Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmatnya dan
ridhonya panduan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga di RSUD Kabupaten
Empat Lawang dapat diselesaikan tanpa hambatan yang berarti. Panduan Hak dan
Kewajiban Pasien dan Keluarga di RSUD Kabupaten Empat Lawang ini disusun
bertujuan agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien sesuai haknya dan
untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Harapan kami panduan ini
dapat menjadi acuan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan
terutama yang menyangkut hak pasien di Rumah Sakit.
Terima kasih kepada seluruh staf RSUD Kabupaten Empat Lawang, tim
akreditasi pokja HPK dan seluruh pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan panduan ini. Diharapkan Panduan Hak dan Kewajiban Pasien dan
Keluarga dapat bermanfaat bagi pasien, keluarga dan semua petugas rumah sakit.
Kritik dan saran yang membangun kami harapkan bagi perbaikan panduan
ini.

Tebing Tinggi, 06 Juni 2022

Tim Penyusun
TIM PENYUSUN
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

TIM PENYUSUN
dr. Dian Arie Kusuma, Sp.B
Nunung Nurjanah, SKM.,M.Kes
dr. Wiwin Meiriana
Ida Nurputri, S.Gz.,MPH
Jis Aprianti, S.Psi.,MPH
Septian Anggraini, S.Kep.,Ners
Agusnita, Amd.Pk
Vusvasari, Am.Keb
Sulastri, Am.Keb
Ester Kristina Sianturi, Am.Keb
BAB I
DEFINISI

1. Hak
Hak adalah kekuasaaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau
suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat
sesuatu.
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas, dan legalitas.
2. Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan
oleh seseorang atau suatu badan hukum.
3. Pasien
Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Empat
Lawang, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
4. Dokter
Dokteradalah tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan di RSUD
Kabupaten Empat Lawang, mencakup dokter dan dokter gigi.
5. Hak Pasien
Hak pasien menurut Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009
pada Pasal 32 adalah :
a) Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit.
b) Pasien berhak informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c) Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
d) Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
e) Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian dan materi.
f) Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
g) Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah sakit.
h) Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritannya
kepada dokter lain yang mempunyai Surat Ijin Praktek ( SIP ) baik di
dalam maupun di luar di Rumah Sakit.
i) Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data – data medisnya.
j) Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan , resiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
k) Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya.
l) Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m) Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hari itu tidak mengganggu pasien lainnya.
n) Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di Rumah Sakit.
o) Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah
sakit terhadap dirinya.
p) Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
q) Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata maupun pidana.
r) Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Hak pasien lainnnya :
a) Pasien berhak mendapatkan pelayanan kerohanian.
b) Pasien berhak mendapatkan perlindungan terhadap kebutuhan
privasinya.
c) Pasien berhak mendapatkan perlindungan terhadap harta yang
dimilikinya.
d) Pasien berhak mendapatkan perlindungan terhadap kerahasiaan
informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya.
e) Pasien dan keluarga berhak mendapatkan edukasi tentang pelayanan.
f) Pasien berhak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.
g) Pasien berhak menolak atau memberhentikan resusitasi atau bantuan
hidup dasar.
h) Pasien dan keluarga berhak dilibatkan dalam pengambilan keputusan
tentang pelayanan.
i) Pasien dan keluarga berhak mendapatkan persetujuan tindakan
( Informed Consent )
j) Pasien berhak mendapatkan pengelolaan nyeri yang tepat.
k) Pasien berhak mendapatkan pelayanan tahap terminal di akhir
kehidupannya.
l) Pasien mempunyai hak untuk meyampaikan keluhan tentang pelayanan
mereka.

