i
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PS : A. Malik Fajar (Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam)
Alamat PS : Jl. Dr. Tarmizi Taher Kebun Cengkeh Batu Merah Atas
RT.002 RW.017 Ambon
No. Faksimili PS : -
ii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
dosen tetap institusi yang terdaftar sebagai dosen tetap PS berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002,
dalam tabel di bawah ini.
iii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
iv
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
v
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
vi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
vii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Nama : Maimunah, MA
NIDN : 2005068003
Jabatan : Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
viii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahim
Dengan senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Evaluasi Diri
Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon dapat dirampungkan dan disampaikan kepada BAN-PT untuk dinilai sesuai kewenangan
BAN-PT sebagai lembaga yang diberi wewenang oleh Undang-Undang untuk menilai kelayakan
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. Evaluasi Diri sebagai bagian dari upaya mengevaluasi
pengelolaan program studi baik akademik maupun non akademik, dilakukan untuk mengukur
sejauh mana sistem penjaminan mutu berkelanjutan yang dilaksanakan telah memenuhi standar
nasional pendidikan dan pengembangan standar oleh IAIN Ambon.
Sesuai petunjuk BAN-PT, Evaluasi Diri terdiri dari dua bagian, yaitu: bagian Pertama,
deskripsi SWOT setiap komponen yang mencakup Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya; Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu;
Mahasiswa dan Lulusan; Sumberdaya Manusia; Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
Akademik; Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan terakhir berkenaan
dengan komponen Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. Dan
bagian Kedua, merupakan hasil rumusan analisis SWOT yang dianalisis berdasarkan deskripsi
SWOT, terdiri atas: evaluasi diri antar komponen, strategi utama, dan strategi pengembangan.
Strategi Pengembangan yang dirumuskan dari hasil Evaluasi Diri Program studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ini, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas lembaga khusunya berkenaan dengan civitas akademika program studi
Pendidikan Agama Islam sekaligus berdampak luas pada penvampaian visi, misi, tujuan, dan
sasaran Program studi sebagai Program Studi Pendidikan Agama Islam yang unggul.
Akhirnya, atas nama program studi Pendidikan Agama Islam, disampaikan terima kasih
dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses Evaluasi Diri Program studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ini, semoga hasil
Evaluasi Diri ini dapat menjadi acuan untuk perbaikan dan pengembangan Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ke arah yang lebih
baik.
ix
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
RINGKASAN EKSEKUTIF
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon didirikan pada tahun 1997 melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam Nomor: E/136/1997 tanggal 30 juni 1997 tentang Alih Status dari Fakultas Daerah
menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon serta STATUTA STAIN Ambon,
dimana Jurusan Pendidikan Agama Islam termasuk salah satu dari 3 Jurusan (jurusan syari’ah
dan jurusan ushuluddin) yang ada. Selanjutnya pada tahun 2003 berdasarkan Keputusan Direktur
Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor: DJ.II/353/2003 tanggal 19 September 2003 tentang
Izin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata Satu (S-1) Pendidikan Agama Islam. Pada
tahun 2009 Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) diperpanjang Ijin Penyelenggarannya sesuai
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/197/ 2009 tanggal 14 April 2009.
Karena sejak didirikan pada tahun1997, Program Studi Pendidikan Agama Islam belum pernah
mengajukan permohonan akreditasi, maka untuk memastikan Program Studi ini masih eksis dan
melaksanakan tugas dan fungsinya, maka pada tahun 2010, Untuk memastikan kelayakan
pengelolaan Program Studi Pendidikan Agama Islam, maka diajukanlah permohonan penilaian
akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam ke BAN-PT, yang setelah assesment
kecukupan dan lapangan visitasi, program studi Pendidikan Agama Islam dinilai layak mengelola
program Pendidikan Agama Islam dengan nilai akreditasi “B”, berdasarkan Keputusan BAN-PT,
nomor: 025/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XI/2010 tertanggal 12 November 2010, serta dikeluarkannya
sertifikat Akreditasi “B” PAI-IAIN Ambon dengan SPS:005512, dan pada tahun 2015 program
studi pendidikan Agama Islam memperoleh akreditasi yang ke dua Berdasarkan Keputusan BAN-
PT No. 449/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015 menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Pendidikan
Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Ambon, terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B
yang berlaku selama 5 tahun dari tanggal 23 Mei 2015 sampai dengan 23 Mei 2020.
Penyelenggaraan pendidikan pada program studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan
pada visi misi dan tujuan serta sistem program yang telah digariskan. Hal ini dimaksudkan agar
dalam proses perjalananya mencerminkan kemajuan yang berarti, sesuai dengan rangkuman
visi, misi dan tujuannya yakni membangun sumber daya insani yang mempunyai kemampuan
akademik dan profesional, beriman, berakhlak mulia, serta memiliki kecakapan sosial dan
manajerial. Dalam menghadapi perkembangan dan implementasi Pendidikan Agama Islam.
Perkembangan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon yang cukup pesat dewasa ini, terdampak oleh Hasil Penilaian Akreditasi
BAN-PT tahun 2010 dan 2015 dengan nilai B. Pengakuan kelayakan Program oleh BAN-PT telah
x
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
mendorong peningkatan kualitas sistem tata pamong, kepimimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu Program studi yang lebih kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab,
dan adil dalam pelaksanaannya, sekaligus sebagai tantangan pengembangan pengelolaan
program studi di tengah-tengah persaingan mutu perguruan Tinggi pada level lokal, nasional,
bahkani internasional.
Sistem rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru mengacu pada standar yang telah
ditetapkan, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Juknis Penerimaan Mahasiswa IAIN
Ambon Jalur Mandiri tahun 2017. Dalam proses penyeleksian hingga pembelajaran dan
pelayanan administrasi pendidikan dilakukan secara adil dan setara sesuai dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran Program studi untuk mencetak sarjana yang profesional dalam
pengintegrasian keilmuan, budaya dan teknologi dalam bingkai multikultural, didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai.
Berbagai kegiatan kemahasiswaan difasilitasi untuk pembinaan dan peningkatan
kreatifitas, bakat serta karakter kepemimpinan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat
berprestasi ditingkat lokal dan nasional.
Agar hak dan kualitas memperoleh pembelajaran di kampus dapat berjalan dengan baik,
mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penilaian atau evaluasi terhadap dosen, sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Demikian halnya untuk mahasiswa diatur oleh kode etik
mahasiswa yang diterbitkan oleh Institusi.
Salah satu indikator kualitas mahasiswa dan keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari
keberhasilan para alumni Program studi yang berkiprah di pelbagai sekolah mitra, diminati karena
memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pengembangan kurikulump ada sekolah-
sekolah mitra.
Program Studi Pendidikan Agama Islam memandang bahwa sumber daya manusia
memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya membangun suasana akademik yang kondusif
dan profesional. Untuk memperoleh sumber daya manusia seperti yang diharapkan, maka
berdasarkan Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Ambon Nomor: 83c Tanggal 16 Juli
2013 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Institut Agama Islam Negeri
Ambon, telah diatur tentang perencanaan, rekrutmen, seleksi dan penempatan, kompensasi,
pengembangan dan peningkatan kompetensi, komitmen, dan kinerja, rotasi pegawai, serta
pemberhentian dan sistem informasi yang transparan, akuntabel berbasis meritokrasi.
Tersedianya pegawai yang sesuai kebutuhan, kompetensi, jabatan akan mendorong
peningkatan kualitas pelayanan kepada civitas akademika, sehingga penambahan tenaga
kependidikan merupakan sebuah tuntutan untuk memastikan civitas akademika terlayani dengan
xi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
baik dengan menganut prinsip pelayanan prima untuk memastikan kepuasan penerima layanan
sebagai bagian integral Peningkatan kinerja dan produktivitas kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan dosen dalam rangka memenuhi rasio mahasiswa dosen,
upaya yang dilakukan program studi,adalah mengajukan pengangkatan dosen tetap non PNS,
sebagai solusi alternatif ketiadaan formasi pengangkatan dosen Program Studi Pendidikan
Agama Islam. Jumlah Dosen tetap non PNS pada Program studi sebanyak 4 orang, yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam disusun oleh Program Studi yang
dikoordinasikan oleh Fakultas dengan memperhatikan jenjang dan jenis pendidikan, kompetensi
lulusan Program Studi, serta upaya pencapaian integrasi keislaman dan keilmuan sesuai dengan
visi dan misi Program studi dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Adapun strategi yang digunakan adalah memberikan muatan kurikulum yang mendukung
tercapainya visi, misi dan tujuan tersebut dan tidak menafikan kurikulum lokal yang sejalan dan
seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman. Kurikulum program studi Pendidikan
Agama Islam didesain dengan menggunakan kurikulum KKNI yang disahkan Tahun 2016 dengan
beban 144 SKS (Sistem Kredit Semester).
Kurikulum disusun mengacu pada standar kompetensi lulusan yang meliputi aspek
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Kompetensi lulusan dikelompokan menjadi tiga, yaitu
kompetensi dasar, kompetensi utama, dan kompetensi tambahan. Adapun yang menjadi
keunikan dari IAIN Ambon yaitu multikulturalisme dan pusat resolusi konflik di Indonesia, dengan
struktur keilmuan yang integratif melalui metafora fenomena kehidupan lebah, dikembangkan
program studi dalam substansi kurikulum terintegrasi.
Kompetensi lulusan didapat melalui kajian terhadap tiga unsur yaitu nilai-nilai yang
dicanangkan oleh perguruan tinggi (institute values), visi keilmuan dari program studinya
(scientific vision), dan kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan (need assesment).
Kompetensi ini terbagi dalam tiga kategori yaitu kompetensi utama; kompetensi pendukung dan
kompetensi lainnya, yang kesemuanya akhirnya menjadi rumusan kompetensi lulusan.
