Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENGENCERAN CAIRAN DESINFEKTAN

RS Era Medika
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO/.../.. 00 -1/2-

Tanggal terbit : Ditetapkan,


Direktur

PROSEDUR TETAP
dr. Aries Rudiyanto
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk
membasmi kuman penyakit.
Pengertian
Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat
toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang
terpapar secara langsung oleh desinfektan.

 Meminimalisasi terjadinya infeksi dan penularan penyakit Covid-19


Tujuan
 Mencegah kontaminasi mikroorganisme di lingkungan rumah sakit

 Panduan Pencegahan Penularan Covid-19 Di Tempat dan Fasilitas


Umum Kementerian Kesehatan RI 2020
 Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
Kebijakan (COVID-19) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Maret 2020
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomo 7 Tahun
2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Prosedur 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri, diantaranya sepatu


boot, sarung tangan, masker (masker bedah atau N95),
kacamata pelindung (google), dan apron/ jas hujan yang
menutupi seluruh tubuh.
2. Siapkan desinfektan yang akan dipakai antara lain :
a. Larutan pemutih (hipoklorit/ klorin/ kaporit)
b. Larutan karbol/ lysol (fenol)
c. Pembersih lantai (benzolkanium klorida)
3. Siapkan peralatan yang akan dipakai antara lain jerigen atau bak
untuk pengenceran, spuit atau gelas ukur, torong/ corong
plastik, botol sprayer, kain flanel atau mop
4. Tuangkan cairan desinfektan dari jerigen/ pail kemasan ke
balam jerigen atau bak pengenceran, atau bisa disedot
menggunakan spuit, kemudian tambahkan air sesuai kebutuhan.
Dosis yang dipakai yaitu :
- Larutan pemutih (hipoklorit/ klorin/ kaporit) dengan takaran
30 ml (2 sendok makan) per 1 liter air
- Untuk klorin 12% pengenceran menggunakan perbandingan
6 ml klorin dicampur dengan 1 liter air (untuk konsentrasi
5%), atau dengan perbandingan 0,6 ml dicampur dengan 1
liter air (untuk konsentrasi 0,5%)
- Larutan karbol/ lysol dengan takaran 30 ml ( 2 sendok
makan) per 1 liter
- Pembersih lantai (benzolkanium klorida / super pel) dengan
takaran 1 tutup botol per 5 liter air
5. Setelah desinfektan sudah tercampur, labeli jerigen atau timba
pengenceran dengan stiker Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
yang sesuai yaitu mengiritasi, korosif, dan berbahaya.
6. Simpan larutan di ruang khusus penyimpanan B3 yaitu di
janitor.
7. Petugas melepaskan semua alat pelindung diri dan mencuci
tangan dengan air mengalir dengan sabun antiseptik.
8. Dokumentasikan seluruh kegiatan dan lakukan pencatatan di
lembar kegiatan desinfeksi

Unit terkait 1. Departemen Umum


2. Tim PPI
3. Unit Sanitasi
4. Instalasi Patologi Klinik
5. Instalasi Rawat Inap
6. Instalasi Rawat Jalan
7. Instalasi Gawat Darurat
8. Instalasi Bedah
9. ICU
10. NICU
11. Instalasi Kamar Bersalin
12. Instalasi Bank Darah
13. Instalasi Radiologi
14. Cleaning service

Anda mungkin juga menyukai