6. Kewajiban Pasien
a) Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala aturan dan
tata tertib rumah sakit.
b) Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat
dalam pengobatannya.
c) Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jjujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
d) Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
biaya atas jasa pelayanan Rumah sakit / dokter.
e) Pasien dan atau penanggung-jawabnya memenuhi hal – hal yang telah
disepakati /perjanjian yang telah dibuatnya.
7. Hak Dokter
a) Dokter berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
b) Dokter berhak untuk bekerja menurut standar pelayanan serta
berdasarkan hak otonomi.
c) Dokter berhak untuk memperoleh keinginan pasien yang bertentangan
dengan peraturan perundangan – undangan, profesi dan etika.
d) Dokter berhak menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien apabila
misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk
sehingga kerja sama yang baik tidak mungkin dieteruskan lagi, kecuali
untuk pasien gawat darurat dan wajib menyerahkan pasien kepada orang
lain.
e) Dokter berhak atas privacy (berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan
atau memalukan ).
f) Dokter berhak mendapat informasi lengkap dari pasien yang dirawatnya
atau dari keluarganya.
g) Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam
menhadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanan.
h) Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh Rumah Sakit
maupun oleh pasien.
i) Dokter berhak untuk mendapat imbalan jasa profesi yang diberikannya
berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit.
8. Kewajiban Dokter
a) Dokter wajib mematuhi peraturan Rumah Sakit sesuai dengan hubungan
hokum antara dokter dengan Rumah Sakit.
b) Dokter wajib memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar
pelayanan kedokteran dann menghormati hak – hak pasien.
c) Dokter wajib merujuk pasien ke dokter lain/Rumah sakit lain yang
mempunyai keahlian/kemapuan yang lebih baik, apabila ia tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan.
d) Dokter wajib memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah
sesuai keyakinannya.
e) Dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
f) Dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan
mampu memberikannya.
g) Dokter wajib memberikan informasi yang adequat tentang perlunya
tindakan medic yang bersangkutan serta resiko yang dapat
ditimbulkannya.
h) Dokter wajib mermbuat rekam medis yang baik secara lengkap dan
berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien.
i) Dokter wajib terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran/kedokteran gigi.
j) Dokter wajib memenuhi hal – hal yang telah disepakati/perjanjian yang
telah dibuatnya.
k) Dokter wajib bekerja sama dengan profesi lain yang terkait secara timbal
balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
l) Dokter wajib mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak Rumah Sakit.
9. Hak Rumah Sakit
a) Rumah sakit berhak menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi sumber
daya manusia sesuai dengan klasifikasi Rumah sakit.
b) Rumah sakit berhak menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan
remunerasi, insentif dan penghargaan sesuai dengan ketentuan
perundang–undangan.
c) Rumah sakit berhak melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam
rangka mengembangkan pelayanan.
d) Rumah Sakit berhak menerima bantuan dari pihak sesuai ketentuan
peraturan perundang – undangan yang berlaku.
e) Rumah Sakit berhak menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian.
f) Rumah Sakit berhak mendapat perlindungan hukum dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan.
g) Rumah sakit berhak untuk mempromosikan layanan kesehatan yang ada
di Rumah sakit seuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan.
h) Rumah Sakit berhak untuk mendapatkan insentif pajak bagi Rumah sakit
public dan Rumah sakit yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Pendidikan.

10. Kewajiban Rumah Sakit


a) Rumah Sakit wajib memberikan informasi yang benar tentang pelayanan
Rumah sakit kepada masyarakat.
b) Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah sakit.
c) Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien
sesuai dengan kemampuan pelyanannya.
d) Rumah Sakit wajib menyediakan saran dan pelayanan bagi masyarakat
tidak mapu atau miskin.
e) Rumah Sakit melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan
fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat
tanpa uang muka, ambulan gratis, pelyanan korban bencana dan
kejadian luar biasa, atau bakti social bagi misi kemanusiaan.
f) Rumah Sakit wajib membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani
pasien.
g) Rumah Sakit wajib menyelenggarakan rekam medis.
h) Rumah sakit wajib menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak
antara lain sarana ibadah, parker, ruang tunggu, sarana untuk orang
cacat, wanita menyusui, ank – anak, lanjut usia.
i) Rumah Sakit wajib membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani
pasien.
j) Rumah Sakit wajib melaksanakan system rujukan.
k) Rumah Sakit wajib menolak keinginan pasienn yang bertentangan dengan
standar profesi dan etika serta peraturan perundang – undangan.
l) Rumah Sakit wajib memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur
mengenai hak dan kewajiban pasien.
m) Rumah Sakit wajib menghormati dan melindungi hak – hak pasien.
n) Rumah Sakit wajib melaksanakan etika rumah sakit.
o) Rumah Sakit wajib memiliki system pencegahan kecelakaan dan
penanggulangan bencana.
p) Rumah Sakit wajib melaksanakan program pemerintah di bidang
kesehatan baik secara regional maupun nasional.
q) Rumah Sakit wajib membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik
kedokteran dan melaksanakan peraturan internal Runah sakit (Hospital
bylaws).
r) Rumah Sakit wajib melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi
semua petugas Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas.
BAB II
RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup panduan tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga
adalah:
1. Direktur Rumah Sakit
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Petugas Rekam Medik
5. Seluruh Pegawai Rumah Sakit
6. Pasien
7. Keluarga pasien
BAB III
TATA LAKSANA