Program Studi Pendidikan Agama Islam mengembangkan metode dan strategi
pembelajaran aktif berbasis mahasiswa (SCL) dengan aplikasi model cloude. Untuk menunjang
penerapan metode dan strategi pembelajaran aktif berbasis mahasiswa itu, para dosen
diikutsertakan dalam pelatihan peningkatan kompetensi dosen, terutama para dosen yunior dan
dosen non kependidikan.
xii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Fasilitas yang dimiliki Program Studi Pendidikan Agama Islam saat ini sangat memadai,
dan ditunjang oleh ketersediaan ruang kelas 3 Lantai, ruang dosen, kantor, ruang baca PAI, Wifi,
Mushallah, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Microteaching, Laboratorium Komputer, Gor,
Lapangan Volly, Tempat Parkir, Lapangan Upacara, Aula, Perpustakaan, Ma’had al-Jamiah
putra dan putri masing memiliki gedung 3 lantai, Gedung Audotorium, dan satu gedung (student
center) berlantai 3 khusus digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan memastikan bahwa
Program Studi Pendidikan Agama Islam terus mengembangkan lembaga sebagai sebuah
lembaga pendidikan tinggi yang dapat memenuhi harapan stakeholders.
Dalam rangka membangun jejaring yang luas serta percepatan akses perkembangan
Iptek serta efisiensi kerja, Program studi Pendidikan Agama Islam melalui IAIN Ambon telah
membangun jaringan komunikasi Online maupun offline, antara lain: website program studi
dengan situs: fitk.iainambon.ac.id/pai dan sebuah aplikasi berbasis android (dapat diakses
secara online maupun offline), aplikasi ini telah tersedia di playstore yang dapat didownload
secara gratis serta dirancang khusus untuk memberikan kemudahan akses kepada mahasiswa
dan dosen dalam hal urusan akademik, komunikasi antar digital, informasi elektronik khususnya
pada prodi, fakultas dan Institut. Sebagai sarana pendukung, tersedianya fasilitas berupa wifi
yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen maupun staf dengan password login yang telah
disediakan.
Pengembangan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, selain
dilaksanakan melalui koordinasi LPPM IAIN Ambon sebagai unsur pelaksana Tridarma
Perguruan Tinggi Agama Islam di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, juga
didorong penelitian mandiri atau membangun jaringan kerjasama dengan pelbagai jejaring lokal,
dan nasional, dengan tujuan untuk memberi dampak positif eksistensi lembaga terhadap
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Sebagai sarana publikasi ilmiah berbasis online
atas hasil Tridarma Perguruan Tinggi Agama Islam di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, telah tersedia dan dikelolanya Open Journal System sejak bulan Mei 2016 yakni al-
Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, jurnal ini telah memiliki nomor unik Digital Object
Indentifier (DOI) yang aktif per artikel. terindeks pada Directory of Open Access Journal (DOAJ)
sejak tanggal 13 Januari 2019, Crossref, Portal Garuda, Moraref, Google Scholar, dan terindeks
pada Academia.
xiii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
DAFTAR ISI
halaman
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PAI ............................................................................. i
IDENTITAS PROGRAM STUDI PAI .................................................................................... i
IDENTITAS TIM INTI PENGISI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PAI ........................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... viii
RANGKUMAN EKSEKUTIF ............................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xiv
KOMPONEN A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN .................................................................................................................... 1
1. Rumusan visi program studi ........................................................................................... 1
2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misil embaga ................................... 2
3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan
turunan dari isinya .......................................................................................................... 4
4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya ..................................... 6
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi ........................ 9
KOMPONEN B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU ................................................................................................ 11
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya. ................................................................. 11
2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta
akuntabilitas pelaksanaan tugas ..................................................................................... 13
3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan,
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program ................................................ 14
4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program ......................... 16
5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan .......................................................................... 20
6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan ....................................................................... 21
7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil
evaluasi internal dan eksternal ....................................................................................... 23
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan
mutu pembelajaran mahasiswa ...................................................................................... 24
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen
dan penguji eksternal) .................................................................................................... 25
xiv
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
xv
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
xvi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
xvii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Ambon mempunyai visi sebagai berikut: “Menjadi Program Studi yang unggul
dan profesional dalam mengintegrasikan ilmu pendidikan Islam, kebudayaan dan
teknologi dalam bingkai multikultural di Indonesia bagian timur tahun 2020”.1 Visi
tersebut adalah penjabaran dari visi Institut yang terdapat dalam RIP IAIN Ambon2
yang berbunyi “Profesional dalam mengintegrasikan keislaman, keilmuan,
kebudayaan, dan teknologi dalam bingkai multikultural pada tahun 2032 di kawasan
ASEAN” dan Renstra FITK IAIN Ambon3 yaitu “Menjadi Fakultas yang unggul dan
profesional dalam pengintegrasian keilmu tarbiyahan dan pengajaran keislaman,
tekhnologi, kemanusiaan dan keindonesiaan di Indonesia Timur di tahun 2022”.
Dengan demikian visi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan IAIN Ambon konsisten dengan visi Fakultas dan Institut.
Visi program studi ini mencerminkan ciri khas program studi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon dibandingkan dengan
program studi lain maupun dibandingkan dengan program studi sejenis di Perguruan
Tinggi lain. Visi program studi berorientasi ke masa depan sehingga diharapkan
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon (PS-PAI FITK IAIN Ambon) dapat menghasilkan lulusan yang mampu, unggul,
dan profesional dalam mengintegrasikan disiplin ilmu pendidikan, keguruan,
keislaman dan teknologi.
Visi program studi tersebut di atas harus mampu menghasilkan lulusan sarjana
yang berkualitas, dan mampu membuktikan sebagai prodi yang unggul dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (Tri
Dharma PT) pada bidang PAI.
Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon menggambarkan rumpun ilmu yang dikembangkan
prodi. Deskripsi SWOT pada prodi PAI FITK IAIN Ambon dapat diulas sebagai berikut:
1
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang
jelas.
b) Visi diperjelas dengan indikator. Ketercapaian visi yang secara periodik
dikembangkan
c) Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon diturunkan dari visi fakultas yang menganut
nilai dasar dan keyakinan dasar serta kearifan lokal masyarakat Maluku
yang dikembangkan sebagai filosofi keilmuan IAIN Ambon.
d) Konsep multikultural masyarakat Maluku yang telah berurat-akar dalam
kehidupan sosial masyarakat, memberi nilai tambah terhadap
pengembangan PS-PAI FITK IAIN Ambon.
2) Kelemahan
Jangkauan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran PS-PAI FITK IAIN
Ambon masih terkendala karena gugus pulau sehingga belum merata
seluruh sekolah di provinsi Maluku.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon yang bersifat idealis memberi ruang bagi
terpenuhinya harapan stakeholder terhadap lembaga yang lebih kompetitif.
b) Animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap PS-PAI FITK IAIN
Ambon.
c) Visi yang berkaitan dengan Multikultural memiliki ruang yang terbuka untuk
diwujudkan.
d) Kebutuhan masyarakat terhadap sarjana PAI semakin meningkat baik
ditingkat lokal maupun nasional.
2) Ancaman
a) Memasuki era pasar bebas yang membutuhkan kualifikasi kemampuan
alumni yang bervariatif.
b) Ada pemikiran masyarakat bahwa studi di luar Maluku itu lebih baik.
2
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
3
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
d. Ancaman
1) Rumusan misi kurang dipahami oleh stakeholder
3. Rumusan Tujuan Program Studi
4
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Berdasarkan Tujuan yang ingin dicapai oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon, maka
deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Upaya revitalisasi dan transformasi nilai-nilai kearifan lokal (local
wisdom) dalam rangka menjadikan IAIN Ambon sebagai pusat kajian
pendidikan multikulturalisme di Indonesia Timur.
b) PS-PAI IAIN Ambon memiliki visi, misi dan tujuan yang komprehensif,
realistis serta sesuai dengan rencana strategis fakultas dan institut
2) Kelemahan
a) Masih kurangnya kepercayaan diri pada civitas akademika
b) Masih kurangnya sosialisasi tentang kemajuan IAIN Ambon ke
masyarakat.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Segregrasi sosial Islam dan Kristen akibat konflik yang pernah terjadi
menjadi tantangan bagi IAIN Ambon untuk mengembangkan studi lintas
agama dan budaya.
b) Kontribusi IAIN dalam pembangunan perdamaian yang berkelanjutan di
Maluku serta mewujudkan Maluku sebagai laboratorium perdamaian
dunia.
2) Ancaman
a) Letak IAIN Ambon berada pada komunitas Islam serta penerimaan
mahasiswa yang masih terbatas pada komunitas Islam, mempengaruhi
jangkauannya. Akibatnya civitas akademika IAIN Ambon, khususnya
dosen dan mahasiswa kurang memiliki pengalaman dialog dan
5
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
6
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
7
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Berdasarkan Sasaran yang ingin dicapai oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon, maka
deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Sasaran program studi memiliki keterkaitan dengan misi program studi,
fakultas dan Institut.
b) Sasaran program studi didukung pencapaiannya oleh sistem
manajemen yang berstandar BAN PT dan ISO 9001:2015
c) Sasaran dibuat dengan indikator tahun pencapaian
8
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Kelemahan
a) Pencapaian sasaran seringkali terkendala oleh aturan keuangan yang
sangat ketat dan prosedural.
b) Peningkatan sasaran secara fleksibel sesuai dengan kecepatan
pencapaian sasaran sulit dilakukan karena terkendala sistem penganggaran
dari pemerintah.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Visi institut menjadi visi disetiap fakultas, sekolah pascasarjana dan prodi.
Hal tersebut sebagaimana nampak pertumbuhan dan perkembangan
organisasi dapat diawali dari pencapaian sasaran.
b) Perkembangan faktor eksternal yang cepat akan menjadikan PS tumbuh
sesuaidengan sasaran-sasaran tahunan.
2) Ancaman
Memerlukan komitmen dan konsistensi terhadap sasaran prodi yang telah
ditetapkan untuk dilaksanakan secara baik.
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi
Uraian visi, misi, tujuan dan sasaran di atas, tampak adanya hubungan dan
relevansi baik antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon
dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas dan Institut. Untuk mewujudkan
visi “Menjadi Program Studi yang unggul dan professional dalam mengintegrasikan
ilmu pendidikan Islam, kebudayaan dan teknologi dalam bingkai multikultural di
Indonesia bagian timur tahun 2020”, maka visi tersebut dijabarkan ke misi PS-PAI
FITK IAIN Ambon yang merupakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dalam usaha mencapai visi PS. Selanjutnya misi PS-PAI FITK IAIN Ambon
diturunkan menjadi tujuan PS yang dikonkritkan ke sasaran PS dan strategi
pencapaian yang sudah ditetapkan. Sasaran PS dapat diukur dengan jelas.
