KESEPAKATAN BERSAMA
KOMITE MADRASAH DENGAN KEPALA MADRASAH ALIYAH
MIFTAHUL ULUM WEDING
NOMOR 352/VII/2021
TENTANG
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
1. Kepala Madrasah adalah Kepala MA Miftahul Ulum Weding masa bakti 2021/2022
Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.
2. Sumber Dana adalah dana yang diperoleh oleh pihak MA Miftahul Ulum Weding masa
bakti 2021/2022 Kabupaten Demak dengan cara yang sah dan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
3. Komite Madrasah adalah Kelompok masyarakat di Sekolah yang berfungsi membantu
pelaksanaan proses pembelajaran di MA Miftahul Ulum Weding masa bakti 2021/2022.
BAB II
JENIS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN SUMBER DANA
Pasal 2
Jenis Pembiayaan Pendidikan
1. Pembiayaan Pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
2. Biaya Investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber
daya manusia, dan modal kerja tetap.
3. Biaya Operasi meliputi:
a. Honorarium pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat
pada gaji,
b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai,
c. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya listrik, air, jasa telekomukasi,
pemeliharaaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.
4. Biaya Personal adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk
bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Pasal 3
Sumber Dana
Sumber Dana untuk pelaksanaan pendidikan di MA Miftahul Ulum Weding masa
bakti 2021/2022 Kabupaten Demak diperoleh dari:
1. Pemerintah, baik Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat.
2. Orang Tua/Wali Murid.
3. Masyarakat di luar Orang Tua/Wali Murid baik perorangan, kelompok maupun badan
usaha yang berkeinginan untuk membantu pendidikan di MA Miftahul Ulum Weding
masa bakti 2021/2022 yang sah menurut peraturan perundangan yang berlaku.
BAB III
TUJUAN DAN PRINSIP
Pasal 4
Tujuan
Tujuan Pedoman Pengelolaan Biaya Investasi Dan Operasional MA Miftahul Ulum
Weding masa bakti 2021/2022 bertujuan untuk:
1. Mengatur sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola.
2. Tata cara penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana untuk biaya
investasi, biaya operasi dan biaya personal.
3. Mengatur kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan
anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya.
4. Mengatur pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran,
untuk dilaporkan kepada Komite Sekolah, serta institusi di atasnya.
Pasal 5
Prinsip
Prinsip Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan :
1. Dana-dana yang diterima MA Miftahul Ulum Weding masa bakti 2021/2022 digunakan
hanya untuk pelaksanaan pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di
MA Miftahul Ulum Weding masa bakti 2021/2022.
2. Komite Madrasah dengan komponen MA Miftahul Ulum Weding masa bakti 2021/2022
bekerjasama dalam pengelolaan dana pendidikan.
3. Menggunakan dana pendidikan sesuai kebutuhan dengan berpedoman pada efektif dan
efisien dan transparansi.
4. Mempertanggung jawabkan dana pendidikan kepada masyarakat melalui komite
Madrasah dan institusi di atasnya.
BAB IV
TATA KELOLA DANA PENDIDIKAN
Pasal 6
1. Besarnya pembiayaan pendidikan dituangkan dalam sebuah Rencana Kegiatan dan
Anggaran Madrasah (RKAM).
2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) diajukan oleh Madrasah kepada
komite sekolah setiap menjelang dimulainya tahun ajaran baru.
3. Melalui musyawarah untuk mufakat, Komite madrasah bersama-sama Kepala Madrasah
menyepakati Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah RKAM.
Pasal 7
1. Pembiayaan pendidikan yang bersumber dari dana pemerintah, dikelola langsung oleh
Sekolah dengan memberikan laporan pertanggungan jawab kepada pihak-pihak yang
berwenang.
2. Pembiayaan Pendidikan yang bersifat biaya operasi yang didapatkan dari masyarakat
melalui Komite Madrasah, pengelolaannya diserahkan oleh Komite Madrasah kepada
Sekolah dengan mempertimbangkan tujuan dan prinsip pengelolaan.
