp. 15.000,-/
orang dan snack (makanan ringan) maximal Rp. 5,000,-/ orang.
3. Dokumen pertanggung jawaban berupa kwitansi dan faktur barang yang dibubuhi materai
secukupnya yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah;
4. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.
5. Dilengkapi dengan daftar hadir dan undangan.

Pasal 17

Pajak
1. Untuk pembayaran pajak agar disesuaikan dengan peraturan yang berlaku;
2. Tidak diperkenankan memecah kwitansi dalam upaya untuk menghindari pembayaran
pajak.
3. Penyetoran pajak menggunakan NPWP Madrasah

Pasal 18

Monitoring

1. Dalam rangka untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas maka penggunaan dana
perlu dimonitoring,
2. Monitoring dilakukan oleh komite Madrasah, dinas pendidikan dan instansi berwenang,
3. Madrasah diharusnya bersifat kooperatif terhadap proses monitoring dengan menyediakan
dokumen-dokumen yang diperlukan pada saat monitoring,
4. Apabila dipandang perlu Madrasah dapat diberikan pembinaan atas manajemen
pengelolaan keuangan.

Pasal 19

Pelaporan

Madrasah sebagai penerima dana pembiayaan pendidikan wajib menyampaikan laporan


realisasi anggaran kepada Komite Madrasah dan dinas Pendma Kota Surabaya.

BAB VI

PENUTUP

Pasal 20

Pelanggaran atas ketentuan dalam petunjuk teknis ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21

1. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan diatur kemudian;
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya
pada tanggal 06 agustus 2021

Komite Madrasah Kepala Madrasah

Retno Ayu Bayu Nugroho, S.Si

Anda mungkin juga menyukai