Evaluasi tingkat ketercapaian sasaran dan strategi pencapaian yang sudah
ditetapkan PS-PAI FITK IAIN Ambon mengacu pada renstra Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan IAIN Ambon.
9
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Secara menyeluruh analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran
tersebut tersaji dalam gambaran despkripsi SWOT berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi dan tujuan yang
komprehensif, realistis serta sesuai dengan rencana strategis
fakultas dan institut
b) Rumusan visi Institut dijadikan acuan untuk mengatur struktur
kurikulum PS-PAI FITK IAIN Ambon.
c) Misi institut mengarahkan PS-PAI FITK IAIN Ambon pada
pengembangan keilmuan dan pengabdian berwawasan
multikultural
2) Kelemahan
a) Visi-misi-tujuan-sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki
keterkaitan yang erat, namun diperlukan sistem manajemen
yang baik untuk mewujudkan pencapaiannya secara
berkelanjutan.
b) Diperlukan kepemimpinan yang handal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Kebutuhan Sarjana PAI yang berkompetensi tinggi, produktif dan
berdaya saing sangat dibutuhkan ditingkat lokal dan nasional.
b) Kebijakan rektor tentang peningkatan status kelembagaan bagi
prodi untuk secara otonomi mengelola proses pendidikan sangat
mendukung implementasi visi, misi dan tujuan PS-PAI FITK IAIN
Ambon.
c) Multikultural sebagai bingkai pengembangan Perguruan Tinggi,
memberi harapan bagi pengembangan PS yang memiliki
spesifikasi khusus untuk menjawab persoalan kemasyarakatan
dengan solusi yang lebih permanen.
d) Rekrutmen terhadap lulusan oleh pihak pemerintah dan swasta
yang tinggi.
2) Ancaman
a) Penyesuaian visi, misi dan tujuan PS harus disesuaikan dengan
harapan pengguna lulusan.
b) Kecenderungan pola pikir mahasiswa mengikuti proses
pendidikan secara instan.
10
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
11
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Personil pengelola program studi memiliki komitmen yang
kuat untuk mengelola manajemen Program studi
b) Civitas akademika program studi memiliki tekad yang sama
untuk mengembangkan lembaga dengan disertifikasinya PS-
PAI FITK IAIN Ambon oleh TUVRheinland
c) Fungsi dan tugas pokok pengelola program studi menuntut
kreatifitas bagi pengembangan tugas dan fungsinya
masing-masing, tanpa harus menunggu instruksi atau
petunjuk dari atasan.
2) Kelemahan
a) Tingkat ketergantungan kepada pemimpin masih relatif
tinggi.
b) Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran
12
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran PS, maka perlu didukung
dengan sistem kepemimpinan PS yang efektif dan efisien. Pengelolaan
PS selama ini telah berjalan sesuai dengan uraian tugas dan tanggung
13
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Pola kepemimpinan dan pengalihan diatur dengan baik dalam
dokumen lembaga
b) Akuntabilitas pelaksanaan tugas pengelola mengacu pada
Good University Governance terdiseminasikan dengan baik.
c) Terciptanya budaya kepemimpinan yang akomodatif
2) Kelemahan
Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi
proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan dan
pengembangan program studi yang lebih baik dengan adanya
proses peralihan kepemimpinan yang demokratis
2) Ancaman
Semakin kritisnya stakeholder dalam pengawasan pelaksanaan
tugas dan akuntabilitasnya, menunut pengelola untuk lebih cermat
dan bertanggung jawab
3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan,
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
14
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Pengelola program rensponsib terhadap masukan bagi
perumusan kebijakan pengembangan mutu Program studi
16
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
18
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Struktur organisasi di tingkat PS dan Fakultas telah mengacu
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Penyelenggaraan organisasi Program Studi mengacu kepada
Statuta IAIN Ambon.
c) Memiliki hubungan kerjasama cukup baik dengan instansi
terkait/mitra kerja sangat baik
2) Kelemahan
a. Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran
personil secara terus menerus untuk menuju pelaksanaan
fungsi dan tugas pokok yang semakin baik, jujur, amanah,
secara mandiri dan penuh kesadaran diri.
b. Masih kurang personil yang ideal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
20
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Kelemahan
a) Job Deskripsi tugas belum dilaksanakan sebagaimana
mestinya;
b) Pedoman kerja belum dilaksanakan dengan secara maksimal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
2) Ancaman
Sikap mental amtenar (dilayani dan bukan untuk melayani)
21
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Eksternal
1) Kekuatan
b. Faktor Internal
1) Peluang
Jumlah mahasiswa bertambah, maka alumni bertambah. jika
pelacakan lulusan dikelola dengan baik, akan memberikan info
positif peluang kerja lebih banyak, baik info dari dalam maupun
luar negeri
2) Ancaman
Dengan semakin mudahnya transportasi antar daerah, pulau, dan
Negara serta semakin terbukanya lapangan kerja di berbagai titik
dunia menyebabkan semakin ketatnya persaingan memasuki
dunia kerja bagi para alumni
22
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Eksternal
1) Kekuatan
b. Faktor Internal
1) Peluang
Adanya lembaga penjaminan mutu Institut dan satuan
pengawasan Internal dapat bersinergi dengan lembaga audit
untuk meningkatkan mutu
2) Ancaman
Kebutuhan perencanaan dan pengembangan Institut terus
berkembang, sehingga kadang belum maksimal sesuai
rekomendasi hasil evaluasi.
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Penyelenggaraan organisasi Program Studi mengacu
kepada Statuta dan Ortaker IAIN Ambon.
b) Memiliki komitmen yang kuat dalam menyelenggarakan
program studi.
c) Kualitas dosen cukup baik dimana prosentase dosen S2
dan S3 sudah mencukupi untuk kegiatan proses belajar-
mengajar.
2) Kelemahan
a) Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan secara
individual oleh staf (berkaitan dengan kenaikan pangkat)
b) Mekanisme monitoring dan evaluasi belum berjalan dengan
baik.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Struktur organisasi Program Studi telah mengacu kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Pengembangan pelatihan kepemimpinan
2) Ancaman
a) Sistem Informasi Manajemen yang mengglobal.
b) Otonomisasi dan paradigma baru pembangunan daerah.
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan
bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal
25
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kajian kurikulum dilakukan dengan cara melakukan kajian
analisa terhadap kesesuaian antara silabus, RPS, dan jurnal
perkuliahan dosen secara berkala.
b) PS berkomitmen untuk melayani semua mahasiswa serta
masyarakat stakeholders dengan sebaik-baiknya.
2)Kelemahan
Karena keterbatasan petugas khusus yang melayani IT pada PS
sehingga menyebabkan keterlambatan pelayanan di PS.
b. Faktor Eksternal
26
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
1) Peluang
Institut membentuk lembaga penjaminan mutu pendidikan yang
bertujuan untuk mengawal pelayanan mutu sesuai standar mutu
yang telah dirumuskan. Hubungan yang baik dengan penjaminan
mutu di tingkat lembaga akan meningkatkan kualitas pengendalian
program akademik di tingkat Institut.
2) Ancaman
Pengaruh era digitalisasi yang menyebabkan segala sesuatu
diperoleh secara instan.
27
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kontrol mutu pendidikan di program studi dilakukan oleh
gugus mutu program studi berkoordinasi dengan gugus mutu
fakultas.
b) PS berkomitmen untuk melayani semua mahasiswa serta
masyarakat stakeholders dengan sebaik-baiknya.
2) Kelemahan
Kemampuan pengembangan yang terbatas karena system
penganggaran yang procedural.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Hubungan yang baik dengan penjaminan mutu di tingkat institusi
akan memperkuat basis data bagi perumusan kebijakan Institut
2) Ancaman
Regulasi tentang penjaminan mutu harus terupdate secara
berkesinambungan.
28
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2 Rat
Mak
1
0
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
29
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
Proses manajemen yangbaik, terkendala oleh kebijakan makro
yang sangat kaku
12. Metodologi Benchmarking
1) Benchmarking
Dalam jangka panjang akan dikembangkan monitoring dan evaluasi
terhadap enam sasaran mutu sebagai berikut:
2) Prosedur Mutu
Prosedur mutu yang digunakan mengacu pada manual mutu,
pedoman-pedoman akademik, dan standar operasional prosedur
(SOP) yang telah dikembangkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu
30
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
(LPM) IAIN Ambon dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon, yakni sebagai berikut:
a) Pedoman Akademik
b) Pedoman Pengembangan Kurikulum Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
c) Pedoman Penilaian Proses dan Hasil Belajar
d) Pedoman Penyusunan Skripsi
e) SOP Pembelajaran
f) SOP Praktikum
g) SOP Pembimbingan Skripsi
3) Sasaran Mutu
Tabel B-3. Sasaran Mutu PS-PAI FITK IAIN Ambon
Bidang
Kriteria Sasaran Mutu
Sasaran
Input Mahasiswa 2. Jumlah mahasiswa
3. Rasio pendaftar : Diterima (10:1)
Kurikulum 1. Kelengkapan dokumen kurikulum
2. Kelengkapan Silabus dan RPS
3. Persentase mata kuliah yang memiliki
Buku Ajar/Modul
Dosen 1. Jumlah dosen
2. Rasio dosen: mahasiswa (1: 26)
3. Rasio S2:S3 (1 : 1)
4. Beban rata-rata EWMP (12 SKS)
Dana 1. Total pendapatan dari dana DIPA
2. Total pendapatan kerjasama
3. Total pendapatan dari hasil usaha
program studi
Support Tenaga 1. Jumlah tenaga pendukung (teknisi dan
Pendukung tenaga administrasi)
2. Rasio tenaga pendukung: mahasiswa
Fasilitas 1. Luas ruang kuliah / mahasiswa
Pendukung 2. Luas ruang dosen/dosen prog. Studi
Akademik 3. Jumlah judul buku/ mahasiswa
4. Rasio komputer : mahasiswa
Proses Proses 1. Kehadiran dosen dalam tatap muka
Pembelajaran 2. Efektivitas perkuliahan
3. Penggunaan SCL
4. Penggunaan multimedia
1. Jumlah seminar/tahun ajaran
31
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Suasana
Akademik 2. Jumlah keikutsertaan mahasiswa dalam
lomba ilmiah/tahun
3. Jumlah keikutsertaan dosen dalam
pelatihan
Proses 1. Rata-rata jumlah pertemuan mhs dengan
Permentoran mentor/ semester
2. Jumlah mahasiswa bermasalah
Proses 1. Lama rata-rata pembimbingan proposal
Pembim- 2. Lama rata-rata pembimbingan skripsi
bingan
Skripsi
Output Lulusan 1. IPK rata-rata (> 3,00)
2. Rata-rata lama studi (< 5 tahun)
3. Waktu tunggu pekerjaan (< 6 bulan)
Intellectual 1. Jumlah penelitian dosen (< 1 penelitian/
Output dosen/tahun)
2. Jumlah publikasi (>1 artikel/dosen/
tahun)
3. Jumlah buku ajar (< 1 buku/
dosen/tahun)
Manajemen Proses 1. Rata-rata rapat program studi (> 2
manajemen kali/semester)
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a. Program Studi menerapkan SOP untuk memenuhi Standar
Penjaminan Mutu Internal IAIN Ambon
b. Civitas Akademika bersama-sama menyusun dan menkaji SOP
32
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Kelemahan
SOP yang interkoneksi belum maksimal dilaksanakan
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Cara melakukan benchmarking Perguruan Tinggi Lain dapat
dibandingkan dengan Benchmarking Program Studi
b) Iklim akademik yang semakin kondusif
2) Ancaman
Semua PT mengembangkan diri ke arah standar yang sama,
sehingga akan terjadi persaingan mutu yang ketat
13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan
Dalam kerangka penjaminan mutu, semua kegiatan dan proses harus
mengacu pada prosedur mutu dan SOP yang dilengkapi dengan job
description yang jelas. Setiap kegiatan PS mengacu SOP yang telah
dibuat, misalnya penyusunan tugas akhir mahasiswa dan kegiatan
praktikum. Setiap Prosedur Mutu yang telah dibuat akan terus
dievaluasi kinerjanya sesuai dengan teknis pelaksanaannya.
Permasalahan yang timbul pada prosedur akan dibahas rutin dalam PS
sekaligus dicari solusi dari permasalahan yang ada.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Hasil Monev dikaji dan dilaksanakan oleh Manajemen
b) Civitas akademika memiliki komitmen tinggi untuk melakukan
perbaikan internal
2) Kelemahan
33
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Memiliki data tentang kondisi riil lembaga yang dapat
digunakan untuk proses perbaikan dan pengembangan
b) Ketersediaan data untuk berbagai kegiatan pelaporan tersedia
dan tertata dengan baik
2) Kelemahan
a) Hasil evaluasi internal seringkali tidak langsung dapat
dimanfaatkan karena peraturan keuangan pemerintah yang
tidak memungkinkan untuk pengambilan keputusan di tengah
tahun
b) Evaluasi internal masih belum difahami manfaatnya sehingga
cenderung dilaksanakan seadanya
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Evaluasi dengan sistem on line perlu segera dilakukan
sehingga data yang didapat dengan cepat bisa dimanfaatkan.
b) Sistem evaluasi on line secara berkelanjutan lebih mudah
dilakukan dan lebih sedikit membutuhkan tenaga yang
digunakan
c) Adanya standar yang jelas memudahkan evaluasi internal
secara berkelanjutan
2) Ancaman
a) Ketidak cepatan memanfaatkan hasil evaluasi akan
menjadikan lembaga bergerak lamban dan tidak lincah dalam
menghadapi perubahan eksternal.
b) Rendahnya pemahaman pegawai terhadap pentingnya
evaluasi internal.
15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi
dalam perbaikan dan pengembangan program
35
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Adanya komitmen bersama dalam memberikan layanan mutu
dan perbaikan secara periodik.
b) Adanya pemberlakuan batas waktu dalam melakukan
perbaikan program, berdasarkan hasil evaluasi rapat
pimpinan
c) Terdapat mekanisme untuk melaksanakan proses
pengembangan secara berkelanjutan
2) Kelemahan
Tata laksana keuangan tidak memungkinkan untuk melaksanakan
perbaikan secara cepat.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Program pengembangan merupakan program utama IAIN
Ambon yang akan mendorong Program Studi bergerak sesuai
Rencana Operasional, Rencana Strategis, dan Rencana Induk
Pengembangan IAIN Ambon.
2) Ancaman
Ketidak cermatan dan kekakuan pengelolaan Anggaran yang
keliru dalam menerjemahkan ketentuan sistem keuangan instansi
pemerintah menghambat proses pengembangan program.
16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian
mutu
36
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Jalur SPAN-PTKIN
Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN)
telah dilakukan secara online melalui laman https://span-
ptkin.ac.id/page
b. Jalur UM PTKIN.
37
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
38
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Dari diagram C-2 tersebut dapat dilihat bahwa animo mahasiswa relatif
cukup banyak dibanding daya tampung, dan jumlah calon mahasiswa
yang lulus seleksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang ikut
seleksi. Dengan demikian secara umum, rasio (perbandingan)
mahasiswa yang ikut seleksi dan yang lulus seleksi dari tahun 2014 s.d.
2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah (6721 : 746 = 9,09).
39
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
ulang dari tahun 2014 s.d. 2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon
adalah (746 : 746= 100%).
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a. Bidang Akademik
Dari segi akademik mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon mempunyai
kemampuan akademik yang baik. Salah satu parameter
kemampuan akademik adalah IPK. Dalam 5 tahun terakhir rata-rata
40
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
4.5
1.5
0.5
0
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
b. Bidang Sosio-Ekonomi
Mahasiswa yang diterima di PS-PAI FITK IAIN Ambon mempunyai
tingkat sosial-ekonomi yang beragam serta berasal dari berbagai
daerah di Indonesia (Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku
Utara, Maluku, Papua Barat, Nusa Tenggata Barat, Nusa Tenggara
Timur). Sebagian besar mahasiswa yang masuk PS-PAI FITK IAIN
Ambon belum memiliki kemampuan finansial untuk membiayai
studinya (dibiyai orang tua/wali). Untuk menunjang kelancaran
perkuliahan mahasiswa dengan tingkat ekonomi rendah pihak
lembaga menyediakan berbagai macam beasiswa. Beasiswa yang
tersedia antara lain beasiswa Bank Indonesia, UKT, Beasiswa
41
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
42
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Rata-rata IPK Mahasiswa 3.25
b) Mahasiswa Memiliki kepribadian yang santun, tawadlu, dan
hormat terhadap dosen
c) Kekritisan mahasiswa dan semangat belajar yg cukup baik
2) Kelemahan
Sebagian besar mahasiswa berasal dari pedesaan, sehingga
memerlukan waktu untuk adaptasi budaya belajar.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Banyaknya bantuan beasiswa.
b) Mahasiswa yang berasal dari keluarga berlatar belakang
ekonomi lemah memiliki semangat belajar yang tinggi.
43
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
Budaya pemerolehan informasi secara instan dengan
memanfaatkan TI menyebabkan hasil belajar kurang maksimal.
3 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dan animo
yang besar untuk meningkatkan kualitas diri
b) Program studi memiliki program pengembangan kualitas
mahasiswa yang terukur
2) Kelemahan
44
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Berbagai prestasi Mahasiswa tingkat Nasional dan
internasional menggambarkan Program Studi ini berprestasi
b) Memiliki fasilitas olah raga yang cukup memadai baik indoor
maupun outdoor
c) Adanya kode etik mahasiswa dan efektif diimplementasikan
2) Kelemahan
a) Beberapa sarana dan prasarana di ruang-ruang kegiatan
ekstra kurikuler kurang terpelihara dengan baik karena
keterbatasan dana
b) Keaktifan mahasiswa pada kegiatan belum maksimal
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Adanya Ma’had al-jamiah membimbing Mahasiswa untuk
Kegiatan baca tulis Al-Qur’an dan Bahasa Arab
b) Kegiatan ekstra kurikuler mengajarkan kepemimpinan,
kemandirian dan beberapa sikap yang baik bagi mahasiswa
46
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
Kegiatan ekstrakurikuler apabila tidak ditangani dengan baik
akan mengganggu kegiatan akademik mahasiswa.
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan
kebutuhan akan lulusan program studi
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Penerimaan mahasiswa diikuti dengan pelacakan minat
mahasiswa
b) Lulusan rata-rata memiliki masa tunggu di bawah 6 bulan
2) Kelemahan
Keterbatasan anggaran mempengaruhi upaya pengembangan
minat mahasiswa
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Pengenalan Budaya akademik kampus dimanfaatkan untuk
melacak minat mahasiswa baru
2) Ancaman
Lulusan berbagai PT membuka ruang kompetisi yang ketat di
dunia kerja
6. Pelayanan untuk Mahasiswa
47
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
48
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Program Studi PAI FITK IAIN Ambon belum memiliki Pusat Informasi
yang berkaitan dengan lowongan kerja/karier. Namun, PS PAI FITK
IAIN Ambon turut menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan
lowongan kerja/karier melalui website program studi, group watshaap,
Group facebook, Instagram dan twiter.
c. Konseling Pribadi dan Sosial
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Program Studi memastikan pelayanan civitas akademika
berlangsung dengan baik
b) Pelayanan akademik mahasiswa dilaksanakan sesuai jadwal
yang telah ditetapkan
c) Memiliki sistem perwalian yang rata-rata dalam satu tahun
sekurang-kurangnya mahasiswa bertemu 4 kali.
d) Memiliki penjadwalan bagi kegiatan Microteaching
e) Adanya Sistem Informasi Akademik secara online
f) Adanya sistem e-office
2) Kelemahan
49
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Memiliki Kode Etik Mahasiswa
50
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
51
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
52
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
7%
93% Sesuai
Tidak Sesuai
53
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
7 Pengembangan diri 85 10 5 0
Total 546 98 46 10
250
JUMLAH LULUSAN
200
200 184
175
150
126
99
100
50
0
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
d. Kepuasan lulusan
54
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
55
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Dari data tersebut tampak bahwa pengguna lulusan menilai 95% alumni
memiliki keahlian/profesionalisme Sangat Baik, sedangkan 5% dinilai
Baik. Prestasi kerja dilihat dari penggunaan teknologi informasi 85%
dinilai Sangat Baik, 10% dinilai Baik, 5% dinilai Cukup oleh pengguna
lulusan. Keberlanjutan penyerapan lulusan dicapai dengan adanya
peningkatan kompetensi lulusan dan peluang pengembangan diri (karir)
yang 85% dinilai sangat baik serta 10% dinilai baik dan 5% dinilai cukup
oleh pengguna lulusan.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Tingkat kepuasaan pengguna lulusan sangat memuaskan
b) Hasil penilaian pengguna lulusan dimanfaatkan pengelola
program studi meningkatkan mutu lulusan
2) Kelemahan
Alumni PS-PAI FITK IAIN Ambon masih banyak yang menaruh
harapan menjadi PNS.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
56
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Dosen baik mandiri maupun kelompok aktif melaksanakan
penelitian
b) Produk program studi dipublikasi secara luas dan telah di
HaKI-kan.
