EVALUASI PROGRAM KERJA ELEKTROMEDIS 2018

A. PENDAHULUAN
Pelayanan Elektromedik/Biomedika yang merupakan bagian integral pelayanan
kesehatan, telah mengalami perkembangan yang pesat baik dari sisi keilmuan maupun teknologi
rekayasa pada bidang kedokteran/kesehatan seiring dan sejalan dengan era
globalisasi. Elektromedis/Biomedika sebagai profesi kesehatan dituntut untuk melaksanakan
tugas dan fungsinya secara profesional, efektif dan efisien. User secara penuh mempercayakan
masalahnya untuk mendapatkan pelayanan teknik elektromedik/biomedika yang bermutu dan
bertanggung jawab. Teknik elektromedik/biomedika sebagai profesi mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan ruang lingkup kegiatannya.
Guna meningkatkan kinerja profesi Teknik Elektromedik/Biomedika salah satunya diperlukan
standar profesi sebagai pedoman dasar setiap Teknisi Elektromedis dalam mengaktualisasikan
diri dan sebagai hasil keluaran (outcome) yang diharapkan profesinya. Profesi keteknisian
Elektromedis adalah suatu pekerjaan Teknisi Elektromedis yang dilaksanakan berdasarkan ilmu,
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan berjenjang, dan kode etik yang bersifat melayani
masyarakat. Tanggung jawab Teknisi Elektromedis secara umum adalah menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan khususnya kelayakan siap pakai peralatan kesehatan
dengan tingkat keakurasian dan keamanan serta mutu yang standar. Tanggung jawab dan tugas
tersebut meliputi semua sarana pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas sampai dengan
Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanannya menggunakan fasilitas peralatan dari yang
teknologi sederhana sampai teknologi tinggi, dengan peranan dan fungsi Teknisi Elektromedis
secara umum yang dapat diuraikan mulai dari pengelola, pelaksana, penelitian serta penyuluh
dan pelatih terhadap alat kedokteran/kesehatan pada fasilitas kesehatan sebagai berikut:
a) Melaksanakan operasi alat kedokteran/kesehatan (Teknisi Aplikasi).
b) Melaksanakan pemeliharaan alat kedokteran/kesehatan.
c) Melaksanakan repair & trouble shooting alat kedokteran/kesehatan.
d) Melaksanakan inspeksi unjuk kerja alat kedokteran/kesehatan.
e) Melaksanakan inspeksi keamanan alat kedokteran/kesehatan.
f) Melaksanakan uji laik pakai alat kedokteran/kesehatan.
g) Melaksanakan kalibrasi alat kedokteran/kesehatan.

1
 h) Melaksanakan registrasi dan penapisan alat kedokteran/kesehatan yang diimpor dari luar
negeri.
i) Melaksanakan uji produksi dalam negeri alat kedokteran/kesehatan.
j) Melaksanakan kabrikasi alat kedokteran/kesehatan.
k) Melaksanakan penyuluhan/pengajaran/penelitian alat kedokteran/ kesehatan.
l) Melaksanakan sales engineering alat kedokteran/kesehatan.
m) Melaksanakan perakitan instalasi alat kedokteran/kesehatan.
n) Melaksanakan perancangan teknologi tepat guna alat kedokteran/ kesehatan.

B. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Rumah Sakit mampu melaksanakan kegiatan Pemeliharaan dan Pengelolaan Peralatan
Medis / Kesehatan yang mandiri dan bisa terlaksanan secara maksimal.
2) Tujuan Khusus
2.1. Agar tercipta Peralatan Medis yang layak pakai, Aman dan teruji.
2.2. Memperpanjang usia pemakaian Peralatan Medis.
2.3. Dapat mendeteksi kerusakan Peralatan Medis lebih awal.
2.4. Dapat menurunkan biaya pemeliharaan karena kerusakan yang diketahui lebih awal.