3. Pembiayaan Pendidikan yang bersifat biaya investasi pengelolaannya dilakukan oleh
Madrasah dengan persetujuan Komite Madrasah.
Pasal 8
Dalam rangka untuk memudahkan pengelolaan pembiayaan pendidikan, Kepala
Madrasah dibantu oleh satu atau lebih Bendahara Madrasah dengan mempertimbangkan
tujuan dan prinsip pengelolaan.
Pasal 9
Bendahara Sekolah dapat berasal dari pendidik, tenaga kependidikan atau unsur
komite sekolah yang memiliki kemampuan dalam hal pengelolaan pembiayaan pendidikan.
BAB V
TATA CARA PENGGUNAAN DAN DOKUMEN
PERTANGGUNG JAWABAN
Pasal 10
Honorarium Pendidik Tidak Tetap
1. Pendidik tidak tetap di MA Miftahul Ulum Weding masa bakti 2021/2022 berhak atas
honorarium yang terdiri dari: honorarium pembelajaran, tunjangan berkala, tunjangan honorarium
tugas tambahan.
2. Honorarium pembelajaran adalah honorarium yang diterima pendidik tidak tetap berdasarkan
jumlah jam mengajar dalam satu bulannya.
3. Tunjangan berkala adalah tunjangan yang diberikan berdasarkan masa kerja, dan akan mengalami
penyesuaian setiap dua tahun sekali.
4. Honorarium tugas tambahan adalah honorarium yang diterima pendidik tidak tetap karena
mendapatkan tugas dari sekolah di luar dari tugas utama sebagai pendidik.
5. Besarnya tarif pembayaran honorarium sebesar:
a. Honorarium pembelajaran :maksimal 15 % dari dana BOS.
b. Honorarium berkala setiap 4 tahun sekali.
c. Honorarium Tugas Tambahan: disesuaikan dengan tugas.
6. Dokumen pertanggung jawaban berupa daftar honor yang disetujui oleh Ketua Komite dan
diketahui Kepala Madrasah.
7. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.
Pasal 11
Honorarium Tenaga Kependidikan Tidak Tetap
1. Tenaga Kependidikan tidak tetap di MA Miftahul Ulum Weding tahun pelajaran
2021/2022 berhak atas honorarium yang terdiri dari: honorarium pokok, tunjangan
berkala, honorarium tugas tambahan.
2. Honorarium pokok adalah honorarium yang diterima Tenaga Kependidikan tidak tetap
berdasarkan tugas pokok yang diberikan kepala sekolah dengan memperhatikan
kualifikasi pekerjaan dan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.
3. Tunjangan berkala adalah tunjangan yang diberikan berdasarkan masa kerja, dan akan
mengalami penyesuaian setiap dua tahun sekali.
4. Honorarium tugas tambahan adalah honorarium yang diterima Tenaga Kependidikan
tidak tetap karena mendapatkan tugas dari sekolah di luar dari tugas utama.
5. Dokumen pertanggung jawaban berupa daftar honor yang disetujui oleh Ketua Komite
dan diketahui Kepala Madrsah.
6. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.
Pasal 12
Honorarium Kepanitiaan
1. Untuk melaksanakan tugas yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan proses
pendidikan maka sekolah dapat membentuk kepanitiaan.
2. Kepanitian yang dibentuk bersifat ad hoc, dan akan berakhir apabila kegiatan telah
selesai dilaksanakan.
3. Susunan kepanitiaan ditetapkan berdasarkan surat keputusan kepala sekolah dengan
disertai deskripsi tugas masing-masing anggota kepanitiaan.
4. Susunan kepanitiaan sekurang-kurang terdiri dari Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan seksi sesuai dengan kebutuhan.
5. Setiap anggota kepanitiaan berhak mendapatkan honorarium sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
6. Besarnya honorarium disesuaikan dengan kemampuan Madrasah.
7. Tidak diperbolehkan melakukan pembayaran biaya transport.
8. Dokumen pertanggung jawaban berupa daftar honor dan daftar hadir yang disetujui oleh
Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah.