A. Pada Saat Pendaftaran


Pada saat pendaftaran, baik di rawat jalan maupun rawat inap, petugas akan
memberi penjelasan kepada pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti
mengenai 18 butir hak pasien berdasarkan Undang – Undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit. Selama pasien dirawat di rumah sakit, pasien diberi
pemahaman bahwa pasien sesungguhnya adalah penentu keputusan tindakan
medis bagi dirinya sendiri. Seperti yang tertera pada Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dimana Undang – Undang ini bertujuan untuk
memberikan perlindungan kepada pasien, mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan medis, dan memberikan kepastian hukum bagi pasien maupun
dokter.
Adanya hak pasien membantu meningkatkan kepercayaan pasien dengan
memastikan bahwa system pelayanan di Kabupaten Empat Lawang bersifat cukup
adil dan responsive terhadap kebutuhan mereka, memberitahukan kepada pasien
mekanisme untuk memenuhi keinginan mereka, dan mendorong pasien untuk
mengambil peran aktif serta kritis dalam meningkatkan kesehatan mereka. Selain
itu, hak dan kewajiban juga dibuat untuk menegaskan pola hubungan yang kuat
antara pasien dengan dokter.
Adapun langkah-langkah penjelasan tentang hak dan kewajiban pasien dan
keluarga sebagai berikut:
1. Petugas administrasi yang memberikan penjelasan memperkenalkan diri
kepada pasien atau keluarganya
2. Petugas administrasi memberikan penjelasan kepada pasien dan atau
keluarganya tentang hak dan kewajiban pasien atau keluarganya.
3. Informasi yang disampaikan oleh petugas administrasi adalah tentang Hak dan
Kewajiban Pasien dan Keluarga sesuai Surat Keputusan Direktur RSUD
Kabupaten Lawang
4. Petugas administrasi memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
atau mendapat penjelasan dari petugas administrasi
5. Petugas administrasi harus memberikan penjelasn ulang apabila pasien atau
keluarga belum mengerti sampai pasien/keluarga mengerti.
6. Petugas administrasi meminta pasien dan atau keluarga pasien untuk
menandatangani formulir yang telah tersedia sebagai bukti pasien dan keluarga
telah mendapat penjelasan dan telah memahami.
7. Formulir yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pasien / keluarga disimpan
dalam berkas rekam medik pasien.
B. Pada Saat Pengobatan
Pada saat pasien berkunjung ke poli klinik atau sedang dirawat di ruang
perawatan, akan berlangsung Tanya jawab antara pasien dan dokter (anamnesis),
pasien harus bertanya (berusaha mendapatkan hak pasien sebagai konsumen).
Bila berhadapan dengan dokter yang tidak mau membantu mendapatkan hak
pasien, itu saatnya pasien mencari dokter lain atau mencari second opinion
ditempat lain.
Pasien menjadikan dirinya sebagai ”partner” diskusi yang sejajar bagi dokter.
Ketika pasien memperoleh penjelasan tentang apapun, dari pihak manapun,
tentunya sedikit banyak harus mengetahui, apakah penjelasan tersebut benar atau
tidak. Semua profesi memiliki prosedur masing-masing, dan semua kebenaran
tindakan dapat diukur dari kesesuaian tindakan tersebut dengan standar prosedur
yang seharusnya. Begitu juga dengan dunia kedokteran. Ada yang disebut dengan
guide line atau Panduan Praktek Klinis (PPK) dalam menangani penyakit. Tindakan
medis apapun, harusnya disetujui oleh pasien (informed consent) sebelum
dilakukan setelah dokter memberikan informasi yang cukup. Bila pasien tidak
menghendaki, maka tindakan medis seharusnya tidak dapat dilakukan. Pihak
dokter atau Rumah Sakit seharusnya memberikan kesempatan kepada pasien
untuk menyatakan persetujuan atau sebaliknya menyatakan penolakan.
Persetujuan itu dapat dinyatakan secara tulisan.
Selanjutnya, UU Nomor 29/2004 pada pasal 46 menyatakan dokter wajib
mengisi rekam medis untuk mencatat tindakan medis yang dilakukan terhadap
pasien secara clear, correct dan complete. Dalam pasal 47, dinyatakan rekam medis
merupakan milik rumah sakit yang wajib dijaga kerahasiannya, tetapi isi-nya
merupakan milik pasien. Artinya, pasien berhak mendapatkan salinan rekam
medis dan pasien berhak atas kerahasiaan dari isi rekam medis miliknya tersebut,
sehingga rumah sakit tidak bisa memberi informasi terkait data – data medis
pasien kepada orang pribadi/perusahaan asuransi atau ke media cetak /
elektronik tanpa seizin dari pasiennya.
Adapun langkah-langkah penjelasan hak dan kewajiban pasien sebagai
berikut:
1. Petugas pelayanan memberikan penjelasan memperkenalkan diri kepada pasien
atau keluarganya
2. Petugas pelayanan memberikan penjelasan kepada pasien dan atau
keluarganya tentang hak dan kewajiban pasien atau keluarganya.
3. Informasi yang disampaikan oleh petugas pelayanan adalah tentang Hak dan
Kewajiban Pasien dan Keluarga sesuai Surat Keputusan Direktur RSUD
Kabupaten Empat Lawang
4. Petugas pelayanan memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
atau mendapat penjelasan dari petugas pelayanan
5. Petugas pelayanan harus memberikan penjelasan ulang apabila pasien atau
keluarga belum mengerti sampai pasien/keluarga mengerti.
6. Petugas pelayanan meminta pasien dan atau keluarga pasien untuk
menandatangani formulir yang telah tersedia sebagai bukti pasien dan keluarga
telah mendapat penjelasan dan telah memahami.
7. Formulir yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pasien / keluarga disimpan
dalam berkas rekam medik pasien.
BAB IV
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai