Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN

HAK PASIEN
DAN
KETERLIBATAN KELUARAGA

RUMAH SAKIT PRIMA PEKANBARU


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pihak rumah sakit panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga panduan yang membahas tentang ”Hak
Pasien dan Keterlibatan Keluarga” ini dapat terselesaikan.

Pihak rumah sakit menyadari panduan ini masih jauh dari harapan pembaca yang mana
didalamnya masih terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem penulisan maupun isi. Oleh
karena itu pihak rumah sakit mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
sehingga dalam panduan berikutnya dapat diperbaiki serta ditingkatkan kualitasnya.

Pihak rumah sakit menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan panduan ini. Semoga panduan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, Januari 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................
A. Hak.........................................................................................................................................
B. Pasien.....................................................................................................................................
C. Keluarga Pasien.....................................................................................................................
BAB II RUANG LINGKUP..........................................................................................................
BAB III TATA LAKSANA...........................................................................................................
A. Hak Pasien Menurut Pasal 32 UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.......................
B. Tata Laksana Dari Panduan Hak Pasien Dan Keterlibatan Keluarga....................................
BAB IV DOKUMENTASI............................................................................................................
BAB I
DEFINISI

Rumah Sakit Prima Pekanbaru membangun kepercayaan dan meningkatkan pelayanan


terhadap pasien dan menghormati hak-hak pasien di rumah sakit sehingga setiap pasien yang
mendapat pelayanan kesehatan merasa puas dan dihargai. Rumah Sakit Prima Pekanbaru juga
bertanggung jawab terhadap proses pemberian pelayanan kepada pasien, melindungi secara
efektif dan mengedepankan hak pasien dan tentunya mendidik staf untuk memahami,
menghormati dan menghargai hak pasien dalam pemberian asuhan pelayanan.

Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi serta taraf hidup masyarakat tentunya
masyarakat semakin sadar dan lebih memahami hak-hak mereka dalam mendapat pelayanan
di rumah sakit, memperoleh informasi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan dan
pengobatan, mendapat perlindungan privasi dan kerahasiaan data kesehatan, serta
mempunyai hak membuat keputusan terhadap dirinya tanpa ada pemaksaan dari pihak
manapun. Untuk itu diperlukan partisipasi dari staf rumah sakit maupun pasien dalam
pelaksanaan asuhan pelayanan kesehatan demi tercapainya tujuan.

A. Hak
Hak adalah kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu
badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
B. Pasien
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pasien adalah orang yang sakit. Pasien
dalam praktik sehari-hari sering dikelompokkan menjadi :
1. Pasien dalam atau rawat inap, yaitu pasien yang memperoleh pelayanan tinggal
atau dirawat khusus pada suatu unit pelayanan kesehatan tertentu dengan cara
menginap dan dirawat di rumah sakit.
2. Pasien luar atau rawat jalan, yaitu pasien yang hanya memperoleh pelayanan
kesehatan, biasanya pasien yang sudah sembuh tapi masih dalam perobatan saja.
C. Keterlibatan Keluarga Pasien
Berdasarkan beberapa definisi keterlibatan tersebut dapat disimpulkan keterlibatan
sebagai tingkat hubungan individu pada suatu hal mulai dari aspek kebutuhan hingga
pengambilan keputusan.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan. Keluarga terdekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu
kandung, anak-anak kandung, saudara-saudara kandung atau pengampunya.
1. Ayah adalah ayah kandung, termasuk ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan
penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
2. Ibu adalah ibu kandung, termasuk ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan
penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
3. Suami adalah seorang laki-laki dalam ikatan perkawinan dengan seorang
perempuan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Istri adalah seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang
laki-laki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila yang
bersangkutan mempunyai lebih dari satu istri, persetujuan atau penolakan dapat
dilakukan oleh salah satu dari mereka.
5. Wali adalah orang yang menurut hukum menggantikan orang lain yang belum
dewasa untuk mewakilinya dalam melakukan perbuatan hukum atau orang yang
menurut hukum menggantikan kedudukan orang tua.
6. Induk semang adalah orang yang berkewajiban untuk mengawasi serta ikut
bertanggungjawab terhadap pribadi orang lain, seperti pemimpin asrama dari anak
perantauan atau kepala rumah tangga dari seorang pembantu rumah tangga yang
belum dewasa.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Staf rumah sakit memahami dan mengerti hak pasien.