2) Kelemahan
Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu
2) Ancaman
Hasil-hasil penelitian belum terpublikasi di jurnal internasional
yang bereputasi.
57
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Berikut deskripsi SWOT sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga
kependidikan:
58
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Memiliki panduan tertulis sistem rekrutmen dosen baru yang
transparan.
b) Orientasi rekrutmen pada penguasaan kompetensi agama
dan pengetahuan umum.
c) Sistem rekrutmen dosen berdasarkan rasio jumlah dosen
dan mahasiswa.
2) Kelemahan
a) Rasio yang ideal (1:26) pada PS, masih memerlukan
tambahan tenaga kependidikan pada unit pelaksana teknik
lainya.
b) Belum memiliki dosen yang bergelar professor, pada Program
Studi S1.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Terbuka kesempatan untuk meningkatkan efektivitas
kepemimpinan melalui pelatihan-pelatihan kepemimpinan
yang dilaksanakan oleh berbagai organisasi.
b) Terdapat sejumlah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
kegiatan pelatihan sistem penjaminan mutu
c) Peluang merekrut dosen dengan kualifikasi tertentu
2) Ancaman
a) Persaingan perekrutan tenaga dosen secara terbuka
menyebabkan peluang makin kecil.
b) Munculnya peraturan baru terkait dengan kenaikan pangkat
dan jabatan dosen.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan
59
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Eksternal
1) Kekuatan
a) Kualifikasi Dosen cukup baik dilihat dari segi tingkat
pendidikan maupun dari segi kepangkatan.
b) Tenaga kependidikan sangat mendukung kegiatan program
studi
60
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
1) Peluang
a) Seminar-seminar dengan tokoh dan ilmuwan nasional,
internasional sering dilakukan dilakukan oleh IAIN Ambon.
b) Tawaran beasiswa S3 dalam dan luar negeri cukup banyak.
c) Keterbatasan Dosen Tetap PNS dapat diatasi dengan Dosen
Tetap Non PNS (DTNP), sebagai solusi atas kekurangan
tenaga dosen tetap PNS.
2) Ancaman
Persyaratan penguasan Bahasa asing bagi Dosen yang
melanjutkan ke jenjang S3 ke luar negeri mengharuskan program
memiliki langkah terobosan baru yang harus dipenuhi
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-
mahasiswa)
a. Mutu
Mengacu pada pasal 45 dan pasal 69 (2) UUNo. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, setiap dosen harus memenuhi kualifikasi
akademik, yakni berpendidikan minimal S2, dan memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial dan professional. Untuk menjamin
pencapaian kualifikasi akademik program studi memiliki 18 dosen
tetap 9 dosen memiliki kualifikasi S3, 2 dosen dalam proses
penyelesai S3 dan 6 dosen memiliki kualifikasi S2. Untuk mendukung
pengembangan kompetensi pedagogik, semua dosen PS-PAI FITK
IAIN Ambon telah diikutsertakan dalam pelatihan pengembangan
keterampilan dasar teknik instruksional (PEKERTI) dan Applied
Approach (AA) atau kegiatan sejenis seperti ToT Desain
Pembelajaran. Beberapa dosen juga dilibatkan dalam kegiatan
61
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Tabel 4.1 Komposisi Kualifikasi Dosen Tetap dan Tidak Tetap pada
PS
Kualifikasi Pendidikan
Jumlah
Jabatan S3 S2 S1
Fungsional Dosen Dosen Dosen Dosen
DT DTT DT DTT DT DTT DT DTT
62
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Guru Besar 0 0 0 0 0 0 0 0
Lektor Kepala 5 0 2 2 0 0 7 0
Lektor 4 0 3 0 0 0 7 0
Asisten Ahli 0 0 4 2 0 0 4 2
Tenaga Pengajar 0 0 0 0 0 0 0 0
CPNS 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 4 0 9 4 0 0 18 2
63
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Tingkat
Nama Organisasi
Kurun (Lokal,
No. Nama Dosen Keilmuan atau
Waktu Nasional,
Organisasi Profesi
Internasional)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dr. Samad 1. Perkumpulan 2018- Nasional
Umarella, Sarjana 2023
M.Pd.I Pendidikan
Islam
Indonesias Nasional
2. Perkumpulan 2018-
Program Studi 2022
Pendidikan
Agama Islam Nasional
3. Asosiasi
Pendidik 2018-
Pengembang 2020
Pendidikan
Indonesia Nasional
4. Asosiasi
Sentra
Kekayaan 2017- Nasional
Intelektual 2022
Indonesia
5. Asesor BAN-
SM
2018-
2023
2. Dr. Abdullah 1. Asosiasi Dosen 2015- Nasional
Latuapo, Indonesia 2019
M.Pd.I 2. Ketua MUI Nasional
Provinsi 2018-
Maluku 2023
64
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Tingkat
Nama Organisasi
Kurun (Lokal,
No. Nama Dosen Keilmuan atau
Waktu Nasional,
Organisasi Profesi
Internasional)
(1) (2) (3) (4) (5)
Islam
Indonesia Nasional
2. Asesor BAN- 2018-
SM 2023
5 Dr. Abidin 1. Perkumpulan 2018- Nasional
wakano, M.Ag Sarjana 2023
Pendidikan
Islam
Indonesia
2. Ketua BAN-SM
6 Dr. Nursaid, 1. Perkumpulan 2018- Nasional
M.Ag Sarjana 2023
Pendidikan
Islam
Indonesia
7 Dr. Hj. Rustina Asosiasi Dosen 2015- Nasional
N., M.Ag Indonesia 2019
8 Dr. Hj. St. 1. Perkumpulan 2018- Nasional
Jumaeda, Sarjana 2023
M.Pd.I Pendidikan
Islam Indonesia
2. Perkumpulan Nasional
Program Studi 2018-
Pendidikan 2022
Agama Islam
3. Asosiasi Nasional
Pendidik
Pengembang 2018-
Pendidikan 2020
Indonesia
4. Asesor BAN-SM
9 Ummu Saidah, Asiosiasi dosen 2015 Nasional
M.Pd.I Indonesia
10 Husni Suruali, Asosiasi Dosen 2015 Nasional
M.Ag Pendidikan Agama
Islam Indonesia
11 Saddam 1. Perkumpulan 2018- Nasional
Husain, M.Pd.I Sarjana 2023
Pendidikan Islam
Indonesia
65
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Tingkat
Nama Organisasi
Kurun (Lokal,
No. Nama Dosen Keilmuan atau
Waktu Nasional,
Organisasi Profesi
Internasional)
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Asosiasi Sentra
Kekayaan
Intelektual
Indonesia
3. Asesor BAN
PAUD dan PNF
Dari Tabel 4.2 tampak bahwa sebagian besar dosen tetap PS-PAI FITK
IAIN Ambon masuk dalam keanggotaan keilmuan/profesi di tingkat
nasional.
d. Ketersediaan Dosen
Program Studi PAI FITK IAIN Ambon memiliki jumlah mahasiswa
aktif sebanyak 485 orang dengan jumlah dosen tetap aktif 18 orang
dan dosen tidak tetap 2 orang. Dengan demikian rasio dosen tetap
aktif terhadap mahasiswa aktif saat ini adalah 1:26 menunjukkan
bahwa jumlah dosen tetap aktif sudah mencukupi standar Dikti, yaitu
1:26 s.d 34 untuk PS non-eksakta.
66
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
5 Evaluasi Pendidikan 1
6 Sosiologi dan antropologi Pendidikan 1
Jumlah 18
Dari Tabel 4.3. Tampak bahwa PS-PAI FITK IAIN Ambon masih
membutuhkan tambahan tenaga pendidikan pada beberapa keahlian
yang jumlah dosennya masuk kategori satu (1). Oleh karenanya
merekrut dosen luar PS untuk mengampunya. Jika dilihat dari tingkat
pendidikan, semua dosen PS sudah memenuhi kualifikasi akademik
yang ditetapkan oleh undang-undang. Perlu ada upaya peningkatan
kualifikasi dosen, sehingga PS mendorong dosen yang memiliki
kualifikasi S2 untuk studi lanjut (S3).
S2
50% 50%
S3
Dari Gambar D-2 tampak bahwa Dosen Tetap Prodi dengan kualifikasi
S3 9 orang (50%), S2 9 orang (50%) dan tidak ada lagi dosen dengan
kualifikasi S1. Saat ini, semua dosen PS sudah berstatus fungsional
penuh (Asisten Ahli/ Golongan III).
67
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Dosen PS-PAI IAIN Ambon 50% telah berkualifikasi doktor
dan 50% berkualifikasi S2.
b) Dosen PS-PAI IAIN Ambon 38,89% telah berkualifikasi
Lektor Kepala, Lektor 38,89% dan 22,22% Asisten Ahli.
c) Sebagian besar dosen PS menjadi anggota
keilmuan/profesi di tingkat nasional.
d) Rasio dosen-mahasiswa PS-PAI IAIN Ambon memenuhi
standar nasional.
2) Kelemahan
a) Belum ada dosen PS yang berkualifikasi Guru Besar.
b) Masih adanya dosen PS yang berkualifikasi Asisten Ahli
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
68
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
a) Semakin kritisnya stakeholder terhadap mutu, kualifikasi,
dan ketersediaan dosen.
b) Adanya regulasi baru terkait kenaikan pangkat ke lektor
kepala dan Guru Besar
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Rata-rata 5 dosen PS mendapat dana penelitian dari DIPA
IAIN Ambon.
b) Semua hasil penelitian dosen dipublikasikan dalam jurnal.
c) Adanya pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
2) Kelemahan
a) Belum maksimal publikasi dalam jurnal nasional.
b) Publikasi dalam jurnal internasional belum maksimal.
b. Faktor Eksternal
69
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
1) Peluang
a) Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan manfaat
membaca hasil penelitian berupa buku atau artikel ilmiah.
b) Adanya peluang untuk mendapatkan dana penelitian dari
kemenag maupun instansi lain.
c) Semakin tinggi peluang melakukan penelitian bersama
dengan peneliti dari Institusi lain, terutama dari Institusi luar
negeri.
2) Ancaman
a) Persaingan dalam hasil penelitian dosen makin selektif.
b) Sulitnya publikasi dalam jurnal internasional.
5. Peraturan kerja dan kode etik
Secara umum kode etik yang diterapkan di IAIN Ambon mengacu pada
perundangan yang berlaku seperti UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen, UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Menteri
Agama Nomor 421 Tahun 2001 tentang Kode Etik Pegawai Departemen
Agama5, peraturan kepegawaian lainnya, Keputusan Dirjen Pendidikan
Islam No. Dj.I/225/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguruan Tinggi
Islam, SOP penyelesaian perkara pelanggaran etika,dan Peraturan
Rektor IAIN Ambon Nomor 44c tahun 2012 tentang Etika Akademik
civitas Akademika IAIN Ambon tertanggal 31 Juli 2012 pasal 2 – 12
dalam pasal tersebut diantaranya membahas sanksi dan penghargaan
bagi dosen dan tenaga kependidikan, yaitu:
a. Sanksi
1) Setiap pendidik dan tenaga kependidikan di IAIN Ambon yang
melanggar kode etik, disiplin, norma, dan peraturan yang telah berlaku
dikenai sanksi.
2) Sanksi-sanksi:
a) Teguran Iisan
b) Teguran tertulis
5
Keputusan Menteri Agama Nomor 421 Tahun 2001 Tentang Kode Etik Pegawai Departemen Agama
70
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
c) Peringatan keras
d) Pemberhentian gaji sementara
e) Penundaan kenaikan gaji berkala
f) Penundaan kenaikan pangkat
g) Pembebasan tugas
h) Pemberhentian
b. Penghargaan
1) Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk
memupuk kesetiaan terhadap institut IAIN Ambon, setiap pendidik
dan tenaga kependidikan yang telah menunjukan prestasi atau
telah berjasa terhadap IAIN Ambon dapat diberikan penghargaan
oleh pimpinan.
2) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi,
kesetiaan atau jasa yang disumbangkan.
3) Untuk memberikan penghargaan terhadap seorang dosen
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dalam pasal ini, harus
melalui pertimbangan senat institut setelah rektor mendapatkan
usulan dari fakultas.
4) Penghargaan yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) dalam pasal ini
dapat berupa piagam, lencana, uang, benda atau kenaikan pangkat
istimewa.
optimalisasi kinerja staf. Selain itu, sosialisasi mengenai kode etik dan
tata tertib dosen belum mencapai sasaran yang tepat. Kode etik dan tata
tertib dosen telah disosialisaikan melalui training calon dosen pada
kompetensi profesional yang diselenggarakan oleh institut. Sayangnya,
belum ada evaluasi mengenai efektifitas dan dampak training tersebut
terhadap pemahaman dan pelaksanaan kode etik dan tata tertib dosen.
Walau demikian, secara umum belum pernah terjadi pengaduan dari
mahasiswa maupun dari pihak lain mengenai etika dan pelanggaran tata
tertib yang dilakukan oleh dosen tetap PS.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
b) Belum pernah terjadi pengaduan dari mahasiswa maupun dari
pihak lain mengenai etika dan pelanggaran tata tertib yang
dilakukan oleh dosen tetap PS.
c) Bagi dosen, peraturan kerja didukung oleh ketentuan untuk
hadir di kelas sekurang-kurangnya 80% dari total jumlah
pertemuan.
d) Peraturan kerja bagi pegawai didukung oleh teknologi finger
print.
2) Kelemahan
a) Belum maksimalnya sistem reward and punishment yang
konsisten untuk mendukung optimalisasi kinerja staf.
b) Belum maksimal pemanfaatan Tekhnologi Informasi untuk
evaluasi penerapan peraturan kerja dan kode etik.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) IAIN Ambon memiliki peraturan kerja, kode etik, dan job
description bagi seluruh pekerja dan jabatan.
b) Adanya lembaga penjaminan mutu eksternal yang bisa
membantu untuk mengevaluasi penerapan peraturan kerja.
2) Ancaman
a) Semakin tingginya sorotan masyarakat terhadap kinerja
PNS.
72
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
73
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Penempatan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan
dengan mendasarkan bidang keahliannya.
b) Segenap dosen diberi kesempatan untuk mengikuti
pendidikan lanjut ke jenjang S3 dan mengikuti kegiatan
seminar nasional dan internasional.
c) Dosen yang telah menyelesaikan studi, akan kembali
memperkuat PS.
2) Kelemahan
Kurangnya kegiatan pelatihan untuk tenaga kependidikan
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Banyaknya tawaran kegiatan ilmiah/workshop/seminar dari
luar IAIN Ambon.
b) Dibukanya S2 PAI di IAIN Ambon memungkinkan tenaga
kependidikan untuk studi lanjut.
2) Ancaman
75
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Kelemahan
Jumlah, status dan kualifikasi tenaga administrasi yang belum
memadai
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Tersedianya beasiswa studi lanjut dari Diktis-Kementerian
Agama bagi staf dosen baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
2) Ancaman
Tenaga kependidikan yang studi lanjut (S2) sewaktu kembali
lebih memilih jadi tenaga pengajar ketimbang tenaga
administrasi.
2) Kelemahan
Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan
perkembangan masyarakat yang semakin modern
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang
berkualitas
b) Stakholders senantiasa memberi masukan terhadap
pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman
Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik
yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan
77
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
78
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang
berkualitas
b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap
pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman
Peluang kerja yang diperoleh lulusan belum sesuai dengan profil
lulusan PS.
79
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
80
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
81
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
82
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
83
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
84
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
85
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
88
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
89
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
Persaingan global menuntut mahasiswa untuk terus
mengasah kompetensinya
8. Misi Pembelajaran
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Silabus dan RPS yang disusun dosen mengarahkan pada
Pencapaian pembelajaran mahasiswa
b) Kurikulum disusun berdasarkan KKNI berorientasi pada
pengembangan pencapaian Mahasiswa
2) Kelemahan
a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan
program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
2) Ancaman
Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik
yang bersifat formal maupunnon-formal yang menawarkan
programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih
menjanjikan
9. Mengajar
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Dosen menyerahkan Silabus dan RPS sebelum mengajar di
awal semester
b) Penilaian dosen divalidasi program studi sebelum digunakan
untuk ujian
2) Kelemahan
a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas
b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan
program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
90
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
Sebagian dosen lebih disibukkan dengan tugas tambahan daripada
tugas pokoknya
10. Belajar
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Dosen mempergunakan metode pembelajaran yang melibatkan
mahasiswa secara aktif
b) Penggunaan model pembelajaran kooperatif serta pemberian
tugas-tugas yang harus dipresentasikan oleh tiap kelompok
mahasiswa
c) Pembimbingan Skripsi oleh Dosen dilakukan dalam kerangka
peningkatan mutu penelitian mahasiswa
2) Kelemahan
a) Pemanfaatn teknologi dalam pembelajaran masih terbatas
b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan
program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
2) Ancaman
Luasnya akses internet mengakibatkan mahasiswa memiliki
budaya instan dalam penyelesaian tugas
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar
Penilaian kemajuan dan hasil belajar dilakukan melalui penilaian
kualitas soal tes, dan perangkat pembelajaran seperti: RPS, silabus,
jurnal perkuliahan, jadwal kuliah, absensi kehadiran mahasiswa,
evaluasi pembelajaran (UTS dan UAS) dan evaluasi kepuasan
mahasiswa terhadap dosen, dievaluasi oleh Tim Audit Mutu Internal
Akademik (AMAI) IAIN Ambon; Tim Penjaminan Mutu fakultas; dan
Gugus Mutu program Studi. Audit dan Monevin dilakukan setiap
semester yang mangacu pada kebijakan mutu, manual mutu (Pedoman
Akademik IAIN Ambon), SOP dan standar mutu SPMI IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
91
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi
2) Ancaman
Institusi pengguna alumni mempersyaratkan IPK yang cukup
tinggi
92
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
93
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
94
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Kegiatan non akademik seperti kegiatan out bond bagi dosen dan
pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri
maupun di biayai lembaga.
Dalam pengembangan kepribadian ilmiah terlihat dengan adanya
dosen pendidikan Agama Islam sebagai pembicara/narasumber,
moderator, peserta dan panitia pada suatu kegiatan akademik dan non
akademik. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain Seminar nasional
yang dilakukan oleh prodi PAI pada tahun 2018, Workhop Penulisan
artikel ilmiah, kajian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa setiap bulan
dan Konferensi International. Selain itu juga perilaku kepribadian ilmiah
juga tercermin pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti:
Penyuluhan tentang pemberdayaan keagaman majlis taklim, menjadi
nara sumber pada kegiatan seminar Penyuluhan Tentang kebersihan
lingkungan dan pelatihan peningkatan tarap ekonomi masyarakat yang
dilakukan di Negeri Morela dan Mamala.