C. EVALUASI KEGIATAN PROGRAM KERJA ELEKTROMEDIS RUMAH SAKIT

PRIMA PEKANBARU TRIWULAN III TAHUN 2018

1. KEGIATAN POKOK
1.1. Melakukan Pemeliharaan alat medis.
Petugas elektromedis harus melakukan pemiliharaan alat medis tiap bulan nya dengan
target persentase 90% dari jumlah seluruh alat medis yang ada di rumah sakit Prima
Pekanbaru. Setelah dilakukan rekapan dari bulan januari-september 2018,dapat
disimpulkan persentase rata-rata pemeliharaan alat medis 92% alat rutin dilakukan
pemeliharaan.

2
 Berikut table serta persentase pemeharaan alat medis elektromedis januari-september
2018 :
Tabel 1.1. Pemeliharaan alat Medis

KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Actual (%) 92 95 88 92 94 90 90 92 96      
Target (%) 90 90 90 90 90 90 90 90 90      
Numerator 236 242 234 244 249 256 257 261 273      
Denumerator 256 256 265 265 265 285 285 285 285      
Denumerator : semua alat medis
Numerator : alat yang sudah dilakukan preventif maintenance

Kuantitas Pencapaian Pemeliharaan Alat

Medis
98
96 96
95
94 94
92 92 92 92
Axis Title
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
88 88

86
84
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Grafik 1.2. Kuantitas Pencapaian Pemiliharaan Alat Medis

Keterangan :
Setelah dilakukan rekapan presentase laporan pemeliharaan alat medis dari bulan januari-
september 2018,dapat disimpulkan rata-rata pencapaian kinerja elektromedis dalam melakukan
peventive maintenace diatas 90 % ,dengan pencapaian tertinggi pada bulan september,96% alat
medis layak digunakan dan telah dilakukan pemeliharaan rutin. pencapaian terendah pada bulan
maret,yaitu 88% (tidak mencapai target) ,dikarenakan banyak alat yang setelah dilakukan
perbaikan,elektromedis masih menunggu sparepart atau menunggu penanganan vendor.

3
1.2. Kalibrasi Alat Medis
Melakukan kerjasama kalibrasi alat medis antara rumah sakit dengan BPFK/Vendor Swasta.
dengan demikian semua alat medis wajib dilakukan kalibrasi sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian Dan
Kalibrasi Alat Kesehatan , dengan demikian Elektromedis menargerkan 100% alat medis
wajib dilakukan kalibrasi

Tabel 2.1. Kalibrasi alat Medis RS Prima Pekanbaru 2018

KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Actual (%) 95 95 95 95 95 95 95 95 95      
Target (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100      
Numerator 156 156 156 156 156 156 156 156 156      
Denumerator 165 165 165 165 165 165 165 165 165      

Kalibrasi Alat Medis

101
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
99
98
97
Axis Title 96
95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
94
93
92
91
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Grafik 2.2. Kalibrasi Alat Medis

Evaluasi :
dari 165 alat yang seharusnya dilakukan kalibrasi , hanya 156 yang dapat dikalibrasi oleh
perusahaan ,
terdapat 9 alat fisioterapi yang belun dikalibrasi ,Hal ini disebab kan karena kurang nya peralatan
pendukung dari vendor itu sendiri untuk bisa dilakukan kalibrasi pada alat fisioterapi

4
 Tindak lanjut :
Elektromedis akan segera mencari perusahaan yang bisa melakukan Kalibrasi untuk alat Fisioterapi

1.3. Kerusakan alat medis

Kerusakan alat medis merupakan tanggung jawab elektromedis untuk segera melakukan
perbaikan, atau korective maintenance.
Setiap terjadi kerusakan alat medis,elektromedis akan menerima WO(work order) dari user
sebagai bentuk pelaporan user ke elektromedis kalau alat yang user gunakan rusak.
Sesuai SPO perbaikan alat, elektromedis segera melakukan perbaikan,namun jika alat yang
rusak tersebut membutuhkan pergantian sparepart,ataupun butuh penanganan dari
vendor,maka elektromedis menindak lanjuti.
Berikut data kerusakan alat medis pada bulan januari-september 2018 :