B. Staf rumah sakit menghormati dan menghargai hak pasien dan keterlibatan keluarga.
C. Pasien memahami dan mengerti tentang haknya sebagai pasien yang mendapat asuhan
pelayanan kesehatan.
D. Pasien dapat membuat keputusan terhadap dirinya dalam hal pelayanan kesehatan,
rencana tindakan yang mungkin dilakukan dan pengobatan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
E. Rumah sakit bertanggung jawab melindungi hak pasien dan mengedepankan hak pasien
dalam setiap proses pelayanan yang diberikan.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Hak Pasien Menurut Pasal 32 Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
2. Pasien berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional.
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di rumah sakit.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang mempunyai Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah
sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya.
10. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam kondisi kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atau perilaku rumah sakit
terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
17. Pasien berhak menggugat dan atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata atau pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

B. Tata Laksana Dari Panduan Hak Pasien Dan Keterlibatan Keluarga


1. Staf Bagian Informasi Dan Tempat Penerimaan Pasien
a. Berikan informasi mengenai hak dan kewajiban pasien selama pasien
mendapat pelayanan kesehatan.
b. Jelaskan tentang tata tertib dan peraturan rumah sakit.
c. Jelaskan tentang persetujuan umum rumah sakit.
d. Layani pasien dan keluarga dengan baik, manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
e. Menerima dan menanggapi keluhan pasien sesuatu standar.
2. Staf Bagian Umum
a. Hormati hak pasien selama pasien mendapat pelayanan kesehatan di rumah
sakit.
b. Melayani pasien dengan baik, manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
3. Perawat atau Bidan di Rawat Jalan maupun Rawat Inap
a. Kepala unit mensosialisasikan dan mendidik staf tentang hak pasien.
b. Perawat unit wajib menjelaskan tentang hak pasien dan keluarga pada saat
penerimaan pasien baru.
c. Berikan pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan baik, manusiawi, adil,
jujur, dan tanpa diskriminasi.
d. Melibatkan pasien atau keluarga dalam proses keperawatan.
e. Hormati privasi pasien selama mendapat asuhan pelayanan kesehatan.
f. Hormati nilai-nilai agama dan kepercayaan yang dianut pasien.
g. Pasien atau keluarga diberi kesempatan untuk membuat keputusan terhadap
pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diterima tanpa paksaan dari pihak
manapun.
h. Staf menerima dan menanggapi setiap keluhan yang diajukan oleh pasien atau
keluarga sesuai dengan prosedur.
4. Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan.
1. Dokter memahami, menghormati dan menghargai hak pasien.
2. Berikan pelayanan kesehatan dengan baik, manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
3. Berikan informasi yang jelas tentang penyakit yang diderita, rencana
pengobatan, rencana tindakan kedokteran yang akan dilakukan, kemungkinan
penyulit dan komplikasi, prognosis dengan bahasa yang dapat dipahami dan
dimengerti oleh pasien.
4. Libatkan dan berikan kesempatan pada pasien untuk memutuskan tindakan
pengobatan maupun rencana tindakan medis tanpa merasa takut dan dipaksa.

BAB IV
DOKUMENTASI

Panduan Hak Pasien dan Keterlibatan Keluarga dalam pelaksanaannya di dokumentasikan


dalam :
A. Bukti pemberian tata tertib rumah sakit.
B. Formulir persetujuan umum.
C. Formulir persetujuan tindakan kedokteran dan pembiusan.
D. Lembar rencana pelayanan rekam medis.
E. Lembar edukasi dan informasi pasien rekam medis.

Anda mungkin juga menyukai