Berikut deskripsi SWOT pengembangan kepribadian ilmiah;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Program studi memiliki roadmap pengembangan kepribadian
ilmiah
b) Dosen dan mahasiswa memiliki komitmen mengembangkan
kepribadian ilmiah
2) Kelemahan
Dukungan anggaran yang kurang memadai bagi pengembangan
kepribadian ilmiah
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Respon masyarakat terhadap kemampuan ilmiah dosen, sehingga
diminati sebagai narasumber pada berbagai kegiatan ilmiah
2) Ancaman
Persaingan yang tinggi dari berbagai perguruan tinggi dapat
mengancam eksistensi lembaga
95
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
17.Hasil Pembelajaran
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Lulusan memiliki IPS dan IPK rata-rata bernilai sangat baik
b) Kompetensi lulusan memenuhi syarat kompetensi yang
ditetapkan
2) Kelemahan
a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas
b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan
program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
2) Ancaman
Persaingan kualitas menuntut kompetensi lulusan yang kompetitif
96
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Kelemahan
a) Banyak alumni yang tidak terpantau oleh lembaga
b) Peran IKA Alumni PS yang belum maksimal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Sistem perekrutan tenaga kerja yang semakin terbuka dan
transparan
b) Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara
2) Ancaman
a) Banyaknya lulusan dari iInstitut lain dengan program studi yang
sama
b) Semakin ketatnya persyaratan masuk dunia kerja.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Dosen aktif melaksanakan penelitian baik secara mandiri
maupun kelompok
b) Produk program studi dipublikasi secara luas
c)Stakeholder telah memanfaatkan hasil riset dosen PS
2) Kelemahan
Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen
ke tingkat nasional dan internasional.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu
2) Ancaman
Hasil-hasil penelitian belum terpublikasi di jurnal internasional
98
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
pengeluaran Negara dan pencairan dana atas beban APBN. Dana yang
diperuntukkan untuk pengembangan program studi, sumber dananya
berasal dari fakultas (DIPA). Dana yang ada kemudian dikelola oleh
program studi sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan IAIN Ambon.
Tahap berikutnya adalah monitoring pelaksanaan anggaran.
Pelaksanaan realisasi anggaran di Institut Islam Negeri Ambon
dimonitoring oleh Kepala Bagian Keuangan. Hasil monitoring dilaporkan
kepada Kepala Biro Administrasi Umum. Untuk mengoptimalkan
pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dan kegiatan serta waktu
yang direncanakan diperlukan pengawasan dan pemeriksaan
pelaksanaan anggaran.
Prinsip pengelolaan dana IAIN Ambon, menggunakan pola
penganggaran terpusat pada Institusi, sehingga Program Studi hanya
memiliki tugas menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang
diserahkan secara hirarkis, melalui fakultas dan selanjutnya ke Institut
untuk di alokasikan dalam Rencana kerja Tahunan IAIN Ambon.
Pengalokasian anggaran Program studi dituangkan dalam RKA-KL
fakultas yang pencairannya dilakukan melalui mekanisme pencairan
anggaran di Institut. Hal ini dikarenakan pengelola anggaran di IAIN
Ambon, hanya terdiri dari 1 KPA, 1 PPSPM, 1 PPK, dan satu bendahara.
Sementara di fakultas hanya memiliki 1 Bendahara pembantu.
Dengan demikian, maka alokasi anggaran Program Studi diterima
melalui pihak fakultas dan dilaksanakan dibawah control dan
pengawasan pimpinan fakultas.
Ringkasan analisis SWOT sistem alokasi dana sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Pengalokasian dana didasarkan kepada RKT Program Studi
b) RKT disusun oleh stakeholders di tingkat program studi
2) Kelemahan
Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi
b. Faktor Eksternal
99
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
1) Peluang
a) Jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan
anggaran program studi dari PNBP
b) Komitmen Institusi menerapkan reward and punishment
2) Ancaman
Kebijakan alokasi anggaran yang tidak proporsional dari lembaga
menghambat peningkatan kualitas program yang telah dirancang
100
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
101
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
102
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
103
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
104
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
105
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Sarana dan prasarana yang ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon saat ini
telah dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademik. Sedangkan kondisi
sarana dan prasarana yang ada di PS saat ini dapat dikatakan cukup dari
107
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sarana dan
prasarana cukup jelas dan transparan
b) Adanya perencanaan yang jelas tentang usaha menggali
sumber pendanaan baru yang lebih mandiri dan progresif.
2) Kelemahan
Kampus tidak bisa secara leluasa menyusun anggaran oleh
karena kepastiannya tergantung dari pemerintah pusat lewat
DIPA.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Intensifikasi keikutsertaan program hibah kompetisi demi
menyisihkan dana bagi keberlanjutan pengelolaan
b) Resources-sharing dengan institusi lain sebagai cara
pengembangan sarana dan prasarana dengan pesat
2) Ancaman
Tuntutan stakeholder terhadap pengembangan sarana dan
prasarana yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi
yang sangat pesat
108
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
109
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
111
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
112
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
15 Biaya Sendiri
16
14 12
12 10 Biaya IAIN Ambon
10
Jumlah
8
55 5 Biaya Depdiknas
6
4
2 Intitusi luar dalam
0 negeri
TS-2 TS-1 TS Institusi luar negeri
Tahun Studi
113
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Dari gambar G-1. Tampak bahwa sumber biaya penelitian, antara lain:
1) DIPA IAIN Ambon yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
pada tahun 2016 terdapat 3 judul, tahun 2017 ada 1 judul, dan tahun
2018 5 judul. 2) Biaya sendiri; pada 2016 ada 18 judul, tahun 2017 ada
18 judul, dan tahun 2018 Juga 18 judul. Namun demikian, sumber dana
yang belum diperoleh adalah dari institusi dalam negeri di luar
Kementerian Agama dan intitusi luar negeri. Penelitian yang dilakukan
oleh dosen program studi belum sesuai road map penelitian, karena
memang road map penelitian program studi belum ada. Kolaborasi
penelitian antara dosen dan mahasiswa sudah dilakukan. Kolaborasi
penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas skripsi yang
dihasilkan mahasiswa. Peningkatan kolaborasi penelitian ini diharapkan
dapat meningkatkan kualitas penelitian, sehingga dapat memperoleh
dana hibah penelitian dari luar institusi.
Seperti halnya penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat juga
mendapat dukungan dari institusi yang mengalokasikan dana untuk
kegiatan tersebut pada masing-masing program studi. Selain dari dana
institusi, pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dengan dana
dari luar institusi dan dari dana pribadi dosen PS. Pelaksanaan
pengabdian masyarakat selama ini sudah melibatkan mahasiswa dan
sasaran pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di PS-PAI FITK IAIN Ambon dari tahun ke tahun bervariasi
dan mengalami peningkatan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
114
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
15
16 14
14
12
9
10 IAIN Ambon
Jumlah
8 Depdiknas
6
4 Institusi dalam negeri
1
2 0 0 Institusi diluar negeri
0
TS-2 TS-1 TS
Tahun Studi
115
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat belum termanfaatkan
secara maksimal
116
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
118
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
119
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
120
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
30 26
25
18
20
Jumlah
15 10
Penelitian
10
5
0
TS-2 TS-1 TS
Tahun Studi
Dari gambar G-3. Jumlah penelitian pada: 1) tahun 2016 ada 21 Judul,
2) tahun 2017 19 judul, 3) tahun2018 ada 23 judul. Dengan demikian
121
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
28
30
24
25
20
Jumlah
13 Lokal
15
10 Nasional
5 4
5 1 Internasional
0
2011 2012 2013
Tahun
Dari gambar G-4. Tampak bahwa jumlah publikasi dosen PS-PAI FITK
IAIN Ambon, antara lain: pada Tahun 2016, terdapat 9 judul kategori
Nasional , Tahun 2017 terdapat 8 judul kategori Nasional 1 judul,
kategori Internasional dan pada Tahun 2018 terdapat 12 judul kategori
nasional dan 1 judul kategori Internasional. Dengan demikian secara
umum publikasi nasional dan internasional mengalami peningkatan
publikasi dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon.
122
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2) Ancaman
persaingan yang cukup ketat dengan instansi lain baik dari segi
kuantitas maupun kualitas
7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga
dalam dan luar negeri
Sampai saat ini kerjasama yang telah dibina adalah dengan beberapa
lembaga dalam negeri, diantaranya: 1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 3) UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
4) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. 5) IAIN Kendari 6) UIN Mataram,
7) Indonesion Internasional Education Foundation,. 8) dayah: Jurnal Of
Islamic Education Pragram Studi Magister Pendidikan Agama Islam, 9)
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Tariqah Program Studi Pendidikan
Agama Islam Universitas Riau, 10) Studia Religia Program studi Magister
Pendidikan Islam Muhammadiyah Surabaya, 11) TPQ Al Ikhlas Ambon
12) Organisasi ‘Aisyiyah Wilayah Maluku. 13) Peristri Wilayah Maluku 14)
MTs Terpadu Al-Anshar. 15) MTs Nurul Ikhlas Ambon. 16) MA Nurul
Ikhlas Ambon. 17) MTs Negeri Batu Merah. 18) SMP Muhammadiyah
Ambon, 19) SMK Muhammadiyah Ambon. 24). SMP Negeri 1 Tual, 25)
MAN I Ambon. 26) MTs Dullat Laut, 27) SMPN 14 Ambon. 28) MTs al-
Ikhlas Kelapa Dua. 29) SMP PGRI Mawa 30) SMA Muhammadiyah
Mamala. 31) SMA Negeri 2 Tual.Selain itu kerjasama dilakukan pula
dengan lembaga luar negeri seperti: 1) Vrije Universiteit Amsterdam, 2)
Kolej Islam Teknologi Antar Bangsa Malaysia, 3) Universiti Sulrtan Azlan
Shah Malaysia, 4) Universiti Sultan Sharif Ali Brunai Darussalam.
Hubungan kerjasama tersebut senantiasa dibangun karena dianggap
memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kualitas
program studi baik bagi mahasiswa, dosen maupun institusi.
Hal yang masih perlu dikembangkan dalam hubungan kerjasama ini
adalah dengan lembaga luar negeri. Sebab meskipun telah ada
beberapa aktivitas dengan lembaga luar negeri, hubungan tersebut
masih bersifat temporal sehingga perlu diwujudkan dalam bentuk
kerjasama, misalnya penelitian, secara berkelanjutan.
123
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
124
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
125
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
127
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Monitoring dan evaluasi berkala
b) Hasil Evaluasi dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas
lembaga
2) Kelemahan
Monitoring dan evaluasi belum diarahkan kepada kepuasaan para
pihak.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Semakin terbuka peluang kerjasama
2) Ancaman
Kepercayaan instansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan
baik
128
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
1) Peluang
Semakin terbuka peluang kerjasama
2) Ancaman
Kepercayaan instansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan
baik
KEKUATAN KELEMAHAN
MASUKAN
Visi, Misi, dan Tujuan
PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan
visi, misi, tujuan dan sasaran sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon
yang jelas. belum dilakukan secara luas pada
semua sekolah di provinsi Maluku.
Visi diperjelas dengan indikator. Pemahaman visi, misi, sasaran
Ketercapaian visi yang secara dan tujuan Program Studi belum
periodik dikembangkan melekat pada pelaksanaan proses
belajar mengajar.
Konsep multikultural masyarakat Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon
Maluku yang telah berurat-akar masih bersifat idealis, sehingga
dalam kehidupan sosial dibutuhkan strategi pencapaian
masyarakat Maluku, memberi nilai yang terukur dalam
tambah terhadap pengembangan mewujudkannya
PS-PAI FITK IAIN Ambon
Mahasiswa
Seleksi penerimaan mahasiswa Sosialisasi belum maksimal
baru IAIN Ambon dilaksanakan dilaksanakan untuk merekrut
secara nasional mahasiswa dari luar Maluku
Sistem seleksi yang baik, Sosialisasi belum maksimal
menjadikan mahasiswa yang lulus dilaksanakan untuk merekrut
seleksi benar benar berkualitas mahasiswa dari luar Maluku
Penerimaan mahasiswa diikuti Keterbatasan anggaran
dengan pelacakan minat mempengaruhi upaya
mahasiswa pengembangan minat mahasiswa
Terdapat berbagai kegiatan yang Kode etik mahasiswa belum
mulai dikembangkan untuk terimplementasi dengan baik
mengarahkan kepada
pembentukan etika mahasiswa
berupa; 1) sholat berjamaah, 2)
baca Qur’an,dan beberapa
kegiatan keagamaan yang
mengarah kepada kegiatan amal
129
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
sholeh.
Sumber Daya Manusia
Orientasi rekrutmen pada Untuk menuju rasio yang ideal
penguasaan kompetensi agama (1:20) pada PS, masih
dan pengetahuan umum memerlukan tambahan tenaga
kependidikan
Kualifikasi Dosen cukup baik dilihat Kesempatan mengikuti program
dari segi tingkat pendidikan Pascasarjana bagi tenaga
maupun dari segi kepangkatan pengajar pada jenjang Strata-3, di
luar Negeri masih terbatas
Tenaga kependidikan sangat lemahnya penguasaan bahasa
mendukung kegiatan program asing (terutama Bahasa Arab dan
studi Bahasa Inggris) bagi sebagian
tenaga pengajar
Kurikulum
Kurikulum sesuai dengan visi, misi, Kurikulum belum mampu
tujuan dan sasaran Program Studi merespon lebih banyak
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kebutuhan dan
perkembangan masyarakat yang
semakin modern
Kurikulum mencakup integrasi ilmu Kurikulum belum mampu
umum dan ilmu agama. merespon lebih banyak
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kebutuhan dan
perkembangan masyarakat yang
semakin modern
Penyusunan kurikulum didasarkan Kurikulum belum mampu
pada pengembangan kompetensi merespon lebih banyak
utama secara optimal perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kebutuhan dan
perkembangan masyarakat yang
semakin modern
Pembiayaan
Pengalokasian dana didasarkan Pengalokasian anggaran tidak
kepada RKT Program Studi sesuai dengan RKT Program studi
RKT disusun oleh stakeholders di Pengalokasian anggaran tidak
tingkat program studi sesuai dengan RKT Program studi
Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana teknologi Gangguan server mengakibatkan
informasi baik hardware maupun akses internet bagi civitas
software yang sangat memadai. akademika menjadi terbatas
PROSES
Tata Pamong
Personil pengelola program studi Tingkat ketergantungan kepada
130
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Mahasiswa
Suasana Akademik
Adanya penjaminan mutu Institut Hasil evaluasi penjaminan mutu
yang mampu meningkatkan mutu terkadang tidak mudah
hasil belajar mahasiswa melalui diimplementasikan secara
monev dan audit mutu akademik langsung karena kendala
secara berkala pendanaan dan penganggaran
Penjaminan mutu dapat Hasil evaluasi penjaminan mutu
melahirkan budaya dan iklim terkadang tidak mudah
akademik yang relatif baik, serta diimplementasikan secara
meningkatkan prestasi belajar langsung karena kendala
mahasiswa pendanaan dan penganggaran
Penelitian
Terbangunnya budaya Penelitian belum banyak penelitian
dan Pengabdian Masyarakat pada internasional yang dilaksanakan
segenap civitas akademika
Terlaksananya penelitian dan belum banyak penelitian
pengabdian masyarakat dalam internasional yang dilaksanakan
disiplin ilmu pendidikan agama
islam
KELUARAN
Lulusan
Memiliki mekanisme evaluasi yang Kemampuan berbahasa Inggris
terukur untuk memastikan mahasiswa masih rendah
pencapaian kompetensi
mahasiswa
Kesesuaian kompetensi lulusan Keterbatasan anggaran
dengan dengan users sangat mempengaruhi upaya
bagus yang ditandai dengan pengembangan minat mahasiswa
apresiasi users terhadap alumni
Kompetensi lulusan memenuhi Belum seluruh mahasiswa
syarat kompetensi yang ditetapkan memiliki motivasi yang kuat untuk
mengembangkan diri
Skripsi, Model-Model
Program studi memiliki roadmap Dukungan anggaran yang kurang
pengembangan kepribadian ilmiah memadai bagi pengembangan
kepribadian ilmiah
Dosen dan mahasiswa memiliki Dukungan anggaran yang kurang
komitmen mengembangkan memadai bagi pengembangan
kepribadian ilmiah kepribadian ilmiah
Dosen baik mandiri maupun Keterbatasan anggaran
kelompok aktif melaksanakan menghambat publikasi penelitian
penelitian dosen
Produk program studi dipublikasi Hasil penelitian dan pengabdian
132
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Kurikulum
Tingginya tuntutan masyarakat Adanya program-program studi
untuk memperoleh Guru yang serupa di luar IAINAmbon, baik
berkualitas yang bersifat formal maupun non-
formal yang menawarkan
programnya dengan kurikulum
yang memiliki kesamaan dan lebih
menjanjikan
Stakholders senantiasa dimintai Kurikulum belum mampu
masukan terhadap pengembangan merespon lebih banyak
Kurikulum Program Studi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kebutuhan dan
perkembangan masyarakat yang
semakin modern
Pembiayaan
Jumlah mahasiswa yang besar Kebijakan alokasi anggaran yang
memungkinkan penambahan tidak proporsional dari Lembaga
anggaran program studi dari PNBP menghambat peningkatan kualitas
program yang telah dirancang
Komitmen Institusi menerapkan Masyarakat dan LSM semakin
reward and punishment kritis terhadap sumber dana dan
pengelolaan dana instansi
pemerintah
Fakultas dan institusi selalu Masyarakat dan LSM semakin
mencermati usulan Program studi kritis terhadap sumber dana dan
pengelolaan dana
instansipemerintah
Sarana Prasarana
Pengembangan sarana dan Rendahnya perhatian Institusi
prasarana pembelajaran yang terhadap peningkatan kualitas
sesuai dengan perkembangan sarana dan prasarana program
teknologi dan informasi mulai studi akan menghambat
dikembangkan IAIN Ambon pengembangan sarana Program
studi
Tersedianya sarana teknologi Gangguan server mengakibatkan
informasi baik hardware maupun akses internet bagi civitas
software yang sangat memadai akademika menjadi terbatas
Adanya jaringan wifi di seluruh Belum adanya fasilitas komputer
area kampus untuk umum ditempat-tempat
strategis dikampus mempersulit
akses internet civitas akademika
PROSES
Tata Pamong
Terbuka kesempatan untuk Semakin kritisnya stakeholder
melakukan perubahan dan dalam pengawasan pelaksanaan
pengembangan program studi tugas dan akuntabilitasnya,
134
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
TATA
PAMONG,KEPEMIMPINAN,
2
SISTEMPENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU
Personil beserta fungsi dan tugas
12 8 12 8
pokoknya
Sistem kepemimpinan, dan
pengalihan (deputizing)serta
10 3 4 4
akuntabilitas
pelaksanaan tugas
Partisipasi civitasacademica dalam
pengembangan kebijakan,serta
8 3 11 2
pengelolaan dan koordinasi
pelaksanaan program
Perencanaan program jangka
panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan 10 6 8 8
visi, misi, sasaran dan tujuan
program
Efisiensi dan efektivitas
16 8 7 6
Kepemimpinan
Evaluasi program dan pelacakan
8 6 4 3
lulusan
Perencanaan dan pengembangan
program,dengan memanfaatkan 7 4 4 3
hasil evaluasi internal dan eksternal
Dampak hasil evaluasi program
terhadappengalaman dan mutu 11 6 7 7
pembelajaran mahasiswa
Pengelolaan mutu secarainternal
8 3 4 3
pada tingkatprogram studi
Hubungan denganpenjaminan mutu
8 6 4 3
padatingkat lembaga
Dampak proses penjaminan mutu
terhadap pengalaman dan mutu
8 3 4 3
hasil
belajar mahasiswa
Metodologi baku
8 5 8 3
mutu(benchmarking)
Pengembangan dan penilaian
pranata 8 4 8 2
Kelembagaan
Evaluasi internal yang
8 6 10 6
Berkelanjutan
Pemanfaatan hasil evaluasi internal
11 3 4 3
dan eksternal/akreditasi dalam
138
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
139
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
140
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
141
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
142
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Posisi Strategis
PS-PAI FITK IAIN
4 Ambon
KELEMAHAN KEKUATAN
0 1 2 3 4
TANTANGAN
143
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
PELUANG
KELEMAHAN KEKUATAN
KUADRAN IV KUADRAN II
ANCAMAN
3. STRATEGI PENGEMBANGAN
Pada bagian ini diuraikan strategi pengembangan yang akan
dikembangkan Program Studi Pendidikan Agama Islam yang
144
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
145
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
3.1.2. Mahasiswa
146
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
3.1.3. SDM
147
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
3.1.4. Kurikulum
148
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
3.1.5. Pembiayaan
149
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
150
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
3.2.2. Kepemimpinan
151
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
152
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
153
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
154
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
155
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
156