9. Lunas dibayar ditanda tangani oleh Bendahara Madrasah.
Pasal 13
Biaya Transportasi
1. Seorang pendidik tetap/pendidik tidak tetap/tenaga kependidikan tetap/tenaga
kependidikan tidak tetap yang diberi tugas ke luar sekolah berhak mendapatkan biaya
transportasi.
2. Setiap pelaksanaan tugas luar sekolah harus disertai dengan Surat Tugas dan Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang ditanda tangani oleh kepala Madrasah.
3. Besarnya biaya transportasi dihitung dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan
oleh pemerintah.
4. Apabila pelaksanaan tugas di luar sekolah melebihi waktu 1 x 24 jam, maka yang
melaksanakan tugas berhak mendapat lunsum.
5. Besarnya lunsum menyesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh yayasan.
6. Dokumen pertanggung jawaban berupa Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas
(SPPD), dan laporan hasil kegiatan yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui
Kepala Madrasah.
7. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.
Pasal 14
Belanja Alat Tulis Kantor
1. Digunakan untuk pembelian alat tulis kantor yang bersifat habis pakai.
2. Satuan harga yang digunakan berpedoman pada satuan harga resmi yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Demak atau standar yang berlaku di daerah dimana MA
Miftahul Ulum Weding berada.
3. Dokumen pertanggung jawaban berupa kwitansi dan faktur barang yang dibubuhi materai
secukupnya yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah
4. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.
Pasal 15
Belanja Fotocopy
1. Digunakan untuk pembayaran jasa fotocopy dan penjilidan berkas, formulir, laporan dan
dokumen lain yang mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar.
2. Satuan harga yang dipakai untuk biaya fotocopy yaitu maximal Rp. 200.-/lembar dan
biaya penjilidan disesuaikan dengan harga yang berlaku (wajar).
3. Dokumen pertanggung jawaban berupa kwitansi dan faktur barang dibubuhi materai
secukupnya yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah.
4. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.
Pasal 16
Belanja Makanan dan Minuman Rapat
1. Digunakan untuk pembelian makanan dan minuman apabila ada pertemuan internal
sekolah, sekolah dengan komite Madrasah, Madrasah dengan pihak-pihak yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan Madrasah.
2. Satuan harga yang digunakan adalah untuk pembelian makan maximal Rp. 15.000,-/
orang dan snack (makanan ringan) maximal Rp. 5,000,-/orang.
3. Dokumen pertanggung jawaban berupa kwitansi dan faktur barang yang dibubuhi materai
secukupnya yang disetujui oleh Ketua Komite dan diketahui Kepala Madrasah.
4. Lunas dibayar ditandatangani oleh Bendahara Madrasah.
5. Dilengkapi dengan daftar hadir dan undangan.
Pasal 17
Pajak
1. Untuk pembayaran pajak agar disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
2. Tidak diperkenankan memecah kwitansi dalam upaya untuk menghindari pembayaran pajak.
3. Penyetoran pajak menggunakan NPWP Madrasah.
Pasal 18
Monitoring
1. Dalam rangka untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas maka penggunaan dana
perlu dimonitoring.
2. Monitoring dilakukan oleh komite sekolah, dinas pendidikan dan instansi berwenang.
3. Sekolah diharusnya bersifat kooperatif terhadap proses monitoring dengan menyediakan
dokumen-dokumen yang diperlukan pada saat monitoring.
4. Apabila dipandang perlu Madrasah dapat diberikan pembinaan atas manajemen
pengelolaan keuangan.
Pasal 19
Pelaporan
Sekolah sebagai penerima dana pembiayaan pendidikan wajib menyampaikan laporan
realisasi anggaran kepada Komite Madrasah dan dinas pendidikan Kabupaten Demak.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 20
Pelanggaran atas ketentuan dalam petunjuk teknis ini akan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21
1. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan diatur kemudian.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.