Tabel grafik 3.1. Kerusakan Alat Medis RS Prima Pekanbaru Tahun 2018

kerusakan alat Januari - September 2018

35

30

25

20

15

10

0
jan feb mar apr mei jun jul agu sep okt nov des

Evaluasi :
Dari data di atas dapat disimpulkan Setiap bulan terjadi peningkatan kerusakan alat,hal
ini bisa di akibatkan karena beberapa hal yaitu bisa terjadi karena umur alat itu sendiri
atau ada beberapa sparepart alat yang telah habis masa pakai (over lifetime ),yang

5
 seharusnya perlu di ganti, tetapi masi digunakan, ataupun salah pakai oleh user itu
sendiri (human error)
Dari jumlah keseluruhan alat medis yang rusak, sebagian besar alat dapat diperbaiki oleh
Elektromedis,sebagian nya lagi butuh penanganan vendor.
Dari data di atas ,ada beberapa alat yang memang tidak bisa dilakukan perbaikan oleh
elektromedis rs,hal ini dapat disebabkan karena beberapa hal yaitu
a) Masih menunggu pengadaan sparepart
b) Kurang nya alat ketersediaan alat untuk melakukan perbaikan
c) Alat masih garansi (menunggu vendor)
d) Kontak vendor yang tidak ada (biasa pada alat-alat yang ber merk tertentu)

Akan tetapi dari beberapa sebab diatas, rata-rata kendala elektromedis yaitu pengadaan
sparepart yang masih menunggu dan vendor yang masih belun dataang untuk pengecekan
program.
Jumlah alat yang butuh penangan vendor,terbanyak pada bulan September.karena banyak nya
sparepart yang belum datang,sehingga perbaikan alat masih dalam tahapan proses.

Berikut data kerusakan alat bulan September :

No Nama Alat Ruangan Kerusakan Tindak lanjut
1 Ekg Bpjs Motor printer rusak Menunggu spare part
2 Treadmill Poli jantung Kerusakan program Menungggu vendor
3 Ctg tindakan anak Mainboard rusak Menunggu sparepart
4 Penlight Obgin Rusak socket lampu Tidak layak pakai
dan baterai
5 Tens Fisioterapy Ganti LCD Menunggu sparepart
6 Anastesi machine Ok2 Ganti o2 cell Menunggu sparepart
7 Anastesi machine Ok3 Ganti o2 cell Menunggu sparepart
8 Ekg Icu Ganto board c-most Nenunggu sparepart
bateray
9 Infush pump Serigading Ganti drop sensor Menunggu sparepart

6
 Tindak Lanjut elektromedis :
Tindak lanjut dari elektromedis akan segera men fol up ke pengadaan supaya alat segera
dapat diperbaiki,sehingga pelayanan tidak terganggu.

2. MELAKUKAN PENJADWALAN PEMILIHARAAN ALAT MEDIS

Menyesuaikan dengan program kerja tahunan
D. KESIMPULAN

Dari pembahasan evaluasi program kerja elektromedis di atas dapat kita simpulkan sebagai
berikut :
1. Pelaporan dilakukan satu bulan sekali meliputi semua kegiatan pokok.
2. Evaluasi di lakukan satu bulan sekali dari alat yang di maintenance.
3. Melakukan Training Ke user bila ada yang belum menguasai pemakaian alat medis.
4. Alat medis yang tidak bisa di kalibrasi di BPFK akan di alih pengkalibrasian ke pihak
suwasta.
5. Untuk alat yang masi proses perbaikan,akan segera di tindak lanjuti elektromedis

E. PENUTUP.
Demikian program kerja yang dibuat oleh Elektromedis dokumen dan mohon masukan-
masukan untuk menyempurnakan dan pencapaian program yang telah disusun. Berharap
program kerja ini dapat bermanfaat dan sebagai dorongan atau motivasi bagi SDM di
pengendali dokumen untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

7
Pekanbaru, 3 Desember 2018
Dibuat Oleh, Disetujui Oleh

Fahmi Roza, AMTE Nova Rianty, S. Sos

ELEKTROMEDIS WADIR UMUM

Diketahui oleh

dr. Irana Oktavia, M. Kes

DIREKTUR